• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

i L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allahn Swt, karena atas berkah dan karunia-Nya, Direktorat Produksi telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi Tahun 2014. Laporan Kinerja ini merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Direktorat Produksi selama Tahun 2014.

Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi mencakup uraian Indikator Kinerja Utama (IKU), target dan pencapaian serta kendala yang ada dalam pencapaian target IKU. LKj ini juga merupakan rangkaian kegiatan dan program yang mendukung tercapainya visi dan misi untuk Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada umumnya. Secara internal, LKj Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat.

Terimakasih untuk semua pihak terkait yang telah membantu setiap kegiatan dan program terkait pencapaian kinerja Direktorat Produksi ini. Semoga laporan kinerja (LKj) ini dapat bermanfaat dan berguna untuk pembangunan kelautan dan perikanan pada masa mendatang dan mohon maaf bila masih terdapat kesalahan dalam kata dan penulisan dalam laporan ini.

Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi,

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

(2)

ii L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

IKHTISAR EKSEKUTIF ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

1.4 Keragaan SDM Direktorat Produksi ... 4

1.5 Sistematika LKJ ... 5

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 7

2.1 Rencana Strategis Direktorat Produksi Tahun 2010 - 2014 ... 7

2.1.1. Visi ... 7

2.1.2. Misi ... 7

2.1.3. Tujuan ... 7

2.1.4. Sasaran Strategis ... 8

2.2 Rencana Kerja dan Anggaran ... 8

2.2.1. Indikator Kinerja Utama ... 8

2.2.2. Anggaran ... 10

2.3 Penetapan Kinerja ... 10

2.4 Pengukuran/Pengelolaan Kinerja ... 14

III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN ... 15

3.1 Pencapaian Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan ... 16

3.2 Pencapaian Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Ketersedian Produks Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah ... 21

3.3 Pencapaian Sasaran startegis 3 : Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya ... 39

3.4 Pencapaian Sasaran Strategis 4 : Tersedianya Kebijakan Periikanan Budidaya Sesauai Kebutuhan ... 41

3.5 Pencapaian Sasaran Strategis 5 : Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Perikanan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP Yang Optimal dan Bermutu ………. ... 43

3.6 Pencapaian Sasaran Strategis 6 : Tersedianya Pengendalian Usaha Perkanan Budidaya ………. ... 46

3.7 Pencapaian Sasaran Strategis 7 : Tersediannya SDM Direktorat Produksi Yang Kompeten dan Profesional ... 49

(3)

iii L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

3.8 Pencapaian Saasaran Strategis 8 :Tersediannya Informasi Yang Valid, Handal dan Dapat Dipertanggunjawabkan di Bidang Perikanan Budidaya ... 52 3.9 Pencapaian Saasaran Strategis 9 :Terwujudnya Good Governance and Clean

Government di Ditjen Perikanan Budidaya ... 54 3.10Pencapaian Sasaran Strategis 10 : Terkelolanya Anggaran Secara Optimal di Dit.

Produksi Ditjen Perikanan Budidaya ... 59 IV. PENUTUP ... 60

(4)

iv L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Sasaran Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama Tahun 2010 – Tahun

2014 ... 7

2. Hasil review Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya menurut komoditas utama Tahun 2010 - 2014 ... 12

3. Indikator kinerja utama (IKU) Direktorat produksi Tahun 2014 (revisi) ... ... 15

4. Capaian indikator kinerja Direktorat Produksi Tahun 2014 ... 16

5. Capaian Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan ... 16

6. Capaian IKU 1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Tahun 2010-2014 ... 17

7. Capaian IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan Tahun 2010 - 2014 ... 19

8. PDB Perikanan (Atas Dasar Harga Berlaku) Tahun 2010 - 2014 ... 19

9. Capaian Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah ... 20

10. Capaian Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya Tahun 2010 - 2014 ... 20

11. Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya Tahun 2010 - 2014 . 23 12. Capaian Volume Produksi Perikanan Budidaya Perkomoditas Tahun 2010-2014 ... 23

13. Capaian Nilai Volume Perikanan Budidaya Per Komoditas Tahun 2010 - 2014 ... 25

14. Capaian Nilai Produksi Perikanan Budidaya per Komoditas Tahun 2010-2014 ... 26

15. Perkembangan Target dan Realisasi Produksi Budidaya Ikan Hias Tahun 2010-2014 ... 26

16. Target dan Realisasi Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan Berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2010 - 2014... 28

17. Capaian Sasaran Strategis 4 : Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya Sesuai Kebutuhan ... 29

18. Capaian RSNI 3 Bidang Produksi Perikanan Budidaya selama Tahun 2010 - 2014 ... 30

19. Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan Tahun 2010 – 2014 (Dokumen) ... 31

20. Capaian Sasaran Strategis 5 : Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu ………. ... 32

21. Jumlah Capaian Unit Pembudidayaan Ikan Yang Bersertifikat Tahun 2010 - 2014 ... 33

22. Jumlah Penilaian Sertifikat CBIB berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2010 - 2014……… ... 35

23. Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya Tahun 2010-2014 (Kelompok) ... 37

24. Capaian Sasaran Strategis 6 : Terselenggaranya Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya ... 38

25. Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Layanan Pendaftaran Pakan (Skala Likert A-D) ... 39

26. Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Pelayanan pada Direktorat Produksi Periode Januari - Desember 2014 ... 39

27. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (Persen) ... 41

28. Capaian Tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang Kompeten dan Profesional ... 44

29. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V Direktorat Produksi Ditjen Perikanan Budidaya (%) ... 39 30. Capaian Sasaran Strategis : Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah

(5)

v L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Diakses di Bidang Perikanan Budidaya ... 41

31. Service Level Agreement Ditjen Perikanan Budidaya ... 44

32. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB Tahun 2010-2014 ... 39

33. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2010-2014 ... 41

34. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya ... 44

35. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya ... 39

36. Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya ... 41

37. Target dan Realisasi Keuangan Satker Direktorat Produksi Tahun 2010-2014 ... 44

DAFTAR GAMBAR

(6)

vi L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Halaman

1. Struktur Organisasi Direktorat Produksi Tahun 2014 ... 7

2. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Tahun 2014 ... 12

3. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2014 ... ... 15

4. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Pendidikan Tahun 2014 ... 16

5. Nilai NTPi Januari – Desember Tahun 2014 ... 16

6. Target dan Realisasi Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2010-2014 . 17 7. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Udang Tahun 2010-2014 ... 19

8. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Kerapu Tahun 2010-2014 ... 19

9. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Kakap Tahun 2010-2014 ... 20

10. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Bandeng Tahun 2010-2014 ... 20

11. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Patin Tahun 2010-2014... 23

12. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Nila Tahun 2010-2014... 23

13. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Ikan mas Tahun 2010-2014 ... 25

14. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Lele Tahun 2010-2014 ... 23

15. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Gurame Tahun 2010-2014 ... 23

16. Trend Target dan Capaian Produksi dan Nilai Produksi Rumput Laut Tahun 2010-2014 ... 25

17. Trend Capaian Produksi Ikan Hias Tahun 2010-2014 ... 23

18. Grafik Perkembangan RTP Budidaya ... 23

19. Trend Capaian Sertifikasi CBIB Tahun 2010-2014 ... 25

20. Trend Capaian Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya Tahun 2010-2014 ... 23

DAFTAR LAMPIRAN

(7)

vii L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Halaman 1. Rekapitulasi Data Kelompok Pembudidaya Ikan Yang Menerapkan Teknologi Anjuran

Berdasarkan per Jenis Budidaya Sampai Dengan Tahun 2014 ... 65 2. Rekapitulasi judul RSNI 3 Direktorat Produksi ... 70 3. Dokumentasi Foto Kegiatan Pendukung Kinerja Direktorat Produksi ... 71

(8)

viii L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

IKTHISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi merupakan perwujudan bentuk implementasi pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di bidang produksi perikanan budidaya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) maupun Rencana Kerja (RKT) tahunan. Sebuah hal yang harus terus dilakukan secara konsisten dalam kerangka reformasi birokasi pada instansi pemerintah sebagai sarana perbaikan dalam memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan stakeholders terkait.

Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, mulai tahun 2014 telah diterapkan sebuah sistem manajemen kerja melalui pendekatan Balanced Scorecard. Dalam hal ini Direktorat Produksi menetapkan indikator-indikator kinerja baru yang merupakan penyempurnaan dari program dan kegiatan sebelumnya. Indikator - indikator tersebut merupakan penjabaran dari 10 sasaran strategis yang telah ditetapkan yang terbagi dalam empat perspektif sebagaimana telah ditetapkan dalam peta strategis Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2014, yaitu (i) Stakeholder Perspective; (ii) Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective dan (iv) Learn and Growth Perspective.

Pelaksanaan kegiatan program pengembangan sistem produksi perikanan budidaya selama kurun waktu tahun 2014 telah menunjukan kinerja yang positif, sehingga secara langsung mampu mendorong terhadap pencapian target renstra pada tahun berjalan. Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan pada Direktorat Produksi sebanyak 23 IKK, dari jumlah tersebut, sebanyak 12 indikator telah memenuhi target bahkan beberapa indikator jauh diatas target. Namun masih terdapat beberapa 11 IKU yang masih belum mencapai target yang ditentukan sehingga memerlukan perhatian serta kerja keras untuk mencapai target tahun 2015 yaitu (i) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (99,37%); (ii) pertumbuhan PDB Perikanan (92,57%); (iii) Nilai produksi perikanan budidaya (90,17%); (iv) Jumlah rumah tangga pembudidaya (RTP)(90,85%); (v) Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya (50%); (vi) Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur pelayanan pendaftaran pakan (99,63%); (vii) Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (90,43%); (viii) Indeks Kesenjangan kompetensi pejabat eselon III, IV dan V Lingkup Direktorat Produksi (57,58%); (ix) Indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional (42,66%); (x) persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen PB (94,59%); (xi) Nilai Inisiatif anti korupsi (96,28%) dan (xii) Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya (97,50%).

