• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI MENYIMAK APRESIATIF NOVEL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI MENYIMAK APRESIATIF NOVEL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 2."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Vina Fatimah Agustina,2013

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI

MENYIMAK APRESIATIF NOVEL

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 2

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Vina Fatimah Agustina

0907413

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Pengembangan Alat Evaluasi

Menyimak Apresiatif Novel

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

untuk SMP Kelas VIII Semester 2

Oleh

Vina Fatimah Agustina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Vina Fatimah Agustina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Vina Fatimah Agustina,2013

VINA FATIMAH AGUSTINA

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI

MENYIMAK APRESIATIF NOVEL

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 2

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Hj. Vismaia Sabariah Damaianti, M.Pd. NIP 196704151992032001

Pembimbing II,

Drs. Denny Iskandar, M.Pd. NIP 196606291991031002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)
(5)

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI MENYIMAK APRESIATIF NOVEL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 2

Vina Fatimah Agustina

FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia apriagustina@ymail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pelaksanaan evaluasi menyimak apresiatif novel di SMPN 1 Bandung dan SMPN 5 Bandung yang tidak sesuai dengan indikator pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) profil alat evaluasi menyimak apresiatif novel di SMPN 1 Bandung, (2) validitas dan reliabilitas alat evaluasi yang dikembangkan, dan (3) respons siswa dan ahli terhadap alat evaluasi tersebut. Metode yang digunakan adalah research and development (R&D). Hasil penelitian berupa alat evaluasi menyimak apresiatif novel dengan aplikasi quiz creator. Jumlah soal pada alat tersebut adalah 30 dengan 16 (53%) soal dinyatakan valid. Validitas (r=0,631) dan reliabilitas (r=0,774) instrumen tes dikatakan tinggi. Alat evaluasi ini telah direspons oleh siswa dan ahli. Kelebihan dari alat evaluasi tersebut adalah praktis, menarik, berdampak positif pada psikologi siswa, dan dapat mengukur kemampuan menyimak apresiatif siswa.

Kata kunci: evaluasi, menyimak, apresiatif, novel Abstract

This research is based on problems of evaluation novel appreciative listening in SMPN 1 Bandung and SMPN 5 Bandung that are not congruent with the indicators of learning. This study aimed to investigate: (1) the profile evaluation tool appreciative listening novel in SMPN 1 Bandung, (2) the validity and reliability of evaluation tools are developed, and (3) response of students and experts toward the evaluation tool appreciative listening novel. This study used research and development method. The result of this study is a evaluation tool appreciative listening novel using quiz creator aplication. The questions in this evaluation tool are 30 questions with 16 (53%) are declared valid. The test instrument validity and reliability seem to be high. This evaluation tool has been responded by students and experts. The surplus of this evaluation tool are it is simple, interesting, gives positive effects to the student psychology, and it can measure the students comprehension in appreciative listening novel.

(6)

DAFTAR ISI

1.1Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1.2Identifikasi Masalah Penelitian ... 1.3Rumusan Masalah Penelitian ... 1.4Tujuan Penelitian ...

2.1Tes Keterampilan Menyimak ... 2.1.1 Ihwal Tes Bahasa dan Sastra ... 2.1.2 Ihwal Menyimak Apresiatif ... 2.1.2.1 Jenis-Jenis Menyimak ... 2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Menyimak ... 2.1.3 Penyusunan Tes Keterampilan Menyimak ...

2.1.3.1 Penyusunan Rencana Tes ... 2.1.3.2 Penyusunan Perangkat Tes ... 2.1.4 Pembuatan Tes Keterampilan Menyimak ... 2.1.4.1 Tes Pemahaman Wacana Narasi ... 2.1.4.2 Tes Pemahaman Wacana Dialog ...

8

2.2.1 Tujuan dan Fungsi Evaluasi ... 2.2.2 Prinsip Umum Evaluasi pembelajaran ... 2.2.3 Pengadministrasian Tes ... 2.2.3.1 Validitas ... 2.2.3.2 Reliabilitas ... 2.2.3.3 Analisis Butir Soal ...

