• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TRIWULAN SATU TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TRIWULAN SATU TAHUN 2021"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENYUSUNAN

SURVEY INDEKS PELAYANAN PUBLIK (IPP)

DAN

SURVEY INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK)

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA

TRIWULAN SATU TAHUN 2021

Pengadilan Agama Lamongan Jl. Panglima Sudirman no. 738 B, Lamongan Telp(0322) 321185 Fax. (0322) 311017

Website www.palamongan.net

(2)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan publik merupakan suatu tindakan pemberian barang atau jasa kepada Pencari Keadilan oleh pemerintah, dalam rangka tanggung jawabnya kepada publik yang diberikan secara langsung dan dirasakan oleh Pencari Keadilan. Pelayanan publik harus diberikan kepada Pencari Keadilan karena adanya kepentingan publik (public interest), yang harus dipenuhi oleh pemerintah, karena pemerintahlah yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhinya.

Dalam memberikan pelayanannya, pemerintah dituntut untuk memberikan sebuah pelayanan prima kepada publik, sehingga tercapai suatu kepuasan. Pelayanan prima merupakan suatu layanan yang diberikan kepada publik yang mampu memuaskan pihak yang dilayani, hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Undang- Undang Nomr : 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Seiring dengan perubahan lingkungan strategis yang cepat dan luas di berbagai sektor, maka spesialisasi dan variasi tuntutan kebutuhanpun semakin meningkat dalam kegiatan dan kehidupan Pencari Keadilan. Ditambah lagi dengan peningkatan kesadaran bernegara, kesemuanya itu mengharuskan adanya perubahan tentang konsep pelayanan terhadap pencari keadilan. Pencari Keadilan semakin dinamis dan semakin kritis, sehingga hal ini memicu adanya keharusan perubahan paradigma pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada Pencari Keadilan.

Selain memberikan pelayanan prima, sistem penyelenggaraan pemerintahan disetiap Kementerian/Lembaga (K/L) juga diharuskan

(3)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-2

berorientasi sepenuhnya terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, setiap K/L diharuskan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan publik. Kementerian PAN dan RB telah menerbitkan Permenpan dan RB Nomor 60 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah untuk menilai komitmen terhadap pencegahan korupsi yang dilakukan dalam mewujudkan komitmen pencegahan korupsi melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi, oleh karenanya penting dilakukan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik sebagai dukungan dan peran aktif dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Survei ini merupakan instrumen pengukuran kualitas pelayanan dan tingkat korupsi untuk instansi Pemerintah di Indonesia. Hasil survei ini juga dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk peningkatan kualitas layanan publik serta mewujudkan pelaksanaan good governance. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) khususnya di Lingkungan Pengadilan Agama Lamongan

1.2 Peraturan Perundangan

Dasar dari penyusunan Survey adalah peraturan perundangan sebagai berikut :

- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

(4)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-3

- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS).

- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat.

- Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 58/KMA/SK/III/2019 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya

- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat.

- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik terhadap Pengadilan Agama Lamongan, dimaksudkan sebagai kegiatan untuk mendapatkan suatu gambaran/pendapat masyarakat tentang praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Pengadilan agama Lamongan serta kualitas pelayanan publik yang telah diberikan oleh Pengadilan Agama Lamongan.

Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja Pengadilan Agama Lamongan, baik oleh masyarakat maupun

(5)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-4

instansi/unit terkait sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya dan mewujudkan pelayanan yang bebas dari Korupsi

1.4 Sasaran

Adapun sasaran dari Penyusunan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik ini adalah :

1. Terwujudnya tingkat kinerja Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

2. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna;

3. Tumbuh kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Terwujudnya pelayanan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta transparan dan akuntabel.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan adalah pada seluruh proses pelayanan Pengadilan Agama Lamongan.

1.6 Manfaat

Dengan tersedianya data Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Mengetahui kelemahan/kekurangan dari masing-masing unsur/indikator dalam penyelenggaraan pelayanan publik Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan.

