PENGARUH DESAIN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PT SEKAWAN
GLOBAL ENGINEERING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi sarjana (S1)
Oleh : WULANDARI NIM= 111310689
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
BEKASI – 2017
i
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini saya, Nama : WULANDARI NIM : 11.131.0689
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Sarjana ini ataupun pada program lain.. karya ini adalah milik saya, kaarena iyu pertanggung jawabannya berada di pundak saya. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka seya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.
Bekasi, 25 September 2017
WULANDARI . NIM: 111310689
ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMPING SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA
Nama : WULANDARI
NIM : 111310689
Aangkatan/Kelas : 2013/B1. Pemasaran Konsentrasi : PEMASARAN
Judul Skripsi : PENGARUH DESAIN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PT SEKAWAN GLOBAL ENGINEERING
Bekasi,………2017
………...Dosen Pembimbing
……….. Tanda Tangan
M. Hatta Fahamsyah. S.H.I., M.Sc
………...NIDN : 0424078704
iii
PENGARUH DESAIN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PT.
SEKAWAN GLOBAL ENGINEERING
WULANDARI NIM= 111310689
Telah dippertahankan didepan dewan Penguji pada hari ... tanggal ...bulan Agustus tahun 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa
Ketua Tim Penguji Nama : ...
NIDN : ...
Anggota Penguji Nama : ...
NIDN : ...
Anggota Penguji Nama : ...
NIDN : ...
Menyetujui,
Ketua Program, Ketua STIE,
Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM Ir. H. Moch. Mardiana.,MM
NIDN : 0423107203 NIDN : 0402086602
iv ABSTRAK
PENGARUH DESAIN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PT SEKAWAN GLOBAL ENGINEERING
Oleh WULANDARI NIM : 111310689
Kebutuhan Perusahaan Engineering saat ini menjadi hal yang paling penting bagi semua perusahaan karena untuk pemepermudah dan mempercepat waktu untuk produksi. Seiring bertambah nya kebutuhan dan waktu yang cepat maka banyak pula perusahaan membutuhkan banyak pekerja. Perusahaan engineering adalah contoh menarik dalam mengeluarkan dan menginspirasikan kemudahaan dalam berbisnis. Berpijak dari latar belakang masalah diatas, maka secara operasional pemasalahan yang akan di teliti dapat di rumuskan sebagai berikut, apakah Desain Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, dan apakah model regresi berganda yang diperoleh dapat dipakai untuk memprediksi. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan jenis penelitian kuantitatif karena dengan cara observasi dan mengumpulkan data mengunakan teknik kuisioner. Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahui pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian PT. Sekawan Global Engineering yang real dan relavan. Hasil pengujian bersama sama (uji f) variabel desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian PT. Sekawan Global Engineering menunjukan adanya pengaruh bersama-sama. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembeliann secara parsial, bahwa uji t desain produk diperoleh hasill t hitung sebesar 0,046. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengatuh secara parsial terhadap keputusan pembelian, dilihat dari t hitung sebesar 3,806 dan t tabel 2,026 maka Ho ditolak karena t hitung > dari t tabel dengan nilai t sig sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai probilitas 0,05.
Kata Kunci : Desain Produk, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian.
v ABSTRACT
EFFECT OF PRODUCT DESIGN AND PRODUCT QUALITY TO DECISION PURCHASE PT SEKAWAN GLOBAL ENGINEERING
By WULANDARI NIM : 111310689
Needs engineering company currently be the most important thing for all companies to pemepermudah because and expedite time to production . Concomitant increase his needs and time fast hence also many companies need many workers .Engineering company is interesting example in the issue and inspired easy in business. Rests from the background problems above, then as operational pemasalahan to be minutely can be rumuskan as follows, did design products influential of the decision the purchase, whether the quality of products influential of the decision the purchase, have model of multiple regression obtained can be used to predict.The kind of research done researchers is the kind of research quantitative as by means of observation and collect data use kuisioner technique. This is done in knowing more influence design a product and product quality of the decision the purchase pt.Sekawan global engineering whose estate and relavan.The results of testing together ( test f ) a variable design a product and product quality of the decision the purchase pt.Sekawan global engineering indicated influence together.The results of the study showed that design a product significant of the decision pembeliann in partial, that test t design a product obtained hasill t count of 0,046. The research suggests that product quality berpengatuh purchase of the decision on this fact , viewed from t count of 3,806 and t table 2,026 so ho was rejected because t count & gt; t table with the t sig of 0,001 probilitas 0,05 smaller than.
Keywords: the product design, quality products, the purchase
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan ridho-Nya maka Skripsi dengan judul “Pengaruh Desain Produk dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT Sekawan Global Engineering” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen STIE Pelita Bangsa..
Penyelesaian tesis ini tidak lepas dari bantua berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. “M. Hatta Fahamsyah. S.H.I., M.Sc”, selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi
2. “Ir. H. Moch. Mardiana.,MM”, selaku Ketua STIIE Pelita Bangsa.”
3. “Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM”, selaku Ketua Program Sarjana-Program Studi Manajemen STIE Pelita Bangsa.
4. Pimpinan dan Karyawan PT Sekawan Global Engineering 5. Civitas Akademika STIE Pelita Bangsa.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Sarjana STIE Pelita Bangsa.
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan semangat.