Adapun pencapaian terhadap sasaran strategis Direktorat Produksi dapat disampaikan sebagai berikut :

Pertama, pencapaian terhadap Stakeholder Perspective adalah Sasaran Strategis : meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan capaian diidentifikasikan pada IKU (i) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan dengan capaian 99,37%; dan (ii) Pertumbuhan PDB Perikanan dengan capaian 92,57%. Pencapaian kinerja tersebut didukung oleh kegiatan kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya melalui 3 strategi

(9)

ix L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

pembangunan perikanan budidaya yaitu industrialisasi perikanan budidaya; pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis ini adalah masih kurangnya efisiensi biaya produksi perikanan budidaya. Hal ini akan terus ditingkatkan melalui kegiatan lanjutan industrialisasi perikanan budidaya, pengembangan kawasan minapolitan dan penerapan blue ekonomi sehingga akan meningkatkan efisiensi dan nilai tambah produk perikanan budidaya dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, pencapaian terhadap Customer Perspective terdiri dari dua Sasaran Strategis yaitu Sasaran Strategis : meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah, dengan capaian IKU masing-masing : (i) Jumlah produksi perikanan budidaya dengan capaian 107,96%, (ii) Nilai produksi perikanan budidaya 90,17%, dan (iii) Capaian sementara jumlah produksi ikan hias sebesar 108,91%; dan Sasaran Strategis : Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya dengan capaian IKU : (i) Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan sebesar 90,85%. Tercapainya sasaran strategis meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah sebagai dampak dari peningkatan produksi yang didukung oleh kegiatan pengembangan sistem perbenihan, pengembangan sistem produksi, pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan, pengembangan sistem prasarana, pengembangan sistem usaha serta penerapan teknologi perikanan budidaya.

Ketiga, pencapaian Internal Process Perspective yang merupakan upaya internal untuk pencapaian Customer dan Stakeholder Perspective dengan 3 sasaran strategi dan capaian masing-masing sebagai berikut:

- Sasaran Strategis : Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan dengan capaian masing-masing IKU (i) Jumlah RSNI 3 yang disusun sebanyak 100%; (ii) Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan sebanyak 100%; dan (iii) Jumlah draft peraturan perundang-undangan di bidang produksi perikanan budidaya sebesar 50%. Capaian ini didukung oleh kegiatan pembahasan draft kebijakan; review terhadap kebijakan yang telah dihasilkan untuk penyempurnaan kebijakan; workshop penyusunan kebijakan yang diperlukan serta melakukan kajian setiap draft kebijakan atau peraturan perundang-undangan yang akan dihasilkan.

- Sasaran Strategis : Tersedianya modernisasi sisem produksi Kelautan Perikanan, pengolahan dan pemasaran produk Kelautan Perikanan yang optimal dan bermutu dengan capaian masing-masing IKU ini adalah (i) Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi dengan capaian 126,40%; dan (ii) Jumlah kelompok pembudidaya ikan yang menerapkan teknologi anjuran sebesar 132,58%. Upaya yang dilakukan dalam pencapaian kegiatan ini diantaranya adalah peningkatan sosialiasi penerapan CBIB dan teknologi anjuran; pembinaan dan sertifikasi CBIB, Harmonisasi standar; peningkatan sinergi peranan pusat dan daerah dalam pengembangan sistem produksi, dan pembinaan dalam rangka penguatan kelembagaan Pokdakan.

- Sasaran strategis : Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya dengan capaian masing-masing IKU (i) Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan pendaftaran pakan ikan sebesar 79,56%; dan (ii) Tingkat ketaatan pemangku

(10)

x L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya dengan capaian 90,43%.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan prima kepada stekholders, maka akan diupayakan melalui : (i) Peningkatan mutu layanan publik yang meliputi waktu pelaksanaan, perbaikan prosedur, peningkatan jumlah dan kualitas petugas, sosialisasi aturan serta prosedur layanan; dan (ii) Peningkatan kesadaran akan pentingnya peranan data dalam pembuatan kebijakan melalui sinkronisasi/validasi data serta peningkatan pengetahuan pengolah data.

Keempat, untuk Learn and Growth Perspective, sasaran strategis yang telah ditetapkan sebanyak 4 sasaran strategis, dengan ringkasan pencapaian sebagaimana berikut :

 Sarasan strategis : Tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan profesional dengan capaian masing-masing IKU : (i) Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V; dan (ii) Indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional.

Kedua IKU diatas bersifat minimize yang berarti bahwa semakain kecil angka (<100%) maka kinerja akan semakin baik. Capaian sasaran strategis ini didukung oleh kegiatan : (a) Assesment bagi pejabat Eselon I, II, III dan IV oleh Biro Kepegawaian Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan (b) Transformasi Budaya Kerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk pejabat Eselon I, II dan III guna meningkatkan kemampuan manajerial, khususnya dalam melakukan perencanaan; dan (c) Pelaksanaan pengusulan diklat jabatan fungsional.

 Sasaran strategis : Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah dengan capaian masing-masing IKU yaitu (i) Service Level Agreement di Ditjen Perikanan Budidaya sebesar 111,41%; dan (ii) Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen Perikanan Budidaya, dengan capaian masing-masing sebesar 94,59%. Tingginya pencapaian ini didukung oleh kegiatan penyempurnaan website serta pengintegrasian dan pembaharuan data informasi yang dilakukan secara terus menerus.

