KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PERANGKAT
PERANGKAT
P
P
EMBELAJARAN
EMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
( R P P )
( R P P )
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran : Seni Budaya Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X / 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Mengapresiasi karya seni rupa
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menjelaskan pengertian seni rupa terapan
Menyebutkan dan menjelaskan keunikan karya seni rupa terapan (ukiran) daerah Madura
Menyebutkan dan menjelaskan keunikan teknik seni rupa ukiran daerah Madura
Menyebutkan model/corak ukiran Madura
Menggambar motif-motif ukiran Madura
Menyebutkan sikap apresiatif masyarakat Madura terhadap karya seni rupa terapan
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni
rupa terapan daerah setempat
Siswa dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan 2
1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional/kegunaan yakni memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis
2. Sikap apresiatif merupakan sikap menghargai, mengagumi, menilai, menikmati dan menghayati hasil karya dalam hal ini seni ukir Madura.
3. Seni ukir Madura pada umumnya bermotif daun-daunan, kaku tetapi tampak gagah (megah)
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat
Keunikan gagasan
dan teknik seni rupa terapan daerah
Sikap apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura
Siswa dapat Diskusi dan
tanya jawab membahas keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura
Siswa dapat Praktik
menggambar motif cakra
Siswa dapat Diskusi tentang sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan 2
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa terapan
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak mengapresiasi terhadap keunikan gagasan teknik seni rupa terapan daerah Madura
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni rupa terapan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
Siswa dan guru melakukan refleksi
Guru memberikan tugas rumah (PR)
H. Alat dan Bahan 1. Alat : alat gambar 2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Jelaskan yang disebut karya seni rupa terapan! 2. Sebutkan keunikan gagasan ukiran daerah Madura!
4. Sebutkan motif-motif ukiran Madura!
5. Bagaimana saran Anda agar ukiran Madura lebih maju dan berkembang! Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
B. Kompetensi Dasar
2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menjelaskan tentang merancang karya seni rupa terapan
Menyebutkan persiapan-persiapan merancang karya seni rupa dengan teknik dan corak daerah Jepara
Mempraktikkan teknik-teknik pembuatan ukiran
Menyebutkan dan menggambar macam-macam pola ukiran
Menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ukiran
Membuat karya seni rupa terapan secara sederhana, dengan berkelompok.
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik
dan corak daerah setempat
Siswa dapat membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 dan 4
1. Dalam merancang seni ukir perlu persiapan-persiapan antara lain persiapan konstruksi barang, persiapan pola gambar hiasan dan ukiran
2. Dalam membuat karya seni ukir diperlukan alat-alat pokok, alat dan perkakas perlengkapan, dan urutan pelaksanaan mengukir
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Merancang karya
seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Membuat karya
seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
Merancang karya
seni rupa terapan daerah Jepara
Membuat karya seni
rupa terapan
Siswa dapat Diskusi
dan tanya jawab tentang cara
merancang karya seni rupa terapan daerah Jepara
Siswa dapat Praktik
menggambar pola ukiran
Siswa dapat Tanya
jawab tentang cara membuat karya seni rupa terapan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 dan 4
Pendahuluan
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni rupa terapan daerah Madura
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam merancang dan
membuat karya seni rupa daerah Jepara
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami persiapan dalam membuat rancangan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara membuat karya seni rupa terapan
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara merancang dan membuat karya seni ukir
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan tiga teknik membuat pola ukiran! 2. Jelaskan yang disebut pola ukiran endong! 3. Sebutkan alat-alat pokok mengukir kayu!
