Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Secara Kontinuitas Terdaftar di BEI dan Mendapat Pemeringkatan IICG Periode 2008 – 2012)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Akuntansi
oleh :
Ai Teti Taryati
NIM 1005591
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 7
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
D. Kegunaan Penelitian ... 8
BAB 2 KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teori ... 9
1. Nilai Perusahaan ... 9
2. Teori Keagenan ... ... 13
3. Signaling Teori ... 14
4. Good Corporate Governance (GCG) ... 15
a) Sejarah GCG di Indonesia ... 15
b) Definisi Good Corporate Governance ... 16
c) Unsur – Unsur GCG ... 18
d) Prinsip – Prinsip GCG ... 19
e) Manfaat dan Tujuan GCG ... 24
f) Proses Riset dan Pemeringkatan CGPI... 26
5. Hubungan antara GCG dan Nilai Perusahaan ... 28
B. Penelitian Terdahulu... 29
C. Kerangkan Pemikiran ... 31
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 37
B. Operasionalisasi Variabel ... 37
C. Populasi dan Sampel penelitian ... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampel ... 39
D. Teknik Pengumpulan Data ... 41
E. Teknik Analisis Data ... 41
1. Analisis Data Penelitian ... ... 41
2. Prosedur Pengujian Hipotesis ... 42
a) Uji Asumsi Klasik ... 42
1) Linearitas ... 42
b) Uji Hipotesis ... 43
1) Analisis Regresi Sederhana ... 44
2) Uji F (Keberartian Regresi) ... 45
3) Uji t (UJi Keberartian Koefisien... 46
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Subyek Penelitian ... 48
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 54
1. Deskripsi Good Corporate Governance ... 54
2. Deskripsi Nilai Perusahaan ... 60
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 66
1. Uji Asumsi Klasik ... 66
a) Uji Linearitas ... 66
2. Uji Hipotesis ... 68
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
b) Uji F (Uji Keberartian Regresi) ... 69
c) Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi) ... 71
D. Pembahasan ... 72
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 77
B. Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA 80
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Di era globalisasi ini dunia usaha mengalami perkembangan yang
pesat. Hal ini dapat dilihat dengan mulai menjamurnya perusahaan dengan
berbagai jenis bidang usaha dan bentuk usaha. Beberapa bentuk perusahaan
yang ada diantaranya ialah perusahaan perseorangan, persekutuan dan
perseroan.
Pada era globalisasi ini kemampuan perusahaan untuk berkembang
dan bertumbuh sangat besar dan pesat. Sehingga pada akhirnya perusahaan
tidak mampu dikelola oleh hanya pemilik saja. Bahkan saat ini banyak
perusahaan yang mengembangkan sayapnya untuk beroperasi dan
berorientasi internasional sehingga banyak membuka cabang di luar negeri.
Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kemajuan dalam
bidang transportasi dan komunikasi, keinginan konsumen akan produk yang
lebih murah dan bermutu tinggi, serta teknologi yang semakin canggih
sehingga mendukung pesatnya pengembangan banyak produk baru.
Bagi perusahaan – perusahaan yang telah berkembang pesat sehingga
memiliki banyak cabang di berbagai tempat dan juga berorientasi
internasional terutama perusahaan yang berbentuk perseoran dan terdaftar di
pasar modal seringkali terjadi pemisahan antara pengelola dan pemilik
perusahaan atau pemegang saham. Selanjutnya pengelola perusahaan
(manajemen) berlaku sebagai agen dan pemilik perusahaan atau pemegang
saham sebagai principals.
Pemisahaan pengelolaan melalui adanya manager sebagai agen akan
melahirkan sebuah perbedaan tujuan pencapaian perusahaan. Dimana pada
dasarnya tujuan setiap entitas adalah memaksimumkan laba yang kemudian
dengan seperti itu akan memaksimumkan pula kesejahteraan pemilik
juga bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sebagaimana
diungkapkan Brigham dan Houston (2001: 7) bahwa semenjak akhir tahun
1950-an fokus manajemen keuangan beralih ke keputusan manajerial dalam
memilih aktiva serta kewajiban dengan tujuan memaksimalkan nilai
perusahaan. Sebagian perusahaan yang didirikan dan dikelola bertujuan
untuk memaksimalkan nilainya.
Perbedaan pencapaian tujuan akan memungkinkan munculnya
masalah – masalah yang disebut sebagai masalah – masalah keagenan
(agency problems) (Husnan dan Pudjiastuti,2006:10). Lebih jauh lahi akibat
yang ditimbulkan dari adanya konflik kepentingan atau agency problem
ialah memicu adanya biaya keagenan (agency cost). Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Prasinta (2012), ‘Konflik kepentingan antara pemilik dan
agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan
kepentingan principals, sehingga memicu biaya keagenan (agency cost)’.
