CAMPUR KODE BAHASA JEPANG PADA LAGU “INSIDE YOU” DAN “US” KARYA MILET
MILET NO 「INSIDE YOU 」TO 「US 」KASHI NI OKERU NIHONGO KOODO MIKUSHINGU NO
BUNSEKI
SKRIPSI
OLEH : JOSEPH MANGASA GINTING 160708029
PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur enulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih, dan hikmatnya penulis dapat menyelesaikan skipsi ini yang berjudul “CAMPUR KODE BAHASA JEPANG PADA LAGU “INSIDE YOU” DAN “US” KARYA MILET”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat selesai tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari semua pihak yang telah banyak membantu dan menolong dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dr. Budi Agustono, M.S.
2. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang. MS, Ph.D selaku ketua Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Drs. Amin Sihombing, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah sedemikian besar memberikan waktu dan bimbingannya untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini hingga terlaksana sampai akhir.
4. Seluruh Dosen Departemen Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara yang telah memberi dan membimbing penulis selama menimba ilmu di Prodi Sastra Jepang.
5. Yang teristimewa di hati penulis, kedua orangtua S. Ginting dan R. Sihombing , terima kasih atas segala dukungan dan motivasi, semangat, bimbingan dan kasih sayang, yang selalu diberikan selama ini kepada penulis dengan tulus hingga penulis besar sampai saat ini.
6. Buat seluruh teman-teman di kampus sampai teman teman pendopo yang tidak bisa disebut sastu persatu, terman teman mabar, yang selalu membantu dan dan memberikan support yang baik sehingga penulis dapat menulis skripsi ini sampai selesai.
7. Beberapa pihak yang penulis tidak bias saya sebutkan satu persatu, yang selama ini membantu dan memberikan semangatnya kepada penulis hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi maupun uraiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis, pembacak hususnya mahasiswa/mahasiswi Jurusan Sastra Jepang Universitas Sumatera lainnya.
Medan, 3 Februari 2021
Penulis, Joseph Mangasa Ginting
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... IV
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Ruang Lingkup Penelitian ... 6
1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori ... 6
1.4.1. Tinjauan Pustaka ... 6
1.4.2. Kerangka Teori ... 7
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10
1.5.1. Tujuan Penelitian ... 10
1.5.2. Manfaat Penelitian ... 10
1.6. Metode Penelitian ... 10
BAB II PEMBAHASAN SOSIOLINGUISTIK, BILINGUALISME, CAMPUR KODE ... 12
2.1. Sosiolinguistik ... 12
2.2. Billingualisme ... 14
2.3. Campur Kode ... 16
2.3.1. Pengertian Campur Kode... 16
2.3.2. Latar Belakang Terjadinya Campur Kode ... 17
2.3.3. Jenis Campur Kode ... 19
2.3.4. Wujud Campur Kode ... 22
2.3.5. Faktor Timbulnya Campur Kode ... 25
2.4. Lirik Lagu “Inside You” ... 30
2.5. Lirik Lagu Us ... 33
2.6. Profil Milet ... 35
BAB III ANALISIS PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU LAGU “INSIDE YOU” ... 38
3.1. Wujud Campur Kode Dalam Lagu Inside You dan Us ... 39
3.1.1. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Kata ... 39
3.3.2. Penyisipan unsur yang berwujud frasa ... 50
3.1.3. Penyisipan unsur yang berwujud klausa ... 52
3.1.4. Penyisipan unsur yang berwujud reduplikasi kata ... 64
3.2. Faktor Penyebab Campur Kode Dalam Lagu “Inside You” dan “Us” ... 64
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
4.1. Kesimpulan ... 69
4.2. Saran ... 71 ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosisal,yang setiap kehidupannya saling berkomunikasi satu dengan lain. Dengan demikian,manusia menggunakan Bahasa sebagai media untuk berkomunikasi satu sama lain. Menurut Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan ataupun menyatakan apa yang dirasakannya (2003 : 2).Dengan adanya Bahasa,masyarakat dapat memahami satu dengan yang lain.Adanya perbedaan wilayah dan budaya, Bahasa memiliki berbagai varian masing masing.Adanya perbedaan bahasa menyebabkan adanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan manusia di luar wilayah dan budayanya. Seperti halnya di Sumatera Utara,yang terbagi atas berbagai wilayah,suku,dan budaya yang memiliki perbedaan Bahasa.Masyarakat dari Suku Batak menggunakan Bahasa Batak yang berbeda dengan dari daerah lainnya.dengan adanya perbedaan ini,maka lahirlah manusia monolingualme. Monolingual adalah masyarakat yang hanya bisa menggunakan satu bahasa,namun dengan adanya perkembangan zaman,tidak sulit kita menemukan masyarakat yang dapat berbahasa dengan 2 bahasa.hal ini dinamakan Bilingualisme. Adanya hubungan masyarakat dengan bahasa tuturnya dibahas dalam kajian sosiolinguistik.
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari kajian linguistik yang membahas tentang hubungan masyarakat dan bahasa tuturnya. Kata Sosiolinguistik diambil dari kata “Sosiologi” dan “Linguistic”. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dalam masyarakat dan lungistik adalah yang berarti ilmu yang mempelajari tentang bahasa.
Sosiolinguistik adalah ilmu antardisiplin dari sosiologi dan linguistik yang saling berhubungan satu sama lain. Sosiologi adalah kajian ilmu mengenai manusia di kehidupan bermasyarakat dan mengenai lembaga- lembaga serta kejadian sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Dengan demikian, sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa digunakan di lingkungan masyarakat (Chaer dan Agustina 1995:3).
Dengan adanya perkembangan zaman dan era globalisasi,masyarakat dapat mempelajari berbagai macam hal dengan mudah.Adapun pada era globalisasi,Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional dimana masyarakat dewasa ini juga bisa bahkan sering menggunakan Bahasa Inggris dalam kesehariannya. Tidak hanya itu,masuknya budaya, music, film, teknologi dan lain-lain membuat masyarakat semakin mengenal ttentang Bahasa Inggris.
Dengan adanya peristiwa ini kemungkinan terjadinya kontak bahasa lumayan besar. Kontak bahasa ialah kejadian dimana dalam tempat dan waktu yang sama digunakan bahasa yang lebih dari satu. Dengan adanya kontak bahasa,maka dapat terjadilah bilingualisme. Bilingualisme adalah penggunaan
dua buah bahasa berbeda yang digunakan oleh seseorang terhadap orang lain di lingkungan sosialnya bergantian (Chaer dan Leonie, 1995: 112).
Dengan munculnya masyarakat bilingualisme timbullah situasi campur kode (code mixing) yang memliki kaitan erat dengan ilmu sosiolinguistik.
Adanya campur kode terjadi di saat seseorang menggabungkan 2 buah bahasa yang berbeda tanpa ada situasi yang mengacu hal tersebut (Nababan 1989:23).
Campur kode sering terjadi di kehidupan social dan berkomunikasi.Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Tidak lepas dari itu,lirik lagu juga sering terjadi campur kode. Penggunaan Bahasa Asing dapat dilihat dari contoh berikut :
1. Mister mau pergi kemana?
(Tuan mau pergi kemana?)
2. Mau kemana sih? Kan besok weekend, libur!
(Mau kemana sih? Kan besok akhir minggu,libur!)
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa kalimat 1 dan 2 disisipi oleh 1 kata adalah contoh code mixing.kalimat tersebut adalah kalimat Bahasa Indonesia yang disispkan Bahassa Inggris. Hal ini merupakan jenis campur kode yang sering terjadi dalam masayrakat.Penutur sengaja atau tidak sengaja menyisipkan Bahasa Asing kedalam Bahasa Aslinya.
Dengan adanya perkembangan zaman sekarang ini,manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain yang memiliki Bahasa dan Budaya yang berbeda. Dengan adanya hal tersebut akan timbul interaksi. Interaksi tersebut
menghasilkan komunikasi antar manusia. Dengan terpengaruhnya dengan Bahasa yang lain,maka sengaja atau tidak sengaja Campur kode akan terjadi.
Berkomunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam media,tulisan,gambar,lisan,lagu dan lain-lain. Dalam sebuah lagu/music juga sering terjadi proses campur kode. Dewasa ini,musik sudah banyak diminati oleh masayarakat dunia. Dengan adanya perkembangan teknologi,campur kode dalam lagu sudah sering terjadi. Masyarakat cenderung mencampurkan 2 jenis bahasa berbeda dalam lagunya ,salah satunya lagu lagu Jepang.
