• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Pendirian Sarana Hiburan Karaoke Keluarga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kelayakan Pendirian Sarana Hiburan Karaoke Keluarga."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan perhitungan mengenai kelayakan dari proyek pembangunan karaoke tersebut, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak berdasarkan aspek pasar, teknis, finansial serta hukum dan dampak sosial. Sehingga bisa diketahui apakah sarana hiburan karaoke ini layak untuk dilaksanakan atau tidak. Bandung merupakan tempat berkembangnya hiburan-hiburan untuk keluarga dan pemilihan daerah di apartemen Galeri Ciumbuleuit Apartemen karena pesaing yang terdapat di Kota Bandung belum ada di daerah utara kota.

Langkah awal yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner pendahuluan dan wawancara dengan ahli seperti berkonsultasi dengan manager tempat hiburan dan karaoke yang ada saat ini yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat tertarik untuk berkaraoke. Kuesioner penelitian disebarkan di tiga tempat karaoke yang dianggap sebagai pesaing yaitu 75 buah disebarkan di Bintang, 75 buah disebarkan di Dago, 100 buah disebarkan di Nav.

Dari hasil aspek pamasaran didapatkan bahwa terdapat 97.60% masyarakat yang tertarik untuk berkaraoke di Galeri Ciumbuleuit Apartemen dan jam berkaraoke untuk pangsa pasar potensial 9936 jam per bulan, dengan strategi yang telah ditetapkan maka tempat karaoke ini mampu untuk mengambil pasar sebesar 20% sehingga tempat karaoke ini memiliki pangsa pasar sebesar 2484, kapasitas tempat karaoke yang akan dibangun memiliki 3960 jam setiap bulannya, sehingga kapasitas yang dimiliki dapat menampung jumlah jam karaoke yang telah ditargetkan. Proyek ini berdasarkan analisis pasar dinyatakan layak karena pasar yang dimiliki oleh sarana karaoke sudah baik

Berdasarkan analisis aspek teknik, proyek pembuatan sarana karaoke keluarga ini dapat dipenuhi untuk direalisasikan karena peralatan, perlengkapan dan sumber daya yang dibutuhkan dapat disediakan.

Dari hasil analisis finansial, proyek pembuatan sarana Karaoke ini layak untuk direalisasikan karena menghasilkan nilai Net Present Value (NPV) yang positif, yaitu sebesar Rp 1.714.785.436,77 dengan umur proyek selama 5 tahun dan MARR (20%), menghasilkan nilai Internal Rate of Return (IRR) yang lebih besar dari MARR, yaitu sebesar 26.41%, memiliki Payback Period yang lebih kecil daripada 5 tahun, yaitu selama 33 bulan, memiliki nilai profitability index yang lebih besar dari 1, yaitu sebesar 1.64.

Sedangkan berdasarkan analisis aspek hukum dan sosial, dapat disimpulkan bahwa proyek pembuatan sarana karaoke ini terpenuhi untuk direalisasikan karena dapat memenuhi semua aspek legal yang dibutuhkan dan memiliki dampak positif yang lebih besar daripada dampak negatifnya.

Sehingga secara keseluruhan proyek pembangunan sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbeleuit Apartemen ini layak untuk dilaksanakan.

(2)
(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………... 1-1 1.2 Identitifikasi Masalah………... 1-2

1.3 Pembatasan Masalah …………...……….. 1-2

1.4 Perumusan Masalah………... 1-2

1.5 Tujuan Penelitian…....………... 1-3

1.6 Sistematika Penulisan……… 1-3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Penelitian Bisnis………...……… 2-1

2.1.1 Jenis-jenis Penelitian……….…. 2-1

2.1.2 Data………... 2-4

2.1.3 Populasi dan Sampel………. 2-5

2.1.3.1 Ukuran Sampel……….. 2-6

2.1.3.2 Teknik Pengambilan Sampel……… 2-6

2.1.3.2.1 Probability Sampling……… 2-7

2.1.3.2.2 NonProbability Sampling…………. 2-9

2.1.4 Teknik Pengumpulan Data……… 2-10 2.1.5 Kriteria Instrumen Yang Baik……….. 2-11 2.2 Studi Kelayakan Bisnis………..………...…… 2-12

2.2.1 Aspek Pasar………... 2-13

(4)

2.2.1.1 Pengertian Pasar……….… 2-13

2.2.1.2 Bentuk Pasar……….. 2-14

2.2.1.3 Mengukur Dan Meramalkan Permintaan………… 2-15

2.2.2 Aspek Pemasaran……….. 2-18

2.2.2.1 Segmentasi-Target-Posisi Di Pasar……… 2-18

2.2.2.2 Manajemen Pemasaran……….. 2-21

2.2.3 Aspek Teknis Dan Teknologi……… 2-25 2.2.3.1 Manajemen Operasional... 2-25

2.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia……… 2-25 2.2.4.1 Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi... 2-26 2.2.5 Aspek Finansial... 2-26

2.2.5.1 Kebutuhan Dana Dan Sumbernya... 2-27

2.2.5.2 Laporan Keuangan………. 2-27

2.2.5.3 Perhitungan Depresiasi……….. 2-28

2.2.5.4 Cash Flow (Aliran Kas)……….… 2-28

2.2.5.5 Penilaian Dan Pemilihan Investasi………. 2-29 2.2.5.6 Sensitivity Analysis (Analisis Kepekaan)... 2-32 2.2.6 Aspek Sosial... 2-33

