Universitas Kristen Maranatha iv
ABSTRAK
Sinkronisasi data adalah proses membentuk konsistensi data antara sumber data dan harmonisasi berkesinambungan data dari waktu ke waktu. Ini merupakan hal mendasar untuk berbagai aplikasi. Karena dengan data yang valid akan menghasilkan informasi yang akurat.
Data Synchronization System merupakan aplikasi untuk melakukan sinkronisasi data yang terdapat di SAP dan data yang ada di aplikasi .NET agar tidak terjadi duplikasi data, hilangnya data dan ketidakcocokan data.
SQL Server Integration Services (SSIS). memiliki kemampuan utama untuk melakukan proses ETL (Ekstrak, Transform, dan Load). Biasanya ETL terdapat dalam proses replikasi data dari satu database ke database lain. Kemampuan SSIS sebenarnya melebihi ETL. SSIS bisa mendefinisikan proses flow maupun data yang tidak hanya berinteraksi dengan source dan destination data saja, namun juga bisa berinteraksi dengan komponen-komponen lain sebuah sistem, misalnya email, FTP, dan lain-lain.
Universitas Kristen Maranatha v
ABSTRACT
Data synchronization is the process of establishing the consistency of data between data sources and continuous harmonization of data from time to time. This is essential for many applications. With a valid data will produce accurate information.
Data Synchronization System is an application to synchronize the data on the SAP and the data in the .NET application in order to avoid duplication of data, loss of data and lack of data skewer.
SQL Server Integration Services (SSIS). The primary SSIS ability is to perform the ETL (extract, transform, and load). ETL is usually found in the process of data replication from one database to another database. Capabilities far beyond actual SSIS ETL. SSIS can define the process flow and data flow is not only interact with the source and destination of data, but also can interact with other components of a system, such as email, FTP, and others.
Universitas Kristen Maranatha
1.1.2 Ruang Lingkup Proyek ... 2
1.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan ... 2
1.1.4 Overview Laporan ... 3
BAB II SPESIFIKASI PRODUK ... 8
2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 8
2.1.1 Antarmuka Dengan Pengguna... 8
2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras ... 8
2.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak ... 9
2.2 Fitur Produk Perangkat Lunak ... 27
2.2.1 Fitur Distribution Data ... 27
2.2.2 Fitur Synchronization ... 27
Universitas Kristen Maranatha vii
BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK ... 30
3.1 Pendahuluan ... 30
3.1.1 Identifikasi ... 30
3.1.2 Overview Sistem... 30
3.2 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 31
3.2.1 Komponen Perangkat Lunak ... 31
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM ... 63
4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 63
4.1.1 Pembagian Modul / Prosedur / Class Implementasi ... 64
4.1.2 Keterkaitan Antar Modul / Prosedur / Class ... 66
4.2 Perjalanan Tahap Implementasi (Coding) ... 66
4.2.1 Top Down / Bottom Up Implementasi ... 66
4.2.2 Debugging ... 103
4.2.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 104
4.2.4 Ulasan Realisasi User Interface Design ... 105
BAB V PENGUJIAN ... 109
5.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ... 109
5.1.1 Test Case ... 109
5.1.2 Uji Fungsionalitas Modul ... 109
5.2 Perjalanan Metodelogi Pengujian ... 114
5.2.1 White Box Testing ... 114
5.2.2 Black Box Testing ... 124
5.3 Ulasan Hasil Evaluasi ... 128
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 129
6.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 129
6.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 129
