• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TERAPI N-ASETILSISTEIN TERHADAPKADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN (HsCRP) DAN OXIDIZED LOW DENSITY LIPOPROTEIN (Ox-LDL) PADA PASIEN DIABETESMELITUS TIPE 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TERAPI N-ASETILSISTEIN TERHADAPKADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN (HsCRP) DAN OXIDIZED LOW DENSITY LIPOPROTEIN (Ox-LDL) PADA PASIEN DIABETESMELITUS TIPE 2."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TERAPI N-ASETILSISTEIN TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN (HsCRP) DAN

OXIDIZED LOW DENSITY LIPOPROTEIN (Ox-LDL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh:

Coana Sukmagautama S501208026

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan usulan tesis yang berjudul: “ Pengaruh Terapi N-asetil sistein Terhadap Kadar High Sensitivity C-reactive (HsCRP) dan Oxidized Low Density Lipoprotein (Ox-LDL) Pada Pasien Diabetes Melitus 2 Tipe 2” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Spesialis Penyakit Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik. 2. Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.

3. dr. Endang Agustinar, M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS interna.

4. Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini,serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

(6)

vi

6. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis.

7. Dr. dr. Hari Wujoso, SpF, MM selaku Penguji I, yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan koreksi dalam penyusunan tesis ini.

8. Prof. Dr. Y. Prijambodo, dr. M.S, Sp.MK (K) selaku Penguji II, yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan koreksi dalam penyusunan tesis ini. 9. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi

Surakarta. Prof. Dr. dr. H A Guntur Hermawan SpPD KPTI FINASIM (alm), Prof.Dr.dr. Djoko Hardiman, SpPD KEMD FINASIM, dr. Suradi Maryono, SpPD KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD KGER FINASIM, dr. Tatar Sumandjar, SpPD KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD KGEH FINASIM, dr. Tri Yuli Pramana SpPD KGEH FINASIM, dr. Supriyanto Kartodarsono, SpPD KEMD FINASIM, dr. Supriyanto Muktiatmojo, SpPDFINASIM, dr. Dhani Redhono, SpPD KPTI FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD KGH FINASIM, dr. Arifin, SpPD KIC FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih, SpPD KGer FINASIM, dr. Agung Susanto SpPD FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD FINASIM, dr. Agus Joko Susanto SpPD, FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD FINASIM, dr.Sri Marwanta SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc, dr. Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes, dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr. Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dr. Agus Jati, Sp.PD, dr. Nurhasan Agung, SpPD Mkes, dr. Aryo Suseno, SpPD Mkes, dr Ratih Arianita, SpPD,Mkes yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.

(7)

vii

dorongan moril dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan Pasca Sarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

11. Seluruh teman sejawat seperjuangan Residen Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan selama menjalani pendidikan.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam persiapan penelitian ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.

Surakarta, Oktober 2016

(8)

viii

Coana Sukmagautama. S501208026. Pengaruh Terapi N-asetilsistein Terhadap Kadar High Sensitive C-Reactive Protein (HsCRP) dan Oxidized Low Density Lipoprotein (Ox-LDL) Pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2. TESIS. Pembimbing I : Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM. Pembimbing II : Prof. Dr. H.M Bambang Purwanto, dr. sp.PD KGH FINASIM. Program Pendidikan Dokter Spesialis I. Ilmu Penyakit Dalam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK Latar Belakang

DM tipe 2 terbukti berhubungan dengan disfungsi endotel yang berperan dalam patogenesis dan manifestasi klinis aterosklerosis. Hiperglikemia menyebabkan terjadinya autooksidasi glukosa sehingga terbentuk radikal bebas (stress oksidatif), peningkatan glikasi protein, dan peningkatan jalur poliol yang menurunkan antioksidan endogen. CRP merupakan petanda inflamasi yang paling stabil, akan mengaktifkan NFKβ yang mengekspresi sitokin pro-inflamasi. Diabetes melitus terjadi peningkatan non enzymatic glycated-LDL, penurunan pengambilan kembali oleh reseptor dan katabolisme LDL dan perubahan sistem koagulasi. N-aetilsistein merupakan senyawa mengandung tiol dengan efek antioksidan dan antiinflamasi. Efek antioksidan N-asetilsistein terjadi secara langsung melalui interaksi dengan ROS elektrofilik maupun sebagai prekusor glutation, dapat melindungi sel dari stres oksidatif.

Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan membuktikan, mengetahui dan membandingkan pengaruh terapi N-asetil sistein terhadap kadar HsCRP dan kadar Ox-LDL pasien DM tipe 2. Metode Penelitian

Penelitian eksperimental, randomized controlled trial, 40 subyek pasien DM tipe 2 poliklinik endokrin terbagi 2 yaitu kelompok plasebo 20 subyek (terapi standar + placebo) dan kelompok perlakuan 20 subyek (terapi standar + n-asetilsistein 200mg/ 8jam) selama 4 minggu. Data dalam bentuk mean ± SD, analisis menggunakan SPSS 22 for windows, nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Uji beda mean, untuk mengetahui beda mean antara kelompok n-asetilsistein dan plasebo sebelum dan sesudah perlakuan, digunakan uji t sampel independen (distribusi data normal) dan digunakan uji mann whitney (distribusi tidak normal). Untuk mengetahui beda mean antara sebelum dengan sesudah perlakuan dalam satu kelompok digunakan uji t sampel berpasangan bila distribusi data normal (bila tidak normal digunakan uji wilcoxon). Hasil Penelitian.

(9)

ix

Pemberian terapi N-asetilsistein pada pasien DM tipe 2 secara bermakna dapat menurunkan kadar HsCRP dan kadar Ox-LDL.

Kata kunci : N-asetilsistein, HsCRP, Ox-LDL, DM tipe 2

Coana Sukmagautama. S501208026. The therapeutic Effect of N-acetylcysteine on Levels High Sensitive C-Reactive Protein (hsCRP) and Oxidized low-density lipoprotein (Ox-LDL) in patients with diabetes mellitus type 2. THESIS. Supervisor I: Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM. Supervisor II: Prof. Dr. H.M Bambang Purwanto, dr. KGH Sp.PD FINASIM. Specialist Education Program I. Internal Medicine.Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT Background

Type 2 diabetes mellitus shown to be associated with endothelial dysfunction that plays a role in the pathogenesis and clinical manifestations of atherosclerosis. Hyperglycemia leads to glucose autooksidasi forming free radicals (oxidative stress), increased protein glycation, and increased polyol pathway that decreases endogenous antioxidants. CRP is a marker of inflammation which is the most stable, will enable NFKβ expressing pro-inflammatory cytokines. Diabetes mellitus is an increase in non-enzymatic glycated LDL, decreased retrieval by and catabolism of LDL receptors and changes in the coagulation system. N-aetilsistein a thiol-containing compounds with antioxidant and anti-inflammatory effects. N-acetylcysteine antioxidant effects occur directly through interaction with ROS electrophilic or as precursors of glutathione, can protect cells from oxidative stress

Research Purpose

This study aims to know and compare the therapeutic effect of N-acetylcysteine on levels of HsCRP and Ox-LDL levels of patients with type 2 diabetes.

Research Methods

This research uses experimental study design, randomized controlled trial, 40 subjects with type 2 diabetes patients is divided into two: control group (standard therapy + placebo) and treatment group (standard therapy + n-acetylcysteine) for 4 weeks. Data is presented in the form of mean ± SD and analyzed using SPSS 22 for windows, value of p <0.05 was considered statistically significant. Mean different test used to determine the mean difference between the groups n-acetylcysteine and placebo before and after treatment are used independent samples t test (normal data distribution) and Mann Whitney test was used (the distribution is not normal). To determine the mean difference between before to after treatment in a group of paired samples t test was used when the data were normally distributed (if not normally used Wilcoxon test). Research Result

