• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672011246 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672011246 Full text"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi

Transparent DNS

Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Artikel Ilmiah

Beatrix R.H. Nuhamara (672011246) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Perancangan dan Implementasi

Transparent DNS

Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Beatrix R.H. Nuhamara (672011246) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Perancangan dan Implementasi

Transparent DNS

Untuk

Membatasi Hak Akses Internet

(Studi Kasus: SMP Anak Terang, Salatiga)

1)

Beatrix R.H. Nuhamara, 2)Teguh Indra Bayu

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail: 1) 672011246@student.uksw.edu, 2) teguh.bayu@staff.uksw.edu

Abstract

Emerging technology increases the need for profitable and efficient service, without exception education too. Internet become a media for finding information easily and quickly. In education context, for example a school, generally the Internet is used for studying, doing assignments or searching for learning materials. However, Internet users in some schools often accessing web page that is not allowed. Moreover, not every informations we get using the Internet are always credible. This problem can be solved by supervising internet connections usage in a school by restricting the access rights of Internet usage. One method that can be used to address the problem is by using the Transparent DNS. Transparent DNS can be useful to force users to use DNS (Domain Name System) server or DNS block method by means of deflecting DNS traffic to the other server and redirects the user does not know this traffic. This research was conducted using PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize) research methodology. Results of this research consists of tables and figures which show that the system could limit the access rights according to the existing categories.

Keywords: Bind9, Transparent DNS

Abstrak

Teknologi yang semakin berkembang meningkatkan kebutuhan layanan yang menguntungkan dan efisien, tidak terkecuali dunia pendidikan. Internet menjadi media dalam mencari informasi dengan mudah dan cepat. Dalam konteks pendidikan, contohnya sebuah sekolah, pada umumnya internet digunakan untuk belajar, mengerjakan tugas, mencari materi - materi pembelajaran. Namun, pengguna internet di suatu sekolah sering kali mengakses alamat web yang tidak diperkenankan. Selain itu, tidak semua informasi yang kita dapatkan menggunakan Internet selalu kredibel. Masalah ini dapat diatasi dengan mengawasi penggunaan koneksi internet dalam sekolah dengan membatasi hak akses penggunaan internet. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjawab masalah tersebut yakni dengan menggunakan Transparent DNS. Transparent DNS dapat berguna untuk memaksa pengguna menggunakan DNS (Domain Name System) server atau metode blok DNS dengan cara membelokkan trafik DNS menuju server lain dan pengguna tidak mengetahui pembelokan trafik ini.Penelitian ini dilakukan dengan tahapan metodologi penelitian PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Hasil penelitian ini terdiri tabel dan gambar yang menunjukan bahwa sistem dapat melakukan pembatasan hak akses sesuai dengan kategori yang ada.

Kata Kunci : Bind9, Transparent DNS 1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2)

(9)

1. Pendahuluan

Pengetahuan dapat diperoleh oleh setiap orang melalui pendidikan, pengalaman, membaca, berinteraksi dengan orang lain, dan banyak cara lainnya. Semakin berkembangnya teknologi informasi seperti internet berdampak juga bagi setiap orang untuk menambah wawasan/pengetahuan. Hal tersebut merupakan dampak positif yang didapatkan dari internet. Sebaliknya dampak negatif di sebabkan oleh penyalahgunaan internet seperti dalam dunia pendidikan, contohnya siswa tidak boleh mengakses internet seperti situs terlarang, game online, media sosial dan situs yang tidak diperkenankan saat berada dalam lingkungan sekolah. Fakta menunjukan dengan studi kasus pada sekolah SMP Anak Terang yang dilakukan dengan observasi secara langsung, wawancara dengan staff IT sekolah dan monitoring trafik dari penggunaan internet di sekolah menggunakan calamaris. Permasalahan yang sering terjadi pada saat pembelajaran TIK di kelas adalah siswa mengakses situs media sosial, game online, youtube, dan situs terlarang lainnya serta pengawasan yang dilakukan hanya dengan mengunjungi siswa satu per satu untuk melihat apa yang sedang diakses oleh para siswa. Berdasarkan dengan kondisi tersebut diperlukan batasan hak akses internet bagi siswa dengan me-redirect berdasarkan alamat situs terlarang yang coba diakses oleh siswa dan tidak untuk guru. Kebutuhan untuk me-redirect situs-situs yang dilarang untuk diakses oleh siswa menggunakan DNS server lokal yang hanya dapat diakses dari dalam dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa situs telah terblokir, namun dengan perkembangan informasi teknologi pengguna internet dapat mencari cara untuk menembus DNS server yang memiliki konten filtering. Solusi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, salah satunya dengan menggunakan Transparent DNS. Transparent DNS dapat berguna untuk memaksa pengguna menggunakan DNS (Domain Name System) server atau metode blok DNS dengan cara membelokkan trafik DNS menuju server lain dan pengguna tidak mengetahui pembelokan trafik ini. Firewall NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menangkap dan me-redirect koneksi permintaan DNS (port 53), konfigurasi firewall NAT berada pada router mikrotik.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan penelitian dengan tujuan merancang dan mengimplementasi Transparent DNS, yang berfungsi sebagai pembatasan hak akses penggunaan internet bagi siswa.

2. Kajian Pustaka

(10)

2

konfigurasi yang sangat kompleks, dan sulit digunakan untuk protokol yang dinamis. Penggunaan metode proxy juga memiliki keunggulan yaitu dapat menyimpan akitivitas secara detail dan utamanya adalah caching, mendukung autentikasi kelas pengguna, dapat memperbolehkan dan menolak akses berbasis konten. Kelemahannya metode ini lebih memakan kerja prosesor saat digunakan dibanding metode packet filtering[1].

Pada penelitian yang berjudul “ Analisis Dan Perancangan Pengontrolan Trafik Jaringan Internet Terhadap User Menggunakan Mikrotik Dan Server Linux (Studi Kasus : SMPN 2 Depok) “, alur kerja penelitian ini menggunakan metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize ) dengan batasan atau pemblokiran bagi pengguna internet dalam mengakses suatu situs-situs tertentu menggunakan aplikasi Squid Guard dan Shalalist yang di-install dalam proxy server. Semua user tidak bisa mengakses situs yang mengandung konten negatif karena situs maupun kata kunci tersebut diblokir. Serta pada waktu jam pelajaran siswa tidak bisa mengakses beberapa situs, agar siswa lebih fokus dalam belajar[2].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, aturan transparent proxy dimanfaatkan agar pengguna mengikuti aturan proxy dari routerOS mikrotik. Terkait dengan implementasinya, proxy yang dimanfaatkan juga sebagai caching memiliki kelemahan jika tidak di-upgrade ketika jumlah user jaringan bertambah maka terjadi peristiwa macetnya aliran data. Pengaksesan terhadap situs yang belum pernah diakses sebelumnya akan menjadi lambat, karena client harus meminta terlebih dahulu kepada proxy, setelah itu proxy yang akan melakukan request dari client kepada layanan internet. Oleh karena itu penelitian selanjutnya yang akan dilakukan adalah memanfaatkan router mikrotik sebagai gateway dengan menambahkan DNS server yang memiliki konten filtering dan menerapkan transparent DNS yang bekerja memaksa pengguna internet untuk melakukan resolve DNS ke DNS server lokal walaupun dari pengguna dapat men-setting dengan DNS server yang lain. Berdasarkan studi kasus pada SMP Anak Terang, filtering atau batasan hak akses penggunaan internet hanya dilakukan untuk jaringan siswa dan tahapan penyelesaian berdasarkan metode penelitian yaitu PPDIOO.

BIND 9 merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling banyak digunakan pada server di internet. DNS Server merupakan sistem database terdistribusi. Terdistribusi berarti bahwa server DNS hanya akan menyimpan data nama host atau komputer dari domain yang diwakilinya saja. DNS tersebut tidak menyimpan data host atau komputer dari domain yang tidak diwakilinya. Tetapi server DNS yang saling terpisah tersebut, bagaimanapun juga terkoneksi dan bertukar data dengan server DNS yang lain ketika server tersebut membutuhkan data mengenai komputer atau host yang berada di bawah domain yang diwakilinya [3].

(11)

oleh pengguna untuk menuju ke internet, maka pengguna pasti dengan sendirinya

akan “menggunakan” DNS server lokal yang mengandung konten filtering[4].