2.2.7 Aspek Legal……….. 2-34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan………. 3-3

3.2 Studi Literatur……… 3-3

3.3 Identifikasian Masalah………..……… 3-3

3.4 Pembatasan Masalah……… 3-3

3.5 Perumusan Masalah……….. 3-4

3.6 Tujuan Penelitian………. 3-4

3.7 Penentuan Data Pasar dan Analisis Pasar……… 3-5 3.7.1 Pengumpulan Data Pasar………. 3-5

3.7.2 Analisis Pasar……… 3-7

3.8 Pengumpulan Data Teknis dan Analisis Teknis……….. 3-8

(5)

3.9 Pengumpulan dan pengolahan Data Finansial dan Analisis

Finansial………... 3-9 3.9.1 Pengumpulan Data Finansial Berisi……… 3-9 3.9.2 Pengolahan Data Finansial Terdiri Dari Pembuatan……… 3-9 3.9.3 Anaaalisis Financial...……… 3-9 3.10 Pengumpulan Data Sosial Serta Analisis Legalitas dan Dampak

Sosial………. 3-9 3.10.1 Pengumpulan Data Sosial………. 3-9 3.10.2 Analisis Legalitas dan Dampak Sosial... 3-9 3.11 Kesimpulan dan Saran... 3-11

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pendahuluan ………….……… 4-1 4.2 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Penelitian ………. 4-2

4.3 Pengumpulan Data Teknis ……….…. 4-9

4.3.1 Peralatan-Peralatan Yang Digunakan ……….. 4-9 4.3.2 Sumber daya Manusia……… 4-10 4.3.3 Waktu Pelaksanaan Proyek Pembuatan Sarana Karaoke... 4-10 4.4 Pengumpulan Data Finansial………. 4-11 4.4.1 Biaya untuk membangun dan mendekorasi bangunan…….. 4.11 4.4.2 Biaya kontrak lagu...…….. 4-11

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Pasar………..……….. 5-1

5.1.1 Keadaan Pasar Sekarang……… 5-1 5.1.2 Analisis Banyaknya Berkaraoke Setiap Bulan...……… 5-2

(6)

5.1.3 Analisis Banyaknya Jam yang Dipakai...……….5-2 5.1.4 Analisis Pangsa Pasar Dalan Satuan Jam ………5-3 5.1.5 Pengolahan Data Pasar..………...5-3 5.1.6 Analisis Konsumen...……….….5-8 5.1.6.1 Segmentasi Pasar ………..5-8 5.1.6.2 Menetapkan Targetting………5-10 5.1.6.3 Menentukan Positioning………..5-11 5.1.6.4 Strategi Pemasaran………...5-11

5.2 Analisis Data Teknik……….………. 5-16

5.2.1 Spesifikasi Bangunan……….5-16

5.2.2 Jadwal Pelaksanaan Proyek………5-20 5.2.3 Penentuan Sumber Daya yang Diperlukan……….5-21

5.3 Analisis Hukum dan sosial……….5-22

5.4.1 Rancangan dan Penentuan Aspek Legal Perusahaan………. 5-22 5.4.1.1 Bentuk Badan Hukum……….…………... 5-23 5.4.1.2 Struktur Permodalan……….……. 5-23

5.4.2 Perizinan……… 5-24

5.4.3 Social Profitability analisis (SPA)……….…….5-24 5.4.3.1 Deskripsi Dampak Posotif dan Negatif……….…….5-24 5.4.3.2 Persentase Dampak Positif dan Negatif………….….5-25

5.4 Analisis Finansial…………...……… 5-26

5.4.1 Estimasi penghasilan………..5-26 5.4.2 Pengeluaran untuk peralatan……….…………..5-28 5.4.3 Pengeluaran tidak Iklan…..……….…………...5-29 5.4.4 Pengeluaran tidak langsung..………..5-29

5.4.5 Depresiasi………..……….5-30

5.4.6 Venture Initiation Cost, Working Capital, Projecct Cost …....

Summary……….5-30

5.4.7 Biaya Asuransi……….……….………...………5-33

5.4.8 Harga Pokok Penjualan (HPP)..………..5-34

(7)

5.4.9 Laporan Laba Rugi..………5-34

5.4.10 Cashflow………..………5-34

5.4.11 Neraca………..………5-35

5.4.12 Net Present Value (NVP).………....5-35 5.4.13 Internal Rate of Return (IRR)..………....5-36 5.4.14 Pay Back Period (BEP)...……….………....5-36 5.4.15 Profitability Index (PI).………....5-37

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan……… 6-1

6.2 Saran……….. 6-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Tabel Perhitungan Jumlah Kuesioner Penelitian 1 4-1 4.2 Tabel Perhitungan Jumlah Kuesioner Penelitian 1I 4-3 4.3 Tabel Perhitungan Jumlah Kuesioner Penelitian 1II 4-4 4.4 Tabel Perhitungan Uji Rebilitas 4-6

4.5 Tabel Kebutuhan Peralatan 4-7

4.6 Tabel Jadwal Pelaksanaan Proyek 4-8

4.7 Tabel Bangunan 4-9

4.6 Tabel Gaji Pegawai 4-11

4.6 Tabel Biaya Perawatan Gedung dan Bangunan 4-13

5.1 Tabel Data Banyaknya Berkaraoke Setia bulan 5-2 5.2 Tabel Data Banyaknya Jam Berkaraoke Setiap Bulan 5-2

5.3 Tabel Data Pasar Potensial 5-3

5.4 Tabel Data Peramalan 5-5

5.5 Tabel Lanjutan Data Peramalan 5-6

5.6 Tabel Uji Verifikasi 5-7

5.7 Tabel Pangsa Pasar 5-8

5.8 Tabel tempat berkaraoke 5-9

5.9 Tabel Status Peserta Karaoke 5-9

5.10 Tebel Pekerjaan Peserta Karaoke 5-9

5.11 Tabel Biaya yang dikeluarkan Peserta

Karaoke 5-10

5.12 Tabel dengan Siapa biasanya Berkaraoke 5-12 5.13 Tabel Lagu Kesukaan Peserta Karaoke 5-12

(9)