HsCRP levels before and after treatment to placebo (0.31 ± 0.62)mg/dl and (0.42 ± 0.65)mg/dl, Ox-LDL (1707.4±332.64)pg/ml and (1818.70 ± 220.0)pg/ml , group N-acetylcysteine levels of hsCRP (0.88 ± 2.04)mg/dl and (0.78 ± 1.77)mg/dl, Ox-LDL (1877.40 ± 310.27)pg/ml and (1352 ± 255.02)pg/ml. The results of 2 mean by Mann Whitney test for variable delta-hsCRP in the placebo group and n-acetylcysteine group (0,11 ± 0,16)mg/dl and(-0,10 ± 0,32)mg/dl showed significant differences (p =0.001) . The results of 2 mean difference for variable delta-oxLDL in the placebo group and n-acetylcysteine group (111,30 ± 237,73)pg/ml and (-524,45 ± 273,62)pg/ml showed the difference was significant (p = 0.001).

(10)

x

N-acetylcysteine therapy in patients with type 2 diabetes can significantly reduce levels of hsCRP and Ox-LDL.

Keywords: N-acetylcysteine, hsCRP, oxLDL, type 2 diabetes melitus DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………... i

Lembar Pengesahan ………... ii

Pernyataan Keaslian dan Persyaratan Publikasi ………. Iv Kata Pengantar ……… v

Daftar Lampiran ……….. xvii

Daftar Singkatan ………... Xvii i BAB 1. PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang……...………... 1

B. Rumusan Masalah……...………....………... 4

C. Tujuan Penelitian……..………... 4

D. Manfaat penelitian……..………... 5

(11)

xi

A.. Tinjauan Pustaka... 6

I. Diabetes Mellitus... 6

a. Patogenesis Komplikasi DM…... 7

b. Sumber ROS pada DM Tipe 2... 9

c. Mekanisme ROS mengaktivasi empat mekanisme komplikasi DM 11 d. Implikasi Klinis Disfungsi Endotel…... 14

e. Diabetes melitus, disfungsi endotel dan protrombosis…………. 15

2. Atherosklerosis... 18

a. Epidemiologi.……...………...………... 19

b. Faktor Risiko…….………... 20

c. Patofisiologi...………... 21

d. Tahapan Atherosclerosis... 25

3. Ekspresi Molekul Adhesi (VCAM, ICAM, MCP-1)…... 29

4. Aktivasi dan Migrasi Makrofag...……... 30

5. Oksidasi LDL (Ox-LDL)... 31

a. Superoksida ..…...………...…... 31

b. Lipoksigenase ………... 32

6. Stimulasi GF, sitokin (IL-6) dan metalloproteinase……….……… 33

7. Hubungan Diabetes Mellitus dengan Atherosklerosis ………. 34

8. CRP ………. 36

9. N-Asetilsistein………. 38

(12)

xii

11. Kerangka Pikir 45

12. Hipotesa Penelitian ... 48

BAB III. METODE PENELITIAN... 49

A. Tempat dan Waktu... 49

B. Jenis Penelitian……….. 49

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling……… 49

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……….. 52

E. Definisi Operasional Variabel……….. 53

F. Instrumen Penelitian………. 54

G. Alur Penelitian……….. 57

H. Analisis Penelitian……….. 58

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 59

A. Karakteristik Subyek Penelitian ……… 59

B. Pengujian Variabel Utama……….. 64

B.1 Pendekatan Prinsip Ontologi ……… 73

B.2 Pendekatan Prinsip Epistomologi ……… 76

B.3 Pendekatan Prinsip Aksiologi ……… 77

B.4 Nilai Kebaruan Penelitian ……….. 78

B.5 Keterbatasan Penelitian ……… 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 80

A. KESIMPULAN ………. 80

B. SARAN ……….. 80

DAFTAR PUSTAKA...…….…………...………….……… 81

(13)
(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Faktor Risiko Kardiovaskular dan Disfungsi Endotel. 7