Sasaran strategis : Terwujudnya Good Governance dan Clean Government di Direktorat Produksi dengan capaian masing-masing IKU : (i) Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Direktorat Produksi dengan capaian 100%; (ii) Nilai AKIP Ditjen Peikanan Budidaya dengan capaian 103,14%; (iii) Nilai integritas Ditjen Peikanan Budidaya dengan capaian 106,67%; (iv) Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen Peikanan Budidaya dengan capaian 109,16% dan (v) Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Peikanan Budidaya dengan capaian 97,50%. Beberapa indikator belum tercapai targetnya dikarenakan masih kurangnya penerapan reformasi birokrasi terutama dalam kualitas pelayanan publik yang masih perlu perbaikan. Upaya peningkatan yang dilakukan adalah peningkatan manajemen kinerja berbasis BSC, penerapan PMPRB dan monitoring secara online, serta peningkatan pelayanan publik melalui satu pintu dengan SDM yang memadai dan handal.

 Sasaran strategis : Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya dengan capaian IKU : Persentase penyerapan Anggaran Ditjen Perikanan Budidaya sebesar 98,75%, sedangkan capaian anggaran di Direktorat Produksi sebesar 99,47%.

(11)

xi L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Salah satu kendala dalam penyerapan anggaran adalah adanya revisi baik kegiatan maupun kepentingan penghematan anggaran. Peningkatan penyerapan anggaran pada tahun - tahun mendatang terus dilakukan melalui review penyerapan anggaran secara berkala dan menyeluruh, perbaikan rencana penyerapan anggaran serta percepatan dan revisi kegiatan

Terkait beberapa capaian IKU yang masih di bawah target, maka kedepan akan terus diupayakan perbaikan melalui koordinasi dan kerjasama secara dari semua pemangku kepentingan secara sinergi untuk menyempurnakan kebijakan yang lebih terukur dan terarah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran strategi.

(12)

1 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program peningkatan produksi perikanan budidaya, yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi pembangunan perikanan budidaya, dengan sasaran atau output yang ingin dicapai adalah meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu hasil perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan dalam negeri dan ekspor, serta menyerap tenaga kerja.

Perikanan budidaya yang berdaya saing diwujudkan melalui pengembangan suatu sistem pembudidayaan terpadu (Farming System) dan berkelanjutan, di mana masing-masing sub sistem di dalamnya harus secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu terpadu, sehingga mampu menghasilkan produk perikanan budidaya yang berkualitas dan efisien sehingga memiliki daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Efisiensi dan daya saing produk perikanan budidaya yang mampu dicapai dalam sistem usaha perikanan budidaya tersebut pada gilirannya akan mampu meningkatkan pendapatan, kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dalam kaitan ini, maka penciptaan dan peningkatan penguasaan inovasi teknologi budidaya anjuran yang inovatif, aplikatif, efektif dan efesien serta mampu diadopsi oleh masyarakat secara luas perlu dikembangkan secara optimal. Pencapaian produksi perikanan budidaya tidak hanya diarahkan pada upaya peningkatan dari sisi volume produksi, namun demikian perlu diimbangi oleh peningkatan kapasitas usaha dan nilai tambah yang mampu dirasakan oleh masyarakat pembudidaya.

Dalam upaya mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan, maka aktivitas usaha budidaya harus mempertimbangkan nilai-nilai lestari (Sustainable Values) yaitu dengan mempertimbangkan daya dukung lahan serta memperhatikan kelestarian sumberdaya dan lingkungan hidup, sehingga usaha perikanan budidaya yang dikembangkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, sejalan dengan Tata laksana Perikanan yang bertanggung jawab (Code of Conduct for Responsible Fisheries). Dalam kaitan ini, peran aparat pembina di lapangan, petugas penyuluh dan petugas pengawas perikanan budidaya akan lebih dioptimalkan untuk dapat membina, memantau dan mengendalikan cara-cara pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya agar secara konsisten menerapkan standar pembudidayaan ikan yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan kelestarian ekosistem penyangga kawasan budidaya

Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong upaya-upaya yang bersifat strategis dalam rangka meningkatkan pencapaian produksi perikanan budidaya yang berdaya saing dan bernilai tambah melalui pengembangan sistem produksi perikanan budidaya. Disisi lain, penguatan kapasitas

(13)

2 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

sumberdaya manusia pada lingkup Direktorat Produksi diupayakan dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai bagian dalam meningkatkan pelayanan publik yang prima pada stakeholders terkait. Mengacu pada Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Kementerian berkewajiban menyusun Laporan Kinerja. Dokumen LKJ merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. LKJ juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (Good Governance) dapat diwujudkan.

Penyusunan LKJ Direktorat Produksi Tahun 2014 dilakukan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Direktorat Produksi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja (RKT) dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada. LKJ juga menginformasikan Input, Output, Outcome, dan Benefit dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2013.Mulai tahun 2014 ini, LKJ disusun berdasarkan Balance Score Card (BSC) sebagai alat manajemen yang memuat pengukuran atas Indikator Kinerja Utama (IKU) terhadap sasaran strategis yang ditetapkan pada peta strategis Direktorat Produksi.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Penyusunan LKj Direktorat Produksi Tahun 2014 yaitu : i) Merupakan laporan akuntabilitas kinerja sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pada Direktorat Produksi kepada seluruh stakeholders; ii) Sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Direktorat Produksi dalam upaya memperbaiki kinerja selanjutnya; dan (iii) Sebagai bahan penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang.

1.3. Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Produksi mempunyai tugas secara rinci yaitu : ”Melaksanakan Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan, Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria, serta Pemberian Bimbingan Teknis, serta evaluasi di bidang produksi perikanan budidaya”.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dit. Produksi menyelenggarakan 6 fungsi utama, yaitu : 1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi perikanan budidaya.