5.15 Tabel Fasilitas Ruangan Karaoke 5-12

5.16 Tabel Fasilitas Pendukung 5-13

5.17 Tabel Jam Pelanggan Berkaraoke 5-13

5.18 Tabel Cara Pembayaran 5-14

5.19 Tabel Informasi Tempat Karaoke 5-15

5.20 Tabel Jadwal Pelaksanaan Proyek 5-20

5.21 Tabel Estimasi Penghasilan 5-26

5.22 Tabel Lanjutan Estimasi Penghasilan 5-27

5.23 Tabel Estimasi Pembelian Peralatan 5-28

5.24 Tabel estimasi Pengeluaran Untuk Iklan 5-29 5.25 Tabel estimasi Pengeluaran Tidak Langsung 5-29

5.26 Tabel Depresiasi 5-31

5-27 Venture Initiation Cost, Working Capital,

Project Cost Summery 5-31

5.28 Tabel estimasi Pengeluaran Untuk Pekerja

Tidak Langsung 5-32

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Metodologi Penelitian 3-1

3.1 Metodologi Penelitian (lanjutan) 3-2

3.1 Tahapan Pengumpulan Data 3-5

5.1 Grafik Masa Lalu Pembanding 5-4

5.2 Uji Verifikasi 5-8

(11)

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner ini diedarkan untuk keperluan penyusunan Tugas Akhir di jurusan

Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha dengan judul Analisis Kelayakan

Proyek Pendirian Sarana Hiburan Karaoke Keluarga di Ciumbleuit Galery. Melalui

kuesioner ini, saya ingin mengetahui tingkat kepentingan fasilitas yang menunjang

suatu sarana karaoke keluarga. Maka dari itu, saya mohon kesediaan anda

meluangkan waktu dan pikiran untuk mengisi kuesioner ini dengan benar, agar tujuan

dari penelitian ini bisa tercapai dengan baik. Atas partisipasi anda, saya ucapkan

banyak terima kasih.

Junior S

Petunjuk pengisian kuesioner :

o Bila ada pertanyaan yang tidak anda mengerti, anda boleh bertanya kepada penyebar kuesioner.

I. Pilihlah salah satu jawaban dari setiap pertanyaan dibawah ini

1. Apakah anda sudah berkeluarga?

a. Belum

b. Sudah

c. Tidak

2. Apa pekerjaan ada saat ini?

a. Mahasiswa

b. Pelajar

c. Pegawai negeri/swasta

d. Wiraswasta

(12)

3. Apakah anda suka berkaraoke?

a. Ya

b. Tidak

4. Dengan siapa biasanya anda pergi berkaraoke?

a. Keluarga

b. Rekan kerja

c. Teman

d. Lain-lain, sebutkan...

5. Dari mana anda mengetahui tentang tempat karaoke?

a. Teman

b. Keluarga

c. Selebaran

d. Surat kabar

e. Radio

f. Poster atau spanduk

g. Lain-lain, sebutkan……

6. Jam berapa biasaya anda berkaraoke?

a. < 15.00

b. 15.00 -18.00

c. 18.10 – 21.00

d. > 21.01

7. Berapa kali biasanya anda berkaraoke dalam 1 bulan?

a. 1 – 2 kali

b. 3 – 4 kali

c. 5 – 7 kali

(13)

8. Berapa biaya yang biasanya anda keluarkan setiap berkaraoke?

a. ≤ Rp 20.000

b. Rp 20.001 – Rp 40.000

c. Rp 40.001 – Rp 60.000

d. ≥ Rp 60.000

9. Berapa jam biasanya anda setiap berkaraoke?

a. 1 jam

b. 2 jam

c. 3 jam

d. > 3 jam

10. Bila sarana hiburan karaoke keluarga dibangun di Galery Ciumbeluit, apakah

anda berminat untuk berkaraoke disana?

a. Ya

b. Tidak

11. Bila jawaban anda ya, apa alasan anda ?

………..

………..

12. Bila jawaban anda tidak, apa alasan anda ?

(14)

II. Pilihan urutan fasilitas yang wajib terdapat pada sarana karaoke keluarga yang

baik, berilah ranking (urutan) berdasarkan tingkat kepentingannya (1,2,3, dst.)

1. Pilihan lagu yang paling anda sukai … Daerah

… Rohani … Klasik … Dangdut … Anak-anak … Nostalgia … Pop … Jazz

… Rock

… Regge … Remix ...

...

2. Fasilitas karaoke apa saja yang harus terdapat dalam tempat karaoke … Audio visual yang bagus

… Sound sistem yang bagus … Terdapat scoreboard … Dapat merekam … Microfon yang baru ...

(15)

3. Fasilitas apa saja sebaiknya ada di suatu tempat karaoke … Terdapat AC

… Ukuran ruangan karaoke yang bervariasi … Ruangan yang kedap suara

… Sofa yang empuk

… Terdapat intercom diruangan … Penataan cahaya yang bervariasi ...

...

4. Fasilitas pendukung apa saja sebaiknya ada di suatu tempat karaoke … Kamar mandi yang bersih

… Ruang tunggu yang nyaman … Tempat parkir yang luas

… Terdapat kafe dengan menu yang lengkap … Penjualan cendramata

...

...

5. Cara pembayaran yang bagaimana saja yang sebaiknya ada di tempat karaoke … Dilakukan secara cash

… Dilakukan secara credit … Dilakukan secara debit ...

...

6. Situasi dan kondisi yang bagaiman yang sebaiknya terdapat di tempat karaoke

… Aman

… Nyaman

(16)

Berilah Tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan!

Petunjuk :

Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan pelanggan akan sarana

hiburan karaoke keluarga.

Keterangan :

SP : Sangat Penting TP : Tidak Penting BS : Biasa Saja

P : Penting STP : Sangat tidak penting

Pertanayaan SP P TP BS STP

Pilhan lagu yang lengkap, seperti lagu daerah, rohani, anak-anak, pop, jazz, klasik, dangdut, nostalgia

Dilayani oleh karyawan yang hormat

Audio visual dengan layar yang lebar dan gambar yang bagus Kartu anggota untuk pelanggan

Fasilitas untuk merekam lagu-lagu pilihan

Microfon baru untuk setiap pelanggan yang baru datang Terdapat kapasitas ruangan yang bervariasi

Scoreboard untuk menilai setiap lagu yang dinyanyikan Kafe untuk pemesanan makanan dan minuman

Toilet bersih diluar ruangan

Intercom untuk melakukan panggilan kepada pegawai Dilayani oleh karyawan yang sopan

Penjualan cenderamata seputar karaoke Ruang tunggu untuk mendengar lagu pilihan

Sofa yang empuk untuk diduduki pada waktu berkaraoke Happy hour untuk jam tertentu

Sound system dengan suara yang keras dan nyaring Dilayani oleh karyawan yang ramah

Dapat memesan tempat melalui telepon

Voucher yang dapat digunakan untuk berkaraoke Iklan tempat karaoke sering terdengar di radio Ruangan yang berAC

(17)
(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang merupakan ibu kota Jawa Barat yang mana perekonomiannya sedang berkembang dan mengarah kepada kota metropolitan. Sebuah kota besar seperti kota Bandung memiliki gaya hidup yang sangat beraneka ragam dan kebutuhan masyarakatnya menjadi lebih banyak, termasuk tempat belanja, sarana olah raga, ataupun tempat hiburan. Semakin kompleks kehidupan yang dialami masyarakat maka tingkat stress dan depresi semakin tinggi juga sehingga masyarakat kota Bandung sangat membutuhkan tempat hiburan untuk melepaskan penat karena aktivitas yang begitu tinggi, dimana hiburan yang sangat menarik konsumen adalah hiburan yang bersifat aman dan santai sehingga dapat dinikmati setiap saat baik secara pribadi, kelompok, maupun keluarga.

Perkembangan kota Bandung juga dapat dilihat dari banyaknya tempat hiburan dengan berbagai aktivitas seperti sarana olah raga, diskotik, bar, karaoke, dll. Sesuai dengan perkembangan kota Bandung yang pesat maka terdapat juga beberapa apartement di kota Bandung yang menjadi ciri khas masyarakat eksekutif, salah satu apartement yang terdapat di kota Bandung adalah Galeri Ciumbuleuit dimana dari pihak apartemen menawarkan ruang untuk masyarakat yang ingin membuka usaha dengan kategori tertentu di Galeri Ciumbuleuit Apartemen.

Salah seorang pengusaha tertarik dengan ruang yang ditawarkan di Galeri Ciumbuleuit Apartemen untuk membuka usaha Sarana Karaoke Keluarga. Pengusaha ini memiliki pertimbangan, dengan membuka sarana ini maka kebutuhan masyarakat Bandung akan hiburan yang aman seperti karaoke keluarga dapat terpenuhi khususnya masyarakat yang ada disekitar apartemen, karena

(19)

karaoke dapat dinikmati semua kalangan mulai dari anak-anak, orang tua, karyawan, pelajar, mahasiswa, pejabat, dll. Berdasarkan pertimbangan itu maka pengusaha ini berharap bahwa saran karaoke keluarga ini merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Tetapi pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen membutuhkan biaya yang sangat besar, dan karena sumber daya yang sangat terbatas dari pengusaha, maka pengusaha ingin mengetahui apakan pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen ini menguntungkan atau tidak. Dengan demikian maka perlu dilakukan analisis kelayakan proyek untuk membangun sarana karaoke keluarga di Galery Ciumbeluit. Penulis diminta oleh pengusaha untuk melakukan analisis kelayakan proyek pembangunan sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit ini layak dilakukan atau tidak.

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka diperlukan perencanaan yang detail dan teliti, dalam perencanaan pembangunan sarana karaoke keluarga ini maka masalah-masalah yang diidentifikasikan adalah aspek pasar, aspek financial, aspek teknik, dan aspek hukum

1. 3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian, keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka penulis melakukan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

• Pembahasan mencakup pendirian sarana karaoke keluarga • Pembahasan mencakup penjualan makanan dan minuman ringan

1. 4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka didapat permasaalahan-permasalahan sebagai berikut :

(20)

1. Apakah pendirian sarana hiburan karaoke keluarga layak berdasarkan analisa pasar?

2. Apakah pendirian sarana hiburan karaoke keluarga layak berdasarkan analisa teknik?

3. Apakah pendirian sarana hiburan karaoke keluarga layak i berdasarkan analisa keuangan?

4. Apakah pendirian sarana hiburan karaoke keluarga layak berdasarkan analisa dampak terhadap masyarakat sekitar?

5. Apakah proyek ini layak dilaksanakan?

1. 5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam pembangunan sarana hiburan karaoke keluarga ini adalah:

1. Mengetahui kelayakan pendirian sarana hiburan karaoke keluarga berdasarkan aspek pasar

2. Mengetahui kelayakan pendirian sarana hiburan karaoke keluarga berdasarkan analisis aspek teknik

3. Mengetahui kelayakan pendirian sarana hiburan karaoke keluarga berdasarkan analisis aspek keuangan

4. Mengetahui kelayakan pendirian sarana hiburan karaoke keluarga berdasarkan analisis aspek legalitas dan dampak sosial

5. Mengetahui kelayakan pendirian sarana hiburan karaoke keluarga

1. 6 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan untuk memberikan gambaran tentang keseluruhan dari laporan tugas akhir ini.