Gambar 1 Transparent DNS

Pada gambar 1 menjelaskan bahwa penerapan transparent DNS dengan perbedaan DNS (normal dan filtered) yang digunakan, saat user menggunakan DNS yang tidak mengandung blacklist maka user dengan bebas mengakses internet tanpa adanya batasan hak akses (filtering) sehingga website yang dituju dapat ditampilkan. Berbeda dengan user yang dipaksa menggunakan DNS filtered saat user mengakses situs yang termasuk dalam blacklist maka trafik DNS diarahkan ke server DNS lokal, ketika DNS server lokal menerima permintaan domain blacklist kemudian akan ditampilkan website warning bahwa situs terblokir.

Apache2 merupakan aplikasi server web open source yang dapat digunakan secara gratis. Apache di dukung dengan bahasa pemrograman web seperti PHP (Hypertext Prepocessor), Python dan Perl, sampai dukungan terhadap beragam skema otentikasi. Terdapat beberapa berkas konfigurasi untuk Apache antara lain : apache2.conf merupakan berkas konfigurasi utama Apache, httpd.conf merupakan berkas diperuntukkan untuk konfigurasi yang ditambahkan oleh pengguna. Secara default berkas ini merupakan berkas kosong dan ports.conf yang berisikan daftar port yang digunakan oleh Apache. Secara default Apache akan mendengarkan di port 80 untuk HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan 443 untuk HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure)[5].

(12)

4

dalan bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan suatu distro linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router[6].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize) untuk menganalisis dan merancang sistem jaringan sekolah.

Gambar 2 Skema Metodologi PPDIOO[2].

Tahap pertama: Prepare merupakan tahap dalam menganalisis masalah dari pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan monitoring trafik jaringan terhadap kelakuan akses oleh pengguna internet antara guru dan siswa guna mencapai tujuan penelitian. Hasil dari pengumpulan data adalah belum adanya batasan atau pemblokiran bagi pengguna internet terkhususnya siswa dalam mengakses situs-situs yang tidak diperkenankan. Pengujian dilakukan dengan uji ping, traceroute, nslookup, akses browser dan monitoring trafik menggunakan calamaris.

(13)

Dari hasil monitoring yang telah dilakukan, dengan keadaan jaringan sebelum penerapan sistem adalah seperti gambar 3 :

Gambar 4 Topologi Jaringan Lama

Tahap Kedua: Plan merupakan tahap perencanaan solusi dan menganalisis kebutuhan. Analisis yang dilakukan seperti kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pengaksesan jaringan internet dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan yang sudah dilakukan untuk membangun perancangan jaringan penerjemah syarat kebutuhan ke sebuah perancangan yang dapat diperkirakan. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah :

1. Penambahan device berupa router untuk pemecah jaringan.

2. Ditambahkan sebuah server (DNS Server) untuk pemblokiran situs-situs terlarang dan perbedaan hak akses penggunaan internet.

3. Menggunakan logging bind sebagai pengontrolan trafik jaringan agar dapat memantau aktifitas user.

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa perangkat keras, yang dijelaskan pada Tabel 1 :

Tabel 1 Kebutuhan Perangkat Keras

Hardware Spesifikasi Fungsi

(14)

6

penggunaan internet di sekolah serta pemanfaatan hotspot bagi guru maupun siswa dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) sebagai penghubung router, switch, access point serta komputer server DNS. Disamping kebutuhan terhadap hardware, terdapat pula software yang tentu diperlukan dalam mendukung untuk pembangunan Transparent DNSdalam penelitian ini. Pada Tabel 2 menunjukkan perangkat lunak yang dibutuhkan.

Tabel 2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan Details

Sistem operasi Ubuntu Server

DNS server Bind9

Web server Apache2

Remote sever Bitvise SSH Client

Gambar 4 Topologi Jaringan Baru

(15)

Tabel 3 Alokasi Penggunaan IP Address

Tahap Keempat: Implement merupakan tahap penerapan, tahapan inilah yang secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem mulai dari menginstal aplikasi dan konfigurasi semua yang telah direncanakan. Tahapan ini juga akan menjadi penentu berhasil atau gagalnya sistem yang akan dibangun. Tahap Kelima: Operate, setelah konfigurasi selesai, maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat yaitu dengan dilakukan pengujian sebagai pembatas hak akses penggunaan internet, dari pengujian tersebut bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem dan kemudian bisa diperbaiki. Setelah melakukan beberapa tahap di atas maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Tahap Keenam: Optimize merupakan tahap terakhir dalam metode PPDIOO. Tahapan ini termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

4. Implementasi dan Pembahasan

Implementasi Transparent DNS sebagai pembatas hak akses bagi siswa dengan menggunakan DNS yang mengandung blacklist di konfigurasi pada firewall router mikrotik. Sebelumnya konfigurasi pada DNS server di mikrotik harus menggunakan DNS server lokal 192.168.3.3.

Kode program 1 Setting DNS dan Transparent DNS

1. /ip dns set primary-dns =192.168.3.3 allow-remote-request =yes

2. /ip firewall nat add chain =dstnat action =dst-nat to-address =192.168.3.3

to ports =53 protocol =tcp dst-port =53

3. /ip firewall nat add chain =dstnat action =dst-nat to-address =192.168.3.3

(16)

8

Kode program 1 menjelaskan bahwa DNS 192.168.3.3 adalah alamat dari DNS server lokal. Allow remote request = yes dilakukan supaya IP address yang ada pada interface router selain untuk gateway juga bisa dijadikan sebagai alamat DNS server sebagai klien. Selanjutnya konfigurasi firewall NAT untuk menghubungkan pengguna ke jaringan publik dengan menggunakan masquerade.

Masquerade adalah salah satu fasilitas di mikrotik yang memungkinkan komputer pengguna terhubung ke jaringan internet dengan alamat IP privat

melalui mikrotik sebagai penerjemah alamat jaringan”[1]. Kemudian konfigurasi

transparent DNS juga menggunakan NAT. Nomor baris 2 dan 3 menjelaskan bahwa akan me-redirect semua trafik yang resolve DNS (port 53) menuju ke DNS server lokal dan mencegah dari perubahan DNS yang dapat diganti sesuai keinginan pengguna agar terbebas dari blacklist. Konfigurasi untuk URL yang ingin diblokir berada pada server DNS yang mana berisikan deklarasi zona terdapat pada berkas named.conf.local. Berkas tersebut beriisikan beberapa parameter yang mendefinisikan fungsi yang dimiliki oleh bind.

Pada bagian ini juga akan dibahas mengenai hasil penerapan dan pembahasan yang menjadi fokus adalah proses filtering yang me-redirect situs sebagai pembatasan hak akses bagi siswa, dengan menggunakan sistem operasi(linux ubuntu). Konfigurasi lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Instalasi Aplikasi Dan Perintah Pada Server.

Langkah-langkah Perintah

1. Masuk sebagai user

tertinggi

sudo su

2. Update system apt-get update

3. Instalasi bind9 apt-get install bind9 4. Instalasi apache2 apt-get install apache2 5. Konfigurasi IP DNS 7. Konfigurasi resolv nano /etc/resolv.conf

8. Konfigurasi Web Server nano /var/www/html/index.html nano /etc/apache2/sites-available/default

(17)

memetakan alamat IP ke nama host dan CNAME (Canonical Name) merupakan nama alias dari nama server”[4].

Kode program 2 db.siswa zona reverse, hal ini dikarenakan PTR akan memetakan nomor IP ke nama host. Rekaman PTR menggunakan angka paling kanan dari alamat IP seperti alamat IP 192.168.3.3 maka angka paling kanan dari subnet yaitu 4 digunakan sebagai alamat IP di dalam rekaman PTR. Kode Program 5 memiliki fungsi untuk memetakan nama host yang terletak pada database blacklist.txt ke alamat IP 192.168.3.3, mengakibatkan URL blacklist dapat di redirect.

(18)

10

Kode program 5 merupakan database URL blacklist (beberapa sample hasil monitoring dengan calamaris) seperti media sosial, game online dan beberapa situs-situs yang tidak diperkenankan untuk men-download dan nonton online. Situs-situs ini berdasarkan kebutuhan sekolah atau yang sering ditemui saat jam pelajaran berlangsung dan diakses oleh siswa. Pengecualian untuk nomor baris 1 penambahan blacklist untuk pengaksesan domain plugin.

Kode program 5 blacklist.txt

Pada Kode Program 7, nomor baris 1 kegunaan dari include adalah memasukan database URL yang ingin diblokir berada pada “/etc/bind/...”. Dalam database URL tersebut berisi alamat situs yang tidak diperkenankan untuk diakses oleh siswa, sehingga ketika siswa mencoba mengakses salah satu dari alamat situs yang berada dalam database URL akan di-redirect ke alamat DNS server lokal. Nomor baris 2-10 merupakan direktif zona yang digunakan untuk mendefinisikan domain yang akan dilayani oleh BIND. Zona yang akan ditangani oleh BIND adalah domain smpanakterang.com dengan type yang menentukan sifat dari zona sebagai master dan file memberitahukan BIND lokasi dari berkas konfigurasi zona smpanakterang.com.

