• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DENGAN MODEL KONVENSIONALPADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR KECAMATAN BANDAR T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DENGAN MODEL KONVENSIONALPADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR KECAMATAN BANDAR T.P 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)DENGAN MODEL KONVENSIONALPADA MATERI POKOK

S I S T E M E KS KRE S I PADA M ANUS I A DI KELAS XI SMA NEGERI2 BANDARKECAMATAN BANDAR T.P.2013/2014

Oleh:

Fitri Komalasari NIM : 4101141009

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoler Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segalaberkat dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dengan Model Konvensionalpada Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI SMANEGERI 2 BANDAR KECAMATAN BANDAR T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada IbuDra. Riwayati, M. Si,sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada IbuDra. Adriana Y. D. Lbn. Gaol, M. Kes, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Kepada bapakDrs. Djongken Simamora, M.Pd yang juga menjadi dosen penguji dalam seminar proposal dan juga telah banyak memberikan masukan dan saran dalam perencanaan penelitian. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapakDrs. H. Ashar Hasairin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu membimbing peneliti selama masa perkuliahan dan ucapan terima kasih kepada bapak Drs.H. Tri Harsono selaku ketua jurusan Biologi dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

(4)

Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada , keluarga besar SMAN 2Bandar terutama kepada bapak Razali selaku kepala sekolah , dan SMAN 2Bukit, dan juga buat B’Eli yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis, sahabat-sahabat tersayang.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, 15 Juli2014 Penulis,

(5)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANGMENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DENGAN MODEL

KONVENSIONAL PADA MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI DISMANEGERI 2 BANDAR

KECAMATAN BANDAR T. P. 2013/2014 Fitri Komalasari (NIM 4101141009)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray denganModel Konvensional pada materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMANegeri 2 Bandar T.P 2013/2014.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMANEGERI 2 BANDAR T.P 2013/2014 yang terdistribusi ke dalam 2 kelas dan seluruhnya berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi.Hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana thitung>ttabel(8,5> 2,028) yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara statistik dimana kelas TS-TS (X1= 82,24 ; SD = 6,74) lebih tinggi hasil belajarnya dari pada kelas yang menggunakan model Konvensional (X2= 71,84 ; SD = 6,47) pada

(6)

THE DIFFERENT OF STUDENT RESULT BY USING COOPERATIVE LEARNING METODTWO STAY TWO STRAY(TS-TS) TYPE AND MODEL CONVENSIONAL AT TOPIC SYSTEM EKSRESY IN HUMAN

IN XI GRADE OF SCIENCE PROGRAMME IN SMANEGERI 2 BANDAR KECAMATAN

BANDAR T. P. 2013/2014

Fitri Komalasari (NIM 4101141009)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the contrastive of students learning methodTwo Stay Two Stray(TS-TS)with Conventional type in topicHuman Excretion Systemin XI Grade of Science Programme SMA N 2 BANDAR Academic Year 2013/2014.Kind of this research is an experiment research. The population of the research is the student in XI Grade of Science Programme SMA N 2 BANDAR Academic Year 2013/2014 which included into 2 classes with total 50 students. The sample of the research was all of the population, so the research called the experiment research.Hypothesis testing using t-test and confidence level of α = 0,05, where 8,5 t-test > t-table 2,028, which means in this study rejected Ho, and Hais received. So it can be concluded that there was statistical difference

(7)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Konsep Belajar 7

2.1.2. Hakekat Belajar Mengajar 8

2.1.3. Faktor yang mempengaruhi belajar 10 2.1.4 Metode pembelajaran kooperatif 10 2.1.5 Metode Kooperatif Tipe(Two Stay Two Stray) 12

2.1.6 Model Konvensional 15

2.1.6.1 Pengertian Pembelajaran Konvensional 15 2.1.6.2 Ciri-Ciri Model Konvensional 16

2.1.7 Hasil Belajar 17

2.1.8 Sistem Ekskresi pada Manusia 18 2.1.8.1 Alat Ekskresi pada Manusia 18

2.1.8.1.1 Ginjal 18

2.1.8.1.2 Kulit 21

2.1.8.1.3 Hati 23

2.1.8.1.4 Paru-paru 24

2.1.9 Gangguan pada Sistem Ekskresi 25

2.2 Kerangka konseptual 28

2.3 Hipotesis 28

2.3.1 Hipotesis Penelitian 28

(8)

BAB III METODE PENELITIAN 30 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.1.1 Lokasi Penelitian 30

3.1.2 Waktu penelitian 30

3.2 Populasi dan Sampel 30

3.2.1 Populasi 30

3.2.2 Sampel 30

3.3. Rancangan Penelitian 30

3.4 Variabel Penelitian 31

3.5 Jenis dan Sumber Data 32

3.6 Alat Pengumpulan Data 32

3.6.1 Uji Validitas Tes 32

3.7 Tehnik Pengumpulan Data 35

3.8 Prosedur Penelitian 36

3.9 Teknik Analisis Data 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi NilaiPost-test Siswa 41 4.1.1. Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.1.2. Pengujian Hipotesis 43

4.2 Temuan penelitian 43

4.3. Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 48

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12

Tabel 3.1 Desain Penelitian 31

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penilaian 36

Tabel 4.1. Perbandingan NilaiPost-test Kelas TS-TS dan Konvensional 41

Tabel 4.2. Pengujian Normalitas Data Penelitian 42

Tabel 4.3. Pengujian Homogenitas Data Penelitian

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Prosedur Perpindahan Siswa 13 Gambar 2.2 Penampang Ginjal Manusia 19

Gambar 2.3 Kulit 21

Gambar 2.4 Hati 23

Gambar 2.5 Paru-paru 24

Gambar 4.1. Grafik Perbandingan NilaiPost-test kelas TS-TS

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 51

Lampiran 2 RPP 52

Lampiran 3 Bahan Ajar 70

Lampiran 4 Media Ajar 81

Lampiran 5 Soal Instrumen Penelitian 83

Lampiran 6 Lembar Jawaban 89

Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Tes 90

Lampiran 8 Tabel Uji Coba Instrumen Penelitian 91

Lampiran 9 Perhitungan Validitas Tes 92

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Soal 95

Lampiran 11 Tabel Tingkat Kesukaran Soal 96 Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 97

Lampiran 13 Tabel Daya Beda Soal 99

Lampiran 14 Perhitingan Daya Beda Soal 100

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa 102

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi dan

Varians nilai Pretes 104

Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi dan

Varians nilai Postes 106

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Penelitian 108

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data Penelitian 113

(12)

Lampiran 22 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 122

Lampiran 23 Nilai Tabel Krisis untuk UJi Lilifors 123 Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 124

Lampiran 25 Daftar Nilai Presentil Distribusi t 125

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang Masalah

Pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia yang: produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai kriteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi yang sedang dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai hasil belajar.Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin dikelola hanya melalui pola tradisional. Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan media pembelajaran ataupun penggunaan model pembelajaran. (Mulyasa, 2013)

(14)

Tujuan belajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan itu ditunjukkan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan guru. Semakin tepat model yang digunakan maka diharapkan akan semakin efektif pula pencapaian tunjuan pembelajaran yang diharapkan.

Metode pembelajaran sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan pengajaran diperlukan penggunaan pembelajaran yang optimal. Hal ini berarti bahwa untuk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi, setiap mata pelajaran khususnya biologi harus diorganisasikan dengan metode pembelajaran yang tepat selanjutnya disampaikan kepada siswa aktif bekerja sama dalam proses pembelajaran baik emosional maupun sosial tanpa ada pembedaan kemauan antar siswa dan menanggapi berbagai permasalahan hendaknya terus dikembangkan dan diarahkan oleh guru sedemikian rupa, sehingga siswa lebih aktif dan mampu mencapai hasil belajar yang optimal. Adanya rasa jenuh terhadap mata pelajaran biologi ini karena hanya menggunakan model ceramah yang mendominasi siswa menjadi pasif, dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar serta kurangnya interaksi antar siswa. Di sisi lain ternyata kurangnya Fasilitas Laboratorium membuat siswa merasa jenuh dan kurang paham terhadap materi pelajaran sehingga kompetensi pencapaian tidak sesuai dengan yang diharapkan. (Djamarah , 2010)

(15)

terdiri dari 4 orang yang pembagian kelompoknya terdiri dari kelompok ginjal, paru-paru, kulit, hati dan kelainan pada sistem eksresi.

Penelitian ini dilakukan di SMANegeri 2 Bandar. Dari hasil obsevasi yang dilakukan peneliti, metode pembelajaran biologi yang diterapkan oleh guru sering kali adalah model ceramah, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar-mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik kurang optimal. Ternyata rata-rata hasil belajar siswa dengan metode tersebut adalah 63,5. Hal ini masih perlu dioptimalkan mengingat kurangnya variasi metode belajar mengajar yang dibawakan oleh guru jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran tersebut adalah 66. Dengan demikian peneliti ingin menerapkan metode two stay two stray sebagai perbandingan hasil belajar dan untuk mengetahui metode mana yang lebih baik.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah menggunakan pendekatan kooperatif metode Two Stay Two Stray dalam mengajar. Adapun alasan pemilihan metode ini adalah terdapat kerja kelompok dan siswa dapat berkerja sama dengan temannya, selain itu kelebihan model ini adalah adanya kesempatan dari masing-masing siswa untuk berdiskusi dengan semua kelompok sehingga terjadi kelompok bergilir.

(16)

Dengan bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul ’’Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dengan Model Konvensional Pada Materi Pokok Sistem Eksresi Pada Manusia Dikelas XI SMA Negeri 2 Bandar Kecamatan Bandar T.P 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Adanya rasa jenuh terhadap materi pelajaran biologi yang diajarkan guru. 2. Pemilihan strategi yang kurang tepat dalam proses belajar mengajar

sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar biologi siswa. 3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

4. Kurangnya interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran biologi dan kurangnya fasilitas laboratorium yang ada disekolah.

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi model hanya pada penggunaan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray(TS-TS)danModel Konvensional, penulis membatasi materi hanya pada materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia serta membatasi masalah hanya pada hasil belajar siswa.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan Metode Kooperatif TipeTwo

Stay Two Stray(TS-TS) pada materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014.

(17)

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dengan Model Konvensional pada materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) pada materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan Model Konvensional pada materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dengan Model Konvensional pada materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Agar peneliti mengetahui penggunaan metode manakah yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru khususnya guru biologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(18)

1.7 Definisi Operasional

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia dengan menggunakan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS)diperoleh rata-rata hasil belajar 82,24.

2. Hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia dengan menggunakan Model Konvensional diperoleh rata-rata hasil belajar 71,84. 3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakanMetode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray(TS-TS)dengan Model Konvensional pada materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 2 Bandar T.P. 2013/2014, dibuktikan melalui pengujian hipotesis Dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05 dimana

t

hitung>ttabel (8,5> 2,028). Dimana kelas TS-TS lebih tinggi hasil belajarnya

dari pada kelas yang menggunakan model Konvensional. 5.2 Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Guru hendaknya lebih mengembangkan potensinya strategi dari Model konvensional karena apabila terlalu sering digunakan model ini akan cendrung membosankan dan guru hendaknya pandai dan bisa membawa suasana kelas yang menggunakan ceramah.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati, M., (2009),Belajar dan Pembelajaran,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2010),Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoma Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hamalik, Oemar. (2007), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara,Jakarta.

Hamidah, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ceramah dengan Metode Praktek pada Materi Pokok sistem gerak di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tarutung T.P 2006/2007, FMIPA, Medan Skripsi(Tidak dipublikasikan)

Huda, M., (2011),Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Jakarta.

Kagan,S., (1992) http://www.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajarantwo-stay-two-stray-spencer-kagan1992 (akses 12januari 2014).

Lie, A., (2010), Cooperatif learning (Mempraktikkan Cooperative Learning diruang Kelas,.Penerbit Grasindo, Jakarta.

Mulyasa, H, E.,(2013), PengembangandanImplementasi Kurikulum 2013, Bandung:PT.Remaja Rosda Karya.

Novita, A., (2009),Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dan Metode Konvensional pada Materi Pokok Sistem Gerak pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan 2008/2009. Skripsi, FMIPA, Unimed. Medan. (tidak dipublikasikan)

Nurkancana, W., (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

(21)

Purmiati, R. Wakhid Akhdinirwanto, H. Ashari, (2012),Penerapan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7 Purworejo(akses 14 januari 2014).

Purwanto, (2011).Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Sadiman, S.A., dkk, (2011),Media Pendidikan,Rajawali Pers, Jakarta.

Slameto, (2010),Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,Penerbit Rineka cipta, Jakarta.

Sudibyo, E., (2008), IPA Terpadu, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sudjana, (2005),Metode Statistik,Penerbit Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2007),Statistika untuk penelitian, Penerbit Alvabeta, Bandung.

Sundari, D.,(2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan TS-TS Di Kelas XI IA SMA Negeri 1 Hamparan Perak 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Medan. (tidak dipublikasikan)

Tim Dosen Unimed, (2010), Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati, M., (2009),Belajar dan Pembelajaran,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2010),Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoma Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hamalik, Oemar. (2007), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara,Jakarta.

Hamidah, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ceramah dengan Metode Praktek pada Materi Pokok sistem gerak di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Tarutung T.P 2006/2007, FMIPA, Medan Skripsi(Tidak dipublikasikan)

Huda, M., (2011),Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Jakarta.

Kagan,S., (1992) http://www.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajarantwo-stay-two-stray-spencer-kagan1992 (akses 12januari 2014).

Lie, A., (2010), Cooperatif learning (Mempraktikkan Cooperative Learning diruang Kelas,.Penerbit Grasindo, Jakarta.

Mulyasa, H, E.,(2013), PengembangandanImplementasi Kurikulum 2013, Bandung:PT.Remaja Rosda Karya.

Novita, A., (2009),Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw dan Metode Konvensional pada Materi Pokok Sistem Gerak pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan 2008/2009. Skripsi, FMIPA, Unimed. Medan. (tidak dipublikasikan)

Nurkancana, W., (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

(23)

Purmiati, R. Wakhid Akhdinirwanto, H. Ashari, (2012),Penerapan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Siswa di SMP Negeri 7 Purworejo(akses 14 januari 2014).

Purwanto, (2011).Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Sadiman, S.A., dkk, (2011),Media Pendidikan,Rajawali Pers, Jakarta.

Slameto, (2010),Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,Penerbit Rineka cipta, Jakarta.

Sudibyo, E., (2008), IPA Terpadu, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sudjana, (2005),Metode Statistik,Penerbit Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2007),Statistika untuk penelitian, Penerbit Alvabeta, Bandung.

Sundari, D.,(2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan TS-TS Di Kelas XI IA SMA Negeri 1 Hamparan Perak 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Medan. (tidak dipublikasikan)

Tim Dosen Unimed, (2010), Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1 Prosedur Perpindahan Siswa
Tabel Uji Coba Instrumen Penelitian
Tabel Harga Kritik dari r Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Dalam beberapa kondisi, auditor internal mungkin ingin melakukan audit komprehensif atas suatu operasi mungkin audit pertama kali untuk suatu operasi membutuhkn audit untuk

[r]

Selain dengan tes, penelitian ini menggunakan instrumen pengembangan bahan ajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kedua kelas yang digunakan untuk

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

[r]

Sedangkan other investment inflow dua triwulan , direct investment outflow satu dan dua triwulan, portfolio investment outflow satu triwulan yang lalu menyebabkan nilai

To obtain topographic and bathymetric data three instruments were used, including Geodetic Station, Total Station and Unmanned Aerial Vehicles (UAV)/Drone.. To

Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya hasil belajar siswa kelas III di MI Al-Fudlola Porong Sidoarjo pada mata pelajaran matematika terutama