• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Data Synchronization System antara SAP dan Aplikasi .Net di Perusahaan Astra International Menggunakan SQL Server Integrated Services.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Data Synchronization System antara SAP dan Aplikasi .Net di Perusahaan Astra International Menggunakan SQL Server Integrated Services."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

Sinkronisasi data adalah proses membentuk konsistensi data antara sumber data dan harmonisasi berkesinambungan data dari waktu ke waktu. Ini merupakan hal mendasar untuk berbagai aplikasi. Karena dengan data yang valid akan menghasilkan informasi yang akurat.

Data Synchronization System merupakan aplikasi untuk melakukan sinkronisasi data yang terdapat di SAP dan data yang ada di aplikasi .NET agar tidak terjadi duplikasi data, hilangnya data dan ketidakcocokan data.

SQL Server Integration Services (SSIS). memiliki kemampuan utama untuk melakukan proses ETL (Ekstrak, Transform, dan Load). Biasanya ETL terdapat dalam proses replikasi data dari satu database ke database lain. Kemampuan SSIS sebenarnya melebihi ETL. SSIS bisa mendefinisikan proses flow maupun data yang tidak hanya berinteraksi dengan source dan destination data saja, namun juga bisa berinteraksi dengan komponen-komponen lain sebuah sistem, misalnya email, FTP, dan lain-lain.

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

Data synchronization is the process of establishing the consistency of data between data sources and continuous harmonization of data from time to time. This is essential for many applications. With a valid data will produce accurate information.

Data Synchronization System is an application to synchronize the data on the SAP and the data in the .NET application in order to avoid duplication of data, loss of data and lack of data skewer.

SQL Server Integration Services (SSIS). The primary SSIS ability is to perform the ETL (extract, transform, and load). ETL is usually found in the process of data replication from one database to another database. Capabilities far beyond actual SSIS ETL. SSIS can define the process flow and data flow is not only interact with the source and destination of data, but also can interact with other components of a system, such as email, FTP, and others.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.1.2 Ruang Lingkup Proyek ... 2