Ketika adanya konflik kepentingan di asumsikan bahwa hal tersebut
muncul ketika adanya perbedaan tujuan antara seorang agen dengan
prinsipal. Seorang agen dalam sebuah perusahaan cenderung lebih
mementingkan kepentingan pribadinya, misalnya berupaya untuk
memperoleh bonus sebesar-besarnya dengan cara fokus pada proyek yang
menghasilkan laba jangka pendek. Hal ini cenderung berbeda ketika seorang
prinsipal akan fokus untuk investasi jangka panjang guna meningkatkan
nilai perusahaan.
Padahal pada era globalisasi ini nilai perusahaan menjadi sesuatu yang
penting dan nilai tambah tersendiri bagi suatu perusahaan. Nilai perusahaan
ini merupakan sejauh mana investor menghargai perusahaan dan cerminan
akan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek keuangan perusahaan.
Selain itu, nilai suatu perusahaan akan menjadi sangat penting karena
dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti dengan tingginya
kemakmuran pemegang saham. Sehingga nilai perusahaan yang tinggi akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi investor – investor yang akan
nilai suatu perusahaan akan mencerminkan rendahnya pula kemakmuran
yang akan didapat oleh pemilik perusahaan. Selain itu, hal ini
memungkinkan akan menjadi signal negatif kepada investor yang akan
menanamkan modalnya.
Secara harfiah nilai perusahaan diukur melalui nilai pasar wajar harga
saham. Dalam perusahaan yang menerbitkan saham, indikator yang
digunakan dalam mengukur nilai suatu perusahaan ialah harga saham yang
diperjual belikan baik pada pasar primer ataupun sekunder. Maka untuk
perusahaan yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek, dapat dilihat
harga pasarnya melalui harga saham yang ada di bursa efek dengan
dipengaruhi mekanisme permintaan dan penawaran.
Selain dicerminkan dengan nilai pasar saham, nilai perusahaan dapat diukur melalui price to book value (PBV), Rasio Tobin’s Q dan Price
Earning Ratio (PER). Price to book value ialah harga pasar saham
dibandingkan dengan nilai buku saham. Idealnya sebuah perusahaan
memiliki rasio price to book value melebihi satu. Sebagaimana yang
diungkapkan murhadi (2009:151) bahwa lazimnya kriteria yang digunakan
analis apabila menggunakan PBV adalah sebagai berikut:
- PBV kurang dari satu mencerminkan adanya sentimen negatif - PBV lebih dari satu mencerminkan adanya sentimen positif
PBV yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab
akan meningkatkan kemakmuran stakeholders.
Berikut merupakan nilai perusahaan pada beberapa perusahaan yang
diukur melalui price to book value :
TABEL 1.1
DAFTAR NILAI PERUSAHAAN
Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013
1 Bank BNI 2,18 1,87 1,59 1,61
2 Bank CIMB Niaga 3,32 1,67 1,22 0,93 3 Bakrieland Development Tbk 0,78 0,44 0,26 0,26 4 PT Panorama Transportasi 1,18 0,92 0,86 0,86 5 PT Aneka Tambang 2,44 1,43 0,95 0,82
Berdasarkan tabel 1.1, keadaan nilai PBV kelima perusahaan tahun
2010 – 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Company Report (Data diolah) GRAFIK 1.1
PENURUNAN NILAI PERUSAHAAN
Dalam kurun waktu 2010 - 2013, nilai perusahaan perusahaan yang
diwakili oleh lima perusahaan meliputi PT Panorama Transportasi, Bank
BNI, Bank CIMB Niaga, PT Bakrieland Development, serta PT Aneka
Tambang. PT Panorama Transportasi dan PT Bakrieland Development
selama kurun waktu empat tahun mempunyai nilai perusahaan yang rendah
yaitu dibawah satu. Selain itu, ketiga perusahaan lainnya yaitu Bank BNI,
Bank CIMB Niaga dan PT Aneka Tambang dalam kurun waktu empat tahun
terakhir tersebut mempunyai nilai perusahaan dengan tren yang menurun.
Nilai perusahaan yang mereka miliki terus menurun dari tahun 2010-2013
dari angka tiga hingga mencapai mendekati satu bahkan sampai dengan di
bawah satu.