Gambar 2.2 Mekanisme Komplikasi DM……..………... 8

Gambar 2.3 Rantai Elektron Transport di Mitokondria... 10

Gambar 2.4 Produksi ROS Pada Resistensi Insulin... 11

Gambar 2.5 Mekanisme ROS mengaktivasi empat mekanisme komplikasi DM ... 12

Gambar 2.6 Hubungan Hiperglikemia dengan Inflamasi... 14

Gambar 2.7 Hubungan Inflamasi dengan Sistem Koagulasi dan Fibrinolisis………... 17

Gambar 2.8 Imunopatogenesis ... 18

Gambar 2.9. Fase Inisiasi... 26

Gambar 2.10. Fase Progresi... 27

Gambar 2.11 Fase Destabilisasi Plak Atherosclerosis... 28

Gambar 2.12 Hipotesa urutan interaksi seluler dalam aterosklerosis 29 Gambar 2.13 Peran Makrofag Pada Inflamasi Arteri………. 31

Gambar 2.14 Efek aterogenik dari ox-LDL……… 33

Gambar 2.15 Gambar 2.16 Pengaruh Hs-CRP terhadap disfungsi endotel dan produksi sitokin ………. Struktur HsCRP……….. 38

Gambar 2.17 Struktur Molekul N-Asetil sistein…..……….. 38

(15)

xv

Gambar 2.19 Kerangka Pikir ... 45 Gambar 3.1 Diagram alur pemeriksaan HsCRP dan Ox-LDL …… 57 Gambar 3.2 Kerangka operasional Pengaruh N-asetil sistein

terhadap Kadar HsCRP dan Ox-LDL pada pasien DM

tipe 2……… 57

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Variabel perancu ……… 52 Tabel 3.2 Definisi operasional variabel……… 53 Tabel 4.1 Perbandingan Jenis Kelamin Kelompok Plasebo

dan Kelompok N-asetilsistein……… 60 Tabel 4.2 Perbandingan Umur Kelompok Plasebo dan

Kelompok N-asetilsistein………

62

Tabel 4.3 Pengujian Homogenitas Variabel Karakteristik Klinis pada Kelompok Plasebo dan Kelompok

N-asetilsistein... 63

Tabel 4.4 Perbandingan Kadar HsCRP dan Ox-LDL pada kelompok Plasebo dan N-asetilsistein pada

Kondisi Sebelum Perlakuan……… 66 Tabel 4.5 Perbandingan Kadar HsCRP dan Ox-LDL pada

Kelompok Plasebo dan N-asetilsistein pada

Kondisi Sesudah Perlakuan………. 67 Tabel 4.6 Perbandingan Kadar HsCRP danOx-LDL Sebelum

dan Sesudah pada Kelompok Plasebo………

68

Tabel 4.7 Perbandingan Kadar HsCRP danOx-LDL Sebelum dan Sesudah Kelompok N-asetilsistein………….

69

Tabel 4.8 Perbandingan Delta-hscrp dan Delta-ox-LDL pada Kelompok Plasebo dan Kelompok N-asetilsistein..

(17)

xvii

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 dan 4.2 Perubahan Kadar HsCRP Sebelum dan Sesudah

Kelompok Plasebo dan Kelompok

N-asetilsistein… 70

Grafik 4.3 dan 4.4 Perubahan Ox-LDL Sebelum dan Sesudah Kelompok Plasebo dan Kelompok N-Asetil

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Ethical Clearance………. 87

Lampiran 2 Permohonan Ijin Penelitian……… 88

Lampiran 3 Pengantar Penelitian………. 89

Lampiran 4 Berita Acara Serah Terima Barang….. 90

Lampiran 5 Informed Concent………. 91

Lampiran 6 Pemberian Informasi……… 92

(19)

xix

DAFTAR SINGKATAN

APR : Acute Phase Respon AR : Aldosa Reductase

ADA : Amercan Diabetes Association ADP-Ribose : Adenosine Diphosphate

AGEP : Advanced Glycosylation End Product Apo A-1 : Apolipoprotein A-1

Apo B-100 : Apolipoprotein B-100 APC : Antigen Presenting Cell ATP : Adenosin Triposphate AT-III : Antithrombin-III