(6)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-5

dilaksanakan oleh Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan secara periodik.

3. Mengetahui tingkat KKN di unit Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan

4. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan.

5. Mengetahui Survey Pelayanan Publik pada Pencari Keadilan secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan.

6. Memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan.

7. Masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja Unit Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan.

1.7 Unsur/indikator Penilaian

Penyusunan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019

Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik ini terdapat 20 unsur/indikator, yang terdiri dari 10 Unsur / indikator pada survei persepsi korupsi dan 10 Unsur / indikator pada survei kualitas pelayanan public.

Adapun 10 unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran Survey Persepsi Korupsi meliputi :

(7)

2021 Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan I-6

2. Penyalahgunaan jabatan 3. Larangan Perbuatan Curang 4. Transparansi Informasi Biaya

5. Larangan Pungutan Liar / Biaya Tambahan 6. Larangan Menerima Hadiah / Gratifikasi 7. Transparansi Transaksi Keuangan

8. Larangan Praktek Percaloan 9. Larangan Praktek Korupsi

10.Transaksi rahasia diluar persidangan

Larangan Transaksi RahasiaSedangkan 10 unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran Survei Kualitas Pelayanan Publik meliputi :

1. Kejelasan Prosedur Pelayanan 2. Kemudahan Persyaratan Pelayanan 3. Informasi Biaya Pelayanan

4. Ketepatan Waktu Pelayanan 5. Kesesuaian Waktu Pelayanan 6. Sikap Petugas Pelayanan

7. Kemampuan Petugas Pelayanan 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 9. Sarana & Prasarana Pelayanan 10. Pelayanan Pengaduan

(8)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-1

B

BA

AB

B

I

II

I

T

TE

EK

KN

NI

IS

S

P

PE

EL

L

AK

A

KS

SA

AN

NA

AA

AN

N

2.1 Pengertian 2.1.1 Pengertian Umum

1. Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik adalah data dan informasi tentang tingkat persepsi korupsi dan persepsi kualitas pelayanan dari Pencari Keadilan yang diperoleh melalui hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitas atas pendapat Pencari Keadilan dalam memperoleh kepuasan atas kualitas pelayanan dan pelayanan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dari unit pelayanan Pengadilan Agama Lamongan

2. Penyelenggara pelayanan publik adalah Instansi Pemerintah.

3. Instansi Pemerintah adalah Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

4. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Unit pelayanan publik adalah unit kerja pelayanan yang berupa Pengadilan Agama Lamongan yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan.

6. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi Pengadilan Agama Lamongan yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7. Penerimaan pelayanan publik adalah orang, Pencari Keadilan yang menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik di Pengadilan Agama Lamongan.

(9)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-2

8. Kepuasan pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian orang, Pencari Keadilan, Pencari Keadilan, Para Pihak Berperkara terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik di Pengadilan Agama Lamongan.

9. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik di Pengadilan Agama Lamongan, yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada Pencari Keadilan sebagai variabel penyusunan Survay Kepuasan Pencari Keadilan untuk mengetahui kinerja Pengadilan Agama Lamongan.

11. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan dan telah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan Pengadilan Agama Lamongan.

2.1.2 Unsur Survey Kepuasan Pelanggan

A. Pengertian 15 Unsur kepuasan Pelanggan

Penyusunan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019

Pada Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik ini terdapat 15 unsur/indikator, yang terdiri dari 10Unsur / indikator pada survei persepsi korupsi dan 10 Unsur / indikator pada survei kualitas pelayanan publik

(10)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-3

Adapun 10 unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran Survei Kualitas Pelayanan Publik meliputi :

1. Kejelasan Prosedur Pelayanan yaitu kejelasan prosedur atau alur yang harus dilakukan dalam pengurusan suatu jenis pelayanan; 2. Kemudahan Prosedur Pelayanan, yaitu syarat yang harus

dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif;

3. Informasi Biaya Pelayanan, yaitu informasi tentang biaya yang harus dipenuhi sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik di Pengadilan Agama Lamongan yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Persyaratan Pelayanan, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan;

5. Ketepatan Waktu Pelayanan, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

6. Kesesuaian Waktu Pelayanan, yaitu jadwal pelayanan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagai tanda dimulainya proses pelayanan sesuai dengan jam kerja kantor;

7. Sikap Petugas, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan yang cepat, tanggap dan ramah pada jam pelayanan;

8. Kemampuan Petugas Pelayanan, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh petugas meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman;

9. Keadilan Mendapatkan Pelayanan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pelayanan yang adil, tidak membeda-bedakan orang (tidak diskriminasi) dan sesuai dengan urutan antrian

(11)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-4

10. Fasilitas Pengaduan, yaitu fasilitas atau sarana dan prasarana pelayanan pengaduan yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat

Sedangkan 10 unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran Survey Persepsi Korupsi meliputi :

1. Manipulasi Peraturan yaitu sikap petugas untuk mematuhi

peraturan yang berlaku tampan sesuai dengan ketetapan yang ada.

2. Penyalahgunaan jabatan yaitu sikap petugas yang selalu

melayani masyarakat sesuai SOP yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

3. Larangan Perbuatan Curang yaitu sikap petugas yang selalu

professional dalam bekerja.

4. Transparansi Informasi Biaya yaitu sikap melayani atau

memungut biaya sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Larangan Pungutan Liar / Biaya Tambahan sikap ptugas ketika

melayani para pihak tampa mengiginkan suatu imbalan.

6. Larangan gratifikasi yaitu sikap petugas untuk tidak menerima

imbalan uang / barang terkait dengan pemberian layanan (gratifikasi)

7. Larangan pungutan liar yaitu sikap petugas untuk tidak

meminta imbalan imbalan uang / barang terkait dengan pemberian layanan (pungli)

8. Tidak adan praktek pencaloan yaitu sikap petugas untuk tidak

menjadi perantara atau calo dalam pemberikan layanan dan atau tidak melayani selain pihak yang berkepentingan atau kuasanya yang sah

9. Tidak ada praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yaitu sikap

petugas untuk berlaku adil, tidak membeda-bedakan orang (tidak diskriminasi) dan sesuai dengan antrian dan aturan yang berlaku

(12)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-5

dalam pemberikan layanan sehingga tidak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

10. Pencegahan Korupsi yaitu suatu sikap sejauh mana satuan kerja

telah melakukan upaya pencegahan korupsi baik melalui spanduk, pamflet, banner dan brosur dll.

2.1.3 Pengertian Khusus

1. Tempat Parkir adalah sebagian tempat atau wilayah atau lokasi di unit pelayanan yang digunakan untuk memarkir kendaraan yang dibawa oleh pengunjung selama proses pelayanan berlangsung.

2. Ruang Tunggu adalah suatu tempat atau ruangan di unit pelayanan yang berfungsi sebagai tempat pengunjung dalam menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan.

3. Ruang Pelayanan adalah suatu tempat atau ruangan di unit pelayanan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pelayanan.

4. Toilet adalah ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan aktifitas seperti cuci tangan dan muka dan/atau kamar kecil (kakus).

2.2. Metodologi Penyusunan Survay Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik

2.2.1 Persiapan

Persiapan yang dilakukan oleh Tim Survey meliputi;

a. Penyusunan kuisioner

Kuisioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu :

 Bagian I : Identitas responden, meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, jumlah kunjungan yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah

(13)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-6

 Bagian II : Keterkaitan saudara dengan layanan Peradilan

 Bagian III : Identitas unit pelayanan, termasuk jenis

b. Penyusunan bentuk jawaban

i. Survei Kualitas Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi

Bentuk jawaban untuk menentukan SKM melalui pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan pada Pengadilan Agama Lamongan mulai dari kategori sangat baik sampai dengan tidak baik.

Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang

baik dari nilai persepsi 2, Cukup diberi nilai persepsi 3, Baik diberi nilai persepsi 4. sangat baik diberi nilai Persepsi 5.