Nilai perusahaan yang diukur melalui indikator PBV rendah
mengindikasikan rendahnya tingkat kepercayaan investor terhadap kinerja
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
2010 2011 2012 2013
Bank BNI
Bank CIMB Niaga
Bakrieland Development
PT Panorama Transportasi
keuangan serta prospek perusahaan. Nilai perusahaan yang rendah tidak
dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan. Hal ini berlaku
sebaliknya, ketika nilai perusahaan tinggi akan menarik investor untuk
berinvestasi pada perusahaan. Secara tidak langsung hal ini mencerminkan
tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja keuangan dan prospek
perusahaan.
Salah satu hal yang dapat membantu untuk meningkatkan nilai
perusahaan dan menyelaraskan konflik kepentingan yang terjadi antara agen
dan prinsipal ialah dengan adanya mekanisme good corporate governance
(GCG). Dimana Corporate Governance perspektif kontemporer didasarkan
pada persepsi bahwa perusahaan dapat memaksimalkan penciptaan nilai
(value creation) dalam jangka panjang dengan menunaikan tanggung jawab
terhadap semua pemangku kepentingan (warsono,dkk : 2009, 4).
Sebagaimana diungkapkan diatas bahwasannya Good Corporate
Governance mampu meningkatkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, para
pengusaha dan pemerintah mulai melirik Good Corporate Governance
untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan. Dalam rangka mendukung
implementasi dan pengembangan Good Corporate Governance, banyak
didirikan lembaga penegak GCG di tanah air diantaranya ialah Forum for
Corporate Governance In Indonesia (FCGI), Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), dan Center for Good Corporate Governance
Universitas Gadjah Mada (CGCG UGM).
Salah satu lembaga yang sampai saat ini turut berperan aktif dalam hal
pengembangan GCG di Indonesia ialah The Indonesian Institute for
Corporate Governance. Kontribusi IICG sendiri dalam memasyarakatkan
GCG di Indonesia meliputi kegiatan-kegiatan dalam bidang riset dan
pemeringkatan, pendidikan dan pelatihan, publikasi dan promosi, serta
konsultansi.
Dalam bidang riset dan pemeringkatan The Indonesian Institute for
Corporate Governance bekerja sama dengan majalah swa mulai pada tahun
perusahaan yang disebut dengan corporate governance perception index
(CGPI). CGPI melakukan riset dan pemeringkatan dengan hasil riset berupa
skor dan indeks persepsi penerapan GCG pada perusahaan. Umumnya
tahapan penilaian CGPI dilakukan melalui empat tahapan, yaitu
self-assessment, kelengkapan dokumen, penyusunan makalah, dan observasi.
Telah banyak perusahaan yang ikut serta dalam program pemeringkatan dan
penilaian GCG ini, perusahaan – perusahaan tersebut terdiri dari perusahaan
publik, perbankan, swasta ataupun BUMN.
Berdasarkan hal-hal yang diungkapkan di atas, penelitian ini penting
dilakukan karena pada dasarnya investor akan berinvestasi dengan
mempertimbangkan nilai perusahaan. Beberapa penelitian telah dilakukan
untuk menganalisis pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan ini dengan
menggunakan index corporate governance. Satu diantaranya ialah Gompers,
Ishii dan Metrick (2003) dalam Warsono,dkk (2009) dengan menggunakan
governance index menyimpulkan bahwa kinerja perusahaan yang “democracies” mengungguli kinerja perusahaan yang “dictatorships” baik dalam ukuran profitabilitas maupun nilai perusahaan. Hal ini menyiratkan
bahwa dari hasil penilaian governance index yang diberikan, bahwa
demokratis suatu perusahaan turut andil dalam mempengaruhi nilai
perusahaan.
Selain itu, hasil penelitian dari Silveira dan Barros (2006); Reny Dyah
Retno M. Dan Denies Priantinah (2012); dan Suklimah Ratih (2011)
menyatakan bahwa GCG berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan
tetapi, pendapat ini tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Klein, Peter;
Shapiro, daniel; dan Young, Jeffrey (2005) dimana mereka tidak
menemukan bukti bahwa GCG berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Sebagaimana telah diungkapkan bahwasannya telah ada beberapa
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh GCG terhadap nilai
perusahaan. Akan tetapi, hasil dari penelitian itu sebagian tidak konsisten
dengan penelitian lainnya. Oleh karena itu, topik ini masih menjadi hal yang
verifikasi ulang atas pengaruh good corporate governance terhadap nilai
perusahaan. Akan tetapi data GCG disini akan menggunakan data hasil
penilaian dari Corporate Governance Perception Index dengan mengangkat judul “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Secara Kontinuitas
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Mendapat Pemeringkatan IICG
Periode 2008 -2012 ).”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, pada
penelitian kali ini rumusan masalah yang diajukan ialah sebagai berikut :
1) Bagaimana gambaran good corporate governance pada perusahaan
yang mendapat pemeringkatan IICG tahun 2008 - 2012
2) Bagaimana gambaran nilai perusahaan pada perusahaan yang
mendapat pemeringkatan IICG tahun 2008 - 2012
3) Bagaimana pengaruh good corporate governance terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan yang mendapat pemeringkatan IICG
tahun 2008 - 2012
C. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimana pengaruh
good corporate governance terhadap nilai perusahaan. Adapun tujuan
penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui gambaran good corporate governance perusahaan
yang mendapat pemeringkatan IICG tahun 2008 - 2012
2. Untuk mengetahui gambaran nilai perusahaan pada perusahaan yang
mendapat pemeringkatan IICG tahun 2008 - 2012
3. Untuk mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan yang mendapat pemeringkatan IICG
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis (Akademik)
Penelitian ini mampu memberikan sumbangan penelitian atau bahkan
pemikiran dalam perihal penerapan Good Corporate Governance dalam
suatu perusahaan dan nilai perusahaan. Lebih khususnya untuk melihat
pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai suatu perusahaan.
Selain itu, semoga menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Empiris (Praktis)
a. Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan penulis dan
untuk mengaplikasikan materi yang di dapat dibangku kuliah.
Selain itu sebagai salah satu sarana untuk uji kemampuan atas
materi yang didapat di bangku kuliah khususnya dalam bidang
manajemen keuangan terutama mengenai nilai perusahaan dan
good corporate governance.
b. Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan
dan bahan rujukan atau bahkan untuk dijadikan bahan
perbandingan bagi peneliti lain yang akan meneliti bidang kajian
yang sama.
c. Investor dan Praktisi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi investor dan praktisi perusahaan mengenai
penerapan good corporate governance dalam suatu perusahaan,
pengambilan keputusan terkait peningkatan nilai perusahaan.
Serta, keterkaitan antara GCG terutama yang diperoleh dari
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu cetak biru (blue print) dalam hal
bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis (Umar, 2008:4). Pada
penelitian kali ini akan menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif.
Arikunto (2010:8) mengungkapkan bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang ciri-ciri varabel. Pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai variabel good
corporate governance dan nilai perusahaan.
Selain mendeskripsikan kedua variabel, penelitian ini pun bertujuan
untuk verifikasi sehingga selain metode deskriptif penelitian kali ini pun
menggunakan verifikatif.
Arikunto (2006:8) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode
verifikasi adalah penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil
penelitian lain atau penelitian sebelumnya. Senada dengan itu, Hasan
(2006:22) menjelaskan bahwa verifikatif adalah menguji kebenaran sesuatu
dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang
menggunakan perhitungan – perhitungan statistik.
Penelitian ini akan memverifikasi pengaruh dari good corporate
governance terhadap nilai perusahaan.
B. Operasionalisasi Variabel
Sugiyono (2009:58) menjelaskan bahwa “Operasionalisasi variabel
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
Sugiyono (2009:59) menyatakan bahwa “Variabel penelitian adalah
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini menggunakan satu variabel
bebas dan satu variabel terikat yang meliputi :
1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:59). Variabel
terikat dalam penelitian ini ialah nilai perusahaan.
2. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (sugiyono, 2009:59). Adapun yang menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini ialah good corporate governance.
Dalam Zarkasyi (2008:36) dijelaskan bahwa :
“Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem
(input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan”.
Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat di jabarkan
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Good
perbandingan antara nilai pasar saham dengan nilai buku saham
C. Populasi dan Sampel atau Sumber Data Penelitian
1. Populasi
Efferin (2008:73) mengungkapkan bahwa “Populasi merupakan batas dari suatu obyek penelitian dan sekaligus merupakan batas bagi proses induksi (generalisasi) dari hasil penelitian yang bersangkutan”.
Berdasarkan pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini ialah
semua perusahaan yang tercantum di Bursa Efek Indonesia dan
mendapatkan pemeringkatan GCG oleh IICG dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2012.
2. Sampel
Menurut Efferin (2008:74) “Sampel adalah bagian dari populasi (elemen) yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai obyek penelitian”.
Untuk melakukan pengambilan sampel diperlukan sebuah teknik untuk
pengambilan sampel atau teknik sampling. Teknik sampling dikelompokkan
ke dalam dua kelompok besar yaitu Probability Sampling dan Non
Probability Sampling.
