PEMIKIRAN BLASIUS SUDARSONO TENTANG KEPUSTAKAWANAN DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Oleh
Nadia Atma Rizki Syawali 16140004
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2020
ii
iii
iv
Dr. Nurdin Laugu. S.Ag., S.S., M.A Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta NOTA DINAS
Hal : Skripsi
: Sdr. Nadia Atma Rizki Syawali Lamp : 1 (satu) eksemplar
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Adan dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta
Assalamu’alaikumm Wr.Wb.
Setelah membaca, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap skripsi saudara:
Nama : Nadia Atma Rizki Syawali NIM : 16140004
Prodi : Ilmu Perpustakaan
Judul : Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan Di Indonesia
Dengan ini saya berpendapat bahwa skripsi ini dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Berkenaan dengan hal ini, saya berharap agar mahasiswa yang bersangkutan segera dipanggil untuk mempertahankan skripsinya dalam sidang munaqosah, untuk itu saya ucapkan terima kasih.
Wassalmu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, 07Agustus 2020 Dosen Pembimbing
Dr. Nurdin Laugu. S.Ag., S.S., M.A NIP. 19710601 200003 1 002.
v
MOTO
“ Seperti halnya jasad, dia tak bernilai tanpa ruh.
Demikian pula amal, dia tak bernilai tanpa niat;
niat adalah hatinya hati”
(HR Tirmidzi)
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
(HR Ahmad)
“Bekerjalah dengan hati karena apapun yang lahir dari hati yang tulus pasti akan selesai dengan cara dan hasil yang memuaskan”
(Nadia Atma Rizki Syawali)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati, saya mempersembahkan tulisan ini untuk:
1. Allah Jalla Jalaaluh dan Rasulullh Shallallahu’alaihi wa sallam.
Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan sehingga sripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan atas kehadiran Rasulullah S.A.W
2. Kedua orang tua peneliti ( Bapak Marwan dan Ibu Dewi Latifah)
Segala perjuangan saya hingga titik ini saya persembahkan kepada dua orang paling berharga dalam hidup saya yaitu Bapak dan Mama. Terima kasih atas segala kasih sayang dan kesabaran dalam mendidik saya hingga detik ini. Hidup menjadi mudah begitu mudah dan lancar, ketika saya memiliki orang tua yang mampu memahami saya lebih dari diri saya sendiri. Terima kasih karena selalu berusaha untuk menjadi orang tua yang sempurna. Terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh keluarga yang telah mendukung dan memberikan semangat serta kepercayaan penuh untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Adikku Nazwa Atma Pazila
Terima kasih atas semangat dan dukunganmu yang tidak pernah lelah dalam mengingatkanku akan tanggung jawab untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah menghiburku saat semangatku mulai memudar.
Semua canda dan tawamu telah menjadi semangatku.
vii
4. Guru-guruku tercinta
Terima kasih atas curahan pengetahuan dan pemahaman yang kalian berikan selama ini. Tanpa kehadiran guru-guru tercinta, peneliti mungkin tidak bisa mencapai titik ini. Ilmu pengetahuan dan pemahaman yang telah diberikan untuk peneliti mampu memberikan banyak pelajaran berharga dalam kehidupan ini.
5. Sahabat-sahabatku
Saya ingin berterima kasih kepada sahabat-sahabat yang selama ini telah menemani, memberikan dukungan penuh serta kepercayaan untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada kalian yang selalu berada disisi peneli saat suka maupun duka yang selalu bersedia menyediakan pundak untuk menangis dan memberikan bantuan, memberikan bantuan saat aku membutuhkannya. Terima kasih telah menjadi sahabat sekaligus guru yang membimbingku saat salah.
viii
INTISARI
PEMIKIRAN BLASIUS SUDARSONO TENTANG KEPUSTAKAWANAN INDONESIA
Nadia Atma Rizki Syawali (16140004)
Penelitian ini merupakan studi pemikiran tokoh dengan subjek penelitiannya adalah Blasius Sudarsono. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran dan kontribusi Blasius Sudarsono mengenai kepustakawanan di Indonesia. jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini merupakan kajian pustaka atau library research yaitu menggunakan bahan pustaka sebagai bahan primer berupa karya-karya Blasius Sudarsono sebagai objek kajian. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi atau content analysis dengan tahapan mengumpulkan sumber primer, mengklasifikasikan berdasarkan pemetaan tekstual, menganalisis dengan memberikan interpretasi melalui pemahaman teks untuk menemukan arah pemikiran secara keseluruh
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pemikiran Blasius Sudarsono dalam kepustakawanan di Indonesia meliputi; (a). kerangka dasar kepustakawanan Indonesia yang menjelaskan bahwa kepustakawanan adalah panggilan hidup dan semangat hidup, kepustakawanan adalah karya pelayanan, dan kepustakawanan adalah profesional, (b) kajian kepustakawanan Indonesia digambarkan dalam enam lingkaran konsentris terdiri dari human centered design and centered development program, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, jasa-jasa atau layanan yang disediakan oleh unit dokumentasi, apresiasi, dan terakhir pasar dan layanan unit perpustakaan, (c) strategi pengembangan kemampuan pustakawan utama dan madya yang terdiri atas tiga langkah strategi yakni mengubah karakter organisasi perpustakaan yang birokrasi paternalistik menjadi birokrasi profesional, membangun kelompok fungsional dan mengatur mekanisme kerja antara pejabat struktural dan pejabat fungsional, pengembangan kemampuan pejabat struktural dan fungsional. 2. Sedangkan kontribusi yang diberikan untuk kepustakawanan Indonesia adalah membentuk kelompok studi kepustakawanan (Kappa Sigma Kappa Indonesia), mengusulkan penggabungan tiga lembaga pelestarian warisan bangsa yakni (Perpustakaan Nasional,Arsip Nasional, dan Museum Nasional) pada tahun 2025, berkontribusi dalam menciptakan penyelenggaraan sistem standarisasi perpustakaan, berkontrubusi dalam penyusunan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai standar dan standarisasi nasional perpustakaan. Dari penelitian ini, peneliti memberikan rekomendasi agar penelitian mengenai pemikiran Blasius Sudarsono tentang kepustakawanan di Indonesia dapat dikaji dalam topik yang lebih sempit dan diteliti lebih dalam lagi. Misalnya pemikiran bahwa pustakawan bukan pegawai negeri sipil, refleksi dan tranformasi kepustakawanan Indonesia.
Kata kunci: Pemikiran, Kepustakawanan, Blasius Sudarsono
ix
ABSTRACT
PEMIKIRAN BLASIUS SUDARSONO TENTANG KEPUSTAKAWANAN DI INDONESIA
Nadia Atma Rizki Syawali (1614004)
This research is a study of the thought of a character with the research subject is Blasius Sudarsono. The purpose of this study is to determine the thoughts and contributions of Blasius Sudarsono regarding librarianship in Indonesia. This type of research is qualitative using a descriptive approach. This research is a library research or library research, namely using library materials as primary material in the form of Blasius Sudarsono's works as the object of study. The data analysis used is the content analysis method with the stages of collecting primary sources, classifying based on textual mapping, analyzing by providing interpretation through understanding the text to find the direction of thought as a whole.
The results of this study indicate that: 1. Blasius Sudarsono's thoughts on librarianship in Indonesia include; (a). the basic framework of Indonesian librarianship which explains that librarianship is a calling for life and spirit of life, librarianship is a work of service, and librarianship is a professional, (b) Indonesian librarian studies are described in six concentric circles consisting of human centered design and centered development programs, education and training, research and development, services or services provided by the documentation unit, appreciation, and finally the market and library services unit, (c) the main and middle librarian capacity development strategy which consists of three strategic steps, namely changing the character of the paternalistic bureaucratic library organization to become professional bureaucracy, building functional groups and regulating working mechanisms between structural and functional officials, developing the capacity of structural and functional officials.
