• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

  MAKALAH

  MAKALAH

BAGAIMANA MANUSIA BERTUHAN BAGAIMANA MANUSIA BERTUHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pendidikan Agama Islam Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengasuh : Dosen Pengasuh :

Muhammad Hammam Shohih S. Pd Muhammad Hammam Shohih S. Pd

Disusun Oleh Kelompok 2 : Disusun Oleh Kelompok 2 : 1.

1. Suryaman Suryaman Darusman Darusman Nim Nim :1771021 :1771021 2.

2. Syamsul Syamsul Arifin Arifin Nim Nim :1771023 :1771023 3.

3. Abdul Abdul Kholik Kholik Nim Nim :1771001 :1771001

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AL RIFA’IE SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AL RIFA’IE

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(2)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(3)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR

DAFTAR ISI... ISI... ... ... ... ... ii KATA

KATA PENGANTAR... PENGANTAR... ... ... ... . iiii BAB I. PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar

1.1Latar Belakang... Belakang... ... ... ...1 ...1 1.2

1.2 Rumusan Rumusan Masalah... Masalah... ... ... ...2 ...2 1.3.

1.3. Tujuan Tujuan Masalah... Masalah... ... ... ...2 ...2 1.4.

1.4. Manfaat Manfaat Penulisan Penulisan Makalah... Makalah... ... ...2 ...2 1.5.

1.5. Prosedur Prosedur Makalah... Makalah... ... ... ...2 ....2 BAB II. PEMBAHASAN

BAB II. PEMBAHASAN 2.1.

2.1. Pengertian Manusia… Pengertian Manusia… ... ... ... ...3 ...3 2.2. Manusia Memurut

2.2. Manusia Memurut Pola Pemikiran Pola Pemikiran Biologis ... Biologis ...4 ...4 2.3. Manusia Menurut

2.3. Manusia Menurut Pola Psikologis kekhasan... Pola Psikologis kekhasan... 5 ... 5 2.4. Manusia Menurut Pola Pemikiran Sosial-Budaya...

2.4. Manusia Menurut Pola Pemikiran Sosial-Budaya... ... 66 2.5. Manus

2.5. Manusia Menurut Po ia Menurut Pola Pemikiran la Pemikiran Religius... Religius... ... .. 77 2.6.

2.6. Pengertian Tuhan… Pengertian Tuhan… ... ... ... ... ... 88 2.7. Wujud,Dzat Tuhan,Nama-Nama Tuhan,Perbuatan Tuhan ... 9 2.7. Wujud,Dzat Tuhan,Nama-Nama Tuhan,Perbuatan Tuhan ... 9 2.8. Manusia Sebaga

2.8. Manusia Sebagai i Makhluk Bertuhan... Makhluk Bertuhan... ... 11 ... 11 2.9 Membangun Argumen Tentang Cara Manusia Menyakini dan Mengimani 2.9 Membangun Argumen Tentang Cara Manusia Menyakini dan Mengimani Tuhan

Tuhan ... ... ... ... ...14 ...14 2.10

2.10 Iman Kepada Iman Kepada Allah Allah ... ... ... ...16 ...16 BAB III. PENUTUP

BAB III. PENUTUP 3.1.

3.1. Kesimpulan... Kesimpulan... ... ... ... ... 18 18 DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA... PUSTAKA... ... ... ... ... 19 19

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(4)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(5)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam.Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada  Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap

gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.

Makalah yang kami susun ini menjelaskankan tentang Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari berbagai bahasan. Makalah yang berjudul ‘ BAGAIMANA MASNUSIA BERTUHAN ” ini juga bertujuan agar kita mengetahui tentang

materi Bagaimana Manusia Bertuhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan pengajar yaitu Bapak Muhammad Hamam Shohih S. Pd yang dengan kesabaran kelebihannya telah mengajar kami serta teman  –    teman yang telah membantu kami.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi pembaca.

Terima kasih .

Hormat Kami, You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(6)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(7)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 0

BAB. 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, Allah menciptakan manusia untuk  beribadah kepada-Nya dan untuk melakukan hal-hal yang baik kepada sesama

manusia dan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Beribadah adalah suatu perbuatan yang dilakukan pada manusia untuk menyembah tuhan-Nya, melaksanakan perintaqh-Nya dan menjauhi larangannya.

Dalam bagimana manusia ber-Tuhan, kalian bisa melihat dalam dunia ini, ada manusia yang ber-Tuhan tapi tidak ber-Agama, begitu juga sebaliknya ada manusia yang ber-Agama tetapi tidak ber-Tuhan.

