• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS ACCORDING TO CONTACT SURFACEDENGAN LATIHAN WALL PASSES TERHADAP KEMAMPUAN PASSINGPADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS ACCORDING TO CONTACT SURFACEDENGAN LATIHAN WALL PASSES TERHADAP KEMAMPUAN PASSINGPADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS ACCORDING TO CONTACT SURFACE DENGAN LATIHAN WALL PASSES

TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN

SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

Donny Prana Siregar NIM : 609121009

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penuli panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini. Skripsi yang diperbuat untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari FakultasI lmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banya

kmembantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si, Rektor UNIMED

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. Mesnan, M.Kes

Pembantu Dekan II FIK Unimed, Dr. Budi Valianto, M.Pd, Pembantu Dekan III di FIK

Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Zulfan Heri, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga di FIK

UNIMED dan Drs. Nono Hardinoto, M.Pd Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga, di FIK UNIMED.

5. Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak

meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

6. Dr. Amir Supriadi, M. Pd selaku pengarah I

7. Drs. Bessy S Pane, M.Pd selaku pengarah II

8. Mahmuddin, S.Pd, M.Pd selaku pengarah III

9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan FIK

UNIMED.

10.Pelatih serta Asisten Pelatih SSB Patriot Medan yang begitu banyak membantu penulis

dalam penelitian ini.

(5)

11.Ayahanda, Ibunda dan saudara-saudara sekalian, yang telah banyak memberikan

dukungan baik moril kepada penulis, sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

12.Kekasih tersayang Azura Syahputri Sembiring, S.Pd yang telah memberikan motivasi dan

dukungan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

13.Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta (Longgur, Ali, Hamid, Jespin Penta. S.Pd, Fikri

Rikky, Sahrul, dan karyawan Hans Cafe Unimed), yang begitu banyak memberikan

dukungan dan do’a, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi

penulis sendiri.

Medan,Juli 2014 Penulis

Donny Prana Siregar NIM. 609121009

(6)

ABSTRAK

Donny Prana Siregar. Nim 609121009. Perbedaan Pengaruh Latihan Pass According To Contact SurfaceDengan Latihan Wall Passes Terhadap Kemampuan Passingpada Atlet sepakbola usia 14 tahun SSB PATRIOT Medan Tahun 2014.

(Pembimbing Skripsi : NONO HARDINOTO)

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan apakah yang lebih

berpengaruh antara latihan Pass According To Contact Surface dan latihan Wall

Passes terhadap peningkatan kemampuan passing bola pada atlet sepakbola usia

14 tahun SSB PATRIOT Medan 2014.Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaituPass

According To Contact Surfacedan latihan Wall Passes.Populasi adalah atlet

sepakbola usia 14 tahun SSB PATRIOT Medan sebanyak 20 Orang. Jumlah

sampel 20 orang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya dibagi

menjadi dua kelompok dengan teknik matching by pairing yaitu kelompok latihan

Passes According To Contact Surface dan kelompok latihan WallPass. Instrumen

penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran yaitu tes passing

bola untuk mengetahui kemampuan passing bola siswa. Penelitian dilaksanakan

selama 6 (enam) minggu dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk

melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan

perhitungan statistic uji- t berpasangan.Analisis hasil perhitungan uji-t data

post-test peningkatan kemampuan passing bola kelompok latihan pass according to

contact surface dengan latihan wall passes diperoleh thitung = 8,84. Dari daftar

distribusi t dengan menggunakan peluang 1-½α = 0,975 dengan dk= n1+n2-2 =

10+10-2 = 18 diperoleh harga t (0,975) = 2,10 . Dalam kriteria pengujian hipotesa

dinyatakan bahwa pada thitung > ttabel dengan α = 0,05 maka Ho diterima Ha

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa latihan pass according to contact

surfacetidak lebih besar pengaruhnya dari latihan wall passesterhadap

peningkatan kemampuan passing bola pada pemain sepak bola Siswa Putra

Sekolah Sepak Bola (SSB) PATRIOT Medan Tahun 2014.Ini bermakna dengan

(7)

menggunakan bentuk latihan Pass According To Contact Surface dan Wall Passes

dapat meningkatkan kemampuan passing bola pada atlet sepakbola usia 14 tahun

SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2014.