Pada era modern ini banyak mencampurkan bahasa asing kedalam lagunya,salah satunya adalah lagu Jepang.Percampuran kode bahasa yang terdapat dalam lagu Jepang sering terjadi anatara Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Penulis memilih Campur Kode dalam lagu Jepang yang digunakan oleh Milet yang berjudul Inside You.
Berikut adalah penggalan dari lagu Milet,Inside You:
エンドロールは流れない 時はもう何も癒さない
繰り返しの scene
Berdasarkan penggalan lirik diatas,dapat dilihat bahwa lagu terswbut memiliki campuran Bahasa jepang dengan Bahasa Inggris yang tercampur di dalamnya.
Dalam hal ini kata scene didalamnya. Lagu ini menceritakan tentang perasaan
kecewa dan rasa ketidakpercayaan penyanyi terhadap seseorang. Penulis memilih lagu Milet, Inside you dikarenakan dalam lagunya yang memiliki percampuran kode (code mixing) yang terdapat dalam lagunya dan juga profil dari Milet yang sering menyisipkan Bahasa Inggris ke dalam lagunya.Lagu Inside You pernah memenangkan Theme Song Awards pada tahun 2019 dan Lagu Us pernah menjadi top trending dalam lagu di Jepang.Demi tujuan untuk lebih memahami campur kode (code mixing) yang terdapat dalam lagu Inside You dan Us, maka akan dibahas dalam skripsi yang berjudul “CAMPUR KODE BAHASA JEPANG PADA LAGU INSIDE YOU DAN US KARYA MILET”.
1.2. Rumusan Masalah
Pada masyarakat bilingualisme dan multilingualisme yang dapat menguasai 2 jenis Bahasa yang berbeda, adanya campur kode bukan sesuatu yang dapat dihindarkan. Adanya campur kode terjadi sengaja atau tidak sengaja tergantung bagaimana terjadinya.
Adapun kejadian campur kode yang sering terjadi adalah tercampurnya Bahasa asal yang digabungkan dengan Bahasa Inggris.Hal ini dapat dilihat dari lirik lagu yang diciptakan oleh Milet yang berjudul Inside You.
Dengan demikian, Rumusan masalah yang akan dibahas sesuai dengan Latar Belakang yang dijabarkan di atas adalah :
1. Apa saja jenis campur kode yang terdapat dalam lagu Inside You karya Milet dan Us
2. Apa faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lagu Inside You dan Us karya Milet
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Dengan didasarkan pada rumusan masalah yang ditetapkan, maka ditentukan batasan masalah agar kajian penelitian tidak terlalu melebar. Ruang lingkup pada penelitian ini lebih menuju pada campur kode yang terdapat dalam lagu Milet dengan judul “Inside You”. Penelitian ini membahas tentang deskripsi dan mendeskripsikan jenis campur kode dan penggunaannya. Lagu ini ditulis dalam Bahasa Jepang yang dicampurkan dengan beberapa kosa kata dalam Bahasa Inggris.
Pada Bab II, akan dibahas mengenai tentang campur kode dan sosiolinguistik yang berguna untuk mendukung pembahasan penelitian. Penelitian ini hanya membahas mengenai campur kode.
1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1. Tinjauan Pustaka
Penulis melakukan peninjauan dari penelitian dan jurnal yang pernah dilakukan sebelumnya,yaitu penelitian tentang Campur Kode yang ada dalam Lagu Jepang. Jaka Budiman (2017) dalam skripsinya dengan judul “ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TEKS LIRIK LAGU (CHAU) OLEH IDOL GROUP HEY!SAY!JUMP!” oleh Jaka Budiman dari Universitas Sumatera Utara pada 2012.
Hasil dari penelitian tersebut memaparkan adanya bentuk Code Mixing (Campur Kode) yang terjadi dalam bait lagu lirik tersebut. Penelitian tersebut menjelaskan bagamana Campur Kode tersebut terwujud dalam Lirik lagu Bahasa Jepang. Setiap lagu yang memiliki campur kode yang ada memiliki makna yang dapat diartikan.
Perbedeaan terhadap penelitian ini dan penelitian yang dilakukan sebelumnya ialah pada penelitiaan ini,penulis meneliti tentang lagu Inside You dan US yang diciptakan oleh Milet dan penelitian sebelumnya pada lagu (Chau) oleh Idol group Hey!Say!Jump.
Aristo (2018) dalam skripsinya ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU KISS THE BABY SKY KARYA TOHOSHINKI meneliti tentang campur kode dan penyebab terjadinya dalam campur kode tersebut.
Adapun Adanya perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan sekarang ini ialah penelitiaan ini meneliti tentang campur kode dengan penelitian sebelumnya meneliti alih kode dan campur kode yang terdapat pada lagu yang berbeda. Peneliti meneliti lagu Inside You dan Us karya Milet dan Peneliti sebelumnya meneliti lagu Kiss The Baby Sky Karya Tohoshinki.
1.4.2. Kerangka Teori
Penelitian ini menggunakan teori ilmu sosiolinguistik.Sosiolinguistik ialah ilmu yang mempelajari tentang kajian linguistik yang membahas tentang hubungan masyarakat dan bahasa tuturnya. Adapun Sosiolinguistik terbentuk dari kata “sosiologi” dan ‘linguistik’ .Abdul Chaer (2004:2) mengemukakan bahwa
Sosiologi adalah kajian ilmu mengenai manusia di kehidupan bermasyarakat dan mengenai lembaga-lembaga serta kejadian sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang Bahasa.dapat disimpulkan bahwa Dengan demikian, sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa digunakan di lingkungan masyarakat.
Dalam sosiolinguistik membahasa tentang masyarakat dan Bahasa yang dipakai dalam bertutur kata dalam kehidupan sehari hari.
Menurut Shinji Sanada:
社会言語学は、社会の中で生きる人間、乃至その集団とのかかわり におい て各言語現象あるいは言語運用をとらえようとする学問である。
‘Sosiolinguistik merupakan ilmu yang meneliti tentang variasi fenomena bahasa atau penggunaan bahasa dalam hubungannya manusia yang hidup dalam masyarakat.’ (Sanada, 1995:9)
Dalam kehidupan bermasyarakat ,manusia menggunakan banyak jenis variasi variasi bahasa yang berlaku dalam lingkungan maasyarakat tersebut.
Masyarakat saling menggunakan variasa Bahasa yang berbeda dalam kehiduapannya dalam bermasyarakat.
Fishman (1976:28) dalam Chaer memukakan bahwa “ masyarakat tutur adalah suatu masyarakat yang anggota di dalamya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yang tepat dalam penggunaanya ”. Kata masyarakat dalam istilah masyarakat tutur bersifat relatif, dapat menyangkut masyarakat yang luas, dan dapat pula hanya menyangkut sekelompok kecil orang.
Adapun penerapan teori berikutnya dalam penelitian inialah teori billingualisme.menurut KBBI,adalah: situasi dimana mampu atau biasa memakai dua bahasa dengan baik. Bloomfield dalam Chaer dan Agustina(2004) mengatakan bahwa bilingualisme adalah kemampuan seorang penutur yang dapat menggunakan dua bahasa dengan sama baiknya namun Hauden dalam Chaer dan Agustina(2004)bahwa tahu akan dua bahasa atau lebih dapat dikatakan bilingual.
Lalu dipaparkan bahwa, seorang bilingual tidak perlu secara aktif menggunakan kedua bahasa itu, namun bila dapat memahaminya saja. Haugen menambahkan
“mempelajari kedua
bahasa , tidak akan langsung mempengaruhi bahasa aslinya”. Dalam kehidupan masyarakat bilingualis, tidak lepas dari campur kode. Penelitian ini akan membahas tentang kajian permasalahan dalam sosiolinguistik yaitu campur kode.
Suwito (1983:76-77) mengatakan ada 2 jenis wujud campur kode, yaitu Inner Code Mixing (Campur kode kedalam) dan Outer Code Mixing(Campur kode keluar). Campur kode ke adalah saat penutur menggambungkan bahasa asalnya ke dalam bahasa nasional atau bahasa nasional ke dalam Bahasa daerahnya.
Sedangkan, Campur kode ialah ketika adanya pergantian penyisipan unsur-unsur bahasa asing kedalam Bahasa penutur.
Suwito (1985:78) menjelaskan bahwa campur kode dibagi jadi beberapa macam, yaitu
1. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata.
2. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa.
3. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa
4. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud pengulangan kata.