1.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan ... 2

1.1.4 Overview Laporan ... 3

BAB II SPESIFIKASI PRODUK ... 8

2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 8

2.1.1 Antarmuka Dengan Pengguna... 8

2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras ... 8

2.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak ... 9

2.2 Fitur Produk Perangkat Lunak ... 27

2.2.1 Fitur Distribution Data ... 27

2.2.2 Fitur Synchronization ... 27

(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK ... 30

3.1 Pendahuluan ... 30

3.1.1 Identifikasi ... 30

3.1.2 Overview Sistem... 30

3.2 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 31

3.2.1 Komponen Perangkat Lunak ... 31

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM ... 63

4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 63

4.1.1 Pembagian Modul / Prosedur / Class Implementasi ... 64

4.1.2 Keterkaitan Antar Modul / Prosedur / Class ... 66

4.2 Perjalanan Tahap Implementasi (Coding) ... 66

4.2.1 Top Down / Bottom Up Implementasi ... 66

4.2.2 Debugging ... 103

4.2.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 104

4.2.4 Ulasan Realisasi User Interface Design ... 105

BAB V PENGUJIAN ... 109

5.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ... 109

5.1.1 Test Case ... 109

5.1.2 Uji Fungsionalitas Modul ... 109

5.2 Perjalanan Metodelogi Pengujian ... 114

5.2.1 White Box Testing ... 114

5.2.2 Black Box Testing ... 124

5.3 Ulasan Hasil Evaluasi ... 128

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 129

6.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 129

6.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi ... 129

(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II-1 SSIS Designer ... 13

Gambar II-2 Contoh control flow... 17

Gambar II-3 Hubungan antara CLR dan Class Library ... 22

Gambar III-1 Use Case Diagram Data Synchronization System ... 32

Gambar III-2 Activity Diagram Distributing Data from SAP ... 44

Gambar III-3 Activity Diagram Distributing Data from App ... 45

Gambar III-4 Activity Diagram Processing Conflict ... 46

Gambar III-5 Activity Diagram Synchronize ... 48

Gambar III-6 Activity Diagram Synchronization On Demand ... 49

Gambar III-7 Activity Diagram Creating Synchronization On Schedule Job ... 50

Gambar III-8 Activity Diagram Monitoring Sync ... 51

Gambar III-9 Table/ER-Diagram... 52

Gambar III-10 Interface ISync dan ISyncObject ... 54

Gambar III-11 Class Sync dan SyncObject ... 55

Gambar III-12 Class yang digunakan pada Aplikasi Windows Form ... 57

Gambar III-13 Form Login User ... 58

Gambar III-14 Form Create Sync Job... 58

Gambar III-15 From Sync On Demand ... 60

Gambar III-16 Form View Distribution Monitoring ... 61

Gambar III-17 Form View Montoring Sync ... 62

Gambar IV-1 Pembuatan SSIS Project... 68

Gambar IV-2 PKG.DIS.001 DistributionFromSAP Package ... 68

Gambar IV-3 PKG.DIS.002 DistributionFromApp Package ... 70

Gambar IV-4 PKG.SNY.001 SourceList Package ... 73

Gambar IV-5 PKG.SNY.002 Budget Package ... 80

Gambar IV-6 PKG.SNY.003 ActivityType Package... 84

Gambar IV-7 PKG.SNY.004 Conflict Package ... 86

Gambar IV-8 Exception Error ... 103

Gambar IV-9 FRM.USR.001 - Form Login User ... 105

Gambar IV-10 FRM. MSY.001 Form Create Sync Job ... 106

(6)

Universitas Kristen Maranatha ix

Gambar IV-12 FRM.MNR.001 Form Monitoring Distribution ... 107

Gambar IV-13 FRM.MNR.002 Form Monitoring Sync ... 108

Gambar V-1 Modul Distribusi Package Success Test Result ... 115

Gambar V-2 Distribution Package Error Test Result ... 116

Gambar V-3 Sync Package Test Result ... 117

Gambar V-4 Result Test Unit Class User ... 118

Gambar V-5 Result Test Unit Class VMonitoringDistribution ... 122

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR TABEL

Tabel III-1 Use Case Narative Distributing Data from SAP ... 33

Tabel III-2 Use Case Narative Distributing Data from App ... 34

Tabel III-3 Use Case Narative Processing Conflict ... 36

Tabel III-4 Use Case Narative Synchronize ... 38

Tabel III-5 Use Case Narative Synchronization On Demand ... 40

Tabel III-6 Use Case Narative Creating Synchronization On Schedule Job ... 41

Tabel III-7 Use Case Narative Monitoring Sync ... 42

Tabel III-8 Keterangan Form Login User ... 58

Tabel III-9 Keterangan Form Sync Job ... 59

Tabel III-10 Keterangan Form Sync On Demand ... 60

Tabel III-11 Keterangan Form View Distribution Monitoring ... 61

Tabel III-12 Keterangan Form View Monitoring Sync ... 62

Tabel IV-1 Spesifikasi Data dengan TCode "ME01"... 72

Tabel IV-2 Spesifikasi Header Data dengan TCode "FMEM" ... 76

Tabel IV-3 Spesifikasi Detail Data dengan TCode "FMEM" ... 76

Tabel IV-4 Spesifikasi Header Data dengan TCode "KL01" ... 83

Tabel IV-5 Spesifikasi Detail Data dengan TCode "KL01"... 83

Tabel V-1 DistributionFromSAP Package ... 110

Tabel V-2 DistributionFromApp Package ... 110

Tabel V-3 Sync Package ... 111

Tabel V-4 Form Login User ... 111

Tabel V-5 Form Create Sync Job ... 112

Tabel V-6 Form Sync On Demand ... 113

Tabel V-7 Form Monitoring Distribution ... 113

Tabel V-8 Form Monitoring Sync ... 114

Tabel V-9 Test Functional Method ValidateUser ... 118

Tabel V-10 Test Functional Method CreateSQLAgentJob ... 119

Tabel V-11 Test Functional Method RemoveSQLAgentJob ... 120

Tabel V-12 Test Functional Method ExecuteSSISPackage ... 120

Tabel V-13 DistributionFromSAP Package ... 124

(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

Tabel V-15 Form Login User ... 125

Tabel V-16 Form Create Sync Job ... 126

Tabel V-17 Form Sync On Demand ... 127

Tabel V-18 Form Monitoring Distribution ... 127

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PERSYARATAN PRODUK

1.1 Latar Belakang

Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan

informasi, kini, semakin terasa. Namun, selama ada data, kesalahan pun ada. Di

masa lalu, pengelolaan data belum begitu bermasalah. Pasalnya, data yang dikelola

