SARI
Mulyono, Muhamad. 2005. Musik Pengiring Jaipongan Kajian Bentuk Garapan Pada Grup ‘Iyus Gober’ di Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang. Jurusan PSDTM Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Kata Kunci : Musik, Bentuk garapan
Jawa Barat merupakan salah satu propinsi yang ada di Indonesia yang memiliki aneka ragam kesenian tradisional. Salah satu bentuk kesenian yang ada yaitu kesenian jaipongan yang ada di Kabupaten Subang. Group kesenian jaipongan “Iyus Gober” adalah group kesenian jaipongan yang masih eksis di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang.
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk garapan musik pengiring kesenian jaipongan “Iyus Gober” di Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang “. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk garapan musik pengiring kesenian jaipongan “Iyus Gober” di Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang.
Lokasi penelitian ini adalah sanggar kesenian jaipongan “Iyus Gober” di Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang yang beranggotakan orang-orang berumur 20 – 50 tahun, seluruhnya berjumlah 25 orang yang berbakat dalam bidang seni jaipongan. Untuk memperoleh data tentang musik pengiring jaipongan dan kajian bentuk garapan dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan musikologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk musik kesenian Jaipongan “Iyus Gober” berkaitan dengan melodi karena alat musik yang digunakan dalam kesenian jaipongan “Iyus Gober” adalah alat-alat musik yang bernada, kecuali kendang dan kecrek. Dalam bermusik, kesenian ini lebih mengutamakan permainan irama, tempo dan dinamika. Fungsi bonang sebagai murda lagu, harus lebih menonjol dari waditra lainnya. Rebab dan kendang tidak diperbolehkan memberi pangkat dan memberhentikan lagu karena fungsi waditra ini sebagai pengiring. Namun demikian, kendang tetap memegang/menguasai jalannya gending. Masyarakat berpendapat bahwa yang paling menarik dari musik iringan jaipongan adalah rampak kendangnya. Fungsi musik pengiring dalam kesenian jaipongan “Iyus Gober” adalah sebaga pengiring gerak penari jaipongan dan sebagai pemberi suasana tari.