8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi sehingga kritik dan satan sangat diharapkan semi perbaikan penuliasan laporan penelitian di kemudian hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Bekasi, Agustus 2017
Wulandari NIM : 111310689
vii DAFTAR ISI
Halaman Cover
Surat Pernyataan... i
Persetujuan Dosen Pembimbing ... ii
Pengesahan Skripsi... iii
Abstrak ... iv
Abstrack ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar isi ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Peneliti ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.6 Siatematika Penulisan Skripsi ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 8
2.1.1, Desain Produk ... 8
2.1.2, Kualitas Produk ... 14
2.1.3, Keputusan Pembelian ... 14
2.2 Penelitian Dahulu Yang Relavan ... 19
2.3 Hipotesis ... 22
viii BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 23
3.2 Tempat dan Jadwal/Waktu Penelitian ... 23
3.3 Kerangka Pemikiran ... 24
3.3.1 Desain Penelitian ... 24
3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian ... 24
3.4 Populasi dan Sampel ... 25
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 26
3.6 Metode Analisis Data ... 27
3.6.1 Uji Validitas Dan Uji Reabilitas ... 27
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 28
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 30
3.6.4 Uji Hipotesis ... 31
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Berdirinya PT Sekawan Global Engineering ... 36
4.2 Profil Perusahaan PT Sekawan Global Engineering ... 42
4.3 Struktur Organisasi PT Sekawan Global Engineering ... 46
4.4 Produk Perusahaan PT Sekawan Global Engineering ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Data Penelitian ... 56
5.1.1 Gambaran Umum Responden ... 56
5.2 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 58
5.3 Uji Instrumen ... 60
5.3.1 Uji Validitas ... 60
5.3.2 Uji Reabilitas ... 62
5.3.3 Uji Asumsi Klasik ... 66
ix
5.3.4 Uji Multikolinearitas ... 68
5.3.5 Uji Heteroskedastisitas ... 69
5.3.6 Analisis Regresi Linier Berganda ... 70
5.3.7 Uji Hipotesis T (Parsial) ... 72
5.3.8 Uji Hipotesis F (Simultan) ... 73
5.3.8 Interprestasi Data ... 75
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 76
6.2 Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penjualan PT Sekawan Global Engineering ... 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 24
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kealamin ... 58
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Bedasarkan Usia ... 58
Tabel 5.3 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 60
Tabel 5.4 Variabel Desain Produk ... 61
Tabel 5.5 Variabel Kualitas Produk ... 62
Tabel 5.6 Variabel Keputusan Pembelian ... 61
Tabel 5.7 Uji Reabilitas Desain Produk ... 64
Tabel 5.8 Uji Reabilitas Kualitas Produk ... 65
Tabel 5.9 Uji Reabilitas Keputusan Pembelian... 65
Tabel 5.10 Uji Multikolonearita ... 69
Tabel 5.11 Uji Regresi Linier Berganda ... 71
Tabel 5.12 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 72
Tabel 5.13 Uji Hipotesis T (Parisial) ... 73
Tabel 5.14 Uji Hipotesis F ... 74
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 25
Gambar 4.1 Logo PT Sekawan Global Engineering ... 38
Gambar 4.2 Sertifikat Aikoku ... 39
Gambar 4.3 Sertifikat Fanuc ... 40
Gambar 4.4 Sertifikat TKN ... 41
Gambar 4.5 Layout Perusahaan ... 47
Gambar 4.6 Structur Organisasi ... 48
Gambar 4.7 Conveyor Sistem ... 50
Gambar 4.8 Special Purpose Machine ... 51
Gambar 4.9 Contruction and Mechanical ... 52
Gambar 4.10 Trolley and Rack ... 53
Gambar 4.11 Jig dan Inspection ... 54
Gambar 4.12 Integration Sisstem ... 55
Gambar 4.13 Manipulator ... 56
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuoesioner
Lampiran Distribusi Jawaban Responden
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan Perusahaan Engineering saat ini menjadi hal yang paling penting bagi semua perusahaan karena untuk pemepermudah dan mempercepat waktu untuk produksi. Mulai dari spesial purpose machine, mechanical dan electrical,raku-raku hand, automation robot, conveyor saling mengisi kebutuhan perusahaan itu sendiri. Adanya perusahaan engineering maka semua perusahaan akan di mudahkan untuk melakukan proses produksi dengan cara cepat dan menimalisirkan banyaknya pekerja.
Seiring bertambah nya kebutuhan dan waktu yang cepat maka banyak pula perusahaan membutuhkan banyak pekerja. Sehingga banyak pekerja yang digunakan untuk proses produksi. Dalam hal ini banyak perusahaan yang akhir nya memilih untuk menggunakan mesin untuk mempermudah dan mempercepat waktu untuk produksi. Karena dengan menggunakan mesin, raku-raku hand ,automation robot dan conveyor bisa mempermudah proses produksi dengan waktu yang cepat.
Perusahaan engineering adalah contoh menarik dalam mengeluarkan dan menginspirasikan kemudahaan dalam berbisnis.
Dimana saat ini, produsen perusahaan PT.Sekawan Global
2
Engineering yang menciptakan mesin,raku-raku hand automation robot dan conveyor kelas A yang memimpin pasar.
Pada dasarnya suatu produk engineering baru bisa laku jika produk tersebut di perkenalkan pada perusahaan-perusahaan sehingga perusahan engineering harus melakukan proses trail atau melakukan kunjungan untuk memperkenalkan produknya.
Suatu keungulan dalam persaingan ini terutama adalah pada desain produk dan kualita produk yang ditawarkan PT Sekawan Global Engineering yang selalu mempunyai inovasi baru dalam pembuatan design produk untuk memenuhi keinginan customer. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi maka produk akan ditolak. Kondisi customer yang semakin kritis dalam hal kualitas juga memaksa perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar terhindar dari klaim atau ketidakpuasan pelanggan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.
PT Sekawan Global Engineering berupaya memberikan kualitas produk yang baik karena merupakan hal penting yang harus di capai dan diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas produk merupakn syarat utama diterimanya suatu produk dipasar. Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mampu memenuhi harapan pelanggan. Bergai usaha yang ditempuh oleh perusahaan PT Sekawan Global Engineering untuk
3
menghasilkan produk yang berkualitas, antara lain menerapkan control yang ketat pada setiap proses produksi.
Produk PT.Sekawan Global Enggineering banyak terjual di perusahaan khususnya perusahaan Automotive didaerah Bekasi, Karawang,Cikampek,Jakarta.PT.Sekawan Global Engineering selalu mengalami peningkatan penjualan setiap bulannya. Berikut adalah data penjualan PT Sekawan Global Engineering.
Tabel 1.1
Penjualan PT Sekawan Global Engineering periode 2014 - 2016
No. Keterangan
Penjualan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Produk Sekawan 272 152 170
Bedasarkan fenomena dan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“ Pengaruh Desain Produk dan Kualias Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada PT Sekawan Global Engineering)”
1.2 Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang masalah diatas, maka secara operasional pemasalahan yang akan di teliti dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Apakah Desain Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian ?
4
2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian ?
3. Apakah model regresi berganda yang diperoleh dapat dipakai untuk memprediksi ?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan di teliti. Peneliti memiliki sumber daya yang terbatas untuk melakukan penelitian suatu topik permasalahan. Sehubungan dengan itu, peneliti perlu melakukan pembatasan permasalahan pada penelitian ini.