2. While the contribution made to Indonesian librarianship is to form a librarian study group (Kappa Sigma Kappa Indonesia), proposing the merger of three national heritage preservation institutions, namely (National Library, National Archives, and National Museum) in 2025, contributing to creating the implementation of a standardization system. libraries, contributing to the preparation of Government Regulations governing national standards and library standards. From this research, the researcher provides recommendations so that research on Blasius Sudarsono's thoughts about librarianship in Indonesia can be studied in narrower topics and further researched. For example, the idea that librarians are not civil servants, reflection and transformation of Indonesian librarianship.
Keywords: Thought, Librarian, Blasius Sudarsono
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan rahim-Nya kepada seluruh umat manusia sehingga mereka mampu berpikir dengan ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW semoga syafaatnya menyertai sampai akhir zaman.
Skripsi berjudul “Studi Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan di Indonesia” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu perpustakaan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah membantu mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Muhammad Wildan, M. A., selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. Nurdin Laugu, S.Ag., SS., M.A. selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Dr. Nurdin Laugu, S.Ag., SS., M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberikan masukan serta arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Dr. Anis Masruri. S.Ag., S.IP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama proses perkuliahan
xi
5. Segenap Dosen Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang senantiasa dengan ikhlas menyalurkan ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa- mahasiswinya.
6. Seluruh staf tata usaha Fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang telah membantu penyelesaian administrasi dan memberikan informasi selama perkuliahan.
7. Seluruh pustakawan dan pegawai Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah membantu dalam menyediakan sumber rujukan dan informasi dalam penyelesaian skripsi ini
8. Bapak dan Mama serta keluarga tercinta yang selalu mendukung baik moral maupun material dan memberikan motivasi serta doa selama ini.
9. Teman-teman ALUS DIY yang telah memberikan banyak inspirasi pengalaman selama ini.
10. Teman-teman keluarga besar Ilmu Perpustakaan A 2016 yang telah memberikan motivasi serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
11. Sahabatku Seftia Suwari yang selalu ada disisi peneliti dalam setiap keadaan baik suka maupun duka untuk mendengarkan segala keluh kesah, memberikan semangat dan dukungan penuh ketika peneliti hampir menyerah untuk menyelesaikan skripsi ini, kamu sudah menjadi penguatku setelah Mama dan Bapak.
12. Karya Muliana dan Sandiati Indri yang telah menemani dengan canda tawa kalian yang mampu memberikan semangat kepada peneliti, masukan dan dukungan hingga selesainya skripsi ini.
xii
13. Teman-teman seperjuanganku dibangku perkuliahan selama empat tahun Ajeng, Haryanti, Safika, Winda, Fena, Putri, Thoriq,dan Krismon yang telah memberikan banyak pengalaman yang membahagiakan dan mengesankan selama merantau.
14. Sahabat-sahabat “lawas” Monita, Syarifa, Iwik, Iin, Wulan, Sopia, Isty yang memberikan dukungan dan semangatnya untuk proses penyusunan skripsi walau dari jarak jauh Yogyakarta-Lombok.
15. Mba Nisa dan Mba Anggi yang tidak pernah bosan mengingatkan peneliti agar segera menyelesaikan skripsi ini dan mendengarkan semua keluh kesah peneliti.
16. Mba Tania yang telah membimbing peneliti dengan memberikan masukan dan saran untuk penyusunan Proposal Skripsi,
17. Mba Wina yang selalu menyemangati dan mendukung peneliti, memberikan masukan dan selalu siap mendengarkan keluh kesah peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini. Peneliti ucapkan banyak terima kasih.
18. Sahabatku Zia Hidayah yang telah banyak direpotkan oleh peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini, atas segala bantuan dan dukungannya hingga detik ini.
19. Tante Eva Ratna yang telah memotivasi dan mengingatkan peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas segala dukungannya selama ini
20. Lutfhi Rofiyatun yang telah memberikan motivasi dan semangat untuk proses penyelesaian skripsi ini, sekaligus partner liburanku yang mampu menghilangkan stres dengan tugas-tugas kuliah.
xiii
21. Teman-Teman KKN “Tematik Inklusi” yang telah memberikan banyak pelajaran kehidupan selama dua bulan bersama, terima kasih atas canda tawa dan pengalaman yang sangat berkesan.
22. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusuan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari naskah skripsi ini masih terdapat keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini sehingga lebih bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 5 Januari 2020
Peneliti
xiv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... 0
MOTO ... iii
PERSEMBAHAN ... vi
INTISARI ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1.4 Fokus Penelitian ... 7
1.5 Sistematika Pembahasan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 9
4.1 Tinjauan Pustaka ... 9
4.2 Landasan Teori ... 13
BAB III METODE PENELITIAN... 22
3.1 Jenis Penelitian ... 22
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 23
3.3 Instrumen Penelitian ... 23
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 24
3.5 Sumber Data ... 25
3.6 Teknik Analisis Data ... 27
3.7 Uji Keabsahan Data ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
4.1 Gambaran Umum Blasius Sudarsono ... 30
4.1.1 Kelahiran dan Keluarga ... 30
4.1.2 Latar Belakang Pendidikan ... 31
4.1.3 Karya-Karya Blasius Sudarsono ... 33
4.1.4 Latar Belakang Pengalaman Kerja ... 33
xv
4.2 Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan Indonesia ... 35
4.2.1 Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia ... 335
4.2.1.1 Kepustakawanan Adalah Panggilan Hidup dan Semangat Hidup………...35
4.2.1.2 Kepustakawanan Adalah Karya Pelayananan………...…...39
4.2.1.3 Kepustakawanan Adalah Profesional………...42
4.2.2 Kajian Kepustakawanan Indonesia. ... ..56
4.2.3 Strategi Pengembangan Kemampuan Pustakawan Utama dan Madya………...73
4.2.4 Kontribusi Blasius Sudarsono Dalam Kepustakawanan di Indonesia……….83
4.2.4.1 Membentuk Kelompok Studi Kepustakawanan Indonesia………..83
4.2.4.2 Mencetuskan Penggabungan Tiga Lembaga Pelestarian Warisan Bangsa………..84
4.2.4.3 Menciptakan Penyelengaran Sistem Standarisasi Perpustakaan………...87
4.2.4.4 Mencetuskan Peraturan Pemerintah Tentang Standarisasi Nasional Perpustakaan………...89
BAB V PENUTUP ... 90
5.1 Kesimpulan ... 90
5.2 Saran..………...91
DAFTAR PUSTAKA ... 93
LAMPIRAN ... 102
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini semakin pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan masyarakat yang membutuhkan informasi tidak lagi menjadikan perpustakaan sebagai pilihan utama. Melainkan mengakses informasi secara instan melalui smartphone masing-masing. Hal ini diperjelas oleh Sudarsono (2009: 274) bahwa ada beberapa yang berpendapat bahwa dirinya tidak lagi membutuhkan perpustakaan karena sudah ada jaringan internet, bagi mereka mencari informasi cukup dengan akses ke internet bukan lagi ke perpustakaan.
Perpustakaan sebagai penyedia informasi sudah harus memikirkan bagaimana agar bisa beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman, sebab di negara maju perpustakaan menjadi tolok ukur majunya sebuah bangsa. Maju mundurnya sebuah bangsa dapat dilihat dari perpustakaannya. Dewasa ini tidak dapat kita sangkal bahwa informasi akan semakin menentukan tingkat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, penguasaan informasi harus sudah diusahakan secara maksimal. Dalam hal ini pekerja informasi sangat perlukan untuk menghimpun berbagai macam sumber informasi mulai dari mengolah, menyimpan, dan menyebarluaskannya kepada masyarakat. Sehingga kehadiran pustakawan tentu berperan penting dan sangat menentukan. Pemikiran yang keliru jika menganggap pustakawan hanya sebagai penjaga buku, karena sesungguhnya mereka adalah garda pengetahuan (Hermawan, 2006: 4).