Kode program 7 named.conf.local

1. zone "addons.mozilla.org" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 2. zone "facebook.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 3. zone "twitter.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 4. zone "soundcloud.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 5. zone "instagram.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 6. zone "path.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 7. zone "youtube.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 8. zone "gambling.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 9. zone "anonymox.net" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 10.zone "utorrent.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 11.zone "thepiratebay.la" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 12.zone "viwawa.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 13.zone "nontons.tv" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 14.zone "aq.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 15.zone "omegle.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 16.zone "photobucket.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 17.zone "drugs.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 18.zone "ganool.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 19.zone "ganja.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 20.zone "agkidzone.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 21.zone "bestgamesland.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 22.zone "cartoonnetwork.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 23.zone "pokerstrategy.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 24.zone "cybergomez.net" {type master; file "/etc/bind/db.blok";}; 25.zone "rot.prodigy.co.id" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

26.zone "tvonlineindonesia.net" {type master; file

"/etc/bind/db.blok";};

27.zone "goal.com" {type master; file "/etc/bind/db.blok";};

(19)

Selanjutnya konfigurasi untuk apache2 dimulai dari /var/www/. Berkas /var/www/ merupakan berkas berisikan deklarasi web dari www.smpanakterang.com. Fungsi dari DNS www.smpanakterang.com berisi pemberitahuan URL yang telah diblok yang dapat diakses dari sisi client khususnya siswa. Ketika client yang tidak diberi hak akses me-request URL, maka akan di-redirect ke www.smpanakterang.com yang berisi pemberitahuan tersebut. Gambar 5 menunjukkan antarmuka sistem dimana salah 1 situs (viwawa.com) dari blacklist.txt diakses dan di-redirect ke DNS server www.smpanakterang.com, berdasarkan database URL blacklist dan konfigurasi zona db.blok. Sebuah server DNS dapat berfungsi untuk melakukan filtering domain dan dapat melakukan redirect dari satu domain ke domain yang lain, seperti website internet positif. Ketika client mencoba mengakses URL terlarang dan URL tersebut tercatat dalam blacklist, maka trafik akan diarahkan ke website internet positif.

Gambar 5 Tampilan Situs Yang Terblokir

Berdasarkan pembatasan hak akses internet bagi guru maupun siswa dibedakan menurut jaringannya masing-masing. Hotspot dengan user berbeda yaitu guru dan siswa mempermudah untuk pembatasan hak akses internet agar kedua user berada dalam jalur jaringannya. Gambar 6 dan Gambar 7 menunjukkan antarmuka sistem login hotspot bagi guru dan siswa dari router mikrotik.

(20)

12

Gambar 7 Guru Login Hotspot

Sesuai dengan jalurnya masing-masing guru dapat dengan bebas mengakses internet tanpa mengganggu jaringan siswa begitupun sebaliknya serta include database URL terlarang dapat berlaku hanya untuk jaringan siswa. Analisa sistem juga dilakukan dan digambarkan dalam bentuk flowchart seperti terlihat pada Gambar 8 :

Gambar 8 Flowchart ACL

(21)

password valid atau tidak jika ya maka login berhasil, jika tidak maka sistem akan menginformasikan kesalahan pada username atau password. Setelah login, klien mengakses situs yang ingin dituju. Pengenalan pada alamat website yang diinputkan oleh klien dilakukan dengan pengecekan web server dari website tujuan di internet, dengan kondisi apakah web server tersebut tersedia atau tidak, jika kondisi ya maka selanjutnya filtering terhadap siapa yang me-request jika kliennya adalah siswa serta mengakses situs yang terdaftar dalam blacklist, maka akan di-redirect ke www.smpanakterang.com. Jika kliennya adalah guru maka tidak ada pembatasan hak akses dalam menggunakan internet.