Universitas Kristen Maranatha viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II-1 SSIS Designer ... 13
Gambar II-2 Contoh control flow... 17
Gambar II-3 Hubungan antara CLR dan Class Library ... 22
Gambar III-1 Use Case Diagram Data Synchronization System ... 32
Gambar III-2 Activity Diagram Distributing Data from SAP ... 44
Gambar III-3 Activity Diagram Distributing Data from App ... 45
Gambar III-4 Activity Diagram Processing Conflict ... 46
Gambar III-5 Activity Diagram Synchronize ... 48
Gambar III-6 Activity Diagram Synchronization On Demand ... 49
Gambar III-7 Activity Diagram Creating Synchronization On Schedule Job ... 50
Gambar III-8 Activity Diagram Monitoring Sync ... 51
Gambar III-9 Table/ER-Diagram... 52
Gambar III-10 Interface ISync dan ISyncObject ... 54
Gambar III-11 Class Sync dan SyncObject ... 55
Gambar III-12 Class yang digunakan pada Aplikasi Windows Form ... 57
Gambar III-13 Form Login User ... 58
Gambar III-14 Form Create Sync Job... 58
Gambar III-15 From Sync On Demand ... 60
Gambar III-16 Form View Distribution Monitoring ... 61
Gambar III-17 Form View Montoring Sync ... 62
Gambar IV-1 Pembuatan SSIS Project... 68
Gambar IV-2 PKG.DIS.001 DistributionFromSAP Package ... 68
Gambar IV-3 PKG.DIS.002 DistributionFromApp Package ... 70
Gambar IV-4 PKG.SNY.001 SourceList Package ... 73
Gambar IV-5 PKG.SNY.002 Budget Package ... 80
Gambar IV-6 PKG.SNY.003 ActivityType Package... 84
Gambar IV-7 PKG.SNY.004 Conflict Package ... 86
Gambar IV-8 Exception Error ... 103
Gambar IV-9 FRM.USR.001 - Form Login User ... 105
Gambar IV-10 FRM. MSY.001 Form Create Sync Job ... 106
Universitas Kristen Maranatha ix
Gambar IV-12 FRM.MNR.001 Form Monitoring Distribution ... 107
Gambar IV-13 FRM.MNR.002 Form Monitoring Sync ... 108
Gambar V-1 Modul Distribusi Package Success Test Result ... 115
Gambar V-2 Distribution Package Error Test Result ... 116
Gambar V-3 Sync Package Test Result ... 117
Gambar V-4 Result Test Unit Class User ... 118
Gambar V-5 Result Test Unit Class VMonitoringDistribution ... 122
Universitas Kristen Maranatha x
DAFTAR TABEL
Tabel III-1 Use Case Narative Distributing Data from SAP ... 33
Tabel III-2 Use Case Narative Distributing Data from App ... 34
Tabel III-3 Use Case Narative Processing Conflict ... 36
Tabel III-4 Use Case Narative Synchronize ... 38
Tabel III-5 Use Case Narative Synchronization On Demand ... 40
Tabel III-6 Use Case Narative Creating Synchronization On Schedule Job ... 41
Tabel III-7 Use Case Narative Monitoring Sync ... 42
Tabel III-8 Keterangan Form Login User ... 58
Tabel III-9 Keterangan Form Sync Job ... 59
Tabel III-10 Keterangan Form Sync On Demand ... 60
Tabel III-11 Keterangan Form View Distribution Monitoring ... 61
Tabel III-12 Keterangan Form View Monitoring Sync ... 62
Tabel IV-1 Spesifikasi Data dengan TCode "ME01"... 72
Tabel IV-2 Spesifikasi Header Data dengan TCode "FMEM" ... 76
Tabel IV-3 Spesifikasi Detail Data dengan TCode "FMEM" ... 76
Tabel IV-4 Spesifikasi Header Data dengan TCode "KL01" ... 83
Tabel IV-5 Spesifikasi Detail Data dengan TCode "KL01"... 83
Tabel V-1 DistributionFromSAP Package ... 110
Tabel V-2 DistributionFromApp Package ... 110
Tabel V-3 Sync Package ... 111
Tabel V-4 Form Login User ... 111
Tabel V-5 Form Create Sync Job ... 112
Tabel V-6 Form Sync On Demand ... 113
Tabel V-7 Form Monitoring Distribution ... 113
Tabel V-8 Form Monitoring Sync ... 114
Tabel V-9 Test Functional Method ValidateUser ... 118
Tabel V-10 Test Functional Method CreateSQLAgentJob ... 119
Tabel V-11 Test Functional Method RemoveSQLAgentJob ... 120
Tabel V-12 Test Functional Method ExecuteSSISPackage ... 120
Tabel V-13 DistributionFromSAP Package ... 124
Universitas Kristen Maranatha xi
Tabel V-15 Form Login User ... 125