Dalam penelitian kali ini, teknik pengambilan sampling yang
digunakan ialah Non Probability Sampling. Pengambilan sampel melalui
Non Probability Sampling ini semua elemen populasi belum tentu memiliki
peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2008:71).
Teknik Non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini
ialah Purposive Sampling. Narbuko & Achmadi (2009:116) menyatakan
bahwa Purposive sampling adalah teknik berdasarkan pada ciri – ciri atau
sifat – sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan
ciri – ciri atau sifat – sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui
sebelumnya.
Pada dasarnya teknik ini berdasarkan pertimbangan dan kriteria yang
ini kriteria yang ditetapkan untuk pengambilan sampel adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan mendapat pemeringkatan Good Corporate Governance
dari IICG berturut – turut dari tahun 2008 sampai dengan 2012.
2. Perusahaan yang telah go public dan listing di Bursa Efek Indonesia
pada awal periode pengamatan dan tidak delisting sampai akhir
periode pengamatan yakni dari tahun 2008 sampai dengan 2012.
3. Perusahaan mempunyai dan menyajikan laporan keuangan yang
lengkap dari tahun 2008 sampai dengan 2012.
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diatas, maka diperoleh
sebanyak sepuluh perusahaan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian
ini meliputi :
Tabel 3.2
Perusahaan Yang Listing Di BEI Dan Mendapatkan Pemeringkatan
Oleh IICG Tahun 2008 - 2012
No Kode Nama Perusahaan
1 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
3 BNGA PT Bank CIMB Niaga Tbk
4 ANTM PT Aneka Tambang Tbk
5 UNTR PT United Tractors Tbk
6 PTBA PT Tambang Batu bara Bukit Asam (Persero) Tbk
7 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
8 JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk
9 ELTY PT Bakrieland Development Tbk
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder. Menurut Tika (2006:58) “Data Sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli”. Adapun dalam penelitian ini juga memakai data kuantitatif dengan
melibatkan data dalam jumlah kurun waktu tertentu (time series). Dalam
penelitian ini, data diambil dari laporan keuangan dan Annual Report
perusahaan yang telah dipublikasikan baik dalam website perusahaan
masing-masing ataupun bursa efek indonesia. Selain itu data juga diambil
dari Factbook IDX dan laporan hasil pemeringkatan CGPI oleh IICG.
Metode pengumpulan data yaitu dengan studi dokumentasi dimana
laporan keuangan, annual report serta laporan hasil pemeringkatan CGPI
oleh IICG dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 diambil dan
digunakan sebagai dokumen.
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Penelitian
Untuk mengetahui rasio-rasio variabel yang digunakan terlebih dahulu
menganalisis data akuntansi terlebih dahulu. Pada penelitian ini terlebih
dahulu mencari variabel dependen dengan penghitungan sebagai berikut :
Rasio PBV =Nilai Buku Ekuitas Perlembar SahamHarga Perlembar Saham
2. Prosedur Pengujian Hipotesis
a) Uji Asumsi Klasik
1) Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat
atau kubik (Ghozali, 2002: 80).
Adapun langkah – langkah dalam menguji linearitas adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
2) Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar
disertai pasangannya.
3) Melakukan perhitungan dengan rumus menurut Sudjana
(2003:17-19) sebagai berikut :
a. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a))
JK (a) = ∑ 2 �
b. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a))
JK (b|a) = b {∑ − � }
= {� ∑ − ∑ ∑ }2
� ∑ 2− ∑ 2
c. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKsisa)
JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b|a)
d. Menghitung Kuadrat Tengah Regresi (reg(a))
KTreg(a) = JKreg(a)
e. Menghitung Kuadrat Tengah Regresi
KT (b|a) = JKreg(b/a)
f. Menghitung Kuadrat Tengah Sisa
KT (s) = 2
g. Mencari Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
Setelah dilakukan penghitungan langkah selanjutnya ialah
melakukan pengujian, hasil �ℎ� �� dikonsultasikan dengan nilai tabel
Dalam penelitian ini akan menggunakan metode regresi linear
sederhana, penelitian ini juga akan menggunakan uji statistik F (F Test) dan
1) Analisis Regresi Linear Sederhana
Penelitian ini menggunakan satu variabel terikat yaitu nilai
perusahaan dan satu variabel bebas yaitu Good Corporate
Governance. Oleh karena itu, analisis regresi yang digunakan ialah
analisis regresi linier sederhana.
