• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA (RENJA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA (RENJA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN MALANG TAHUN 2017

TAHUN 2017

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jl. K.H. Agus Salim No. 7 telp/fax. (0341) 325454

Email :lh@malangkab.go.id – Website : http://www.lh.malangkab.go.id

M A L A N G 6 5 1 1 9

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

NOMOR: : 180/ 185 /KEP/35.07.117/2017 TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 154 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan dalam rangka penjabaran Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, maka perlu menetapkan pengesahan Rancangan Akhir Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang Tahun 2017 dengan Keputusan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

(3)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

(4)

16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

20. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;

21. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2017;

22. Peraturan Bupati Malang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup;

23. Keputusan Bupati Malang Nomor

188.45/100/KEP/35.07.013/2017 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

(5)

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Malang

Pada tanggal, Januari 2017 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN MALANG

BUDI ISWOYO

(6)

i

KATA PENGANTAR

Atas berkah dan hidayah Allah SWT serta didorong oleh semangat pengabdian untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan tugas pembangunan di bidang lingkungan hidup, maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang telah menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 sebagai salah satu bagian dari substansi perencanaan dan sinkronisasi dari Perencanaan Strategis Pemerintah Kabupaten Malang.

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016 dilakukan sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun pihak lain yang ditunjuk dengan tetap mengedepankan dan mendorong partisipasi masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016 – 2021 dengan menyelaraskan kondisi eksisting serta isu-isu strategis yang ada pada saat ini serta dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2020.

Rencana Kerja ini nantinya selain sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan, program dan arah kebijakan selama jangka waktu 1 tahun, juga akan menjadi acuan untuk evaluasi kinerja melalui pengukuran kinerja Instansi/Organisasi, berdasar pada data realisasi dan tingkat pencapaian target yang dapat dipertanggungjawabkan baik di lapangan (fisik) maupun secara administrasi.

Telah menjadi komitmen Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan tetap mengacu dan berpedoman pada dokumen perencanaan yang telah disusun. Dalam hal ini maka diperlukan kesiapan, kemampuan dan profesionalisme aparatur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang yang dilandasi sikap mental, disiplin dan konsisten terhadap perencanaan yang telah ditetapkan.

(7)

ii

Sebagai akhir kata, dengan memohon petunjuk dan anugerah Allah SWT, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang senantiasa berusaha melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah tersusun, sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Malang, Januari 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

Dr. Ir. BUDI ISWOYO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19600622 198811 1 001

(8)

iii DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Tabel iv

BAB I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Hukum 4

1.3 Maksud dan Tujuan 6

1.4 Sistematika Penulisan 7

BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Lingkungan Hidup Tahun Lalu

6

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 – 2016 8 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan

Hidup

25

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup

32

2.4 Review Terhadap RKPD Tahun 2017 35 2.4 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat

52

BAB III Tujuan dan Sasaran 60

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

60

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Lingkungan Hidup

62

3.3 Program dan Kegiatan 63

BAB IV Penutup 80

LAMPIRAN

(9)

iv DAFTAR ISI

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra s.d Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup

18

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup 26 Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan RKPD Tahun 2017 38 Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2017 / Kegiatan

Hasil Musrenbang Tahun 2016

54

Tabel 3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017 dan Perkiraan Maju Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang

68

(10)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

NOMOR : 188.4/ /KEP/35.07.117/2017 TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017

RENCANA KERJA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Kerja sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Lingkungan Hidup, serta sebagai salah satu pendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.

Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat dengan Renja Dinas LH merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan prakiraan maju yang menggambarkan kebutuhan dana guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap program dan kegiatan.

Proses penyusunan Renja dilakukan melalui tahapan: (1) Persiapan penyusunan Renja; (2) Penyusunan Rancangan Renja; (3) Pelaksanaan forum SKPD; dan (4) Penetapan Renja. Renja Dinas LH sebagaimana dimaksud merupakan hasil pembahasan usulan program dan kegiatan yang telah disinergikan dengan hasil Musrenbang Kabupaten Malang dengan tetap mengacu pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra

(11)

2

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Selanjutnya Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 menjadi pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 untuk mendukung perwujudan visi dan misi daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, serta menjadi dasar estimasi terhadap penganggaran, yang akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas LH Tahun 2017.

Berikut bagan alir proses penyusunan Renja :

Perencanaan pembangunan daerah pada prinsipnya merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan bersama pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan dengan memperhatikan kondisi, potensi serta dinamika daerah, nasional dan global.

Oleh karena itu dokumen perencanaan pembangunan daerah saling terkait satu sama lainnya mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga daerah.

Renja Dinas LH sebagai dokumen perencanaan tahunan merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. Fokus atau titik berat dari Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang disesuaikan dengan Prioritas Agenda Pembangunan Kabupaten Malang sebagaimana terdokumentasi dalam RKPD Kabupaten Malang Tahun 2017.

Dinas Lingkungan Hidup, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan

(12)

3

Organisasi Perangkat Daerah, merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah bidang lingkungan hidup. Oleh karena itu, selain berpedoman kepada dokumen perencanaan daerah Kabupaten Malang, tentunya juga tetap mensinergikan dengan dokumen perencanaan pada instansi vertikal seperti Renstra dan Renja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Renstra dan Renja Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Berikut gambaran sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional :

Dinas Lingkungan Hidup secara khusus mendukung pencapaian misi daerah yang ketujuh sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 yaitu Memperkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebagai upaya untuk mencapai misi tersebut Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan tiga strategi umum daerah dan arah kebijakan yaitu: (1) Menurunkan Angka Kemiskinan; (2) Mengoptimalkan Potensi Sektor Pariwisata; dan (3) Memperkuat Daya Dukung Lingkungan Hidup. Dinas Lingkungan Hidup mempunyai peran besar dalam pelaksanaan strategi yang ketiga, dimana seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang ditunjukkan melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Meskipun demikian, sebagai

(13)

4

prioritas dalam kebijakan umum dan program pembangunan, ketiganya tidak dapat berdiri terpisah, melainkan bersinergis atau saling terhubung satu sama lainnya, sehingga Dinas Lingkungan Hidup juga berpedoman pada dua strategi lainnya dalam melaksanakan program dan kegiatan. Upaya-upaya pencapaian misi daerah tersebut tergambar dalam program dan kegiatan yang dirinci lebih lanjut dalam dokumen Renja Dinas LH.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,

(14)

5

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01.PRT/M/2014 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019;

20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

(15)

6

25. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah;

26. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup;

27. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;

28. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017;

29. Peraturan Bupati Malang Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup;

30. Keputusan Bupati Malang Nomor: 188.45/578/KEP/35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

31. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Nomor 188.4/2115/KEP/35.07.206/2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Tahun 2017 ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan program/

kegiatan selama 1 tahun pada Dinas Lingkungan Hidup. Penyusunan Renja ini juga dimaksudkan untuk memperbaiki tolok ukur dan alat bantu bagi unit- unit kerja yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup sehingga dapat secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang diemban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.

Tujuan penyusunan Renja adalah:

1. Meningkatkan pelaksanaan fungsi perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang lingkungan hidup; dan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang lingkungan hidup; serta penguatan lembaga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.

2. Mensinkronkan dan mensinergikan program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup dengan target dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana terumus dalam dokumen perencanaan Daerah dan turut

(16)

7

mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen RKPD.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penyusunan

Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Capaian Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup

2.4 Review Terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja 3.3 Program dan Kegiatan

Bab IV PENUTUP

(17)

8

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2015 - 2016

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 -2016 2.1.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015

Program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2015 masih mengacu pada tugas pokok dan fungsi dengan nomenklatur Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup (BLH), sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup. Khusus pada program yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan sebagian besar dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) di Bidang Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, meskipun ada sebagian kegiatan yang dilaksanakan oleh.

Program BLH tahun 2015 meliputi :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dioperasionalkan ke dalam 3 (tiga) kegiatan;

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan ke dalam 4 (empat) kegiatan;

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, yang dioperasionalkan dalam 2 (dua) kegiatan;

4. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan dalam 2 (dua) kegiatan;

5. Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan;

6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan.