Tabel V-16 Form Create Sync Job ... 126
Tabel V-17 Form Sync On Demand ... 127
Tabel V-18 Form Monitoring Distribution ... 127
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PERSYARATAN PRODUK
1.1 Latar Belakang
Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan
informasi, kini, semakin terasa. Namun, selama ada data, kesalahan pun ada. Di
masa lalu, pengelolaan data belum begitu bermasalah. Pasalnya, data yang dikelola
masih sedikit. Dewasa ini, data yang ada lebih kompleks. Selain untuk melacak
pelanggan, material, data penjualan dan catatan keuangan. Kesalahan pengguna
(human error) dalam memasukkan data bisa menyebabkan data kotor yang nantinya akan berpengaruh terhadap setiap aspek bisnis perusahaan. Di sisi layanan
pelanggan, informasi buruk dan out-of-date bisa menyebabkan kegagalan promosi pemasaran dan memicu ketidakpuasan pelanggan. Untuk memastikan bahwa
kualitas data tetap tinggi, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat melakukan
sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.
Perusahaan Astra International telah mengembangkan dan
mengimplementasikan dua sistem aplikasi untuk mendukung operasional
internalnya, termasuk SAP dan Aplikasi .NET. Aplikasi-aplikasi tersebut telah
dikembangkan secara mandiri untuk fungsi yang sama namun berbasiskan platform yang berbeda. Untuk SAP hanya digunakan di Pusat, dan untuk aplikasi .NET yang
berbasis web digunakan oleh setiap cabang secara online. Kedua aplikasi tersebut menggunakan data yang sama. Namun, karena kedua aplikasi tersebut
menggunakan platform yang berbeda, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat melakukan sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.
Salah satu tekhnologi yang memungkinkan kita untuk dapat melakukan itu
semua adalah SQL Server Integration Service atau dikenal dengan SSIS. SSIS ada untuk diterapkan pada fungsi enterprise level extract, transform, dan loading (ETL)
bagi SQL Server dan beberapa jenis sumber data lainnya. Dikarenakan SSIS
Universitas Kristen Maranatha 2
1.1.1 Tujuan
Dokumen ini dibuat sebagai panduan bagi desainer, developer, dan penguji
sistem yang mana bertanggung jawab atas pengembangan Perangkat Lunak Data Synchronization System antara SAP dan Aplikasi .NET yang berbasis web. Yaitu intinya untuk melakukan sinkronisasi data yang terdapat di SAP dan data yang ada
di aplikasi .NET agar tidak terjadi duplikasi data, hilangnya data dan ketidak cocokan
data.
1.1.2 Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup dalam sistem Data Synchronization System ini memiliki beberapa komponen desain antara lain asumsi/batasan, use case diagram, use
case narative, parameter, activity diagram, class diagram, dan user interface.
1.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan
Bagian ini menjelaskan aturan penomoran setiap elemen desain sistem.
Penomoran betujuan memberikan identifikasi UNIK kepada setiap elemen sehingga
elemen tersebut dapat diacu dengan nomornya. Pembaca harus dapat mengetahui
jenis elemen yang dinomori hanya dengan membaca nomornya.
Berikut diberikan daftar menemonik untuk setiap elemen desain sistem.
SNY : Synchronize
Tabel I-1 Kode Elemen Yang Digunakan Dalam Dokumen Ini
Kode Singkatan dari Keterangan
ASM Asumsi
PRM Parameter Parameter fungsional, adalah hal-hal yang
mempengaruhi/ membatasi kebutuhan
Universitas Kristen Maranatha 3
Kode Singkatan dari Keterangan
DES Desain Rancangan atau layout userinterface
FRM Form Form di sini maksudnya antarmuka
pengguna-sistem, untuk melihat hasil
sinkronisasi
TST Testing Kasus Uji
Tabel I.1 menjelaskan mengenai kode elemen yang digunakan di dalam
dokumen ini, berupa kode dan singkatannya serta keterangan penjelasan
masing-masing penggunaan kode elemen tersebut.