Maksud dan tujuan diadakan pembatasan masalah tersebut yaitu agar penelitian yang dilakukan dapat terfokus dan tidak terlalu meluas cakupannya.Untuk mencegah terlalu luasnya bidang permasalahan hanya pada hubungan desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini, penulis membatasinya pada PT. Sekawan Global Engineering.
1.4 Tujuan Penelitan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah Desain Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk PT. Sekawan Global Engineering.
2. Untuk mengetahui apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Sekawan Global Engineering.
5
3. Untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang diperoleh dapat dipakai untuk memprediksi.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Manfaat dari hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai sumber informasi bagi PT. Sekawan Global Engineering dalam usaha meningkatkan Desain Produk dan kualitas produk agar dapat lebih memuaskan pelanggan serta untuk mempertahankan tingkat layanan yang menguntungkan di masa kini dan dimasa yang mendatang. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pihak PT. Sekawan Global Engineering dalam rangka menentukan strategi yang jitu dalam menghadapi ketatnya persaingan di masa kini dan yang akan datang.
2. Bagi penulis
Sebagai pengembangan kemampuan dalam meneliti serta penelitian ini juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan Desain produk dan Kualitas produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Sekawan Global Engineering.
6
3. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi objek penelitian yang sama dan sebagai ilmu pengetahuan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian digunakan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam setiap pembahasan. Secara garis besarpenulisan hasil penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir, dimana pada bagian inti terdapat 5 bab pembahasan yang disusun secara sestematik, sehingga mempermudah penullis untuk menglasifikasi poin – poin dalam penulisan Proposal yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini membahas beberapa sub – sub bab di antaranya Latar belakang masalah, Rumusan masalh, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, dan Sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka ini membahas beberapa sub – sub bab diantaranya Variable Y1, Y2, Variable X, Pengaruh antara Variable, Kerangka teoristik dan Hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang di gunakan dalam penelitian yang terdiri daro : Rancangan penelitian, Identifikasi
7
variable penelitian, Definisi operational, Populasi, Sample, dan Teknik sampling, Instrumen penelitian dan Analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, sejarah perusahaan ,struktur organisasi dan kegiatan operasional perusahaan, dan visi misi perusahaan.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab analisis dan pembahasan ini berisi karakteristik objek penelitian, deskripsi data, analisis data, dan pembahasan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab kesimpulan dan saran ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Desain
Menurut Kotler (2009) Perusahaan dalam memenangkan persaingan harus menampilkan produk terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.
Definisi produk, menurut Kotler (2009) produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa orang, tempat, organisasi dan gagasan. Sedangkan produk item adalah suatu unit yang mudah dibedakan karena ukuran, harga, bentuk,desain atau ciri lain nya. Desain produk merupakan bagian terpenting dalam merancanng suatu bentuk produk sehingga memiliki nilai dan kegunaan untuk memenuhi keinginan konsumen yang sesuaikan dengan perkembangan zaman dan waktu yang berubah-ubah. Nilai yang terkadang dalam desain produk menghasilkan suatu tampilan produk yang menjadi ciri khass tersendiri dan pembeda dari banyaknya produk pesaing serta dapat menarik keputusan pembelian konsumen.
23
Desain produk juga dikaitkan sebagian suatu propesi yang kegiatannya berkaitan dengan suatu proses inovati. Dengan semakin ketatnya persaingan 21 dibidang industri, perusahaan harus terus terus mengembangkan inovasinya terhadap produk terutama dalam hal desain, agar dapat menghasilkan produk yang baik dan sesuai keinginan konsumen. Secara umum desain harus memiliki bentuk atau model yang unik, kualitas yang baik, dan tentunya sesuai dengan psikologi manusia, maka suatu desain perlu perhatikan kualitas kenyamanan, kepraktisan dan kemudahan dalam pemeliharaan.
Kebutuhan manusia menjadi dasar pemikiran atas diproduksinya suatu barang atau jasa. Produk dianggap sebagai suatu solusi dari pemenuhan kebutuhan. Perusahaan dapat mengembangkan produk dengan melakukan inovasi sehingga menghasilkan suatu yang baru dan menjadi suatu keungulan kompetitip bagi perusahaan. Hal ini dpat membuat perusahaan menjadi pelopor dan menenangkan pesaing di pasar, sehinga produk tersebut menjadi suatu investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Desain memiliki konsep yang lebih luas dari pada gaya (style).
Deasin selain mempertimbangkan faktor penampilan, juga bertujuan untuk memperbaiki kinerja produk, mengurangi biya produksi, dan menambah keungulan bersaing.
24
Menurut Kotler dan Keller (2012), desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tapilan, rasa, dan fungsi produk bedasarkan kebutuhan pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), Desain produk adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya mengambarkan penampilanp produk. Gaya bisa manarik atau membosankan. Gaya yang sensasional biasa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik.. tidak seperti gaya, dengan tidak hanya sekedar kulit luar, desain adalah jantung produk.
Menurut Suharno dan Yudi Sutarso (2010) Desain produk adalah karakterristik produk yang mengakibatkan produk mudah menarik, kuat, mudah dibawa, disimpan dan sebagainnnya.
2.1.1.1 Aspek Desain Produk
Menurut Kotler dan Keller (2012) menyatakan banyak sekali aspek-aspek rancanngan atau desain produk yang mencakup bentuk, fitur, mutu kesesuaian, daya tahan, kehandalan, gaya, dan kemudahan perbaikan. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing aspek :
a. Bentuk
Banyak produk dapat dibedakan dalambentuk, ukuran, model atau struktur fisik produk.
25 b. Fitur
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka atau keistimewaan tambahan. Sebuah perusahaan dapat mengindetifikasi dan memilih fitur-fitur baru yang sesuai dengan survei pembeli naru-baru ini kemudian menghitung nilai pelanggan terhadap biaya perusahaan untuk setiap fitu potensial. Pemasar harus mempertimbangkan berapa banyak orang ingin setiap fitur, berapa lama waktu dibutuhkan untuk memperkenalkan itu, dan apakah pesaing bisa dengan mudah menyalin itu.
c. Mutu kesesuaian
Merupakan tingkat kesesuaian dan pemenuhan unit yang diproduksitehadap spesifikasi yang dijanjikan.
