• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Relativitas Khusus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Relativitas Khusus"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Relativitas Khusus

Teori Relativitas Khusus

Agus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id)

Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

12 April 2017

(2)

Teori Relativitas Khusus

Materi

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(3)

Teori Relativitas Khusus Relativitas, Galileo vs Einstein

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(4)

Teori Relativitas Khusus Relativitas, Galileo vs Einstein

Prinsip Relativitas Galileo

Prinsip relativitas Galileo: ”The laws of mechanics must be the same in all inertial frames of reference.”

Transformasi Galileo:

x

0

= x − vt y

0

= y z

0

= z t

0

= t.

(1) Dari persamaan tersebut, diperoleh

u

x0

= u

x

− v . (2)

(5)

Teori Relativitas Khusus Relativitas, Galileo vs Einstein

Prinsip Relativitas Einstein

Einstein:

1

The principle of relativity: The laws of physics must be the same in all inertial reference frames.

2

The constancy of the speed of light: The speed of light in

vacuum has the same value, c = 3.00 × 10

8

m/s, in all inertial

frames, regardless of the velocity of the observer or the velocity

of the source emitting the light.

(6)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Simultanitas

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(7)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Simultanitas

Relativitas dari Simultanitas

Dua orang yang bergerak relatif satu sama lain tidak akan sepakat

apakah dua kejadian terjadi simultan (bersamaan) atau tidak.

(8)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Waktu

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(9)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Waktu

Dilasi waktu

Dilasi waktu:

∆t = ∆t

0

q 1 −

vc22

, (3)

(10)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Waktu

Relativitas Waktu: Dilasi Waktu

Misal terdapat sebuah kereta api yang bergerak dengan kecepatan v (konstan) terhadap stasiun. Lalu terjadi dua kejadian yang berurutan di dalam kereta api. Orang yang berada di dalam kereta api (Sally) akan mengamati selang waktu terjadinya kedua kejadian tersebut sebagai ∆t

0

dan orang yang diam di stasiun (Sam) mengamati selang waktu

∆t. Maka, hubungan kedua nilai tersebut adalah

∆t = γ∆t

0

, (4)

dengan γ ≡ 1/ p

1 − β

2

disebut faktor Lorentz dan β ≡

vc

disebut faktor kecepatan. Terlihat bahwa ∆t ≥ ∆t

0

.

waktu diri (proper time) adalah waktu yang diukur oleh jam

yang bergerak bersama kejadian.

(11)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Waktu

Dilasi waktu: waktu hidup Muon

(12)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(13)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

Relativitas Panjang: Kontraksi Panjang

Sally naik kereta api dengan kecepatan v , dan Sam diam di stasiun. Keduanya ingin mengukur panjang rel.

Menurut Sally, panjang rel adalah L = v ∆t

0

, sedangkan menurut Sam L

0

= v ∆t. Perbandingan panjang rel menurut kedua pengamat adalah

L

L

0

= ∆t

0

∆t → L = L

0

p

1 − β

2

= L

0

γ . (5)

terjadi kontraksi panjang!

Panjang diri (proper length, L

0

) adalah panjang ’suatu benda’

yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda.

(14)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

Manakah yang disebut waktu diri (proper time)?

Ahmad yang sedang berdiri di samping rel kereta api melihat temannya, Budi, sedang makan nasi goreng di dalam kereta api yang bergerak dengan kecepatan konstan. Candra, yang duduk di samping Budi di dalam kereta, mengukur waktu makan Budi sejak suapan pertama hingga terakhir. Waktu makan Budi menurut Candra, Ahmad, dan Budi sendiri masing-masing adalah ∆t

C

,

∆t

A

, dan ∆t

B

.

Di antara ∆t

C

, ∆t

A

, dan ∆t

B

manakah yang menyatakan waktu

proper?

(15)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

Waktu di manakah yang berjalan lebih lambat?

Berdasar cerita sebelumnya, menurut Ahmad waktu di manakah

(kereta atau stasiun) yang berjalan lebih lambat?

(16)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

Manakah yang disebut panjang diri (proper length)?