(21)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori–teori yang digunakan sebagai landasan berpikir untuk menyelesaikan permasalah yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Menguraikan kerangka pemecahan masalah yang digunakan dalam melakukan langkah–langkah penelitian untuk dapat dipecahkan dan dibahas secara sistematika dalam bentuk flowchart dan diuraikan lebih lanjut dalam bentuk kalimat.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi pengumpulan data yang diperoleh dari konsumen secara langsung dan dibutuhkan dalam menganalisis data.

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Berisi pengolahan data dan analisis dari hasil yang sudah diolah. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang sudah didapat dari analisis yang dilakukan dan usulan mengenai pembukaan sarana karaoke keluarga.

(22)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan analisis aspek layak sehingga dapat direalisasikan, karena pasar potensial yang dimiliki oleh sarana karaoke keluarga ini adalah 9936 jam setiap bulan dan dari strategi yang diterapkan maka diharapkan dapt mengambil pasar tersebut sebesar 20% sehingga pangsa pasar untuk proyek tersebut sebesar 2484 jam, dan kapasitas yang dimiliki sarana karaoke ini setiap bulan 3960 jam.

2. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan analisis aspek teknik layak direalisasikan karena peralatan dan perlengkapan serta sumber daya yang dibutuhkan dapat tersedia, bangunan yang sudah ada dapat direnovasi dan didekorasi oleh pemborong, peralatan karaoke dapat dipesan dari toko. Listrik, air sudah tersedia dari pihak apartement dan sumber daya manusia yang dibutuhkan bisa dipenuhi dari masyarakat sekitar.

3. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan analisis aspek hukum dan sosial layak direalisasikan karena dapat memenuhi semua aspek legal yang dibutuhkan dan memiliki dampak positif yang lebih besar daripada dampak negatifnya. 4. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit

(23)

payback period yang lebih kecil daripada periode pengembalian yang telah ditetapkan (5 tahun), yaitu selama 37 bulan serta memiliki nilai profitability index yang lebih besar dari 1, yaitu sebesar 1.64

5. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galery Ciumbeluit ini dinyatakan layak jika dilihat dari aspek pasar, teknik, legal, financial .

6.2 Saran

Penelitian

Apabila dilakukan penelitian selanjutnya, maka penelitian sebaiknya melakukuan penelitian lanjutan untuk karaoke ini seperti pengembangan menjadi karaoke movie dan penelitian sebaiknya dilakukan secepat mungkin sehingga rencana pembangunan karaoke ini dapat terealisasi lebih cepat.

investor :

(24)

1

ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN SARANA HIBURAN KARAOKE

KELUARGA

Junior Sipayung, Tulus Parulian Simbolon, Jimmy Gozali

Jurusan Teknik, Fakultas Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha Bandung

E mail: jun_sipayung@yahoo.com

Abstrak

Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang diminati masyarakat masyarakat

Bandung dan pada saat ini terdapat 3 tempat karaoke keluarga yaitu Nav, Dago, Bintang. Seorang

investor berminat untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit

Apartemen,

Dari hasil analisis aspek pemasaran didapatkan bahwa terdapat pasar potensial dan

pasar tersebut meningkat setiap bulannya. Selanjutnya ditetapkan pangsa pasar sebesar 20% yang

diyakini dapat diraih dengan strategi yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis aspek teknik,

ditentukan peralatan, perlengkapan, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan sehingga proyek

karaoke keluarga ini dapat direalisasikan. Dari hasil analisis finansial, nilai Net Present Value

(NPV) yang positif Rp 1.714.785.436.77 , Internal Rate of Return (IRR) 26.41% yang lebih besar

dari MARR (20%), yaitu sebesar Payback Period 33 bulan, Profitability Index 1.64. Sedangkan

berdasarkan analisis aspek hukum dan sosial, dapat disimpulkan bahwa ijin-ijin peraturan yang

ada untuk pembangunan sarana hiburan karaoke keluarga dapat dipenuhi. Dampak sosial dari

pembangunan karaoke keluarga dapat terpenuhi karena memiliki dampak positif yang lebih besar

daripada dampak negatifnya.

Sehingga secara keseluruhan proyek pembangunan sarana karaoke keluarga di Galeri

Ciumbeleuit Apartemen ini layak untuk dilaksanakan.

Key word : Prefisiability Study, analisi pasar, analisi teknik, analisis Financial, analisis Hukum

dan legalitas

Abstract

Karaoke is one popular entertaiment vacilities. And one inverstor want to build a vacility

karaokein Galeri Ciumbuleuit Apartemen. There are three competitor , they are Nav, Dago,

Bintang.

Result from the merket resource there are a potencial market and growing every mount..

and then decided the market share 20% can be realizied wiht the choosen strategy. From the

(25)

2

karaoke could be realizais. Result from the financial resource are Net Present Value (NPV) Rp

1.714.785.436.77, Internal Rate of Return (IRR) 26.41% with MARR 20%, Payback Period (PP)

33 mount, yang lebih besar dari MARR (20%), yaitu sebesar Payback Period 33 bulan < projeck

time, Profitability Index (PI) 1.64. from the legalities and social researh resource that permit and

roles to build of family karaoke are completed, either the sacial giving more positive affect then

negative affect.

From all the reasibilities resourch decided the project is feasible.

1.PENDAHULUAN

Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang merupakan ibu kota

Jawa Barat yang mana perekonomiannya sedang berkembang dan mengarah kepada kota

metropolitan. Sebuah kota besar seperti kota Bandung memiliki gaya hidup yang sangat

beraneka ragam dan kebutuhan masyarakatnya menjadi lebih banyak, termasuk tempat

belanja, sarana olah raga, ataupun tempat hiburan. Semakin kompleks kehidupan yang

dialami masyarakat maka tingkat stress dan depresi semakin tinggi juga sehingga

masyarakat kota Bandung sangat membutuhkan tempat hiburan untuk melepaskan penat

karena aktivitas yang begitu tinggi, dimana hiburan yang sangat menarik konsumen adalah

hiburan yang bersifat aman dan santai sehingga dapat dinikmati setiap saat baik secara

pribadi, kelompok, maupun keluarga.

Perkembangan kota Bandung juga dapat dilihat dari banyaknya tempat hiburan dengan

berbagai aktivitas seperti sarana olah raga, diskotik, bar, karaoke, dll. Sesuai dengan

perkembangan kota Bandung yang pesat maka terdapat juga beberapa apartement di kota

Bandung yang menjadi ciri khas masyarakat eksekutif, salah satu apartement yang terdapat

di kota Bandung adalah Galeri Ciumbuleuit dimana dari pihak apartemen menawarkan

ruang untuk masyarakat yang ingin membuka usaha dengan kategori tertentu di Galeri

Ciumbuleuit Apartemen.

Salah seorang pengusaha tertarik dengan ruang yang ditawarkan di Galeri Ciumbuleuit

Apartemen untuk membuka usaha Sarana Karaoke Keluarga. Pengusaha ini memiliki

pertimbangan, dengan membuka sarana ini maka kebutuhan masyarakat Bandung akan

hiburan yang aman seperti karaoke keluarga dapat terpenuhi khususnya masyarakat yang

ada disekitar apartemen, karena karaoke dapat dinikmati semua kalangan mulai dari

anak-anak, orang tua, karyawan, pelajar, mahasiswa, pejabat, dll. Berdasarkan pertimbangan itu

(26)

3

yang menjanjikan. Tetapi pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit

Apartemen membutuhkan biaya yang sangat besar, dan karena sumber daya yang sangat

terbatas dari pengusaha, maka pengusaha ingin mengetahui apakan pendirian sarana

karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen ini menguntungkan atau tidak. Dengan

demikian maka perlu dilakukan analisis kelayakan proyek untuk membangun sarana

karaoke keluarga di Galery Ciumbeluit. Penulis diminta oleh pengusaha untuk melakukan

analisis kelayakan proyek pembangunan sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit ini

layak dilakukan atau tidak.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian menurut tujuan.

Menurut Uma Sekaran (1994), bila penelitian diarahkan untuk mendapatkan informasi

yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut dinamakan

penelitian terapan, tetapi jika penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk

memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya)

maka hal itu dinamakan penelitian dasar atau murni. Hasil penelitian yang diperoleh akan

berguna untuk pengembangan ilmu manajemen.

Ukuran Sampel

Jika ukuran populasi tidak diketahui atau sangat besar, maka penentuan jumlah sampel

dapat dilakukan dengan menaksir parameter proporsi P sehingga jumlah sampel yang

diperlukan adalah [11,109] : 2

Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0.25 sebagai perkalian antara 0.5 x

(27)

4

• Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. • Coefficient Variance

Coefficient Variance berguna untuk menentukan pola dari suatu data. Berdasarkan pola

data, dapat ditentukan jenis peramalan dan sistem pengendalian persedian yang sesuai

rumus dari Coefficient Variance (CV) adalah sebagai berikut:

= x

CV σ

Dimana σ = standar deviasi

= rata-rata −

x

CV = koefisien variansi.

Bila CV > 0.2 maka data bersifat non stasioner, demikian pula sebaliknya apabila CV ≤ 0.2 maka data bersifat stasioner.

(28)

5

4. DATA PASAR DAN ANALISIS

4.1 Analisis Pasar

4.1.1 Segmentasi Pasar • Aspek geografis

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner penelitian diketahui bahwa 26.67% orang

berkaraoke di Dago (tenagh), 20% berkaraoke di Bintang (selatan), dan 33% berkaraoke di

(29)

6

• Aspek demografis

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner penelitian diketahui bahwa status orang yang

berkaraoke terdiri dari 61,6% adalah yang belum menikah dan 38,4% adalah yang sudah

menikah, jenis pekerjaan orang yang berkaraoke terdiri dari 22,4% adalah yang mahasiswa,

6,4% adalah yang pelajar, 39,6% adalah yang pegawai dan 31,6% adalah wiraswasta, biaya

yang dikeluarkan untuk setiap berkaraoke adalah ≤ Rp20.000 terdiri dari 12,4%, Rp20.001 - Rp40.000 terdiri dari 39,2%, Rp40.001 - Rp60.000 terdiri dari 39,60%, dan ≥Rp60.001 adalah 8,8%.

• Aspek psikografis

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner penelitian diatas adalah sebagai berikut

bahwa orang-orang biasaya berkaraoke dengan keluarga terdiri dari 42%, yang berkaraoke

dengan rekan kerja 21,6%, dan yang berkaraoke dengan 36,439,6%.

4.1.2 Target pasar

Bernyayi dapat dilakukan oleh setiap orang tidak terkecuali, oleh karena itu secara

geografis dilihat dari tempat karaoke keluarga yang ada saat ini adalah terletak di Bandung

Selatan (Nav), Bandung Tengah (Dago), dan Bandung tengah (Bintang) oleh karena itu tempat

karaoke ini akan mempunyai sasaran pasar di Bandung utara, dengan didirikannya di Galery

Ciumbuluit. Dari segi aspek demografis diketahui bahwa orang yang bisanya berkaraoke adalah

orang yang belum menikah, dan mereka berprofesi sebagai pegawai, dan biaya yang dikeluarkan

untuk setiap berkaraoke antara Rp 40.001 - 60.000. Dari segi aspek psikografis diketahui bahwa

orang yang bisanya berkaraoke bersama keluarga.