Sementara itu, dalam masalah ber-Tuhan dan ber-Agama menjadi masalah utama dalam keimanan dan keislaman, keimanan kepada tuhan itu lah yang akan menjadi dasar orang dalam memeluk Agama .

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

 

(8)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(9)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

Apa Pengertian Manusia?

Apa Pengertian Tuhan?

Bagaiman Manusia Bertuhan?

Bagaimana Cara Manusia Meyakini & Mengimani Tuhan?

1.3 Tujuan Masalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

Berbagai Pengertian Manusia

Pengertian Tuhan dan Sifat Tuhan

Manusia Bertuhan

Penerapan Bagaiman Manusia Bertuhan 1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna menjadi penambah wawasan mengenai Bagaimana Manusia Bertuhan. Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi  penulis maupun pembaca bila suatu saat berkecimpung di Masyarakat.

1.5 Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode noninteraktif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehnsif. Data teorits dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunkan hasil kajian pustaka

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(10)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(11)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manusia

Manusia selain berperan sebagai khalifah di bumi memiliki kedudukan lainnya di alam ini, yaitu sebagai hamba yang harus beribadah kepada Allah swt.

(QS. Adz-Zariat, 51:56). Al-Maraghi menjelaskan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia agar mereka dapat mengetahui atau mengenal Tuhannya, mereka tidak hanya mengenal wujud Tuhannya saja, namun mereka juga dapat meyakini keberadaannya. Itulah konsekwensi logis dari kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang selalu bergantung dan berlindung kepada-Nya.

Esensi dari ‘

abd 

adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan yang semuanya itu hanya layak diberikan kepada Tuhan. Ketaatan dan ketundu kepada Tuhan akan senantiasa berlaku pada manusia dan makhluk ciptaan lainnya, oleh karena itu manusia terikat oleh hukum-hukum Tuhan yang telah menjadi kodrat pada setiap makhluk ciptaannya. Namun sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan dan kelebihan dibanding yang lainnya, manusia tidak sepenuhnya terikat pada hukum alamiah saja, karena dengan kemampuan akalnya ia mampu untuk mengolah potensi alam menjadi sesuatu yang baru yang diperlukan bagi kehidupannya, sehingga kemudian manusia terikat oleh hukum- hukum berfikir dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan pemikirannya

Jika pengertian ibadah dihubungkan dengan pengertian khalifah maka dapat dijelaskan bahwa manusia sebagai khalifah yang berarti penguasa alam semesta memiliki kekuasaan dan kebebasan untuk berfikir dan menggunakan akalnya, sedangkan manusia sebagai

‘abd 

adalah seorang yang tidak memiliki wewenang untuk menentukan pilihan, tidak memiliki kebebasan untuk berkehendak. Jadi dapat disimpulkan bahwa esensi seorang khalifah adalah kebebasan dan kreatifitas, sedangkan sebagai

‘abd 

adalah ketaatan kepatuhan.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(12)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(13)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

tersirat menunjukan bahwa konsep kekhalifahan dan ibadah dalam al- Qur’an erat kaitannya dengan pendidikan.

2.2 Menurut Pola Pemikiran Biologis

Menurut pola pemikiran ini, manusia dan kemampuan kreatifnya dikaji dari struktur fisiologisnya. Salah satu tokoh dalam pola ini adalah Portmann yang  berpendapat bahwa kehidupan manusia merupakan sesuatu yang bersifat

generis meskipun terdapat kesamaan-kesamaan tertentu dengan kehidupan hewan atau binatang. Dia menekankan aktivitas manusia yang khas, yakni bahasanya,  posisi vertikal tubuhnya, dan ritme pertumbuhannya. Semua sifat ini timbul

kerja sama antara proses keturunan dan proses sosial-budaya.

Aspek individualitas manusia bersama sifat sosialnya membentuk keterbukaan manusia yang berbeda dengan ketertutupan dan pembatasan deterministis binatang oleh lingkungannya. Manusia tidak membiarkan dirinya ditentukan oleh alam lingkungannya. Menurut pola ini, manusia dipahami dari sisi internalitas, yaitu manusia sebagai pusat kegiatan intern yang menggunakan  bentuk lahiriah tubuhnya untuk mengekspresikan diri dalam komunikasi dengan

sesamanya.

2.3 Manusia Menurut Pola Psikolgis Kekhasan

Pola ini adalah perpaduan antara metode-metode psikologi eksperimental dan suatu pendekatan filosofis tertentu, misalnya fenomenologi. Tokohtokoh yang  berpengaruh besar pada pola ini antara lain Ludwig Binswanger, Erwin Straus dan Erich Fromm. Binswanger mengembangkan suatu analisis eksistensial yang  bertitik tolak dari psikoanalisisnya Freud. Namun pendirian Binswanger bertolak  belakang dengan pendirian Freud tentang kawasan bawah sadar manusia yang

terungkap dalam mimpi, nafsu dan dorongan seksual.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(14)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(15)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikhis yang sejak semula memang sudah ada pada diri individu itu. Individu dalam hal

ini tidak memegang kendali atas “nasibnya” sendiri, tetapi tingkah laku

semata-mata diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologisnya.