2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi perikanan budidaya.

(14)

3 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

3. Penyiapan perumusan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang produksi perikanan budidaya.

4. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang produksi perikanan budidaya;

5. Pelaksanaan evaluasi dibidang produksi perikanan budidaya, dan 6. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut di atas, Direktorat Produksi mempunyai 5 Unit Kerja Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha Eselon IV yang terinci sebagai berikut :

1. Sub Direktorat Budidaya Air Tawar;

2. Sub Direktorat Budidaya Air Payau dan Laut;

3. Sub Direktorat Budidaya Ikan Hias;

4. Sub Direktorat Sertifikasi;

5. Sub Direktorat Data dan Statistik; dan 6. Sub Bagian Tata Usaha.

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Produksi Tahun 2014

(15)

4 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

1.4. Keragaan SDM Direktorat Produksi

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Direktorat Produksi, sampai dengan Desember tahun 2014 Direktorat Produksi didukung oleh sebanyak 59 orang pegawai yaitu masing-masing sebanyak 53 orang berstatus PNS dan sebanyak 6 orang berstatus tenaga kontrak. Adapun rincian pegawai lingkup Direktorat Produksi sebagai berikut :

1. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan masing-masing : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan Eselon III sebanyak 5 orang, Jabatan Eselon IV sebanyak 11 orang, Pejabat Fungsional tertentu sebanyak 3 orang, dan Fungsional umum sebanyak 33 orang.

2. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu terdiri dari Statistisi pertama sebanyak 2 orang dan statistisi muda sebanyak 1 orang. Pengembangan Jabatan Fungsional Tertentu/khusus pada Direktorat Produksi dilakukan untuk mempercepat program reformasi birokrasi, dengan memotong rentang kendali dan memperbanyak fungsi kelembagaan, guna mendukung tugas dan fungsi Direktorat Produksi.

3. Jumlah pegawai menurut pendidikan masing-masing S2 sebanyak 8 orang atau Gambar 3. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi

Menurut Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2014

Gambar 2. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Tahun 2014

1.85%

9.26%

20.37%

62.96%

5.56%

Eselon II Eselon III Eseleon IV Fungsional Umum Fungsional Tertentu

33.33%

66.67%

Statistisi Muda Statistisi Pertama

Gambar 3. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2014

(16)

5 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

15.09%

47.17%

3.77%

32.08%

1.89%

S2 S1 D3 SLTA SLTP

(15,09%), S1 sebanyak 25 orang atau (47,17%), D3 sebanyak 2orang atau (3,77%), SLTA sebanyak 17 orang atau (32,08%), dan SLTP sebanyak 1 orang atau (1,89%).

1.5. Sistematika LKJ

LKJ Direktorat Produksi secara umum memuat target dan capaian kinerja Direktorat Produksi Tahun 2014. LKJ ini menginformasikan perbandingan antara target dan capaian kinerja (Performance Results) tahun 2014 dengan target dan capaian kinerja (Performance Results) tahun 2014. Dari analisa tersebut akan teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance Gap) sehingga dapat diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja, permasalahan yang dihadapi dalam pencapain kinerja dan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta antisipasi untuk menanggulangi permasalahan yang mungkin terjadi pada tahun mendatang.

Bab I pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Direktorat Produksi serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi Direktorat Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya.

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan program Direktorat Produksi pada tahun 2010 - 2014, rencana kerja dan anggaran tahun 2014, penetapan kinerja Direktorat Produksi serta pengukuran/pengelolaan kinerja Dit. Produksi Ditjen Perikanan Budidaya.

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, pada bab ini disajikan prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Produksi serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.

Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan,

Gambar 4. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Pendidikan Tahun 2014

(17)

6 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam bab ini juga disampaikan saran pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan, kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

Lampiran

BAB II

(18)

7 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam upaya mewujudkan pengembangan perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan, maka kebijakan peningkatan produksi perikanan budidaya diarahkan dalam kerangka menjamin peningkatan kapasitas usaha, efesiensi dan nilai tambah berbasis pada nilai-nilai yang berwawasan lingkungan, dimana pada akhirnya akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

Pembangunan perikanan budidaya yang lebih terarah, terukur dan konsisten diperlukan visi dan misi yang dapat menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui kebijakan dan program serta kegiatannya, maka Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan Visi, Misi dan Tujuan pengembangan perikanan budidaya sebagai berikut : 2.1. Rencana Strategis Direktorat Produksi Tahun 2010 – Tahun 2014

2.1.1. Visi

Dalam upaya mengintegrasikan dengan pembangunan kelautan dan perikanan serta berlandaskan pemahaman dan penelaahan terhadap peluang dan potensi, serta permasalahan pengembangan perikanan budidaya di masa yang akan datang, maka Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melakukan penyesuaian visi yaitu “Pembangunan Perikanan budidaya yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Melalui visi tersebut, diharapkan dapat terwujud pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perikanan budidaya sehingga memiliki daya saing tinggi dengan tetap melakukan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.

2.1.2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka ditetapkan misi pembangunan perikanan budidaya yaitu “Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya secara Efisien dan Berwawasan Lingkungan”

2.1.3. Tujuan

Ditjen Perikanan Budidaya sesuai dengan visi dan misinya menetapkan tujuan pokok dalam pembangunan perikanan budidaya yaitu “Meningkatnya Produksi dan Mutu Hasil Perikanan Budidaya melalui Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya secara Berkelanjutan”

(19)

8 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

2.1.4. Sasaran Strategis

Direktorat Produksi sebagai unsur teknis turut bertanggungjawab dalam mendorong terwujudnya sasaran strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya pada tahun 2014. Pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui kebijakan strategis yaitu Pengembangan Sistem Produksi Perikanan Budidaya.

Pengembangan sistem produksi perikanan budidaya diarahkan melalui : (i) Pengembangan dan penyebaran informasi teknologi budidaya anjuran yang inovatif, aplikatif, efektif dan efesien serta mampu diterapakan oleh masyarakat pembudidaya; (ii) Pengembangan kawasan budidaya pada sentral produksi dan potensial berbasis pada komoditas utama; (iii) Penerapan sertifikasi Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) pada unit-unit usaha pembudidaya ikan guna meningkatkan daya saing, jaminan mutu dan keamanan pangan (Food Safety); dan (iv) Pengembangan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) bidang Produksi Perikanan Budidaya.

Sedangkan dalam mendukung pencapaian sasaran strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di atas, Direktorat Produksi telah menetapkan arah kebijakan strategis mulai tahun 2009 s/d tahun 2014 yaitu terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi, unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir.

2.2. Rencana Kinerja dan Anggaran 2.2.1. Indikator Kinerja Utama

Pembangunan Perikanan Budidaya pada tahun 2014 difokuskan kepada program yang diarahkan kepada pencapaian indikator kinerja utama yaitu meningkatnya produksi perikanan budidaya dengan volume produksi perikanan budidaya sebanyak 13.449.206 ton dengan rincian sebagai berikut :

1. Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar sebanyak 2.901.806 ton;

2. Produksi Perikanan Budidaya Air Payau sebanyak 2.470.850 ton; dan 3. Produksi Perikanan Budidaya Laut sebanyak 8.076.550 ton

Adapun rincian sasaran produksi masing-masing komoditas sebagaimana tabel berikut :

(20)

9 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

2014 Target (Ton) Target (Ton) Target (Ton) Target (Ton) Target (Ton) Target (Ton)

Total 4,780,100 5,324,000 6,847,500 9,415,700 13,020,800 16,891,000

1 Udang 348,100 348,100 460,000 529,000 608,000 699,000 - Windu 123,100 125,300 115,720 128,700 158,000 188,000 - Vaname 225,000 275,000 344,280 400,300 450,000 511,000

2 Rumput Laut 2,574,000 2,672,800 3,504,200 5,100,000 7,500,000 10,000,000

3 Nila 378,300 491,800 639,300 850,000 1,105,000 1,242,900 4 Patin 132,600 225,000 383,000 651,000 1,107,000 1,883,000 5 Lele 200,000 270,600 366,000 495,000 670,000 900,000 6 Mas 254,400 267,100 280,400 300,000 325,000 350,000 7 Gurame 38,500 40,300 42,300 44,400 46,600 48,900 8 Kakap 4,600 5,000 5,500 6,500 7,500 8,500 9 Kerapu 5,300 7,000 9,000 11,000 15,000 20,000 10 Bandeng 291,300 349,600 419,000 503,400 604,000 700,000 11 Lainnya 553,000 646,700 738,800 925,400 1,032,700 1,038,700  No Komoditas

2011 2012 2013

2010 2009

Tabel 1. Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama Tahun 2009 - 2014

Seiring dengan pembahasan review Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Ditjen Perikanan Budidaya juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) produksi perikanan budidaya per komoditas pada tahun 2014. Adapun hasil review IKU produksi tersebut sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2. Hasil Review Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama, Tahun 2010 - 2014

Dalam mendukung tercapaiannya indikator kinerja utama di atas, Direktorat Produksi telah

2013 2014

Target (Ton) Target (Ton) Target (Ton) Target Revisi (Ton)

Target Revisi (Ton)

Total 5,376,200 6,847,500 9,415,700 11,632,122 13,449,206

1 Uda ng 400,300 460,000 529,000 608,000 713,000

2 Rumput La ut 2,672,800 3,504,200 5,100,000 6,500,000 8,777,600

3 Ni l a 491,800 639,300 850,000 1,200,000 1,100,000

4 Pa ti n 225,000 383,000 651,000 750,000 500,000

5 Le l e 270,600 366,000 495,000 700,000 639,206

6 Ma s 267,100 280,400 300,000 500,000 400,000

7 Gura me 40,300 42,300 44,400 125,000 120,000

8 Ka ka p 5,000 5,500 6,500 7,000 8,400

9 Ke ra pu 7,000 9,000 11,000 11,000 20,000

10 Ba nde ng 349,600 419,000 503,400 700,000 750,000

11 La i nnya 646,700 738,800 925,400 531,122 421,000

2011 2012

2010

No Komoditas

(21)

10 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

menetapkan target indikator keberhasilan yang telah didistribusikan melalui sub-sub program peningkatan produksi perikanan budidaya melalui kegiatan Eselon III lingkup Direktorat Produksi. Sasaran kegiatan sistem produksi pembudidayaan ikan dengan mutu terjamin adalah terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi, unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kondisi data di lapangan, meliputi :

1. Jumlah unit pembudidayaan ikan tersertifikat dan memenuhi standar sebanyak 8.000 unit;

2. Jumlah luas lahan minapadi seluas 250.000 hektar;

3. Jumlah jenis pakan ikan terdaftar sebanyak 600 jenis;

4. Jumlah produksi ikan hias sebanyak 1.100.000 ribu ekor;

5. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya sebanyak 132 kelompok;

6. Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya sebanyak 4 dokumen;

7. Jumlah RSNI 3 yang disusun sebanyak 18 dokumen.

2.2.2. Anggaran

Guna mendukung rencana kinerja tersebut, Direktorat Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 14.500.000.000,- yang di gunakan berdasarkan kegiatan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), tetapi pada bulan September ada revisi anggaran, sehingga anggaran Direktorat Produksi berjumlah 13.210.000.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Jumlah RSNI-3 yang disusun sebesar Rp. 678.063.000 dengan realisasi Rp 677.650.700 atau 99,94%,-

b. Jumlah pembudidaya yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya Rp.

4.735.619.000 dengan realisasi Rp 4.716.312.905 atau 99,59%,-

c. Jumlah unit pembudidayaan ikan tersertifikasi dan memenuhi standar Rp.

1.446.309.000 dengan realisasi Rp 1.444.335.850 atau 99,86%,-

d. Jumlah pakan ikan terdaftar Rp. 1.675.134.000 dengan realisasi Rp 1.650.733.600 atau 98,54%,-

e. Jumlah dokumen statistik perikanan budidaya yang diterbitkan Rp. 3.382.785.000 dengan realisasi Rp. 3.367.780.800 atau 99,56%,-

f. Layanan perkantoran Rp. 1.162.090.000 dengan realisasi Rp 1.157.420.850 atau 99,60%,-

g. Perangkat pengolah data dan komunikasi Rp. 130.000.000 dengan realisasi Rp 125.761.500 atau 96,73%,-.

2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kerja (PK) Tahun 2014

(22)

11 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Sebagai penjabaran dari Rencana Kinerja Tahunan maka disusun Perjanjian Kinerja yang memuat mengenai perjanjian kinerja antara Eselon II dengan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

PENETAPAN KINERJA

Unit Kerja Eselon II : Direktorat Produksi Perikanan Budidaya Tahun Anggaran : 2014

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014 STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 102 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 7.25

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton) 13,45 4 Jumlah Produksi Ikan hias (juta ekor) 1.100 5 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar

rupiah)

121.758

3 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya

6 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)

1.842.000

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan

7 Jumlah RSNI 3 yang disusun 18

8 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan

4 9 Jumlah draft peraturan perundang-undangan

perikanan budidaya

2

5 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP. pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

10 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)

8.000 11 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi

anjuran perikanan budidaya (kelompok)

132

6 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

12 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)

A

13 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)

100

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

7 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional

14 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III.IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

50

(23)

12 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014 15 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat

fungsional (persen)

50

8 Tersedianya informasi yang valid. handal dan mudah diakses di bidang PB

16 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen) 75 17 Persepsi user terhadap kemudahan akses

informasi dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5)

4.25

9 Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

18 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)

100

19 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A

20 Nilai integritas Ditjen PB 6,75

21 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB 7,75 22 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB 80 (setara

level 4) 10 Terkelolanya anggaran secara optimal di

Ditjen Perikanan Budidaya

23 Persentase penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)

> 95

Program : Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Jumlah Anggaran Tahun 2014 : Rp 13.210.000.000,-

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Direktur Produksi

Slamet Soebjakto Coco Kokarkin Soetrisno

(24)

13 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

Akan tetapi, seiring dengan penerapan manajemen kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya pada tahun 2014, maka Direktorat Produksi melakukan perubahan Indikator Kinerja Utama-nya yang telah disusun dalam Perjanjian Kinerja yang memuat perjanjian kinerja antara Eselon II dengan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Produksi setelah direvisi adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Produksi Tahun 2014 (revisi)

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 102

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (Persen) 7

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (Juta Ton) 13.45

4 Nilai produksi perikanan budidaya (Miliar Rupiah) 121.758

5 Jumlah Produksi Ikan Hias (Juta Ekor) 1,100

7 Jumlah RSNI 3 yang disusun 18

8 Jumlah draft kebijakan publik di bidang produksi

perikanan budidaya yang diselesaikan 4

9 Jumlah draft peraturan perundang-undangan

perikanan budidaya 2

10 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi

(unit) 8,000

11 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi

anjuran 132

12 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan

pendaftaran pakan (skala likert A - D) A

13 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam

penyampaian data perikanan budidaya (persen) 100

14 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup Direktorat Produksi (persen) 50

15 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional

(persen) 50

16 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen) 75,00 17 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi

dan data terkini di Ditjen PB (skala likert 1-5) 4,25

18

Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Direktorat Produksi (persen)

100%

19 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A

20 Nilai integritas Ditjen PB 6.75

21 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB 7.75

22 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB 75 (setara level 4) URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN STAKEHOLDER PERSPECTIVE 2014

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

SASARAN STRATEGIS

CUSTOMER PERSPECTIVE

2. Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4. Tersedianya bahan kebijakan di bidang produksi budidaya sesuai kebutuhan

