PENERAPAN BERMAIN BALOK KAYU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI
(Penelitian Deskriptif pada Anak Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH:
MURYATI SOFYANI
1009758
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PAEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN BERMAIN BALOK KAYU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI
(Penelitian Deskriptif pada Anak Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh Muryati Sofyani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Muryati Sofyani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
Muryati Sofyani 1009758
PENERAPAN BERMAIN BALOK KAYU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI
(Penelitian Deskriptif pada Anak Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014)
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing : Pembimbing 1
Heny Djoehaeni, M.Pd NIP . 197007241998022001
Pembimbing 2
Asep Deni Gustiana, M.Pd NIP . 198409182012121001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
MURYATI SOFYANI
1009758
PENERAPAN BERMAIN BALOK KAYU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI
(Penelitian Deskriptif pada Anak Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Penguji I Penguji II
Rita Mariyana, M.Pd Leli Kurniawati, S.Pd Mus
NIP. 197803082001122001 NIP. 132252248
Penguji III
Dr Badru Zaman, M.Pd NIP. 197408062001121001
Mengetahui :
Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPANTERIMAKASIH ... iii
B. Identifikasidan Rumusan Masalah ... 3
1. Identifikasi Masalah ... 3
2. Rumusan Masalah ... 4
2. Karakteristik Anak Usia Dini ... 6
B. Kegiatan Bermain ... 7
1. Pengertian Bermain ... 7
2. Makna Bermain Bagi Anak... 12
C. Pengertian Perkembangan Sosial ... 13
1. Pengertian Perkembangan Sosial ... 13
2. Perkembangan Perilaku Sosial Anak ... 14
3. Hubungan Antara Perkembangan Sosial Anak Dengan Pendidikan Anak Usia Dini ... 17
D. Bermain Balok Kayu ... 19
1. Pengertian Bermain Balok Kayu ... 19
2. Bermain Balok Kayu Meningkatkan Sifat Sosial ... 19
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian ... 23
B. Subjek Penelitian ... 23
C. Lokasi Penelitian ... 24
D. Prosedur Penelitian ... 24
1. Tahap Perencanaan Penelitian ... 24
2. Pelaksanaan Penelitian ... 24
3. Teknik Pengumpulan Data ... 25
4. Instrumen Penelitian ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34
1. Deskripsi Umum Subjek Penelitian ... 34
2. Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu Pada Anak Kelompok B2 TK.Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014 ... 38
3. Sikap Sosial Anak Dalam Bermain Balok Kayu Kelompok B2 TK.Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014 ... 41
4. Profil Kegiatan Bermain Balok Kayu Anak TK.Sukaseuri Kelompok B2 tahun Ajaran 2013/2014 ... 44
B. Pembahasan ... 51
1. Kegiatan Bermain Balok Kayu Pada Anak Kelompok B2 TK.Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014 ... 51
2. Sikap Sosial Anak Dalam Bermain Balok Kayu Kelompok B2 TK.Sukaseuri Tahun Ajaran 2013/2014 ... 52
3. Profil Kegiatan Bermain Balok Kayu Anak TK.Sukaseuri Kelompok B2 tahun Ajaran 2013/2014 ... 56
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 26
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian ... 28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Guru ... 28
Tabel 3.4 Instrumen Observasi Guru ... 31
Tabel 3.5 Instrumen Wawancara Guru ... 32
Tabel 4.1 Daftar Nama guru Dan Karyawan TK.Sukaseuri ... 37
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Memulai Pembelajaran ... 44
Gambar 4.2 Duduk Berkelompok ... 45
Gambar 4.3 Guru Memulai Pembelajaran ... 45
Gambar 4.4 Guru Memulai Diskusi ... 46
Gambar 4.5 Anak Merespon Pertanyaan ... 46
Gambar 4.6 Anak Mulai Bermain Balok ... 47
Gambar 4.7 Anak Memilih Balok Kayu ... 47
Gambar 4.8 Anak Membentuk Balok Kayu ... 48
Gambar 4.9 Anak Menyelesaikan Bangunan Balok Kayu ... 48
Gambar 4.10 Guru Menilai ... 49
Gambar 4.11 Anak Merapikan Balok Kayu ... 49
Gambar 4.12 Anak Mengembalikan Balok Kayu ... 50
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN BERMAIN BALOK KAYU UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI
Muryati Sofyani NIM : 1009758
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan sikap sosial anak dalam kegiatan bermain balok kayu yang masih belum terbentuk secara baik. Penelitian ini dilakukan bertitik tolak pada permasalahan anak usia dini, hal ini ditandai dengan belum mampunya anak bermain balok kayu secara berkelompok saat kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru pun kurang menyediakan kecukupan media dalam pembelajaran, kurang memahami pengelolaan penggunaan media sehingga anak masih belum dapat melakukan kegiatan bemain balok kayu dengan baik. Penelitian ini dititik beratkan pada: 1) Kegiatan bermain balok kayu anak usia dini pada kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013-2014, 2) untuk mengetahui sikap sosial anak usia dini pada kelompok B2 TK Sukasueri Tahun Ajaran 2013-2014, 3) menunjukkan profil kegiatan bermain balok kayu pada kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Ajaran 2013-2014. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Tema penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan bermain balok kayu yang dilakukan anak didik TK Sukaseuri membuat anak-anak mampu bekerja sama, tolong menolong, mau berbagi saat kegiatan bermain balok kayu, mereka mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Penerapan bermain balok kayu yang diterapkan oleh TK Sukaseuri adalah secara berkelompok. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti hal yang sama yaitu untuk penerapan kegiatan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini dengan menggunakan penelitian kualitatif.