Pandangan Freud tersebut ditentang oleh pandangan humanistik tentang manusia.

Pandangan humanistik menolak pandangan Freud yang mengatakan bahwa manusia pada dasarnya tidak rasional, tidak tersosialisasikan dan tidak memiliki kontrol te rhadap “nasib” dirinya sendiri.

Sebaliknya, pandangan humanistik yang salah satu tokohnya adalah Rogers mengatakan bahwa manusia itu rasional, tersosialisasikan dan untuk

 berbagai hal dapat menentukan “nasibnya” sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa

manusia memiliki kemampuan untuk mengarahkan, mengatur, dan mengontrol diri sendiri. Pandangan behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol atau dikendalikan oleh faktorfaktor yang datang dari luar. Penentu tunggal da tingkah laku manusia adalah lingkungan.

Dengan demikian, kepribadian individu dapat dikembalikan semata-mata kepada hubungan antara individu dan lingkungannya. Hubungan itu diatur oleh hukumhukum belajar seperti teori pembiasaan (conditioning) dan peniruan. Salah satu tokoh dari pandangan ini adalah Skinner (Depdikbud, 1984/1985: 1-3) Dari ketiga pandangan yang disebut terakhir, dapat disimpulkan bahwa Freud dengan  psikoanalisisnya lebih menekankan faktor internal manusia, sementara pandan  behaviorisme lebih menekankan faktor eksternal. Sedangkan pandangan psikologi

humanistik lebih menekankan kemampuaan manusia untuk mengarahkan dirinya,  baik karena pengaruh faktor internal maupun eksternal.

Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak serta merta atau otomatis melakukan suatu tindakan berdasarkan desakan faktor internal, karena desakan faktor internal bisa saja ditangguhkan pelaksanaannya. Buktinya orang berpuasa, meskipun dorongan rasa laparnya kuat, tetapi manusia bisa mengarahkan dirinya

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(16)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(17)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

sejarah. Menurut pola ini, kodrat manusia tidak hanya mengenal satu bentuk yang uniform melainkan berbagai bentuk. Salah satu tokoh yang termasuk dalam pola ini adalah Erich Rothacker. Dia berupaya memahami kebudayaan setiap bangsa melalui suatu proses yang dinamakan reduksi pada jiwa-jiwa nasional dan melalui mitos-mitos.

Yang dimaksud reduksi pada jiwa-jiwa nasional adalah proses mempelajari suatu kebudayaan tertentu dengan mengembalikannya pada sikap- sikap dasar serta watak etnis yang melahirkan pandangan bangsa yang  bersangkutan tentang dunia, atau weltanschauung. Pengalaman purba itu dapat direduksi lagi. Dengan demikian, meskipun orang menciptakan dan mengembangkan lingkup kebudayaan nasionalnya, kemungkinan-kemungkinan  pelaksanaan dan pengembangannya sudah ditentukan, karena semuanya itu sudah

terkandung dalam warisan ras.

Tokoh lain yang dapat dimasukkan dalam pola ini adalah Ernst Cassirer (1990: 39-40) seorang filsuf kebudayaan abad 20. Dia merumuskan manusia sebagai animal symbolicum, makhluk yang pandai menggunakan symbol.

Menurut Cassirer, definisi manusia dari Aristoteles, yakni zoon politicon, manusia adalah makhluk sosial memang memberi pengertian umum tetapi bukan ciri khasnya (1990:.337). Begitu pula definisi manusia sebaai animal rationale dianggap tidak memadai, karena rasio tidak memadai untuk memahami bentuk-  bentuk kehidupan budaya manusia dalam seluruh kekayaan dan bermacam-

macamnya.

Itulah mengapa dia menawarkan definisi manusia sebagai animal symbolicum yakni makhluk yang pandai membuat, memahami dan menggunakan symbol(1990: 40) Pada bagian lain Cassirer juga berpendapat bahwa ciri utama atau ciri khas manusia bukanlah kodrat fisik atau kodrat metafisiknya, melainkan karyanya. Karyanyalah, sistem-sistem kegiatan manusiawilah yang menentukan dan membatasi dunia

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(18)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(19)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

Eliade mempertentangkan homo religiosus dengan alam homo non-religiosus, yaitu manusia yang tidak beragama, manusia modern yang hidup di alam yang sudah didesakralisasikan, bulat-bulat alamiah, apa adanya, yang dirasa atau yang dialami tanpa sakralitas. Bagi manusia yang nonreligiosus, kehidupan ini tidak sakral lagi, melainkan profane saja.