Produk desain dan dioperasikan bedasarkan karakteristik yang mendekati standar produk untuk memenuhi spesifikasi yang diminta
d. Daya tahan
Merupakan suatau ketahanan pada suatu produk atau suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal atau berat yang merupakan atribut berharga untuk suatu produk tertentu.
26 e. Keandalan
Merupakan ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan rusak atau gagal pada periode tertentu dan sifat nya tidak terlihat. Suatu produk dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga dapat digunakan dalam jangaka waktu yang lama.
f. Gaya
Gaya yakni cara lain pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau bahkan membosankan. Gaya sensasional bisa menarik perhatian dan menghasikan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain lebih dari sekedar kulit luar desain adalah jantung produk.
g. Kemudahan perbaikan
Merupakan ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak yanng ukurannya dapat dilihat melalui nilai dan waktu yang dipakai. Walau mutu produk penting, desain produk mungkkin menawarkan suatu keungulan bersaing yang penting
27
untuk produk-produk tertentu. Selain itu desain produk dapat merupakan cerminan beberapa kategori produk.
Oleh karena itu, sesain produk dapat, menjadi alat persaingan yang sangat baik dalam pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
2.1.1.2 Strategi Desain Produk
Strategi desain produk berkaitan dengan tingkat standarisasi produk yang akan dibuat oleh perusahaan.
Menurut Fandy Tjiptono (2008), perusahaan memiiki tiga pilihan strategi yaitu produk standar, costumized product dan produk standar dengan modifikasi. Tujuan strategi tersebut adalah :
a. Produk standar untuk meningkatkan skala ekonommis perusahaan melalui produksi masa.
b. Customized product untuk produsen produksi masa (produk standar) melalui fleksibilitas dengan desain produk.
c. Produk standar dengan modifikasi untuk mengkombinasi manfaat dari 2 strategi di atas.
2.1.1.3 Metode-metode Desain Produk
Ada banyak metodeyang dapat digunakan dalam desain produk, dari mulai yang sangat sederhana sampai pada yang sangat kompleks yang bedasarkan pendekatan
28
agresif yang berorientasi pada perencangan manufaktur dan perakitan.km
2.1.2 Kualitas
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas produk merupakan keseluruhan ciri serta sifat yang terdapat dalam barang dan jasa yang berpengaruh dapa kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Indikator-indikatornya adalah :
a. Kinerja b. Fitur c. Keandalan d. Daya tahan e. Estetika
Menurut Kotler dan Keller (2008) kualitas dalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
2.1.3 Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang akan dijalani konsumen ketika akan melakukan transaksi dengaan perusahaahn. Hal ini dilakukan konsumen agar mendapatkan penelitian objek yanng tepat dalam melakukan pembelian baik itu produk fisik maupun jasa yang dibutuhkan.
29
Menurut Kotler dan Keller (2012) “ keputusan pembelian adalah keputusan dalam pembelajaran, pemilihan, penggunaan, dan bahkan pembuangan produk”.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) Keputusan Pembelian adalah keputusan pembeli (konsumen) tentang merek yang akan dibeli`
Menurut Djaslim Saladin dan Herry Achmad Buchory (2010) proses keputusan pembelian merupakan suatu tahapan oyang dilewati oleh seseorang konsumen ketika membeli suatu produk.
Menurut Fandy Tjiptono (2008) Keputusan Pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatiftersebut dapat memecahkan maslahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2004) Keputusan Pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuaut keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan.
Sedangkan pendapat lain, menurut Pride dan Ferrel (2012) Keputusan Pembelian pelanggan adalah serangkaian pilihan yang dibuat oleh konsumen sebelum melakukan pembelian, sehingga setelahnya mereka bersedia untuk membeli.
30
2.1.3.1 Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian
Didalam proses keputusan pembelian, kkonsumen dihadapkan pada proses yang panjang dalam menentukan keputusannya membeli suatu produk. MenurutKotler dan Keller (2012) konsumen akan melalui lima tahaap dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu :
1. Pengenalan masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan atara keadaan yang sebenar nya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar.
Misalnya ada keinginan seseorang untuk memiliki suatu produk atau barang akibat dari pengaruh atau dorongan dari luar bedasarkan pengalaman nyang sudah ada.
2. Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan nya.
Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya doronngan kebutuhan, bannyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang di peroleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah
31
kegiatan mencari informasi meningkatkan tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepecahan maslah yang maksimal.
Sumber informasi terdiri dari 4 kelompok , yaitu : a. Pribadi : Keluarga, teman, tetangga, rekan.
b. Komersial : Iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan.
c. Publik : media masa, organisasi peringkat konsumen.
d. Eksperimental : penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.
3. Evaluasi alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informas yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk membeli.
4. Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluas,, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian,
32
konsumen dapat membentuk lima sub keputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Jika konsumen dapat membentuk evaluasi merek, dua faktor umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan keputusan pembelian..
5. Perilaku pasca pembelian
Apabila barang yang sudah dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif bahkan mungkin akan menolak dari dafter pilihan.
Sbeliknya bila konsumen dapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka kainginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung akan lebih kuat .produsen harus menguragi perasaan tidak senang atau perasaan bukut atas suatu produk/jasa dengan cara membantu konsumen menemukan informasi menentukan yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produknya. Setelah membeli produk, kkonsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu.
Tugas pemassar tidak berkahir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingan periode pasca pembelian.
Pemasar harus memantau kepuasan passca pembelian,
33
tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan bedasarkan peneitian-penelitian terdahulu.
Berikut ini beberapa penelitian-penelitian terdahulu mengenai desain produk, kualitas produk, dan keputusan pembelian :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Variabel Alat
Analisis Hasil Penelitian
Yudhi
Soewito 2013
Kualitas Produk, Merek dan Design Pengaruhnya Terhadap Keputisan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio
1. Variabel Indevenden (Kualitas Produk,Design) 2. Variabel Dependen (Keputusan Pembelian)
Analisis korelasi dan regresi
Berdasarkan analisa data diatas yang
menggunakan Multiple
Regresion dapat ditemukan bahwa secara parsial, variabel independent dalam hal ini adalah kualitas produk
(X1), merek (X2), dan desain (X3), mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap
keputusan pembelian
34 Wening
Mustikasari 2013
Pengaruh Kualita Produk, Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kopiah Gading Gajah Gresik
1. Variabel Independent (Pengaruh Kualita
Produk, Desain Produk dan Harga) 2.
Variabel Dependen (Keputusan Pembelian)
Deskriptif kuantitatif
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat antara Kualitas Produk (X1), Desain Produk
(X2) dan Harga (X3) secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan Pembelian Kopiah merek Gading Gajah (Y).
Gloria Tengor1, Lotje Kawet2, Sjendry Loindong 2016
Pengaruh Merek, Desain dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Iphone Kasus Pasa
Mahasiswa STIE Eben Haezar Manado
1. Variabel Independent (Merek , Desain dan Kualitas Produk) 2.
Variabel Dependent (Keputusan Pembelian)
Asosiatif
Dari hasil analisis statistik ternyata merek, desain produk, dan kualitas produk secara
bersma- sama berpengaruyh terhadap keputusan
pembelian Iphone . pengaruh yang diberikan oleh variable tersebut digambarkan dengan F hitung lebih besar dari F Tabel
sehingga dinyatakan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian Iphone
35 Dermawan
Sandoro 2013
Pengaruh Kualitas Produk, Fitur dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Mobil MPV Merek Toyota Innova
1. Variabel Independen (Kualitas Produk, Fitur dan Desain ) 2.
Variabel Dependen (Keputusan pembelian)
Regresi Linier Berganda
Fitur terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, Kualitas produk terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, Desain terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Brahm Nehru Facta Publica, Arry Widodo 2016
Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sepatu All Stars
1. Variabel Independen (Kualitas Produk, Kualitas Produk dan Merek) 2.
Variabel Dependen (Keputusan Pembelian)
Regresi Linier Berganda
Variabel kualitas produk (X1) dan desain produk (X2) secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian (Y) sedangkan variabel merek (X3) tidak berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap proses keputusan pembelian
36 2.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah dugaan awal atau jawaba sementara hasil penelitian yang kebenarannya masih harus di uji. Dugaan tersebut di perkuat melalui teori atau jurnal yang mendasari dari hasil penelitian terhadulu.
H1 : Ada Pengaruh antara desain produk dengan keputusan pembelian produk PT.Sekawan Global Engineering
H2 : Ada Pengaruh antara kualitas produk dengan keputusan pembelian produk PT. Sekawan Global engineering
H3 : Model regresi linier berganda yang diperoleh dapat dipakai untuk memprediksi.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan jenis penelitian kuantitatif karena dengan cara observasi dan mengumpulkan data mengunakan teknik kuisioner. Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahui pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian PT. Sekawan Global Engineering yang real dan relavan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada customer PT. Sekawan Global Engineering
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan April 2017 Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Uraian Kegiatan Periode Bulan Maret s/d Agustus 2017
Maret April Mei Juni Juli Agust
1 Observasi √
2 Menyusun Skripsi √ √
3 Bimbingan Skripsi √ √
4 Menyebar Kuesioner √
5 Bimbingan Skripsi √
6 Ujian Skripsi √
9
3.3 Kerangka Pemikiran 3.3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 variable independen yaitu Desain dan Kualitas. Selanjutnya variable dependen yaitu keputusan pembelian.
Gambar 3.1
Desain Penelitian
3.3.2 Deskripsi Operasional Variable
Deskripsi operational Variable yang kami gunakan dalam penelitian adalah :
X1 : Desain dapat didefinisikan nilai yang terkadang dalam desain produk menghasilkan suatu tampilan produk yang menjadi ciri Kinerja
inerjak Aspek Desain
Strategi Desain
Metode desain
Fitur
Keandalan
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Prilaku Pascapembelian X1 Desain
Produk
MD
Y Keputusan Pembelian
X2 Kualitas Produk
10
khas tersendiri dan pembela dari banyaknnya produk pesaing serta dapat menarik keputusan pembelian konsumen , Kotler (1987).
X2 : Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan /tesirat ,Kotler (2005). Konsumen akan merasa puas bisa hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualita, Lupioadi (2001)`
Y1 : Kuputusan pembelian didefinisikan keputusan pembelian sebagai suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alernatif pilihan yang ada, Machfoedz (2005)
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Penelitian
Poopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti, Sugiono (2010). Dalam penelitian ini ukuran populassi yang di ambil dari peneliti ini yaitu 40 Customer yang menggunakan produk PT. Sekawan Global Engineering.
3.4.2 Sample Penelitian
Menurut Sugiono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampell dari popullasi itu. Apa yang
11
dipelajari dari sampel itu, kesimpulan akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang di ambil dari populasi haruss betul – betul representative (Sugiono 2011).
Pengambilan jumlah sampel dari populasi memiliki aturan atau ada tekniknya. Dengan mengunakan teknik yang benar, sampel diharapkan dapat mewakili populasi, sehingga kesimpulan untuk sampel dapat di generalisasikan menjadi kesimpulan populasi.
Maka sampel yang di dapat dari penghitungan ialah 40 Customer PT, Sekawan Global Engineering yang di jadikan sampel dalam penelitian ini. Metode dalam pengambilan sampelnya menggunakan random sampling. Dalam penelitin ini seluruh populasi dijadikan sampel (Sampel Jenuh).
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data berasal oleh peneliti khusus untuk mengatasi masalah penelitian. Kuisioner yang dibandingkan kepada responden sehingga mereka dapat merespon langsung kuisioner, Doucett (2008).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari kuesioner yang dibagikan ke responden yang terkena sample. Pengukuran variable- variable yang akan diteliti menggunakan sistem skoring dengan menggunakan skala likert’s. Tingkatan skala likert’s yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sangat Setuju : Skor/Bobot 5
12
b. Setuju : Skor/ Bobot 4
c. Cukup Setuju : Skor/ Bobot 3 d. Tidak Setuju : Skor/Bobot 2 e. Sangat Tidak Setuju : Skor/ Bobot 1
Responden diminta untuk memilih derajat kesetujuan/ketidak setujuan attas pernyataan mengenai penyampaian variable-variable yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk PT Sekawan Global Engineering.
3.6 Metode Analisa Data
3.6.1 Uji Reabilitas dan Uji Validitas 1. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari sebuah varible. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban yang diberikan oleh responden konsisten atau stabil terhadap suatu pertanyaan dari waktu ke waktu. Suatu variable dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0.60 (Ghozali,2012).