Menurut Susetyo (2010:125) “Analisis regresi dan korelasi sederhana menunjukkan hubungan dua variabel, yaitu satu variabel
bebas dan satu variabel terikat”. Adapun persamaan regresi sederhana
sebagai berikut :
̂ = +
( Sudjana, 2003:6)
Keterangan:
̂ = subjek dalam variabel terikat yang diprediksikan
Xi = subjek dalam variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu
α = harga ̂ ketika harga X = 0 atau konstan
b = Koefisien arah regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel terikat yang
didasarkan pada perubahan variabel bebas. Bila (+) arah
garis naik, sedangkan bila (-) arah garis turun.
Dimana nilai a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut
a = ( ∑Y ) (∑X
2)-(∑X) (∑XY)
n ∑X2 -(∑X)2 b = n∑ − ∑ ∑ n ∑X2 -(∑X)2 (Sudjana, 2003:8)
n = jumlah sampel yang diteliti
X = variabel Independen
Y = variabel dependen
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dalam penelitian ini rumus
regresi linier sederhana menjadi
VE = a + b1GCG
Keterangan:
VE = Value Enterprise /Nilai Perusahaan (Variabel dependen)
GCG = Good Corporate Governance (Variabel independen)
2) Uji F (Keberartian Regresi)
Uji F digunakan untuk mengetahui keberartian model regresi
atas persamaan regresi yang telah diperoleh. Sebagaimana yang diungkapkan dalam Sudjana (2003:90) “...sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu
perlu diperiksa setidak-tidaknya mengenai kelinieran dan
keberartiannya”. Jika regresi ini berarti, maka persamaan regresi
tersebut mendukung dan dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.
Adapun rumusan hipotesisnya sebagai berikut :
H0: Regresi Tidak Berarti
H1: Regresi berarti
Untuk pengujiannya maka disusun sebuah daftar yaitu analisis
varian (ANAVA) sebagai berikut :
Tabel 3.3
Daftar Analisis Varian (ANAVA) Regresi Linier Sederhana
Untuk menghitungnya, digunakan rumus sebagai berikut :
JK (T) = ∑ 2
JK (a) = ∑ 2 �
JK (b|a) = b {∑ − � } = {� ∑ − ∑ ∑ }2
� ∑ 2− ∑ 2
JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b|a)
Setelah dilakukan penghitungan langkah selanjutnya ialah
melakukan pengujian yaitu hasil �ℎ� �� dibandingkan dengan nilai Ftabel. Menghitung Ftabel dapat menggunakan tabel distribusi F dengan
dk pembilang k-1 dan dk penyebut n-2 , taraf nyata 5 % maka
diperoleh � ��. Setelah diketahui � ��. kemudian disimpulkan dengan cara membandingkan �ℎ� �� dengan � �� :
- Jika � ℎ� �� > � �� maka H1 diterima dan H0 ditolak - Jika � ℎ� �� ≤ � �� maka H1 ditolak dan H0 diterima
Untuk memudahkan penghitungan peneliti menggunakan
bantuan program SPSS 20.0 for Windows, dimana kriteria
keputusannya dapat dilihat dari nilai pada kolom Sig, apabila nilai
yang tertera > 0,05 maka hipotesis ditolak dan sebaliknya ketika <
0,05 hipotesis diterima.
3) Uji Statistik t (Uji Keberartian Koefisien Regresi)
Uji Keberartian Koefisien regresi ini digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
Governance) terhadap variabel independen (Nilai Perusahaan).
Adapun rumusan hipotesis yang digunakan ialah :
H0 : � = 0, good corporate governance tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan
H1 : � >0, good corporate governance berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan
Rumus yang digunakan untuk menghitung Uji t ini ialah sebagai
berikut :
t =
�(Sudjana, 2003 : 31)
Keterangan :
t = uji hipotesis
bi =koefisien regresi
= Standard error dari bi
Dimana:
Sb = √�2
�2 = �2 . ∑ 2− � 2
�
�2 . = ∑ − 2 �−2 Keterangan :
Sb = Simpangan baku
�2 = Varians
Setelah dilakukan penghitungan langkah selanjutnya ialah
melakukan pengujian, hasil ℎ� �� dikonsultasikan dengan nilai tabel t dengan dk (n-2) , taraf nyata 5 % maka diperoleh ��. Setelah diketahui �� kemudian disimpulkan dengan cara membandingkan
ℎ� �� dengan �� :
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang
telah dipaparkan pada bab IV mengenai gambaran Good Corporate
Governance dan nilai perusahaan serta pengaruh dari Good Corporate
Governance terhadap nilai perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Good Corporate Governence (GCG) yang diwakili oleh nilai
Corporate Governenace Perception Index (CGPI) pada perusahaan
yang secara kontinuitas mendapatkan pemeringkatan IICG dan
terdaftar di BEI periode 2008 – 2012 cukup berfluktuasi. Rata-rata
nilai GCG CGPI pada perusahaan yang menjadi sampel penelitian
berada pada kategori terpercaya.