Pengujian yang dilakukan yakni untuk melihat apakah Transparent DNS mampu membatasi hak akses siswa mengakses suatu website atau URL terlarang. Sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan, hasil pengujian untuk pemblokiran dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Pengujian Pembatasan Hak Akses

URL Siswa Guru

Diizinkan Diblok Diizinkan Diblok

(22)

14

Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan 30 website sebagai database dari blacklist.txt, sistem mampu melakukan pembatasan hak akses sesuai dengan klien yang mengakses. Berdasarkan hasil pengujian pembatasan hak akses untuk siswa dapat mengakses google, yahoo, bing dan ask. Untuk mengetahui hasil pemblokiran berdasarkan hak akses dapat dilihat laporan dari logging bind dengan kode program seperti kode program 8 :

Kode program 8 Menampilkan querylog

1. root@server:~#rndc querylog

2. root@server:~#tail –f /var/log/syslog

Kode program 8 (1) menjelaskan sebelum menampilkan catatan log, querylog harus diaktifkan terlebih dahulu, setelah itu catatan log dapat ditampilkan. Hasil pada Tabel 6 merupakan log query dari DNS Bind, saat admin ingin mengetahui klien dari IP mana saja yang melakukan query ke domain tertentu. Dengan catatan log tersebut admin dapat menambah database blacklist situs yang belum terdaftar sebelumnya dalam blacklist.txt, jika diketahui saat klien mengakses situs-situs yang tidak diperbolehkan untuk diakses oleh siswa. Kumpulan catatan log juga dapat dilihat secara jelas dengan perintah nano /var/log/syslog sehingga di dapatkan hasil pada Tabel 6 :

Tabel 6 Hasil querylog

received control channel command 'querylog' query logging is now on

client 192.168.3.3#58617: view siswa: query:

daisy.ubuntu.com.smpanakterang.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#15319: view siswa: query: www.yahoo.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#54038: view siswa: query: www.bing.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#44410: view siswa: query: www.ask.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.5#64414: view siswa: query: clients4.google.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.1#35078: view siswa: query: youtube.com IN A + (192.168.3.3)

client 192.168.3.251#59641: view siswa: query: youtube.com IN A + (192.168.3.3)

(23)

Gambar 9 https://facebook.com

Gambar 10 https://twitter.com

(24)

16

(25)

Gambar 11 https://facebook.com

Gambar 12 https://twitter.com

Gambar 11 dan 12 merupakan tampilan situs https yang berhasil di-redirect setelah mod_ssl apache diaktifkan dan dikonfigurasi seperti pada kode program 9 karena koneksi terenkripsi terjadi antara klien dengan zona reverse maka konfigurasi https sangat dibutuhkan.

(26)

18

Gambar 13 Pengujian Anonymox

Permasalahan lain yang terjadi juga ketika pengguna internet dapat menggunakan IP untuk mengakses situs yang telah terblokir. Pada saat pertama kali pengguna mengakses IP dari situs yang terblokir maka situs tersebut dapat dituju, dengan permasalahan yang ada dilakukan uji coba untuk mengatasi pengaksesan situs terlarang dari IP. Solusi yang digunakan menggunakan DNS dengan adanya konfigurasi berkas zone reverse untuk alamat IP yang dituju. Seperti IP dari facebook.com yaitu 173.252.74.68 serta masih banyak lagi IP dari facebook.com. Kedua sample IP facebook.com dikonfigurasi dalam named.conf.local yang dapat terlihat pada kode program 10 :

Kode program 10 Konfigurasi IP Facebook.com pada /etc/bind/named.conf.local

1. zone "74.252.173.in-addr.arpa" { ns.smpanakterang.com, hal ini dikarenakan PTR akan memetakan nomor IP ke nama host. Selanjutnya diperlukan juga konfigurasi db.reversefb, seperti pada kode program 11:

Kode program 11 Konfigurasi Zone Reverse pada /etc/bind/db.reversefb

(27)

Gambar 14 menjelaskan bahwa IP dari facebook.com telah terpointerkan ke DNS server lokal smpanakterang.com. Selanjutnya ketika diakses dari browser maka alamat tersebut terputus koneksinya. Sehingga didapatkan hasil ketika klien mencoba uji nslookup dari IP facebook.com adalah seperti gambar 14 :

Gambar 14 Pengujian nslookup

Gambar 15 Pengujianakses browser IP facebook.com

Dari Gambar 15 dapat terlihat bahwa IP tersebut tidak dapat diakses lagi seperti pertama kali sebelum dikonfigurasi zone reverse IP facebook.com. Yang menjadi kelemahannya adalah konfigurasi zone masih dilakukan secara manual. Konfigurasi zone reverse dari IP facebook.com tidak akan mempengaruhi domain blacklist facebook.com sehingga ketika klien mencoba mengakses facebook.com akan tetap ter-redirect.

