• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATARAN KAJIAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATARAN KAJIAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

2012 2013 2014

1 KETENTRAMAN DAN Peraturan ttg Kab/kota memiliki Perda IMB

KETERTIBAN ketertiban

penataan ruang

Kab. Kulonprogo Perda No. 14 Tahun 2011 Perda No. 14 Tahun 2011 Perda No. 14 Tahun 2011

Kab. Bantul Perda No. 5 Tahun 2011 Perda No. 5 Tahun 2011 Perda No. 5 Tahun 2011

Kab. Gunungkidul Perda No. 11 Tahun 2012 Perda No. 11 Tahun 2012 Perda No. 11 Tahun 2012

Kab. Sleman Perda No. 5 Tahun 2011 Perda No. 5 Tahun 2011 Perda No. 5 Tahun 2011

Kota Yogyakarta Perda No. 2 Tahun 2012 Perda No. 2 Tahun 2012 Perda No. 2 Tahun 2012

Peraturan ttg Kab/kota memiliki Perda tentang

Kependudukan Kependudukan

Kab. Kulonprogo Perda No. 3 Tahun 2010 Perda No. 3 Tahun 2010 Perda No. 5 Tahun 2014

Kab. Bantul Perda No. 26 Tahun 2008 Perda No. 26 Tahun 2008 Perda No. 26 Tahun 2008

Kab. Gunungkidul Perda No. 10 Tahun 2010 Perda No. 4 Tahun 2013 Perda No. 4 Tahun 2013

Kab. Sleman Perda No. 7 Tahun 2009 Perda No. 7 Tahun 2009 Perda No. 7 Tahun 2009

Kota Yogyakarta Perda No. 8 Tahun 2012 Perda No. 8 Tahun 2012 Perda No. 8 Tahun 2012

Personil Rasio personil SATPOL PP terhadap jumlah 1,50 1,68 1,66 per

(Kebijakan penduduk 50.000

ketersediaan penduduk

alat tramtib)

1. Personil Satpol PP 117 120 118 org 2. Jumlah penduduk 3.890.071 3.561.448 3.551.679 jiwa

2 KESELARASAN DAN Penyampaian Ketepatan waktu penyampaian LPPD tepat tepat tepat

EFEKTIVITAS laporan kepada berdasarkan PP 3 Thn 2007 Surat Gubernur No. 120/1253 Surat Gubernur No. 120/1271

HUBUNGAN ANTARA pemerintah tanggal 25 Maret 2014 hal tanggal 23 Maret 2015 hal

PEMERINTAHAN LPPD DIY tahun 2013 LPPD DIY tahun 2014

DAERAH DAN PEMERINTAH, SERTA

NO. ASPEK FOKUS IKK TAHUN

KET

(2)

2012 2013 2014

ANTAR Penyampaian Ketepatan waktu penyampaian Laporan tepat tepat tepat

PEMERINTAHAN laporan kinerja keuangan berdasarkan PP 8/2006 Surat Gubernur DIY No. Surat Gubernur DIY No.

DAERAH DALAM dan keuangan 950/1226 tanggal 24 Maret 950/2916 tanggal 26 Maret

OTONOMI DAERAH 2014 hal Laporan Keuangan 2015 hal Laporan Keuangan

Pemda DIY tahun 2013 Pemda DIY tahun 2014

(Unadited) (Unadited)

Ketepatan waktu penyampaian Laporan kinerja tepat tepat tepat

berdasarkan PP 8/2006 Surat Gubernur DIY No. Surat Gubernur DIY No.

120/1321 tanggal 25 Maret 061/2979 tanggal 27 Maret

2013 hal penyampaian buku 2015 hal penyampaian buku

LAKIP DIY Tahun 2012 dan LKj DIY Tahun 2014 dan PK

PK 2013 2015

Implementasi Rata-rata jumlah urusan yang sudah diterapkan 15 15 15 SPM standar Pelayan SPM nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan

Minimal (SPM) oleh pemerintah

Hubungan Antar Frekuensi kerjasama dengan daerah lain daerah 10 8 6 MoU

daerah lain

3 KESELARASAN ANTARA Sinkronisasi Kesesuaian prioritas pembangunan 100 100 100 %

KEBIJAKAN Pelaksanaan

PEMERINTAHAN pembangunan

DAERAH DENGAN nasional dan 1. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) 11 11 11

KEBIJAKAN daerah

PEMERINTAH 2. Prioritas Pembangunan Nasional (RKP) 11 11 11 Kewenangan Rata-rata urusan yang dilaksanakan pada seluruh

kab/kota dibagi 26 (jumlah urusan wajib di PP 100 100 100 %

38/2007)x100%

Keuangan Waktu penetapan Tepat Tepat Tepat

perda APBD

Perda No. 10 Tahun 2012 Perda No. 11 Tahun 2013

ttg APBD TA 2013 ttg APBD TA 2014

(3)

2012 2013 2014

Keberadaan Perda tentang pengelolaan Ada Ada Ada

keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005 Realisasi Belanja untuk pelayanan dasar

1. Urusan Pendidikan 89.042.218.613 90.154.505.424 111.391.651 rupiah 2. Urusan Kesehatan 60.312.367.182 78.657.786.153 89.550.216.646 rupiah 3. Urusan Lingkungan Hidup 7.667.267.290 10.828.033.048 12.344.390.661 rupiah 4. Urusan PU 169.428.147.761 272.301.984.585 335.685.898.856 rupiah 5. Urusan Sosial 21.703.990.516 29.669.684.335 37.976.526.692 rupiah 6. Urusan Tenaga Kerja 17.422.440.534 22.405.521.677 31.768.884.553 rupiah 7. Urusan Koperasi 4.302.100.599 8.909.106.312 6.247.239.555 rupiah 8. Urusan Satpol PP 16.249.298.606 19.155.770.669 9.971.040.909 rupiah 9. Urusan Kependudukan dan Capil 811.685.922 898.262.559 1.259.263.403 rupiah Realisasi Belanja APBD 386.939.517.023 532.980.654.762 636.195.113.081 rupiah

Prosentase belanja pelayanan dasar terhadap 1,884 2,124 2,134 %

total belanja

Belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan

1. Urusan Pendidikan 89.042.218.613 90.154.505.424,00 111.391.654.806,00 rupiah 2. Urusan Kesehatan 60.312.367.182 78.657.786.153,00 89.550.216.646,00 rupiah Realisasi Belanja APBD 149.354.585.195 2.509.569.218.343,35 2.981.068.320.421,41 Prosentase belanja pelayanan dasar terhadap 7,27 6,73 6,74 % total belanja

Pelayanan Publik Keberadaan Perda tentang Standar Pelayanan Ada Ada Ada

Publik sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan Perda No. 5 Tahun 2014

tentang Pelayanan Publik

(4)

2012 2013 2014

Kepegawaian Rasio PNS terhadap penduduk 0,0019 0,0020 0,0020 1. Jumlah PNS DIY 7.347 7.042 7.065 orang 2. Jumlah penduduk DIY 3.890.071 3.561.448 3.551.679 orang/jiwa

Sistem informasi Ada Ada Ada

kepegawaian

nsi.jogjakarta.go.id/mspeg nsi.jogjakarta.go.id/mspeg simpeg.jogjaprov.go.id

Kelembagaan Kesesuaian SKPD berdasarkan PP 41/2007 Jumlah SKPD

1. Biro 7 7 7 unit 2. Sekretaris DPRD 1 1 1 unit 3. Dinas 13 13 13 unit 4. Lembaga Teknis Daerah 12 12 12 unit

4 EFEKTIVITAS Produk peraturan Jumlah perda yang ditetapkan 16 12 10 perda

HUBUNGAN ANTARA perundangan

PEMDA DAN DPRD

Raperda yang 1. Jumlah raperda yang disetujui DPRD 12 12 6 raperda diajukan tahun

berjalan 2. Jumlah raperda yang diusulkan 12 12 11 raperda Prosentase rapaerda yang disetujui DPRD 100 100 55 %

5 EFEKTIVITAS PROSES keputusan DPRD 1. Jumlah keputusan DPRD yang disampaikan 160 116 66 kep DPRD

PENGAMBILAN yang ditindak kepada Pemda

KEPUTUSAN OLEH lanjuti

(5)

2012 2013 2014

DPRD BESERTA 2. Jumlah keputusan yang ditindaklanjuti oleh 160 116 66 kep DPRD

TINDAK LANJUT DPRD

PELAKSANAAN

KEPUTUSAN Prosentase Keputusan DPRD yang 100 100 100 % ditindaklanjuti

6 EFEKTTIVITAS PROSES Tindak lanjut 1. Jumlah Keputusan Gubernur 448 397 360 Kep Gub

PENGAMBILAN keputusan

KEPUTUSAN OLEH Gubernur 2. Keputusan Gubernur yang ditindaklanjuti 448 397 360 Kep Gub