2. Setelah dilakukan analisis pada perusahaan yang secara kontinuitas
mendapatkan pemeringkatan IICG dan terdaftar di BEI periode 2008 –
2012 diperoleh hasil bahwa nilai perusahaan melalui indikator price to
book value (PBV) sangat befluktuasi. Rata – rata nilai PBV yang
diperoleh oleh perusahaan sampel berada pada angka lebih dari satu
yakni pada kisaran 1,5 – 3,5.
3. Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan melalui uji t maka
Good Corporate Governance melalui indikator dengan pemeringkatan
CGPI berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang diukur
B. Saran
Berdasarkan pada pemaparan hasil penelitian, pembahasan dan
kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran yang peneliti ajukan berkaitan
dengan penelitian, penelitian selanjutnya atau bahkan bagi akademisi dan
stakeholder perusahaan. Saran tersebut lain sebagai berikut.
1. Perusahaan
Mengingat Good Corporate Governance dalam beberapa literatur dan
hasil penelitian terbukti secara empiris bahwa dapat mempengaruhi
nilai perusahaan. Maka alangkah baiknya bagi perusahaan yang belum
menerapkan GCG untuk segera menerapkan GCG dengan baik dan
menyeluruh dalam semua lini perusahaannya sehingga mampu
menjadi value added perusahaan dan pemecah masalah keagenan.
Serta bagi suatu perusahaan yang ingin menilai dan melakukan
evaluasi terhadap penerapan GCG di perusahaanya, dapat mengikuti
penilaian dan pemeringkatan oleh lembaga independen. Sehingga
mampu mengevaluasi sejauh mana penerapan GCG di perusahaannya
dan menjadi signal tersendiri bagi investor bahwa perusahaan telah
menerapkan GCG dengan baik karena hasil penilaian dan
pemeringkatan ini selalu dipublikasikan kepada khalayak umum.
2. Investor
Bagi investor yang berinvestasi dan mempertimbangkannya dengan
analisis fundamental, dapat menggunakan rasio PBV sebagai salah
satu acuan untuk menilai kinerja pasar perusahaan. Investor dapat
membandingkan PBV suatu perusahaan dengan perusahaan yang
sejenisnya atau sektor yang sama. Pada umumnya perusahaan
memiliki kinerja yang baik akan memiliki nilai PBV yang tinggi.
Akan tetapi lebih disarankan kepada investor untuk
mempertimbangkan lagi dari segala aspek tidak hanya melihat dari
sisi nilai perusahaan yang dicerminkan oleh PBV ketika hendak
keuntungan. Sepertinya halnya kinerja keuangan dan penerapan GCG
pada perusahaan tersebut.
3. Penelitian selanjutnya.
Keterbatasan penelitian ini adalah terletak pada pengambilan sampel
yang terbatas pada perusahaan yang kontiunitas selama lima tahun
berturut-turut tidak melibatkan semua perusahaan yang mengikuti
pemeringkatan CGPI oleh IICG. Selain itu penelitian ini hanya
terbatas pada pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan belum
melibatkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan
agar dapat menggunakan variabel-variabel lain yang diprediksi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Serta peneliti disarankan untuk
memperluas objek penelitian tidak hanya pada perusahaan yang secara
kontinuitas mendapatkan pemeringkatan IICG dan terdaftar di BEI
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed DAFTAR PUSTAKA
Ahmad D, M. (2005). Good Corporate Governance : Konsep dan penerapannya
dalam konteks Indonesia Ed. 2. Jakarta : Jagad Prima Mandiri
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Yogyakarta: Bina Aksara
Brigham, E. F & Houston, J.F. (2001). Manajemen Keuangan. Edisi 8. Buku 1. Jakarta : Erlangga
Brigham, E.F dan Houston,J.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Edisi 10 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat
Brigham,E.F dan Houston, J.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
10 Buku II. Jakarta : Salemba Empat
Efferin, S; Hadi D, S; Tan, Y. (2008). Metode Penelitian Akuntansi : Mengungkap
Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
FCGI. (2001). Corporate Governance : Tata Kelola Perusahaan. Jakarta : FCGI
FPEB. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Gozhali, I. (2002). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Hasan,I. (2006). Analisis Data Penelitian dan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
Husnan,S. Dan Pudjiastuti,E. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPF-UGM.
