PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK KELAS
XI IPS TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMA
NEGERI 1 RANTAU SELATAN 2011/2012
MATA PELAJARAN PKN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendiidikan
Oleh :
MARDO BREMA GINTING
NIM 081233110003
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
1
ABSTRAK
MARDO BREMA GINTING NIM 081233110003. “Pengaruh Metode
Kerja Kelompok Kelas XI IPS Terhadap Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1
Rantau Selatan 2011/2012 Mata Pelajaran PKN”.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kerja kelompok terhadap minat
belajar siswa SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN 2011/2012 Mata pelajaran
PKN. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul data
yakni observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji
hipotesis digunakan metode deskritif kuantatif.Populasi Penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI IPS di SMA NEGERI 1 Rantau Selatan 2011/2012. Sampel sebanyak
50% yang diambil secara acak. Agar tujuan lebih efiktif dan efisien, teknik analisis
data menggunakan rumus product moment. Kemudian dilanjutkan dengan uji “t”
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya yang tak terhingga berupa kesehatan serta kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ pengaruh kerja kelompok kelas XI IPS tehadap minat belajar siswa SMA Negri 1Rantau Selatan 2011/2012 Mata Pelajaran PKn
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan Penulis menyadari bahwa didalam skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi maupun dalam hal penyajian, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sumbangan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini penulis tentu tidak sendiri penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moral maupun material maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Teristimewa terhadap kedua orang tua saya Ayahanda D.Ginting dan Ibunda tercinta M.br Sembiring.S.Pd, yang telah mengajarkan arti hidup dan tiada lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada Penulis serta telah bersedia bekerja keras memberikan yang terbaik berupa moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
2. Adik – adikku tersayang Tagianto Ginting, dan sipa pebrina be ginting, yang telah memberi motivasi dan semangat dalam keadaan apapun kepada penulis. 3. Keluarga besarku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan motivasi serta Doa terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Kawan – kawan PPLT Unimed 2011 di SMP NEGERI 1 kaban jahe yang telah memberi motivasi dan Semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini. 8. Bapak Drs.Buha Simamaora,S.H,MH selaku dosen Pembimbing Skripsi yang
. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 10. Bapak Drs. H.Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
11. Ibu Dra.Yusna Melianti,M.Hum Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
12. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah membagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menjadi mahasiswa.
13. Nara sumber yang telah memberikan informasi sehingga saya mendapat pengetahuan dan memperlancar penyelesaian skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat ku tersayang yang telah memberikan dukungan serta doa kepada saya
15. Sobat-sobat ku tercinta terimah kasih atas canda dan tawa kalian selama ini 26. Rekan-rekan angkatan 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan buat saya.
27. Adik-adik stambuk yang tidak bisa di sebutkan satu persatu
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkan.
Medan, Agustus 2012 Peneliti
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II .KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 8
1. Pengaruh ... 8
2. Metode Pembelajaran ... 9
3. Metode Kerja Kelompok ... 21
4. Pengertian Minat ... 24
5. Belajar ... 24
B. KERANGKA BERPIKIR ... 36
C. HIPOTESIS ... 37
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 38
C. Variabel Dan Definisi Oprasional ... 39
D. Teknik Pengumpulan Data ... 40
E. Tehnik Analisis Data ... 41
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian ... 43
B. Pembahasan hasil penelitian ... 55
C. Pengujian hipotesis ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Scor penilaian Angket
2. Tabulasi nilai angket variabel X
3. Tabulasi jawaban angket responden variabel X
4. Tabulasi jawaban angket responden variabel Y
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar angket
2. Nota tugas
3. Surat permohonan ijin penelitian dari jurusan
4. Surat permohonan ijin penelitian dari fakultas
5. Surat permohonan ijin penelitian dari tempat penelitian
6. Surat bebas perpustakaan dari jurusan
7. Surat keterangan bebas dari perpustakaan Unimed
8. Surat keaslian tulisan
9. Kartu bibmbingan skripsi
10.Daftar mengikuti seminar proposal penelitian jurusan PKn
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad XXI dikenal sebagai abad globalisasi dan abad tehnologiinformasi.
Perubahan yang sangat cepat ini merupakan fakta dalam kehidupansiswa sehingga
siswa perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai agarmenjadi peserta aktif
dalam masyarakat. Pendidikan Sains menekankan padapemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agarsiswa mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pengembangan kemampuan siswa dalam
bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam
menyesuaikan diri denganperubahan dan memasuki dunia tehnologi termasuk
tehnologi informasi untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi dan lingkungan
(Depdiknas,2003:1).
Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam
menuntut ilmu. Penguasaan substansi yang tinggi tidaklah cukup, jika metode yang
dipakai tidak tepat. Sebagai contoh, ada beberapa siswa yang penulis jumpai tidak
mampu mengikuti pembelajaran dan beranologi (berpikir). Hal ini terjadi mungkin
karena mereka terbiasa dikte dan menghapal tanpa tujuan dan kegunaan jelas dari
yang dihafalkannya itu, selain untuk mendapat nilai bagus.