4.1.3 Strategi Pasar

Strategi pemasaran yang akan digunakan berdasarkan posisi pasar dari tempat karaoke ini

maka akan digunakan metode 7P yaitu: product, price, place, process, people, promotion,

psysical envidence Dengan segala keunikan yang ada didalamnya

4.1.4 Menentukan Positioning (posisi pasar)

Sarana karaoke keluarga yang akan dibangun ini akan diposisikan sebagai market

follower dan market nicher karena sarana karaoke keluarga ini merupakan pengikut terhadap

(30)

7

akan dibangun di Galeri Ciumbuleuit Apartemen ini akan memiliki keunikan tersendiri dari

tempat karaoke yang ada sekarang.

4.2 Analisis Data Teknik

4.2.1 Jadwal proyek

Dari data yang diperoleh diatas meka proyekpembangunan karaoke keluarga ini memekan waktu

lebih kurang 2 tahun

4.2.2 Layout Ruangan

(31)

8

4.2.3 Sumber Daya

• Energi: terdiri dari air dan listrik yang dikoordinasi oleh pihak apartemen

• Manusia: terdiri dari Owner (pemilik), 1 orang manager, 2 orang supervisor, 2 orang bagian administrasi yang merangkap sebagai kasir, 4 orang pegawai, dan 2 orang officeboy.

• Peralatan yang dibutuhkan

No Nama barang

1 TV Samsung 21" 2 TV Samsung 27"

3 Camera Shooting dan Recording 4 Speaker

5 Ampli digital master 6 Microfon

7 Komputer pentium IV + monitor LCD 15" 8 Printer canon BJC4310SP

9 Meja resepsionis dari jati 10 Kulkas Samsung 120 L 11 Rak snack

12 Kursi chitos 13 Tempat sampah

14 Pesawat telephone and Fax 15 Pesawat telephone intercom 16 Sofa panjang Type I

24 Washer Samsung 25 Alat pel

26 Vacum cleaner Samsung SVH100 27 Pembersih kaca

28 Dispenser Samsung SDW145 29 Jam dinding

30 Serok sampah 31 Tabung pemadam 32 Ember

(32)

9

4.3 Analisis Hukum dan Sosial

o Bentuk Badan Hukum

Galeri Ciumbuleuit Apartemen merupakan sebuah tempat tinggal yang tergolong elite

dimana perusahaan ini dimiliki oleh satu orang, dimana segala urusan yang berkaitan

dengan perusahaan ditangani oleh orang tersebut yaitu sebagai pemiliki perusahaan,

sedangkan orang lain hanya bertindak sebagai karyawan saja.

o Persyaratan Pendirian Badan Hukum

Syarat-syarat dari badan hukum untuk perusahaan ini terdiri dari:

1. Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Dewasa (diatas umur 21 tahun) atau sudah menikah.

3. Berjiwa sehat dan memiliki kemampuan.

4. Memenuhi persyaratan pasal 1320 KUHP perdata, sebagai berikut : • Harus ada persetujuan, tidak ada unsur paksaan, penipuan, dll. • Dewasa dan sudah mampu.

• Obyeknya ada.

• Tidak bertentangan dengan hukum dan susila

o Perizinan

Perizinan yang harus dimiliki demi kelancaran sarana karaoke keluarga ini adalah

sebagai berikut :

1. Izin gangguan

Izin gangguan ini diperoleh dari Pemda dengan mengeluarkan UU gangguan

Pemda setempat dengan syarat harus ada izin dari RT, RW, kelurahan, kepolisian,

persetujuan tidak keberatan dari tetangga terdekat (kanan, kiri, depan, belakang). Izin

ini harus selalu diperbaharui setiap tiga tahun sekali.

2. Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Izin usaha perdagangan ini dikeluarkan oleh Departemen perdagangan dan

koperasi atas nama Kanwil perdagangan daerah dan diperbaharui setiap lima tahun

sekali. Apabila disetujui oleh departemen perdagangan maka pemilik perusahaan

akan menerima tiga surat yang terdiri dari : • SK menteri tentang pemberian SIUP • SIUP

(33)

10

4.4 Analisis Finansial

Projeck Cost Summary

Perhitungan Struktur Permodalan

Modal awal yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana hiburan karaoke keluarga ini

diperoleh secara keseluruhan dari investor • HPP

Jumlah HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk setiap bulan selama lima tahun pertama masa

operasional

Rugi laba

Penyusunan laporan laba rugi ini dilakukan dengan mencari dahulu laba kotor yang berasal

dari penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), dan ditambahkan dengan

pendapatan dari operasional.

Cashflow

Aliran dana itu menyatakan keadaan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu yang

didalamnya mencakup penerimaan tunai yang diterima perusahaan (cash in) dan pengeluaran

tunai yang dilakukan perusahaan (cash out).

Neraca

Neraca merupakan sebuah laporan yang sistematis mengenai komponen perusahaan, harta

dan hutang pada suatu waktu tertentu. Tujuan dibuatnya neraca adalah menunjukkan posisi

keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu. • NPV

Berdasarkan bunga deposito saat ini sumber Bank BNI 12% dan tingkat resiko yang

ditetapkan investor sebesar 8% sehingga MARR adalah 20%. Karena nilai Net Present Value

yang dihasilkan tersebut lebih besar daripada nol (NPV > 0) yaitu sebesar 1.714.785.436.77 • IRR

(34)

11

PP

Pada perhitungan Payback Period, terlihat bahwa proyek ini memiliki payback period

selama 33 bulan (32.37) < Umur proyek • PI

Pada perhitungan Profitability Index pada lampiran, terlihat bahwa Profitability Index yang

dihasilkan proyek ini adalah sebesar 1.64. Karena nilainya lebih besar daripada 1 (PI > 1)

5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan

analisis aspek layak sehingga dapat direalisasikan, karena pasar potensial yang dimiliki

oleh sarana karaoke keluarga ini adalah 9936 jam setiap bulan dan dari strategi yang

diterapkan maka diharapkan dapt mengambil pasar tersebut sebesar 20% sehingga pangsa

pasar untuk proyek tersebut sebesar 2484 jam, dan kapasitas yang dimiliki sarana karaoke

ini setiap bulan 3960 jam.

2. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan

analisis aspek teknik layak direalisasikan karena peralatan dan perlengkapan serta sumber

daya yang dibutuhkan dapat tersedia, bangunan yang sudah ada dapat direnovasi dan

didekorasi oleh pemborong, peralatan karaoke dapat dipesan dari toko. Listrik, air sudah

tersedia dari pihak apartement dan sumber daya manusia yang dibutuhkan bisa dipenuhi

dari masyarakat sekitar.

3. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan

analisis aspek hukum dan sosial layak direalisasikan karena dapat memenuhi semua aspek

legal yang dibutuhkan dan memiliki dampak positif yang lebih besar daripada dampak

negatifnya.

4. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen berdasarkan

analisis aspek finansial dapat layak direalisasikan karena menghasilkan nilai Net Present

Value (NPV) yang positif, yaitu sebesar Rp 1.714.785.436.77 menghasilkan nilai Internal

Rate of return (IRR) yang lebih besar dari MARR (10%), yaitu sebesar 26.41%, memiliki

(35)

12

tahun), yaitu selama 37 bulan serta memiliki nilai profitability index yang lebih besar dari

1, yaitu sebesar 1.64

5. Proyek pendirian sarana karaoke keluarga di Galery Ciumbeluit ini dinyatakan layak jika

dilihat dari aspek pasar, teknik, legal, financial .

6. DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland; “Statistical Procedures For Engineering, Management, and Science”,

International Student Edition, MacGraw Hill, 1982.

2. Djarwanto, P.s.; “Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan”, BPFE, Yogyakarta, 1993.

3. Dwi Prastowo, Rifka; “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi ke-2, YKPN, Yogyakarta,

2002.

4. Ikatan Akutansi Indonesia; “Standar Akutansi Keuangan”, Edisi Revisi, Salemba Empat,

Jakarta, 2002.

5. Kotler, Philip; “Manajemen Pemasaran”, PT. Prenaallindo, Jakarta, 1997.

6. Pujawan, I Nyoman; ” Ekonomi Teknik”, Prima Printing, Surabaya, 2003.

7. Riyanto, Bambang; “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Cetakan ke 7, BPFE,

Yogyakarta, 2001

8. Santoso; ” Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Jilid ke-2, Bandung, 2002.

9. Sugiono, Dr.; ”Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan ke 4, CV . Alfabeta, Bandung, 2002.

10. Umar, Husein; “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2003

11. Umar, Husein; “Studi Kelayakan Bisnis”, Edisi ke 2, PT. Gramedia Pustaka Utama,

(36)

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland; “Statistical Procedures For Engineering, Management, and Science”, International Student Edition, MacGraw Hill, 1982.

2. Djarwanto, P.s.; “Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan”, BPFE, Yogyakarta, 1993.

3. Dwi Prastowo, Rifka; “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi ke-2, YKPN, Yogyakarta, 2002.

4. Ikatan Akutansi Indonesia; “Standar Akutansi Keuangan”, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta, 2002.

5. Kotler, Philip; “Manajemen Pemasaran”, PT. Prenaallindo, Jakarta, 1997. 6. Pujawan, I Nyoman; ” Ekonomi Teknik”, Prima Printing, Surabaya, 2003. 7. Riyanto, Bambang; “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Cetakan ke

7, BPFE, Yogyakarta, 2001

8. Santoso; ” Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Jilid ke-2, Bandung, 2002.

9. Sugiono, Dr.; ”Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan ke 4, CV . Alfabeta, Bandung, 2002.

10.Umar, Husein; “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003

11.Umar, Husein; “Studi Kelayakan Bisnis”, Edisi ke 2, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan layak atau tidaknya pendirian suatu proyek yang dipandang dari beberapa aspek yang mendukung berdirinya suatu proyek tersebut dan proyek ini nantinya dapat

Dari hasil analisis kelayakan finansial yang telah dilakukan, proyek pendirian usaha penggilingan padi modern ini layak untuk dijalankan. Selain itu tingkat

1.) Secara teknis pendirian industri keripik nangka di kabupaten Semarang cukup layak karena pasar cukup prospektif, bahan baku tersedia dalam jumlah dan

Rencana pendirian tempat olah raga bilyar ini juga ternyata layak berdasarkan analisis dampak sosial karena memiliki dampak positif yang lebih banyak daripada dampak negatif

1.) Secara teknis pendirian industri keripik nangka di kabupaten Semarang cukup layak karena pasar cukup prospektif, bahan baku tersedia dalam jumlah dan

Analisis kelayakan pendirian industri meliputi aspek pasar dengan meramalkan jumlah permintaan dan strategi pemasaran, aspek teknik dengan menganalisis lokasi dan

Tujuan Tugas analisis kelayakan ini adalah menganalisis dan mengetahui apakah pabrik pupuk organik granul yang akan didirikan Di Yogyakarta layak didirikan dari aspek pasar,

Dengan demikian, ditinjau aspek finansial, proyek investasi pendirian Kantor Kas PT, BPR Mitra Bali Mandiri Dalung ini layak untuk dilaksanakan atau