(8)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : LANDASAN PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Sepak Bola ... 9

2. Hakikat passing (mengoper) ... 12

3. Hakikat Latihan ... 16

3.1.Hakikat Latihan Pass According To Contact Surface...18

3.2.Hakikat Latihan Wall Passes...21

B. Kerangka Berpikir ... 26

C. Hipotesis ... 27

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

B..Populasi Dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 30

D. Desain Penelitian ... 31

E. Instrumen Penelitian ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 33

(9)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38

C. Pengujian Hipotesis ... 41

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTA PUSTAKA ... 47

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Data Hasil Tes Pendahuluan ... 4

Tabel Skala T item Tes Passing Sepakbola ... 4

Tabel Skala Prestasi Dalam Bentuk T-Skor ... 5

Tabel Data Sampel ... 30

Tabel Desain Penelitian... 28

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Lapangan Sepakbola ... 10

Gambar Mengoper Bola Dengan Kaki Bagian Dalam ... 13

Gambar Mengoper dengan kaki bagian luar ... 14

Gambar Mengoper dengan punggung kaki ... 15

Gambar Menendang dengan punggung kaki bagian dalam...16

GambarBentuk latihan I Passes According to Contact Surface ...19

Gambar Bentuk latihan II Passes According to Contact Surface...19

Gambar Bentuk latihan III Passes According to Contact Surface ...20

Gambar Bentuk latihan IV Passes According to Contact Surface ...21

Gambar Bentuk latihan V Passes According to Contact Surface ...21

Gambar Bentuk latihan I Wall Passes ...23

Gambar Bentuk latihan II Wall Passes ... 24

Gambar Bentuk latihan III Wall Passes...24

Gambar Bentuk latihan IV Wall Passes...25

Gambar Bentuk latihan V Wall Passes...26

Gambar Bentuk tes kemampuan passing...33

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran Program latihan Pass According To Contact Surface

dan Latihan Wall Passes... 43

Lampiran Kelompok Latihan Pass Accourding to contact surface... 54

Kelompok Latihan Wall Passes ... .... 55

LampiranHasil Pre-Test Dan Post-Test Kelompok Latihan Pass Accourding to contact surface Dengan Wall Passes Terhadap Kemampuan Passing Bola ... .... 55

Lampiran Mencari rata-rata dan simpangan baku ... ... 60

LampiranUji homogenitas ... ... 63

LampiranPengujian Hipotesis ... ... 65

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat popular hampir di

seluruh belahan dunia. Demikian juga di Indonesia, sepak bola merupakan salah

satu cabang olah raga yang paling digemari masyarakat. Terbukti dengan adanya

klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

Pembinaan sejak dini pun harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit

pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan dimasa mendatang.

Banyaknya klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola (SSB) sekarang ini

memang terasa manfaatnya. Ditempat latihan para pemain diberikan

teknik-teknik dasar pemain bola yang benar dan fisik pun tidak luput dari perhatian

pelatih.

Sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri

atas 11(sebelas) pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Remy Muchtar

(1992:14) mengemukakan bahwa “teknik dasar bermain sepak bola terdiri dari

teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak

tipu, teknik menyundul, teknik merebut bola, teknik lemparan kedalam, teknik

penjaga gawang”. Seseorang dapat bermain sepakbola dengan baik apabila

menguasai teknik dasar permainan dengan sempurna. Untuk memperoleh teknik

bermain sepakbola yang baik dan benar, para pemain sebaiknya berlatih secara

rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh sebab itu, penguasaan teknik dasar dalam

(14)

2

permainan sepakbola diharapkan mendapat perhatian serius dari pembina dan

pelatih sepakbola sejak dini.

Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik

yang baik maka seseorang akan lebih muda mencapai prestasi. Hal ini

diungkapkan Sajoto (1988:3), bahwa “salah satu faktor tertentu dalam mencapai

prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan,

kecepatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja

jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan dan kesehatan untuk

berolahraga”.

Danny Mielke ( 2007:19 ) juga menyatakan bahwa, “ Sepakbola sejati

adalah permainan tim. Walau pemain yang memiliki keterampilan tinggi bisa

mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain sepakbola harus saling

bergantung pada setiap anggota tim untuk menciptakan permainan cantik”

Pendapat di atas dapat di pertegas bahwa passing merupakan proses untuk

memindahkan bola dari satu tempat ke tempat yang lain, dan untuk menciptakan

peluang dalam membuat gol. Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang

menguasai bola menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka

ruang di sekeliling pemain. Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih

secara berulang – ulang dan sistematis sehingga pada saat melakukan passing

hasil yang diperoleh akan menjadi lebih baik.