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Penerapan
Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan Sikap Sosial Anak Usia Dini “ ini
beserta seluruh isinya adalah asli karya Muryati Sofyani. Tidak ada bagian di
dalamnya yg merupakan plagiat dari orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan
apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam
karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya.
Bandung, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
Muryati Sofyani
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamiin segala puji diperuntukkan hanya bagi Allah .SWT Tuhan seluruh alam, yang Maha Baik, yang Maha Penyayang, yang Maha
Pemberi Hidayah dan Maha Berkehendak. Beribu Shalawat dihaturkan untuk
Rasulallah.SAW tercinta, yang telah mengajarkan islam sebagai jalan hidup
melalui sunah yang telah diajarkan.
Skripsi ini memaparkan tentang penerapan bermain balok kayu untuk
meningkatkan sikap sosial anak usia dini pada anak kelompok B2 di Taman
kanak-kanak Sukaseuri Kec.Kotabaru Kab.Karawang. Penelitian ini dilaksanakan
di TK tersebut karena peneliti mengamati sekolah telah menerapkan metode
bermain dalam hampir semua rangkaian kegiatan pembelajaran dan peneliti
mengamati profil sikap sosial anak kelompok B dikaitkan dengan kegiatan
bermain dan anak.
Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis masih harus banyak
belajar lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk dunia
pendidikan umumnya dan dunia pendidikan anak usia dini khususnya.
Bandung, Agustus 2014
Penulis,
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin menghanturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada
pihak yang telah membantu baik secara lahir maupun bathin sehingga skripsi ini
akhirnya dapt selesai, mudah-mudahan Allah SWT memberikan balasan yang
setimpal.Teruntuk:
1. Ibu Dr. Ocih Setiasih, M.Pd, selaku Ketua Prodi PG PAUD yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
2. Ibu Heni Djoehaeni, M.Pd, selaku dosen akademik dan sebagai dosen
pembimbing 1 yang senantiasa memberi masukan sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan sarjan PG PAUD dan memberikan semua ilmu
dan pemikirannya sehingga skripsi ini dapat selesai.
3. Bapak Asep Deni Gustiana, M.Pd, selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan masukan dan bimbingannya
4. Seluruh dosen PG PAUD yang telah memberikan semua ilmu pengetahuan
dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
5. Ibu Susi, S.P selaku bagian administrasi yang telah membantu dalam hal
administrasi.
6. Bapak Nana, sebagai pengelola PG PAUD Kab. Karawang yang selalu
memberikan bantuan pelaksanaan pembelajaran hingga akhir kegiatan
perkuliahan.
7. Ibu Yayah, sebagai pengelola PG PAUD Kab. Karawang yang selalu
memberikan bantuan pelaksanaan pembelajaran hingga akhir kegiatan
perkuliahan.
8. Rekan-rekan PG PAUD Kab Karawang yang selalu kompak dan setia
dalam susah dan senang.