Menurut Soerjanto Poespowardojo sebagaimana dimuat dalam Sekitar Manusia: Bunga Rampai tentang Filsafat Manusia (1978: 3) bahwa untuk memahami manusia bukan dari kacamata seorang antropolog, biolog atau  psikolog, karena hal itu lebih merupakan interpretasi perorangan. Titik tolak  pembahasan tentang manusia sebaiknya dari kondisi manusia yang sewajarnya dan keaslian hidupnya. Jadi, manusia yang ditempatkan dalam konteks kenyataan yang riil.

Apakah yang dimaksud manusia wajar? Menurut pelopor eksistensialisme Soren Kierkegaard dalam karyanya Either/Or sebagaimana dikutip oleh Poespowardojo dalam buku tersebut, bahwa manusia wajar adalah manusia konkret, seperti yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, manusia yang demikian, harus disaksikan dan dihayati: semakin mendalam  penghayatan kita perihal manusia, maka akan semakin bermaknalah kehidupannya. Dengan membuka lingkup yang sewajarnya, seharusnya kita melih at manusia sebagai makhluk alamiah, “naturwesen’ yang merupakan bagian

dari alam dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat dan tunduk kepada hukum yang alamiah pula. Sebagai makhluk alamiah, maka manusia mempunyai kebutuhan- kebutuhan tertentu. Ia membutuhkan makanan agar badannya tetap segar dan sehat.

Ia membutuhkan hiburan agar hidupnya menarik dan tidak membosankan.

Ia pun perlu belajar dsb. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manusia adalah makhluk yang serba butuh hal-hal yang fisik dan rohani. Adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang  belum selesai, artinya untuk memenuhi segala kebutuhannya ia harus bekerja

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(20)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(21)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

"nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang  berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah,  nama Tuhan Maha Tinggi

dan Maha Luas.

1

  Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan  paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" ( ar-rahman ) dan "Maha

Penyayang" ( ar-rahim ).

Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu tindakan kemurahhatian yang paling utama untuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul di mana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apa  pun. Al-Quran menjelaskan, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (Al-'An'am 6:103).

Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa, namun  juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia daripada urat nadi manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia pada jalan yang l urus, “jalan  yang diridhai-Nya.

Dalam membahas pengertian Tuhan, setidaknya kita harus mencakup 5 hal. 5 hal itu merupakan suatu gambaran kesatuan yang dapat memperjelas tentang gambaran Tuhan secara lengkap, 5 hal tersebut adalah:

2.7 Wujud

Percaya akan ada atau tidak Tuhan sangat mempengaruhi cara dan pola kehidupan yang dijalani manusia. Dari abad ke abad, generasi ke generasi  berusaha keras mencari jawaban yang argumentatif dan meyakinkan akan keberadaan Tuhan. Kuat atau tidaknya argumen tersebut tergantung pada bukti-  bukti yang ditemukan. Beberapa argumen bukti adanya Tuhan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Dalil Naqli, yaitu argumen yang dikemukakan melalui ayat Al- Qur’an atau You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(22)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(23)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

c. Dalil Empiris

Merupakan bukti yang didapat dari hasil pengamatan inderawi secara langsung terhadap fenomena alam sekitar manusia, termasuk manusia itu sendiri.

Diantara bukti tersebut adalah:

1. Dalil Kosmologi 2. Dalil Teologi d. Dalil Psikofisik

Argumen yang berhubungan dengan keberadaan jiwa manusia misteri jiwa atau ruh dapat mengantarkan kepada keberadaan Tuhan, melalui penempaan spiritual, mampu melalui daya-daya imajinatif kreatifnya untuk menggapai realitas ilahiyah, atau melalui fenomena ini sebagaimana dialami oleh para nabi dalam menerima wahyunya.

e. Argumen Moral

Argumen tentang nilai baik buruk yang ada dalam realitas kehidupan nyata ini. Tuhan menjadi sumber kebaikan dan kasih sayang serta disembah oleh orang dengan satu sembahan yang berisi cinta dan keimanan.

2. Dzat Tuhan

Pembahan tentang dzat Allah merupakan hal yang pelik dan membutuhkan  pemikiran jernih dan mendalam. Penalaran secara umum dilarang membahas dzat Tuhan. Dengan demikian larangan berpikir tentang dzat Tuhan tidak bersifat mutlak, namun melihat keadaan pemikiran seseoarang. Adapun pemikiran filsafat tentang dzat Tuhan adalah sebagai berikut:

a. Ada yang menyatakan bahwa hakekat dzat Tuhan adalah akal yang  bersifat murni metafisik.

 b. Ada yang mengatakan bahwa dzat Tuhan adalah cahaya.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(24)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(25)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

4. Nama  –   Nama Tuhan

 Nama adalah sebutan yang bersifat simbol, tertanda yang dinisbahkan kepada suatu realitas. Nama-nama Tuhan adalah simbol yang digunakan untuk menunjuk kepada realitas Tuhan, yang mencakup wujud, dzat, dan sifatnNya.

Oleh karena itu,nama-nama Tuhan adalah kesatuan dari realitas Tuhan secara keseluruhan.

5. Af’al, Perbuatan Tuhan

Yaitu apa saja yang telah, sedang dan akan dilakukan Tuhan dalam kehidupan semesta ini. Perbuatan Tuhan, juga tudak lepas dari maujud, dzat, nama, dan sifatnya.

2.8 Manusia Sebagai Makhluk Bertuhan

1. Pengertian

Manusia adalah makhluk ber-Tuhan, pola pemikiran ini bertolak dari  pandangan manusia sebagai makhluk homo religious . Salah satu tokohnya adalah Mircea Eliade. Pandangan Eliade dapat dilihat pada tulisan Mangunhardjono dalam buku  Manusia Multi Dimesional: Sebuah renungan filsafat, (1982:38).

Menurut Eliade, homo religius tipe manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral, penuh dengan nilai-nilai religius dan dapat menikmati sakralitas yang ada dan tampak pada alam semesta, alam materi, alam tumbuh-tumbuhan,da manusia. Sebagai makhluk religius manusia sadar dan meyakini akan adanya kekuatan supranatural dalam dirinya. Sesuatu yang disebut supranatural itu dalam sejarah manusia disebut Tuhan.

Sebagai mahluk Tuhan, manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Mengakui kebesaran dan keagungan Tuhan yang diwujudkan dengan  berbagai cara.

 b. Menyadari bahwa dunia serta isinya adalah ciptaan Tuhan

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(26)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(27)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan

Agama   menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia   adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama

yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah

religi  yang berasal dari bahasa Latin religio  dan berakar pada kata kerja re-ligare

yang berarti "mengikat kembali".

Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.

Sebagai orang yang beragama, manusia meyakini bahwa Tuhan telah mewahyukan kepada manusia pilihan yang disebt dengan rasul yang dengan wahyu Tuhan tersebut, manusia dibimbing ke arah yang lebih baik, lebih sempurna dan lebih bertaqwa.

2. Hubungan kebudayaan dengan agama

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, agama sumbernya adalah wahyu dari Tuhan. Tuhan mengutus Rasul untuk menyampaikan agama kepada umat. Dengan perantaraan malaikat, Tuhan mewahyukan firman-firman-Nya di dalam kitab suci kepada pesuruh-Nya. Isi kitab suci itu berasal dari Tuhan, disampaikan oleh malaikat, diucapkan oleh Rasul, sehingga dapat ditangkap, diketahui, dipahami dan selanjutnya diamalkan oleh umat. Contoh: agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Dari pembahasan di atas  jelas terlihat bahwa agama bersumber dari Tuhan sedangkan kebudayaa

sumbernya dari manusia. Jadi, agama tidak dapat dimasukkan ke dalam lingkungan kebudayaan selama manusia berpendapat bahwa Tuhan tak dapat dimasukkan ke dalam hasil ciptaan manusia.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(28)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(29)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

terciptanya kebudayaan, sedang kebudayaan tak dapat mencipta agama.

Sebagaimana halnya Tuhan dapat mempengaruh manusia, tetapi manusia tidak dapat mempengaruhi Tuhan. Jadi jelas bahwa agama bukan bagian dari kebudayaan, tetapi berasal dari Tuhan. Kebudayaan mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam nyata. Sedang agama selain mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam nyata, juga mengatur hubungan dengan alam gaib, terutama dengan Yang Maha Esa.

3. Pengaruh Agama Terhadap Kebudayaan

Akulturasi dalam lapangan agama dapat mempengaruhi isi iman dan budi yang tinggi. Akulturasi dalam l apangan agama tersebut dinamai: “syncrotisme”

(perpaduan antara dua kepercayaan) misalnya agama Jawa terdiri dari Islam  bercampur dengan Budha.