Sekolah sepakbola PATRIOT MEDAN yang terletak di jalan air bersih

medan, SSB ini terbentuk dan diprakarsai oleh bapak Pitian sebagai Kepala

(15)

3

suharto dan bang adit sebagai asisten pelatih, bapak revo sebagai penjaga gawang

yang melihat banyaknya minat anak-anak di daerah tersebut untuk bermain bola.

Kepengurusan dari SSB PATRIOT MEDAN mulai dari penasehat, kepala

sekolah, kepala pelatih, asisten pelatih, dan bidang-bidang lainnya. SSB

PATRIOT MEDAN melakukan latihan 3 kali seminggu setiap hari Senin, Rabu,

Kamis, pada pukul 15.00 WIB. Program latihan yang diberi disesuaikan pada

kebutuhan kelompok usia. Untuk usia dini diberikan latihan pengenalan dasar

bola yang berujung pada permainan. Untuk usia 10-11 tahun diberikan bentuk

latihan teknik dasar dan kemampuan kerja kaki. Pada usia 12 tahun keatas menu

latihan yang diberikan adalah bentuk latihan dasar passing, shooting dan bentuk

latihan untuk melatih kerjasama tim. .

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada tanggal 15

Februari2014 bahwa pada saat games dilapangan sering terjadi

kesalahan-kesalahan dalam melakukan passing dan masih kurangnya bentuk dan variasi

latihan passing yang diberikan oleh pelatih. Dari fakta diatas, ternyata para

pemain belum sepenuhnya menguasai teknik melakukan passing secara baik dan

benar. Untuk mempertegas dugaan tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan

berupa tes kemampuan passing terhadap pemain SSB PATRIOT MEDAN usia 14

(16)

4

Tabel 1. Hasil Pendahuluan Kemampuan Passing Pada Tanggal 18 Maret 2014 Atlet SSB PATRIOT MEDAN USIA 14 Tahun

(17)

5

Tabel 2. Skala T item tes passing sepakbola

Passing T-Score

Tabel 3. Skala prestasi dalam bentuk T-SCORE

Skala Kategori

Berdasarkan hasil tes kemampuan passingtanggal 18 Maret 2014 dimana

setiap siswa diberi 3 kali kesempatan dalam melakukan tes, tetapi yang di ambil

hanya nilai terbaik dari perlakuan tes tersebut, pada Atlet SSB PATRIOT

MEDAN usia 14 tahun tersebut, maka dapatlah nilai rata – rata hasil kemampuan

passing para atlet SSB PATRIOT MEDAN adalah58, atau kemampuan passing

(18)

6

Berdasarkan hasil tes pendahuluan kemampuan passing tersebut dapat

disimpulkan bahwa kemampuan teknik passing atlet Sekolah Sepakbola (SSB)

PATRIOT MEDAN masih dikategorikan kurang baik. Karena dari 20 sampel

yang di tes, tidak ada yang mendapat kategori baik. Banyak cara atau metode

untuk meningkatkan kemampuan teknik passing, melalui latihan Passes

According to Contact Surface dan Wall Passes. Peneliti berkeinginan untuk

megetahui seberapa setelah diberikan latihan Passes According to Contact

Surface, Wall Passes pada atlet SSB PATREIOT MEDAN usia 14 tahun.

Latihan Passes According to Contact Surface adalah kesesuaian mengoper

bola pada permukaan yang ada di hadapannya seperti mengoper tanpa melihat

bola.

Latihan wall passingadalah memberi bola kepada teman yang menjadi

dinding dengan satu sentuhan kemudian menerima bola kembali untuk di oper

lagi kepada teman yang berada dihadapannya.

Hal ini penulis melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa passing

merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan sepakbola,

karena tanpa penguasaan passing yang baik akan sulit mendapatkan kemenangan.

Penelitian juga berusaha mendapatkan latihan yang efektif dalam meningkatkan

hasil passing.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang diteliti

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

(19)

7

2. Model latihan apa saja yang mendukung dalam peningkatan kemampuan

passing?

3. Apakah latihan Passes According to Contact Surface dapat meningkatkan

kemampuan passing?

4. Apakah latihan wall passes dapat meningkatkan kemampuan passing?

5. Apakah dengan latihan Passes According to Contact Surface dan wall

passes akan lebih meningkatkan kemampuan passing?