Dadang sedang berlari membawa tongkat bambu dengan arah memanjang tongkat searah dengan arah lari. Erwin sedang duduk di tepi jalan sambil mengamati Dadang. Menurut Dadang, panjang tongkat tersebut adalah L

D

sedangkan menurut Erwin panjang tongkat tersebut adalah D

E

.

Manakah yang disebut panjang diri (proper length)?

(17)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Panjang

Dilasi waktu dan kontraksi panjang

(18)

Teori Relativitas Khusus Transformasi Lorentz

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(19)

Teori Relativitas Khusus Transformasi Lorentz

Transformasi Lorentz

Sebelum Einstein mengusulkan TRK, Lorentz telah menurunkan persamaan transformasinya

x

0

= γ (x − vt) , (6)

y

0

= y , (7)

z

0

= z, (8)

t

0

= γ t − vx /c

2

 . (9)

Transformasi Lorentz dapat digunakan

untuk menjelaskan relativitas dari

simultanitas, dilasi waktu, dan kontraksi

panjang.

(20)

Teori Relativitas Khusus Transformasi Lorentz

Transformasi Lorentz

Kerangka O

0

melihat kerangka O bergerak ke kiri, sehingga berlaku pula

x = γ x

0

+ vt

0

 , (10)

y = y

0

, (11)

z = z

0

, (12)

t = γ t

0

+ vx

0

/c

2

 . (13)

(21)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Kecepatan

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(22)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Kecepatan

Relativitas kecepatan

Dari persamaan (10) dan (13), diperoleh

∆x = γ ∆x

0

+ v ∆t

0

 , (14)

∆t = γ ∆t

0

+ v ∆x

0

/c

2

 . (15) Dengan sedikit aljabar, diperoleh

u = u

0

+ v

1 + u

0

v /c

2

, (16)

dengan u ≡ ∆x /∆t adalah kecepatan menurut kerangka O,

u ≡ ∆x /∆t adalah kecepatan menurut kerangka O

0

, dan v

adalah kecepatan kerangka O

0

terhadap O.

(23)

Teori Relativitas Khusus Relativitas Kecepatan

Relativitas Kecepatan

1

Dua benda bergerak saling mendekat dengan kecepatan masing-masing 0, 5c. Berapakah kecepatan relatif satu benda terhadap lainnya? Bagaimana pula jika kecepatan kedua benda 0, 9c?

2

Sebuah mobil yang sedang bergerak dengan kecepatan v menyalakan lampu depan. Berapakah kecepatan cahaya menurut orang yang diam di tepi jalan?

Apa kesimpulan Anda?

(24)

Teori Relativitas Khusus Momentum

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(25)

Teori Relativitas Khusus Momentum

Konsep-baru Momentum

(Mekanika klasik) Misal dalam suatu laboratorium terjadi peristiwa tumbukan elastik dua benda. Peristiwa tsb diamati oleh pengamat A yang diam di lab dan pengamat B yang bergerak dengan kecepatan konstan terhadap lab. Momentum yang diukur oleh A dan B akan berbeda, namun keduanya sepakat bahwa kekekalan momentum berlaku.

(Relativitas) Jika definisi momentum tetap p = m

∆x∆t

, maka efek relativitas menyebabkan kekekalan momentum pada peristiwa tumbukan di atas tidak berlaku.

Solusi: definisikan momentum sebagai p = m ∆x

∆t

0

= m ∆x

∆t

∆t

∆t

0

= γmv ⇒ ~ p = γm~ v . (17)

(26)

Teori Relativitas Khusus Energi

1

Relativitas, Galileo vs Einstein

2

Relativitas Simultanitas

3

Relativitas Waktu

4

Relativitas Panjang

5

Transformasi Lorentz

6

Relativitas Kecepatan

7

Momentum

8

Energi

(27)

Teori Relativitas Khusus Energi

Energi relativistik

Tinjau suatu benda yang dipercepat dari keadaan diam hingga memiliki kecepatan sebesar u. Usaha yang diperlukan untuk melakukan hal tsb adalah

W = Z

x2

x1

Fdx = Z

x2

x1

dp

dt dx . (18)

Dengan mengingat definisi momentum (17), diperoleh dp

dt = d dt

mu

p1 − v

2

/c

2

= m (1 − v

2

/c

2

)

3/2

dv

dt . (19)

Ingat pula bahwa dx = vdt.

(28)

Teori Relativitas Khusus Energi

Energi relativistik

Akhirnya, W =

Z

t 0

m (1 − v

2

/c

2

)

3/2

dv dt (vdt)

= m Z

u

0

v

(1 − v

2

/c

2

)

3/2

dv

= mc

2

p1 − v

2

/c

2

− mc

2

= γmc

2

| {z }

Eakhir

− mc

2

|{z}

Eawal

(20)

(29)

Teori Relativitas Khusus Energi

Energi relativistik

Hasil ini menunjukkan bahwa benda yang diam memiliki energi sebesar mc

2

, dan setelah mencapai laju v energi totalnya menjadi γmc

2

.

Energi kinetik benda, didapat dari energi total dikurangi energi diam,

K = (γ − 1) mc

2

. (21)

(30)

Teori Relativitas Khusus Energi

Untuk kecepatan rendah, v << c

Ingat bahwa untuk nilai x → 0, berlaku

(1 + x )

2

= 1 + 2x + x

2

≈ 1 + 2x, (1 + x )

3

= 1 + 3x + 3x

2

+ x

3

≈ 1 + 3x, (1 + x )

4

= 1 + 4x + 6x

2

+ 4x

3

+ x

4

≈ 1 + 4x,

. . . dst.

Secara umum, untuk x → 0,

(1 + x )

n

≈ 1 + nx. (22)

Sehingga

γ =

 1 − v

2

c

2



12

≈ 1 + 1 2

v

2

c

2

. (23)

(31)

Teori Relativitas Khusus Energi

Untuk kecepatan rendah, v << c

Sehingga,

(γ − 1) ≈ 1 + 1 2

v

2

c

2

− 1 = 1 2

v

2

c

2

. (24)

Jadi,

K = 1 2

v

2

c

2

× mc

2

= 1

2 mv

2

, (25)

sama dengan energi kinetik pada fisika klasik.

(32)

Teori Relativitas Khusus Energi

Energi relativistik

Suku mc

2

tidak bergantung pada kecepatan benda, disebut energi diam,

E

diam

= mc

2

(26)

Energi total adalah jumlah dari energi kinetik K dengan energi diam E

diam

,

E

total

= K + E

diam

= γmc

2

. (27)

Hubungan energi dan momentum,

E

total2

= p

2

c

2

+ m

2

c

4

. (28)

(33)

Teori Relativitas Khusus Energi

Penutup

The relativity theory arose from necessity, from serious and deep contradictions in the old theory from which there seemed no escape. The strength of the new theory lies in the consistency and

simplicity with which it solves all these difficulties.

1

1

A. Einstein and L. Infield, The Evolution of Physics (New York: Simon and

Schuster, 1961).

(34)

Teori Relativitas Khusus Energi

Ada pertanyaan?

Kontak saya via: agussuroso@fi.itb.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab dua ini akan menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan penulis untuk membangun sistem yaitu mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan

Metode peramalan dengan pendekatan statistik digunakan untuk peramalan yang berdasarkan pada pola data, dan termasuk ke dalam model peramalan deret berkala (time series) antara

Sehingga, pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasikan musik ke dalam kategori emosi adalah dengan bergantung pada pembelajaran terhadap penilaian

--- Menimbang, bahwa Memori Banding dari Kuasa Hukum Para Penggugat / Pembanding dan Kontra Memori Banding dari Kuasa Hukum Tergugat / Terbanding VI setelah diperhatikan

secara suka rela dalam peranannya sebagai seorang karyawan yang lebih mementingkan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri.. 2) Courtesy (kesopanan), yaitu

Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan tentang konsep pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya, dan

Setiap pertayaan kerusakan sambungan telepon, dari data yang dimasukkan selanjutnya sistem akan mengambil keputusan berdasarkan kaidah dalam basis pengetahuan, kemudian sistem

Umur responden berkisar 42-85 tahun, dengan rata-rata umur 60,2 tahun. Sebanyak 42,4 % kadar kolesterol responden berada pada kategori tinggi. Triglicerid pada kategori