Menurut Prof. Koesoemadi SH: Pengaruh kebudayaan Hindu terhadap

kebudayaan Indonesia itu bersifat “penetration pasifique e suggestive” artinya

 bersifat damai dan mendorong. Sebab datangnya kebudayaan Hindu bersifat menggiatkan dan meninggikan kebudayaan Indonesia-Kuno dengan tiada melepaskan kepribadian, dan setelah kebudayaan Hindu hilang, kebudayaan Indonesia tetap kaya dan tetap tinggal dalam kepribadiannya.

Menurut Yosselin de Yong: Pengaruh Islam terhadap kebudayaan Indonesia bersifat penetration pasifique dan tolerante et constructive (damai dan membangun). Jadi tidak hanya damai dan mendorong saja, tetapi juga membangun. Seperti pengaruh-pengaruh Islam dalam perkawinan, warisan, hak- hak wanita dan lain-lain. Pengaruh Islam tidak hanya pada kepercayaan dan adat istiadat sehari-hari, bahkan sampai pada bidang hukum dan upacara-upacaranya misalnya: hari besar Islam, upacara kematian, selamatan-selamatan, mengubur mayat, doa, wakaf, warisan, letak mesjid, dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat diambil beberapa pengaruh agama

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(30)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(31)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

sudah dilaksanakan ketika masyarakat masing menganut kepercayaan nenek moyang.

Tradisi asalnya dilandasi oleh kepercayaan Kaharingan.

Setelah Islam masuk dan berkembang serta berkat perjuangan dakwah para ulama, akhirnya upacara tersebut bisa “diislamisasikan”. Dengan demikian, baayun anak adalah salah satu tradisi simbol pertemuan antara tradisi dan pertemuan agama. Inilah dialektika agama dan budaya, budaya berjalan seiring dengan agama dan agama datang menuntun budaya.

2.9 Membangun Argumen tentang Cara Manusia Meyakini dan Mengimani Tuhan

Mengingat Tuhan adalah Zat Yang Mahatransenden dan G aib (ghā`ibul ghuyūb), maka manusia tidak mungkin sepenuhnya dapat mempersepsi hakikat  Nya. Manusia hanya mampu merespon dan mempersepsi tajalliyāt Tuhan.

interaksi antara tajalliyāt Tuhan dan respon manusia, lahirlah keyakinan tentang

Tuhan. Tajalliy āt Tuhan adalah manifestasi -manifestasi Tuhan di alam semesta yang merupakan bentuk pengikatan, pembatasan, dan transmutasi yang dilakukan Tuhan agar manusia dapat menangkap sinyal dan gelombang ketuhanan.

Dengan demikian, keyakinan adalah persepsi kognitif manusia terhadap

 penampakan (tajalliyāt) dari -Nya. Dengan kata lain, meyakini atau memercayai Tuhan artinya pengikatan dan pembatasan terhadap Wujud Mutlak Tuhan yang gaib dan transenden yang dilakukan oleh subjek manusia melalui kreasi akalnya, menjadi sebuah ide, gagasan, dan konsep tentang Tuhan. Tajallī Tuhan yang esa

akan ditangkap oleh segala sesuatu (termasuk manusia) secara berbeda-beda karena tingkat kesiapan hamba untuk menangkapnya berbeda-beda. Kesiapan

(isti’dād) mereka berbeda -beda karena masing-masing memiliki keadaan dan sifat yang khas dan unik.

Karena penerimaan terhadap tajallī Tuhan berbeda -beda kualitasnya sesuai dengan ukuran pengetahuan hamba, maka keyakinan dan keimanan pun berbeda satu dengan yang lain. Berbicara tentang keimanan, maka ia memiliki dua aspek,

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(32)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(33)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

atau tidak baik. Nabi mengisyaratkan bahwa indikator keimanan minimal ada 73, dari yang paling sederhana seperti menyingkirkan duri di jalan umum sampai indikator yang abstrak seperti lebih mencintai Allah dan rasul-Nya daripada yang lain.

Keimanan seseorang bertingkat-tingkat dan mengalami pasang surut seperti sinyal handphone. Ada kalanya seseorang dapat mencapai tingkat keimanan yang tinggi seperti sinyal handphone yang baru dicharge, namun ada kalanya seseorang memiliki keimanan yang rendah seperti baterai handphone yang ngedrop.

Selama seseorang memiliki indikator keimanan walaupun ibarat sinyal HP hanya tinggal segaris saja, ia tetap dikatakan beriman. Meskipun dikatakan masih  beriman, ia memiliki juga indikator-indikator kekufuran. Apabila si pendosa

terus-menerus melakukan indikatorindikator kekufuran dan sampai puncaknya ketika ia berani secara terang-terangan melawan Tuhan dan rasul-Nya, maka ketika itu ia dikatakan telah terjerumus dalam kekufuran (yang bersifat mutlak).

