v ABSTRAK
Latar belakang dari penelitian yang berjudul Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat ini
bermula dari adanya kebijakan yang menetapkan kawasan ini sebagai Kawasan
Pendidikan Tinggi. Kemudian muncullah permasalahan yang sebelumnya belum
pernah terjadi. Seperti pembangunan yang tidak terkendali, kepadatan penduduk,
pajak yang tersendat, dan masih banyak lagi. Kurangnnya partisipasi masyarakat
dalam program pembangunan, menyebabkan pengembangan kawasan Jatinangor
ini tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan
studi lapangan, yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam.
Penelitian ini diadakan di Kecamatan Jatinangor dan Masyarakat Jatinangor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program
pembangunan pemerintahnya menyebabkan pengembangan kawasan Jatinangor
ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya
pemanfaatan lembaga-lembaga sosial dan politik, kurangnya kesadaran
bermasyarakat dan bernegara dari masyarakat Jatinangor, kurang terpenuhinya
kewajiban sebagai warga Jatinangor seperti membayar pajak secara jujur dan tepat
waktu. Disamping itu karena kurangnya ketaatan masyarakat Jatinangor terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kurangnya kerelaan masyarakat
Jatinangor untuk melakukan pengorbanan yang dituntut oleh pembangunan.
Dengan demikian, kesimpulan yang didapat adalah dengan berjalannya
keempat faktor diatas maka partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Jatinangor
dalam pengembangan kawasannya dapat terwujud.