Keown et al .(2004). Manajemen Keuangan: Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Edisi Kesembilan, Jakarta: PT Indeks.
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
Narbuko, C dan Achmadi, A. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara
Penman, S. H. (2003). Financial Statement Analysis and Security Valuation. Second Ed. Sinagpore : Mc Graw Hill.
Ross, Westerfield, & Jaffe. (2001). Corporate Finance. McGraw-Hill Irwin
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung : Tarsito
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis :Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Susetyo, B. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Reflika Aditama.
Sutedi, A. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta : Sinar Grafika
Tika, P. M. (2006). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta : PT Bumi Aksara
Umar, H. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Warsono, S. Dkk. (2009). Corporate Governance Concept and Model. Yogyakarta : CGCG FEB UGM
Weston, J.F dan Copeland. (2008). Dasar–Dasar Manajemen Keuangan Jilid II.
Jakarta : Erlangga.
Wolk, et al. (2001). Accounting Theory: A Conceptual and Institutional
Approach, Fifth edition, South-Western College Publishing.
Zarkasyi, M. W. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha
Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung : Alfabeta
Jurnal dan Skripsi
Arifin, H. I. (2010). Hubungan antara Mekanisme Good Corporate Governance
(Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Hutang Dan Kualitas Audit) Dengan Kinerja Saham. Skripsi. Semarang :
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
Black, B., Jang, H. and Kim, W. (2006a). Does corporate governance affect firms’
market values? Evidence from Korea. Journal of Law, Economics and
Organization. V22 N2
Garay, U dan Gonzalez, M. (2008). Corporate Governance and Firm Value : The Case of Venezuela. Journal compilation © 2008 Blackwell Publishing Ltd. Volume 16 Number 3
Jamaan. (2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Klein, P, Young, J, Shapiro, D. (2005). Corporate Governance, Family Ownership, Firm Value : The Canadian Evidence. Blackwell Publishing Ltd. Volume 13 Number 6 November 2005.
Nurlela, Rika, dan Islahuddin. 2008. Pengaruh CSR terhadap Nilai perusahaan dengan prosentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating.
Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak
Prasinta, D. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Accounting Analysis Journal. Vol 1 No.2 Tahun 2012. ISSN 2252-6765
Rahmawati, A.N. (2012). Analisis Faktor Kebijakan Hutang Yang Mempengaruhi
Nilai Perusahaan. Skripsi. Semarang : Universitas Dipenogoro.
Ratih, S. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening pada perushaan peraih the most trusted company – CGPI. Jurnal Kewirausahaan. Volume 5 Nomor 2. ISSN. 1978-4724
Retno, R.D., Priantinah, D. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility terhadap nilai perusahaan.
Jurnal Nominal. Volume I Nomor I / Tahun 2012
Romansyah, I. (2013). Pengaruh struktur kepemilikan dankeputusan keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftaar di bursa efek indonesia periode 2008-2012. Skripsi. Bandung : Universitas Komputer indonesia.
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
Silva dan Leal. (2005). Corporate Governance Index, Firm Valuation and Performance in Brazil. Revista Brasileira de Financ¸as v 3 n 1 2005 Vol. 3, No. 1, pp. 1–18.
Silveira and Barros. (2006). Corporate Governance Quality and Firm Value in
Brazil.[online]. Tersedia dalam: http: // papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm? abstract_id=923310. 18 Juli 2014.
Zuraedah, I. K. (2010). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Jogjakarta : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Lain – lain
IDX Factbook 2008
IDX Factbook 2009
IDX Factbook 2010
IDX Factbook 2011
IDX Factbook 2012
Kementerian BUMN (2011) Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011. Jakarta : Kementerian BUMN
KNKG. (2006). Pedoman Umum GCG Indonesia
Profil Bank BNI. [online]. Tersedia:http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/sejarah.aspx. 11 Agustus 2014
Profil PT Antam (persero) Tbk. [online]. Tersedia : http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32 &Itemid=2. 11 Agustus 2014
Profil PT Bukit Asam. [online]. Tersedia : http://ptba.co.id/en/about/history. 11 Agustus 2014
Ai Teti Taryati, 2014
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUS AHAAN
Universtas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaa.upi.ed
The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2008). Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 2008. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2009). Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 2009. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2010). Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 2010. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2011). Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 2011. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
The Indonesian Institute for Corporate Governance. (2012). Laporan Hasil Riset dan Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index 2012. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
www.idx.co.id. [online]. Tersedia:
http://www.idx.co.id/idid/beranda/publikasi/factbook.aspx. 15 Maret 2014