Selain program tersebut di atas, pelaksanaan kinerja juga ditunjang oleh program pendukung kesekretariatan yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dioperasionalkan dalam 12 (dua belas) kegiatan;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dioperasionalkan dalam 3 (tiga) kegiatan;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan;

(18)

9

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dioperasionalkan dalam 1 (satu) kegiatan.

Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan prioritas tahun 2015 pada BLH adalah sebesar Rp. 6.891.454.694,50,-. Sumber pendanaan anggaran berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).

Realisasi penyerapan anggaran dari alokasi tersebut adalah sebesar 98,81%.

Secara umum seluruh rencana program dan kegiatan tahun 2015 pada BLH telah dapat direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Secara lebih detail seluruh hasil pelaksanaan dan capaian dari rencana kerja tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut :

I. Sasaran Strategis Pencegahan dan Pengendalian Beban Pencemaran (Air, Udara dan Tanah) dan Peningkatan Kualitas Kebersihan dan Keteduhan Wilayah Perkotaan, didukung oleh kegiatan dengan indikator :

a. Indikator kinerja kegiatan berupa kualitas lingkungan di wilayah perkotaan yang dibuktikan dengan perolehan penghargaan Adipura, dengan target berupa 1 lokasi, terealisasi sebesar 1 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

b. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah titik pengujian kualitas lingkungan (air badan air dan udara ambien), dengan target 204 titik uji, terealisasi sebesar 204 titik uji sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

c. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah industri/usaha yang diawasi dalam pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup, dengan target 50 lokasi (perusahaan), terealisasi sebesar 50 lokasi (perusahaan), sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

d. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah pelaku usaha/kegiatan yang melengkapi dokumen pengelolaan lingkungan dengan target 50 pelaku usaha/kegiatan, terealisasi sebesar 137 pelaku usaha/kegiatan, sehingga persentase capaiannya adalah 274%;

e. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah smoking area yang dibangun, dengan target 8 lokasi, terealisasi sebesar 8 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

f. Indikator kinerja kegiatan berupa Dokumen Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Malang, dengan target berupa 1 dokumen, terealisasi sebesar 1 dokumen, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

(19)

10

g. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sekolah yang mengikuti edukasi dan komunikasi bidang lingkungan hidup, dengan target berupa 50 sekolah, terealisasi sebesar 50 sekolah, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

h. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang dikelola bersama masyarakat, dengan target berupa 1 paket (2 lokasi), terealisasi sebesar 1 paket (2 lokasi), sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

i. Indikator kinerja kegiatan berupa prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, dengan target berupa 4 paket, terealisasi sebesar 4 paket, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

j. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah sosialisasi yang dilaksanakan,

dengan target berupa 4 kali sosialisasi pada 4 lokasi, terealisasi sebesar 4 kali sosialisasi pada 4 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%.

II. Sasaran Strategis Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumber Air, didukung oleh kegiatan dengan indikator :

a. Indikator kinerja kegiatan berupa meningkatnya jumlah sumber air yang dikonservasi (penghijauan di sekitar sumber air), dengan target berupa 12 lokasi, terealisasi sebesar 12 lokasi, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

b. Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah SDA yang diawasi pemanfaatannya, dengan target berupa SDA pada 5 kecamatan, terealisasi berupa SDA pada 5 kecamatan, sehingga persentase capaiannya adalah 100%;

Ditinjau dari segi pencapaian kinerja, capaian kinerja tahun 2015 berdasar sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan memberikan perbandingan target dan realisasi kinerja sebagai berikut : I. Sasaran Strategis Pencegahan dan Pengendalian Beban Pencemaran (Air,

Udara dan Tanah) dan Peningkatan Kualitas Kebersihan dan Keteduhan Wilayah Perkotaan

a. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu limbah cair

Realisasi capaian kinerja sebesar 64,90% diperoleh dari hasil kegiatan pemantauan kualitas limbah cair dari kegiatan/usaha yang memenuhi

(20)

11

Baku Mutu Limbah Cair. Pemantauan kualitas limbah cair ini dilakukan pada 32 kegiatan dan/atau usaha yang dinilai berpotensi mencemari lingkungan. Kegiatan/usaha tersebut terdiri dari industri gula, kimia, farmasi, pengolahan plastik, amunisi, agar-agar, kertas, karton box, pengolahan kulit, tepung tapioka, kosmetik, tekstil, peternakan babi serta pengolahan sayur dan buah. Pemantauan kualitas limbah cair tersebut dilakukan secara rutin setiap bulan selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2015.