(7)

3.2.1 Studi Pendahuluan ... 3.2.2 Pengembangan Model (Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih

Luas) ... 41 42 3.3 Subjek Penelitian ... 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 3.4.1 Wawancara ... 3.4.2 Angket ... 3.4.3 Pengamatan (Observasi) ... 3.5 Teknik Pengolahan Data ...

43

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Informasi ... 4.2Pelaksanaan Pengembangan Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif ...

4.2.1 Persiapan Pelaksanaan Penelitian ... 4.2.2 Pelaksanaan Evaluasi dengan Alat Evaluasi Menyimak

Apresiatif Novel ... 4.3Hasil Penelitian ... 4.3.1 Data pada Studi Pendahuluan ... 4.3.1.1 Hasil Pengamatan Potensi Sekolah ... 4.3.1.2 Profil Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel yang

Digunakan di SMPN 1 Bandung ... 4.3.2 Data Angket Pengembangan Alat Evaluasi Menyimak

Apresiatif Novel ... 4.4Analisis Data Hasil Penelitian ... 4.4.1 Analisis terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel .... 4.4.2 Analisis terhadap Butir Soal Evaluasi Menyimak Apresiatif

Novel ... 4.5Rancangan Awal Alat Evaluasi ... 4.6Respon Pengguna terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel 4.7Rancangan Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel dengan

Menggunakan Macromedia Flash ...

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

DAFTAR TABEL

2.1 Contoh Rumusan Penyusunan Tes ... 2.2 Contoh Kisi-Kisi Pengujian untuk SMP Kelas VIII Semester 2 ... 2.3 Contoh Rumusan Penyusunan Perangkat Tes ... 2.4 Faktor yang Memengaruhi Skor ... 2.5 Klasifikasi Daya Pembeda ... 4.1 SK dan KD ... 4.2 Lembar Telaah untuk Soal dengan Indikator Mengidentifikasi Karakter Tokoh dari Kutipan Novel yang Disimak ... 4.3 Lembar Telaah untuk Soal dengan Indikator Menjelaskan Tema

dari Kutipan Novel yang Disimak ... 4.4 Lembar Telaah untuk Soal dengan Indikator Menjelaskan Latar dari Kutipan Novel yang Disimak ... 4.5 Lembar Telaah untuk Soal dengan Indikator Mendeskripsikan Alur dari Kutipan Novel yang Disimak ... 4.6 Data Angket Siswa SMP Negeri 1 Bandung terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.7 Data Angket Siswa SMP Negeri 5 Bandung terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.8 Respons Siswa SMPN 1 Bandung terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.9 Respons Siswa SMPN 5 Bandung terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.10 Respons Ahli Media Pembelajaran terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.11 Respons Ahli dan Guru Bahasa Indonesia terhadap Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel ... 4.12 Hasil Uji Validitas Butir Soal pada Uji Coba Terbatas ... 4.13 Hasil Uji Validitas Butir Soal pada Uji Coba Lebih Luas ... 4.14 Uji Daya Beda Butir Soal pada Uji Coba Terbatas ... 4.15 Uji Daya Beda Butir Soal pada Uji Coba Lebih Luas ... 4.16 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal pada Uji Coba Terbatas ... 4.17 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal pada Uji Coba Lebih Luas ...

(9)

DAFTAR BAGAN

3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

4.1 Tampilan Muka Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel

4.2 Langkah Pembuatan Format Isian Data Diri Siswa ... 4.3 Pembuatan Bagian Isi tes menyimak Apresiatif Novel ... 4.4 Pengaturan Skor dan Umpan Balik ... 4.5 Pengaturan Bagian Penutup ... 4.6 Pengaturan Template ... 4.7 Pengaturan Layout ... 4.8 Format Isian Data Peserta Tes ... 4.9 Statistika Data Perolehan Skor Peserta Tes ... 4.10Halaman Judul ... 4.11Tampilan pada Saat Diperdengarkan Rekaman Kutipan Novel ... 4.12Teks Soal ... 4.13Umpan Balik Jawaban Benar ... 4.14Umpan Balik Jawaban Salah ... 4.15Tampilan Umpan Balik Hasil Tes Keseluruhan ...