4. Sebutkan macam-macam pahat, gambarkan salah satunya! 5. Sebutkan macam-macam cara pemolesan!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
3. Mengapresiasi karya seni musik
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat
3.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat
3.3 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menjelaskan fungsi-fungsi musik tradisional
Menjelaskan latar belakang musik tradisional
Menyebutkan jenis-jenis musik tradisional Riau, Sulawesi Selatan
Menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai musik tradisional
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam
konteks budaya masyarakat setempat
Siswa dapat mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan
terhadap pertunjukan musik tradisional setempat
Siswa dapat menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang
didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-5 dan 6
1. Musik tradisional adalah musik yang lahir dari budaya daerah yang sudah ada sejak nenek moyang, diwariskan secara turun-temurun, alat dan penyajiannya sederhana
2. Fungsi musik tradisional adalah untuk: mengiringi pergelaran (teater daerah), mengiringi gerak tari daerah/klasik, sarana hiburan para bangsawan, mengiringi upacara adat dan religius, Memperkaya pengalaman jiwa
3. Musik daerah Jawa Tengah adalah gamelan
4. Musik daerah Riau adalah orkes Melayu dan musik gambus
5. Musik tradisional Sulawesi Selatan adalah musik Bugis dan musik Makasar (Ujung Pandang)
6. Dalam pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional terutama gamelan Jawa Tengah ternyata banyak bagian-bagian alat gamelan, yang fungsinya berbeda-beda
7. Nilai-nilai musikal pertunjukan musik Jawa Tengah adalah religius, pengungkapan ekspresi, nilai komunikatif, nilai budi pekerti luhur, nilai kebersamaan/kegotongroyongan
8. Musik Betawi (gambang kromong) bernilai hiburan humor agar orang tertawa (terhibur)
9. Musik daerah Nias bernilai magis, untuk mendatangkan roh-roh gaib
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengidentifikasi
fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya
Fungsi musik
tradisional
Latar belakang musik
tradisional
Pengalaman musikal
Siswa dapat Diskusi
dan tanya jawab membahas fungsi musik tradisional
Tatap Muka Terstruktur Mandiri masyarakat
setempat
Mengungkapkan
pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap
pertunjukan musik tradisional
setempat
Menunjukkan nilainilai musikal dari hasil
pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional
setempat
dari pengamatan pertunjukan
Nilai-nilai musikal
melalui pertunjukan musik
latar belakang musik tradisional
Diskusi tentang
gamelan sekaten
Tanya jawab tentang
nilai-nilai musikal
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-5 dan 6
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang merancang dan membuat karya seni ukir
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi seni musik tradisional
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami fungsi musik tradisional
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan praktik siswa menyaksikan musik sekaten dan mengapresiasinya
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang musik tradisional
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan 1. Alat : alat musik 2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Jelaskan bahwa musik tradisional mempunyai nilai sebagai ungkapan ekspresi!
2. Sebutkan contoh alat musik yang mempunyai nilai komunikatif! 3. Sebutkan fungsi-fungsi musik tradisional!
4. Sebutkan macam dan fungsi kendang dalam karawitan Jawa Tengah!
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat
4.2 Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menyebutkan dan menjelaskan teknik mengaransir lagu
Menyebutkan dan menjelaskan media musik/lagu tradisional
Mengaransir lagu tradisional secara berkelompok
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan
beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-7 dan 8
1. Gagasan kreatif mengaransir lagu meliputi ide artistik dan kemampuan teknis 2. Teknik mengaransir lagu ada dua yaitu padat dan terpencar
3. Dalam mengaransir diperlukan media, yakni bahan ataupun sarana
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengembangkan
gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu
tradisional daerah setempat
Menampilkan lagu
yang telah diaransir di kelas
Gagasan kreatif
serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik tradisional
Siswa dapat Diskusi
dan tanya jawab membahas gagasan kreatif mengaransir lagu
Siswa dapat Tanya jawab tentang teknik mengaransir lagu
Siswa dapat Diskusi
Membahas media engaransir lagu
Siswa dapat Praktik
menulis aransemen lagu
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-7 dan 8
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi seni musik tradisional
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang teknik dan media mengaransir lagu tradisional
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan kreatif mengaransir lagu
Dengan praktik siswa menulis aransemen lagu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang aransemen lagu
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan 1. Alat : alat tulis 2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan judul lagu yang dinyanyikan!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5. Mengapresiasi karya seni tari
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
5.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menyebutkan jenis-jenis tari daerah Yogyakarta
Menyebutkan peran tari daerah Yogyakarta
Menjelaskan dan menguraikan secara singkat perkembangan tari daerah Yogyakarta.