Hasil pengujian kualitas limbah cair dari 32 kegiatan usaha yang dipantau menunjukkan hasil rata-rata dari sebesar 64,90% telah memenuhi baku mutu limbah cair sebagaimana dipersyaratkan.

Dibandingkan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%, besaran capaian kinerja adalah sebesar 86,53%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori “sangat berhasil”.

b. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah kegiatan dan/atau usaha yang memenuhi baku mutu emisi sumber tidak bergerak.

Realisasi capaian kinerja sebesar 100% diperoleh dari hasil kegiatan pemantauan kualitas udara terhadap pemenuhan Baku Mutu Emisi Udara sumber tidak bergerak. Kegiatan pemantauan dilakukan pada 4 (empat) usaha/kegiatan yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administratif pengendalian pencemaran udara. Persyaratan dimaksud antara lain adalah pada kegiatan/usaha yang memiliki cerobong emisi sumber tidak bergerak dan memiliki lubang pengambilan sampel yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil pengujian kualitas udara menunjukkan pada 4 (empat) usaha/kegiatan yang dipantau, keseluruhannya atau sebesar 100%

telah memenuhi baku mutu emisi sumber tidak bergerak sebagaimana yang telah dipersyaratkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 85%, pencapaian kinerja tersebut adalah sebesar 117,65%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori

“sangat berhasil”.

c. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

(21)

12

Realisasi kinerja sebesar 100% sesuai dengan target diperoleh dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan terhadap semua pengaduan yang masuk/diterima oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Sebanyak 11 (sebelas) pengaduan melalui media cetak, elektronik (email, media sosial), maupun informasi atau pengaduan oleh forum masyarakat atau masyarakat secara langsung, telah diterima dan ditinjaklanjuti. Pengaduan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan pencemaran air baik pada air tanah maupun air permukaan, pencemaran udara (bau, debu, bising), pencemaran tanah serta kerusakan lingkungan akibat penambangan sirtu.

II. Sasaran Strategis Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumber Air

a. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah luas lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan/dan atau tanah untuk produksi biomassa.

Realisasi kinerja pada indikator ini sebesar 13,71% yang diperoleh dari hasil pengujian terhadap luas lahan yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, yakni seluas 20.753 ha, dibandingkan dengan luas lahan yang diperuntukkan untuk produksi biomassa yang ada di wilayah Kabupaten Malang seluas 151.373,15ha. Dibandingkan target sebesar 6%, capaian kinerja tersebut adalah sebesar 228,5% yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori “sangat berhasil”.

Pelaksanaan kegiatan untuk mengukur realisasi capaian indikator tersebut dilakukan melalui pengujian kerusakan tanah pada lahan yang berpotensi tinggi mengalami keruskan akibat produksi biomassa.

Metode awal yang digunakan adalah dengan metode superimpose atau overlay secara spasial dari beberapa peta meliputi peta dasar, peta RTRW, peta tanah, peta lereng, peta curah hujan, peta penggunaan/penutupan lahan dan peta lainnya seperti peta lahan kritis. Dari hasil analisis peta tersebut selanjutnya dipilih lokasi pengujian parameter kerusakan tanah pada wilayah yang mempunyai potensi kerusakan sangat tinggi. Ditetapkan pengujian pada 26 (dua puluh enam) titik uji pada 4 (empat) kecamatan yang menjadi lokasi pengujian sampel kerusakan tanah. Pengujian parameter kerusakan tanah dilakukan pada 10 parameter meliputi tebal tanah, ketebalan solum, kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi, porositas,

(22)

13

derajat pelulusan air, pH, Daya Hantar Listrik (DHL), redoks dan jumlah mikroba.

