• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 4 KISARAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SELVITA EKA EVIANA PURBA NIM. 7102141041

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

Selvita Eka Eviana Purba (7102141041), Penerapan Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 4 Kisaran T.P 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 yang beralamat di jalan Pondok Indah No.11 Kisaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 yang berjumlah 39 orang dan objeknya adalah penerapan model pembelajaran Team Game Tournament. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi aktivitas siswa dan hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda. Teknik analisis data dilakukan dengan cara data kuantitatif dan data kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I menunjukkan 4 orang (10,25%) untuk kriteria sangat aktif, 14 orang (35,89%) untuk kriteria aktif, 9 orang (23,03%) untuk kriteria cukup aktif, 8 orang (20,51) untuk kriteria kurang aktif dan 4 orang (10,25%) untuk kriteria tidak aktif. Sedangkan siklus II menunjukkan 10 orang siswa (25,64%) untuk kriteria sangat aktif, 20 orang siswa (51,28%) untuk kriteria aktif, 4 orang siswa (10,25%) untuk kriteria cukup aktif, 4 orang siswa (10,25%) untuk kriteria kurang aktif, dan 1 orang (2,56%) untuk kriteria kurang aktif. Data hasil belajar siswa dari siklus I sebanyak 23 orang (58,97%) dinyatakan tuntas dan 16 orang (41,03%) dinyatakan tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II sebanyak 34 orang siswa (87,17%) dinyatakan tuntas dan 5 orang (12,83%) dinyatakan tidak tuntas.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-3 SMA Negeri 4 Kisaran T.P 2013/2014.

(5)

v ABSTRACT

Selvita Eka Eviana Purba (7102141041), Application Of Learning Model Team Game Tournament To Increase Activity And The Result Student Economic Learning In Class X-3 At SMA N 4 Kisaran 2013/2014 Academic Year. Thesis Majoring Economic Education. Study Program Of Economics Education. Faculty Of Economics. State University Of Medan 2014.

The problem in this research is the low activity and learning result of economic students. This research aims to increase activity and learning result of economic students by applying learning model Team Game Tournament.

This research was conducted at SMA N 4 which is located on the road Pondok Indah No. 11 Kisaran. The subjects were students of class X-3, amounting to 39 people, and its object is the application of learning model Team Game Tournament. This research is an action research conducted in two cycles, where each cycle consists of four stages: planning, action, observation and reflection. Data was collected by means of observation of student activity and learning result in the form of multiple choice. The technique of data analysis consists of quantitative data and qualitative data.

Based on the analysis of data obtained by the observation of the activities of students in the first cycle shows 4 people (10,25%) to very active criteria, 14 (35,89%) for the current criteria, 9 (23,03%) for moderately active criteria , 8 (20,51) for the criteria are less active and 4 people (10,25%) for inactivity criteria. While the second cycle showed 10 students (25,64%) for the criteria is very active, 20 students (51,28%) for the active criteria, 4 students (10,25%) for the criteria is quite active, 4 students (10,25%) for the criteria are less active, and 1 (2,56%) for the criteria are less active. The student result learning of data from the first cycle as many as 23 people (58,97%) is complete the study and 16 (41,03%) is not complete the study. While as many as 34 in the second cycle students (87,17%) is complete the study and 5 (12,83%) is not complete the study.

Can be concluded that the application of learning model Team Games Tournament (TGT) can increase activity and the result student economic learning in class X-3 at SMAN 4 Kisaran 2013/2014 academic year.

.

(6)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 8

2.1.2 Aktivitas Belajar ... 15

2.1.3 Hasil Belajar Ekonomi ... 19

2.2 Penelitian Relevan ... 21

2.3 Kerangka Berpikir ... 23

(7)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

3.1 Lokasi Penelitian ... 25

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3 Defenisi Operasional ... 25

3.4 Prosedur Penelitian ... 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6 Teknik Analisis Data ... 32

3.7 Indikator Keberhasilan ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

4.2 Analisis Data ... 38

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Penempatan Pada Meja Tournamen ... 12

Gambar 3.1 : Model Penelitian Tindakan Kelas ... 26

Gambar 4.1 : Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pada Siklus I Dan Siklus II ... 36

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3 : Instrument Penilain Siklus

Lampiran 4 : Instrument Penilaian Siklus II

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 7 : Soal Tournament Siklus I

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Soal Tournament Siklus I

Lampiran 9 : Soal Tournament Siklus II

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Soal Tournament Siklus II

Lampiran 11 : Nilai Hasil Belajar Pre Test Siswa

Lampiran 12 : Nilai Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus I

Lampiran 13 : Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 14 : Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 15 : Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 16 : Rekapitulasi Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya

manusia yang berkualitas. Karena dalam pendidikan individu diproses menjadi

manusia yang memiliki sumber daya yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut

sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan untuk berusaha

meningkatkan kualitas belajar mengajar agar tujuan pendidikan dapat dicapai.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tentu tidak terlepas dari peran

guru dalam proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama di sekolah. Guru