Menyebutkan keunikan gerak tari klasik Yogyakarta
Menyebutkan keunikan iringan tari Yogyakarta
Menyebutkan contoh gending-gending Jawa untuk mengiringi tarian Yogyakarta
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara
dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara
dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-9 dan 10
1. Seni tari gaya Yogyakarta disebut juga tari klasik gaya Yogyakarta atau seni tari klasik gaya Mataram
2. Tari Yogyakarta mempunyai banyak keunikan. Keunikan itu dapat dilihat dari gerak, kostum, dan iringan musiknya
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
Jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta
Keunikan gerak,
kostum, iringan tari Yogyakarta bentuk tari tunggal
Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab
membahas jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta
Siswa dapat Tanya jawab tentang keunikan gerak, kostum, iringan tari Yogyakarta bentuk tari tunggal
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-9 dan 10
Pendahuluan
Apersepsi:
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan keunikan gagasan, kostum iringan tari Yogyakarta
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan 1. Alat :
-2. Sumber belajar :
Buku paket
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan peran tari tradisional Yogyakarta!
2. Bagaimana keunikan kostum tari tradisi Yogyakarta? 3. Sebutkan jenis-jenis tari klasik gaya Yogyakarta! 4. Mengapa tari rakyat saat itu sulit berkembang?
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
6.2 Menampilkan seni tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menyebutkan urutan gagasan/ide dalam penyusunan tari kreasi daerah Yogyakarta
Menyebutkan dan menjelaskan landasan sebagai sumber penyusunan tari
Menyebutkan contoh materi gerak tari kreasi daerah Yogyakarta
Menyebutkan keunikan tari kreasi daerah Yogyakarta
Menampilkan contoh tari kreasi daerah Yogyakarta
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi
Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
Siswa dapat menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam
bentuk tari tunggal
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-11 dan 12
1. Gagasan merupakan ide dasar yang menjadi latar belakang terbentuknya tari kreasi.
2. Dalam penyusunan gagasan tidak menghilangkan atau meninggalkan tarian asli 3. Salah satu contoh gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta adalah tari angsa.
Angsa merupakan binatang yang gemar hidup di air, dengan kaki berselaput. Angsa dan air merupakan perpaduan yang harmonis, indah dan nyaman dilihat
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengidentifikasi
gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi
nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
Menampilkan seni
tari kreasi
nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal
Gagasan tari kreasi
daerah Yogyakarta
Materi seni tari
kreasi Nusantara daerah
Siswa dapat Diskusi
dan tanya jawab
membahas gagasan tari kreasi daerah
Yogyakarta
Tanya jawab tentang materi seni tari kreasi Nusantara daerah
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-11 dan 12
Pendahuluan
Apersepsi:
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan materi seni tari kreasi Nusantara daerah
Dengan prakstik siswa memperagakan tari prawiraguna
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan
1. Alat : perlengkapan menari 2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan urutan penyusunan ide/gagasan tari!
2. Peragakan tari angsa bersama teman-teman dengan kreasi Anda sendiri! 3. Sebutkan standardisasi gerak tari klasik Yogyakarta!
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
7. Mengapresiasi karya seni teater
B. Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat
7.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat
7.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menyebutkan dan menjelaskan perkembangan teater tradi-sional daerah Jawa Barat
Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat
Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat
Menyebutkan dan menjelaskan tentang sikap apresiasif terhadap unsur estetis
Menjelaskan tentang pesan moral
Menyebutkan contoh teater yang berkaitan dengan kearifan lokal
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat
dalam konteks budaya masyarakat
Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan
teater tradisional daerah setempat
Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal)
pertunjukan teater tradisional daerah setempat
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-13 s.d. 15
1. Teater rakyat yaitu teater yang sudah ada di masyarakat. Teater ini berkembang bersama dengan keadaan dan situasi, kehidupan masyarakat
2. Macam-macam teater Jawa Barat rakyat antara lain: bonjet, ogel, longser, topeng cirebon, wayang golek, calung, reog
3. Teater baru terbatas misalnya di universitas (ISI), sanggar atau perkumpulan seni
4. Sikap apresiatif merupakan sikap untuk menghargai, menikmati, memahami dan menghayati karya seni teater. Yang kita hargai dalam hal ini adalah unsur estetis atau keindahan
5. Setiap pertunjukan seni teater tradisi memiliki pesan moral sendiri-sendiri
terhadap penonton. Pesan moral merupakan keindahan yang berkaitan dengan ketertiban batin
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap unsur estetis
Jelaskan
Perkembangan teater tradisional daerah Jawa Barat
Jelaskan Sikap
apresiatif terhadap unsur estetis
Jelaskan Sikap
apresiatif terhadap
Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab
membahas gagasan tari kreasi daerah
Yogyakarta
Siswa dapat Tanya jawab tentang materi seni tari kreasi
Tatap Muka Terstruktur Mandiri pertunjukan teater
tradisional daerah setempat
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat
pesan moral (kearifan lokal)
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-13 s.d. 15
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang karya teater tradisional Jawa Barat
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami perkembangan teater tradisional Jawa Barat
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan apresiasi terhadap unsur estetis dan pesan moral seni teater
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang teater tradisional daerah Jawa Barat
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan 1. Alat :
-2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan fungsi teater rakyat Jawa Barat!