2
Pengetahuan merupakan bentuk khazanah secara langsung atau tidak langsung turut andil memperkaya kehidupan manusia. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan manusia jika tanpa pengetahuan, karena pengetahuan merupakan sumber jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan manusia (Suriasumantri, 1982: 104). Perkembangan suatu bidang ilmu pengetahuan tentunya tidak terlepas dari figur tokoh yang berperan di dalamnya.
seseorang bisa dikatakan sebagai tokoh apabila memiliki peran penting dalam suatu bidang ilmu pengetahuan (Rusmiatiningsih, 2017: 1)
Menurut Syahrin Harahap (2011: 8) ketokohan seseorang bisa dilihat dari tiga karakteristik yaitu integritas tokoh dalam mendalami ilmu yang digelutinya, karya-karya monumental baik dalam bentuk cetak maupun non cetak yang bermanfaat untuk masyarakat, dan kontribusi atau pengaruh nyata yang dapat dirasakan oleh khalayak umum. Dalam bidang perpustakaan juga terdapat tokoh- tokoh inspiratif sebagai penggebrak kemajuan pengetahuan khususnya di dunia perpustakaan. Di dunia Internasional muncul dua tokoh fenomenal yaitu Melville Louis Kossuth Dewey dan Ranganathan sebagai tokoh paling penting dalam perkembangan kepustakawanan dunia. Melville Louis Kossuth Dewey yang menjadi tokoh penting sekaligus pelopor kepustakawanan di Amerika. Ia memiliki karya fenomenal yaitu Dewey Decimal Classification (DDC) yang sampai sekarang digunakan oleh semua perpustakaan sebagai sistem klasifikasi bahan pustaka (Feather, 2003: 251) Selanjutnya Shiyali Rumamita atau lebih dikenal dengan sebutan SR. Ranganathan. Namanya begitu fenomenal dan dianggap sebagai pustakawan ternama abad ke-20 berkat penemuannya yang sangat terkenal diantaranya System Colon Classification and Five Laws Of Library.
3
Ranganathan bahkan diberikan julukan sebagai Bapak Ilmu Perpustakaan di India oleh Presiden India saat itu (Feather, 2003: 697).
Tokoh-tokoh fenomenal yang mampu mengembangkan bidang perpustakaan tidak hanya di skala internasional. Indonesia juga memiliki tokoh inspiratif sebagai penggebrak kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Ilmu Perpustakaan diantaranya Lasa HS, Putu Laxman Pendit, dan Sulistyo-Basuki,. Tokoh-tokoh ini tentu memiliki corak pemikiran yang unik dan khas terbukti dari pemikirannya yang tertuang dalam karya-karya karangannya. Misalnya Lasa HS lebih mengarah pada manajemen perpustakaan, Putu Laxman Pendit yang mengarah pada kajian perpustakaan yg lebih condong ke dalam konsep digital. Kemudian Sulistyo-Basuki memiliki fokus kajian yg
menyebar dari ilmu perpustakaan, dokumentasi, sampai pada kearsipan (Rusmiatiningsih, 2017: 4). Selain tiga tokoh diatas ada juga tokoh yang dapat
disejajarkan dengan tokoh-tokoh sebelumnya tadi karena sumbangsihnya untuk eksistensi ilmu perpustakaan Indonesia khususnya kepustakawanan di Indonesia.
Tokoh ini adalah Blasius Sudarsono. Blasius memiliki keunikan sendiri yakni menjadikan filsafati humanis sebagai pendekatan dalam memaknai kepustakawanan Indonesia.
Blasius Sudarsono telah mengabdi pada dunia kepustakawanan selama 45 tahun hingga saat ini. Sehingga tidak heran jika Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2013 memberikan beliau penghargaan “Life Achievement”.
Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh pustakawan yang dinilai telah banyak menghasilkan usianya untuk kepustakawanan Indonesia. Orang-orang
4
pada umumnya memaknai penghargaan sebagai bentuk pencapaian atas apa yang dilakukan selama ini. Namun Blasius memaknai penghargaan “Life Achievement”
sebagai bentuk penjara seumur hidup. Baginya dengan penghargaan tersebut, ia tidak bisa meninggalkan kepustakawanan seumur hidupnya (Fitriani, 2018: 5).
Blasius awalnya menjalani profesi sebagai pustakawan dengan terpaksa.
Namun, dalam perjalanannya ia mampu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Beliau mengawali karir sebagai staf urusan teknis di PDIN. Hal itu memberikan keuntungan bagi Blasius karena menjadi orang pertama yang bersentuhan dengan teknologi maju dan mahal pada saat itu. Semua hal mengenai komputer dipelajari secara otodidak, begitupun dengan kepustakawanan dipelajari dengan “mendengar” (Munir, 2017: 3). Berkat ketekunannya selama lima tahun di PDIN Blasius mendapatkan tawaran beasiswa untuk melanjutkan studi ilmu perpustakaan di University of Hawaii. Pada tahun 1979 Blasus berhasil menyelesaikan Studi Master of Library Studies (MLS) di University of Hawaii, Graduate School of Library Studies, USA. Blasius kembali ke Indonesia dan
mendapatkan jabatan baru menjadi Kepala Urusan Servis Teknis dan menjadi pengajar di program sarjana dan pascasarjana Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia.
Pengabdian Blasius terhadap kepustakawanan Indonesia juga terwujud dalam berbagai bentuk karya-karya besar dari pemikirannya antara lain Antologi Kepustakawanan Indonesia, Mencermati Rancangan Undang-Undang Tentang Perpustakaan, Menyongsong Fajar Baru: merancang masa depan, Literasi Informasi;pengantar untuk perpustakaan sekolah, Perpustakaan Dua Titik Nol:
5
pengantar pada konsep library 2.0, Pustakawan Cinta dan Teknologi, Perpustakaan Untuk Rakyat: dialog anak dan bapak, Era Baru Dokumentasi, Cerita Tentang Pustakawan dan Kepustakawanan. Blasius berhasil merumuskan Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia yang menjadi cita-citanya sejak lama yang dapat menjelaskan tentang fenomena perpustakaan termasuk hal-hal yang terkait. Selain itu beliau juga terus mendorong generasi muda untuk mau meneliti, menganalisis, dan menuliskan ide mereka. Hal itu juga disertai dengan usaha yang penuh dedikasi dengan membentuk Kelompok Studi Kepustakawanan Indonesia yaitu Kappa Sigma Kappa Indonesia (KSKI). KSKI merupakan sebuah lembaga independen, akademis, demokrasi, dan berasas kekeluargaan.
Berdasarkan uraian diatas , peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti pemikiran Blasius Sudarsono yang sangat berjasa dalam perkembangan kepustakawanan di Indonesia. Maka peneliti perlu melakukan penelitian tentang bagaimana pemikiran Blasius Sudarsono tentang kepustkawanan di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, agar dapat memperjelas arah penelitian maka penulis perlu merumuskan masalah. Adapun rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemikiran Blasius Sudarsono tentang kepustakawanan di Indonesia?
2. Bagaimanakah kontribusi Blasius Sudarsono dalam kepustakawanan di Indonesia?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
6
1.3.1 Tujuan penelitian
Setelah peneliti menguraikan rumusan masalah di atas. Agar penelitian ini memiliki target yang ingin dicapai menjadi lebih jelas. Maka penelitian ini perlu memiliki tujuan untuk :
1. Mendeskripsikan pandangan Blasius Sudarsono tentang kepustakawanan di Indonesia.
2. Menganalisis kontribusi Blasius Sudarsono dalam perkembangan kepustakawanan di Indonesia.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Selain tujuan dalam penelitian ini juga memiliki manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Dengan adanya penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta wawasan yang lebih luas bagi civitas akademik khususnya prodi bidang ilmu perpustakaan untuk menambah sumbangsih mengenai pemikiran atau paradigma kepustakawanan di Indonesia
2. Adapun manfaat secara praktis dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pegangan bagi praktisi ilmu perpustakaan, khususnya prodi ilmu perpustakaan terkait dengan sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu perpustakaan. Sehingga dapat memberikan pandangan untuk berkembangnya kepustakawanan di Indonesia.