Tabel I-2 Definisi Dari Istilah Yang Digunakan Di Dalam Dokumen Ini
User Pengguna sistem yang melakukan sinkronisasi
Online Dilakukan secara elektronik, dalam hal ini dilakukan dengan bantuan internet sebagai medianya.
Fitur Pilihan menu yang dapat di gunakan
Input Masukkan data
Use case Diagram yang menjelaskan tentang pengguna sistem, dan sistem apa saja yg tersedia pada sebuah modul.
Tabel I.2 menjelaskan definisi dari istilah-istilah yang akan sering dijumpai di
dalam dokumen ini. Penggunaan tabel ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam
memahami semua isi dari dokumen ini.
1.1.4 Overview Laporan
Dengan adanya sistem penulisan laporan ini, maka diharapkan akan
Universitas Kristen Maranatha 4
permasalahan yang digariskan berdasarkan batasan masalah. Bentuk penulisan
laporan ini yaitu membagi permasalahan menjadi bahasan dalam 6 (enam) BAB
yang terdiri dari :
BAB I Persyaratan Produk, bab ini digunakan untuk menggambarkan latar
belakang dan gambaran mengenai sistem yang akan dibangun, terdiri dari beberapa
pokok bahasan yaitu tujuan, ruang lingkup dokumen, definisi, overview laporan,
perspektif produk, fungsi, karakteristik produk, batasan-batasan, asumsi dan
ketergantungan dan penundaan persyaratan.
BAB II Spesifikasi Produk, bab ini menjelaskan mengenai persyaratan
antarmuka yang harus dipenuhi sistem atau produk yang akan dibangun, disertai
dengan fitur-fitur apa saja yang terdapat didalam sistem ini.
BAB III Desain Perangkat Lunak, menjelaskan desain perangkat lunak yang
dibangun, seluruh komponen yang dapat dieksekusi beserta desain antarmuka yang
akan disajikan sebagai bentuk interface sistem.
BAB IV Pengembangan Sistem, berisi mengenai sistem dipandang dari segi
pengembang yang dalam hal ini adalah programmer. Menguraikan modul-modul apa
saja yang digunakan.
BAB V Testing dan Evaluasi Sistem, menguraikan semua metode pengujian
yang telah dilakukan disertai hasil yang diterima oleh pengguna untuk dibandingkan
dengan hasil yang seharusnya diterima sesuai dengan fungsi masing-masing
komponen.
BAB VI Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi kesimpulan, saran dan
masukan yang dapat diambil dari seluruh proses yang terjadi selama melakukan
penelitian dan penyusunan laporan tugas akhir ini.
1.2 Gambaran Keseluruhan
Gambaran keseluruhan perangkat lunak termasuk di dalamnya adalah
penjelasan mengenai tujuan dibangunnya perangkat lunak, sasaran pengguna
perangkat lunak, batasan dan asumsi perangkat lunak.
1.2.1 Perspektif Produk
Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan
Universitas Kristen Maranatha 5
Dimasa lalu, pengelolaan data belum begitu bermasalah. Pasalnya, data yang
dikelola masih sedikit. Dewasa ini, data yang ada lebih kompleks. Selain untuk
melacak pelanggan, material, data penjualan dan catatan keuangan. Kesalahan
pengguna (human error) dalam memasukkan data bisa menyebabkan data kotor yang nantinya akan berpengaruh terhadap setiap aspek bisnis perusahaan. Di sisi
layanan pelanggan, informasi buruk dan out-of-date bisa menyebabkan kegagalan promosi pemasaran dan memicu ketidakpuasan pelanggan.
