• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI IPA-BIOLOGI SISWA SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI IPA-BIOLOGI SISWA SMP."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI IPA-BIOLOGI

SISWA SMP

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

BUTET FRISKA HERNIWATI SIDABALOK NIM. 8116174001

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Butet Friska Herniwati Sidabalok, NIM. 8116174001. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi IPA-Biologi Siswa SMP.

Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan 2013.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa; (2) Pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa ; (3) Interaksi yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa; (4) Pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa ; (5) Pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa ; (6) Interaksi yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) siswa.

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Siantar yang berjumlah 8 kelas sebanyak 250 siswa. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VII sebanyak 4 kelas. Teknik pengambalian sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampel kelompok secara acak (Cluster random sampling). Instumen pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa dan tes daya ingat (retensi) siswa dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 39 soal dan observasi kreativitas siswa oleh observer yang dilakukan oleh guru IPA-Biologi di kelas perlakuan. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan Anava dua jalur pada taraf sigifikan α = 0,05.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap hasil belajar IPA-Biologi dengan F = 35,795 ; P = 0,000; (2) terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi dengan F = 59,397 ; P = 0,000; (3) terdapat interaksi model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi dengan F = 7,028 ; P= 0,010; (4) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa dengan F = 17,037 ; P = 0,000 ; (5) terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa dengan F= 78,473; P = 0,000; (6) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa F= 0,896 ; P= 0,347.

Hasil analisis data menyimpulkan bahwa model pembelajaran quantum akan meningkatkan hasil belajar dan daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa dibandingkan dengan model tradisional. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi memiliki hasil belajar dan daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki kreativitas rendah.

(5)

ABSTRACT

Butet Friska Herniwati Sidabalok, NIM. 8116174001. The Influence of Learning Model and Student’s Creativity on The Learning Outcomes and Retention of Science-Biology in Junior High School Students.

Thesis: Graduate Program, State University of Medan 2013.

The objective of this study is to determine: (1)the significant effect of learning model on the learning outcomes; (2) the significant effect of students' creativity on learning outcomes; (3)the significant interaction of learning model and creativity on the learning outcomes; (4) the significant effect of learning model on the retention (student’s memory capacity); (5)the significant influence of creativity on the retention (students’ memory capacity); (6) the significant interaction of the learning model and creativity on the retention (student’s memory capacity)

The study population are all students of class VII SMP Negeri I Siantar, amounting to 8 classes of 250 students. The sample is the students of class VII as much as 4 classes. The sampling technique use in the study is Cluster random sampling. Data collection instrument in this study was performed using student achievement test and a memory test (retention) in answering 39 multiple choice questions and observations of he students' creativity conducted by Science-Biology teacher in the class treatment. The analysis technique used is ANOVA significant two pathways at the level of α = 0,05.

The study conclude that: (1) there is a significant effect the learning model on the learning outcomes of science-Biology with F = 35,795, P = 0.000); (2) there is a significant effect of the creativity on the learning outcomes of Science-Biology with F = 59,397, P = 0.000; (3) there is a significant effect of the learning model and creativity on learning outcomes of science-Biology with F = 7,028, P = 0.010; (4) there is a significant effect of different learning model on the retention (students’ memory capacity) of Science-Biology with F = 17,037, P = 0.000; (5) there is a significant relationship between creativity and the retention (students’ memory capacity) of Science-Biology with F= 78,473, P = 0.000; (6) there is no significant interaction between the learning model and creativity on retention (students’ memory capacity) of Science-Biology F = 0,896, P = 0,347.

The outcome of data analysis concludes that quantum learning model will improve the learning outcomes and the retention (memory capacity) of IPA-Biology students compare with the traditional model. Students who have high creativity have higher learning outcomes and retention (memory capacity) in Science-Biology than students who have low creativity.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran dan Kreativitas siswa Terhadap Hasil Belajar dan Retensi IPA-Biologi Siswa SMP Negeri I Siantar” disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tesis ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tesis ini. Penulis mengucapkan terima kasih pada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.

3. Dosen Pembimbing I, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., dan Dosen Pembimbing II Bapak Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si., yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, motivasi serta dukungan pada penulis sejak awal sampai dengan selesai penulisan tesis ini.

(7)

iv

5. Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si., dan ibu Dr. Retno Suyanti, M.Si., selaku validator kisi-kisi soal.