6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Passes According to

Contact Surface dengan wall passes terhadap peningkatan kemampuan

passing?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkanmasalah yang ada dan untuk mempermudah peneliti dalam

menjalankan penelitian, maka disini peneliti membatasi masalah yang akan

diteliti. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Passes According

to Contact Surface dan latihan wall passes terhadap kemampuan passing pada

atlet sepakbola usia 14 tahun SSB PATRIOT Medan Tahun 2014.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Passes According to

Contact Surface terhadap peningkatan hasil passing dalam permainan

(20)

8

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Wall Passes

terhadap peningkatan hasil passing dalam permainan sepakbola pada Usia

14 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2014?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Passes According to

Contact Surfacedan latihan Wall Passes terhadap kemampuan passing

dalam permainan sepakbola Usia 14 tahun SSB PATRIOT MEDAN

Tahun 2014?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Passes According to

Contact Surface terhadap peningkatan hasil passing dalam permainan

sepakbola pada Usia 14 Tahun SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2014?

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihanWall Passes terhadap

peningkatan hasil passing dalam permainan sepakbola pada Usia 14 Tahun

SSB PATRIOT MEDAN Tahun 2014?

3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan

Passes According to Contact Surfacedan latihan Wall Passes terhadap

kemampuan Passing

B. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada para pelatih sepakbola dalam

meningkatkan hasil passing.

2. Menambah wawasan penulis tentang bentuk latihanPasses According to

(21)

9

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi

mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

4. Dapat dijadikan pedoman pada pembinaan dan peningkatan prestasi

sepakbola pada klub, sekolah sepakbola, mau pun kegiatan ekstrakulikuler

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesa ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latihan pass according to contact surface memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bola pada atlet

sepakbola PATRIOT Medan Tahun 2014.

2. Latihan wall passes memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan kemampuan passing bola pada atlet sepakbola PATRIOT

Medan Tahun 2014.

3. Latihan pass according to contact surface tidak lebih besar pengaruhnya

dari pada latihan wall passes terhadap peningkatan kemampuan passing

bola pada atlet sepakbola PATRIOT Medan Tahun 2014.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda

dalam meningkatkan kemampuan passing bola maka berikut ini dikemukan

beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan hasil

kemampuan passing bola yaitu :

1. Kepada para pelatih sepakbola khususnya agar menggunakan kedua

bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan passing

atletnya.

(23)

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak-pihak yang

ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang

sama pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga disekolah agar memperhatikan bentuk

lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta

Batty, Eric (1982). Latihan Sepakbol Metode Baru, Bandung, Pionir Bandung.

Bompa T. (1994).Power Training for Sport, Canada, York University Toronto

Ontario, Secon Printing

Harsono.(1988). Coaching dan aspek-aspek Psikologis dalam Coaching, Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mielke Danny (2007). Dasar-Dasar Sepak Bola.Jakarta, Pakar Raya.

Muchtar, Remy.(1992). Sepak Bola Pembinaan Pemain, IKIP Negeri Medan.

(1992) Olahraga Pilihan Sepak Bola, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Nurhasan.(1986).Tes dan Keterampilan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Rius, J. Segura (2005). Teaching The Skill Of Soccer. Published by reedswain

publishing.

Sajoto.(1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan..

Sucipto.(2000). Sepakbola.Jakarta , Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar

Tabel Data Hasil Tes Pendahuluan .................................................................
Tabel 1. Hasil Pendahuluan Kemampuan Passing Pada Tanggal 18 Maret 2014 Atlet SSB PATRIOT MEDAN USIA 14 Tahun
Tabel 2. Skala T item tes passing sepakbola

Referensi

Dokumen terkait

HESTER’S EFFORT ATTAINING LOVE IN ROLAND JOFFE’S THE SCARLET LETTER MOVIE (1995):.. AN

Melalui penerapan analisis diskriminan, akan dapat diketahui peubah-peubah pada potret udara yang berperan dalam membedakan karakteristik dari masing-masing

Aktifitas penambangan timah skala kecil (Tambang Inkonvensional) merupakan alternatif pekerjaan sebagian masyarakat di Kabupaten Bangka sampai saat ini. Aktifitas tersebut

The objectives of this research are to study: (i) the effects of temperature and light on oospore formation, (ii) oospore formation with polycarbonate membrane, (iii)

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah berkembangnya suatu proses yang menjamin pemberian obat yang benar dan tepat pada pasien yang benar, sesuai dengan dosis dan jumlah

Brumfit (1997: 33) states that it is a common place that young children learn better through playing on at least can be induced to go along with teaching that is tempered by

[r]

Kenaikan jumlah hormon estrogen pada perkembangan wanita yang paling mencolok adalah pada saat pubertas yang normalnya dialami saat masa remaja, hal ini karena hormon