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal dan Soal Menyimak Apresiatif Novel Lampiran 2 Angket Respons Siswa dan Ahli

(11)

1

Vina Fatimah Agustina,2013

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu indikator dalam pembelajaran bahasa mengingat pembelajaran bahasa merupakan pembelajaran sarana komunikasi. Menyimak adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang dapat menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran bahasa. Keterampilan menyimak sering dianggap sama dengan mendengar karena itu keterampilan ini sering kali diabaikan. Dalam bentuk gerund bahasa Inggris, mendengar dan menyimak tampak jelas perbedaannya. Mendengar berarti hearing dan menyimak berarti listening. Menyimak adalah proses dalam komunikasi yang tidak bisa diabaikan.

Kegagalan dalam menyimak dapat mengakibatkan kegagalan dalam komunikasi. Menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Artinya, keduanya merupakan kegiatan menerima informasi. Perbedaan keduanya adalah pada medianya. Membaca menggunakan media tulisan sebagai sumber informasi sedangkan menyimak menggunakan media lisan, baik berupa ujaran langsung maupun melalui media rekaman atau video. Dalam upaya mencapai penguasaan kemampuan berbahasa secara menyeluruh, perkembangan dan tingkat penguasaan keterampilan menyimak perlu dipantau dan diukur melalui penyelenggaraan evaluasi menyimak. Kemampuan menyimak bukan hanya kemampuan mengenal dan membedakan bunyi bahasa. Kemampuan menyimak terkait dengan kemampuan untuk memahami makna suatu bentuk penggunaan bahasa yang diungkapkan secara lisan. Kemampuan memahami makna bahasa lisan itulah yang menjadi sasaran dari evaluasi menyimak.

(12)

2

Kellough dalam Swearingen (2006), tujuan evaluasi adalah untuk membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, menilai efektivitas strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektivitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan pembelajaran, menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan, komunikasi, dan melibatkan orang tua peserta didik (Arifin, 2011: 14-15).

Praktik evaluasi membutuhkan kompetensi guru dalam memahami evaluasi secara menyeluruh, termasuk pemahaman mengenai model dan instrumen evaluasi. Dalam evaluasi tentu harus ada alat ukur (instrumen), baik berupa tes maupun nontes. Alat ukur tersebut ada yang baik ada pula yang kurang baik. Instrumen yang baik harus mempunyai kaidah-kaidah tertentu yang memberikan data akurat sesuai dengan fungsinya. Karakteristik instrumen yang baik itu di antaranya adalah valid, reliabel, relevan, representatif, praktis, memiliki daya pembeda yang baik, spesifik, dan proporsional. Banyak instrumen evaluasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya adalah tes. Tes ini banyak digunakan untuk mengukur keberhasilan atau prestasi belajar peserta didik dalam aspek kognitif, seperti pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Instrumen tes yang kurang baik tentu akan memberikan data yang kurang akurat sehingga mengaburkan kualitas pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan demikian, tujuan pelaksanaan evaluasi pun tidak akan tercapai. Oleh karena itu, karakteristik instrumen evaluasi yang baik perlu lebih diperhatikan. Penggunaan instrumen evaluasi di sekolah terkadang tidak relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah disusun. Hal inilah yang banyak diteliti dan dikembangkan oleh pemerhati dan peneliti pendidikan.

(13)

3

Vina Fatimah Agustina,2013

menyimak biasanya tidak diperdengarkan, melainkan siswa membaca teks. Meskipun diperdengarkan, guru menjadi fasilitator yang membacakannya, sehingga pembacaan teks kurang terstandardisasi. Menurut Nurgiyantoro (2011: 354), berdasarkan berbagai pertimbangan yang salah satunya adalah pertimbangan kepraktisan, tes kompetensi menyimak untuk tingkat SLA ke bawah tidak perlu dilaksanakan dalam tes sumatif, tetapi dalam tes proses atau tes formatif saja. Contoh tes yang diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Bandung pada saat tes formatif adalah sebagai berikut.

Standar Kompetensi: Mendengarkan: Memahami unsur intrinsik novel

remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.

Kompetensi Dasar: Menjelaskan tema dan latar novel remaja (asli atau

terjemahan) yang dibacakan.