Contoh :

Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan :

 Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan tidak tersedia di seluruh media.

 Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan sudah tersedia namun masih belum mudah mendapatkanya.

 Diberi nilai 3 (cukup mudah) apabila pelaksanaan dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan sudah tersedia namun kurang up to date dan masih perlu diefektifkan.

 Diberi nilai 4 (mudah) apabila dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan sangat mudah, tersedia dibanyak media informasi dan up to date.

(14)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-7

 Diberi nilai 5 (sangat mudah), apabila dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan sangat mudah, tersedia dibanyak media informasi dan selalu up to date.

 Diberi nilai 6 (sangat mudah), apabila dalam mendapatkan informasi kejelasan prosedur pelayanan sangat mudah, tersedia dibanyak media informasi dan pelayanan cepat dan selalu up to date

ii. Persepsi

Responden diminta untuk memberikan suatu nilai terhadap mutu pelayanan unit pelayanan publik sesuai dengan persepsi. Range nilai jawaban adalah 1 (satu) sampai 6 (lima).

Maksud dari nilai persepsi adalah nilai yang diberikan oleh responden terhadap persepsi/yang dirasakan responden terhadap mutu pelayanan saat ini di unit terkait.

c. Penetapan responden dan lokasi i. Jumlah responden

Responden dipilih secara acak (purposive sampling) yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah Pengadilan Agama Lamongan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan survey, jumlah minimal responden terpilih ditetapkan sebanyak 100 responden.

ii. Lokasi dan waktu pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan di Pengadilan Agama Lamongan pada jam kerja terhadap responden yang telah menerima pelayanan Pengadilan Agama Lamongan dengan proporsional terhadap waktu banyaknya pengunjung.

(15)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-8

iii. Target responden

Secara garis besar target responden adalah Pencari Keadilan yang telah berkunjung ke Pengadilan Agama Lamongan dan telah mendapat pelayanan dari Pengadilan Agama Lamongan.

d. Penyusunan Jadwal

Penyusunan waktu pelaksanaan Survei Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik dijadwalkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu periode Oktober dan Periode Februari

2.2.2 Pengumpulan data

Dari jumlah responden yang telah ditetapkan, dilakukan pengumpulan informasi dengan cara acak dengan metode wawancara mengenai unsur pelayanan yang telah ditetapkan dan saran perbaikan terhadap pelayanan di Pengadilan Agama Lamongan.

2.2.3 Pengolahan Data

Nilai Survey dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam perhitungan Survay Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik terhadap misal 15 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Bobot nilai rata-rata Jumlah bobot 1

tertimbang = --- = --- = 0,66 Jumlah unsur 15

(16)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-9

Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian Survey yaitu antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut :

Mengingat unit pelayanan mempunyai karateristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk :

 Menambah unsur yang dianggap relevan

 Memberikan bobot yang berbeda terhadap 15 unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1

2.2.4 Analisa Data

Data yang telah masuk, akan dianalisa secara manual maupun dengan menggunakan software statistik seperti Minitab atau SPSS.

2.2.5 Evaluasi dan Program

Tahapan akhir berisi kesimpulan terhadap hasil Survey Pengadilan Agama Lamongan. Tim Survey Persepsi Korupsi dan Kualitas Pelayanan Publik akan memberikan saran rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan terutama pada unsur-unsur yang mempunyai nilai kurang baik, sehingga diharapkan dapat

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur

IKM = --- x Nilai penimbang Total unsur yang terisi

(17)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA Lamongan II-10

meningkatkan kualitas kinerja pelayanan Pengadilan Agama Lamongan kepada Pencari Keadilan dan mewujudkan pelayanan yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(18)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-1

B

BA

AB

B

II

I

II

I

P

PR

RO

OF

FI

I

L

L

D

D

AN

A

N

P

PE

EM

MB

BA

AH

H

AS

A

SA

AN

N

Pada tahun 2021 dilakukan Survey Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi pada Pengadilan Agama Lamongan. Survey ini mendapat respon positif dari masyarakat yang mengharapkan adanya perbaikan kinerja pelayanan dari unit pelayanan.