Sampai saat ini, Astra International telah mengembangkan dan
mengimplementasikan dua sistem aplikasi untuk mendukung operasional
internalnya, termasuk SAP dan Aplikasi .NET. Aplikasi-aplikasi tersebut telah
dikembangkan secara mandiri untuk fungsi yang sama namun berbasiskan platform
yang berbeda. Untuk SAP hanya digunakan di Pusat, dan untuk aplikasi .NET yang
berbasis web digunakan oleh setiap cabang secara online. Kedua aplikasi tersebut
menggunakan data yang sama. Namun, karena kedua aplikasi tersebut
menggunakan platform yang berbeda, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat
melakukan sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.
Untuk melakukan proses sinkronisasi di butuhkan sebuah media
penyimpanan sementara yang bisa di akses oleh SAP dan Aplikasi .NET. Penulis
menyebutnya dengan database STAGING, dan dalam database ini terdapat data-data yang di perlukan oleh SAP dan Aplikasi .NET untuk melakukan proses
sinkronisasi. Pada sisi SAP untuk melakukan proses pengiriman dan menerima data
dari database STAGING menggunakan program kecil yang berbasis web dengan menggunakan.
1.2.2 Fungsi Produk
Data Synchronization System adalah sebuah sistem yang dapat melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi .NET yang berbasis web yang
Universitas Kristen Maranatha 6
Aplikasi .NET. Namun, untuk proses sinkronisasi dibatasi hanya pada sisi Aplikasi
.NET.
Secara garis besar, fungsi Data Synchronization System adalah :
1. Dapat melakukan sinkronisasi data yang dikirimkan oleh SAP
2. Dapat menambah data baru, meng-update data, men-delete data dan juga penanganan data konflik.
1.2.3 Karakteristik Pengguna
Pengguna Data Synchronization System ini adalah PT. ASTRA INTERNASIONAL yang ingin melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi
.NET yang berbasis web secara online, agar data yang di pakai pada saat melakukan operasional adalah data yang valid, dan tidak terjadi kesalahan.
1.2.4 Batasan-batasan
Pada penulisan dan pengembangan perangkat lunak digunakan beberapa
batasan dengan tujuan agar perancangan dan pembahasan menjadi lebih terarah.
Adapun batasan-batasan tersebut, antara lain :
1. Untuk proses sinkronisasi data, menggunakan SQL SERVER INTEGRATION SERVICES (SSIS) PACKAGES adalah bagian dari Microsoft SQL Server 2008. Dengan editor Visual Studio 2008.
2. Hanya melakukan proses sinkronisasi pada bagian Aplikasi .NET.
3. Proses sinkronisasi tidak untuk semua data yang terdapat pada Aplikasi .NET,
namun hanya untuk beberapa data saja, seperti data pelanggan, data material
dan data-data transaksi.
1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan
Tabel I-3 Asumsi dan Ketergantungan
ASM.001 Sistem dapat melakukan sinkronisasi data yang di datang dari SAP
namun tidak sebaliknya
ASM.002 Untuk menjembatani kedua Aplikasi tersebut dibutuhkan tempat
penyimpanan sementara, dan di sebut Database STAGING
Universitas Kristen Maranatha 7
sinkronisasi, sudah tersedia di Database STAGING
Tabel I.3 menjelaskan asumsi terhadap aplikasi ketika akan melakukan
desain sistem aplikasi.
Universitas Kristen Maranatha 8
BAB II SPESIFIKASI PRODUK
2.1
Persyaratan Antarmuka Eksternal
Persyaratan antarmuka eksternal adalah hal-hal yang diperlukan dalam
sistem sehingga dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
masing-masing fungsi komponen produk oleh pengguna.
2.1.1 Antarmuka Dengan Pengguna
Untuk menggunakan Data Synchronization System ini, antarmuka dengan pengguna akan ditampilkan dalam sebuah web browser, dimana semua data-data
yang diperlukan oleh pengguna akan diproses oleh server.