1,842,000

5 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

3 Meningkatnya usaha dan investasi di

bidang perikanan budidaya 6 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)

8. Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE

10. Tersedianya SDM Direktorat Produksi yang kompeten dan profesional

11. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB

> 95 % 12. Terwujudnya good governance & clean

government di Ditjen PB

13. Terkelolanya anngaran secara optimal di

Direktorat Produksi 23 Persentase penyerapan Anggaran Direktorat Produksi (%)

(25)

14 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

2.4. Pengukuran /Pengelolaan Kinerja

Dalam rangka mengukur capaian indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2014, Ditjen Perikanan Budidaya menggunakan pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC). Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengukuran kinerja dilakukan secara triwulanan;

2. Pengukuran kinerja dilakukan dari bawah ke atas (dari level individu sampai level I);

3. Pencapaian kinerja atasan merupakan akumulasi pencapaian kinerja bawahannya;

4. Data yang dimasukkan sebagai pencapaian kinerja merupakan data yang telah diverifikasi oleh tim Strategic Management Office (Tim Pengelola Kinerja lingkup Ditjen Perikanan Budidaya) sebagai data akurat yang diambil dari sumber data yang tepat;

5. Status capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau, ditentukan oleh Indeks Capaian IKU.

(26)

15 L a p o r a n K i n e r j a ( L K j ) D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4

D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN

Dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, dalam hal ini Direktorat Produksi telah menetapan 10 (sepuluh) sasaran strategis yang diukur atas dasar penilaian indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan kontrak kinerja Direktorat Produksi tahun 2014, sebagaimana tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Produksi Tahun 2014

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 102 101.36 99.37

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 7 6.48 92.57

3 Jumlah produksi perikanan budidaya (Juta Ton)* 13.45 14.52 107.96 4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)* 121,758 109,784 90.17 5 Jumlah Produksi Ikan Hias (juta ekor)* 1,100 1,198 108.91

7 Jumlah RSNI 3 yang disusun 18 18 100.00

8 Jumlah draft kebijakan publik di bidang produksi perikanan

budidaya yang diselesaikan 4 4 100.00

9 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya 2 1 50.00

10 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit) 8,000 10,112 126.40

11 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran 132 175 132.58

12 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan pendaftaran

pakan (skala likert A - D)**** A B 99.63

13 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data

perikanan budidaya (persen) 100 90.43 90.43

14 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup

Direktorat Produksi (persen) 50 28.79 57.58

15 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional (persen) 50 21.33 42.66

16 Service Level Agreement di Ditjen PB (persen) 75 83.56 111.41

17 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini

di Ditjen PB (skala likert 1-5) 4.25 4.02 94.59

18

Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Direktorat Produksi (persen)

100% 100% 100

Nilai AKIP A Nilai AKIP A

80 82.51

20 Nilai integritas Ditjen PB 6.75 7.22 106.96

21 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB 7.75 8.46 109.16

22 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB 80 78 97.50

100.00 10. Terkelolanya anngaran secara optimal

di Direktorat Produksi 23 Persentase penyerapan Anggaran Direktorat Produksi (%) > 95 % 99.47%

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 7. Tersedianya SDM Direktorat Produksi

yang kompeten dan profesional

8. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB

9. Terwujudnya good governance & clean government di Ditjen PB

19 Nilai AKIP Ditjen PB 6. Terselenggaranya pengendalian usaha

perikanan budidaya

5 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu

90.85 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4. Tersedianya bahan kebijakan di bidang produksi budidaya sesuai kebutuhan 3 Meningkatnya usaha dan investasi di

bidang perikanan budidaya STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan CUSTOMER PERSPECTIVE

2. Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah

103.14

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

REALISASI

TAHUN 2014 % CAPAIAN SASARAN STRATEGIS

6 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)* 1,842,000 1,673,377

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Produksi  Tahun 2014
Gambar 3. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi Menurut Jabatan  Fungsional Tertentu Tahun 2014
Gambar 4. Komposisi Pegawai Direktorat Produksi   Menurut Pendidikan Tahun 2014
Tabel 1. Sasaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama Tahun 2009 -  2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Agar dapat lebih memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian untuk menemukan perbedaan antara perusahaan yang membuat sustainability report dengan yang tidak,

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat berbudaya dan al-madaniyyah (tamaddun) yang maju, modern, berakhlak dan memiliki peradaban,

Statuta UI yang diundangkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah merupakan implikasi status UI yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, berbeda dengan

Peningkatan karir ini bermakna untuk disampaikan bagi pegawai yang meraih kemampuan kinerjanya secara signifikan agar value-nya itu lebih baik sehingga dapat memotivasi aktivitasnya

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Islam Harapan Ibu bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai dampak dan pencegahan cyber

Untuk model tanpa waktu tunda diperoleh tiga titik tetap yang bersifat sadel dan simpul/spiral stabil, sedangkan titik tetap pada model dengan waktu tunda terdapat titik tetap

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: berdasarkan hasil uji hipotesis nilai pre-test yang

disimpulkan: 1) Pemenuhan prasarana.. Selanjutnya, pemenuhan sarana pada ruang pembelajaran umum meliputi ruang kelas terdiri atas 2 kelas sesuai standar sedangkan