masih sedikit. Dewasa ini, data yang ada lebih kompleks. Selain untuk melacak

pelanggan, material, data penjualan dan catatan keuangan. Kesalahan pengguna

(human error) dalam memasukkan data bisa menyebabkan data kotor yang nantinya akan berpengaruh terhadap setiap aspek bisnis perusahaan. Di sisi layanan

pelanggan, informasi buruk dan out-of-date bisa menyebabkan kegagalan promosi pemasaran dan memicu ketidakpuasan pelanggan. Untuk memastikan bahwa

kualitas data tetap tinggi, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat melakukan

sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.

Perusahaan Astra International telah mengembangkan dan

mengimplementasikan dua sistem aplikasi untuk mendukung operasional

internalnya, termasuk SAP dan Aplikasi .NET. Aplikasi-aplikasi tersebut telah

dikembangkan secara mandiri untuk fungsi yang sama namun berbasiskan platform yang berbeda. Untuk SAP hanya digunakan di Pusat, dan untuk aplikasi .NET yang

berbasis web digunakan oleh setiap cabang secara online. Kedua aplikasi tersebut menggunakan data yang sama. Namun, karena kedua aplikasi tersebut

menggunakan platform yang berbeda, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat melakukan sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.

Salah satu tekhnologi yang memungkinkan kita untuk dapat melakukan itu

semua adalah SQL Server Integration Service atau dikenal dengan SSIS. SSIS ada untuk diterapkan pada fungsi enterprise level extract, transform, dan loading (ETL)

bagi SQL Server dan beberapa jenis sumber data lainnya. Dikarenakan SSIS

(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

1.1.1 Tujuan

Dokumen ini dibuat sebagai panduan bagi desainer, developer, dan penguji

sistem yang mana bertanggung jawab atas pengembangan Perangkat Lunak Data Synchronization System antara SAP dan Aplikasi .NET yang berbasis web. Yaitu intinya untuk melakukan sinkronisasi data yang terdapat di SAP dan data yang ada

di aplikasi .NET agar tidak terjadi duplikasi data, hilangnya data dan ketidak cocokan

data.

1.1.2 Ruang Lingkup Proyek

Ruang lingkup dalam sistem Data Synchronization System ini memiliki beberapa komponen desain antara lain asumsi/batasan, use case diagram, use

case narative, parameter, activity diagram, class diagram, dan user interface.

1.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan

Bagian ini menjelaskan aturan penomoran setiap elemen desain sistem.

Penomoran betujuan memberikan identifikasi UNIK kepada setiap elemen sehingga

elemen tersebut dapat diacu dengan nomornya. Pembaca harus dapat mengetahui

jenis elemen yang dinomori hanya dengan membaca nomornya.

Berikut diberikan daftar menemonik untuk setiap elemen desain sistem.

SNY : Synchronize

Tabel I-1 Kode Elemen Yang Digunakan Dalam Dokumen Ini

Kode Singkatan dari Keterangan

ASM Asumsi

PRM Parameter Parameter fungsional, adalah hal-hal yang

mempengaruhi/ membatasi kebutuhan

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

Kode Singkatan dari Keterangan

DES Desain Rancangan atau layout userinterface

FRM Form Form di sini maksudnya antarmuka

pengguna-sistem, untuk melihat hasil

sinkronisasi

TST Testing Kasus Uji

Tabel I.1 menjelaskan mengenai kode elemen yang digunakan di dalam

dokumen ini, berupa kode dan singkatannya serta keterangan penjelasan

masing-masing penggunaan kode elemen tersebut.

Tabel I-2 Definisi Dari Istilah Yang Digunakan Di Dalam Dokumen Ini

User Pengguna sistem yang melakukan sinkronisasi

Online Dilakukan secara elektronik, dalam hal ini dilakukan dengan bantuan internet sebagai medianya.

Fitur Pilihan menu yang dapat di gunakan

Input Masukkan data

Use case Diagram yang menjelaskan tentang pengguna sistem, dan sistem apa saja yg tersedia pada sebuah modul.

Tabel I.2 menjelaskan definisi dari istilah-istilah yang akan sering dijumpai di

dalam dokumen ini. Penggunaan tabel ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam

memahami semua isi dari dokumen ini.

1.1.4 Overview Laporan

Dengan adanya sistem penulisan laporan ini, maka diharapkan akan

(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

permasalahan yang digariskan berdasarkan batasan masalah. Bentuk penulisan

laporan ini yaitu membagi permasalahan menjadi bahasan dalam 6 (enam) BAB

yang terdiri dari :

BAB I Persyaratan Produk, bab ini digunakan untuk menggambarkan latar

belakang dan gambaran mengenai sistem yang akan dibangun, terdiri dari beberapa

pokok bahasan yaitu tujuan, ruang lingkup dokumen, definisi, overview laporan,

perspektif produk, fungsi, karakteristik produk, batasan-batasan, asumsi dan

ketergantungan dan penundaan persyaratan.

BAB II Spesifikasi Produk, bab ini menjelaskan mengenai persyaratan

antarmuka yang harus dipenuhi sistem atau produk yang akan dibangun, disertai

dengan fitur-fitur apa saja yang terdapat didalam sistem ini.

BAB III Desain Perangkat Lunak, menjelaskan desain perangkat lunak yang

dibangun, seluruh komponen yang dapat dieksekusi beserta desain antarmuka yang

akan disajikan sebagai bentuk interface sistem.

BAB IV Pengembangan Sistem, berisi mengenai sistem dipandang dari segi

pengembang yang dalam hal ini adalah programmer. Menguraikan modul-modul apa

saja yang digunakan.

BAB V Testing dan Evaluasi Sistem, menguraikan semua metode pengujian

yang telah dilakukan disertai hasil yang diterima oleh pengguna untuk dibandingkan

dengan hasil yang seharusnya diterima sesuai dengan fungsi masing-masing

komponen.

BAB VI Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi kesimpulan, saran dan

masukan yang dapat diambil dari seluruh proses yang terjadi selama melakukan

penelitian dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

1.2 Gambaran Keseluruhan

Gambaran keseluruhan perangkat lunak termasuk di dalamnya adalah

penjelasan mengenai tujuan dibangunnya perangkat lunak, sasaran pengguna

perangkat lunak, batasan dan asumsi perangkat lunak.

1.2.1 Perspektif Produk

Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

Dimasa lalu, pengelolaan data belum begitu bermasalah. Pasalnya, data yang

dikelola masih sedikit. Dewasa ini, data yang ada lebih kompleks. Selain untuk

melacak pelanggan, material, data penjualan dan catatan keuangan. Kesalahan

pengguna (human error) dalam memasukkan data bisa menyebabkan data kotor yang nantinya akan berpengaruh terhadap setiap aspek bisnis perusahaan. Di sisi

layanan pelanggan, informasi buruk dan out-of-date bisa menyebabkan kegagalan promosi pemasaran dan memicu ketidakpuasan pelanggan.

Sampai saat ini, Astra International telah mengembangkan dan

mengimplementasikan dua sistem aplikasi untuk mendukung operasional

internalnya, termasuk SAP dan Aplikasi .NET. Aplikasi-aplikasi tersebut telah

dikembangkan secara mandiri untuk fungsi yang sama namun berbasiskan platform

yang berbeda. Untuk SAP hanya digunakan di Pusat, dan untuk aplikasi .NET yang

berbasis web digunakan oleh setiap cabang secara online. Kedua aplikasi tersebut

menggunakan data yang sama. Namun, karena kedua aplikasi tersebut

menggunakan platform yang berbeda, maka dibutuhkan suatu teknologi yang dapat

melakukan sinkronisasi data agar tidak terjadi kesalahan informasi.

Untuk melakukan proses sinkronisasi di butuhkan sebuah media

penyimpanan sementara yang bisa di akses oleh SAP dan Aplikasi .NET. Penulis

menyebutnya dengan database STAGING, dan dalam database ini terdapat data-data yang di perlukan oleh SAP dan Aplikasi .NET untuk melakukan proses

sinkronisasi. Pada sisi SAP untuk melakukan proses pengiriman dan menerima data

dari database STAGING menggunakan program kecil yang berbasis web dengan menggunakan.

1.2.2 Fungsi Produk

Data Synchronization System adalah sebuah sistem yang dapat melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi .NET yang berbasis web yang

(14)

Universitas Kristen Maranatha 6

Aplikasi .NET. Namun, untuk proses sinkronisasi dibatasi hanya pada sisi Aplikasi

.NET.

Secara garis besar, fungsi Data Synchronization System adalah :

1. Dapat melakukan sinkronisasi data yang dikirimkan oleh SAP

2. Dapat menambah data baru, meng-update data, men-delete data dan juga penanganan data konflik.

1.2.3 Karakteristik Pengguna

Pengguna Data Synchronization System ini adalah PT. ASTRA INTERNASIONAL yang ingin melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi

.NET yang berbasis web secara online, agar data yang di pakai pada saat melakukan operasional adalah data yang valid, dan tidak terjadi kesalahan.

1.2.4 Batasan-batasan

Pada penulisan dan pengembangan perangkat lunak digunakan beberapa

batasan dengan tujuan agar perancangan dan pembahasan menjadi lebih terarah.

Adapun batasan-batasan tersebut, antara lain :

1. Untuk proses sinkronisasi data, menggunakan SQL SERVER INTEGRATION SERVICES (SSIS) PACKAGES adalah bagian dari Microsoft SQL Server 2008. Dengan editor Visual Studio 2008.

2. Hanya melakukan proses sinkronisasi pada bagian Aplikasi .NET.

3. Proses sinkronisasi tidak untuk semua data yang terdapat pada Aplikasi .NET,

namun hanya untuk beberapa data saja, seperti data pelanggan, data material

dan data-data transaksi.

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

Tabel I-3 Asumsi dan Ketergantungan

ASM.001 Sistem dapat melakukan sinkronisasi data yang di datang dari SAP

namun tidak sebaliknya

ASM.002 Untuk menjembatani kedua Aplikasi tersebut dibutuhkan tempat

penyimpanan sementara, dan di sebut Database STAGING

(15)

Universitas Kristen Maranatha 7

sinkronisasi, sudah tersedia di Database STAGING

Tabel I.3 menjelaskan asumsi terhadap aplikasi ketika akan melakukan

desain sistem aplikasi.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 8

BAB II SPESIFIKASI PRODUK

2.1

Persyaratan Antarmuka Eksternal

Persyaratan antarmuka eksternal adalah hal-hal yang diperlukan dalam

sistem sehingga dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

masing-masing fungsi komponen produk oleh pengguna.

2.1.1 Antarmuka Dengan Pengguna

Untuk menggunakan Data Synchronization System ini, antarmuka dengan pengguna akan ditampilkan dalam sebuah web browser, dimana semua data-data

yang diperlukan oleh pengguna akan diproses oleh server.

2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras

A. Server Side

Tabel II-1 Daftar Spesifikasi Perangkat keras untuk Server

Tabel II.1 menjelaskan spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk

aplikasi di server. Server adalah tempat penyimpanan aplikasi, pengolahan data

yang diminta oleh user dan penyimpanan database untuk aplikasi, sehingga

perangkat keras server harus memiliki spesifikasi yang dapat mengolah data secara

cepat dan penyimpanan data yang lebih besar.

No

Item

Kebutuhan

1

1 (satu) unit Server (DataBase Server)

Prosesor

Pentium 4 / Core 2 Duo / Xeon

Memori

Minimal 1 GB Memory

Network

10/100/1000 Base-T Ethernet ports

Kapasitas Harddisk Min 72 GB SCSI

(17)

Universitas Kristen Maranatha

129

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan

yaitu sebagai berikut :

1. Data Synchronization System adalah sebuah sistem yang dapat

melakukan sinkronisasi data antara SAP dan Aplikasi .NET yang

berbasis web yang menggunakan data base Microsoft SQL Server 2008.

2. Data Synchronization System dapat melakukan proses distribusi data

yang baru datang dari SAP dan Aplikasi .NET.

3. Proses sinkronisasi dapat berjalan dengan baik dengan menggunakan

SSIS Pakcage.

4. Proses distribusi data dan sinkronisasi dapat di monitoring dengan baik

melalui fasilitas Monintoring.

5. Kesulitan yang di hadapi dalam hal pembuatan SQL Server Integrated

Service Package yang merupakan hal yang baru bagi penulis. Seperti

penggunaan komponen yang tepat untuk proses sinkronisasi agar

berjalan dengan cepat dan tepat, cara yang di pakai untuk mengatasinya

adalah dengan membuat berbagai kemungkinan proses yang akan di

lalui, dan di ambil proses yang paling cepat dan tidak menimbulkan error

dan bug.

6.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi

Data Synchronization System ini masih jauh dari sempurna, fitur-fitur yang

disediakan belum banyak demi kenyamanan dan kemudahan client. Saran yang

dapat saya tulis disini untuk perkembangan aplikasi Data Synchronization System

ini selanjutnya yaitu :

1. Ditambahnya fitur untuk managemen User, SyncSQLJob, SyncTCode

dan data master. Untuk proses insert, update dan delete pada aplikasi

(18)

Universitas Kristen Maranatha

130

6.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang

Diberikan

1. Perencanaan atas fitur managemen User, SyncSQLJob, SyncTCode dan

data master. Dengan proses insert, update dan delete pada aplikasi

windows form yang akan di buat. Mulai dari perancangan desain dari fitur

managemen, implementasi dan sampai pada tahap pengetesan. Dengan

adanya fitur tersebut, user tidak perlu melakukan penambahan data

(19)

Daftar Pustaka

Britton, Carol dan Doake, Jill. (2001) “Object –Oriented System Development: A

gentle Introduction” , Singapore: McGraw-Hill, Inc.,

Beh, William. (2007). DOM innerHTML vs appendChild. Posted Maret, 15, 2007,

from http://notesweb2.blogspot.com/2007/03/dom-innerhtml-vs-appendchild.html

Chaterjee, Jagadish. (2006). Retrieving SQL Server 2005 Database Information

Using SMO : properties of database bjects. Posted Feb, 21, 2006, from

http://www.aspfree.com/c/a/MS-SQL-Server/Rertrieving-SQL-Server-2005-database-information-using-SMO-properties-of-database-objects

Miranda, Fabricio. (2007). HTML Parsing using .NET Framework. Posted Juni, 29,

2007, from http://www.codeproject.com/KB/vb/parsing_html.aspx

Singh, Darshan. (2004). A Quick Introduction to SQL Server Management Objects

(SMO). Posted July, 29, 2004, from http://www.yukonxml.com/articles/smo/

Graziano, Bill. (2005). Scripting Database Objects Using SMO (updated). Posted

November, 29, 2005, from

http://www.sqlteam.com/article/scripting-database-objects-using-smo-updated.html

SQL Server Developer Center. Microsoft Corporation:

Microsoft.SqlServer.Management.Smo Namespace. Retrieved Agustus, 14, 2008,

from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/microsoft.sqlserver.management.

Gambar

Tabel I-1 Kode Elemen Yang Digunakan Dalam Dokumen Ini
Tabel I-2 Definisi Dari Istilah Yang Digunakan Di Dalam Dokumen Ini
Tabel I-3 Asumsi dan Ketergantungan
Tabel II-1 Daftar Spesifikasi Perangkat keras untuk Server

Referensi

Dokumen terkait

3. Tujuannya meningkatkan kesehahteraan Jasmaniah anggota dengan kerjasama secara kekeluargaan. Dari Uraian di atas, maka Koperasi merupakan organisasi yang bergerak

2, 2020 Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara harga diri terhadap kecenderungan

Gambar 3.12 Tampilan pengecekan VSWR dengan Anritsu Akan tetapi jika tidak ada masalah pada kabel feeder maka kemungkinan yang bermasalah adalah pada Board Combiner

terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan7. oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntu agar

Penelitian ini menerapkan aturan possibility injection pada tools yang dipasang di Web Server Universitas Muria Kudus menggunakan intruder detection system (IDS)

Peningkatan Jalan Sentra Produksi Ataran Benuaran Desa Bandung Ayu Kecamatan Pino Rava. 1 Paket APBD Kabupaten Bengkulu

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan peralatan antena SHF/Parabola Pengadaan Langsung 720.000 3 perlengkapan kantor Pengadaan gedung. Belanja