6. Kepala Sekolah dan Guru-guru di SMP Negeri I Siantar yang banyak membantu proses penelitian.

7. Almarhum Ayahanda D. Sidabalok semoga bahagia disisi-Nya, ibu R. Sinaga, serta kakak adik ( Lisbet Natalina, A.Mk, Roma Mitauli SE, Dasmaria Dhebora SE, Ganda Horas ST, Jhon Harry A.Md ) yang terus setia mendukung dan mendoakan saya .

8. Teman-teman angkatan XX khususnya kelas B serta kelas A Program Studi Pendidikan Biologi, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas kebaikannya.

9. Teman-teman KTB Joyfull (kak Sri, Bertha, Esra, Flo, Ana, Tika) yang terus memberi semangat dan mendoakan perjalanan study saya.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak kepada para guru mata pelajaran IPA khususnya bidang biologi serta dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 7

D. Rumusan Masalah 7

E. Tujuan Penelitian 8

F. Manfaat Penelitian 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis 10

1. Hakikat Belajar 10

2. Hasil Belajar 11

3. Model Pembelajaran Quantum dalam Kerangka TANDUR 12

4. Model Pembelajaran Tradisional 15

5. Hakikat Kreativitas 19

6. Daya Ingat (Retensi) 22

7. Penelitian Yang Relevan 26

B. Kerangka Berpikir 29

C. Hipotesis Penelitian 38

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 40

B. Populasi dan Sampel Penelitian 40

C. Desain Penelitian 41

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian 41

E. Prosedur Penelitian 42

E. Teknis Analisis Data 52

F. Pengujian Hipotesis 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pretes 54

(9)

vi

B. Normalitas Data 63

C. Homogenitas Data 63

D. Pembahasan 64

E. Keterbatasan Penelitian 72

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan 73

B. Implikasi 74

C. Saran 75

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Daftar Nilai rata-rata Siswa 2 Tabel 2.1. Perbedaan Model Pembelajaran Quantum dan Tradisional 17 Tabel 2.2. Perbedaan Kreativitas Tinggi dan Rendah 31

Tabel 3.1. Jumlah Siswa 40

Tabel 3.2. Desain Penelitian 41

Tabel 3.3. Kreativitas Siswa 43

Tabel 3.4. Langkah-langkah Pembelajaran Quantum 44 Tabel 3.5. Langkah-langkah Pembelajaran Tradisional 46

Tabel 3.6. Kisi-Kisi Soal 48

Tabel 4.1. Normalitas Data Pretes 54

Tabel 4.2. Homogenitas Data Pretes 55 Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Model Pembelajaran 55 Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Tingkat Kreativitas 57 Tabel 4.5. Interaksi Model Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Hasil

Belajar 58

Tabel 4.6. Hasil Uji Scheffe 59

Tabel 4.7. Daya Ingat Daya Ingat (Retensi) Berdasarkan Model

Pembelajaran 60

Tabel 4.8. Daya Ingat Berdasarkan Tingkat Kreativitas 61 Tabel 4.9. Interaksi Model Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Quantum

dan Tradisional di SMP Negeri I Siantar 56 Gambar 2. Pengaruh Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Siswa

di SMP Negeri I Siantar 57

Gambar 3. Pengaruh Interaksi Model Pembelajaran dan Kreativitas

Terhadap hasil belajar Siswa di SMP Negeri I Siantar 58 Gambar 4. Daya Ingat (Retensi) Siswa dengan Menggunakan Model

Quantum dan Tradisional di SMP Negeri I Siantar 60 Gambar 5. Pengaruh Kreativitas Terhadap Daya Ingat (Retensi) Siswa

di SMP Negeri I Siantar 61

Gambar 6. Pengaruh Interaksi Model Pembelajaran dan Kreativitas

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 79

Lampiran 2. RPP Quantum Teaching 81

Lampiran 3. RPP Tradisional 93

Lampiran 4. Teori Organisi Kehidupan 102

Lampiran 5. LKS 114

Lampiran 6. Format Lembar Observasi Kreativitas 124 Lampiran 7. Instrumen Tes Hasil Belajar 126 Lampiran 8. Tabel Uji Validitas 136 Lampiran 9. Tabel Reliabilitas Instrumen 138 Lampiran 10. Analisis Varians Butir Soal 140 Lampiran 11. Tingkat Kesukaran Soal 141