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan loyalitas pelayanan Jonglosemar Bus. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table , jika r
13
hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variable tersebut valid sedangkan jika r hitung < r table , maka variable tersebut tidak valid, Ghozali (2011)
3.6.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas Bertujuan menguji apakan dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali (2012)). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal, Ghozali (2011). Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti diatribusi normal. Untuk menguji normaitas residual digunakan uji statistik non- parametrik kolmogorov-smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikan variable. Jika signifikasinya lebih besar dari alpha 5% , maka manunjukan bahwa distribusi data normal.
2. Uji Moltikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
14
yaitu, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, nilai pelanggan.
Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas, Ghozali (2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi di antara variable bebas. Jika variable bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variable ortogonal. Pvariabel ortogonal adalah variabel yang bebas nilai korelasi antar sesama variable bebab sama dengan nol. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai torelance dan variance i nflation factor (VIF). Apabila nilai torelance mendekati angka 1 dan VIF dibawah angka 10 maka regresi bebas dan multikolieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas , Ghozali (2011)
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
15
homoskedastisitas dalam suatu model regresi adalah jika signifikan nya kurang dari 0,05.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya (t-1). Model regresi yang baik adalah yang tidak adanya masalah autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin- Waston (uji DW) pengambilan keputusan pada UJI Dubrin Wston sebagai berikut :
a. du < dw < 4 – du maka Ho diterima, artinya tidak terjadi auto korelasi.
b. dw < dl atau dw > 4 – dl maka ho ditolak, artinya terjadi auto korelasi.
c. dl < dww <dl atau 4 –du < dw < 4 – dl, artinya tidak ad kepastian atau kesimpulan yang pasti.
3.6.3 Regresi Berganda
Analisis regresi berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variable dependen (rterikat) dengan satu atau lebih variable indeppenden (variable penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasidan atau memprediksi rata-rata populasi tau nilai rata-rata variable dependen bedasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2013). Hasil analisis regresi
16
adalah berupa koefisiensi untuk masing-masing variable independen.
Analisis regresi linier berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen.
Persamaan regresi yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian A = Konstanta
X1 = Desain Produk X2 = Kualitas Produk
b1, b2, = Besaran koefisien variabel
e = Eror atau kesalahan estimasi standar
3.6.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel independen (Desain Produk, Kualitas Produk) terhadap variable dependen (Keputusan Pembelian) baik secara parsial maupun simultan.
1. Uji Signifikan Simultan ( Uji T )
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variable dependen. Pengujian ini
17
dilakukan dengan uji t pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikan ;
a) Jika tingkat signifikan lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.
b) Jika tingkat signifikan lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.
2) Dengan membandingkan T hitung dan T tabel :
a) Jika T hitung > Ttabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha di terima.
b) Jika T hitung < Ttabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha di tolak.
Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1) Ho1 : β1 ≤ 0, artinya variabel Desain Produk (X1) tidak berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan pembelian (Y)
Ha1 : β1 > 0, artinya variabel Desain produk (X1) berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan pembelian (Y)
2) Ho2 : β2 ≤ 0, artinya Kualitas Produk (X2) tidak berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)
18
Ha2 : β2 > 0, artinya variabel Kualitas produk (X2) berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)
3) Ho3 : β2 ≤ 0, artinya variabel Desain produk (X1) dan Kualitas Produk (X2) tidak berpengaruh poditif terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)
Ha3 : β2 > 0, artinya variabel Desain Produk (X1) dann Kualitas Produk (X2) berpengaruh positif terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)
1. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2012), koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur sberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar anatara 0 (0%) < R2 < 1 (100%). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu (100%) berarti variabe-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen ..
secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena danya variasi besar dari masing masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun
19
waktu (time series) biasanya mempunyai niali koefisien determinasi yang tinggi.
2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji f digunakan untuk mmengetahui pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikan :
a) Jika tingkatan signifikan lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima , sebaliknya Ha ditolak.
b) Jika tingkat signifikan lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima..
2) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel : a) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan sebaliknya
Ha diterima.
b) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.
Rumusan hipotesis uji F adalah sebagai berikut :
1) Ho : B1, B2 = 0, artinya Desain Produk dan Kualitas Produk secara simultan tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Ha : B1, B2 ≠ 0, artinya Desain
20
Produk dan Kualitas Produk secara simultan
berpengaruh terhadap loyalitas.
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah PT. Sekawan Global Engineering
PT Sekawan Putra Makmur didirikan pada tahun 1968 oleh Bapak Eddy Hasan. Pada awalnya PT Sekawwan Putra Makmur dimulai dari bengkel rumahan. Bergerak pada bidang pembuatan suku cadang.
Pada awalnya tahun 2000, di putuskan sebuah gagasan bahwa transformasi itu wajib untuk mencapai tingkatan layanan dan daya saing yang lebih tinggi. Akhirnnya pada januari 2002, didirikan PT Sekawan Putra Makmur (SPM) dengan 4 sekawan, yaitu, Bapak Budiman, Bapak Eddy Hasan, Bapak Gunawan Hartono, Bapak Redy Nauli. Dengan target SMP pada Mass Product Machining, dan dan bertempat di kawasan industri Jababeka Industrial Estate, Cikarang. Untuk membawa Sekawan Putra Makmur dekat dengan customer.
Pada tahun 2011, PT Sekawan Putra Makmur Mendirikan suatu divisi Engineering Design (EDG), kemudian pada maret 2016 divisi EDG berpindah tempat, dari jababeka ke daerah Delta Silicon III dan berubah nama menjadi PT Sekawan Global Engineering (SGE). Dengan target PT Sekawan Global Engineering pada Special Purpose Machine, Mechanical dan Electrical, Raku Raku hand, Automation Robot, Conveyor, Jig, and Fixture.
37
Gambar 4.1
Logo PT Sekawan Global Engineering
Gambar 4.2
Logo PT Sekawan Global Engineering
38
Pada tahun 2013, PT Sekawan Global Engineering dipercayai untuk menjadi agen tunggal Raku-raku hand bekerja sama dengan Aikoku Japan.
Gambar 4.3
Sertifikat Aikoku Raku-Raku Hand
39
Pada tahun 2013, PT Sekawan Global Engineering di percayai untuk menjadi agen Robot Fanuc dan bekerja sama dengan PT Fanuc Indonesia untuk menjual atomation robot.
Gambar 4.4 Sertifikat Fanuc
40
Pada tahun 2014. PT Sekawan Global Engineering di percayai untuk menjadi agen tunggal Chain Tokuno (TKN) bekerja sama denngan Tokuno Japan.
Gambar 4.5 Sertifikat Chain TKN
41
Dalam perkembangan sekarang ini PT Sekawan Global Engineering mendpatkan permintaan pembuatan Special Purposer Machine, Raku Raku Hand, Automation , Conveyor , Jig dari perusahaan berskala internasional seperti :
1. PT ABB Sakti Industri 2. PT Honda Prospect Motor 3. PT Asian Isuzu Casting Center 4. PT Inti Ganda Perdana
5. PT Astra Daihatsu Moto 6. PT Katsusiro Indonesia 7. PT Astra Honda Motor 8. PT Kayaba Indonesia 9. PT Daifuku Indonesia 10. PT Komatsu Indonesia 11. PT Enkei Indonesia
12. PT Komatsu UndercariageIndonesia 13. PT Enkei Indonesia
14. PT Menara Terus Makmur 15. PT Fanuc Indonesia
16. PT Nissan Motor ndonesia 17. PT GS Battery
18. PT Surya Toto Indonesia
19. PT Hino Motor ManufacturingIndonesia
42
20. PT Suzuki Indomobil Motor 21. PT Hino Motor Salles Indonesia 22. PT Toyota Motor M Indonesia
23. PT Hitachi Const Machineri Indonesia 24. PT Yutaka Manufacturing Indonesia 25. Dan Lain Lain
PT Sekawan Global Engineering mengembangkan usaha dibidang lain seperti manufacturing, trading, dan engineering design. Semua unti usaha ini disatukan, dan dimonitor, dan dimonitor, dan dikondisikan oleh sebuah perusahaaan holding manajemen yaitu PT Sekawan Sinar Abadi.
4.2 Profil Perusahaan
4.2.1 Nama Perusahaan
PT Sekawan Global Engineering 4.2.2 Jenis Perusahaan
PT Sekawan Global Engineering merupakan anak perusahaan dari PT Sekawan Sinar Abadi. Memiliki jenis perusahaan yaitu Perseroan Tarbatas (PT) dengan sifat perseroan yang tertutup. Dikatakan perseroan terbatas karena keberadaan pemilik secara hukum terpisah dengan perusahaan, pemilik tidak bertanggung jawab terhadap segala konsukuensi yang di timbulkan oleh kinerja manajemen perusahaan. Sifat perseroan yang tertutup dikarenakan pemegang saham hanya dimiliki oleh kelompok tertentu dan tidak dijual kepada masyarakat umum, dimana
43
pemegang saham hanya terdiri 4 orang yang juga termasuk pendiri dari perusahaan.
4.2.3 Bidang Usaha
PT Sekawan Global Enngineering bergerak di bidang Spesial PurposE Machine, Mechanical dan Electrical, Raku-Raku Hand, Automation Robot, Conveyor, Jig dan Fixture.
4.2.4 Visi, Misi Tujuan, dan Sikap Kerja PT Sekawan Global Engineering
A. Visi, PT Sekawan Global Engineering
“ Making a qualified engineering company andproviding the best solution for the industrial world”
B. Misi PT Sekawan Global Engineering 1. Maximize Sales
2. Achieve the Target
3. Maintain QCD (Quality, Cos/Control, Delivery) C. Tujuan PT Sekawan Global Engineering
PT Sekawan Global Engineering untuk menjadi mitra terpercaya dengan [memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan manufactur perusahaan.
D. Sikap Kerja PT Sekawan Global Engineering
PT Sekawan Global Engineering memiliki standar sikap kerja yaitu SQCDM :
1. Safety
44
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dijungjung tinggi dari setiap karyawan, akan memberikan rasa aman bekerja dan manaandakan sebagai karyawan yang mengutamakan kesehaatan dan keselamatan kerja.
2. Quality / Kualitas
Kualitas yang baik akaan memberi nilai tambah dari suatu produk yang dihasilkaan.
3. Cost / Biaya
Biaya yang digunakan harus dapat meminimalisir pengeluaran, danmendapatkan yang banyak.
4. Control / Pengawasan
Pengendalian dari semua aspek diperusahaantertata dan tepat waktu.
5. Delivery / Pengiriman
Pengiriman yang sesuai tanpa ada kekurangan dan kesalahan pada produk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
6. Morality / Sikap
Moral yang baik membuat suasana kekeluargaan yanga secara tidak langsung berdampak kepada proses pengerjaan produk.
Semua upaya ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dari suatu produk yang dihasilkan
45
tetapi juga untuk memenuhi peningkatan permintaan dari pasar, untuk memenuhi semua pelanggan, dan untuk memenuhi komitmen terhadap keputusan pelanggan.
4.2.5 Alamat perusahaan
PT Sekawan Global Engineering hanya memiliki satu plant, yaitu:
Jl. Kayu Manis I, Blok F10-3G, Delta Silicon III – lippo Cikrang, Cikarang, Bekasi, Jawa Baarat, 17530.
Nomor Telepon : (021) 2961 7791-93 Fax : (021) 2961 7787
4.2.6 Denah / Layout Perusahaan
Denah atau layout dari suatu perusahaan merupakan salah satu aspek terpenting yang harus diperhattikan, desain (Gambar) yang dibuat hendaknya memperhatikan alur proses dari suatu perusahaan atau keterkaitan suatu sektor area denagn sektor area lainnya, sehingga efektivitas dan produktivitas didalamnya dapat terjaga dengan baik. Berikut adalah denah atau layout PT Sekawan Global Engineering dengan luas area 4800m serta panjang 80 m dan lebar 60m :
46
Gambar 4.6 Layout Perusahaan
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi mengidentifikasikan cakupan tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan, dan juga struktur organisasi perusahaan berdampak kepada efisiensinya suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu produknya, yang kemudian secara tidak langsung dapat berdampak kepada nilai perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, suatu perusahaan, dan setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda beda sesuai dengan standar yang dibuat, operasional yang dilakukan , dan acuan yang digunakan perusahaan tersebut.