merupakan tokoh penting dalam menentukan keberhasilan siswa dalam menerima

pembelajaran di sekolah, dengan harapan dapat melahirkan generasi yang mampu

bersaing dalam menghadapi tantangan sesuai perkembangan zaman. Untuk itu

guru harus mampu memilih dan menyesuaikan model pembelajaran yang tepat

dengan materi yang disampaikan. Selama ini kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan umumnya berpusat pada guru saja. Dalam pembelajaran guru berperan

lebih dominan, dalam kata lain guru lebih aktif sedangkan siswa pasif. Bagi siswa,

hal ini membuat ruang gerak mereka menjadi terbatas. Siswa hanya terbiasa

mendengarkan, mencatat kemudian menghafal tanpa ada kegiatan untuk

memahami. Hal tersebut membuat siswa jenuh di kelas dan mencari alasan untuk

keluar kelas selama pembelajaran berlangsung.

Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal seorang guru

(11)

2

metode, serta strategi dalam proses pembelajaran agar terwujudnya interaksi

edukatif. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi potensi,

kecerdasan dan usaha siswa itu sendiri. Dari keberagaman pribadi yang dimiliki

oleh siswa tersebut, sebagai seorang guru hendaknya mampu memberikan

perhatian yang sama. Untuk memberikan perhatian yang sama tentunya seorang

guru perlu mencari solusi dan strategi yang tepat, sehingga harapan yang sudah

dirumuskan dalam setiap rencana pembelajaran dapat tercapai.

Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan

di SMA diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan

nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Ekonomi merupakan pelajaran yang

membutuhkan ketelitian, kecermatan dan pemahaman yang lebih dalam

mengerjakannya. Sehingga seorang guru dituntut untuk bisa mentransfer ilmu

yang dimilikinya kepada siswa agar materi ekonomi dapat dimengerti siswa

dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi yang lakukan dengan wawancara terhadap

guru mata pelajaran ekonomi, diketahui bahwa nilai ekonomi siswa SMA N 4

Kisaran kelas X-3 masih tergolong rendah dengan KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang ditetapkan sekolah adalah 75. Hal ini dilihat dari hasil ulangan

siswa dari 39 siswa kelas X-3 hanya 43,5% atau sebanyak 17 orang yang

mencapai KKM sedangkan sebanyak 56,5% atau sebanyak 22 orang belum

mencapai KKM. Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh kurangnya

aktivitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan oleh kemampuan siswa yang beragam,

(12)

3

pengamatan diketahui bahwa guru mata pelajaran ekonomi masih memberikan

pengajaran secara konvensional (bersifat satu arah), guru berceramah, dan

pemberian tugas sehingga yang ditemukan siswa hanya duduk, mencatat, dan

mendengarkan apa yang disampaikan guru, yang mengakibatkan siswa cenderung

menjadi pasif.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya perbaikan dalam

proses belajar mengajar untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran. Salah satu cara untuk meminimalkan masalah tersebut di atas

adalah adanya perubahan model pembelajaran. Guru dituntut menguasai model

dan pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan

adalah model pembelajaran Team Game Tournament (TGT).

Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) adalah salah satu

tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa

sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

Penerapan model pembelajaran Team Game Tournament ini diharapkan

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta untuk mengatasi

problematika dalam pelaksanaan pembelajaran. Aktivitas siswa mempunyai

peranan penting dalam proses belajar mengajar, hal ini menjadi perhatian khusus

bagi guru, karena guru wajib membimbing siswa agar siswa lebih aktif dalam

(13)

4

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 4 Kisaran T.P. 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih mengunakan metode

konvensional?

2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-3 SMA N 4

Kisaran?

3. Bagaimana meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-3 SMA N 4

Kisaran?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament

(TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas

kelas X-3 SMA N 4 Kisaran?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah aktivitas belajar ekonomi meningkat jika menerapkan model

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) siswa kelas X-3 SMA Negeri 4

(14)

5

2. Apakah hasil belajar ekonomi meningkat jika menerapkan model pembelajaran

Team Game Tournament (TGT) siswa kelas X-3 SMA Negeri 4 Kisaran T.P

2013/2014?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk membuat siswa dalam memahami pelajaran ekonomi tidak merasa

jenuh dan bosan, salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah cara belajar yang

salah serta kemampuan guru dalam hal menerapkan metode pembelajaran yang

kurang menyenangkan. Oleh karena itu diperlukan pemilihan metode yang tepat

pada saat proses belajar mengajar agar dapat menimbulkan situasi belajar yang

mendukung serta siswa lebih aktif untuk belajar. Atas dasar hal tersebut upaya

yang dilakukan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa

adalah dengan penerapan model pembelajaran Team Game Tournament.

Model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) adalah model

pembelajaran yang menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis

dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil

tim mereka dengan anggota tim lain.

Penerapan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) ini

adalah guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4

sampai 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras

yang berbeda kemudian guru memberikan nomor urut kepada setiap anggota.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan

menjelaskan garis besar materi pelajaran. Kemudian siswa diberi soal ataupun

(15)

6

siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen, dengan

meja turnamen tiga peserta (kompetisi dengan tiga peserta). Jika anggota

kelompok tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar, berarti kelompok akan

mendapat nilai rendah. Nilai tersebut menjadi motivasi sehingga para siswa akan

lebih aktif dalam memecahkan materi diskusi dan memastikan anggota kelompok

telah memahami materi dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini

adalah dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT)

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas

X-3 SMA N 4 Kisaran.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar ekonomi jika menerapkan

model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) siswa kelas X-3 SMA

Negeri 4 Kisaran T.P 2013/2014.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi jika menerapkan model

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) siswa kelas X-3 SMA Negeri 4

Kisaran T.P 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

(16)

7

1. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis mengenai model

Team Game Tournament dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah SMA N 4 Kisaran khususnya guru bidang

studi ekonomi dan staf pengajar lainnya dalam menggunakan model

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) sebagai salah satu alternatif

pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi

(17)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, beberapa

kesimpulan dari peneliti adalah :

1. Aktivitas belajar ekonomi siswa setelah diterapkan model pembelajaran Team

Game Tournament meningkat, hal ini dilihat dari hasil aktivitas pada siklus I

memperoleh persentase sebesar 46,15% yang memenuhi aktif dan sangat aktif

sedangkan pada siklus II mencapai 76,92% yang memperoleh kriteria aktif dan

sangat aktif.

2. Hasil belajar ekonomi siswa setelah diterapkan model pembelajan Team Game

Tournament meningkat, hal ini dilihat dari hasil post test pada siklus I diperoleh

sebesar 58,97%, sedangkan pada siklus II mencapai sebesar 87,17% Dengan nilai

tersebut secara klasikal kelas telah dinyatakan tuntas.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pengamatan peneliti pada penelitian ini, maka

ada beberapa hal yang perlu disarankan, yaitu sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi hendaknya dalam

proses pembelajaran materi memahami konsumsi dan investasi menggunakan

model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) sebagai salah satu alternatif

(18)

50

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu

yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas. Hal ini dapat dijadikan sebagai

studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada

(19)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Diedrich, Paul B. 1967. Educational Psycologi. Dalam Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Ferdinansyah. 2007. Ekonomi Untuk SMA Dan MA Kelas X. Jakarta : Penerbit

Tropica.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Dalam Nopiyanti, Dedi Rohendi dan Heri Sutarno. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Volume 3, Nomor 1 : 22-25, ISSN 1979-9492. Universitas

Pendidikan Indonesia.

(http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_ TIK_Vol_3_No_1/pdf) diakses tanggal 26 April 2014.

Isjhoni. 2009. Cooperative Learning, Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:Alfabeta.

2009. Pembelajaran Kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Pardede, Jeperson. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion Dan Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 T.P 2013/2014. Skripsi FE. Unimed : MEDAN.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

(20)

52

Ritonga,Abdulrahman. 2007. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rosandi, Adhiesta Kurnia Fikri, Elok Sudibyo dan Siti Nurul Hidayati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akademik Dan Keterampilan Sosial Siswa SMP N 2 Singgahan Tuban. Jurnal Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Materi Permintaan, Penawaran Dan Terbentuknya Harga Pasar. Economic Education Analysis Journal, Volume 1, Nomor 1, 1-7, ISSN 2252-6544. (http://journal.unnes.ac.id//sju/index.php/eecj) diakses tanggal 26 Maret 2014.

Siregar, Disna Anum. 2012. Penggunaan Metode Cooperative Learning Menggunakan TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PPKN kelas X SMA ISTIQLAL Deli Tua Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan IPS, Volume 1, Nomor 1, ISSN 2301-7732. (http://www.umnaw.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/JurnalPIPS-oke.pdf) diakses tanggal 19 Maret 2014.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin, Robert. 1995. Cooperative Learning Theory, Research and Practise. Terjemahan Nurulita. 2005. Coopreative Learning, Teory, Riset and Praktik. Bandung : Penerbit Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

2009 . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

(21)

53

Syah, Muhabbidin. 2003. Psikologi Belajar. Dalam Linda. 2010. Model Cooperative Learning Tipe TAI Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Karangmojo II. (http://eprints.uny.ac.id/.pdf). diakses tanggal 1 Maret 2014.

Gambar

Gambar 2.1 : Penempatan Pada Meja Tournamen ......................................... 12

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan petani ikan gurami di Kecamatan Bojongsari adalah pada setiap kegiatan budidaya yang dilakukan petani tidak pernah melakukan pencatatan biaya yang

Pada umumnya hampir semua logam transisi dapat digunakan sebagai situs aktif katalis untuk hidrogenasi karena mempunyai elektron tak berpasangan sehingga mudah berikatan

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

sampel dalam penelitian ini adalah metode times series design , yaitu desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan. kejelasan suatu keadaan yang

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pws PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29

Pembahasan tentang proses pembangunan tidak dapat dan tidak boleh jauh dari besar dan mendesaknya berbagai masalah yang mengancam masyarakat

LoU berbeda dari perjanjian penanggungan sebagaimana PG dan CG yang merupakan kewajiban bersyarat dari pihak lain selaku penjamin, 4 LoU didefinisian Harvard Business