2. Dalam teater tradisional terdapat unsur keindahan. Sebutkan unsur keindahan tersebut!
3. Apa yang dimaksud ogel? 4. Apa yang dimaksud bonjet?
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
8. Mengekspresikan diri melalui seni teater
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara 8.2 Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat 8.3 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Menjelaskan tentang eks-plorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
Memperagakan gerakan olah tubuh, pikiran dan suara
Menyebutkan tahap-tahapan olah pikiran
Menyebutkan macam-macam gerakan yang dilatihkan dalam teknik olah tubuh
Merancang pergelaran teater tradisional
Menyebutkan persiapan-persipan dalam pertunjukan
Menyebutkan bagian-bagian teater yang dapat bekerja sama
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)
Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
Siswa dapat merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
Siswa dapat menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-16 s.d. 18
1. Teknik olah tubuh adalah latihan ekspresi secara fisik sehingga gerakan fleksibel, disiplin dan ekspresif artinya gerak itu luwes sesuai yang diperankan
2. Teknik olah pikiran Yaitu cara mengkonsentrasikan pikiran, perasaan, kejiwaan, emosi sehingga dapat menghayati, menikmati, menjiwai peran yang
dibawakannya
3. Teknik olah suara Adalah cara mengucapkan suara secara nyaring dan jelas atau disebut latihan penjiwaan suara. Yang harus mendapat perhatian dalam teknik ini adalah suara jelas, nyaring, mudah dipahami, komunikatif, diucapkan sesuai daerah artikulasinya
4. Dalam teater tradisional biasanya menggunakan penataan panggung
konvensional, yaitu pentas panggung menggunakan tirai depan (proscenium), bentuk statis, ada korden, pembatas, hiasan, lukisan sesuai latar kejadian. 5. Dalam bermain teater perlu adanya kerja sama. Dengan kerja sama yang baik
permainan/hasil pertunjukan akan berbobot
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
Menerapkan prinsip
kerja sama dalam berteater
Jelaskan Eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat
Menerapkan prinsip
kerja sama dalam berteater
Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab membahas eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara
Siswa dapat Tanya
jawab tentang cara merancang pergelaran teater tradisional daerah
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mempraktikkan prinsip kerja sama dalam berteater
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-16 s.d. 18
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya teater tradisional Jawa Barat
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang ekspresi seni teater daerah
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tentang eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara merancang pergelaran teater tradisional daerah
Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang ekspresi seni teater daerah
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
H. Alat dan Bahan 1. Alat :
-2. Sumber belajar :
Buku paket
Buku lain yang relevan (LKS)
I. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan tahapan olah pikiran!
2. Jelaskan yang disebut merancang pergelaran! 3. Sebutkan macam-macam teater rakyat Jabar!
4. Bagaimana menurut Anda penataan panggung yang baik?
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Mengetahui, ... ………...
Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PERANGKAT
PERANGKAT
P
P
EMBELAJARAN
EMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
( R P P )
( R P P )
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran : Seni Budaya Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X / 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa ) Kelas/Semester : X / 2
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
9. Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar
9.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mendeskripsikan karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sesuai dengan
kehidupan sosial budayanya
Mengklasifikasi fungsi seni terapan daerah masing-masing berdasarkan sosial
budayanya
Mendeskripsikan secara tertulis karya seni terapan salah satu wilayah
Nusantara.
Tujuan Pembelajaran siswa mampu untuk:
menyebutkan dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk
membuat karya seni hias.
menyebutkan dan menjelaskan teknik yang digunakan dalam berbagai karya seni
hias.
menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai dalam berbagai karya seni hias.
Nilai Karakter Bangsa :
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Materi Pembelajaran
Bahan seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesajen, seni tembikar, seni
anyaman.
Teknik seni anyaman, seni tembikar, seni sesajen, lukisan wayang.
Nilai seni hias, seni patung, seni anyaman, seni sesajen, seni wayang.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan diskusi, latihan, praktik.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mengidentifikasi
keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Pengertian Seni Terapan
Unsur seni
Fungsi dan tujuan seni
Jenis Terapan
Seni terapan wilayah
Nusantara
Contoh : Karya daerah Jawa Barat dan Lombok
Siswa dapat Pengertian seni
Siswa dapat Fungsi seni terapan di wilayah Nusantara
Siswa dapat Beda seni murni dan terapan di Wilayah Nusantara Siswa dapat
Mengklasifikasi karya seni terapan daerah daerah Nusantara
Siswa dapat
Menuliskan karya seni terapan Nusantara berdasarkan sosial budayanya
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Motivasi:
Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa membaca materi tentang bahan, teknik, dan nilai karya seni Nusantara yang ada di buku teks (hlm. 63—71).
Siswa membuka internet dan mencari situs yang memuat profil pusat kerajinan Nusantara.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa membuat profil pusat kerajinan (tugas IV hlm. 82).
Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
Siswa membuka internet untuk memeroleh informasi dan mengunduh gambar-gambar karya seni rupa terapan untuk pengerjaan tugas II hlm 81.
Siswa mendaftar karya-karya seni tersebut dan menjelaskan bahan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni tersebut (mengerjakan tugas II hlm 81).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
Siswa mengerjakan latihan I hlm. 73—80.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas V hlm. 82. Pengerjaan tugas ini dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan keempat
Eksplorasi
Siswa mengunjungi pusat kerajinan (kegiatan ini dapat dilanjutkan di luar jam belajar sebagai PR kelompok).
Siswa membuat laporan kunjungan, dilengkapi dengan teknik singkat pembuatan karya seni yang telah diamati secara langsung (latihan V hlm. 82).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa mengerjakan latihan VI hlm. 82—84.
Guru menugaskan siswa memikirkan proyek pembuatan karya seni terapan (tugas III hlm. 82).
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan
Internet
F. Penilaian
Tugas II hlm. 81
Aspek penilaian Nilai Kualitatif KuantitatifNilai
Siswa mampu melengkapi daftar dengan 5 jenis karya atau lebih dari 5 jenis karya
Siswa mampu menyebutkan daerah-daerah penghasil tiap karya seni, minimal 3 nama daerah
Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tiap karya seni
Siswa mampu menjelaskan proses pembuatan karya seni secara teliti dan berurutan
Tugas V hlm. 82
Aspek penilaian Nilai Kualitatif KuantitatifNilai
Siswa mampu menemukan satu tempat pusat kerajinan
Siswa mampu membuat cerita singkat pengalaman mereka mengunjungi tempat tersebut
Siswa mampu menunjukkan bukti dokumentasi kunjungan mereka secara konkret (contoh hasil karya, brosur, foto, atau rekaman kamera digital)
Siswa mampu menjelaskan teknik/proses
pembuatan karya seni secara jelas dan terperinci
Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni
Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Mengetahui, ..., ………...
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni ) Kelas/Semester : X / 2
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
9. Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa
terapan daerah setempat
Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan daerah setempat
Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan
daerah setempat
A. Tujuan Pembelajaran siswa mampu untuk:
menunjukkan hasil karya seni hias buatan tangan sendiri, serta dapat
menjelaskan bahan, teknik, dan nilainya.
Nilai Karakter Bangsa :
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.
B. Materi Pembelajaran
Pembuatan karya seni hias dengan bahan, teknik, dan nilai yang ditentukan
sendiri.
Pendekatan model life skill
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Berikan contoh
Jenis-jenis karya seni rupa terapan Nusantara
Siswa dapat Membuat
tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah Nusantara
Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru mendata jenis dan rencana karya seni yang akan dibuat siswa.
Siswa memulai berkarya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Tugas dilanjutkan di rumah.
Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa melanjutkan pengerjaan karya seni.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa mengumpulkan tugas karya seni.
Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)
Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan
Internet
F. Penilaian
Aspek penilaian Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Karya mencerminkan kreativitas
Karya bersifat imajinatif
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Jawaban Soal Latihan (halaman 72—73) A.
1. D 2. C 3. A 4. E 5. B 6. A 7. C 8. E 9. E 10.A
B.
- daun tal (palmyra) - gebang (corphya)
- lalang (imperata cylindrica) - purun
- daun kelapa muda - rotan dan bambu
- pertama, tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk. Hasil pecampuran ini siap dicetak dan dibentuk.
- kedua, tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi lalu digulung, ditumbuk, dan dibentuk sesuai model yang dikehendaki. - ketiga, setelah berbentuk, tanah dikeringkan dengan cara dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, gosok permukaannya dengan batu
kuarsa/porselen hingga halus.
Sesajen dibuat sebagai persembahan kepada alam, leluhur, dan dewa. Di Bali, sesajen berisi buah pinang, sirih hijau, dan kapur sirih. Buah pinang merupakan sesajen untuk Bahra, sang pencipta. Sirih hijau untuk Wisnu, sang pemelihara. Kapur sirih untuk Siwa Porosan.
Wayang kulit awalnya berfungsi sebagai media hiburan. Namun, saat ini wayang kulit juga dapat dijadikan pajangan atau hiasan. Perkembangan bentuk wayang kulit di Indonesia dipengaruhi oleh masuknya agama Islam. Dahulu, bentuk wayang menyerupai gambar pada relief candi. Bentuk itu berubah ketika Islam masuk karena para kyai menghidari penggambaran langsung bentuk manusia.
- teknik menganyam/menjalin. - teknik menggulung.
Jawaban Soal Uraian (halaman 73—80)
IJenis Seni Hias
Bahan Dasar
Seni anyaman Kulit bambu, rotan
Seni kaca patri Kaca, almunium, besi
Patung Batu, kayu
Tembikar Tanah liat
Ukiran Emas, peral, kayu, batu
1. a. Ukiran kayu, misalnya pada kayu jati dan mahoni. b. Ukiran batu, misalnya yang terdapat pada candi.
2. a. Bahan dasar patung dapat berupa kayu, batu, dan semen (gips). b. Kayu dan batu dibentuk dengan cara diukir atau dipahat.
c. Gips dibentuk dengan cara dicetak. 3. Batu
4. - Wayang golek berasal dari Klaten. - Wayang kulit berasal dari Yogyakarta. - Wayang beber berasal dari Bali.
5. - Bali: bunga, buah pinang, sirih hijau, daun palem, dan kapur sirih.
- Upacara perkawinan di Bali dan Jawa: daun palem, daun pisang, bunga, buah, kembang mayang.
b. teknik menggulung. Teknik menggulung lebih rumit dari teknik menganyam. Pembuatannya adalah dengan cara memilin-milin bahan sesuai kerangka, dan dimulai dari titik pusat. Hingga meligkar atau melebar ke sekalilingnya. Setelah tersusun, anyaman dijalin dengan benang yang halus.
7. a. bilah bambu dan rotan hasilnya keranjang. b. mendong hasilnya tikar.
c. tali hasilnya table mats dan keset.
d. bilah bambu hasilnya pengki, kukusan, topi caping. e. pandan hasilnya sandal dan tikar.
8. - gambar 1: tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk.
- gambar 2: hasil pecampuran pada tahap 1 siap dicetak dan dibentuk.
- gambar 3: tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi digulung, ditumbuk, dan dibentuk dengan bentuk dasar pada alat putar agar memiliki ketebalan yang sama dan berbentuk bundar sempurna.
- gambar 4: seniman dapat membentuk gerabah sesuai model dan bentuk yang dikehendaki.
- gambar 5: seniman juga dapat menambah motif-motif variasi dan hiasan pada permukaannya.
- gambar 6: tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disususn dan dibakar dengan suhu tertentu.
- gambar 7: gerabah siap dijual atau digunakan.
9. a. Upacara pernikahan di Jawa Tengah: sesajen dibuat dengan cara menyiapkan daun palem atau daun pisang sebagai bahan dasar. Daun tersebut dipotong dan dianyam hingga berbentuk burung kecil dan nampan kecil. Burung dan nampan disusun hingga membentuk jambangan dan tugu yang tinggi. Lalu, jambangan dan tugu itu digabungkan dengan bunga, buah, dan kembang mayang.
b. Perayaan Penjor di Bali: anyaman daun digantungkan pada bambu yang tinggi. Anyaman dihias dengan bunga, buah, dan daun palem.
10.a. Pertama, pembuatan sketsa awal. Gambar atau pola digoreskan oleh pelukis utama dengan tinta cina berwarna hitam.
b. Kedua, tahap pewarnaan. Proses ini dikerjakan oleh seniman pemula atau keluarga lain dengan cara memulaskan warna yang dikehendaki.
c. ketiga, tahap penyempurnaan. Wayang dilengkapi dengan detail yang teliti dan indah. Proses ini dikerjakan oleh pelukis utama.
11.a. Mbis pada suku Asmat: sosok patung leluhur atau pahatan-pahatan monumental yang diletakkan di rumah adat.
b. Ulos pada suku batak: wastra khas Batak yang dalam perkawinan; berfungsi sebagai hadiah dari pihak lakki-laki kepada pihak perempuan.
d. pukpuk pada masyarakat Batak: zat pada tanaman/hewan untuk memberi kekuatan pada patung leluhur.
12.Patung di Nusantara identik dengan animisme dan bersifat magis. Biasanya, patung merupakan representasi orang yang sudah mati, nenek moyang, atau dewa. Namun, saat ini, patung lebih berfungsi sebagai monumen peringatan kejadian bersejarah atau sebagai penghargaan bagi orang yang berjasa. 13.Penangkal bencana atau penyakit.
14.Patung Soekarno dan Hatta (patung proklamasi) dan patung soeharto di museum Soeharto, Taman Mini.
15.Sesaji berfungsi sbagai persembahan kepada dewa, nenek moyang, dan tamu yang dihormati. Selain itu, sesaji juga berfungsi untuk menolak bencana dan syarat kelancaran suatu acara/pekerjaan.
16.Wayang golek, kulit, dan beber memiliki berbagai fungsi dari masa ke masa. Misalnya sebagai media hibuan, hiasan, pajangan, dan media penyebaran agama Islam.
17.a. Bima b. Gatotkaca c. ahwana d. Drona e. Semar f. Punakawan g. Srikandi
18.Jenis wayang tersebut adalah wayang kulit. Wayang tersebut memiliki 3 tongkat yag terdapat pada kaki, tangan kanan, dan tangan kiri. Cara memainkannya adalah dengan memegang tongkat yang terdapat di kaki, sedangkan tangan yang lain memegang tongkat yang terdapat pada tangan kanan atau kiri wayang. Tongkat tersebut digerak-gerakkan sehingga tangan wayang tampak bergerak, terutama saat wayang diceritakan sedang berbicara.
VI
Jawaban Soal Latihan (hlm 82—84) 1. E
Mengetahui, ..., ………... Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa ) Kelas/Semester : X / 2
Alokasi Waktu :
A. Standar Kompetensi
10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
B. Kompetensi Dasar
10.1 Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan dua dimensi Nusantara
Mempresentasikan karya seni terapan dua dimensi wilayah Nusantara
Mendesain gambar seni rupa terapan yang digali dari seni rupa di wilayah
Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:
menunjukkan hasil karya seni rupa 2 dimensi buatan sendiri
menunjukkan hasil karya seni rupa 3 dimensi buatan sendiri
menggambar wajah sesuai tahap-tahap yang benar
menunjukkan hasil karya ragangan buatan sendiri
Nilai Karakter Bangsa :
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.
Materi Pembelajaran
Seni rupa 2 dimensi
Teknik menggambar wajah dan meragang
C. Metode Pembelajaran Ceramah, praktik, bermain.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Merancang dan
membuat karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
Merancang Motif
salah satu corak seni Batik Nusantara
Siswa dapat Mendesain
gambar seni rupa
terapan yang digali dari seni rupa di wilayah Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara.
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa membaca ulasan singkat tentang seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi yang ada di buku teks.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa mengerjakan latihan halaman 91—92.
keinginan kelas secara umum; siswa ingin belajar menggambar wajah atau membuat seni ragang. Siswa memilih salah satu tugas tersebut.
Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa menyiapkan peralatan gambar/limbah kayu.
Siswa mulai berlatih menggambar wajah/meragang (tugas a dan b hlm. 92—95).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Hasil karya dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan tugas menggambar wajah/hasil karya meragang.
Siswa ditugasi mengerjakan latihan I hlm. 95—100.
Guru menugasi siswa untuk mengerjakan tugas VI di rumah.
Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan 2 tugas terakhir.
Siswa diajak mengunjungi sebuah galeri/studio seni rupa dan ditugasi membuat laporan inventarisasi hasil karya 2 dimensi dan 3 dimensi (tugas VII hlm. 104).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa mengumpulkan tugas laporan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa mengerjakan latihan VIII hlm 104—106.
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai
keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
Buku sumber Seni Rupa