Dibandingkan dengan target sebesar 6%, capaian kinerja adalah sebesar 13,71% memang cukup tinggi mencapai 228,5%. Namun demikian apabila dibandingkan dengan total luasan lahan yang diperuntukkan untuk produksi biomassa, capaian tersebut masih sangat kecil. Kendala dalam pelaksanaan kinerja ini terutama karena adanya keterbatasan sumberdaya baik dalam ketersediaan/ dukungan anggaran yang mencukupi untuk melakukan studi untuk menyediakan pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa. Kendala tersebut diatasi dengan penetapan prioritas lokasi pengujian parameter kerusakan tanah pada wilayah yang telah diketahui mempunyai potensi kerusakan sangat tinggi atau tinggi sesuai hasil analisis (overlay) peta wilayah.

b. Indikator kinerja sasaran berupa persentase (%) jumlah sumber mata air yang telah dikonservasi melalui penghijauan dan/atau penanaman pohon.

Target kinerja jumlah sumber mata air yang telah dikonservasi melalui penghijauan dan/atau penanaman pohon sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar 60% atau sejumlah 80 sumber mata air yang dikonservasi. Realisasi dari target tersebut menunjukkan pada tahun 2015 telah dilakukan konservasi pada 16 lokasi sumber air. Akumulasi jumlah sumber air yang telah dikonservasi selama periode 5 tahun sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak 99 sumber air atau sebesar 74,25%. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 60%, besaran capaian kinerja tersebut adalah 123,75%, yang dalam kategori penilaian kinerja masuk dalam kategori

”sangat berhasil”.

Pencapaian indikator kinerja tersebut dilakukan melalui penanaman pohon/ penghijauan di sekitar sumber mata air, dimana kegiatan konservasi (penanaman pohon) di sekitar sumber mata air dilakukan dengan tujuan: (1) Meningkatkan tanggung jawab dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama peningkatan kualitas dan kuantitas air di wilayahnya melalui pengadaan sarana/bibit dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas air; (2) Meningkatkan kerapatan vegetasi tahunan pada Daerah Tangkapan Air (DTA)

(23)

14

sehingga memperkecil run off serta memperbesar peresapan air, dengan demikian diharapkan tata air di sekitar sumber mata air menjadi lebih baik; (3) Mempertahankan keberadaan sumber-sumber mata air yang ada agar tetap lestari dan sekaligus dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air bersih bagi kehidupannya; serta (4) Memperkecil fluktuasi debit air sumber antara musim kemarau dan penghujan. Sehingga diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber air dan menjaga kuantitas atau debit sumber mata air, dengan dukungan peran serta perangkat desa dan masyarakat sekitar sumber air.

Keberhasilan kinerja program/kegiatan tahun 2015 juga ditunjukkan dari capaian prestasi/penghargaan yang diperoleh yaitu :

1. Peringkat lima besar Provinsi Jawa Timur dalam Penyusunan Dokumen SLHD Tahun 2014 untuk Kabupaten Malang;

2. Desa dan Kelurahan Berseri Kategori Pratama Desa/Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi untuk Desa Mojosari dan Desa Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen;

3. Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Provinsi untuk KOP SAE Pujon, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon dan Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran;

4. Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Tahun 2015 untuk SMPN 1 Gondanglegi, SMPN 1 Sumberpucung, SMPN 2 Kepanjen, SMPN 1 Wajak dan SMAN 1 Kepanjen;

5. Nominasi Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Nasional untuk Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan dan Kelompok Tani Sumarah, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.

Pelaksanaan salah satu program terkait dengan pengelolaan persampahan pada tahun 2015 juga didukung oleh DCKTR yang mempunyai tupoksi terkait dengan urusan tersebut. Program dimaksud adalah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dioperasionalkan ke dalam 4 (empat) kegiatan. Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan tersebut adalah sebesar Rp. 15.447.071.598,00 dan terealisasi sebesar Rp.14.041.866.694,91 atau sebesar 90,9% dari pagu anggaran.