5. Simpulan

(28)

20

sistem, bahwa DNS tidak dapat mengatasi plugin anonymox oleh karena itu dibutuhkan proxy agar bypass terhadap pemblokiran dengan plugin tersebut tidak dapat berfungsi dan penambahan zone ataupun database blacklist masih secara manual. Pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut yakni, web interface yang terintegrasi dengan sistem dapat dimodifikasi tidak hanya dengan index.html tetapi bisa juga dengan css, php, serta database mysql dengan tujuan mempermudah admin, bagi yang masih awam terhadap server CLI sehingga untuk meng-update database, melihat, mengedit ataupun menghapus dapat dilakukan dengan mudah, hal yang demikian juga dapat dikembangkan untuk logging.

6. Daftar Pustaka

[1] Reza, Muhammad Faruq. 2012. Penggunaan Mikrotik RouterOS Untuk Membatasi Akses Situs Jejaring Sosial, Jurnal, Semarang: Universitas Diponegoro.

[2] Ermawati, Eva. 2014. Analisis Dan Perancangan Pengontrolan Trafik Jaringan Internet Terhadap User Menggunakan Mikrotik Dan Server Linux (Studi Kasus : SMPN 2 Depok), Jurnal, Yogyakarta: AMIKOM Yogyakarta.

[3] Cartealy, Imam. 2013. Linux Networking: Ubuntu, Kubuntu,Debian,dll. Jakarta: Jasakom.

[4] Shaikh, Anees.,dkk.2000. On The Effectiveness Of DNS-based Server Solution.Tersedia pada : http://research.microsoft.com/. Diakses pada tanggal 10 November 2015.

[5] Kemkominfo. 2013. Open Source di Kominfo. Tersedia pada : http:// http://kominfo.go.id//. Diakses tanggal 5 Agustus 2015.

[6] Perpustakaanku. 2015. Panduan Lengkap Mikrotik. Tersedia pada : http://www.perpustakaan-ku.com/. Diakses tanggal 5 Agustus 2015. [6] Aitchison, Ron. 2011. Pro DNS and Bind 10. Tersedia pada :

https://books.google.co.id.Diakses tanggal 5 Agustus 2015.

[7] Cisco. 2014. IP Addressing: DNS Configuration Guide, CISCO IOS Release 15M & T.

[8] Murdoch, Steven.,dkk.2007. Tools and Technology Of Internet Filtering. Tersedia pada : http://sec.cs.ucl.ac.uk/. Diakses pada tanggal 10 November 2015.

Gambar

Gambar 1 Transparent DNS
Gambar 2 Skema Metodologi PPDIOO[2].
Gambar 4 Topologi Jaringan Lama
Gambar 4 Topologi Jaringan Baru
+7

Referensi

Dokumen terkait

“ Bisa diceritain engga perjalanan red clover dari awal sampai sekarang?“..

Setiap penelitian harus memiliki tujuan agar memberi arah yang lebih jelas dalam pencapaian yang diinginkan, sesuai rumusan yang di atas maka tujuan yang akan dicapai

Berdasarkan WPI, ketiga wilayah kajian di Citarum Hulu yakni Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kota Cimahi berada dalam kondisi kemiskinan air agak tinggi

Berdasarkan adanya bukti-bukti adanya perubahan gambaran histopatologi sel hepar yang tampak pada mencit dengan pemberian ekstrak etanol daun sirih merah secara per oral

(1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan Ujian nasional yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan

Akan tetapi, di dalam definisi di atas tadi, variance itu adalah harga rata-rata hitung dari pangkat-dua simpangan-simpangan antara nilai-nilai pengamatan dengan harga rata- rata

Dalam GAMSA juga diuraikan kerjasama apa yang sudah dilakukan Australia baik secara internasional maupun nasional dalam mengatasi ancaman maritime dan bagaimana hukum nasionalnya

(Tidak ada bagimu keharusan mandi dan hendaklah engkau berwudhu). Demikian pula yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ibnu Majah, Al Isma'ili serta Abu Nu'aim dari berbagai