Bacalah cuplikan novel berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 9 s.d. 12!

Siang itu setelah usai pelajaran, aku cepat-cepat menuju ke rumahnya.

Aku mulai cemas ketika memasuki rumah itu. Ketika kubuka pintunya terlihat

ruang kosong dan kotor. Aku tidak tahu sejak kapan mereka meninggalkan

rumah ini. Aku masih ingat, di meja itulah aku dan Rusmaniar belajar

bersama. Kadang hanya bercerita, kadang adu argumentasi layaknya orang

mau berkelahi saja. Ah... Rus... kenapa kau tak mengabari kepindahanmu.

12.Latar pada cuplikan novel tersebut adalah ....

A. sekolah

B. rumah aku

C.rumah Rusmaniar

D.luar kota

(14)

4

siswa adalah materi sastra. Dalam kegiatan menyimak sastra, siswa seringkali kurang tanggap karena penyampaiannya yang kurang menarik. Oleh karena itu, diperlukan instrumen evaluasi menyimak apresiatif yang menarik, praktis, dan interaktif dan dapat menunjang pembelajaran sastra sekaligus dapat mengukur keterampilan menyimak apresiatif siswa secara tepat.

Dalam bidang pembelajaran kebahasaan, beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah mengenai pengembangan alat evaluasi menyimak untuk Uji Kemahiran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau yang disingkat menjadi UKBIPA (Sartika, 2012) dan juga pengembangan alat evaluasi untuk keterampilan membaca (Gantini, 2011). Penelitian pertama beranjak dari kebutuhan akan perangkat evaluasi yang terstandardisasi untuk pembelajar BIPA, terutama dalam keterampilan menyimak. UKBI sebagai tes kebahasaan yang terstandardisasi dipandang belum dapat mengukur tingkat kemahiran keterampilan berbahasa penutur asing. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan alat evaluasi menyimak untuk penutur asing tersebut dilakukan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah tes menyimak dalam bentuk pilihan ganda dengan sistem tanpa denda. Soal yang dibuat berjumlah 30 soal. Berdasarkan hasil analisis tersebut, tingkat validitas butir soal tes keterampilan menyimak BIPA ini adalah 27 soal dinyatakan valid dengan tingkat validitas keseluruhan sebesar 0,68 atau dapat dikategorikan ke dalam tes yang memiliki validitas tinggi. Selain itu, tingkat reliabilitas tes keterampilan menyimak BIPA ini adalah 0,78 atau dapat dikategorikan ke dalam tes yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi.

(15)

5

Vina Fatimah Agustina,2013

Indonesia belum pernah dilakukan. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan dasar bagi kemampuan siswa dalam berbahasa. Evaluasi keterampilan menyimak tentunya perlu dilakukan dengan menggunakan instrumen yang terstandardisasi. Namun, pada praktiknya alat evaluasi pada keterampilan ini belum ada yang meneliti, sehingga validitas dan reliabilitas alat evaluasi menyimak belum teruji. Pengembangan alat evaluasi menyimak pun belum pernah dilakukan, terutama untuk menyimak apresiatif novel. Padahal menyimak apresiatif novel adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak siswa. Oleh karena itu penelitian dan pengembangan alat evaluasi menyimak apresiatif novel pada pembelajaran bahasa Indonesia ini dipandang penting untuk dilakukan.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan dalam latar belakang, penulis mengidentifikasi masalah, yaitu evaluasi pembelajaran keterampilan menyimak apresiatif novel masih ada yang belum sesuai dengan kompetensi menyimak. Beberapa tes menyimak justru diujikan dengan tidak diperdengarkan, misalnya dengan dibacakan. Selain itu, alat evaluasi menyimak apresiatif novel pada pembelajaran bahasa Indonesia kurang berkembang. Hal ini disebabkan alat evaluasi menyimak tidak sepraktis alat evaluasi kompetensi berbahasa lainnya. Sementara itu, dari segi validitas, reliabilitas, dan kepraktisannya, alat evaluasi menyimak pun belum teruji.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Masalah tersebut dijabarkan dalam rumusan masalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah profil alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa

Indonesia di SMPN 1 Bandung?