9. Suamiku, Kang Mud, yang memberikan restu dan dan dukungan moril
maupun matriil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
10. Anak-anakku, yang sudah memberikan bantuan
1
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang ada di Indonesia,
maka persaingan mutu pendidikan ketat dan perlu adanya pembenahan terutama
dalam dunia pendidikan anak usia dini.Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa
pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.PAUD memiliki peranan untuk membina, menumbuhkan,
mengembangkan seluruh potensi anak, secara optimal sehingga terbentuk perilaki
dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki
kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.Tujuan PAUD adalah untuk
membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap,kritis, kreatif, inovatif , mandiri,
percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
juga mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual,
emosional,kinestetis dan sosial peserta didik pada masa usia emas pertumbuhan
dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan selain itu juga
membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik
yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio-emosional, kemandirian, kognitif
dan bahasa dan fisik motorik, untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Program pembelajaran di PAUD diarahkan pada pencapaian
perkembangan anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
berdasarkan tingkat pencapaian, perkembangan anak yang dikategorikan dalam
2
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempersiapkan peserta didik agar siap mengikuti pendidikan pada jenjang SD,
MI atau bentuk lain yang sederajat salah satunya adalah untuk menumbuh
kembangkan sikap sosial pada anak. Seperti yang telah diketahui oleh peneliti
pada anak-anak Taman Kanak-Kanak Sukaseuri yang beralamatkan di Kecamatan
Kotabaru, Karawang.
Peneliti dapat melihat secara jelas sikap sosial yang tampak pada
anak-anak TK Sukaseuri saat dalam kegiatan pembelajaran atau bahkan saat mereka
bermain. Anak yang belajar di TK Sukaseuri, dan seperti anak usia dini pada
umumnya, belum mempunyai banyak pengalaman untuk besosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya seperti tolong menolong, mau berbagi, bekerja
sama,bekerja berkelompok. Mereka masih membawa kebiasaan yang mereka
lakukan di rumah yaitu mendominasi hal-hal yang ada di sekeliling mereka,
seperti mainan,makanan, acara kegemaran atau bahkan sosok yang mereka sukai
seperti ibu atau ayah mereka. Mereka masih menganggap bahwa segala halnya
adalah milik mereka seorang.
Dalam kegiatan pembelajaran, mereka belum mau untuk menerima teman
mereka sebagai rekan dalam belajar. Mereka seakan sibuk sendiri dengan
pembelajaran yang sebenarnya lebih baik apabila dilakukan secara berkelompok
seperti bermain balok kayu untuk membentuk bangunan.Pada awal pembelajaran
bermain balok kayu, mereka memilih balok yang mereka sukai sendiri tanpa
mempedulikan kondisi teman lainnya yang belum mendapatkan balok kayu yang
sesuai. Begitu juga halnya dalam kegiatan bermain di sekolah. Mereka lebih
memilih bermain sendiri atau tanpa teman daripada bermain secara kelompok.
Anak lainnya ada yang masih mendominasi segala sesuatunya sendiri dan tidak
mau berbagi dengan temannya bahkan mereka bisa membuat pertengkaran karena
mereka belum memahami bagaimana bersikap di dalam lingkungan sosial mereka
yang berbeda dengan lingkungan di dalam keluarga.
Membentuk sikap sosial pada anak tidaklah semudah yang dibayangkan,
banyak anak masih memiliki sikap individualisme seperti mau menang sendiri,
3
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mereka pada saat mulai belajar di taman kanak-kanak.Sikap sosial mempunyai
peranan sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia begitu juga
anak-anak. Karena kita pasti melakukan kegiatan yang memerlukan sikap sosial dalam
pelaksanaanya. Mengingat hal – hal tersebut di atas sikap sosial penting untuk
ditingkatkan terutama di mulai sejak anak usia Tk. Salah kegiatan yang dapat
meningkatkan sikap sosial pada anak usia dini adalah kegiatan permainan balok
yang dilakukan berkelompok dengan bekerjasama sehingga dapat membentuk
sikap sosial anak seperti kerja sama, saling membantu, mau berbagi dengan
teman, tolong menolong.