Sejalan dengan penjelasan di atas, maka menilai seseorang kafir atau tidak kafir, bukan dilihat dari keyakinannya, sebab keyakinan tidak bisa dilihat. Yang dijadikan patokan untuk menilai keimanan dan kekufuran seseorang adalah amalnya, sebagai indikator praktis yang bisa diukur. Oleh karena itu, kita tidak  boleh dengan gampang menuduh orang kafir, apalagi penilaian tersebut hanya dilandasi oleh asumsi dan persepsi sepihak. Iman terbentuk karena peran Tuhan dan manusia. Peran Tuhan dalam pembentukan iman terletak pada karunia-Nya  berupa akal dan potensi kebertuhanan yang disebut dengan roh.

Karena adanya akal dan roh inilah, manusia mempunyai potensi keimanan kepada Allah. Namun, mengingat potensi tersebut harus dipersepsi dengan cara tertentu sehingga menjadi keyakinan, maka iman pun membutuhkan peran manusia. Proses pembelajaran, pembiasaan, pengalaman, dan indoktrinisasi yang dilakukan oleh guru, orang tua, orang-orang di lingkungan sekitar, dan kebiasaan sosial juga bisa menjadi faktor lain yang mempengaruhi pembentukan iman. Dari

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(34)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(35)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

meniru akhlak Tuhan dalam bersikap dan berperilaku, dan memiliki komitmen kepada nilai-nilai tersebut.

2.10 Iman Kepada Allah

Iman kepada allah merupakan sebuah kewajiban bagi pemeluk agama islam. Bisa dikatakan ini merupakan sebuah pondasi dimana kita akan menjalani dan mengikuti segala perintah dan larangan yang telah disebutkan di dalam Al- quran dan Al-hadist. Dengan adanya iman kepada Allah, maka kita akan dengan senantiasa berada di jalan yang lurus.

Arti dari beriman kepada allah sebenarnya sangat simple, yaitu dengan meyakini bahwa Allah itu ada dan mengikuti segala perintahnya. Jika kamu  benar-benar yakin bahwa Allah itu ada, maka normalnya kamu akan mengikuti segala perintah dan menjauhi larangannya. Dan apabila tingkat keyakinanmu mencapai seuatu level tertentu, maka kamu akan selalu mengingatnya setiap saat.

Inilah yang disebut dengan mencintai Allah SWT.

Meyakini akan eksistensi Allah memang bukan sebuah bakat yang sudah ada sejak kita lahir. Sebagai makhluk yang berakal dan diberi kebebasan  berkehendak, sudah sepatutnya kita berfikir bagaimana kita tercipta, siapa  pencipta alam semesta, atau kemana kita akan pergi setelah mati nanti. Inilah y

akan membawa kita kepada jawaban yang akan  menghasilkan iman kepada Allah.

Setiap orang memiliki tipe dan cara berbeda bagaimana ia dapat meyakini akan eksistensi Allah SWT. Ada 4 tipe berbeda yang menyebabkan mengapa orang akan meyakini akan keberadaan Allah. Diantaranya adalah:

1. Iman yang disebabkan oleh akal sehat

Di tipe ini orang akan beriman kepada Allah hanya dengan berfikir dengan menggunakan akal sehatnya. Seperti berfikir tentang manusia yang dari dulu hingga sekarang pasti ada penciptanya. Manusia tidak mungkin dapat menciptakan dirinya sendiri. Seperti yang

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(36)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(37)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

seketika mempercayai eksistensi tuhan mereka dan termotivasi untuk selalu  berbuat baik agar dapat masuk surge

3. Iman yang disebabkan oleh hukuman

Kebalikan dari reward, hukuman juga dapat membuat sebagian orang takut dan akhirnya beriman kepada Allah. Hukuman yang diberikan ketika masih berada di dunia hingga panasnya api neraka dapat membuat sebagian orang berfikir dua kali untuk tetap melakukan larangan-larangannya. Semoga kita semua terhindar dari hukuman di dunia dan azab api neraka.