Selain dari itu, Suwito (1985) menjelaskan adanya tiga faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu; faktor peran, faktor ragam, dan faktor keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Penelitian ini menggunakan teori dari Suwito dalam proses penelitian yang dilakukan selama penelitan berlangsung.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mendeskripsikan Jenis Campur Kode yang terdapat dalam lagu Inside You dan Us karya Milet
2. Untuk Mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya Campur Kode dalam lagu Inside You dam Us karya Milet
1.5.2. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk :
1. Dapat menambah wawasan penulis dan pembaca dalam bidang sosiolinguistik yaitu campur kode yang ada dalam lagu dalam Bahasa Jepang
2. Dapat membantu menjadi referensi bagi pelajar yang ingin mempelajari Code Mixin (Campur Kode)
1.6. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalha metode penelitian deskriptif.
Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan suatu masalah yang dilakukan
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian. Sugiyono (2005: 21) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan sebagai penggambaran atau analisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Dalam penilitian ini,metode penelitian deskriptif dapat digunakan dalam analisis campur kode dalam lagu Inside You karya Milet. Sementara itu, Nazir (1988),mengungkapkan bahwa metode deskriptif ialah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode pengumpulan data menggunakan metode simak yang biasa disejajarkan dengan metode pengamatan atau observasi. Metode simak dalam pandangan Mahsun (2007:92) ialah cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan melakukan proses simak penggunaan bahasa. Simak yang dimaksud adalah dengan menyimak lagu dalam bentuk lisan dan tulisan .
Adapun penelitian menggunakan teknik penelitian obeservasi tidak langsung dikarenakan adanya penggunaan kutipan lagu yang digunakan pada lirik lagu Inside You dan Us karya Milet tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN SOSIOLINGUISTIK, BILINGUALISME, CAMPUR KODE
2.1. Sosiolinguistik
Sosiolinguistik adalah bagian atau cabang ilmu linguistik yang Sosiologi adalah kajian ilmu mengenai manusia di kehidupan bermasyarakat dan mengenai lembaga-lembaga serta kejadian sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Sosiolinguistik terdiri dari kata “Socio” dan “Linguistic”. Socio adalah masyarakat dan Linguistic yang artinya ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Dengan demikian, sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa yang digunakan di lingkungan masyarakat (Chaer dan Agustina 1995:3).
Dalam Bahasa Jepang, Sosiolinguistik adalah 社 会 言 語 学 (shakai gengo gaku).Shinji (1992: 9) mengatakan bahwa:
社会言語学は、社会の中で生きる人間、乃至その集団とのかかわりに おいて各言語現象あるいは言語運用をとらえようとする学問である.
Shakaigengogaku wa, shakai no naka de ikiru ningen, naishi sono shuutan to no kakawarini oite kakugengogenshou arui wa gengonyou wo toraeyou tosuru gakumon dearu. Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dapat di terjemahkan seperti berikut. ‘Sosiolinguistik merupakan ilmu yang meneliti tentang variasi
fenomena bahasa atau penggunaan bahasa dalam hubungannya manusia yang hidup dalam masyarakat..”. Dengan definisi di atas, mengatakan dalam sosiolinguistik memiliki kaitan terhadap penggunaan Bahasa dalam masyarakat.
Bram dan Dickey dalam Fathur Rokhman (2013:2) mengatakan bahwa sosiolinguistik mengkhususkan kajiannya dalam penggunaan bahasa yang terjadi di tengah masyarakat. Dalam sosiolinguistik ditekankan pada sosiolingiustik menekanakan pada kehidupan seorang individu dalam penggunaannya menggunakan bahasa dan aturan berbahasa yang sesuai dan berlaku dalam masyarakat tersebut. Penggunaan bahasa ini berhubungan dengan situasi dan aturan yang berlaku dalam wilayah tersebut.
Jika ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia maka Sosiolinguistik adalah :
1.ilmu tentang bahasa yang digunakan di dalam interaksi sosial;
2 cabang linguistik tentang hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan perilaku social
Dengan adanya definisi yang dijabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa Sosiolinguistik itu adalah Ilmu yang mempelajari hubungan berbahasa seseorang dalam kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan sehari harinya dalam wilayah dan situasi tertentu.
2.2. Billingualisme
Billigualisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pemakaian dua bahasa atau lebih oleh penutur bahasa atau oleh suatu masyarakat bahasa. Bloomfield dalam Umar dan Napitupulu (1993:7) mengatakan bahwa kedwibahasaan ialah kondisi dimana seseorang dalam penguasaan yang sama baiknya terhadap dua bahasa, seperti halnya penguasaan oleh penutur asli (native speaker).
Namun, Menurut (Chaer dan Leonie, 1995: 112) dikatakan bahwa bilingualisme adalah penggunaan dua buah bahasa berbeda yang digunakan oleh seseorang terhadap orang lain di lingkungan sosialnya bergantian.
Billingualisme atau sering disebut kedwibahasaan adalah kondisi dimana suatu masyarakat yang dapat menggunakan dua bahasa yang berbeda. Hal itu menunjukkan bahwa adanya kemampuan setara dengan native speaker tidak menjadikan standarisasi seseorang dalam bilingualisme.
Sejalan dengan itu Nababan (1991:27) mengatakan bahwa “Kalau kita melihat seseorang memakai dua bahasa dalam pergaulannya dengan orang lain, dia berdwibahasa dalam arti dia melaksanakan kedwibahasaan yang kita akan sebut bilingualisme”. Hal ini menjadi pacuan dalam standar seseorang dalam kemampuannya dalam berdwikebahasaan. Jadi kondisi seseorang yang dapat menggunakan kedwibahasaan maka dapat dikatakan itu adalah bilingualitas. Bilingualitas adalah keadaan dimana seseorang yang dapat menggunakan 2 bahasa, namun orang tersebut dinamakan bilingual.
Kemampuan dalam Bilingualitas dapat dilihat dari penggunaan dia dalam
bahasa ibunya dan kemampuan dia dalam menggunakan bahasa asing yang lain.
Hauden dalam Chaer dan Agustina (2004:86) menjelaskan “ketika seseorang tahu atau paham dalam dua bahasa atau lebih berarti bilingual”. Lalu Haugen menjelaskan kembali “seorang bilingual tidak perlu secara aktif menggunakan kedua bahasa itu, tetapi cukup kalau bisa memahaminya saja”.
Kemudian Haugen menambahkan “mempelajari kedua bahasa, apalagi bahasa asing, tidak dengan sendirinya akan memberi pengaruh terhadap bahasa aslinya”. Hal ini merupakan suatu standar yang lebih mudah terjadi. Dalam pembelajaran Bahasa Asing, maka seseorang yang memepelajari Bahasa Asing tidak akan bias menguasai Bahasa Asing itu sendiri hingga seratus persen sempurna. Hal ini menjadi standar yang lebih mudah diterima berbeda dari teori Bloomfield di atas yang mengemukakan bahwa Bilingualisme harus menguasai bahasa asing itu sendiri setara dengan kemampuan Native speaker.
Dengan melihat sisi penguasaan suatu bahasa, standar dalam menilai menguasai suatu bahasa itu sulit untuk di tinjau. Dengan demikian, Bloomfield menjadi standar tertinggi dalam Bilingualisme.
(Nababan 1993:31) mengatakan bahwa dalam kondisi kedwibahasaan atau bilingualisme akan lazim timbul kondisi dimana seseorang mengubah bahasa atau ragam bahasanya sesuai dengan keadaan atau keperluan berbahasa itu.
Dari definisi yang terdapat di atas dapat disimpulkan bahwa Billingualisme adalah keadaan seseorang yang dapat menggunakan 2 bahasa
yang berbeda dalam interaksinya dalam bermasyarakat baik menguasainya secara sempurna atau tidak yang dapat dilakukan seara bergantian.