KEPALA DAERAH (KepGub)

BESERTA TINDAK Prosentase Keputusan Gubernur yang ditindak 100 100 100 %

LANJUT PELAKSANAAN lanjuti

KEPUTUSAN

Tindak lanjut 1. Jumlah Peraturan Gubernur 89 82 113 Pergub peraturan

Gubernur

(PerGub) 2. Jumlah Peraturan Gubernur yang 89 82 113 Pergub ditindaklanjuti

Prosentase Peraturan Gubernur yang ditindak 100 100 100 % lanjuti

7 KETAATAN Perda Atau 1. Jumlah Perda yang dibatalkan 0 0 0 perda

PELAKSANAAN Pergub yang

PEMERINTAHAN dibatalkan

DAERAH PADA 2. Jumlah Perda yang dikirim untuk dievaluasi 14 13 10 perda

PERATURAN oleh Pemerintah

PERUNDANG -

UNDANGAN Prosentase jumlah perda yang dibatalkan 0 0 0 %

8 INTENSITAS DAN Perda Atau Keberadaan perda atau Pergub tentang Ada Ada Ada

EFEKTIVITAS PROSES Pergub Tentang Konsultasi publik KONSULTASI PUBLIK Konsultasi

ANTARA Publik

PEMERINTAHAN

(6)

2012 2013 2014

DAERAH DENGAN Media informasi Adanya Media Informasi Pemda yang dapat Ada Ada Ada

MASYARAKAT ATAS pemda yang diakses oleh publik (Website, Kotak pos, Peraturan Gubernur Nomor Peraturan Gubernur Nomor Peraturan Gubernur Nomor

KEBIJAKAN PUBLIK dapt diakses bag/biro humas, leaflet, brosur) 42 Tahun 2006 tentang 42 Tahun 2006 tentang 42 Tahun 2006 tentang

YANG STRATEGIS DAN oleh publik Blueprint Jogja Cyber Blueprint Jogja Cyber Blueprint Jogja Cyber

RELEVAN UNTUK Province Pemerintah Province Pemerintah Province Pemerintah

DAERAH. Provinsi DIY Provinsi DIY Provinsi DIY

9 TRANSPARAN DALAM Serapan dana 1. Dana perimbangan yang diserap 894.544.324.851 957.561.850.914 1.013.811.389.590 rupiah

PEMANFAATAN perimbangan

ALOKASI, 2. Dana perimbangan yang direncanakan 873.661.154.754 964.396.534.022 1.046.227.488.649 rupiah PENCAIRAN DAN

PENYERAPAN DAU,

DAK DAN BAGI HASIL. Prosentase dana perimbangan yang diserap 102,39% 99,29% 96,90% %

terhadap dana perimbangan yang direncanakan.

Alokasi Belanja Belanja Publik terhadap DAU pada APBD dari

DAU

1. Jumlah DAU 757.056.696.000 828.334.768.000 899.923.550.000,00 rupiah 2. Jumlah Belanja Langsung 814.711.583.972 1.069.181.078.251,57 1.420.910.964.598,94 rupiah

Prosentase jumlah belanja langsung terhadap 107,62% 129,08% 157,89% %

jumlah DAU

Alokasi Belanja Belanja langsung terhadap total APBD pada APBD dari

DAU

1. Jumlah belanja langsung 814.711.583.972 1.069.181.078.251,57 1.420.910.964.598,94 rupiah 2. Total belanja APBD 2.053.825.959.467 2.509.569.218.343,35 2.981.068.320.421,41 rupiah

Prosentase jumlah belanja langsung terhadap 39,67% 42,60% 47,66% %

total APBD

(7)

2012 2013 2014

10 INTENSITAS, Besaran Realisasi Besaran PAD terhadap seluruh

EFEKTIVITAS DAN Pendapatan Asli pendapatan dalam APBD

TRANSPARANSI Daerah (PAD)

PEMUNGUTAN

SUMBER - SUMBER 1. Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1.004.063.125.812,33 1.216.104.305.317 1.464.604.954.200 rupiah PAD DAN OBLIGASI/

PINJAMAN DAERAH

2. Jumlah Pendapatan Daerah 2.171.734.307.663,33 2.583.058.319.224 3.139.871.880.417 rupiah Prosentase jumlah realisasi besaran PAD

terhadap seluruh pedapatan dalam APBD 46,23% 47,08% 46,65% %

11 EFEKTIVITAS, Kewajaran Opini BPK terhadap Laporan Keuangan WTP WTP WTP

PERENCANAAN, laporan Daerah

PENYUSUNAN, Keuangan

PELAKSANAAN TATA (Lapkeu)