2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras
A. Server Side
Tabel II-1 Daftar Spesifikasi Perangkat keras untuk Server
Tabel II.1 menjelaskan spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk
aplikasi di server. Server adalah tempat penyimpanan aplikasi, pengolahan data
yang diminta oleh user dan penyimpanan database untuk aplikasi, sehingga
perangkat keras server harus memiliki spesifikasi yang dapat mengolah data secara
cepat dan penyimpanan data yang lebih besar.
No
Item
Kebutuhan
1
1 (satu) unit Server (DataBase Server)
Prosesor
Pentium 4 / Core 2 Duo / Xeon
Memori
Minimal 1 GB Memory
Network
10/100/1000 Base-T Ethernet ports
Kapasitas Harddisk Min 72 GB SCSI
Universitas Kristen Maranatha
129
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi
Berdasarkan hasil evaluasi, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut :
1. Data Synchronization System adalah sebuah sistem yang dapat
melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi .NET yang
berbasis web yang menggunakan data base Microsoft SQL Server 2008.
2. Data Synchronization System dapat melakukan proses distribusi data
yang baru datang dari SAP dan Aplikasi .NET.
3. Proses sinkronisasi dapat berjalan dengan baik dengan menggunakan
SSIS Pakcage.
4. Proses distribusi data dan sinkronisasi dapat di monitoring dengan baik
melalui fasilitas Monintoring.
5. Kesulitan yang di hadapi dalam hal pembuatan SQL Server Integrated
Service Package yang merupakan hal yang baru bagi penulis. Seperti
penggunaan komponen yang tepat untuk proses sinkronisasi agar
berjalan dengan cepat dan tepat, cara yang di pakai untuk mengatasinya
adalah dengan membuat berbagai kemungkinan proses yang akan di
lalui, dan di ambil proses yang paling cepat dan tidak menimbulkan error
dan bug.
6.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi
Data Synchronization System ini masih jauh dari sempurna, fitur-fitur yang
disediakan belum banyak demi kenyamanan dan kemudahan client. Saran yang
dapat saya tulis disini untuk perkembangan aplikasi Data Synchronization System
ini selanjutnya yaitu :
1. Ditambahnya fitur untuk managemen User, SyncSQLJob, SyncTCode
dan data master. Untuk proses insert, update dan delete pada aplikasi
Universitas Kristen Maranatha
130
6.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang
Diberikan
1. Perencanaan atas fitur managemen User, SyncSQLJob, SyncTCode dan
data master. Dengan proses insert, update dan delete pada aplikasi
windows form yang akan di buat. Mulai dari perancangan desain dari fitur
managemen, implementasi dan sampai pada tahap pengetesan. Dengan
adanya fitur tersebut, user tidak perlu melakukan penambahan data
Daftar Pustaka
Britton, Carol dan Doake, Jill. (2001) “Object –Oriented System Development: A
gentle Introduction” , Singapore: McGraw-Hill, Inc.,
Beh, William. (2007). DOM innerHTML vs appendChild. Posted Maret, 15, 2007,
from http://notesweb2.blogspot.com/2007/03/dom-innerhtml-vs-appendchild.html
Chaterjee, Jagadish. (2006). Retrieving SQL Server 2005 Database Information
Using SMO : properties of database bjects. Posted Feb, 21, 2006, from
http://www.aspfree.com/c/a/MS-SQL-Server/Rertrieving-SQL-Server-2005-database-information-using-SMO-properties-of-database-objects
Miranda, Fabricio. (2007). HTML Parsing using .NET Framework. Posted Juni, 29,
2007, from http://www.codeproject.com/KB/vb/parsing_html.aspx
Singh, Darshan. (2004). A Quick Introduction to SQL Server Management Objects
(SMO). Posted July, 29, 2004, from http://www.yukonxml.com/articles/smo/
Graziano, Bill. (2005). Scripting Database Objects Using SMO (updated). Posted
November, 29, 2005, from
http://www.sqlteam.com/article/scripting-database-objects-using-smo-updated.html
SQL Server Developer Center. Microsoft Corporation:
Microsoft.SqlServer.Management.Smo Namespace. Retrieved Agustus, 14, 2008,
from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/microsoft.sqlserver.management.