Lampiran 12. Daya Beda Soal 142

Lampiran 13. Nilai Kreativitas Siswa 143 Lampiran 14. Nilai Pre Test Siswa 145

Lampiran 15. Nilai Postes Siswa 149

Lampiran 16. Nilai Daya ingat (Retensi) siswa 153 Lampiran 16. Hipotesis Penelitian 161

Lampiran 17. Normalitas Data 162

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan. Oleh karena itu dunia pendidikan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah berkaitan dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sebab melalui proses pendidikan akan terlahir generasi muda yang berkualitas yang diharapkan mampu mengikuti perubahan dan perkembangan kemajuan zaman di segala aspek kehidupan.

Pelajaran IPA-Biologi merupakan pelajaran yang bersifat konkrit, sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan IPA-Biologi agar siswa lebih mudah memahami konsep yang terkandung dalam setiap materi yang dipelajari. Paradigma pembelajaran tradisional umumnya menempatkan guru di tengah-tengah kelas sebagai seseorang yang dianggap pakar dalam subjek yang dibawakannya dan semua pelajar duduk mengelilingi serta mendengarkan semua informasi yang dipancarkan terpusat oleh sang expert. Proses ini berlangsung terus menerus dan kebanyakan menghabiskan sebagian besar waktu yang tersedia sementara sebagian besar pelajar tidak memperoleh pengalaman belajar interaktif yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman materi dan menciptakan paradigma mengenai subjek tersebut.

(14)

2

yang unik terhadap berbagai persoalan (Sukmadinata, 2008). Kreativitas sebagai pribadi, mencerminkan keunikan individu dalam pikiran dan ungkapan. Pengajaran di sekolah yang menekankan pada penampilan rutin dan hafalan yang kurang relevan, karena anak kurang dilatih untuk memikirkan apa yang telah diperoleh, mereka tidak didorong untuk menggunakan pertanyaan dan daya imajinasinya. Maka, setiap individu harus merasa perlu memiliki kemampuan berpikir dan bertindak kreatif untuk dapat menyelesaikan persoalan kehidupan yang kompleks.

Rendahnya nilai IPA-Biologi siswa merupakan masalah yang dihadapi dewasa ini. Data yang diperoleh menunjukan bahwa penilaian pada mata pelajaran IPA-Biologi di SMP N 1 Siantar belum mencapai hasil yang memuaskan. Berikut ini disajikan nilai rata-rata rapor siswa pada tiga tahun terakhir, seperti terdapat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Daftar nilai rata-rata siswa mata pelajaran IPA-Biologi Tahun Ajaran 2010/2011 s/d 2012/2013

TAHUN AJARAN KKM NILAI

Tertinggi Terendah Rata-rata 2010 / 2011

2011 / 2012 2012 / 2013

65 69 69 88 87 88 55 60 58 64,2 69,2 68,7 Sumber : Dokumen SMP N 1 Siantar

(15)

3

pembelajaran tidak melibatkan seluruh peserta didik. Siswa yang lebih pintar akan semakin pintar dan siswa yang kurang pintar akan tetap berjalan di tempat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh penulis pada bulan Januari - Februari 2013, terhadap beberapa guru IPA-Biologi di SMP Negeri I Siantar menyatakan faktor yang mempengaruhi sehingga pembelajaran IPA-Biologi sulit bagi siswa, misalnya karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga menyebabkan tidak berkembangnya kreativitas dan kemauan siswa dalam pemahaman mengenai pelajaran IPA-Biologi, siswa menganggap IPA-Biologi merupakan pelajaran yang bersifat hafalan, kurang dilibatkannya siswa dalam proses belajar, sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi daya ingat siswa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA-Biologi siswa.

(16)

4

dipengaruhi oleh masih rendahnya kreativitas belajar siswa dalam memberikan ide-ide ataupun gagasan-gagasan dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Menurut beberapa siswa kelas VIII yang telah belajar tentang organisasi kehidupan mengemukakan bahwa materi tersebut merupakan topik yang kurang menarik karena bersifat khayalan, kurang dapat dipahami karena seolah-olah tidak nyata, serta banyak istilah baru yang sebelumnya tidak pernah didengarkan. Cara belajar siswa pada pelajaran IPA-Biologi yang cenderung kurang bermakna dan kebanyakan menghafal menjadikan siswa kesulitan dalam belajarnya. Untuk mengurangi atau bahkan menghindari strategi belajar yang monoton diupayakan berbagai strategi mengajar yang lebih efektif dan menyenangkan dalam menciptakan komunikasi yang multi arah.

Agar tingkat retensi siswa terhadap materi-materi IPA-Biologi tetap tinggi, maka diperlukan suatu strategi atau metode pembelajaran yang mampu melibatkan siswa aktif selama proses pembelajaran misalnya dengan model quantum. Ada pepatah yang mengatakan “I hear I forget, I see I remember, I do I understand”, telah memperkuat asumsi bahwa tingkat retensi terhadap materi akan tinggi, jika siswa diberi kesempatan bereksplorasi. Pepatah ini diperkuat oleh penelitian Magnesen (dalam DePorter, 2002) bahwa kita mengingat 10% dari yang dibaca, 20% dari yang didengar, 30% dari yang dilihat, 50% dari yang dilihat dan didengar, 70% dari yang dikatakan, dan 90% dari yang dikatakan dan dilakukan.

(17)

5

berbasis quantum sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk mata pelajaran IPA-Biologi, karena pembelajaran berbasis quantum adalah penciptaan lingkungan belajar yang efektif, dan membuat informasi menjadi bermakna dengan cara mengubah semua unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas. Tetapi jauh dari itu siswa diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik ketika belajar (DePorter, 2010).

Beberapa penelitian tentang pengaruh pembelajaran quantum terhadap hasil belajar yang telah dilakukan, misalnya oleh Retnowati (2012) mengungkapkan bahwa

hasil belajar yang menggunakan pembelajaran quantum lebih tinggi dari hasil belajar

yang menggunakan metode tradisional. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan

oleh Simanihuruk (2012) mengungkapkan bahwa hasil belajar dan retensi siswa yang menggunakan pembelajaran quantum lebih tinggi dari hasil belajar yang menggunakan

model tradisional. Hasil penelitian oleh Siregar (2007) diperoleh hasil belajar siswa

melalui pembelajaran Pembelajaran kuantum pada sub pokok bahasan hidrolisis sebesar

73,22%, hasil penelitian yang dilakukan oleh Eka Yuyuk menyatakan dengan

Pembelajaran quantum meningkatkan pemahaman konsep IPA di SMP Negeri 2 Petang.

Penelitian Sternberg (2006) menyimpulkan kreativitas memiliki nilai untuk

meningkatkan instruksi pembelajaran dengan mengajarkan siswa untuk berfikir kreatif

dalam meningkatkan hasil belajarnya.

(18)

6

satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan daya ingat (retensi) siswa pada mata pelajaran IPA-Biologi Kelas VII SMP N 1 Siantar, Kabupaten Simalungun.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka masalah diidentifikasikan sebagai berikut:

(1) Pembelajaran masih cenderung monoton dan bersifat teacher oriented. (2) Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses pembelajaran. (3) Model pembelajaran quantum sangat jarang dilakukan guru IPA-Biologi.

(4) Kreativitas siswa dalam belajar IPA-Biologi masih kurang berkembang, karena guru lebih banyak menggunakan metode ceramah.

(5) Hasil belajar siswa yang rendah pada pembelajaran IPA-Biologi di SMP Negeri I Siantar.

(6) Model pembelajaran yang diterapkan guru selama ini belum memberikan daya ingat (retensi) yang dapat bertahan lama.

(7) Siswa cenderung menghafal dari pada memahami pelajaran.

(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini mencoba membatasi permasalahannya pada:

1. Model pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran quantum dengan kerangka TANDUR sebagai kelas eksperimen, dan model tradisional sebagai kelas kontrol dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan.

2. Kreativitas siswa sebagai variabel moderator dibatasi pada kreativitas tinggi dan kreativitas rendah.

3. Materi IPA-Biologi yang diajarkan dengan mengunakan model pembelajaran quantum adalah materi pokok Organisasi Kehidupan yang didasarkan pada KTSP. 4. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 1 Siantar Kabupaten

Simalungun tahun pelajaran 2012-2013.

5. Hasil belajar IPA-Biologi siswa dibatasi pada ranah kognitif taksonomi Bloom (C1 – C5).

6. Daya ingat (retensi) siswa yang diukur adalah retensi memori jangka panjang (long-term memory) yang diukur pada minggu ketiga (21) hari (diadopsi dari O’Day, 2007) setelah postes dilakukan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

(20)

8

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar?

3. Apakah terdapat pengaruh interaksi yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar?

5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar?

6. Apakah terdapat pengaruh interaksi yang signifikan model pembelajaran quantum dan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap hasil belajar IPA-Biologi

siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar.

2. Pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar.

3. Pengaruh interaksi yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar IPA-Biologi.

(21)

9

5. Pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar.

6. Pengaruh interaksi yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di kelas VII SMP N 1 Siantar.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bernanfaat untuk: (1) memperkaya dan menambah khazanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih mendalam mengenai penerapan model pembelajaran quantum dan kreativitas siswa yang berdampak pada hasil belajar IPA-Biologi dan daya ingat (retensi) siswa; dan (2) sebagai pedoman dimasa yang akan datang.

(22)

73

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap hasil belajar IPA-Biologi siswa di SMP Negeri I Siantar Tahun Pembelajaran 2012/2013. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap hasil belajar

IPA-Biologi siswa di SMP Negeri I Siantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri I Siantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi siswa di SMP Negeri I Siantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap daya ingat (retensi) IPA-Biologi di SMP Negeri I Siantar Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(23)

74

B. Implikasi

Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa model pembelajaran quantum merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri I Siantar. Sehingga dipandang perlu untuk memahami tujuan pembelajaran, cara memilih bahan pembelajaran dan mengaitkannya dengan model belajar sehingga dapat mengembangkan media ajar. Selain itu, kemampuan guru dalam merancang program pembelajaran sangat menentukan hasil belajar siswa. Oleh karena itu dalam merancang prosedur pembelajarannya, guru diharapkan mampu merancang prosedur pembelajarannya yang benar-benar relevan dengan skenario model pembelajaran yang dipilih. Kemudian dalam pelaksanaannya dituntut keseriusan guru dan tanggung jawabnya untuk memberhasilkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran serta kecermatannya dalam memperhatikan efektifitas model pembelajaran yang digunakan.

Dengan model pembelajaran quantum sangat tepat untuk pembelajaran IPA-Biologi karena dengan langkah TANDUR siswa akan ditumbuhkan minat belajarnya, langsung mengalami proses pembelajaran, sering mengulang pelajaran sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Selain itu langkah demonstrasi dapat meningkatkan keberanian siswa dalam belajar.

(24)

75

C. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Didalam proses pembelajaran IPA-Biologi hendaknya guru menggunakan model pembelajaran quantum untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa. 2. Penggunaan model pembelajaran yang tepat pada setiap materi diharapkan dapat

meningkatkan kreativitas siswa, karena pada dasarnya setiap siswa mempunyai kemampuan untuk kreatif.

3. Penerapan model pembelajaran quantum perlu dipersiapkan dengan baik oleh guru sehingga dapat melibatkan siswa secara langsung dalam pemnbelajaran dan mampu memotivasi siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran.

4. Keberhasilan proses pembelajaran sekarang ini menuntut siswa itu sendiri mempersiapkan diri untuk lebih aktif belajar dengan sumber-sumber belajar, sehingga guru lebih mudah untuk menerapkan model pembelajaran.

5. Peran sekolah juga sangat penting untuk memfasilitasi kebutuhan proses pembelajaran khususnya IPA-Biologi yang selalu berhubungan dengan laboratorium sehingga dapat membantu guru IPA-Biologi dalam menjalankan proses pembelajaran dengan baik.

(25)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad. A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azwar. 1992. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bates, A.W.T. 1995. Technology Open Learning and Distance Education, New York, TJ Press Ltd.

Bloom, B. 1982. Human Charactersitic School Learning. New York: M.C Graw Hill Book company.

Dahar. R.W. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Ditjendikti Depdikbud RI.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda karya.

Daruma, A. R. 1997. Hubungan antara Taraf Inteligensi, Kepercayaan Diri, dan Pendidikan Orang Tua dengan Kreativitas siswa. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

DePorter, B, & Hernacki. M, . 2000. Quantum Teaching (Terjemahan), Bandung: Kaifa-Mizan.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: ·Rineka Cipta. Ellis, H.L. (1978). Fundamentals of human learning, memori, and cognition (2ed).