7
1.4 Fokus Penelitian
Untuk menghindari penafsiran yang lebih luas dan agar penelitian lebih terarah, maka penelitian ini lebih menekankan pada pemikiran Blasius Sudarsono mengenai Kepustakawanan di Indonesia yang dituangkan dalam karya-karyanya.
Sehingga, peneliti hanya akan mengkaji karya-karya Blasius tentang kepustakawanan meliputi karya cetak dan non cetak diantaranya; Antologi Kepustakawanan Indonesia (2006), Pustakawan Cinta dan Teknologi (2009), Era Baru DokumentasI (2016) dan Cerita Tentang Pustakawan dan Kepustakawanan Indonesia (2018)
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam skripsi ini disusun secara sistematis dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I (PENDAHULUAN). Pada bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu latar belakang masalah berisi tentang penjelasan bagaimana masalah muncul dan alasan ketertarikan peneliti untuk meneliti hal tersebut, rumusan masalah yang dirumuskan setelah adanya latar belakang masalah agar dapat memperjelas arah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian yang dijadikan sebagai acuan dasar yang ingin dicapai dalam penelitian, fokus penelitian yang berguna agar penelitian lebih terarah dan tidak menimbulkan multitafsir, kemudian sistematika pembahasan.
BAB II (TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI). Pada bab ini terdiri dari dua bagian. Pertama tinjauan pustaka yang merupakan hasil penelitian sebelumnya dan memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini, dalam hal ini peneliti mengambil tiga jenis penelitian yang mengambil topik yang sama kemudian peneliti menguraikan persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya
8
dengan penelitian ini. Kedua, landasan teori yaitu konsep yang akan dijadikan paradigma berpikir yang dijadikan sebagai landasan dalam penelitian dan membantu dalam memperkuat pembahasan yang akan dikaji.
BAB III (METODE PENELITIAN). Pada bab ini diuraikan mengenai metode apa yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi; jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, teknik analisis data, uji keabsahan data
BAB IV (PEMBAHASAN). Pada bab ini akan diuraikan mengenai pembahasan yang berjudul “Studi Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan di Indonesia”. Pembahasan dalam penelitian ini yang akan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan oleh peneliti.
BAB V (PENUTUP). Pada bagian ini menjadi bagian akhir dalam penelitian ini karena berisi tentang kesimpulan atas analisis yang telah dijabarkan oleh peneliti dalam pembahasan, kemudian saran yang berisi tentang masukan serta kritikan mengenai pembahasan yang telah dijabarkan oleh peneliti.
90
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berkenaan dengan penelitian mengenai “Studi Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan Indonesia”, yang telah ditelaah oleh peneliti dengan berdasarkan fakta maupun data yang diperoleh dari berbagai sumber, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemikiran Blasius Sudarsono tentang kepustakawanan di Indonesia meliputi a). kepustakawanan adalah panggilan hidup dan semangat hidup artinya terdapat perbedaan antara mereka yang menjalani profesi pustakawan itu dengan sikap sublimatif atau kompensatif. Mereka yang memilih bersikap sublimatif akan merasakan panggilan hidup itu, menerima dengan sikap subimatif artinya berserah diri diikuti dengan kemauan untuk berbuat dan mengembangkan mutu demi panggilan itu, b). kepustakawanan adalah karya pelayanan artinya seseorang yang sudah menjadi pustakawan harus siap berkaya demi kepustakawanannya dan melaksanakan karyannya berdasarkan passion, c).kepustakawanan adalah karya profesional artinya seorang pustakawan dalam menjalankan karyanya haru bersikap profesional. Karya yang dijalankan harus selalu berangkat dari ilmu pengetahuan.
2. Kajian kepustakawanan Indonesia ini menggambarkan tentang pengelolaan sumber daya manusia di bidang dokumentasi, informasi, dan
91
perpustakaan yang terdiri dari enam lingkaran kosentris meliputi; cincin human-centered dan human-centered development program, cincin
pendidikan dan pelatihan, cincin penelitian dan pengembangan, cincin jasa-jasa atau layanan, cincin apresiasi, cincin pasar dan layanan .
3. Strategi pengembangan pustakawan utama dan madya di Indonesia dilakukan dengan tiga langkah yaitu a) mengubah karakter organisasi perpustakaan bersifat biroraksi paernalisik menjadi brokraksi yang lebih profesional, b) membangun kelompok fungsional dan mengatur mekanisme kerja antara pejabat fungsional dan structural, c) meningkatkan kemampuan profesional pejabat fungsional dan pejabat structural.
4. Sedangkan kontribusi yang diberikan untuk kepustakawanan Indonesia adalah membentuk kelompok studi kepustakawanan (Kappa Sigma Kappa Indonesia), mengusulkan penggabungan tiga lembaga pelestarian warisan bangsa yakni (Perpustakaan Nasional,Arsip Nasional, dan Museum Nasional) pada tahun 2025, berkontribusi dalam menciptakan penyelenggaraan sistem standarisasi perpustakaan, berkontribusi dalam penyusunan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai standar dan standarisasi nasional perpustakaan.
5.2 Saran
Setelah melakukan kajian terhadap Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan Di Indonesia, terdapat saran yang ingin peneliti simpulkan yaitu
92
1. penelitian mengenai Pemikiran Blasius Sudarsono Tentang Kepustakawanan Di Indonesia merupakan penelitian pioneer, mengkaji mengenai tokoh ilmu perpustakaan dan informasi, maka masih sangat banyak peluang bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji pemikiran Blasius Sudarsono dalam topik yang lebih spesifik lagi seperti pemikiran tentang pustakawan bukan pegawai negeri sipil, refleksi dan tranformasi kepustakawanan di Indonesia
2. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berharap adanya penelitian yang berkelanjutan yag membahas tentang kontribusi dan dampak pemikiran Blasius Sudarsono terhadap perkembangan kepustakawanan Indonesia tersebut secara terpisah. Sehingga akan ada penelitian yang secara khusus membahas tentang dampak pemikiran dan kontribusi Blasius yang lebih spesifik seperti bagaimana perkembangan kepustakawanan Indonesia setelah dibentuknya Kelompok Studi Kepustakawanan Indonesia (Kappa Sigma Kappa Indonesia, bagaimana strategi dala mewujudkan konvergensi tiga lembaga warisan bangsa yakni Perpustakaan Nsional, Arsip Nasional, Museum Nasional.
93
DAFTAR PUSTAKA Buku/Monograf
Afifudin dan Ahmad, Saebani. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
--- (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Basuki,Sulisyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Danson, Mildred and Henry A Bamman. (1960). Fundamentals Of Basic Reading Instruction. New York: Longmans Green and Co.
De Vrye, Cathrine.(1994). Good Service Is Good Business,Seven Simple Strategies For Success. Competutuve Edge Management Series.Australian Institute Of Management NSW Training Center LTD.
Sidney: Prentice Hall
Feather, John and Sturges, Paul. (2003). International Encylopedia Of Information and Library Science. London: Routledge.
Hadi,Jauhan. (2002). Pengaruh Minat Baca dan Sikap Keguruan TerhadapKompetensi Profesional Guru Madrasah Ibtidayah Di Kabupaten Bantul. Makasar: Universitas Negeri Makasar.
Harahap, Syahrin. (2011). Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam. Jakarta:
Prenadamedia.
Hermawan dkk. (2006). Etika Kepustakawanan: suatu pendekatan terhadap profesi dn kode etik pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
Hughes, Richard dkk. (2012). Leadership: memperkaya pelajaran dan pengalaman . Jakarta: Salemba Humanika.
Ibrahim. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Ikatan Pustakawan Indonesia . (2015). Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Serta Kode Etik Ikatan Pustakawan Indonesia 2015-2018.
Jakarta: Pengurus Pusat IPI.
Istiarni, Atin dan Triningsih. (2018). Jejak Pena Pustakawan. Yogyakarta: Azyan Mitra Media.
94
Keraf, Sonny dan Dua, Mikhael. (2013). Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Fiosofis . Yogyakarta: Kanisius.
Kline, V. (2003). A word To Fiture Academic Librarians In Expectations Of Librarians In The 21st Century. United States: Karl Bridges.
Lasa Hs. (1995). Kamus Istilah Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
--- (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Manteri Pendayagnaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014. (2014).
Meister, David H. (1998). Profesionalisme Sejati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Moenir, AS. (1995). Managemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Mundziri dkk. (2014). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Filsafat Agma Pers.
Poerwopoespito, , FX Orief and Tatag Oetono. (2000). Mengenai Krisis Manusia Di Perpustakaan. Jakarta : Grasindo.
Pendit. Putu Laxman. (2003). Peneitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Jakarta: JIP-FSUI
Purwono. (2013). Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 43 Tahun2007 Tentang Perpustakaan Pasal 1 ayat 1.
Rubin, E Richard. (2004). Foundation Of Library and Information Science. New York: Neals Schumen Publisher.
Sahara, Idris. (2006). Dasar-Dasar Kependidikan Edisi Revisi. Padang: Angkasa Raya.
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudarsono, Blasius. (2006). Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
95
---. (2009). Pustakawan Cinta Dan Teknologi. Jakarta: ISIPII.
---. (2016). Menuju Era Baru Dokumentasi. Jakarta: LIPI Press.
--- (2018). Cerita Tentan Pustakawan Dan Kepustakawanan.
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
--- (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sulistyo, Basuki. (1990). Pengantar Ilmu Perpustakaan . Jakarta: PT Gramedia Utama Pustaka.
Suriasumantri, Jujun S. (1982). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Suwarno,Wiji. (2016). llmu Perpustakaan Dan Kode Etik Pustakawan.
Yogyakarta: Arruz Media.
Torrington, Derek and Tan Chwee Huat. (1994). Human Resource Management . New York: Prentice Hall.
Ulfatin, Nurul. (1991). Penelitian Karya Ilmiah . Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan .
Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Artikel/Jurnal/ e-book/Internet
Ernawati, Endang. 1998. "Pelayanan Prima Sebagai Strategi Pemasaran Jasa Dokumentasi Informasi dan Perpustakaan". Dalam Junal Doumentasi dan
Informasi Vol 23 No.04. diakses dari
http://pdii.lipi.go.id/jurnal/index.php/baca/article/view/144. tanggal 15 Juni 2020.
Fitriana, Dwi dan Lasenta Adriyana. 2017. “Galery Library Archve and Museum (GLAM) Sebagai Upaya Tranfer Informasi”. Dalam jurnal Shaut Al- Maktabag Vol 8 No. 2, hlm 143-153. Diakses dari https://rjfahuinib.org/index.php/shaut/article/download/113/79/178.
Tanggal 16 Juni 2020.
96
Fitriani. Dian Novita. 2018. “Kesetiaan Dalam Jaan Kepustakawan:studi life history Blasius Sudarsono”. Dalam Media Pustakawan Vol 25 No.3.
Diakses dari
https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/download/203/196. Tanggal 02 Februari 2020.
Hardiningtyas, Tri. 2018. “Strategi Meningkatkan Kompetensi Menulis Pustakawan Melalui Peran Serta Dalam Call For Paper: studi kasus”.
Dalam Jurnal LIBRIA Vol 07 No. 1. Diakses dari http://libraria.fppti- jateng.or.id/index.php/lib/article/download/30/31/. Tanggal 16 Juni 2020.
Hasan, Nurhayati Ali. 2018. “Pendidikan Dan Pelatihan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Pustakawan”. Dalam Jurnal LIBRA Vol 1 No. 1 Juni
2018. Diakses dari https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/3384. Tanggal 25 Juni 2020.
Ismail,Murni. 2017. “Kontribusi Dakwah Kaombo Dalam Pelestarian Lingkungan Hutan: studi kasus di Desa Kaongkeongkea Kecamatan Wajo Kabupaten Buton”. Skripsi. Kendari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.
Diakses dari http://digilib.iainkendari.ac.id/241/. Tanggal 11 Juni 2020.
Lucas, Jeffrey W and Baxter, Army. 2012. “Power Influence and Dversity in Organization”. Dalam The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science Vol 639. Diakes dari https://journal.sagepub.com/di/abs/10.1177/0002716211420231. Tanggal 5 Februari 2020.
Malli, Rusli. 2016.”Konsep Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer Di Indonesia”. Dalam Jurnal Tarbawi Vol 01 No. 02, hal 159-160. Diakses dari https://journal.unismuh.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/369.
Tanggal 15 Februari 2020.
Maryani, Eri. 2016. “Peningkatan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Untuk Digital Native Generation”. Dalam Jurnal Prosiding Seminar Nasional. Diakses
97
dari
http://jurnal.fisip.unila.ac.id/index.php/prosidingkom/article/view/236.
Tanggal 16 Juni 2020.
Masriyatun. 2018.”Upaya Pengembangan Profesi Pustakawan Melalui Kegiatan Penelitian Perpustakaan” Dalam Jurnal Pustakawan Indonesia Vol 17 No.
1. Diakses dari https://jai.ipb.ac.id/index.php/jpi/article/view/27263.
Tanggal 16 Juni 2020.
Munir, Misbahul. 2017. “Kontribusi Blasius Sudarsono dan Putu Laxman Pendit Dalam Perkembangan Perpustakaan Di Indonesia. diakses dari
https://misbahulmoenir.blogspot.com/2017/05/kontribusi-blasius- sudarsono-dan-putu.html. tanggal 16 juni 2020.
Munir, Misbahul dan Rizkynanta, Okky. 2018. “Studi Terhadap Pemikiran Lasa HS Mengenai Kepemimpinan Perpustakaan”. Dalam Media Pustakawan
Vol 25 No.2. Diakses dari
https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/view/276. Tanggal 15 Febrari 2020.
Mustaqim, Abdul. 2014. “Model Penelitian Tokoh:dalam teori dan apalikasi”.
Dalam Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran dan Hadist Vol 15 No. 02.
Diakses dari http://ejournal.uin-
suka.ac.id/ushuluddin/alquran/article/view/1048. Tanggal 15 Februari 2020.
Nasihuddin, Wahid. 2017. “Peningkatan Status dan Eksistensi Profesi Pustakawan Indonesia Melalui Publikasi Bidang Kepustakawanan”. Dalam Jurnal Media Pustakawan. Diakses dari
https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/download/166/159. tanggal 16 Juni 2020
Nur, Fauzi. 2014. “Kontribusi Air Sikumbang Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Menurut Tinjauan Ekonomi Islam: studi kasus di pulau arak Kecamatan Kampar”. Diakses dari http://repository.uinsuka.ac.id/8347/.
Tanggal 19 Februari 2020.
98
Nuraini. 2017.”Etika Pustakawan Pada Kantor Perpustakaan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman: analisis hubungan pustakawan dan pengguna berdasarkan kode etik pustakawan Indonesia”. Dalam Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 02 No. 2. Diakses dari http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/1257. Tanggal 15 Juni 2020.
Pendit, P.L. 2008. “Kepustakawanan”. Retrieved from Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Diakses dari: https://iperpin.wordpress.com/kepustakawanan/.
Tangga 15 Juni 2020
Prayogi, Sigit Firdaus dkk. 2014.”Eksperimen Teori Human Centered Design Pada Elemen Fisik Taman Kresna Bandung”. Dalam Jurnal Sosioteknologi
Vol 13 No.3 Desember 2014. Diakses dari
http://journal.fsrd.itb.ac.id/jurnal-desain/pdf_dir/issue_3_13_3_5.pdf.
Tanggal 5 Juni 2020.