(16)

6

(3) Bagaimanakah respon siswa terhadap alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan dalam penelitian ini?

(4) Bagaimanakah respon ahli terhadap alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan dalam penelitian ini?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) mendeskripsikan profil alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia di SMPN 1 Bandung;

(2) menjelaskan validitas dan reliabilitas soal dalam tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan dalam penelitian ini;

(3) menjelaskan respon siswa terhadap alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan dalam penelitian ini;

(4) menjelaskan respon ahli terhadap alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel bahasa Indonesia untuk SMP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan dalam penelitian ini.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dikategorikan pada manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut.

(17)

7

Vina Fatimah Agustina,2013

a. Bagi guru, penelitian ini membantu guru dalam pengadaan alat evaluasi menyimak apresiatif novel yang valid, reliabel, dan praktis, sehingga tujuan evaluasi dapat tercapai dengan efektif.

b. Bagi siswa, produk dalam penelitian ini dapat benar-benar mengukur kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak apresiatif novel, sehingga siswa dapat mengetahui langkah selanjutnya untuk peningkatan kemampuannya dalam keterampilan menyimak apresiatif novel.

c. Bagi peneliti, penelitian ini melatih keterampilan dan kemampuan peneliti sebagai calon pengajar dalam memilih, membuat, dan menganalisis alat evaluasi pembelajaran, terutama dalam keterampilan menyimak apresiatif novel.

d. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai alat evaluasi yang tepat untuk pembelajaran keterampilan menyimak apresiatif novel dan dapat menjadi acuan bagi peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian sejenis.

1.6 Anggapan Dasar

Dalam penelitian ini, anggapan dasar yang diajukan adalah sebagai berikut.

(1) Kemampuan menyimak apresiatif novel siswa SMP kelas VIII semester 2 masih belum sesuai dengan kompetensi pengajaran keterampilan menyimak. (2) Alat tes evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel siswa SMP kelas

VIII semester 2 belum teruji validitas, reliabilitas, dan kualitasnya.

(3) Perlu ada pengembangan alat evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel siswa SMP kelas VIII semester 2 yang valid, reliabel, dan berkualitas untuk ketercapaian tujuan pembelajaran keterampilan menyimak apresiatif novel.

1.7 Definisi Operasional

(18)

8

(19)

40

Vina Fatimah Agustina,2013

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah alat evaluasi menyimak apresiatif novel yang teruji validitas, reliabilitas, dan kualitasnya.

Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang mencakup beberapa hal, yaitu: desain penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.

3.1Desain Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini didesain menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and develompent) atau dikenal dengan metode R&D. Sukmadinata (2005: 164) menyatakan bahwa metode R&D dikenal cukup ampuh dalam memperbaiki praktik. Proses penelitian dan pengembangan diawali dengan adanya kebutuhan dari permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu. Dalam penelitian ini, permasalahan yang membutuhkan suatu produk dalam pemecahannya adalah kurang berkembangnya alat evaluasi keterampilan menyimak yang teruji validitas, reliabilitas, dan kualitasnya. Hal ini dapat mengakibatkan kurang tercapainya tujuan pelaksanaan evaluasi pembelajaran itu sendiri.

(20)

41

3.2Prosedur Penelitian

Menurut Borg dan Gall (1989), langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan ada sepuluh tahap (Sukmadinata, 2005:169-170), yaitu sebagai berikut.

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

Sukmadinata (2005: 184-187) memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut menjadi tiga tahap utama, yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) pengembangan model, dan (3) uji model.

3.2.1 Studi Pendahuluan

Tahap ini merupakan langkah awal dalam penelitian dan pengembangan. Hal-hal yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah studi literatur, studi empirik, dan penyusunan produk awal atau draf model. Studi literatur diperlukan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoretis yang memperkuat suatu produk. Studi empirik dilakukan untuk mengumpulkan data berkenaan

(21)

42

Vina Fatimah Agustina,2013

novel untuk SMP kelas VIII semester 2. Hal pertama yang dilakukan dalam menyusun draf produk adalah membuat kisi-kisi soal yang selanjutnya dikembangkan menjadi butir-butir soal. Draf tersebut kemudian divalidasi oleh para ahli (judgement ahli) dalam bidang evaluasi, menyimak, dan sastra untuk diperbaiki pada tahap selanjutnya. Setelah divalidasi isi dan direvisi, akan didapatkan satu seri soal keterampilan menyimak apresiatif novel. Bahan simakan dibuat dalam bentuk rekaman, sedangkan butir-butir soal yang ada kemudian dibuat dengan program macromedia flash. Hal tersebut berdasarkan studi literatur bahwa evaluasi keterampilan menyimak semestinya dilakukan dengan cara diperdengarkan.

