• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Coal

Barangkali tidak semua orang mendengar kata Coal. Secara administratif Coal merupakan sebuah kampung kecil yang terletak di Timur Labuan Bajo sebagai ibukota kabupaten

Manggarai Barat di bawah naungan pemerintah desa Coal. Meski kampungnya kecil dipandang mata dari kejauhan, Coal tidak dapat dpanang sebelah mata begitu saja. Pesonanya yang mampu memanjakan mata mampu mengajak kita semua untuk bertahan, meski hanya untuk berswafoto ria sebentar. Buktinya, Desa Coal merupakan salah satu desa wisata baru atau desa wisata rintisan yang akan dikembangkan dengan konsep Ekowisata dan Storynomic Tourism di Kabupaten Manggarai Barat. Lokasinya berada dibagian timur destinasi

superpremium Labuan Bajo tepatnya di Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. Waktu tempuh menuju desa wisata Coal sekitar 3 jam lebih menggunakan kendaraan

(2)

roda dua atau roda empat. Rute perjalanan menuju desa Wisata Coal terbilang mudah karena kita dapat menggunakan beberapa alternatif rute perjalanan. Apa saja potensi wisata yang ditawarkan di Desa Wisata Coal?

Potensi atraksi wisata yang ditawarkan di desa wisata coal diantaranya atraksi wisata alam, budaya, dan buatan.

Tentu saja atraksi wisata yang disajikan oleh desa wisata Coal menambah nuansa keindahan tersendiri bagi pasra wisatawan. Apalagi desa Wisata Coal merupakan satu-satunya desa wisata yang berkembang di bagian timur Manggarai Barat. Boleh dikatakan bahwa Desa Wisata Coal adalah FAjar dari Timur. Dibalik gencarnya pembangunan uinsfrastrutur sebagai

pendukung pariwisata super priemium di Labuan Bajo , munculnya desa wisata coal seakan menjadi angin segar kehadiran objek-objek wisata yang tentu tidak kalah menarik juga dari Labuan Bajo. Apalagi selama ini wilayah timur Manggraai Barat seakan-akan luput dari perbincangan public karena tidak ada hal yang menarik diperbincangkjan selain fasiltas transportasi yang selalu menjadi topik belas kasihan masyarakatnya. Tentu saja, hal tersebut menjadi salah satu tantangan tersendiri juga bagi masyarakat di desa Wisata Coal. Apakah awal rintisan deswa wisata coal terjadi begitu saja? Atau tanpa ada perjuangan yang cukup menguji nyali pengelolanya? Ibaratnya, sebuah perjuangan biasa diakui oleh banyak orang Ketika dapat memberikan pengaruh terhadap masyarajat setempat. Tidaaks salah memang, Ketika hal tersebt menjadi salah satu tolok ukur s=keebrhasiklan sebuah usaha. Seperti apa cerita awal rintisan desa wisata Coal?

Pengelolaan dan pengembangan potensi wisata di Desa Coal merupakan hasil kerjasama dan swadaya dari masyarakat yang memiliki kesadaran dan kepedulian khususnya anak muda desa yang mencoba survive dari pendemi covid-19 dengan menciptakan ide kreatif dan inovatif.

Mengembangkan potensi di desa dengan membentuk wadah organisasi kepemudaan berbasis Pariwisata yang diberi nama Ikatan Pemuda Kreatif (IPK). Semangat juang dari anak muda mampu menjalankan program kerja dengan strategi Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi.

Pencapaian luar biasa saat organisasi Ikatan Pemuda Kreatif mampu mamanfaatkan potensi bukit yang disulap menjadi tempat wisata dengan menyediakan spot foto sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu. Bukit yang saat ini terkenal dengan nama Bukit Porong (Porong artinya harapan dan atau dalam bahasa indonesia "melihat/menyaksikan/menonton).

Tidak hanya kreatif dalam membuat spot foto dengan konsep Instagramable, namun keahlian dalam membuat konten video kreatif mendapat penghargaan dari Kemenparekraf berupa E- sertifikat pemenang 5 video kreatif terbaik pada pelatihan Online Visitor Management.

Kolaborasi mulai dibangun saat kegiatan sosialisasi CHSE dan gerakan BISA yang

diselenggarakan oleh Lembaga Pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

(3)

Manggarai Barat selama 2 hari pada tanggal 23-24 Desember 2020. Narasumber yang dihadiri langsung oleh Bapak Agustinus Rinus Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan

menyampaikan apresiasi semangat kerja dari anak muda desa yang berani untuk berpikir global dan membaca peluang Labuan Bajo yang dipredikat sebagai Destinasi Superprioritas dan Superpremium.

Kelembagaan dari pengelola desa wisata diperkuat dengan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diberi nama Pokdarwis Bukit Porong. Pengurus dan anggota

Pokdarwis Bukit Porong di lantik secara resmi oleh Kepala Desa Coal pada tanggal 06 Maret 2021. Kehadiran Pokdarwis Bukit porong ternyata memberi angin segar terbaru bagi

perkembangan pengelolaan Bukit Porong.

Alamat: Kampung Porong Tedeng, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo

Telpon: 081347072842

Facebook: @Rhony Apoonk @Ikatan Pemuda Kreatif @Pokdarwis Bukit Porong Instagram: @bukit__porong @rhony_sumarno

Twitter:

(4)

Atraksi

Bukit Porong | Hope Hill Harga Mulai: Rp 5,000

Wisata Bukit Porong berada di Desa Wisata Coal. Bukit Porong merupakan salah satu daya tarik wisata baru yang dikembangkan oleh anak muda kreatif dari desa di bagian timur destinasi superpremium Labuan Bajo dengan waktu tempuh sekitar 3 jam menggunakan kendaraan motor dan mobil. Lokasi tempat wisata berada di kampung Porong Tedeng, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. Terbilang sangat strategis karna tidak jauh dari ibukota Kecamatan Kuwus Golowelu dengan akses jalan raya dan jaringan internet sangat mudah dijangkau.

Bukit Porong menjadi tempat wisata yang menyediakan spot foto dengan konsep Instagramable dan menjadi tren anak muda zaman sekarang untuk mengabadikan hasil foto di media sosial.

Keberadaan wisata Bukit Porong mampu mengubah pemahaman masyarakat untuk mengambil

(5)

bagian dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada disekitarnya. Dengan

ditetapkan sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Barat, masyarakat mulai mengembangkan potensi dan atraksi wisata lainya di Bukit Porong meliputi wisata

alam, budaya, dan buatan khas tradisional dari masyarakat lokal.

Potensi alam yang ditawarkan di Bukit Porong tentunya sungguh memanjakan mata bagi pengunjung, dimana terdapat pemandangan alam terbentang luas, air terjun,

sungai, perkampungan warga yang diselimuti perbukitan serta hamparan sawah yang

menempel dilereng-lereng bukit. Suhu udara minimum di Bukit Porong khususnya pagi hari dan malam hari sekitar 170C sehingga terasa dingin. Pengunjung juga akan menikmati keindahan matahari terbit (Sunrise) di pagi hari dan suguhan kopi asli Manggarai khas Bukit Porong yang diberi nama Ntala Kopi (Ntala dalam bahasa indonesia yaitu bintang). Ntala Kopi sudah

menjadi bagian dari kehidupan masyarakat lokal karna selain rasa kopi yang begitu nikmat, terdapat cerita dan makna yang sangat kuat bagi kehidupan masyarakat lokal. Pengunjung bisa menikmati kuliner Ntala Kopi sebagai tanda bahwa saat itu juga dianggap sebagai keluarga.

Pengunjung juga dapat melakukan aktivitas trekking untuk berpetualang melihat keindahan Air Terjun yang letatknya tidak jauh dari Bukit Porong yaitu Air Terjun Cunca Sekas, Cunca

Durang, dan Cunca Wae Lowang.

Daya tarik wisata utama yang ditawarkan di wisata bukit porong selain pemandangan alam yaitu Storynomic Tourism yang merupakan pengenalan narasi dengan storyteling yang sangat unik dan menarik, konten kreatif, living culture, dan kearifan lokal dari masyarakat yang hidup di wilayah pedesaan. Terdapat seni pertunjukan tari tradisonal manggarai hasil kreasi dari anak muda desa terbentuk dalam kelompok sanggar yang diberi nama Sanggar Porong

Ntala sebagai wujud kesadaran anak muda desa dan masyarakat dalam melestarikan nilai dari seni-budaya. Kuliner makanan dan minuman hasil buatan bunda kreatif di Bukit Porong dan pengunjung dapat membeli untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas dari Bukit Porong.

Bukit Porong dapat diartikan sebagai bukit harapan karna arti dari Porong dalam bahasa indonesia yaitu harapan dan atau melihat/menyaksikan/menonton. Harapan yang disampaikan di Bukit Porong tentu ada hal manarik dan unik karna menggunakan bahasa adat yang

dipercaya dapat didengar oleh leluhur dan Tuhan. Salah satu kalimatnya yaitu Porong Uwa Haeng Wulang Langkas Haeng Ntala yang artinya permohonan doa untuk kehidupan di masa depan yang lebih baik. Ntala artinya bintang memiliki makna yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat untuk menggantungkan mimpi setinggi langit.

Terdapat salah satu spot utama di Bukit Porong yang disediakan khusus untuk pengunjung yang ingin menitipkan harapan dan impian di Bukit Porong dengan bahasa adat yang sudah disediakan.

Harapan dapat disampaikan saat liburan bersama keluarga, teman, sahabat, pacaran, dan pasangan yang baru menikah. Direkomendasikan untuk menghabiskan waktu di Bukit Porong paling kurang 2 hari 1 malam. Harapan dapat disampaikan saat matahari terbit (Sunrise) sebagai doa yang disaksikan oleh alam dan sinar matahari pagi yang akan menerangi

(6)

harapan di masa depan.

(7)

Fasilitas

Areal Parkir, Kuliner, Selfie Area, Spot Foto, Tempat makan

Paket Wisata

Tidak ada data

(8)

Paket Kuliner

Kuliner Khas Bukit Porong Harga Mulai: Rp 5,000

Kue Lemet khas Bukit Porong, Kue Kukus khas Bukit Porong, Kue Serabe, Kas Bukit Porong, Kopi asli Manggarai.

(9)

Ntala Kopi

Harga Mulai: Rp 30,000

Ntala Kopi diperkaya dengan aroma dan rasanya yang khas serta memilki pesan moral. Ntala artinya bintang bercahaya, masyarakat manggarai selalu menggantungkan mimpi setinggi langit dan diterangi oleh bintang.

Ntala Kopi dianggap mampu menerangi kehidupan dimasa depan dan sebagai warisan budaya bagi masyarakat manggarai karna tradisi minum kopi menjadi DNA dan penguatan untuk berbagi cerita dikala berkumpul bersama keluarga.

Gallery

(10)
(11)
(12)
(13)

Peta Lokasi

Buka di Google Maps

Referensi

Dokumen terkait

-traking menuju kebun kopi, menanam kopi sambil menikmati aroma wanginya bunga kopi dan memetik langsung buah kopi yang siap di panen.. -menuju

- Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kepala Biro Perencanaan dan KLN. Kementerian

Dan juga masyarajat Desa Citorek Sabrang mempunyai Kultur adat yang khas yaitu ADAT KASEPUHAN CITOREK dibandingkan dengan Desa-Desa yang lain diantaranya dari pelaksanaan bercocok

Menjadi salah satu ikon Ngarai Sianok yang terkenal, Tabiang Takuruang pun kini banyak diincar oleh wisatawan dan fotografer sebagai salah satu objek wisata yang menarik untuk

Wisatawan akan mengunjungi Desa Wisata Tinala dengan kegiatan jelajah alam, mengunjungi rumah tani, rumah budaya, Puncak Kleco, kawasan hutan, persawahan, Sungai Tinalah..

Gerabah merupakan salah satu kerajinan tradisional yang ada di Desa Kapal, terbuat dari tanah liat, gerabah bisa dibuat berbagai macam bentuk, seperti celengan, tampat tirta,

Maka kegiatan kampanye pelestarian penyu terus dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Mino Raharjo, Patihan, Gadingsari, sebagai usaha edukasi untuk

Rowe Lawuyyi adalah salah satu kuliner lokal khas Sumba Barat yang merupakan paduan paling tepat untuk menu utama dipadukan dengan nasi jagung.. Kelebihan Kuliner ini adalah