Rahayu, Rochani Nani dkk. 2012. “Minat Baca Pustakawan PDII-LIPI: sebuah kajian deskriptif”. Dalam Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol 33 No. 1.
Diakses dari
https://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/130.
Tanggal 5 Juni 2020.
Rahmi, Laitul dan Johari Jamal. 2018. “Kepemimpinan dan Birokrasi Perpustakaan Dalam Perspektif Isam:sebah tinjauan teoritis untuk masa depan”. Dalam jurnal Shaut Al- Maktabah Vol 10 No. 1, hal 63- 83.Diakses dari http://repository.uinib.ac.id/2581/. Tanggal 16 Juni 2020.
Rodin, Rhoni. 2018. “Strategi Pustakawan Membangun Kreatifitas Di Era Digital (Studi di Perpustakaan IAIN CURUP)”. Dalam Jurnal Al-Maktabah Vol 17 No.1. Diakses dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al- maktabah/article/view/11060. Tanggal 16 Juni 2020
Rokmawati, Retno indah dkk. 2019. “Penerapan pendekatan Human Centered Design dan CRM Dalam Perancangan Antarmuka Sistem E-Complaint”.
Dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Kompter Vol 06 No. 04
99
Agustus 2019. Diakses dari
http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1332. Tanggal 16 Juni 2020
Rulyah, Siti. 2018. “Profesi Pustakawan: tantangan dan peluang”. Dalam Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol 34 No.1. Diakses dari https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkdmm/article/view/JKDMMV3 4N1%2C029-038 Tanggal 16 Juni 2020.
Rusmiatingningsih. 2017. “Studi Terhadap Pemikiran Sulistyo-Basuki Mengenai Perpustakaan Di Indonesia”. Thesis. Yogyakarta: Program Studi Interdiciplinary Islamic Studies Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Rustandi, L Rudy. 2018. “Kontribusi Sulistyo-Basuki Dalam Perkemabngan Pendidikan Ilmu Perpustakaan Di Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga.
Santi, Triana. 2011. “Perencanaan dan Pengembangan SDM Di Perpustakaan IAIN Sumatera Utara”. Dalam Jurnal IQRA Vol 05 No.1 Mei 2011.
Diakses dari https://onesearch.id/Record/IOS2781.630. Tanggal 16 Juni 2020.
Saragih, Ferdinand. 1994.”Strategi Bisnis Daam Manajemen Prima (Bisnis dan Organisasi)”. Dalam Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol 02 No.3.
Siregar, Muhammad Riadry Arsin. 2015. “Kompetensi Yng Harus Dimiliki Seorang Pustakawan (pengelola perpustakaan)”. Dalam Jurnal IQRA Vol.
09 No.2. Diakses dari
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/iqra/article/view/119. Tanggal 16 Juni 2020
Sudarsono, Blasius. 2015. “Menyiapkan Konvergensi”. Dalam jurnal Acarya Pustaka Vol 1 No 1.
Sudarsono, Blasius. 2008. “Standarisasi Nasional PerpustakaanDalam jurnal Media Pustakawan”. Vol 15 No 3.
100
Susilawati, Hirma. 2018. “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Produktivitas Karya Imiah Pustakwan Terhadap SistemKenaikan Jabatan Fungsional Pustakawan Universitas Gadjah Mada”.Thesis. Yogyakarta: Program Studi Interdiciplinary Islamic Studies Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga.
Susilowati, Erni. 2007. “Motivasi Pustakawn Perguruan Tinggi Negara (PTN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)”. Media Cetak Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 03 No. 6. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/view/8268. Tanggal 16 Juni 2020.
Suwarsno,Wiji. 2016. “Mengembangkan SDM Perpustakaan Dalam Rangka Menuju Word Class University”. Dalam Jurnal LIBRIA Vol 04 No. 1, Juni
2016. Diakses dari
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Libraria/article/view/1241.
Tanggal 16 Juni 2020
Swartwood, JasonWisdom. 2013. “AS AN Expert Skill”. Springer. Dalam Ethical Theory and Moral Practice Vol 16 No.03 hal 511-528. Diakses dari https:link.spiringer.com/article/10.1007/s10677-0112-9367-2?shared.
Tanggal 19 Februari 2020.
Syawqi, Ahmad.2007. “Mentradisi Menulis Bagi Pustakawan”. Dalam Media
Pustakawan Vol 24 No.1.Diakses dari
https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/view/167.Tanggal 16 Juni 2020.
Waker, Christopher adan Charlos A Majarrezz. 2003. “Partnership For Free Choice Learning: public libraries museum and public broadcaster working together”. Diakses dari http://www.urban.org/UploadedPDF/410661.
Tanggal 1 Juli 2020.
Widuri, Noorika Retno. 2000. “Pemasaran Jasa Indormasi Di Perpustakaan”.
Dalam Jurnal BACA Vol 25 No.34. Diakses dari https://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/84.
Tanggal 1 Juli 2020
101
Yusrawati.2017.”Meningkatkan Profesionalisme Pustakawan Referensi Di Perguruan Tinggi Melalui Komunikasi yang Efektif”. Dalam Jurnal LIBRIA Vol 09 No.2. Diakses dari https://jurnal.ar- raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/2407. Tanggal 16 Juni 2020
102
LAMPIRAN
Daftar Karya-Karya Blasius Sudarsono Berdasarkan bentuk
NO Bentuk Judul Tahun
Terbit
Tempat Terbit
Penerbit/
penyelenggara
1
Buku
Antologi Kepustakawaan Indonesia
2006 Jakarta Sagung Seto
2
Mencermati Rancangan Undang-Undang tentang Perpustakaan
2006 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 3 Menyongsong Fajar Baru:
merancang masa depan
2007 Jakarta LIPI Press
4 Literasi Informasi:
pengantar untuk perpustakaan sekolah
2007 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 5 Perpustakaan Dua Titik
Nol: pengantar pada konsep Library 2.0
2008 Jakarta PDII-LIPI
6 Pustakawan Cinta dan
Teknologi
2009 Jakarta ISIPII
7 Perpustakaan Untuk
Rakyat: Dialog Anak dan Bapak
2012 Jakarta Sagung Seto
8 Era Baru Dokumentasi 2016 Jakarta LIPI
103
9
Cerita Tentang
Pustakawan dan
Kepustakawanan
2018 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 10
Makalah
Tanggapan atas makalah penerapan computer
dalam bidang
perpustakaan dan jasa informasi. (Makalah disampaikan dalam Seminar dan Rapat Kerja IPI. Bandung, 24-26 Oktober 1985)
1985 Bandung Ikatan Pustakawan Indonesia
11 Antara Sydney dan
pandan, Jakarta: Medio 1988
1988 Jakarta Medio
12 Pelestarian bahan pustaka.
(Makalah diampaikan dalam Kongres ke V Ikatan Pustakawan Indonesia, Banjarmasin 26-29 September 1989)
1989 Banjarmasin Ikatan Pustakawan Indonesia
13 Polapngembangan PDII-
LIPI dalam PJPT II.
Disampaikan sebagai gagasan awaldalam meletakkan dasar pengembangan PDII-LIPI.
Jakarta, 1 Juni 1990
1990 Jakarta PDII LIPI
14 Mencari Falsafah 1991 Semarang Ikatan
104
Makalah
Kepustakawanan
Indonesia. (Disampaikan pada komperensi kerja dan seminar nasional kepustakawanan. Ikatan Pustakawan Indonesia.
Semarang, 27 Februari – 2 Maret 1991)
Pustakawan Indonesia
15 IPI sebagai wdah interaksi atara teoritis dan praktis.
(Makalah sumbangan pada Kongres ke VI Ikatan Pustakawan Indonesia, Padang, 18-21 November 1992)
1992 Padang Ikatan Pustakawan Indonesia
16
Kebijakan Pembinaan perpustakaan di lembaga
pemerintah non
departemen (disampaikan pada Temukarya Kebijkan Pembinaan Perpustakaan.
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 22-25 Juni 1992)
1992 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
17 Program PDII-LIPI dalam repelita V
1992 Jakarta s.n.
18
Menuju organisasi profesi yang diidamkan: sebagai pegantar diskusi.(Makalah disampaikan pada
1993 Jakarta IPI Cabang Jakarta Selatan
105
Seminar Peran
Pustakawan
Menyongsong PJPT . Jakarta: IPI Cabang Jakarta Selatan, 29 Mei 1993)
19 Peran Pustakawan Dalam Pembangunan Nasional Indonesia. (Makalah disampaikan dalam Seminar Pengembangan Kurikulum Perpustakaan.
Jakarta 8-11 Agustus 1994)
1994 Jakarta s.n.
20 Revitalisasi IPI kerangka
langkah dalam
memberdayakan
organisasi profesi pustakawan Indonesia.
(Makalah disampaikan dalam Kongres ke VI dan
Seminar Ikatan
Pustakawan Indonesia.
Jakarta, 1995)
1995 Jakarta s.n
21 Kerangka Acuan Seminar Ilmiah Dalam Rangka Kongres IPI. (Makalah disampaikan sebagai usulan ke panitia persiapan kongres IPI,
1995 jakarta Ikatan Pustakawan Indonesia.
106
Jakarta, 1995) 22
Makalah
Pemberdayaan organisasi pustakawan Indonesia:
konsep rencana aksi IPI 1997-1998. (Makalah disampaikan dalam Rapat Kerja Pustakawan IPI.
Denpasar, Desember 1996)
1996 Denpasar Ikatan Pustakawan Indonesia
23 Peluang dan tantanga
pustakawan di era teknologi informasi.
(Makalah disampaikan dalam diskusi panel prospek perpustakaan di era teknoogi informasi.
Semarang, 26 November 1997)
1997 Semarang s.n
24 Pemberdayaan organisasi ikatan pustakawan Indonesia. (Makalah disampaikan dalam Rapat Kerja Pusat IPI, Jakarta 19-11 Desember 1997).
1997 jakarta Ikatan Pustakawan Indonesia
25
Kerjasama antar perpustakaan. (Makalah disampaikan dalam Semiloka Manajemen Perpustakaan Perguruan
1997 Jakarta s.n.
107
Tinggi dalam era informasi, Jakarta 11- 15Agustus 1997)
26 Perpustakaan dan internet.
(Makalah disampaika dalam eramah internal PDII-LIPI. Jakarta 7 Oktober 1997)
1997 jakarta PDII-LIPI
27
Meniti karier dalam jabatan fungsional pustakawan. (Makalah diampaikan dalam Seminar sehari mutu layanan perpustakaan dalam era internet II.
Jakarta: IPI Cabang Jakarta Selatan, 8 April 1999)
1999 Jakarta IPI Cabang Jakarta Selatan.
28
Strategi Perpustakaan Dalam Meghadapi Milenium Ketiga. Jakarta:
Medio, Juli 1999. 1999 Jakarta Medio
29
The Development Of Information Infrastructure For R&D: PDII LIPI’S Experience (The 1st Regional on S&T Iformation Dissemination in South East Asia. Kuala
1999 Kuala Lumpur
s.n.
108
Makalah
Lumpur, 22-23 June 1999)
30 Visi perpustakaan
mendatang. (Makalah disampaikan dalam Workshop Penerapan Jaminan Mutu untuk Perpustakaan menurut SNI seri 19.9000. Jakarta:
Pusat Standarisasi PDII- LIPI, 2 Maret 1999)
1999 Jakarta Pusat Standarisasi PDII-LIPI
31 Peran internet daalam penyebaran informasi
hokum (Makalah
disampaikan pada Orientasi Jaringan Hukum, BPHN, Jakarta 23 November 2000)
2000 Jakarta BPHN
32 Best Practice For The Conservation Of Original Texts And Film Negative.
(Presented at the Internasional Meeting on Microform Preservation andconservation practice
in Southeast
Asia:assessing current needs and evaluating past projects. Chiang Mai, Thailand, 21 February
2000 Chiang Mai, Thailand
s.n
109
2000)
33 Capacity Bulding To
Ensure Gender Equality
nd Empowerment
Through ICT Challenges And Opprtunity:some pointers retrieved from interner. (Preented of seminar and training information and communication
technology for woman.
Jakarta, 24-27 Aril 2001)
2001 Jakarta s.n.
34 Peran internet dalam
penyebaran informasi hukum. (Makalah disampaikan dalam Orientasi Jaringan Dokumentasi Hukum, BPHN, Jakarta, 23 November, 2001)
2001 Jakarta BPHN
35 Standarisasi bidag
dokumentasi dan informasi. (Makalah disampaikan pada pertemuan pembahasan perumusan SNI dan pemberdayaan Panitia
Teknik Bidang
Perpustakaan dan
2002 jakarta s.n.
110
informasi. Jakarta 4 November 2002).
36 Suatu pemikiran
pengembangan JDI hukum di masa depan.
(Makalah disampaikan dalam pertemuan berkala pelaksanaan JDI hukum.
Medan, 6-9 Oktober 2003)
2003 medan Jaringan Dokumentasi dan Informasi HukUM medan.
37 Standarisasi konsultan perputakaan.(Makalah disampaikan pada Musyawarah Daerah Ikatan Pustakawan ndonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta.jakarta,27 Februari 2003).
2003 Jakarta Ikatan Pustakawan Indonesia
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
38 Standar Nasional
Indonesia untuk Manajemen Rekaman.
Jakarta 25 Mei 2004.
2004 jakarta s.n.
39 Catatan tentang idealism pustakawan
Indonesia.(Makalah disampaikan dalam perpustakaan dan layanan informasi: kebutuhan engelola perpustakaan- pengguna dan masyarakat.
2004 jakarta s.n.
111
Makalah
Bandung, 3-4 Aagustus 2004.
40 Dokumentasi dalam
proses mengajar belajar.
Jakarta, 29 september 2005.
2005 Jakarta s.n.
41 Dokumentasi dan
informasi dalam nuasa kebebasan memperoleh informasi public.
(Makalah disampaikan dalam pertemuan berkala JDI hukum. Pontianak, 24-27 Juli 2005).
2005 Pontianak Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Pontianak.
42 Mekanisme kerja
pustakawan. (Makalah disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Jabatan Fungsional Pustakawan. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 23-24 November 2005)
2005 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
43 Membangun kemampuan
pustakawan. (Makalah disampaikan pada Temu Kerja Pustakawan Utama dan Pustakawan dan Pustakawan Madya se- Indonesia. Jakarta:
Perustakaan Nasional RI,
2005 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
112
29-31 Agustus 2005) 44
Makalah
Pengadaan koleksi dalam system jaringan. (Makalah disampaikan sebagai
masukan dalam
pertemuan evaluasi pengembangan koleksi.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 25 Oktober 2005).
2005 Jakarta Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
45 Penyusunan proposal dan anggaran perpustakaan.
(Makalah disampaikan dalam Lokakarya Kepemimpinan
Manajerial Perpustakaa.
Jakarta: Klub
Perpustakaan Indoensia, 8-9 Agustus 2005).
2005 Jakarta Klub
Perpustakaan Indoensia.
46 Prospek pengembangan
JDI hukum di era globalisasi. (Makalah disampaikan dalam Rapat Konsulasi Pelaksanaan JDI hukum. Bandung, 6-8 Desember 2005).
2005 Bandung Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Bandung.
47 Seperempat abad
perpustakaan nasional Republik Indonesia:
menatap perannya pada
2005 Jakarta s.n.
113
masa mendatang. Jakarta 31 Maret 2005.
48 Kerangka penyusunan
dokumen rencana strategis.(Makalah
disampaikan pada Rapat Kerja Perpusnas Tahun 2006. Bogor 20-22 Februari 2006).