3.2.2 Pengembangan Model (Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas)

Setelah melalui tahap pertama studi pendahuluan, kegiatan dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu uji coba sekaligus pengembangan produk. Dalam tahap ini ada dua langkah uji coba, yaitu uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Menurut Sukmadinata (2005: 170), uji coba terbatas dapat dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Selama pelaksanaan uji coba, peneliti perlu melakukan pengamatan dan mencatat kekurangan dan kelebihan pelaksanaan uji coba. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil uji coba tersebut, dilakukan revisi produk.

(22)

43

3.3Subjek Penelitian

Hasil dari pengembangan alat evaluasi menyimak apresiatif berdasarkan teks prosa ini akan diujicobakan pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Bandung dan SMPN 5 Bandung. Sekolah tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan, yaitu:

1) pelaksanaan evaluasi menyimak apresiatif novel di sekolah tersebut tidak sesuai dengan kompetensinya, evaluasi menyimak dilakukan dengan disediakan teks sehingga siswa dituntut untuk membaca, bukan menyimak;

2) sekolah ini memiliki fasilitas laboratorium multimedia atau laboratorium bahasa yang menyediakan headphone, hanya saja guru tidak mempunyai alat evaluasi yang praktis untuk kompetensi menyimak apresiatif novel sehingga sarana yang telah ada menjadi kurang bermanfaat.

Pemilihan siswa kelas VIII berdasarkan pertimbangan bahwa kegiatan menyimak apresiatif novel dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester 2. Selain itu, hal yang paling mendasar yang dijadikan pertimbangan bahwa di kelas tersebut evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel dianggap sulit oleh siswa dan tidak dilakukan dengan cara diperdengarkan.

3.4Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu wawancara, angket (kuesioner), dan pengamatan langsung.

3.4.1 Wawancara

(23)

44

Vina Fatimah Agustina,2013 3.4.2 Angket

Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden) (Sukmadinata, 2005: 219). Angket berisi serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden mengenai masalah-masalah tertentu yang bertujuan untuk mendapat tanggapan dari responden tersebut. Angket yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui: (a) respon ahli mengenai butir soal evaluasi kompetensi menyimak apresiatif yang akan diujikan dan (b) respon ahli, guru, dan siswa terhadap penggunaan alat evaluasi dalam tes menyimak apresiatif novel.

3.4.3 Pengamatan (Observasi)

Observasi merupakan pengamatan langsung untuk mengetahui beberapa kondisi yang datanya dibutuhkan dalam penelitian. Pengamatan yang dilakukan meliputi: jumlah siswa, jumlah guru, jenis evaluasi yang umum dilakukan selama ini, serta potensi-potensi yang ada di sekolah.

3.5Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan teknik deskripsi. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena-fenomena baik yang bersifat alami maupun rekayasa. Beberapa fenomena yang digambarkan dengan teknik ini adalah kondisi awal pelaksanaan evaluasi menyimak apresiatif novel di SMPN 1 Bandung. Selain itu, hal lain yang dideskripsikan adalah respon ahli, guru bahasa Indonesia, dan siswa terhadap penggunaan rekaman dan macromedia flash sebagai alat evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel.

(24)
(25)

101

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara umum, profil alat tes keterampilan menyimak apresiatif novel di SMPN 1 Bandung masih disajikan dalam bentuk teks visual, sehingga kemampuan siswa yang terukur adalah kemampuan membaca, bukan menyimak. Selain itu, tingkatan tes menyimak apresiatif novel di sekolah tersebut belum mencapai tahap apresiasi karena materi tes masih berkisar teori-teori kesastraan.

2. Jumlah soal pada alat tes yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah 30 butir. Validitas instrumen tes tersebut dapat dikatakan tinggi dengan nilai koefisien 0,631. Selain itu, tes ini juga dapat dikatakan mempunyai tigkat reliabel yang tinggi yaitu dengan nilai 0,774. Dari 30 soal yang dibuat, terdapat 16 atau 53% soal yang dinyatakan valid.

3. Berdasarkan data angket respons siswa terhadap alat evaluasi menyimak apresiatif novel yang dikembangkan, dijelaskan bahwa alat evaluasi yang dikembangkan mudah dalam pengoperasian (40%) dan sesuai dengan kebutuhan siswa (85%), sedangkan tes yang diujikan sudah sesuai kebutuhan (80%) dan dapat memenuhi kebutuhan siswa ((85%).

(26)

102

mampu mengukur kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak apresiatif novel.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Alat evaluasi menyimak apresiatif novel ini dapat digunakan di SMPN 1 Bandung dan SMPN 5 Bandung khususnya, atau di sekolah-sekolah lainnya yang mempunyai potensi sejenis.

2. Pemanfaatan dan penerapan teknologi dalam pembelajaran harus terus dikembangkan agar tercapainya pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

3. Penelitian sejenis dapat dilakukan pada materi-materi lainnya agar minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terus meningkat, demikian pula dengan hasil belajarnya.

(27)

Vina Fatimah Agustina,2013

DAFTAR PUSTAKA

Arifin. Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan: (Edisi Revisi).

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Blyton, Enid. 2010. Kembali ke St. Clare. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa Edisi

Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Gantini, Sri. 2011. Pengembangan Alat Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Berbasis Teknologi, Infomasi, dan Komunikasi (online). Tersedia: www.repository.upi.edu [6 Desember 2012].

Hermawan, Herry. 2012. Menyimak, Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hirata, Andrea. 2009. Maryamah Karpov. Yogyakarta: Bentang.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuswari, Usep. 2005 Tes Kompetensi dalam Pebelajaran Bahasa (Jurnal Bahasa dan Sastra). Bandung: FPBS UPI.

Liye, Tere. 2010. Hafalan shalat Delisa. Jakarta: Gramedia.

Montgomery, Lucy M. 2009. Anne of Green Gables. Bandung: Qanita.

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta:BPFE.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sartika, Ita. 2012. Pengembangan Tes Keterampilan Menyimak sebagai Upaya Penyiapan Alat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Penutur Asing (online). Tersedia: www.repository.upi.edu [6 Desember 2012].

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(28)

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahyuni, Sri dan Syukur Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Gambar

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Pertama , sebagai mahasiswa Program Studi Penerbitan, penulis ingin mengaplikasikan pengetahuan tentang buku pada umumnya dan pengetahuan tentang ilustrasi pada

Kon disi yang mencemaskan dan berpotensi mengubah sejarah Islam yang sudah melekat dengan budaya dan kehidupan masyarakat bangsa, seperti arus pemikiran liberal dan radikal, gerakan

Berdasarkan hasil analisis Rank Uji Wilcoxon dilihat dari hasil Positif Rank menunjukkan bahwa semua siswa mengalami peningkatan nilai pengetahuan dan sikap dari

Letak lokasi tanah yang akan dibuatkan Tidak 1 (satu) Minggu Petunjuk Teknis Program Pem- Kepmenkop & UKM Hak Atas Tanah Program sertifikasi. sertifikat jelas batas-batasnya

Berdasarkan hasil koefisien korelasi tersebut dapat diketahui bahwa korelasinya bersifat positif, artinya ada pengaruhnya antara terpaan iklan A Mild Go Ahead dengan Motif

kuncinya adalah negosiasi dengan pemilik properti, negosiasi dengan sponsor (advertising atau perusahaan-perusahaan tertentu) atau dengan cara menjadi developer properti dengan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kecemburuan terhadap pasangan pada wanita dan pria usia dewasa

Para penderita dan anggota keluarga diberi penyuluhan tentang pen- tingnya kebersihan individu (personal hygiene), riwayat kontak yang menyangkut dengan pergaulan di