Iowa: Win C. Brown Co.

Gagne. Robert, M. Leslie. 1992. Principles of Instructional Design. New york. Holt Rinerhart.

Gunarsa, D. 1991. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hadi, S. 2001. Statistik Jilid 1,2. Yogyakarta: Andi Ofset.

Hairani, P. 2010. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Di SMA Negeri Rantau Utara. Tesis. Program Pasca Sarjana. Medan: UNIMED.

Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hulse, S.H., Deese, & Egeth, H. (1975). The psychology of learning. New York: McGraw Hill Co.

(26)

77

Kusno, Purwanto, J. 2011. Effectiveness of Quantum Learning for Teaching Linear Program at the Muhammadiyah Senior High School of Purwokerto in Central Java, Indonesia International Journal for Educational Studies, 4(1).

Lubis, R. Manurung, B. 2010. Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar Dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi DI SMP Swasta

Muhammadiyah Serbelawan. Tesis. Program Pasca Sarjana. Medan:

UNIMED.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.

Munandar, U. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang tua. Jakarta: Grasindo.

Murningsih. 2004. Perbedaan Kreativitas Siswa yang Mengikuti Program Akselerasi dan yang tidak Mengikuti Program Akselerasi. Skripsi Unwama. Yogyakarta. Rahayu. 2009. Penggunaan Strategi Pembelajaran berbasis Kuantum Teaching untuk

meningkatkan Prestasi Belajar Geographi XI IS ditinjau dari Inteligensia Siswa SMAN 7 Surakarta. Tesis. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Retnowati, D. Harjito. 2012. Penerapan Metode Pembelajaran Kuantum Dengan Pendekatan Kimia Hijau Pada Materi Redoks, Jurnal FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Riegulth, N. Charles. 1983. Instructional Design Theories and Models an Overview of their Currents Statue, Hill sdale. London: Lawrence Erbauln Associates.

Rogers, C, R. 1982. Towards a Theory of Creativity dalam P. E. Vernon (Ed.), Creativity. Middlesex: Penguin Books.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru: Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.

Sagala, S. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2008 Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(27)

78

Simanihuruk, Lidia. 2012. Pengaruh Kuantum Teaching Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SD swasta Betania, Tesis. UNIMED.

Simarmata, V. 2009. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap hasil Belajar Siswa SMAN I Salak, Kabupaten PakPak Barat. Tesis. Medan: PPS UNIMED.

Siregar, N. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Quantum Teaching dan sikap Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Agama Kristen SMAN I Porsea. Tesis. Medan: PPS UNIMED.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. (2000). Educational Psychology: Theory and Practice. Massachussetts: Allyn and Bacon Publishers, 10th edition.

Sternberg, R, J. 2006. The Nature of Creativity, Creativity Research Journal. Volume: 18, No: 1, Pages: 87-98.

Sudjana. 1975. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Syah, M. (1995), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, Rosdakarya.

Syamsuri, I. 2004. Sains Biologi SMP Untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Tapilouw, F. Setiawan, Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif. Jurnal pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Volume 1, Nomor 2, Desember 2008. Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Gambar

Gambar 1. Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Quantum        dan  Tradisional di SMP Negeri I Siantar  Gambar 2
Tabel 1.1 Daftar nilai rata-rata siswa mata pelajaran IPA-Biologi Tahun Ajaran  2010/2011 s/d  2012/2013

Referensi

Dokumen terkait

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan penyusunan Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

Erni

Y: Saya juga nggak tahu, tapi yang penting untuk bawa hoki ajalah. M: Tahu dari mana kalau ini bisa bawa hoki?.. Y: Tahu dari orang-orang, lagian banyak toko yang pakai seperti itu.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 96 ayat (4) dan Pasal 97 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Teknik analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga langkah, yakni (1) teknik skoring guna mengkaji persebaran dan kualitas ruang terbuka hijau di Kota

Penulisan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Perpustakaan di Universitas Sebelas

Adanya gugus asam yang terikat pada atom C nomor 6 pada alginate, karagenan maupun agrose akan menghalangi terbentuknya ester sehingga perlu dideaktivasi dengan cara

Rendaman beras ketan hitam memiliki efek dalam menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik) pada tikus betina yang dibebani glukosa.... Jenis dan