CSF : Colony Stimulating Factor DAG : Diacylglyceral

DAMP : Damage Associated Molecular Pattern DM : Diabetes Mellitus

EC : Endothelial Cell ECM : Extra Cellulare Matrix

ELFA : Enzyme Linked Fluorecence Assay ELISA : Enzyme-linked immunosorbent assay

ERDF : Endothelium Dependent Relaxation Factor FADH2 : Flavine adenine dinucleotide

FFA : Free Fatty Acid

(20)

xx

GAPDH : Glyceraldehide-3-phosphate dehydrogenase GCS : Glutamylcysteine synthetas

GGE : Gradien Gel Electrophoresis GLUT-1 : Glucosa Transporter-1 GLUT-4 : Glucosa Transporter-4 GSH : Glutathione S-Transferase HDL : High Density Lipoprotein

HMG-CoA : 3-Hydroxy-3-Methylglutaryl-Coenzym A Hs-CRP : High sensitivity-C- Reactive Protein ICAM - 1 : Inter Cellulare Adhession Molecule-1

LDL-MSR : Low Density Lipoprotein- Macrophage Scavenger Reseptor MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase

MCP - 1 : Monocyte Chemoattractant Protein MCSF : Macrophage Colony Stimulating Factor MDA : Malonate Dialdehyda

(21)

xxi NA ; Nicotinic Acid

NQMI : Non Q wave Myocardial Infarction

NADH : Reduced Nicotinmide adenine dinucleotide NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate NAS : N-asetil sistein

NFκβ : Nuclear Factor Kappa Beta

NO : Nitrite Oxyde

Ox-LDL : Oxidized Low Density Lipoproteins

PARP : Poly ADP-Ribose Polymerase PAI-1 : Plasminogen Activator Inhibitor – 1 PDGF : Platelet Derived Growth Factor PGK : Penyakit Ginjal Kronis

PI-3K : Phosphatidil Inositol-3 Kinase PJK : Penyakit Jantung Koroner PKC : Protein Kinase C

PKC-β : Protein Kinase C type β

PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acid

P450 : Protein 450

RAGE : Reseptor Advanced Glycosylation End Products

RCT : Randomized Contro l Trial ROS : Reactive Oksigen Species rpm : rotasi per-menit

(22)

xxii SOR : Senyawa Oksigen Reaktif SMC : Smooth Muscle Cell

SPSS : Statistical Package for the Social Science TCA cycle : Tricarboxylic acid cycle

TF : Tissue Factor

TGF-β1 : Transforming Growth Factor Beta 1 TLR : Toll-like Receptor

TNF– α : Tumor Necrosis Factor – Alpha t-PA : Tissue Plasminogen Activator TXA : Thromboxane

VCAM -1 : Vasculare Inter Cellulare Adhession Molecule-1

VEGF : Vascular Endothel Growth Factor

VSMC : Vascular Smooth Muscle Cell

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian di Klinik VCT-CST menyatakan bahwa tenaga pelaksana di Penelitian di Klinik VCT-CST menyatakan bahwa tenaga pelaksana di klinik VCT-CST melaporkan setiap

Universitas Diponegoro Hibah Bersaing RISET TERAPAN Lanjut RENANTO

Sekitar 1 bulan yang lalu bercak sedikit menonjol serta putih mengarahkan kepada penyakit Tinea kapitis yang memenuhi kriteria tinea kapitis yaitu kelainan pada kulit dan

Kemoterapi merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika yaitu suatu zat-zat yang dapat menghambat fungsi reproduksi (proliferasi) sel-sel

Temuan terakhir adalah bahwa walaupun seperti yang kita lihat orang-orang telah membaca, mengklik dan membeli, 75% dari responden berpikir bahwa iklan Facebook tidak

Dalam trading DIGIT MATCHES kita bisa gunakan modal mulai dari $ 0.5 Untuk melakukan trading digit matches kita harus menganalisa agar digit angka terakhir pada tick ke 5 sama

Dalam hukum internasional unsur yang terpenting dalam unsur yang ke-4, sebab unsur inilah yang membedakan negara dengan kesatuan-kesatuan politik yang lain di mana negara mampu

Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan