• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SIKAP DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH SIKAP DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN.docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Saat ini seluruh masyarakat khususnya wirausahawan, harus memperhatikan dan Saat ini seluruh masyarakat khususnya wirausahawan, harus memperhatikan dan

memiliki yang dinamakan sikap dan prilaku wirausaha yang baik dalam berbagai memiliki yang dinamakan sikap dan prilaku wirausaha yang baik dalam berbagai

lingkungan, misalnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. lingkungan, misalnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sikap dan perilaku wirausaha harus dijalankan dengan sepenuh hati tanpa ada Sikap dan perilaku wirausaha harus dijalankan dengan sepenuh hati tanpa ada

keterpaksaan dari manapun, karena apabila kerja ini dilakukan dengan keterpaksaan keterpaksaan dari manapun, karena apabila kerja ini dilakukan dengan keterpaksaan

maka tidak akan membawa atau mendatangkan hasil yang maksimal dan memuaskan maka tidak akan membawa atau mendatangkan hasil yang maksimal dan memuaskan

 bagi seseorang yang melaksanakannya.  bagi seseorang yang melaksanakannya.

Seperti yang kita lihat banyak sekali wirausahawan yang melupakan cara kerja, Seperti yang kita lihat banyak sekali wirausahawan yang melupakan cara kerja,

sikap dan perilakunya sehingga mereka tidak dapat atau sangat sulit untuk sikap dan perilakunya sehingga mereka tidak dapat atau sangat sulit untuk

memajukan usahanya seperti yang mereka inginkan. memajukan usahanya seperti yang mereka inginkan.

Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan ,dimana ketika Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan ,dimana ketika

suatu peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan suatu peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan

 perencanaan

 perencanaan sebab perensebab perencanaan adalah canaan adalah hal hal yang paling yang paling mendasar dalam mendasar dalam membangunmembangun

sebuah bisnis.Namun hal tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sebuah bisnis.Namun hal tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak

sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka

 peluang dan juga kesalahan d

 peluang dan juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan alam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah padayang tidak mengarah pada

tujuan. tujuan.

(2)

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?

2.

2. Apa saja sikap dan perilaku wirausaha?Apa saja sikap dan perilaku wirausaha?

3.

3. Bagaimana karakteristik wirausahawan?Bagaimana karakteristik wirausahawan?

4.

4. Apa manfaat dari kewirausahaan?Apa manfaat dari kewirausahaan?

5.

5. Apa yang dimaksud peluang?Apa yang dimaksud peluang?

6.

6. Apa saja sumber-sumber potensial peluang?Apa saja sumber-sumber potensial peluang?

7.

7. Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya?Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya?

8.

8. Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya?Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya?

9.

9. Apa saja Apa saja langkah-langkah dan unsur langkah-langkah dan unsur penyusunan perencanaan?penyusunan perencanaan?

10.

10. Apa karakteristik perencanaan bisnis?Apa karakteristik perencanaan bisnis?

C. Tujuan Penulisan C. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai tugas mata pelajaran kewirausahaan. Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai tugas mata pelajaran kewirausahaan.

Selain

Selain itu makalah itu makalah ini juga ini juga bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui materi mengetahui materi tentang sikap tentang sikap dandan

 perilaku seorang wirausahawan dan peluang usaha.  perilaku seorang wirausahawan dan peluang usaha.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. SIKAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang

memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara

kreatif.

Secara etimologis, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir

kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak,

tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Wirausaha sering disebut wiraswasta artinya: sifat-sifat keberanian, keutamaan,

keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.

Wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta: wira-swa-sta

 Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang

 Swa berarti sendiri atau mandiri, Sta berarti berdiri, Swasta berarti berdiri di atas

(4)

Definisi Wirausaha, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya. Wiraswasta

atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan

di bidang usaha

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat kewirauswastaan atau

kewirausahaan, bersikap berani mengambil risiko, memiliki keutamaan, kreativitas,

dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan.

Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme,

dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode

 produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru, dan

 pelaksanaan organisasi baru.

Sifat dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha, menurut Gede Prama yaitu:

a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)

 b. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang

c. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan

d. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya

e. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu

kreativitas

(5)

Motto Wirausaha:  Modal bisa dicari

 Keahlian bisa dibeli

 Cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli

Sikap dan Perilaku Wirausaha 1. Sikap Wirausahawan

 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal yang ia hadapi (Positive

Thinking)

 Sikap adalah respon individu yang positif terhadap informasi, kejadian,

kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.

 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan

tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not

the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan

kenyaman sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru

 berpendapat:

 Bersykurlah bahwa kita ada pesaing karena berkat pesaing kita bisa

terus berkembang dan berusaha untuk tetap bertahan (Survive) Pesaing

 yang membantu membesarkan

 Usaha kita, tanpa pesaing bisnis kita akan ‘stagnan’ atau tidak mengalami

(6)

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila

ingin maju.

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini

sangat baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah)

sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya.

 Kesuksesan itu ’menular’ ke lingkungan karena ada motivasi didalamnya

 Kemiskinan pikiran juga berdampak buruk bagi lingkungan karena bisa

membuat mereka ’demotivasi’ Jadi, bergaulah dengan orang-orang sukses

agar anda bisa bersikap yang sama.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang

kuat untuk meraih impiannya

2. Perilaku Wirausahawan

Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena

kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal

dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR),

kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive),

sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan

demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya

tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari

luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang

(7)

Perilaku Seorang Wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

 Teguh pendiriannya

 Tidak tergantung pada orang lain

 Berkepribadian yang baik

 Optimis terhadap pekerjaannya

 b. Berorientasi pada tugas dan hasil

 Haus akan prestasi

 Berorientasi pada laba / hasil

 Ketekunan dan ketabahan

 Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

c. Pengambil resiko

 Enerjik dan berinisiatif

 Kemampuan mengambil resiko

 Suka pada tantangan

d. Kepemimpinan

 Bertingkah laku sebagai pemimpin

 Dapat menanggapi saran-saran dan kritik

 Dapat bergaul dengan orang lain

e. Keorisinilan

 Inovatif, kreatif dan fleksibel

 Serba bisa dan mengetahui berbagai hal

(8)

f. Berorientasi ke masa depan

 Memiliki pandangan ke masa depan

 Optimis memandang masa depan

C. Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari

wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.

Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:

1) Motif Berprestasi Tinggi.

2) Selalu Perspektif.

3) Memiliki Kreatifitas Tinggi.

4) Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi.

5) Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab.

6) Mandiri atau Tidak Ketergantuangan.

7) Berani Menghadapi Risiko.

8) Selalu Mencari Peluang.

9) Memiliki Jiwa Kepemimpinan.

10) Memiliki Kemampuan Manajerial.

(9)

D. Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha 1. Keberhasilan wirausaha

Prinsip Dasar Keberhasilan Wirausaha

Keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:

 Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan

 Menerima gagasan baru dalam dunia usaha

 Instropeksi diri

 Mendengar saran orang lain

 Bersemangat dan bergaul

Syarat Keberhasilan Wirausaha

Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah

mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:

Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya

 Mengenal diri sendiri

 Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta

hambatan yang mungkin terjadi

 Mempunyai keahlian khusus

 Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material

 Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

2. Kegagalan wirausaha :

 Kebiasaan menunda waktu

 Ketekunan dan ketaqwaannya kurang

(10)

 Kebiasaan boros

 Kebiasaan hati-hati berlebihan

 Perasaan takut usahanya disaingi orang lain

 Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain

 Kepribadian bersifat negatif

 Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

E. Manfaat Kewirausahaan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik.

Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak

 peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, pada sebuah

acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat kerajinan tangan dari bahan

fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring

 perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata

ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga

kerja.

Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada

masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta

 perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut sebagai

intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya mustika

(11)

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan

ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru,

serta mengubah dan meremajakan pasar.

1. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan

 pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang

 berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada

 perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya

 penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan

 pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang

dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi

wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan

menghasilkan produk baru.

3. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting

dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh

usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio

FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga

menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri

 penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena

kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal.

Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan

(12)

4. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang

sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar

komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft

(13)

Pengertian Peluang Usaha

Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di

ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. banyak

 peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang

dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan

 peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat b erpikir kriatif serta berani

mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan

 peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi

 pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun

 jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu

dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

Unsur unsur Peluang Usaha Baru

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan

 beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:

1. Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda

Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk

melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Merupakan syarat mutlak bahwa

seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan

menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat,

tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan

(14)

 pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai,

maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan

 berbagai tambahan analisa lainnya.

3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Sangat penting bagi

kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah

kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita

dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha

tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.Selain dari

Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru

yaitu :

4. Kebutuhan akan sumber penemuan Sebelum memulai sebuah usaha, ada

 baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk

yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau

tidaknya umur usaha yang akan digeluti.

5. Membuat inovasi baru Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh

seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk

sebuah produk yang akan dijalani.

6. Sesuai keahlian Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki

hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.

7. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar Menyesuaikan kondisi usaha yang

akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan

 pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.

8. Memanfaatkan koneksi dan relasi Koneksi dan relasi yang kita miliki juga

(15)

9. Mengamati kecenderungan-kecenderungan Melakukan pengamatan terhadap

kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat

membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.

10. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Pengamatan

terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan

oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat

diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

11. Pemanfaat produk dari perusahaan lain Memanfaatkan produk dari

 perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam

 produk atau jasa yang dihasilkan.

12. Usaha Warisan Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang

dilakukan secara turun temurun.

13. Ikut-ikutan Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat

merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner

lainnya untuk menekuninya bersama-sama.

14. Coba-coba Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.

Masalah dan Solusi

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis

masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut

(16)

 Masalah

Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:

 Kurangnya obyektivitas

 Kurangnya kedekatan dengan pasar

 Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

 Diabaikannya kebutuhan finansial

 Kurangnya diferensiasi produk

 Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai

usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :

1. Modal

Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal.

“Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi

modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan

lainnya.

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :

a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat

mengadaptasi masalah dengan baik)

 b. Kurangnya pengalaman bisnis

c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara

(17)

d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi

e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan

antara lain :

 Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan

 Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti

 Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis

 Preferensi dari pemodal

 Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal

2. Menunda mulai bisnis

Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun

lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”

3. Sepi pelanggan

Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan

masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.

4. Kesulitan meningkatkan penjualan

Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk

memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus

(18)

5. Gagal melakukan marketing yang jitu

Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai

harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.

 Solusi

 Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk

atau jasa.

 Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.

 Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.

 Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan

 produksi.

 Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.

 Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang

membedakannya dari pesaing. Melindungi gagasan kreatif melalui hak

 paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.

Manfaat Berwirausaha

Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan

manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:

a. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri. Mendirikan sesuatu bisnis

memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran

(19)

 b. Kesempatan melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan yang

memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.

c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Bisnis yang dimiliki

wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.

d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Meskipun uang bakan daya dorong

utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor

motivasi.

e. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Kebanyakan wirausahawan yang

telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai

 pekerjaan tersebut.

Tips Menentukan alternatif pilihan bisnis

Setelah membaca uraian di atas ternyata hobi dan kompetensi Anda belum

 juga dianggap sebagai peluang bisnis, Anda membutuhkan masukan ide-ide jenis

usaha lainnya. Untuk mendapat ide-ide tersebut maka Anda perlu menyimak dan

mencermati beberapa hal berikut ini

 Cita-cita

Salah satu cara memunculkan ide kegiatan bisnis dapat Anda peroleh dari keinginan

atau cita-cita pribadi. Berbekal kemauan yang keras untuk menjadi seorang pebisnis,

Anda akan melihat segala peluang yang terbuka. Cita-cita merupakan dorongan yang

(20)

dapat diumpamakan tombol power. Jika tombol tersebut diaktifkan maka segala

 peluang dapat timbul secara cepat di otak Anda.

 Underpressure

Kadang kala ide timbul pada saat seseorang dalam keadaan tertekan. Ide tentang jenis

usaha pun dapat ditimbulkan karena posisi terpojok oleh suatu keadaan. Seorang

kepala keluarga akan berusaha mencari ide untuk mendapatkan penghasilan agar

keluarganya dapat terus lestari dan hidup makmur. Misalnya, seorang ibu rumah

tangga yang hanya mengandalkan pendapatan dari suami berpikir untuk mencari

tambahan. Dari ketertekanan tersebut akan timbul ide untuk menjalankan bisnis

tertentu. Tentunya usaha yang menambah penghasilan keluarga.

 Pengembangan produk yang sudah ada

Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk yang sudah ada

merupakan ide bagus untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Dengan karakteristik

seperti itu produk Anda akan menjadi incaran para konsumen. Karena secara otomatis

 produk yang Anda hasilkan merupakan “perbaikan serta pengembangan” dari produk

sebelumnya. Anda akan mendapat penghasilan yang berlimpah. Sebab, perusahaan

Anda merupakan leader dalam produk tersebut. Namun, jangan terlena dengan

kondisi tersebut. Para pesaing bersiap mengekor kesuksesan Anda dengan meniru

 produk laris tersebut. Sebelum terjadi hal seperti itu maka Anda perlu melakukan

tindakan antisipasi. Di mana antispiasi tersebut terkait dengan perlindungan hukum

(21)

 Prospek pasar

Melihat suatu gaya hidup yang sedang menggejala dapat pula dijadikan sebagai ide

 bisnis. Dengan begitu usaha bisnis Anda akan banyak menarik minat pembeli, sebab

 produk yang Anda tawarkan merupakan sesuatu yang sedang diminati. Misalnya, saat

ini pengguna telepon genggam sangat banyak jumlah, mulai dari anak usia sekolah

dasar hingga orang tua. Permintaan akan pulsa sangat tinggi. Dengan demikian

 berbisnis pulsa pun dapat dijadikan sebagai alternatif berbisnis. Setelah itu carilah

tempat yang strategis untuk memulai bisnis tersebut.

Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan 1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia kepada era serba

digital, begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang kita dengar, bahwa banyak

orang yang sukses usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih dikenal dengan

dunia maya. Hal ini dapat kita jadikan sebagai peluang dalam berwirausaha.

2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku

Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan menangkap

 berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan untuk

menambah wawasan kita mengenai peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar

kita.

3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya

Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan pengalaman

(22)

D. Masalah dan Solusi dalam Berwirausaha

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis

masalah. Namun, setiap masalah ada solusi yang ditawarkan. Diantara masalah yang

dihadapi dalam berwirausaha, yaitu :

1. Kurangnya Objektifitas

2. Kurangnya Kedekatan dengan Pasar

3. Pemahaman Kebutuhan teknis yang tidak memadai

4. Diabaikannya kebutuhan financial

5. Kurangnya diferensiasi produk

6. Pemahaman hukum yang tidak memadai

7. Modal

8. Menunda Bisnis

9. Gagal melakukan Marketing yang jitu.

Solusi yang dapat ditempuh dalam menanggulangi masalah tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Mempertahankan sikap objektifitas dan selalu mencari gagasan bagi produk dan jasa

2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

3. Memahami persyaratan teknis dari produk

4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan financial bagi pengembangan dan produksi.

5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk dan jasa.

6. Menjamin bahwa produk dan jasa menawarkan keuntungan tertentu yang

membedakannya dengan pesaing.

7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek

(23)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,

manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar

 bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.

2. Menentukan cara produksi baru.

3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.

4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Seorang wirausahawan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, tepat dan

 benar, diantaranya ;

 Sikap seorang wir ausaha

 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal

 Respon individu yang positif.

 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan tidak mudah

terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not the past), ia tidak

mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyaman sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru berpendapat:

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin

(24)

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini sangat

 baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga

menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang kuat untuk

meraih impiannya

Perilaku Seorang Wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

 b. Berorientasi pada tugas dan hasil

c. Pengambil resiko

d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi ke masa depan

Peluang dan Perencanaan bisnis adalah dua hal yang saling berkaitan dan mendasar

dalam dunia bisnis sehinggan seorang wirausaha harus dapat mengamati peluang

 pintu peluang,Apa saja sumber-sumber potensial peluang,cara mengamati pintu

 peluang dan apa saja kenda-kendalanya.Setelah mendapatkan peluang yang baik

seorang wirausaha membuat perencaan bisnis karena perencanaan bisnis bukan

hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk acuan dan

sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi harus tetap berada

(25)

DAFTAR PUSTAKA http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-usaha.html Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013. http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/ http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peluang-usaha.html https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/

Toha, Miftah. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Raja Grafindo Kurniawan, Alan Lulu. “Membaca Peluang Bisnis,” Blog Alan Lulus Kurniawan. Kritanti, Mariana Jenny. “Peluang Usaha,” Blog Mariana Jenny Kristanti.

Referensi

Dokumen terkait

Secara epistimologi six sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki suatu proses dengan memfokuskan pada usaha-usaha untuk memperkecil variasi

Pada saat ide usaha dimunculkan secara nyata dalam bentuk produk atau jasa baru, jelas produk atau jasa tersebut harus berbeda dengan produk atau jasa yang ada di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kunjungan ANC ibu hamil resiko tinggi diperlukan pendampingan kader yang memiliki kemampuan aktif sebagai

Karena itu, administrasi pendidikan di Indonesia dilaksanakan berdasarkan ketentuan- ketentuan yang diatur oleh negara (pemerintah). b) Masalah pendidikan di Indonesia

Data juga menjelaskan, jumlah warga Palestina yang tinggal saat ini di Palestina Bersejarah (wilayah 48, Jalur Gaza dan Tepi Barat) mencapai 6,1 juta orang hingga akhir

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dalam mengumpulkan data dan analisis datanya. Metode studi kasus peneliti gunakan untuk mengkaji peristiwa kontemporer yang

Pada akhir perkulihan ini mahasiswa akan dapat memahami konsep kesehatan masyarakat, konsep epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap

Chasing handphone tersedia untuk beberapa brand handphone yang banyak dipakai oleh sebagian besar khalayak sasaran Berikut spesifikasi dari cermin lipat yang dibuat :. Ukuran :