2.3. Campur Kode
2.3.1. Pengertian Campur Kode
Campur kode sering terjadi di kalangan masyarakat bilingualisme. Ketika Bilingualisme adalah dalam interaksinya dalam bermasyarakat baik menguasainya secara sempurna atau tidak yang dapat dilakukan seara bergantian, maka dengan adanya bilingualisme, campur kode dapat terjadi. Campur kode adalah adanya kondisi dimana terjadi di saat seseorang menggabungkan 2 buah bahasa yang berbeda tanpa ada situasi yang mengacu hal tersebut (Nababan 1989:23). Dengan kata lain campur kode adalah kondisi dimana seseorang mencampurkan bahasa asing kedalam bahasa ibunya atau bahasa yang digunakannya sekarang. Dalam keadaan ini terjadi tanpa adanya unsur paksaan dan tuntutan tertentu., dengan demikian campur kode yang terjadi adalah dasar dari kesantaian dan kenyamanan penutur dalam berkomunikasi. Sejalan dengan itu, Jendra (1991:123) menjelaskan hal yang sejalan dengan pandangan di atas, bahwa seseorang yang melakukan campur kode memiliki latar belakang yang berbeda dan tertentu, yaitu ada terjadinya kontak bahasa ketergantungan dalam bahasa tersebut (Language dependency), dan juga adanya unsur bahasa lain dalam suatu bahasa namun, unsur bahasa lain tersebut memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Kejadian campur kode sering terjadi dalam kehidupan di masyarakat Indonesia yang di mana sering terjadi campur kode baik sadar maupun tidak sadar. Sebagai contoh masyarakat
Indonesia sering memasukkan unsur Bahasa Inggris kedalam percakapan sehari harinya, kita dapat lihat dari kata meeting yang dalam Bahasa Indonesia yang berarti rapat, event yang artinya acara atau pegelaran, dinner yang artinya makan malam, dan masih banyak lagi. Adapun hal ini terjadi sering dalam kondisi yang santai dan tidak dalam keadaan terpaksasa. Nababan (dalam Suandi 2014 ) menamnbahkan bahwa campur kode terjadi karena adanya kebiasaan.
Kachru (dalam Suwito, 1983:76) mendefinisikan bahwa “campur kode ialah pemakaian dua bahasa atau lebih dengan saling menyisipkan suatu unsur- unsur atau lebih bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain secara konsisten”.
Dalam pengertian berikut campur kode terjadi karena adanya unsur kesengejaan dalam kejadian campur kode tersebut.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa campur kode adalah situasi dimana adanya pemasukan suatu unsur bahasa ke bahasa yang lain dengan keadaan terpaksa atau tidak yang mengakibatkan unsur unsur itu membuat kalimat dengan sisipan sisipan yang berbeda di dalamnya.
2.3.2. Latar Belakang Terjadinya Campur Kode
Dalam pembahasan sebelumnya di jelaskan mengenai bilingualism.
Billingualisme adalah keadaan seseorang yang dapat menggunakan 2 bahasa yang berbeda dalam interaksinya dalam bermasyarakat baik menguasainya secara sempurna atau tidak yang dapat dilakukan seara bergantian. Dalam keadaan itu dapat di jelaskan bahwa latar belakang terjadinya campur kode karena adanya bilingualism atau kemampuan seseorang dalam berbicara dalam dua bahasa asing.
Campur kode sepertti yang di jelaskan bahwa situasi dimana adanya pemasukan suatu unsur bahasa ke bahasa yang lain dengan keadaan terpaksa atau tidak yang mengakibatkan unsur unsur itu membuat kalimat dengan sisipan sisipan yang berbeda di dalamnya. Suwito (1983) mengemukakan bahwa adanya campur kode didasarkan oleh latar belakang penutur. Latar belakang yang dimaksud adalah seperti latar belakang penutur, karakter penutur, latar sosial , tingkat Pendidikan dan tingkat keagaamaan. Latar belakang seseorang dapat mempengaruhi campur kode, seperti contoh ketika seseorang yang memiliki darah campuran memasukkan unsur bahasa asing kedalam percakapan sehari hari dia.
Adapun Nababan (1989:32) menjelaskan campur kode adalah adanya kondisi dimana terjadi di saat seseorang menggabungkan 2 buah bahasa yang berbeda tanpa ada situasi yang mengacu hal tersebut. Dalam penegertain ini campur kode terjadi karena tidak adanya tekanan dalam kata lain artinya dalam kondisi tidak formal atau santai. Latar belakang terjadinya campur kode terjadi karena tidak adanya tekanan yang memaksa campur kode. Dengan demikian campur kode terjadi dari latar belakang campur kode karena adanya situasi yang tidak mendesak atau informal.
Dengan adanya definisi yang ada di atas, daapt di ambil kesimpulan bahwa latar belakang terjadniya campur kode dikarena latar belakang penutur, karakter penutur, latar sosial , tingkat Pendidikan dan tingkat keagaamaan yang terjadi tanpa adanya situasi yang mengacu hal tersebut.
2.3.3. Jenis Campur Kode
Campur kode sering terjadi kepada seseorang yang memiliki kemampuan dalam berbicara dengan 2 bahasa. Sebelumnya telah dibahas mengenai Bilingualisme dan campur kode. Adanya bilingualisme menjadi salah satu pemicu utama campur kode terjadi.
Suwito (1983:76) menjelaskan bahwa dalam situasi dalam hal yang maksimal campur kode ialah konvergensi kebahasaan (linguistic convergence) yang di dalamnya merupakan unsur-unsurnya dimana unsur itu berasal dari beberapa bahasa berbeda yang setiap unsurnya telah menanggalkan fungsinya dan mendukung fungsi bahasa yang disisipinya. Unsur-unsur tersebut dapat digolongkan menjadi dua golongan berbeda yaitu yang berasal dari bahasa asli dengan (campur kode ke dalam) dan bersumber dari bahasa asing (campur kode ke luar).
Dalam kondisi yang maksimal campur kode merupakan konvergensi kebahasaan (linguistic convergence) yang unsur-unsurnya berasal dari beberapa bahasa yang masing-masing telah menanggalkan fungsinya dan mendukung fungsi bahasa yang disisipinya. Unsur-unsur demikian dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu yang bersumber dari bahasa asli dengan unsur unsur variasinya (campur kode ke dalam) atau inner code mixing dan bersumber dari bahasa asing (campur kode ke luar) atau outer code mixing.
A. Campur Kode Ke Dalam (Inner Code-Mixing)
Campur kode ke dalam atau Inner Code Mixing adalah campur kode yang berasal dari bahasa aslinya atau bahasa asalanya ke dalam bahasa resminya atau
bahasa nasionalnya, yaitu seperti dalam bahasa Indonesia menyisipkan unsur bahasa daerah ke dalam bahasa nasionalnya. Sebagai contoh seperti dalam kalangan masyarakat di Sumatera Utara yang bersuku Batak Toba. Terkadang dalam kehidupan sehari hari, masyarakat memasukkan bahasa Batak kedalam percakapannya.
Contoh : Siap sekolah langsung Mulak kita!
(Siap sekolah langsung Pulang kita!)
Dalam contoh diatas, kalimat itu memiliki makna bahwa kata Mulak sama artinya pulang dalam Bahasa Indonesia.
B. Campur Kode Ke Luar (Outer Code-Mxing)
Campur Kode ke luar atau Outer code mixing adalah campur kode yang berasal dari bahasa asing. Kejadian seperti ini sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sering menyisipkan Bahasa Asing ke dalam bahasa Nasionalnya yang dimana dapat didengar di mana Masyarakat Indonesia menggabungkan unsur Bahasa Inggris ke dalam Bahasa nasionalnya yaitu Bahasa Nasionalnya.
Contoh : Kita sebaiknya memulai meeting 2 hari kemudian.
(Kita sebaiknya memulai rapat 2 hari kemudian.)
Dalam kalimat contoh tersebut dapat di temukan kata meeting. Dalam kalimat tersebut meeting berasal dari Bahasa Inggris dimana dalam kamus artinya pertemuan dan rapat.
Jendra dalam Suandi (2014:140) berdasarkan sumber unsur bahasa serapannya, campur kode bisa dijabrkan menjadi tiga jenis yaitu inner code mixing (campur kode ke dalam), outer code mixing (campur kode keluar), dan hybrid code mixing (campur kode campuran). Dengan demikian campur kode penjelasan jenis campur kode dibagi atas 3 yaitu jenis campur kode ke dalam, campur kode keluar, dan campur kode campuran. Dalam hal ini, campur kode campuran adalah, campur kode yang didalamnya terdapat telah menyerap unsur bahasa asli (bahasa-bahasa daerah) dan bahasa asing.
Contoh : Tulangku cetrita tentang Illegal Logging yang terjadi di Sumatera Utara.
(Pamanku cerita tentang pembalakn liar yang terjadi di Sumatera Utara) Dalam contoh kalimat di atas dapat terdapat unsur Bahasa Batak dan Bahasa Inggris yang tersisip dalam Bahasa Indonesia. Dalam kalimat tersebut, Tulang berarti paman atau saudara laki laki dari ibu. Sementara itu, Illegal Logging dalam kalimat di atas berarti pembalakan liar atau penebangan liar menurut kamus. Dalam kalimat tersebut dapat di lihat campuran dari Inner Code Mixing yang di dalamnya disisipkan unsur bahasa asal dalam kalimat ini adalah bahasa daerah dan Outer code mixing yang didalam kalimat ini adalah Bahasa Inggris, yang menjadikan kalimat ini hybrid code mixing (campur kode campuran) Jendra dalam Suandi (2014:141) menjelaskan Campur kode dijabarkan menjadi tiga macam bagian yaitu campur kode kata, frasa dan klausa. Dari pernyataan di atas campur kode yang terjadi di dalam suatu bahasa dalam suatu bahasa dapat dibedakan dalam kata, frasa, dan klausa.
Berdasarkan dari pendapat yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis campur kode dibagi menjadi dua jenis yaitu campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode keluar (outer code mixing). Campur kode tersebut dapat dibagikan dengan pembagian berbentuk kata, frasa, dan klausa.
2.3.4. Wujud Campur Kode
Wujud campur kode, Suwito (1996:12) menjelaskan bahwa campur kode memiliki jenis sebagai yaitu campur kode ke dalam (Inner Code Mixing) dan campur kode ke luar (Outer code mixing). Dari wujudnya, Suwito (1996:12) menjelaskan bahwa wujud campur kode terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : A. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Kata
Kata merupakan unsur penyusun kalimat yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti. Dalam percakapan sehari hari kata menjadi unsur terpenting dalam membentuk suatu kalimat baik dalam lisan maupun tulisan. Gorys Keraf dalam Harimusti Kridalaksana (1990:25) menjelaskan bahwa kata dapat dibagikan menjadi empat bagian berbeda yaitu 1. kata nomina(benda), 2. verba(kerja), 3.
adjektiva(sifat) dan 4. kata tugas ( preposisi, konjungsi, artikula, kata seru dan adverbial). Campur Kode dengan penyisipan kata adalah hal yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari hari.
Contoh:
1. Kami selalu membagikan idea kami di cerita kami.
Dalam kalimat tersebut idea adalah kata nomina. Menurut kamus iidea artinya adalah 1 gagasan, idea, pikiran. 2 rencana, idea. 3 cita-cita. 4 maksud. 6
pemikiran.7 gambaran. 8 angan-angan. Dengan demikian dalam kalimat tersebut mengatakan kalau ‘kami selalu membagikan gagasan/ pikiran kami di cerita kami.
2. Aku akan share tentang permasalahanku.
(Aku akan membagi tentang permasalahanku)
Dalam Kalimat tersebut sharing adalah kata verba yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya bagikan, membagi, membagi-bagi, dan berbagi-pakai 3. Dunia ini merupakan hal paling beautiful.
(Dunia ini merupakan hal paling cantik)
Dalam Kalimat di atas, beautiful adalah kata sisipan Bahasa Inggris yang artinya indah, cantic, ayu, elok, dan bagus.
B. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Frasa
Frasa adalah susunan penyusun kalimat yang terdiri dari 2 kata atau lebih yang sifatnya tidak dapat diprediksi atau tidak prediktif, namun gabungan kata itu dapat bersifat rapat dan renggang, Kridalaksana (2001:59). Campur kode dalam frasa dapat di lihat pada suatu percakapan atau kalimat yang terdiri dari dua unsur kata atau lebih. Frasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti frasa nomina, verba, adjektiva, adverbia, dan preposisi.
Contoh :
1. Dia adalah anggota Fire Force.
(Dia adalah anggota pemadam kebakaran)
Dalam kalimat itu terdapat frasa nomina yang terdapat dari Bahasa Inggris yang berarti pemadam kebakaran. Hal itu menunjukkan adanya campur kode ke dalam kalimat Bahasa Indonesia yang merupakan frasa nomina.
2. Saya mencoba move on dari kasus tersebut.
(saya mencoba bergerak maju dari kasus tersebut)
Dalam kalimat tersebut terdapat frasa verba yang berasal dari Bahasa Inggris yaitu move on, yang artinya bergerak maju. Move on memiliki makna bergerak maju. Hal ini bukti bahwa adanya campur kode frasa nomina dalam kalimat tersebut.
C. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Klausa
Kridalaksana (2001:110) menjelaskan klausa merupakan suatu susunan kalimat yang berupa gabungan dari beberapa kata yang pada susunannya terdiri dari subjek dan predikat dan dapat berpotensi berubah menjadi sebuah kalimat.
Contoh : I bet my life kalau kamu berbohong.
Dalam kalimat di atas dapat di lihat bahwa kalimat tersebut memiliki sisipan klausa Bahasa Inggris yang artinya aku pertaruhkan nyawaku. Hal ini menunjukkan bahwa adanya sisipan unsur Klausa Bahasa Inggris yang disisipkan dalam Bahasa Indonesia.
D. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Pengulangan Kata
Campur kode atau reduplikasi adalah kondisi dimana suatu kata mengalami perulangan. Hal ini sering terjadi dalam kata Bahasa Jepang, contoh hitobito (人々),様々(Samazama),dan lain lain. Menurut Kridalaksana (2001:110), perulangan kata suatu kata sebagai suatu alat bunyi.
Contoh; Wajah dia kirakira begitu, cantik banget!
Kirakira(キラキラ) merupakan pengulangan kata dalam Bahasa Jepang yang artinya bersinar. Dalam kaliamt tersebut menunjukkan adanya suatu unsur
bahasa asing yang dimana kali ini adalah Bahasa Jepang kedalam Bahasa Indonesia yang menjadikan campur kode dalam penyisipan unsur berupa pengulangan kata.
2.3.5. Faktor Timbulnya Campur Kode
Nababan (1984:32) mengatakan ada beberapa yang menyebabkan adanya terjadinya peristiwa campur kode dalam suatu percakapan. Adanya faktor penyebab dari campur kode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor kesantaian atau situasi informal
Faktor kesantaian menjadi salah satu penyebab campur kode terjadi.
Dalam pembicaraan formal, situasi yang tidak santai dan adanya tekanan memaksa pembicara untuk memikirkan kosa kata yang dipakai dan beberapa tekanan tersendiri. Ketika dalam situasi yang informal maka seseorang dapat dengan leluasa menggunakan kosa kata yang biasanya di pakai dalam kehidupan sehari hari. Keadaan formal menuntut kita susunan kata dan kosa kata yang baku sementara dalam kehidupan informala, bahasa yang dipakai dapat menggunakan kata kata yang kita pikirkan dan biasa di pakai (non baku). Dengan adanya keadaan nonformal ini dapat memungkinkan kondisi dimana sang penutur menyisipkan unsur bahasa asing ke dalam percakapannya.
Contoh dalam situasi yang informal adalah ketika berbicara saat berbicara kepada teman dan formal adalah ketika berbicara di depan umum seperti pidato.
Ketika berbicara kepada teman kita memiliki ikatan emosional yang ketat
sehingga kita tidak memakai kalimat yang baku. Berikut adalah contoh percakapan situasi non formal.
X : Kau kenapa semalam pulangnya cepat banget.
Y : Iya, semalam mamaku calling, kenapa rupanya?
X : Ga kapa apa kok, santai aja friend.
Dalam percakapn di atas dapat dilihat adanya campur kode dari situasi informal. Percakapan non formal dapat dilihat dari penggunaan kosa katanya dan kepada siapa sang penutur berbicara. Campur kode dalam terdapat penggunaan Bahasa Inggris dimana mereka berbicara dalam Bahasa Indonesia. Dalam percakapan ini dia berbicara kepada temannya yang menjadikan bahwa situasi percakapan ini tidaklah formal.
2. Faktor kebiasaaan
Faktor kebiasaan sering menjadi suatu penyebab terjadinya campur kode.
Masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari hari. Munculnya Globalisasi dan perkembangan zaman yang membuat Bahasa Asing mudah dipelajari lewat internet memngakibatkan adanya masyarakat menemukan kosa kata yang baru.
Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengatakan kata download yang dalam Bahasa Indonesia sendiri adalah Unduh. Tidak hanya itu, banyak juga kosa kata dari Bahasa Inggris yang lain yang masih sering dipakai dalam Bahasa Indonesia.
Contoh: X : Bro, lihat catatan semalam dong.
Y : Tinggal download aja nanti.
X : Please ya bro.
Dari percakapan di atas, adanya terjadi campur kode yang disisipkan.
Sisipan itu merupakan campuran dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.
Dalam Bahasa Inggris, kata Bro merupakan singkatan dari kata Brother yang a rtinya saudara laki laki. Namun kata Bro di kalimat ini merupakan panggilan akrab seperti kata sobat dalam Bahasa Indonesia. Bro merupakan salah satu kebiasaan anak laki laki menyapa temannya di Indonesia. Dalam kata berikutnya ada kata download yang jika dalam Bahasa Indonesia artinya unduh, dan kata please yang artinya Tolong. Dalam percakapan di atas dapat dilihat penggunaan kata please¸download dan bro merupakan kosa kata yang dipakai karena faktor kebiasaaan yang terjadi di dalam kehidupan seseorang.
3. Faktor ketidak adaan kosa kata yang tepat dalam pengungkapan kata dalam bahasa yang digunakan
Dalam Bahasa tertentu, salah satunya Bahasa Indonesia terkadang ada kosa kata yang tepat dalam mengungkapan kata tersebut. Hal ini sering terjadi dalam kata dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, nama nama mesin dan lain lainnya. Seperti halnya kata kata dalam mesin yang sering diungkapkan dalam nama nama mesin seperti Motherboard dalam mesin yang di Bahasa Indonesia belum ada ungkapan yang tepat dalam pengucapannya.
Dalam kehidupan sehari hari, kadang kita tidak dapat mengungkpakan sesuatu dengan Bahasa Indonesia.
Contoh: X: Kenapa mobilnya bang?
Y: Radiatornya kotor bang.
X: Sama, sepertinya ACnya juga rusak.
Dalam percakapn di atas terdapat campur kode yang dimana disisipkan dalam bahasa asing. Percakapan dalam Bahasa Indonesia di sisipkan dengan kosa kata Bahasa inggris. Dalam hal ini, Radiator merupakan kosa kata dalam Bahasa Inggris dan AC merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Inggris juga yang berasal dari Air Conditioner. Dalam kamus, radiator berarti air conditioner artinya alat pendingin. Dalam situasi ini, penggunaan kata yang tepat untuk pengungkapannya tidak tepat sehingga dibedakan dengan menggunakan kata radiator yanga artinya pendingin mesin dan air conditioner yang artinya pendingin udara. Percakapan tersebut menyisipkan Bahasa Inggris untuk mengunkapakan bagian yang berbeda dalam bagian tersebut.
4. Faktor dimana seseorang ingin menunjukkan tingkat “keterpelajarannya” atau
“kedudukannya”.
Dalam kehidupan sehari hari, kebiasaan berbicara seseorang dapat terjadi karena pengaruh pendidikan dan kedudukannya. Dalam kehidupan sekarang, seseorang dapat mendapat pendidikan dengan mudah dan kedudukan dapat diraih dengan berusaha. Adanya internet dan media sosial yang mudah di akses dan berpengaruh besar dalam pendidikan menjadikan bahasa asing bisa dipelajari oleh banyak orang. Hal ini menjadikan campur kode sering terjadi dalam masyarakat yang memiliki pendidikan, Adapun dengan adanya pengaruh ini menjadikan seseorang menunjukkan keterpelajarannya dengan melakukan campur kode dalam
percakapannya. Sebagai contoh Mahasiswa Sastra Jepang kadang mencampur bahasa kesehariannya dengan Bahasa Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa dia adalah Mahasiswa Sastra Jepang atau orang yang pernah belaajr Bahasa Jepang.
Contoh : X: Kamu sekarang dimana?
Y: Di Daigaku sekarang.
X: Oh
Dalam percakapan ini dapat menunjukkan bahwa seseorang tersebut menggunakan kata Daigaku. Percakapan tersebut mencapurkan unsur Bahasa Jepang yang berarti universitas atau kampus. Dalam hal ini, dia menunjukkan bahwa dia itu seseorang yang pernah belajar Bahasa Jepang.
Namun dalam hal berikutnya, seseorang kadang menyisipkan unsur bahasa asing dalam percakapannya dikarenakan kedudukannya atau profesinya.
Contoh : X: Kamu sekarang kerja dimana?
Y: Manager di perusahaan A.
Dalam percakapan diatas, menunjukkan bahwa dia menggunakan Bahasa Inggris untuk menunjukkan kedudukannya. Dalam Bahasa Indonesia, Manager adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Sehubungan dengan itu, (Suwito, 1983; Rahardi, 1996; Chaer, 1995) mengemukakan adanya penyebab campur kode antara lain:
1. Sikap berbahasa atau latar belakang penutur, seperti rasa kedaerahan dalam seseorang yang membuat dia mencampurkan Bahasa daerahnya kertika berbicara.
Contohnya seseorang yang berjumpa dengan saudara sekampungnya biasanya mencampur Bahasa daerahnya dalam berbicara.
2. Kurangnya pengetahuan seorang penutur dalam kaidah bahasa, dimana pada kondisi tertentu seseorang tidak tahu kata yang tepat dalam pengungkapan kata tersebut atau ketidaktahuannya dalam aturan berbicara yang tepat dalam pengungkapannya.
3. Adanya kedwibahasaan atau bilingualisme, sebagai contoh orang yang dapat berbciara dalam dua bahasa asing cenderung menggunakan campur kode.
4. Kemiskinan pengetahuan dalam kosa , contoh ketika seseorang Mahasiswa Sastra Jepang ketika berbicara dengan Orang Jepang mencampurkan kosa kata Bahasa Inggris karena tidak tahu kosa kata yang tepat.
5. Hal yang sengaja dilakukan
Dengan demikian, adanya faktor penyebab campur kode dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat dismpulkan bahwa campur kode terjadi karena adanya latar belakang kesantaian dimana tidak adanya keterpaksaan seseorang dalam penggunaaan bahasa tersebut dengan dipengaruhi beberapa hal dari latar belakang penutur tersebut. Dalam hal ini campur kode dapat terjadi ada dikarenakan adanya unsuru kesengajaan atau memang unsur tidak sengaja seperti kebiasaan.
2.4. Lirik Lagu “Inside You”
Where you’re going まだ明けない 夜は 愛想を尽かして
期待はもうしない あなたはもういない (Kemana kamu pergi, masih belum fajar Malam sudah tertarik padamu
kamu pun tak ada lagi disini)
凍りついた声 誰も溶かすことできずに ただ広がるspace
青いままのflames
(Suara yang sudah membeku tanpa ada seseorang yang bias melelehkannya Hanya ruangan yang melebar,
Api yang tetap berwarna biru) 遠く消える tail lights 照らして 二つになった 影を 残して
(Lampu-lampu belakang yang menghilang dari kejauhan bersinar Hanya meninggalkan bayangan yang menjadi 2)
Tell me what is inside you, inside you now 手に触れた 最初で最後でも
Tell me who is inside 許されるなら Let me in you again and just stay Please just stay
(Katakan padaku apa yang didalamu sekarang
Saat pertama aku genggam tanganmu sampai terakhir Katakan siapa di dalammu jika bisa dimaafkan Izinkan aku kembali kepadamu dan menetap Kumohon tetaplah disini)
エンドロールは流れない 時はもう何も癒さない 繰り返しのscene 瞳の裏貼りついたscreen (Gulungan akhir belum mengalir
Waktupun tak bias menyembuhkan apapun Tayangan yang berulang- ulang
Layar yang terlekat pada belakang mataku)
Don’t say it’s too late to say I need you Don’t say it’s too late to say I miss you
(Jangan bilang ini terlalu telat bilang aku butuh kamu Jangan bilang ini terlalu telat bilang aku rindu kamu) Tell me what is inside you, inside you now
目に見えない 最初が最後でも Tell me who is inside 許されるなら Let me in you again 今だけ そばにいて
(Katakan padaku apa yang didalamu sekarang
Yang tidak dapat dilihat mata dari awal sampai terakhir Katakan siapa di dalammu jika bisa dimaafkan
Izinkan aku kembali kepadamu hanya saat ini Tetaplah di sampingku)
Maybe you’re right
Maybe your life’s better without me
でも知らない 誰も知らない あなたがいたってoh (Mungkin kamu benar
Mungkin hidupmu lebih baik tanpaku
Tetapi tidak tahu semua tidak tahu apa yang kamu katakana oh) 何度も確かめるほどに 砂のようにこぼれ落ちた
もうきっと 戻せないの?
(Berapakalipun aku pastikan seperti pasir yang berjatuh Apakah kamu akan kembali?)
Tell me what is inside you, inside you now 手に触れた 最初で最後でも
Tell me who is inside 許されるなら Let me in you again and just stay Please just stay
(Katakan padaku apa yang didalamu sekarang
Saat pertama aku genggam tanganmu sampai terakhir Katakan siapa di dalammu jika bisa dimaafkan Izinkan aku kembali kepadamu dan menetap Kumohon tetaplah disini)
Maybe you’re right
Maybe your life’s better without me I need you here so
I need to hear you more, never let you down Maybe you’re right
Maybe your life’s better without me Maybe You’re right
But let me in your life, just one night Maybe your life’s better without me I need you here so
I need to hear you more, never let you down Maybe you’re right
Maybe your life’s better without me Maybe You’re right
But let me in your life, just one night
(Mungkin kau benar
Mungkin hidupmu lebih baik tanpa aku
Tapi aku tak tahu, tak ada yang tahu, itu yang kau katakan oh Semakin aku memastikannya, itu seperti pasir yang berhamburan Apa aku bisa membawamu kembali?
Katakan padaku apa yang ada dalam dirimu, dalam dirimu sekarang Aku merasakan tanganmu dari awal hingga akhir
Katakan padaku siapa yang ada di dalam, jika kau izinkan Biarkan aku bersamamu lagi dan tetaplah disini
Kumohon tetaplah disini)
2.5. Lirik Lagu Us
好きだと言ってしまえば 何かが変わるかな 約束なんていらないから 抱きしめてよ, I want you
(Jika aku mengatakan “aku suka” apakah aka nada yang berubah (Tidak perlu janji peluklah aku, aku mau kamu)
Don't let me go 1秒先もわからない 遠くても近くにいても怖いの why?
(jangan biarkan aku pergi aku tak tahu 1 detikpun kedepan (kenapa keika kamu jauh atau dekat aku ketakutan)
So cast a spell on me 目覚めても解けない魔法 教えて この話の続きを now
(Jadi berikan aku sihirmu padaku sihir yang takkan hilang oleh waktu walaupun aku bangun
Beritahu aku kesenambungan dari cerita ini sekarang) このキスでどうか 終わりにしないで 今だけは 全部嘘でも あなたに触れていたい I want you now (Dengan ciuman ini jangan diahkhiri jika hanya untuk saat ini
Aku tak pedulu kalua semua itu bohong aku hanya ingin merasakan sentuhan mu aku mau kamu)
好きだと言ってしまえば 何かが変わるかな 約束なんていらないから 抱きしめてよ
好きだと言ってしまえれば 世界は変わるかな あなたとだからどこへでも わかってるでしょ I want you 想いを伝えたら
I want you 消えてしまうかな Will you stay?
(Jika aku mengatakan “aku suka” apakah akan ada yang berubah Tidak perlu janji peluklah aku, aku mau kamu
Jika aku mengatakan “aku suka” apakah dunia akan berubah
Darimanapun kamu berada dan kemanapun kamu berada pasti paham
“Aku mau kamu” Jika aku sampaikan perasaanku Apakah mau kamu kamu akan menghilang Maukah kamu tinggal?
It's not enough どんな言葉選んでも
あなたの前じゃもう何も役に立たないの (Itu tidak cukup kosakata apapun yang dipilih Didepan matamu apapun tidak berguna) 間違いだらけ直さないでいて 今だけは
あなたがいなきゃ 私でいられない I want you now
(Untuk sekarang jangan kita perbaiki kesalahan menumpuk ini Tanpa ada kamu aku tak bisa bertahan)
好きだと言ってしまえば 何かが変わるかな この線を越えてしまえば 戻れないんだよ 好きだと言ってしまえれば 世界は変わるかな
あなたとだからどこへでも わかってるでしょ I want you (Jika aku mengatakan “aku suka” apakah akan ada yang berubah
Jika kita menyeberangi garis ini dapatkah kita kembaliJika aku mengatakan “aku suka” apakah dunia akan berubah
Darimanapun kamu berada dan kemanapun kamu berada pasti paham, aku mau kamu)
Just let it out, it's you I'm dreaming of
あなたが知らない私を 残さず見ててほしいの Will you, will you, will you stay with me?
(Biarkan saja itu keluar, kamu yang aku mimpikan
Aku ingin melihat segala tentang aku yangn tidak kamu tahu Maukah,maukah,maukah, kamu tetap bersamaku?)
「好き」なんて言葉一つで 二人は変わるかな この線を越えてしまえば 戻れないんだよ 好きだと言ってしまえれば 世界は変わるかな あなたとだからどこへでも わかってるでしょ I want you 想いを伝えたら
I want you 消えてしまうかな Will you stay?
(Apakah dengan satu kata “suka’ itu kita berdua dapat berubah Jika kita menyeberangi garis ini dapatkah kita kembali
Jika aku mengatakan “aku suka” apakah dunia akan berubah
Darimanapun kamu berada dan kemanapun kamu berada pasti paham, aku mau kamu
“Aku mau kamu” Jika aku sampaikan perasaanku
“Apakah aku mau kamu” itu akan menghilang Maukah kamu tinggal?)
2.6. Profil Milet
Milet adalah penyanyi Jepang-Kanada yang memulai karir nya di tahun 2018. Milet sendiri merupakan kelahiran Jepang yang memiliki darah Kanada yang menghabiskan masa kecilnya di Kanada dan Sekarang menetap di Tokyo.
Dia sekarang menandatangani kontrak Bersama Sony Music. Milet sendiri adalah nama yang ‘dikerenkan’ dari kata Mirei(ミレイ).
Milet mengenal musik dari pengaruh saudara abang laki lakinya. Dia sudah mengenal musik sejak dia sekolah dasar. Pengaruh abangnya membuat dia mulai mendengar lagu lagu barat dan rock Jepang. Pada masa kecilnya dia sangat tertarik dengan alat musi suling hingga sampai akhirnya dia mengejar untuk masuk kuliah jurusan musik. Pada akhirnya dia mulai belajar dari music klasik, music pop, dan musik dalam perfilman yang akhirnya membuat dia mengambil jurusan perfilman juga. Pada lirik lagunya dia mnyisipkan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang karena ada pengaruh dari kehidupan masa kecilnya. Pada pembuatan musiknya, dia membuat lirik dalam Bahasa jepang dan menggabungkannya dengan Bahasa inggris untuk menyeimbangkan makna yang ada dalam liriknya.
Dia memulai keseriusan karir musiknya pada tahun 2017 ketika dia mendengar lagu rekaman sebuah ‘cover’ lagu dari temannya. Temannya tersebut
yang memiliki hubungan dengan SMEJ (Sony Music Enterteiment Japan) dan mulai menyarankan Milet untuk menulis dan menyanyikan lagunya sendiri. Pada akhirnya Milet memulai karir musiknya pada tahun 2018 dimana dia memulai karirinya sebagai penyanyi. Sebelumnya dia hanya bekerja sebagai penyanyi panggung yang belum memulai debutnya. Tahun 2018 dia mulai terkenal dunia global dimana Youtubenya mencapai 1000 penonton dan banyak diundang untuk menghadiri acara acara music Internasional "YSL BEAUTY HOTEL" yang terkenal dengan sebutan "Yves Saint Laurent" dimana di dalamnya terdapat hanya arti artis pilihan. Acara itu digelar di Omotesando Hills Tokyo dimana dia menyanyikan lagu secara live.
Pada Tahun 2019, Sony Music mengeluarkan mini album pertamanya yaitu
“Inside You” dan memulai debut peofessionalnya dalam dunia musik dan penulis musik. Lagu tersebut juga di bantu oleh Toru seorang gitaris “One Oke Rock”
yang memliki jenis dan karya lagu yang mirip dengan Milet dalam penulisan lirik lagunya yang mencampurkan Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris dalam baitnya.
Lagu “Inside You” sendiri terpilih menjadi opening dalam drama serial Jepang yang berjudul “Scandal Specialist Lawyer QUEEN”. Lagu lagu berikutnya sempat terpilih menjadi soundtrack dalam beberapa drama dan Anime Jepang.
Salah satu yang paling terkenal adalah lagunya yang berjudul Wonderland yang menjadi opening dalam Anime: “Birthday Wonderland”. Lagu lagunya menjadi salah satu yang paling terkenal di Jepang dan menjadi sering menjadi topik pembicaraan di media televisi, radio dan majalah. Masyarakat Jepang menggambarkan lagu Milet sebagai sesuatu yang ‘luar biasa’ dan menggambarkan
bahwa Milet akan menjadi salah satu ‘worldwide artist’ di masa yang akan datang.
Milet di tahun 2020 memiliki beberapa tour yang diberhentikan sementara karena pandemik (wabah) global COVID-19 (Coronavirus Desease-19) yang terjadi secara menyeluruh di seluruh Dunia, termasuk Jepang. Namun, acara itu rencananya akan digelar kembali pada bulan Desember.
Pada Tahun 2019, lagunya yang berjudul “Us” pernah menjaddi top trending music di daftar musik popular Jepang dan lagunya yang berjudul “Inside You” menjadi pemenang dalam Theme Song Awards hanya setelah beberapa tahun dari debutnya.
Pada saat ini, masyarakat di luar Jepang mengenal namanya sebagai Milet dan masyarakat Jepang mengenalnya sebagai Mirei (ミレイ). Hal ini dikarenakan belum ada konfirmasi yang jelas mengenai nama dari penyanyi berdarah Jepang- Kanada tersebut.
BAB III
ANALISIS PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU LAGU “INSIDE YOU”
Pada pembahasan sebelumnya, dijelaskan mengenai jenis campur kode dan wujud campur kode menurut beberapa teori yang tersedia. Sebelum melanjuttkan Analisa wujud campur kode dam faktor pendukung campur kode yang terkandung dalam 2 lagu yang berbeda yang berjudul “Inside You”dan “Us”, maka perlu diketahui sebelumnya mengenai kedua lagu tersebut. Kedua lagu ini merupakan lagu yang dinyanyikan dalam 2 bahasa berbeda yaitu Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Lagu ini dikarang dinyanyikan oleh penyanyi yang sama yang memiliki latar belakang tersendiri.
Lagu “Inside You” merupakan lagu yang menjelaskan tentang rasa kecewa yang dialami oleh seseorang terhadap pasangannya yang berubah. Hal iini dapat dilihat dari lirik lagunya yang bertuliskan “tell me what is inside you” yang bila di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti “katakan padaku apa yang ada dalam dirimu sekarang” dan lirik lagunya “期待はもうしない あなたはもう いない” yang dika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti “aku tidak akan berharap lagi, kamu sudah tidak ada”. Namun dalam rasa ssedih dan kecewanya, wanita itu menyesal dan berharap kalau wanita ingin pasangannya kembali.
Pada lagu Us, sesuai judulnya lagu ini menceritakan tentang tentang seseorang wanita yang menyukai seseorang. Pada lagu itu di jelaskan terdapat kata “I want you” yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti
“akum au kamu”. Lagu ini menunjukkan rasa kasmaran seseorang yang didukung dari setiap liriknya.
3.1. Wujud Campur Kode Dalam Lagu Inside You dan Us
Suwito (1985:78) menjabarkan bahwa jenis campur kode dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu campur kode ke dalam (inner code-mixing) dan campur kode keluar (inner code mixing). Suwito menjelaskan bahwa wujud campur kode dapat di bagi menjadi 4 macam bagian, yaitu:
1. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata.
2. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa.
3. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa
4. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud pengulangan kata.
Bab ini bertujuan memilah dan meneliti pembagian campur kode berdasarkan wujud dan jenisnya pada dua lagu berbeda. Pada pembahasan pertama akan dibahas campur kode pada lagu “Inside You” dan berikutnya akanU dibahas mengenai campur kode yang terjadi pada lagu “Us”.
3.1.1. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Kata
A. Penyisipan Unsur Unsur yang Berwujud Kata Pada Lagu “Inside You”
Kata merupakan unsur penyusun kalimat yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti.. Gorys Keraf dalam Harimusti Kridalaksana (1990:25) mengatakan bahwa kata dapat dibagikan menjadi empat bagian berbeda yaitu 1. kata nomina(benda), 2. verba(kerja), 3. adjektiva(sifat) dan 4. kata tugas ( preposisi, konjungsi, artikula, kata seru dan adverbial)
Pada pembahasan ini akan di bahas mengenai penjambaran campur kode yang berwujud kata pada kedua lagu ini pada setiap bait yang memiliki campur kode di dalamnya.
Analisis 1
凍りついた声 誰も溶かすことできずに ただ広がるspace
青いままのflames
Tabel Pembahasan 1:
Lirik Lagu “ただ広がる space”
Campur Kode Space
Wujud Kata Kata Nomina
Cara Baca Tada Hirogaru Space
Terjemahan Hanya Ruangan yang melebar
Pada penggalan lagu di atas dapat dilihat adanya penambahasan kosa kata Bahasa Inggris yaitu space. Space dalam Bahasa Indonesia dapat berarti ruang.
Dalam penggalan lagu ini menjelaskan bahwa sang wanita begit merasa sang pria begitu jauh serasa ruangan itu di sekitarnya semakin lama semakin melebar.Terdapat Penggalan lirik lagu ただ広がる yang artinya “hanya melebar”.
Lirik lagu ini menggambarkan kerasa ketidaksenangan seseorang atau kekecewaan karena melihat seseorang menjauh dari dirinya dan merasa bahwa dunia ini semakin lama semakin lebar.
Pada Kamus Inggris-Jepang, Space adalah 空間 (Kuukan) dan 所 (Tokoro) yang memiliki arti ruangan. Jika dilihat dari lirik pada lirik lagu sebelumnya Dalam kata space bisa diartikan sebagai angkasa . Namun dalam penerjemahaany a lebih mengarah kepada arti dari “ruangan” karena jika melihat dari konteks angkasa maka ukurannya tidak terhitung namun jika masih dalam ruang dia masih dapat diukur hal ini dapat dilihat dari lirik lagu sebelunya Where you’re going ま だ明けない yang menunjukkan adanya perpisahan yang menimbulkan adanya perpanjangan jarak dan pelebaran ruang dari sudut pandang sang penulis. Dalam kaliamt ini, space merupakan penegasan apa yang ingin di sampaikan oleh penulis kepada pendengar.
Baik tersebut memiliki campur kode di dalamnya yaitu campur kode berupa penyisipan yang berwujud kata. Menurut kamus, space merupakan kata benda yang menjadikan Space merupakan kata nomina.
Campur kode berikut merupakan campur kode dari luar (outer code mixing) yang dimana dia mencampurkan Bahasa Inggris kedalam bahasa nasionalnya yaitu Bahasa Jepang.
Analisis 2
Tabel Pemabahsan 2:
Lirik Lagu “青いままのflames”
Campur Kode Flames
Wujud Kata Kata Nomina
Cara Baca Aoi mama no flame Terjemahan Api yang tetap bewarna biru
Bagian ini masih terdapat pada lagu bait kedua lagu “Inside You”. Pada Bagian ini menunjukkan hubungan dengan Bagian sebelumnya yaitu 凍りついた 声,誰も溶かすことできずに (Koori Tsuita koe, daremo tokasu koro dekizuni) yang artinya suara yang membeku dan tidak ada yang dapat melelehkannya.
Lirik lagu tersebut memiliki campur kode yang yang dimana memasukkan unsur kata Bahasa Inggris di dalamnya. Penyisipan unsur berwujud kata ini menunjukkan adanya penyisipan kata dari Bahasa inggris, yaitu flame. Flame dalam Bahasa Jepang adalah 炎 (Hono) yang artinya api. Berdasarkan kamus Bahasa Inggris-Indonesia, flame berarti api yang merupakan kata benda. Dalam lirik ini 青いままの flames dapat diartikan api yang terus bewarna biru adalah api bewarna biru. Dari pengertian yang didapat dari kamus, flame merupakan kata benda yang menjadikan flame sebagai kata nomina. Dalam lirik ini penulis sama sekali tidak memiliki tekanan dalam pengerjaan lagunya dan penekanan dari penulis lagunya pada kata flame.
Dalam science api yang berwarna api memiliki suhu yang paling panas.
Dalam hal ini bagian tersebut memiliki hubungan dimana suaranya yang membeku bahkan siapapun tidak bisa melelehkan es tersebut, yang dimana dapat dilihat bahwa sepanas api berwarna birupun tidak sanggup melelehkannya. Hal ini menunjukkan yaitu perasaan penulis lagu yang ingin memanggil ‘dia’ atau
pasangannya namun tidak dapat yang dapat tersampaikan, perasaan saat suara kita tidak bisa tersampaikan seakan membeku diudara dan diam tak bergerak.
Lirik tersebut merupakan campur kode penyisipan kata di dalam nya. Kata flame memiliki makna api dalam Bahasa Indonesia. Campur kode yang terjadi adalah campur kode dari luar di mana penulis lagu mencampurkan Bahasa Inggris ke dalam bahasa nasionalnya, yaitu Bahasa Jepang.
Analisis 3
End roll は流れない 時はもう何も癒さない
繰り返しのscene 瞳の裏貼りついた screen Tabel Pembahasan 3
Lirik Lagu 繰り返しのscene
Campur Kode Scene
Wujud Kata Kata Nomina
Cara Baca Kurikaeshi no scene
Terjemahan Tayangan yang selalu berulang ulang
Campur kode ini terdapat pada bait ke 5 pada lirik lagu “Inside You”.
Penggalan lirik lagu ini menjelaskan mengenai perasaan kecewa sang penulis dimana dia hanya melihat layar atau tampilan yang berulang ulang saja. Dalam bait tersebut, penulis lagu seakan menambahkan kosa kata yang terdapat dalam