4. Iman yang disebabkan oleh logika

Bagi sebagian orang, ketiga hal yang disebutkan diatas tidak dapat membuat mereka yakin begitu saja dengan keberadaan Allah s.w.t. Biasanya ini adalah orang-orang yang biasa menggunakan logikanya dalam berfikir. Orang-orang yang memiliki tipe seperti ini harus mau mempelajari lebih dalam tentang islam dan mencari kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Logika seperti apakah yang akan membuat orang-orang ini akan beriman kepada Allah? Salah satunya ialah logika tentang kebenaran akan isi Al-quran yang membantu para ilmuan untuk memecahkan pertanyaan-pertanyaan tentang alam semesta. Di luar sana ada  beberapa pemuka islam yang juga memiliki tipe seperti ini, salah satunya adalah

Zakir Naik dan Ahmed Deedad.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(38)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(39)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

 0

  Kesimpulan

Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa cara manusia bertuhan itu berbeda-beda, ada yang bertuhan ada yang menerima segala kepastian yang menimpa diri dan saekitarnya dan yakin berasal dari tuhan, ada juga yang menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan.

Bahkan ada manusia yang hanya bertuhan saja ada juga yang beragama saja, yang dimaksud bertuhan saja manusia itu hanya mengakui keberadaan tuhan saja, mengakui kebesarannya tetapi dia tidak mengikuti perintah Tuhan-Nya, sedangkan yang beragama saja dia hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh agamanya, tetapi dia tidak mengakui keberadaan Tuhan-Nya.

Jadi lebih baik kita beragama dan juga bertuhan, itu akan lebih baik dari  pada hanya bertuhan saja atau hanya beragama saja, sebab kita akan

mengenal lebih dekat dengan Agama dan Tuhan kita.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 

(40)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

(41)

Makalah Bagaimana Manusia Bertuhan

Uploaded bySurya DM

makalah bagaimana manusia bertuhan

Save Embed Share Print

RELATED TITLES

Download of 21

1.7K views 1

   

Tuhan Dalam

Perspektif Bagaimana

Manusia Tugas : Bagaimana

1

 

Search document

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Sign up to vote on this title Useful Not useful

 0

2 file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/195903051989011- SYARIF_MOEIS/MAKALAH__9.pdf

3 http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

4 http://www.entrepreneurmuslim.com/4-tipe-sebab-orang-beriman-kepada- allah

5 Prasetya, Joko Tri. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

6 Abid Al-Jabiri, Muh. 2000. Binyah al-Aql al-Araby. Tanpa kota: Markaz Dirasat al-Wahdah al-Arabiyah.

7 Al-Khatib, Sulaiman. Tanpa tahun. Al-Falsafah al- ‘Aammah wa

alAkhlaaq. Mini a: Jami‟ah Minia.

8 Aman, Saifudin. 2013. Tren Spiritualitas Milenium Ketiga. Jakarta:

Ruhama.

9 Hossein, Nasr Seyyed. 1994. Menjelajah Dunia Modern: Bimbingan untuk Generasi Muda Muslim. Bandung: Mizan.

10 Mubarok, Achmad. 2002. Pendakian Menuju Allah. Jakarta: Khazanah Baru.

11 Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Dakwah Sufistik Kang Jalal. Jakarta: Dian Rakyat.

12 Sauq, Achmad. 2010. Meraih Kedamaian Hidup Kisah Spiritualitas Orang Modern. Yogyakarta: Sukses Offset.

13 Sukidi. 2002. Kecerdasan Spiritual. Jakarta: Gramedia.

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.

Download With Free Trial

Upload Sign In Join

Search

 

(42)

Home

Saved

Books

Audiobooks

Magazines

News

Documents

Sheet Music

Upload Sign In Join

Referensi

Dokumen terkait

Manusia diciptakan dengan dianugerahkan kelebihan dibanding makhluk lainnya. Kelebihan ini merupakan hal yang wajib disyukuri sebagai manusia. Kelebihan dan kekurangan

Manusia juga tidak lepas dari hubungannya dengan manusia yang lainnya.Dimana manusia tidak hanya memiliki peran sebagai manusia alamiah yang bergantung pada

Manusia adalah makhluk Allah, yaitu makhluk hidup yang sempurna karena memiliki nafsu dan akal, serta berbudi pekerti 1 maka disebut juga makhluk sosial yaitu

Pengertian Pengertian Makhluk Alamiah dan Makhluk Sosial: Manusia diartikan sebagai makhluk alamiah yaitu karena manusia tidak bisa lepas dari alam.Manusia juga

 Pada dasarnya manusia adalah makhluk yg dibekali ruh dan jasmani (yg berasal dari tanah), dan dilengkapi potensi akal, hati dan jasad yg merupakan suatu kelebihan yg Allah

Seperti makhluk lainnya, manusia adalah makhluk ciptaan Allah, ia diciptakan secara alamiah karena Allah menciptakan Adam dari tanah. Tetapi manusia berbeda dari

Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik

Manusia diciptakan tidak hanya sebagai makhluk yang dapat berkembang biak dan dapat bertahan hidup,namun demikian manusia adalah makhluk yang memiliki akal dengan