Kerja kelompok dalam proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka
kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi atau hubungan
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan siswa lainnya. Sehingga
dalam hal ini, metode kerja kelompok dapat digunakan dalam proses pembelajaran
untuk dapat menarik minat belajar mahasiswa dalam mata pelajaran yang
disampaikan.
2
Roestiyah (2001: 17) berpendapat ada beberapa keuntungan atau manfaat dari
penggunaan metode kerja kelompok, Adapun keunggulan adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah.
2. Dapat memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai kasus atau masalah.
3. Dapat mengembangkan bakat dan kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
4. Dapat memungkinkan dosen untuk lebih memperhatikan mahasiswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar.
5. Para mahasiswa lebih tergabung dalam mata pelajaran mereka dan mereka lebih aktif berdiskusi.
6. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain, yang mana mereka telah saling membantu kelompok dalam usahanya mencapai tjuan bersama.
Sedangkan kelemahan metode kerja kelompok menurut Roestiyah (2001: 17)
adalah sebagai berikut:
1. Kerja kelompok sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu, sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.
2. Starategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tepat duduk yang berbeda-beda pula.
3. Keberhasilan metode kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.
Penggunaan metode kerja kelompok yang tepat seperti pendapat diatas tentu
akan menghasilkan proses pembelajaran yang baik pula, tetapi tidak jarang pula pada
kenyataannya penggunaan metode kerja kelompok ini sering dijadikan alat atau
metode bagi tenaga pendidik untuk meninggalkan tugasnya sebagai tenaga pedidik.
Dengan metode kerja kelompok anak didik akan sibuk dengan tugasnya tetapi tenaga
pendidik juga sibuk dengan tugasnya tanpa memperhatikan apa dan bagaimana anak
didik bekerja dalam kelompoknya.
Karena itu seseorang tenaga pendidik dalam menyampaikan proses
3
penguasaan dan penyampaian pengetahuan, juga harus menguasai berbagai metode
agar penyampaian materi pelajaran efektif, misalnya menyiapkan alat bantu yang
baik, selalu menghubungkan pelajaran baru dengan yang lama (kalau dapat dengan
pengetahuan lain), selalu membahas bahan dan hasil ulangan, dan berbagai hal lain
yang menyangkut proses pembelajaran yang baik dengan berpedoman kepada sikap
yang mendasari pengelolaan mutu terpadu yaitu bahwa siswa adalah pelanggan dan
amanah yang harus dilayani dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Tenaga pendidik
dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi siswa.
Dengan seperangkat teori dan pengalamannya, tenaga pendidik mempersiapkan
program pengajaran dengan baik dan sistimatis.
Salah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah
bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut
ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan pembelaran. Kerangka berfikir yang
demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata, dan betul-betul harus dipirkan
oleh seorang tenaga pendidik.
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau tehnik penyajian bahan
pembelajaran yang akan digunakan oleh tenaga pendidik pada saat menyajikan bahan
pembelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya suatu
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tenaga pendidik harus mengetahui
berbagai metode, dengan demikian, pengetauan mengenai sifat berbagai metode akan
lebih memudahkan tenaga pendidik dalam menetapkan metode yang paling sesuai
derngan situasi dan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan. Penggunaan metode
mengajar sangat bergantung dengan tujuan pembelajaran
Sabri (2005:52) syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru
4
1. Metode yang dipergunakan harus mebangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti melakukan inovasi dan expoloitasi.
3. Metode yang digunakian harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan keperibadiaan siswa.
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam tehnik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetauan dengan cara melalui usaha peribadi.
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Isi pembelajaran. Djaramah (2002 : 93) menyatakan ada beberapa macam metode
mengajar dan penggunaannya :
“metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode tugas belajar dan
restasi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, dan eksperimen. Metode
sosiodrama, dan bermain peranan, metode problem solving, metode sistem regu ( time
teaching), metode latihan (drill) dan metode karyawisata”. Namun dalam penelitian
ini penulis hanya membahas dalam hal metode kerja kelompok.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membahas dan menelaah
lebih jauh dan rinci dengan mengangkatnya data sebuah laporan penelitian dengan
judul “Pengaruh Metode Kerja Kelompok kelas XI IPS Terhadap Minat Belajar
Siswa SMA N 1 Rantau Selatan 2011/2012 mata pelajaran PKN”.
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang terpenting dalam pelaksanaan
penelitian dibidang apa saja
Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar siswa.
5
3. Hubungan interaksi anatara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dalam
penerapan atau penggunaan metode kerja kelompok
4. Bentuk-bentuk metode kerja kelompok.
5. Keunggulan dan kelemahan kerja kelompok
B. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan dibahas,
penulis memberikan bahasan dan fokus masalah sesuai dengan kemapuan penulis dan
waktu yang tersedia.
Maka penulis mengambil identifikasi pada yang menjadi batasan masalah dalm
penelitian ini :
1. Penerapan penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan
minat belajar siswa
2. Pengaruh penerapan kerja kelompok terhadap minat belajar siswa
3. Penerapan bentuk-bentuk metode kerja kelompok
C. Permusan Masalah
Untuk dapat memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah
dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data maka perlu untuk memuat
rumusan masalah.
Berdasarkan kutipan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimakah pengaruh metode kerja kelompok dalam meningkatkan
minat belajar siswa
2. Sejauh mana pengaruh kerja kelompok terhadap minat belajar siswa
6
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mengurai hal-hal yang ingin dicapai sesuai urutan
masalah yang diidentifikasikan. Jadi kegiatan tanpa adanya tujuan yang jelas akan
menjadi kurang terarah, sebaliknya pekerjaan atau kegiatan yang jelas akan
rnempermudah pelaksanaan pada sasaran yang diharapkan.
Arikunto (2006:40) menyatakan bahwa:
“Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau elemen
generalisasi yang diperoleh.oleh karena itu diperlukan ketajaman dalam merumuskan
tujuan penelitian yang dilakukan, karena tujuan penelitian pada dasarnya titik tanjak
dan titik tujuyang akan dicapai salah seorang melalui kegiatan penelitian yang akan
dilakukan”.
Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasilnpenggunaan metode kerja kelompok dalam
meningkatkan minat belajar siswa
2. Bagai mana pengaruh hasil kerja kelompok terhadap minat belajar siwsa
3. Sejauh manakah Hasil dari bentuk-bentuk dari metode kerja kelompok
F. Manfaat Penelitian
Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti
demikian juga penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
1. Sebagai bahan masukan kepada Guru dalam menyampaikan pembelajaran, betapa
pentingnya metode kerja kelompok yang tepat dalam mengajarkan suatu pokok
bahasan, serta menumbuhkan minat belajar.
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam mengembangkan minat belajar siswa.
3. Sebagai literatur bagi pihak-pihak yang memerlukan dan sekaligus menambah
7
4. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalarn ilmu pengetahuan
pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat dalam menumbuhkan
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan korelasi dan pengujian
hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode kerja kelompok terhadap
minat belajar siswa SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN 2011/2012 Mata
pelajaran PKN , hal ini dibuktikan dari r hitung > r tabel yaitu 0,66 > 0,235
pada taraf signifikan 5%.
2.Pengaruh antara variabel metode kerja kelompok (X) terhadap variabel minat
belajar (Y) tergolong kuat atau tinggi, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi
0,66 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang
kuat atau tinggi.
3.Keberartian hipotesis dalam hal penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus
"uji t" dan diperoleh harga t hitung adalah sebesar 7,244 dan harg "t tabel"
2,000, karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5% maka Ha dapat
diterima, dan hipotesis Ho ditolak.
4.Adapun besarpengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa
SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN 2011/2012 Mata pelajaran PKN yang
59
B. Saran
1. Diharapkan kepada setiap tenaga pendidik agar melakukan variasi metode
dalam mengajar, khusLsnya metode kerja kelompok sebagai usaha untuk
meningkatkan minat belajar siswa.
2 . Diharapkan kepada tenaga pendidik agar meningkatkan metode kerja
kelompok, karena dengan metode ini proses pembelajaran yang dilakukan
akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi mahasiswa untuk
melakukan interaksi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman antara
mahasiswa dengan mahasiswa dan antara siswa dengan guru yang dapat
menarik minat belajar mahasiswa dalam perkuliahan.
3 . Diharapkan dengan adanya penggunaan metode kerja kelompok mahasiswa
dapat lebih aktif dalam setiap mata pelajaran dan dapat memacu siswa untuk
lebih mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses pembelajaran di kampus
karena kesempatan yang diberika'n pada siswa lebih banyak untuk
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadani,abu.2002Psikologi Pendidikan.Semarang:Rineka Cipta
Ahamadani,Abu dan Triparsetio Joko.2002.Strategi Belajar
Mengajar.Bandung:Puataka setia.
Ali Muhammad.2002.Penelitian pendidikan.Bandung:Aksara
Arikunto,Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta:Rineka cipta
Bugiri,Burhan.2006.Metodologi Penelitian Kuantatif.Jakarata:Prenada Media
Jakarata
Sa’ud,Syaefudin Udin.2009.Inovasi Pendidikan.Cv.Alfabeta
Slameto,2003.Belajar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka cipta
Sudjana.2002.Metode statika.Bandung:Tarsito
Prayitno.1995.Layanan Bimbingan Konsling Kelompok.Ghalia Indonesia
Yulius ,dkk.2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta :Usaha Aksara.