Dalam melaksanakan program kegiatan belajar di taman kanak – kanak
guru harus melakukan berbagai cara dan harus kreatif mengingat pada umumnya
anak Tk sering mengalami masalah yang disebabkan masih kurangnya
pengetahuan atau sebagai akibat dari keterbatasan kemampuan sosial seperti kerja
sama,berbagi balok kayu (sharing), kekompakan. Hal tersebut pun nampak pada
aktivitas anak saat mereka melakukan kegiatan belajar dan bermain. Saat mereka
perlu bekerja sama atau perlu berbagi dalam aktivitas mereka, mereka masih
belum paham apa yang sebainya mereka lakukan. Oleh karena itu guru pun
melatih dan ingin menerapkan kemampuan sosial anak dengan kegiatan bermain
seperti bermain balok kayu secara berkelompok. Dengan bermain balok kayu
secara berkelompok anak akan terbiasa bermain dengan berkelompok dan
berusaha untuk bekerja sama, anak bisa berbagi balok kayu yang dibutuhkan oleh
temannya, anak dapat membantu temannya utuk menyusun balok kayu, anak akan
bertanggung jawab dengan balok kayu yang dipilihnya. Banyak sikap sosial yang
akan anak latih saat kegiatan bermain balok kayu secara berkelompok.
Berdasarkan kajian di atas maka kami tertarik mengambil sebuah judul
"Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu Untuk Meningkatkan Sikap Sosial
Anak Usia Dini".
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
4
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengamati kegiatan pembelajaran di dalam kelas, guru dapat
melihat aspek perkembangan sosial anak usia dini di Kelompok B2 di Taman
Kanak-Kanak Sukaseuri, Kotabaru, Karawang yang masih belum baik. Anak
belum mampu melakukan kegiatan belajar atau pun bermain dengan menerapkan
sikap sosial yang baik seperti bermain dan belajar secara berkelompok, saling
membantu teman, mau berbagi dengan teman, dan saling bekerja sama. Hal
tersebut juga dikarenakan rendahnya motivasi guru dalam meningkatkan sikap
sosial anak seperti kerja sama, berbagi dengan teman dan kekompakan dalam
kegiatan bermain balok kayu.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka ditetapkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan bermainan balok kayu pada anak Tk
Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Pelajaran 2013 / 2014?
2. Bagaimana sikap sosial anak kelompok B2 TK Sukaseuri, Kotabaru dalam
permainan balok kayu?
3. Bagaimana profil kegiatan bermain balok kayu kelompok B2 TK
Sukaseuri Tahun Ajaran 2013-2014?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan bermainan balok kayu pada anak
Tk Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Pelajaran 2013 / 2014.
2. Untuk mengetahui sikap sosial anak kelompok B2 TK Sukaseuri, Kotabaru
dalam permainan balok kayu.
3. Untuk mengetahui profil dalam kegiatan bermain balok kayu anak Tk
Kelompok B2 TK Sukaseuri Tahun Pelajaran 2013 / 2014.
5
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini dapat diambil manfaat secara teoritis maupun praktis,
yaitu sebagai berikut;
1. Manfaat Teoritis
Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat mengetahui upaya
meningkatkan sikap sosial anak, khususnya melalui permainan balok kayu
di TK Sukaseuri, Kotabaru, Karawang.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru
1) Guru tidak akan cepat jenuh sebab teknik mengajar ini belajar seraya
bermain .
2) Memberikan pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan
kerja sama anak melalui permainan.
b. Manfaat bagi anak didik.
1) Anak akan meningkatkan sikap sosial emosi dalam lingkungan sosial .
2) Membangkitkan kemampuan untuk bekerja secara berkelompok atau
gotong royong dan meningkatkan rasa tolong menolong melalui permainan
balok kayu.
3) Meningkatkan sikap positif dengan kerja sama ketika permainan balok
berlangsung.
c. Manfaat bagi sekolah.
1) Sekolah akan memiliki dan menerapkan banyak metode dalam
pembelajaran.
2) Sekolah akan menghasilkan lulusan anak didik yang berprestasi sebab
6
Muryati Sofyani, 2014
23
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif ini ditujukan untuk
memperoleh jawaban tentang permasalahan yang sedang terjadi dengan cara
menghimpun data, mengolah, menganalisis, menafsirkan, dan menyimpulkan data
hasil penelitian ( Yuhani,2008:36).
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan
dan mengintreprestasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang,proses yang sedang berlangsung akibat atau efek yang
terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung (Sukmadinata, 2005:
72). Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu
peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988: 63).Sudjiana dan Ibrahim ( 1989 : 64)
yang mengemukakan bahwa, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa , kejadian yang terjadi pada saat
sekarang dengan perkataan lain penelitian deskriptif mengambil masalah atau
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada
saat penelitian dilaksanakan.