PT Sekawan Global Engineering memiliki struktur organisasi yang bersifat. Berikut Struktur Organisasi Dari PT Sekawan Global Engineering
47
Gambar 4.7 Struktur Organisasi
48
4.4 Produk Perusahaan
PT Sekawan Global Engineering menghasilkan produk berupa Special purpose Machine, Mechanical dan Electrical, Raku raku Hand, Automation Robot, Conveyor, Jig and Fixture. PT Sekawan Global Engineering Mendapatkan order pesanan dari berbagai perusahaan multisional seperti berikut :
1. PT ABB Sakti Industri 2. PT Honda Prospect Motor 3. PT Asian Isuzu Casting Center 4. PT Inti Ganda Perdana
5. PT Astra Daihatsu Motor 6. PT Katsusiro Indonesia 7. PT Astra Honda Motor 8. PT Kayaba Indonesia 9. PT Daifuku Indonesia 10. PT Komatsu Indonesia 11. PT Enkei Indonesia 12. PT Komatsu U Indonesia 13. PT Enkei Indonesia
14. PT Menara Terus Makmur 15. PT Fanuc Indonesia 16. PT Nissan Motor ndonesia 17. PT GS Battery
49
18. PT Surya Toto Indonesia
19. PT Hino Motor Manufacturing Indonesia 20. PT Suzuki Indomobil Motor
21. PT Hino Motor Salles Indonesia
22. PT Toyota Motor ManufacturingIndonesia 23. PT Hitachi Constru Machineri Indonesia 24. PT Yutaka MannufacturingIndonesia 25. Dan Lain-Lain
Berikut contoh produk yang dihasilkan:
Gambar 4.8 Conveyor System
50
Gambar 4.9 Special Purpose Machine
51
Gambar 4.10
Construction and Mechanical-Electrical
52
Gambar 4.11 Trolley and Rack
53
Gambar 4.12
Jig and Inspection Equipment
54
Gambar 4.13 Integration System
55
Gambar 4.14
Manipulator (Raku-raku Hand)
56 BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data Penelitian
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab pemasalahan penelitian yang telah dirumuskan.
Berisi tentang identitas responden, hasil uji instrument, uji validitas dan uji reabilitas, hasil uji normalitas, dan penelitian lainnya yang didalamnya berisi deskripsi mengenai statistika deskripsi, melalui uji t dan uji f.
5.1.1 Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini, pihak yang menjadi responden ialah customer PT Sekawan Global Engineering. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah jenis non Probability Sampling yaitu Snowball sampling dimana peneliti menghubungi beberapa responden potensial dan menanyakan kepada mereka apakah mereka seorang perusahaan dengan karakteristik yang sesuaidengan penelitian (Ferdinand,2006).
1. Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang.
Berikut merupakan data reponden bedasarkan atas jenis
kelamin :
57
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden
Tabel diatas menunjukan karakteristik responden ditinjau dari jenis kelaminyang terdiri atas 40 orang. Responden yang berjenis kelamin laki laki berjumlah 27 orang atau 67.5% dan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 13 orang atau 32.5% . Hal ini menunjukan bahwa secara umum laki-laki berperan besar menentukan apa yang menjadi pilihan produk dalam memenuhi kebutuhan.
2. Karakteristik Responden Bedasarkan usia
Hasil uji karakteristik responden bedasarkan usia ditunjukan pada berikut :
No Jenis Kelamin Frekuensi
(Orang) Persentase (%)
1 Laki Laki 27 67.5
2 Perempuan 13 32.5
Total 40 100
58
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Bedasarkan Usia
No Rentang Usia Frekwensi
(Orang) Persentase (%)
1 20-30 10 25
2 31-40 15 37.5
3 41-50 15 37.5
Total 40 100
Sumber : Hasil Jawaaban Kuesioner Responden
Karakteristik responden bedasarkan usianya diklasifikasikan menjadi tiga kelompok usia. Pengelompokan dilakukan guna mempermudah dalam mendeskripsikan data.
Bedasarkan hasil jawaban dari 40 responden yang menjadi konsumen produk PT Sekawan Global Engineering, terdapat 10 responden (25%) masuk dalam kelompok usia 20 – 30 tahun.
Sebanyak 15 responden (37.5%) masuk dalam kelompok usia 31-40 tahun dan masuk dalam kelompok usia 41 – 50 tahnu sebanyak 15 responden (37.5%). Hal ini menunjukan bahwa secara umum pemilih produk PT Sekawan Global Engineering adalah konsumen dengan usia lebih dari 20 tahun, dengan demikian dapat dijelaskan bahwa responden di kelompok ini merupakan responden yang masih banyak membutuhkan alat- alat yang bisa mempermudah digunakan terutama untuk keperluan produksi.
59
5.2 Hasil Penyebaran Kuesioner
Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui metode survey denngan menyebarkan kuesioner secara langsung pada responden , yaitu customer PT. Sekawan Global Engineering. Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan memberi kuesioner pada setiap customer PT. Sekawan Global Engineering. Sebelum disebarkan dan diisi oleh responden, kuesioner ini telah di konsultasikan kepada dosen pembimbing.
Kuesioner akhir yang disebarkan kepada responden berupa 18 butir pertanyaan.
Pengumpulan data dilakukan selama satu minggu, pada tanggal 10 s/d 26 juli 2017. Total kuesioner yang disebar berjumlah 40.
Untuk lebih lengkapnya hasil penyebaran kuesioner seperti pada tabel dibawah ini.
60
Tabel 5.3
Hasil peyebaran kuesioner
Sumber : Hasil pengolahan data. 2017
Dari data diatas menunjukan, dari hasil penyebaran kuesioner sebnyak 40kuesioner dan kembali semua, dan tingkat respon kuesioner yang dapat diolah yakni 100%.
5.3 Uji Instrumen 5.3.1 Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali,2001). Dalam melakukan pengujian Validitas, digunakan alat ukur berupa program computer yaitu SPSS For Windows 24, dan jika suatu alat ukur mempunyai
Keterangan Total
Kuesioner yang disebar 40
Kuesioner yang tidak kembali 0
Kuesioner yang kembali
40 Kuesioner yang tidak dapat diolah
0 Kuesioner yang dapat diolah
40 Tingkat Respon Kuesioner
100%
Tingkat Respon Keusioner yang
dapat diolah 100%