Berikut pembahasan mengenai pelayanan pada Pengadilan Agama Lamongan yang telah dihimpun oleh surveyor Tim Survey Kepuasan Pelanggan Dan Persepsi Korupsi :

3.1 Profil Organisasi

Nama Instansi : Pengadilan Agama Lamongan

Alamat : Jalan Panglima Sudirman No.738B Lamongan No. Telp/Fax : (0322) 321185/(0322) 311017

Waktu Pelayanan : 07.30 – 16.00 WIB

Jenis Pelayanan : Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan, meliputi : 1. Perkawinan  Izin nikah  Hadhanah  Wali adhal  Cerai talak  Itsbat nikah  Cerai gugat  Izin poligami  Hak bekas istri  Harta bersama  Asal-usul anak  Dispensasi nikah  Pembatalan nikah  Penguasaan anak  Pengesahan anak

(19)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-2

 Pencegahan nikah  Nafkah anak oleh ibu  Ganti rugi terhadap wali  Penolakan kawin campur  Pencabutan kekuasaan wali  Pencabutan kekuasaan orang tua  Penunjukan orang lain sebagai wali 2. Ekonomi Syari’ah  Bank syari’ah  Bisnis syari’ah  Asuransi syari’ah  Sekuritas syari’ah  Pegadaian syari’ah  Reasuransi syari’ah  Reksadana syari’ah  Pembiayaan syari’ah

 Lembaga keuangan mikro syari’ah

 Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah  Obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka

menengah syari’ah 3. Waris

 Gugat waris

 Penetapan ahli waris 4. Infaq 5. Hibah 6. Wakaf 7. Wasiat 8. Zakat 9. Shadaqah, dll

Biaya Pelayanan : Biaya perkara ditetapkan sesuai dengan SK No W13-A7/209/HK.05/1/2021 tentang panjar biaya perkara

(20)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-3

Persyaratan Administrasi

: Tergantung pada jenis pelayanan

Jumlah Pengunjung : ± 50 - 100 orang/hari

Visi Misi : Visi :

“Terwujudnya Pengadilan Lamongan Yang Agung”.

Misi :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Agama Lamongan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan

Pengadilan Agama Lamongan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Agama Lamongan.

(21)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-4

Struktur Organisasi :

3.2. Profil Responden dan Karakteristik Responden

Tabel 3.2 Persentase Karakteristik Responden Pengadilan Agama Lamongan

No Karakteristik Dominasi

Keterangan Persentase ( % )

1. Umur 30-39 tahun 43,11%

2. Jenis Kelamin Perempuan 74,78 %

No Karakteristik Dominasi

Keterangan Persentase ( % )

3. Pendidikan Terakhir SMA 60,00 %

4. Pekerjaan Pegawai Swasta 3,00 %

Dominasi masing-masing karakteristik responden pada Pengadilan Agama Lamongan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Karakteristik responden yang mewakili pengunjung Pengadilan Agama Lamongan secara keseluruhan perlu mendapat perhatian secara khusus, sehingga diharapkan dengan mengetahui tipe mayoritas pengunjung, Pengadilan

(22)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-5

Agama Lamongan dapat mempersiapkan strategi dan pelayanan yang spesifik.

3.3. Tingkat Kualitas Pelayanan Publik

Berbagai unsur yang terkandung dalam kuisioner dapat dijadikan suatu acuan untuk melihat sistem pelayanan, dan secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman perbaikan kinerja. Sehingga dari indeks per unsur ini dapat digunakan untuk melihat kekurangan dari sistem di suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus diutamakan, unsur yang harus ditingkatkan dan harus dipertahankan.

