• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Tema Pengalaman Melalui Penerapan Metode Pjbl Demonstrasi Pembuatan Jam Dari Kardus Pada Siswa Kelas Iii Semester I Sdn 4 Ketro Tahun 2014 / 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Tema Pengalaman Melalui Penerapan Metode Pjbl Demonstrasi Pembuatan Jam Dari Kardus Pada Siswa Kelas Iii Semester I Sdn 4 Ketro Tahun 2014 / 2015."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam menjadikan

manusia yang berilmu, berbudaya, bertakwa serta mampu menghadapi

tantangan masa datang. Dengan pendidikan tersebut juga akan melahirkan

peserta didik yang cerdas serta mempunyai kompetensi dan skill untuk

dikembangankan ditengah-tengah masyarakat. Untuk mewujudkan hal

demikian tidak terlepas dari faktor penentu dalam keberhasilan peserta didik

dalam pendidikan. Salah satu faktor utamanya adalah kemampuan guru

mengunakan metode dalam proses pembelajaran.

Keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang

dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik.

Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga

ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan emosional.

Keaktifan yang dimaksudkan disini penekanan nya adalah pada peserta didik,

sebab dengan adanya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan

tercipta situasi belajar aktif. Belajar aktif adalah suatu sistem belajar

mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental

intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa

(2)

2

diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan

hasil belajar yang maksimum.

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan

yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka

mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya

adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh

Rochman Natawijaya dalam Depdiknas(2005 : 31), belajar aktif adalah

“Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara

fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa

perpaduan antara aspek koqnitif, afektif dan psikomotor”.

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan atau keaktifan siswa untuk belajar. Siswa

dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti :

sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang

diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas

belajar,dan lain sebagainya (Rosalia, 2005:4).

Pembelajaran di SD Negeri 4 Ketro belum berhasil sepenuhnya,

terutama dalam pemakaian metode. Guru cenderung menggunakan metode

ceramah dalam pembelajaran. Guru dalam mengajar cenderung bersifat

informatif atau hanya transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa sehingga

(3)

3

Metode yang sesuai dalam pembelajaran tematik, salah satunya adalah

model pembelajaran berbasis proyek ( PJBL ). Hal ini dikarenakan

pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model belajar yang menggunakan

masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan

pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas nyata.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan strategi

pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan keaktifan siswa secara

optimal, salah satunya dengan menggunakan metode PJBL. Oleh karena itu

peneliti mengambil judul “Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam

Pembelajaran Tematik Dengan Tema Pengalaman Melalui Penerapan Metode

P JBL Demonstrasi Pembuatan Jam Dari Kardus Pada Siswa Kelas III

Semester I SDN 4 Ketro Tahun 2014 / 2015.”

B. Pembatasan Masalah

1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada

PJBL demonstrasi.

2. Keaktifan anak dibatasi pada keaktifan pembuatan jam dari kardus bekas

pada tema pengalaman.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masala h di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah peningkatan keaktifan belajar

dalam pembelajaran tematik dengan tema pengalaman dapat dilakukan

melalui metode PjBL demonstrasi pembuatan jam dari kardus pada siswa

(4)

4

D. Tujuan Penelitian

a. Tujuan khusus

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam

pembelajaran tematik dengan tema pengalaman dalam pembuatan jam

dari kardus pada siswa kelas III SDN 4 Ketro tahun 2014/2015.

b. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan keaktifan belajar SDN 4 Ketro tahun 2014/2015.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini akan berguna dalam pendidikan terhadap siswa ,

utamanya dalam pengembangan keaktifan belajar.

b. Bagi guru

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi alternative bagi guru untuk

memillih metode pembelajaran dalam mengembangkan keaktifan

belajar anak.

2. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk dapat

meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.

c. Bagi sekolah

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan

kebijakan dalam penggunaan metode pembelajaran untuk

mengembangkan keaktifan siswa.

2. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Selain Esktra virgin olive oil, jeruk lemon dan berbagai sambal sehat, dapat divariasi dengan dressing lainnya ...

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang di kutip oleh Tim Puslitjaknov dengan 6

1) Material yang digunakan adalah baja lunak (mild steel) dengan kandungan karbon dibawah 0,3%. 2) Proses penambahan karbon menggunakan metode pack carburizing dari

Pengetahuan ini dimiliki oleh para sahabat Nabi, dan para pengikut-pengikutnya ( tabi‘un dan tabi‘ al-tabi’un ), sebab baginya mereka itu adalah sumber ilmu pengetahuan tradisi

gayaberat yang telah dikurangi efek udara bebas sehingga dapat merepresentasikan topografi suatu area secara umum. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan

Nanopartikel ekstrak kulit kayu mahoni memiliki daya hambat yang rendah karena pada nanopartikel telah ada penambahan senyawa lainnya yang dapat menurunkan

Fungsi ini bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang, dan fungsi ini

Puji syukur kehadirat Allah SwT., yang telah melimpahkan rahmat, barokah dan inayahNya sehingga skripsi berju dul “ Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Teman