Peneliti memakai metode penelitian ini untuk mendapatkan gambaran
secara mendalam mengenai penerapan penggunaan balok kayu untuk
meningkatkan sikap sosial anak di TK Sukaseuri.
B. Subjek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian menurut Wijaya Kusuma
( 2010; 46). Populasi penelitian ini adalah anak kelompok B2 di TK Sukaseuri,
Kotabaru. Karawang. Adapun jumlah anak yang dimaksud adalah 25 anak, terdiri
24
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B2 TK Sukaseuri. TK Sukaseuri
ini terletak di Jl. Ir. H Djuanda. Desa Sarimulya,Kecamatan Kotabaru. Kabupaten
Karawang. Yayasan Perumahan Sukaseuri ( Yapersi) adalah yayasan pengelola
TK yang telah berdiri sejak 1983. Taman Kanak-kanak ini dibimbing oleh 5 orang
guru untuk membimbing 4 kelas yang terdiri dari 2 kelas kelompok A( A1 dan A
2) untuk membimbing sebanyak 38 dan 2 kelas kelompok B ( B1 dan B2) yang
diikuti oleh 52 anak.
D. Prosedur Penelitian
Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik dan sesuai dengan
prosedur maka diperlukan persiapan sebelum melakukan penelitian. Dalam
melaksanakan penelitian ini terlebih dahulu peneliti meminta perijinan kepada
pihak-pihak terkait untuk melakukan penelitian.
1. Tahap Perencanaan Penelitian
Perencanaan tindakan (permainan balok kayu secara berkelompok).
Langkah-langkah persiapan oleh peneliti sebelum melaksanakan perencanaan
tindakan diantaranya:
a. Meminta ijin penelitian ke pihak TK Sukaseuri, Kotabaru.
b. Menyiapkan lembar observasi (rubrik penelitian ).
c. Menyiapkan pertanyaan untuk wawancara dengan guru pembimbing kelas
B2 TK Sukaseuri, Kotabaru.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Observasi Tindakan
Dalam kegiatan belajar mengajar peneliti melaksanakan pengamatan
terhadap keaktifan siswa dalam mempraktekkan permainan.
25
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan guru kelas terkait dengan
kemampuan sosial anak dalam permaianan balok di kelas B2 TK
Sukaseuri, Kotabaru.
c. Dokumentasi Tindakan
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang realibility peneliti
mendokumentasikan kegiatan permaianan balok kayu dalam kegiatan
pembelajaran di kelas B2 TK Sukaseuri, Kotabaru.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
berupa observasi. Observation ( observation ) atau pengamatan merupakan
suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut
bisa berkenaan dengan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala
sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil kepegawaian yang
sedang rapat, dsb.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti di sini adalah observasi partisipatif
(patisipatory observation ). Dalam kegiatan observasi partisipatif, peneliti
atau pengamat ikut dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat
ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan jawaban secara langsung
mengenai kegiatan pembelajaran bermain balok kayu di TK Sukaseuri.
Wawancara tersebut dilakukan kepada guru kelas B2 TK Sukaseuri,
Kotabaru.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan
26
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam penelitian ini berupa lembar observasi anak, daftar foto-foto
kegiatan anak.
Alasan peneliti menggunakan dokumentasi adalah untuk memberikan
gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok anak ada
menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung
digunakan dokumentasi.Peneliti menggunakan menggunakan metode ini
untuk mendokumentasikan lemabar kerja anak dan foto anak yang diambil
pada waktu anak dalam kegiatan bermain balok kayu.
Keunggulan dari dokumentasi adalah hasil yang diperoleh apabila ada
kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah, maka metode ini
tidak begitu sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, kelemahan dari metode ini
adalah objek sulit untuk diubah, harus hidup.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan di dalam peneltian deskriptif kualitatif, adalah
bentuk deskriptif naratif kualitatif. Dalam deskripsi tersebut mungkin juga
akan memakai angka-angka, tetapi angka tersebut dalam hubungan
deskripsi naratif dan ditafsirkan secara kualitatif berdasarkan catatan
lapangan yang di dapat selama tindakan observasi. Ada dua variabel di
dalam penelitian yang berjudul "Penerapan Permainan Balok Kayu Untuk
Meningkatkan Sikap Sosial Anak Usia Dini" yaitu kemampuan sosial usia
dini dan permainan balok kayu.
Instrumen yang dipakai di dalam penelitian ini antara lain:
1) Lembar Observasi Anak
Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap
perkembangan anak mengenai kemampuan sosial anak dan kerja sama
melalui kegiatan bermain balok kayu.
27
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan Sikap
Sosial Anak Usia Dini
No Variabel Indikator Pernyataan Teknik
28
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Anaknya
Tabel 3.2 : Instrumen penelitian
Penerapan Keg/iatan Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan Sikap Sosial
Anak Usia Dini
Nama Anak :
Usia :
No. Pernyataan Penilaian
Ya Tidak Ket 4. Anak menentukan
29
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Anak bersedia
2) Lembar observasi guru
Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap perkembangan
dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru. Penguasaan terhadap metode
yang dipakai serta penguasaan kelas dalam menerapkan metode, sumber data dan
cara pengumpulan data.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi guru
Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan Sikap
Sosial Anak Usia Dini
No Variabel Indikator Pernyataan Teknik
30
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bermain
Tabel 3.4 Instrumen Observasi guru
Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan Sikap
Sosial Anak Usia Dini
No. Pernyataan Penilaian
Ya Tidak Ket
32
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
balok
(a) Hasil pengamatan lembar observasi anak
(b) Hasil pengamatan lembar observasi guru
(2) Cara pengambilan data
(a) Hasil pengamatan lembar observasi anak
(b) Hasil pengamatan lembar observasi guru
(3) Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan
mendokumentasikan pembelajaran dianalisis dengan cara mendeskripsikan
hasil penelitian.
(4) Pedoman Penilaian Observasi
Catatan hasil penilaian sikap sosial anak melalui penerapan bermain balok
kayu dicatat sesuai hasil data yang diperoleh melalui observasi anak,
observasi guru, wawancara guru dan dokumentasi kegiatan pembelajaran
bermain balok akan dinilai melalui.
3) Lembar wawancara guru
Wawancara dilakukan dengan guru pembimbing kelompok B2 TK
33
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sikap sosial anak usia dini pada saat mereka melakukan kegiatan bermain
balok.
Adapun wawancara yang dilakukan yaitu dengan memebrikan
pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan anak pada bermain balok.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:
Tabel 3.5 Instrumen Wawancara Guru
Penerapan Kegiatan Bermain Balok Kayu untuk Meningkatkan
Sikap Sosial Anak Usia Dini
No. Pertanyaan Respon
1. Apakah menurut anda di kelompok B2 Tk Sukaseuri anak sudah mempunyai sikap sosial yang baik?
2. Apakah anak di kelompok B2 TK Sukaseuri melakukan kegiatan bermain balok kayu?
3. Apakah dengan kegiatan bermain kita dapat mengamati sikap sosial anak?
4. Apabila dengan bermain sikap sosial anak diamati, apakah dengan permainan balok kayu pun sikap sosial anak dapat terlihat pada saat kegiatan bermain?
5. Selama satu tahun pelajaran, apakah anda pernah atau sering melaksanakan kegiatan permaianan balok kayu dalam pembelajaran di kelas?
6. Dapatkah anda menyebutkan susunan kegiatan permainan balok kayu?
7. Apa peran anda di saat kegiatan bermain balok kayu?
8. Apakah anda pernah atau sering memperhatikan sikap sosial anak disaat anak sedang melakukan kegiatan bermain balok kayu?
9. Sikap sosial apa saja yang anda dapat lihat di saat anak bermain balok kayu?
10. Apakah anak sudah dapat menunjukkan sikap sosial yang positif seperti kerja sama, tolong menolong, dan lain-lain di saat anak melakukan kegiatan bermain balok?
34
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti dapat
menyimpulkan, bahwa:
1. Penerapan kegiatan bermain balok kayu di kelompok B2 Taman
Kanak-Kanak Sukaseuri dilakukan di dalam kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan di dalam rencana kegiatan harian (RKH).Kegiatan bermain
balok dilakukan diantara kegiatan pembelajaran yang yang dapat di
aplikasikan dengan kegiatan bermain balok kayu yang memiliki tema yang
sesuai contohnya “ Kehidupan di Kota dan di Desa” .
Anak yang dibagi dalam kelompok bekerja sama untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka secara bekerja sama. Mereka anak secara sederhana
membagi tugas, tiap anak akan bekerja sama baik secara spontan atau
dengan arahan guru untuk melakukan tugas masing-masing di tiap
kelompok. Mereka akan mengerjakan pekerjaan yang berbeda-beda sesuai
dengan kemampuan dan keinginan mereka masing-masing sehingga
mereka akan menjalankan sistem gotong royong dalam kerja kelompok.