2006 Bogor Perputakaan Nasional Republik Indonesia.
49 Hubungan kerja pejabat strukturul dan pejabat fungsional pustakawan:
bahan usulan
pertimbangan pembinaan pustakawan. Jakarta 7 Maret 2005.
2005 Jakarta s.n.
50 Rencana strategis dan job deskripsi perpustakaan sebagai pedoman pengembangan
perpustakaan sebagai pedoman pengembangan perpustakaan.(Makalah disamapaikan dalam Lokakarya Sops.
Semarang: Unika Sugijapranata, 28-30 April 2005).
2005 Semarang Unika
Sugijpranata.
51 Catatan Singkat Tentang 2006 Jakarta Universitas
114
Perencanaan Strategi Perpustakaan. (Makalah disampaikan untuk kuliah Program S2 Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Jakarta, 27 Februari, 2006)
Indonesia
52
Kerangka Penyusunan Dokumen Dasar Rencana Strategis.(Makalah
disampaikan pada Rapat Kerja Perpusnas Tahun 2006. Bogor, 20-22 Februari 2006)
2006 Bogor Perpustakaan Nasional RI
53 Menatap Masa Depan
PDII-LIPI. (Makalah disampaikan sebagai renungan pada Ulang Tahun ke 41 PDII-LIPI.
Jakarta, 1 Juni 2006)
2006 Jakarta PDII-LIPI
54 Laporan Akhir TIM
Pembina Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Tahun 2006. Jakarta: BPHN, 2006
2006 Jakarta BPHN
55 Bangkit bersama dengan budaya baca. (Makalah disampaikan dalam acara talkshow interaktif Gereja
2007 Jakarta Gereja St Stefanus
Cilandak.
115
St. Stefanus
Cilandak.jakarta 8 Desember 2007).
56 Keberinformasian: sebuah pemahaman awal.
(Makalah disampaikan dalam Seminar sehari Melek Informasi dalam Pembelajaran dan
Pengajaran di
Sekolah.Beran,
Triadi,Sleman 13 Februari 2007).
2007 Yogyakarta s.n.
57 Pendekatan pencarian dan pendokumentasan inovasi masyarakat.(Makalah disampaika dalam Lokakarya Regional Pengembangan
Masyarakat di Negar- Negara Asia. Bandung,6-7 November 2007)
2007 Bandung s.n.
58 Refleksi dan tranformasi kepustakawanan.(Makalah disampaikan dalam Rapat Kordinasi Pengembangan Pustakawan dan TIM penilai. Jakarta, 23-24 Juli 2008)
2008 Jakarta s.n.
116
59 Isu muktahir di bidang perpustakaan. (Makalah disampaikan sebagai ceramah dalam diklat calon pustakawan tingkat ahli. Jakarta, 29 Mei 2008)
2008 Jakarta s.n.
60 Pemberdayaan
perpustakaan di lingkungan Mahkamah Agung RI,Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama. Jakarta: medio, Juni 2009.
2009 Jakarta Medio
61 Himpunan pejabat
fungsinal pustakawan.
(Makalah diamaikan dalam Temu Kerja Pustakawan Madya dan Pustakawan Utama Se- Indonesia. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia, 4- 5 Agustus 2009).
2009 Jakarta Ikatan Pustakawan Indonesia.
62 Menerapkan konsep
perpustakaan 2.0 .(Makalah disamapaikan pada workshop Library 2.0: challenge and opportunity to libarary
2009 Semarang Universitas Diponegoro
117
management. Semarang : Universitas Diponegoro, 11 Agustus 2009).
63 Perpustakaan dan
perkembngan teknologi informasi. (Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Perpustakaan: teknologi informasi di perpustakaan, antara trend dan kebutuhan. Kerjasama Unika Soegijipranata- Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.semarang, 28 Mei 2009).
2009 Semarang Unika
Soegijipranata dan Baan Arsip Nasional
Provinsi Jawa Tengah
64 Perpustakaan dan inovasi.
(Makalah disampaikan dalam rangka Teu Teknis Nasional Pejabat Fungsional Non Peneliti.
Bogor, 12-13 Agustus 2009.
2009 Bogor s.n.
65 Reposisi organisasi
profesi pustakawan pasca UU Nomor 43 Tahun
2007. (Makalah
disampaikan pada Rapat Kordinasi Kerjasama
2009 Jakarta s.n.
118
Pengembangan Jabatan Fungsional Pustakawan dengan Instansi Terkait.
Jakarta, 23-24 November 2009).
66 Panitia Tetap Pada
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Makalah disampaikan sebagai usulan untuk Perpusnas. Jakarta, 2009)
2009 Jakarta Perpustakaan Nasional RI
67 Pertemuan Pustakawan
Utama dan Madya (Makalah disampaikan sebagai usulan untuk memebntuk Himpunan Pustakawan PNS, 2009)
2009 s.n.
68 Memaknai Pembelajaran
Sepanjang Hayati (Makalah disampaikan sebagai pengantar diskusi dalam forum berbagi dan belajar bersama. Jakarta:
Perpustakaan KPK, 7 Desember 2009)
2009 Jakarta Perpustakaan KPK
69 Generasi pembelajar
mendiri dan pendidikan abad 21. (Makalah disampaikan dalam information Literacy
2010 Jakarta s.n.
119
Training for IL Trainer.
Jakarta, 2010)
70 Isu Muktahir di bidang perpustakaan.( Makalah disamapikan sebagai ceramah dalam diklat calon pustakawan tingkat ahli. Jakarta 8 Agustus 2010)
2010 Jakarta s.n.
71 Penjelasan butir-butir kegiatan pejabat fungsional pustakawan.
(Makalah disampaikan dalam sosialisasi dan pembinaan pustakawan di lingkungan BATAN.
Serpong 20 Juli 2010)
2010 Serpong s.n
72 Harkat dan unjuk kerja profesi pustakawan.
(Makalah disampaikan
dalam workshop
penyusunan daftar usulan penilaian angka kredit (DUPAK) pustakawan.
semarang, 12 Maret 2011)
2011 Semarang s.n
73 Inovasi pengembangan pelayanan perpustakaan.
(Makalah disampaikan dalam Rapat EvaluasI Layanan Perpustakaan
2011 Semarang s.n.
120
Sekolah untuk tingkat SLTA (RSBI) se Provinsi Jawa Tengah. Semarang, 10 November 2011)
74 Pustakawan dan
plagiarism. (Makalah disampaikan pada
Seminar peran
pustakawan dalam memerangi plagiarism.
Semarang: UPT
Perpustakaan UNS, 4 Oktober 2011)
2011 Semarang UPT
Perpustakaan UNS
75 Pustakawan memandang
knoladge
management.(Makalah disampaikan dalam kuliah umum, Terbuka dan gratis ke XII. Jakarta: PDII- LIPI, 29 Juni 2011).
2011 Jakarta PDII-LIPI
76 Kepustakawanan.
(Makalah disampaikan pada kuliah umum terbuka dan gratis. Jakarta: PDII LIPI, 4 Juli 2011)
2011 Jakarta PDII LIPI
77 Tranformasi perpustakaan lembaga pemerintah
seiring dengan
perkembangan teknologi
2012 Bandung Sector ESDM
121
informasi dan
komunikasi. (Makalah disampaikan dalam konsinyasi publikasi sector ESDM melalui perpustakaan digital ESDM. Bandung, 10-11 Mei 2012)
78
Hegemoni kepustakawanan Indonesia:
profesionalisme dan kepentingan negara.
(Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional HMPI. Jakarta 27 April 2013)
2013 Jakarta HMPI
79 Transformasi
perpustakaan perguruan tinggi: sebuah catatan tambahan. (Makalah disampaikan dalam musyawarah daerah FPPTI-DIY. Yogyakarta, 22 Mei 2013)
2013 Yogyakarta FPPTI DIY
80 Memaknai Dokumentasi.
Makalah untuk pidato kepustakawanan sebagai memori akhir masa tugas.
Jakarta: PDII-LIPI, 28
2013 Jakarta PDII LIPI