Ada dua hal penting yang harus diutamakan dalam memaksimalkan kinerja di sektor pelayanan publik. Pertama adalah indikator efisiensi yang dapat dilihat dari mudahnya mendapatkan informasi pelayanan oleh masyarakat, kecepatan pelayanan dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Kedua adalah indikator sufisiensi yang dapat dilihat dari bagaimana menyikapi keluhan dari masyarakat, tidak terdapatnya diskriminasi dalam pelayanan serta pelayanan yang ada memang dibutuhkan oleh masyarakat

Tabel 3.3 Nilai Rata-Rata Unsur Kualitas Pelayanan Publik

No. Unsur Pelayanan

Nilai Unsur Pelayanan

Mutu Pelayanan

1 Kejelasan prosedur pelayanan 3,90 A

2 Kemudahan Prosedur pelayanan 3,91 A

3 Informasi Biaya Pelayanan 3,81 A

4 Kesesuaian waktu pelayanan 3,77 A

5 Kesesuaian Jam pelayanan dan jam kerja 3,77 A

6 Kecepatan Pelayanan 3,73 A

7 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,81 A

8 Tidak ada diskriminasi dalam pelayanan 3,83 A

9 Sarana Pelayanan Publik 3,77 A

10 Fasilitas Pengaduan 3,83 A

(23)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-6

Grafik 3.3 Nilai Rata-Rata Unsur Kualitas Pelayanan Publik Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan

3.4. Tingkat Persepsi Korupsi

Unsur-unsur yang terkandung dalam kuisioner ini dapat dijadikan suatu acuan dalam mewujudkan sistem pelayanan yang bebas dari KKN, Pungli, Gratifikasi, Calo dll. serta secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman perbaikan kinerja. Indeks dari setiap unsur ini dapat digunakan untuk melihat kekurangan dari sistem di suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus diutamakan, unsur yang harus ditingkatkan dan harus dipertahankan sehingga dapat menciptakan suatu wilayah zona integritas yang bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

(24)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-7

Tabel 3.4 Nilai Rata-Rata Unsur Persepsi Korupsi

No. Unsur Pelayanan

Nilai Unsur Pelayanan Mutu Pelayanan 1 Manipulasi Peraturan 4,00 A 2 Penyalahgunaan Jabatan 4,00 A 3 Nepotisme 4,00 A 4 Korupsi 4,00 A 5 Pungutan 4,00 A 6 Hadiah 4,00 A 7 Transparansi 4,00 A 8 Calo 3,55 A 9 Praktek Korupsi 3,96 A 10 Transaksi Rahasia 4,00 A Rata-rata Tertimbang 3,95 A

Grafik 3.4 Nilai Rata-Rata Unsur Persepsi Korupsi Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan

Berdasarkan Tabel 3.3 dan Grafik 3.3 menunjukkan bahwa dari 10 unsur pelayanan sudah baik dan 1 unsur pelayanan memiliki kualitas yang sangat baik. Unsur pelayanan yang dinilai masyarakat memiliki kualitas sangat baik adalah unsur Kejelasan Prosedur Pelayanan. Berdasarkan Tabel 3.4 dan Grafik 3.4 menunjukkan bahwa dari 10 unsur Persepsi korupsi sudah baik dan 1 unsur pelayanan memiliki

(25)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN III-8

kualitas yang sangat baik. Unsur pelayanan yang dinilai masyarakat memiliki kualitas sangat baik adalah unsur Larangan Pungli.

3.5. Kesimpulan Hasil Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi

Berdasarkan hasil pengukuran Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi pada Pengadilan Agama Lamongan pada periode semester I Tahun 2021, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

Hasil Survey Kualitas Pelayanan Publik

No. Kesimpulan Keterangan

1. Nilai IKM 95,28

2. Kategori Sangat Baik

Hasil Survey Persepsi Korupsi

No. Kesimpulan Keterangan

1. Nilai IKM 98,7

(26)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN IV-1

B

B

A

A

B

B

I

I

V

V

K

K

E

E

S

S

I

I

M

M

P

P

U

U

L

L

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

A

A

R

R

A

A

N

N

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa terhadap hasil pengolahan survei Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi pada Pengadilan Agama Lamongan semester satu maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Hasil penyusunan Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi pada Pengadilan Agama Lamongan Tahun 2021 menunjukkan kategori SANGAT BAIK, yaitu untuk survey Pelayanan Publik nilai rata-rata

tertimbang IKM 3.81 atau konversi IKM 95.2 dan Survey Persepsi Korupsi

nilai Rata- Rata tertimbang IKM 3,95 atau Konversi IKM 98,8.