Anak saling berdiskusi untuk menentukan balok kayu mana yang akan
digunakan untuk tiap tahap bentuk bangunan, saling bertukar pendapat
untuk menentukan ide siapa yang cocok untuk bentuk bangunan,saling
membagi tugas untuk membuat bangunan balok kayu. Mereka bekerja
bersama menyelesaikan bangunan balok kayu sehingga menjadi bentuk
bangunan yang mereka inginkan.
Guru memberikan penilaian pada bentuk bangunan balok kayu yang telah
selesai. Dan guru pun dapat memberikan apresiasinya kepada anak atas
hasil kerjanya berupa pemberian nilai yang bagus untuk kelompok dan
63
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bangunan anak tiap-tiap kelompok. Setelah semua kegiatan bermain balok
kayu selesai, anak merapikan kembali balok kayu yang telah digunakan.
Anak pun mengembalikan balok yang telah digunakan ke dalam kotak
penyimpanan.
Di akhir kegiatan guru memberikan penilaian dan apresiasi atas hasil kerja
anak, menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran. Lalu menutupnya dengan do’a.
2. Sikap sosial yang muncul pada saat kegiatan bermain balok kayu pada
anak kelompok B2 TK Sukaseuri antara lain anak mau bekerja sama
dengan kelompok, bisa saling berdiskusi sesuai dengan sikap penerimaan
untuk menentukan jenis bentuk bangunan balok kayu, mau berbagi balok
kayu dengan teman dari kelompok lain sesuai dengan sikap kemurahan
hati, mau membantu teman dan adanya rasa persaingan untuk memilih
balok kayu yang diinginkan untuk membentuk bangunannya sendiri.
3. Profil kegiatan bermain balok secara berurutan dimulai dari:
a. Pembuka
Memulai kegiatan belajar dengan membagi kelompok.
b. Kegiatan Inti
Anak mulai kegiatan bermain balok kayu secara berkelompok.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan apresiasi untuk tugas anak dan memberikan deskripsi
atas materi yang tengah dipelajari.
B. Rekomendasi 1. Bagi Lembaga
a. Meningkatkan kegiatan belajar sambil bermain untuk meningkatkan
64
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menambahkan alat dan media untuk bermain dan belajar khususnya untuk
kegiatan bermain balok kayu.
c. Membekali guru dengan banyak keterampilan bermain agar lebih kreatif
membimbing anak belajar dan bermain dan dapat menciptakan kegiatan
yang menyenangkan.
2. Bagi Guru
a. Menambah wawasan mengenai beragam kegiatan belajar dan bermain
yang lebih kreatif.
b. Terus menyemangati, membimbing dan memotivasi anak dalam kegiatan
bermain dan belajar.
c. Mengajar secara optimal dengan memberikan gestur, intonasi dan gaya
yang menarik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti penerapan bermain balok
kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak dapat meneliti kegiatan bermain balok
65
Muryati Sofyani, 2014
Muryati Sofyani, 2014
Penerapan bermain balok kayu untuk meningkatkan sikap sosial anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Arikunto,S,Dkk. (2006).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Dewi.http://(2014). Indikator Kerja Sama.(Akses: 5 April 2014)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Pedoman Pengembangan
Program Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. Kementerian Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Menengah
Direktorat Pembinaan TK Dan SD
Kusmayadi, Ismail. ( TT). Membongkar Kecerdasan Anak. Jakarta:Gudang Ilmu.
Masitoh. (2010). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.Bandung:Universitas
Pendidikan Indonesia
Mashar, Riana. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Montolalu,dkk.(TT). Bermain dan Permainan anak. Bandung: Penerbit
Universitas Terbuka
Nurihsan,Achmad J., Agustin, Mubiar.(2011). Dinamika Perkembangan Anak dan
Remaja. Bandung: Refika Aditama
Nugraha,Ali., Rachmawati,Yeni. (2014). Metode Pengembangan Sosial
Emosional.Jakarta: Universitas Terbuka.
Sukmadinata, Nana. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Bandung :Remaja
Rosdakarya
Sumartini, Tini.(2003). Psikologi Perkembangan. Bandung : Departemen