USAHA,

PERTANGGUNG - Besaran SILPA Rasio SILPA thd total pendapatan

JAWABAN DAN PENGAWASAN APBD

1. SILPA 372.241.941.052,56 382.095.809.472,50 498.330.738.232,35 rupiah 2. Jumlah Pendapatan Daerah 2.171.734.307.663,33 2.583.058.319.224,00 3.139.871.880.417,26 rupiah

Prosentase besaran SILPA 17,14% 14,79% 15,87% %

Realisasi Rasio Realisasi PAD thd anggaran

Pendapatan pendapatan

1. Realisasi PAD 1.004.063.125.812,33 1.216.104.305.317 1.464.604.954.200,26 rupiah 2. Jumlah Pendapatan Daerah 2.078.185.750.549,02 2.658.370.090.569 3.155.760.939.182,27 rupiah

Prosentase realisasi pendapatan 48,31% 45,75% 46,41% %

(8)

2012 2013 2014 Realisasi Belanja Rasio realisasi thd anggaran belanja

1. Realisasi Belanja 2.053.825.959.467,00 2.509.569.218.343,35 2.981.068.320.421,41 rupiah 2. Jumlah Total APBD 2.285.140.075.735,00 2.917.270.974.520,00 3.466.745.462.269,76 rupiah

Prosentase realisasi belanja 89,88% 86,02% 85,99% %

Pengawasan Rasio temuan BPK RI

Inspektorat yang ditindaklanjuti

Provinsi 1. Jumlah temuan BPK RI yang ditindaklanjuti 61 503 32 temuan 2. Temuan BPK RI 113 524 32 temuan

12 PENGELOLAAN Peta Potensi Rasio Realisasi PAD terhadap Potensi PAD

POTENSI DAERAH Daerah

1.Realisasi PAD 1.004.063.125.812,33 1.216.104.305.317,01 1.464.604.954.200,26 rupiah 2. Potensi PAD APBD 917.957.788.795,00 1.151.006.344.797,00 1.342.290.475.580,27 rupiah

Prosentase peta potensi daerah 109,38% 105,66% 109,11% %

Peningkatan Peningkatan PAD

Pendapatan Asli

daerah (PAD) 1. Realisasi PAD APBD 132.099.624.626,10 212.041.179.504,68 248.500.648.883,25 rupiah 2. Potensi PAD APBD 871.963.501.186,23 1.004.063.125.812,33 1.216.104.305.317,01 rupiah

Prosentase kenaikan PAD dibanding PAD tahun 15,15% 21,12% 20,43% %

sebelumnya

13 TEROBOSAN / Penghargaan Penghargaan dari pemerintah yang diterima dari 11 9 15 penghargaan

INOVASI BARU Pemerintah Pusat

(9)

2012 2013 2014

Pengadaan Keberadaan E-procurement Ada Ada Ada

barang dan jasa

Pergub no. 27 Tahun 2008 Pergub no. 27 Tahun 2008 Pergub no. 27 Tahun 2008

Daya saing 1. Jumlah Persetujuan ijin invenstasi 4 15 28 ijin 2. Total Nilai Investasi 153.695.722.105,54 1.011.703.992.879,00 1.456.630.000.000 rupiah

Yogyakarta, Agustus 2015 Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY

Drs. Beny Suharsono,M.Si NIP. 19650512 198602 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Bedasarkan beberapa pengertian di atas maka melalui anggaran negara tidak hanya dapat diketahui besarnya rencana penerimaan dan pengeluaran pemerintah untuk periode

Merupakan pengujian kekasaran permukaan dari 5 jenis material yang telah dibubut, hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai Ra(µm) ( kekasaran permukaan ) setiap 15 mm

Sedangkan untuk mencari besarnya pengaruh metode Discovery dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII MTsN Kanigoro

uji korelasi pearson antara berat badan dengan tingkat kebugaran menunjukkan hubungan negatif yang tidak signifikan (p=0.673, r=-0.98). Berdasarkan penelitian ini diketahui

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menyimulasikan poros berbantukan perangkat lunak Solidworks 2021 setelah diinvestigasi pada kasus yang menyatakan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan alat berat, diantaranya adalah kinerja industri pertambangan, kinerja industri kehutanan, kinerja industri konstruksi,

bahwa dengan berlakunya Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 16 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pembentukan

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 Tahun 2014 sebagaimana diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 55 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa