• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGUAK PERAN PUSTAKAWAAN DALAM ERA (DIGITAL LIBRARY) abstrak. PERAN PUSTAKAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGUAK PERAN PUSTAKAWAAN DALAM ERA (DIGITAL LIBRARY) abstrak. PERAN PUSTAKAWAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENGUAK PERAN PUSTAKAWAAN

DALAM ERA “DIGITAL LIBRARY”

(2)

MENGUAK PERAN PUSTAKAWAAN DALAM ERA “DIGITAL

LIBRARY”1

Widodo2

widodo@uns.ac.id

PENGANTAR

Kenyataan sekarang ini bahwa, masyarakat semakin menuntut untuk memperoleh informasi yang mudah, murah, cepat, berkualitas, tepat/akurat dalam berbagai bentuk dan media. Informasi tersebut harus tersedia seluas-luasnya, dari mana dan kapan saja, sehingga koleksi tak perlu tersedia di perpustakaan secara fisik, tetapi dapat diperoleh ketika dibutuhkan. Kenyataan ini akan menimbul kesan bahwa, layanan perpustakaan secara tradisional yang mengedepankan fisik akan menjadi berlebih dan diangap kurang perlu dalam dunia digital library. Atau boleh dikatakan, bahwa konsep kepemilikan koleksi yang tadinya ditekankan pada penyediaan koleksi selengkap mungkin, tak lagi mungkin untuk dipenuhi, karena informasi telah tersedia dan terus berkembang serta dibutuhkan kapanpun bagi pembentukan masyarakat belajar.

Digital library menjanjikan pengguna akses sumber-sumber informasi elektronik. Pengguna tidak lagi terpancang pada jam pelayanan perpustakaan dan mereka tidak perlu lagi harus datang ke perpustakaan untuk akses informasi.

Dengan digital library, peran pustakawan akan bergeser dari suatu penekanan memperoleh, mengolah, memelihara, menyimpan dan melayankan informasi ke suatu penekanan mengajar, memberikan konsultasi, meneliti, memelihara akses informasi yang demokratis, dan bekerjasama dengan ahli komputer dan ilmuwan dalam mendisain dan memelihara sistem akses informasi.

Konsep, desain digital library telah banyak dibicarakan, namun kaitannya dengan peran atau tugas pustakawan dalam digital library masih jarang dibicarakan. Pada kesempatan ini akan dibicarakan tentang peran pustakawan dalam digital library.

PERAN PUSTAKAWAN

1 Disampaikan dalam Technical Assistrance di UPT Perpustakaan Universitas Lampung, tanggal 20 s.d. 23

Juli 2005.

(3)

Seiring dengan berkembangnya digital library, maka pustakawan akan memiliki peran dan tugas sebagai berikut :

o librarian as gateway to future and to the past (gerbang

manajemen perpustakaan konvensional dan modern)

o librarian as knowledge/information manager (manajer ilmu

pengetahuan/ informasi)

o librarian as publisher (penerbit)

o librarians as organizers of networked resources

(pengorganisasi jaringan sumber informasi)

o librarians as advocates for information policy development

(penilai kebijakan pengembangan informasi)

o librarians as "sifters" of information resources (penyaring

sumber informasi)

o librarians as community partners (parter masyarakat) o librarian as teacher and consultant (guru dan consultant) o librarian as a member of the digital library design team

(tim desain)

o librarian as researcher (peneliti/pelacak/ketrampilan

menelusur informasi)

o librarians as collaborators with technology resource

providers (kolaborator penyedia sumberdaya teknologi)

o librarians as technicians (teknisi)

KARAKTERISTIK PUSTAKAWAN

Untuk dapat melaksanakan tugas dan perannya, maka pustakawan digital library harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

o have competence and intelligence (kemampuan dan kecakapan)

o respect the profession (menghormati profesi)

o respect the parent organization (menghormati organisasinya)

o like people in general (menyukai orang)

o like to help people (senang membantu)

o be sensitive to others' needs (senstif terhadap kebutuhan orang)

o like to work with others/as a team (bisa bekerja dalam tim)

o like to work on own (bisa bekerja mandiri)

o enjoy managing/supervising others (senang dalam pengelolaan dan pengawasan)

o be confident (percaya diri)

(4)

o have diplomacy (kemampuan diplomasi)

o be emotionally stable (kestabilan emosi)

o be fairly (bijaksana)

o be optimistic (optimis)

o be patient (sabar)

o be resourceful (banyak akal)

o be tolerant (toleransi)

o be willing to take initiative and proactive (inisiatif dan proaktif)

o have a service orientation (berorientasi pelayanan)

o be willing to promote library and its services (mempromosikan perpustakaan dan layanannya)

o desire to grow professionally (mengembangkan profesionalitas diri)

o be enthusiasm (semangat yang tinggi)

o have ability to communicate clearly and effectively (komunikasi yang baik)

o have public relations ability (humas)

o be friendliness (ramah) ditekankan pada mengajar, memberikan konsultasi, meneliti, memelihara akses informasi yang demokratis, dan bekolaborasi dengan para ahli komputer dan ilmuwan dalam mendisain dan memelihara sistem akses informasi. Mereka juga disibukkan dengan interaksi teknologi informasi (komputer) untuk menuju “literate society”.

SUMBER RUJUKAN

1.

England, Mark and Shaffer, Melissa Librarians in the digital

library http://www.csdl.tamu.edu/DL94/position/england.html

(5)

3.

West, Paul The African digital library: concept and practice

http://www.usq.edu.au/electpub/e-jist/docs/old/vol4no1/2001docs/west.html

4.

Marchionni, Gary Digital library : from theory to concept http://ils.unc.edu/~march/overview_slides/tsld022.htm

5. Johnson, Bill and Oliver, Marina Environmental digital library p

roject http://egj.lib.uidaho.edu/egj10/johnson1.html

6. José Marie Griffiths and Donald W. King, New directions in library and information science education. White Plains, NY: Knowledge Industry Publications for the American Society for Information Science, c1986

Referensi

Dokumen terkait

 Data Dosen, Data Mahasiswa, Data Kelas, dan Data matakuliah, Data Matriks perkuliahan.  Data Nilai berdasarkan penilaian yang dilakukan dosen terhadap kehadiran,

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis Barium M-heksaferit dengan ditambahkan logam Mn menggunakan metode kopresipitasi, mengetahui pengaruh temperatur kalsinasi

Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah sebuah aplikasi pembagian tugas karyawan, pembelian barang, pembayaran utang konsumen, permintaan barang, dan penawaran jasa

Produk organik adalah semua produk yang dihasilkan melalui pengusahaan tanpa menggunakan input kimia. Di samping itu dalam pelaksanaan pertanian organik hal penting

Sistem Usulan Administrator Petugas Waserda Bendahara Sekretaris Ketua Koperasi Login Mengelola Data Barang Mengelola data Users Input Permission Access Mengelola Data

Judul Kuliah Praktik Bisnis : Formulasi Strategi Pemasaran Unit Griya Tamu Koperasi Wnita Setia Bhakti Wanita di Surabaya.. Menyatakan bahwa tugas akhir kuliah praktik bisnis

Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMK dengan menerapkan Cooperative Learning Tipe Think Pair Share dalam proses pembelajaran

Sehingga, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa ranah kognitif pada kelas eksperimen yang menerapkan media permainan ular tangga bermotif bangun datar pada