2. Hasil pengolahan Kepuasan Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi memberikan informasi bahwa :

Unsur – unsur pelayanan Terendah dari hasil survey adalah :

 Sarana & Prasarana Pelayanan

 Perakter Percaloan

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan analisa data yang diperoleh pada survei Tahun 2021 :

1. Berdasarkan hasil analisa survey, maka unsur-unsur yang perlu mendapat prioritas perbaikan, yaitu:

 Praktek Pencaloan

2. Guna Memberantas Praktek Pencaloan Pengadilan Agama Lamongan telah memasang banner anti calo di tempat strategis dan mudah di lihat oleh para pihak, Pemasangan Banner seruan anti calo tersebut sesuai dengan Program Zona Integritas Pengadilan Agama Lamongan untuk

(27)

2021 Survey Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Korupsi Pengadilan Agama Lamongan

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN IV-2 mewujudkan Peradilan yang Profesional, Modern dan terpercaya melalui bidang penguatan pengawasan.

3. Excellent Service yang bertugas membantu, mengarahkan dan mengantar para pihak menuju Meja Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga memudahkan para pihak untuk berperkara secara mandiri di Pengadilan Agama Lamongan

4. Adanya steril area di Pengadilan Agama Lamongan di tujukan agar dapat meminimalkan Praktek Percaloan.

5. Seluruh Pegawai Pegadilan Agama Lamongan juga sudah

menandatangani Pakta Integritas dan berkomitmen untuk mewujudkan Zona Integeritas pada pengadilan Agama Lamongan.

6. Pengadilan Agama Lamongan telah melakukan Sosialisasi melalui Banner, Sosial media dan Website Pengadilan Agama Lamongan tentang Panjar biaya yang bertujuan memudahkan para pihak mengetahui biaya berperkara di Pengadlan Agama Lamongan.

7. Survei Kepuasan Pelayanan Publik dan Persepsi Korupsi dilakukan sebaiknya secara periodik baik secara internal maupun eksternal, untuk memantau kondisi pelayanan dan persepsi masyarakat terhadap perbaikan yang telah dilakukan.

Gambar

Tabel 3.2 Persentase Karakteristik Responden   Pengadilan Agama Lamongan
Tabel 3.3 Nilai Rata-Rata Unsur Kualitas Pelayanan Publik
Grafik  3.3  Nilai Rata-Rata Unsur Kualitas Pelayanan Publik  Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan
Grafik  3.4  Nilai Rata-Rata Unsur Persepsi Korupsi  Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama Lamongan

Referensi

Dokumen terkait

Indek Persepsi Anti Korupsi ini bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik pada Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang, Tim Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Tim Survey Indeks Persepsi Anti Korupsi

Puji syukur kepada Tuhan, karena kasih dan penyertaan – Nya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Universitas Kristen Satya Wacana dan penulisan skripsi dengan judul Film

sistem untuk tata kelola yang baik telah menjadi mesin untuk mengubah berbagai kebijakan dan pendekatan Kementerian Kesehatan menuju pelayanan yang berkualitas tinggi yang terus

Pada hasil pelaksanaan lembaga pelaksana program Gerdu Kempling untuk menambah nilai bantuan peralatan usaha yang diberikan, untuk lebih menunjang perkembangan dari

Di dalam Sistem Informasi Akuntansi pada Toko JB terdapat 9 proses, yaitu kelola data supplier, kelola data customer, kelola data pegawai, kelola data barang, proses

2 LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) TERHADAP PELAYANAN PUBLIK & PERSEPSI KORUPSI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.. Survei

Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada kepala rekam medis bahwa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta ini masih sering