(24)

15

Ditinjau dari segi pencapaian kinerja, capaian kinerja program pengelolaan persampahan tahun 2015 berdasar sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan memberikan perbandingan target dan realisasi kinerja sebagai berikut :

Sasaran strategis kebersihan kawasan perkotaan dan perdesaan yang didukung oleh kegiatan dengan indikator Persentase kawasan kota dan pedesaan dengan kategori bersih dari sampah. Target capaian sebesar 55,00

%. Realisasi kinerja adalah sebesar 54,00 %yang berarti capaiannya adalah 98,18 %. Persentase kawasankota dan pedesaan dengan kategori bersih dari sampah dihitung berdasarkan perbandingan antara luas wilayah yang mendapat akses layanan kebersihan/pengelolaan sampah terhap luas wilayah Kabupaten Malang. Kategori bersih dalam hal ini adalah tersedianya akses layanan kebersihan/persampahan diantaranya meliputi :

1. Tersedianya fasilitas pengangkutan sampah;

2. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah (TPS 3R, Bank Sampah, Komposting, Gali Urug dsb)

3. Pengoperasian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

(berdasarkan Permen PU No 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal)

Sedangkan data teknis terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Malang dapat disajikan sebagai berikut :

- Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA = 792 m³/hr - Pengelolaan sampah dengan model TPS 3R = 371,7 m³/hr

- Pengelolaan sampah dengan model Bank Sampah = 134,4 m³/hr - Pengelolaan sampah dengan sistem gali urug = 4353 m³/hr

Permasalahan yang dihadapi dalam hal penanganan sampah di Wilayah Kabupaten Malang terutama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, jangkauan wilayah yang luas, pertambahan penduduk serta kurangnya investasi sektor usaha di bidang persampahan.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanganan sampah yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam pengolahan sampah baik personil maupun armada dan sarana dan prasarana pendukungnya, melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dengan mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R dalam penanganan sampah sehingga tidak menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dengan pemanfaatan sampah organik menjadi

(25)

16

energi yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan bank sampah, serta mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Terdapat 3 (tiga) nilai tambah yang didapatkan dari upaya-upaya tersebut, yakni membuka lapangan pekerjaan (pro job) mengurangi kemiskinan (pro poor),serta peningkatan kulitas lingkungan (pro environment). Karenanya model seperti ini akan terus dikembangkan sekaligus untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan melestarikan kembali nilai-nilai gotong royong yang semakin memudar.

2.1.2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016

Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun berjalan (tahun 2016), program/kegiatan masih sesuai tupoksi tahun sebelumnya. Program prioritas yang dilaksanakan oleh BLH meliputi 3 (tiga) program dan 1 (satu) program yang dilaksanakan oleh DCKTR yakni yang terkait dengan pengelolaan persampahan. Program pengelolaan persampahan ini sebelumnya juga dilaksanakan oleh BLH, untuk tahun 2016 seluruhnya dilaksanakan oleh DCKTR. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan program dan penanggungjawab pelaksanaan kegiatan, juga untuk mempermudah penetapan indikator program dan target serta mengukur capaian program.

Program yang dilaksanakan oleh BLH sesuai dengan tupoksinya untuk menjalankan urusan lingkungan hidup meliputi :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan ke dalam 8 kegiatan;

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, yang dioperasionalkan dalam 3 kegiatan;

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dioperasionalkan dalam 2 kegiatan.

Sedangkan program yang dilaksanakan oleh DCKTR adalah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dioperasionalkan melalui 4 kegiatan.

Pelaksanaan program prioritas yang dilaksanakan oleh bidang terkait sesuai tugas pokok dan fungsinya, juga ditunjang oleh program pendukung kesekretariatan, yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dioperasionalkan dalam 13 kegiatan;

(26)

17

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dioperasionalkan dalam 5 kegiatan;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dioperasionalkan dalam 1 kegiatan;

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dioperasionalkan dalam 3 kegiatan.

Dukungan anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan pada BLH tahun 2016 adalah sebesar Rp. 57.954.873.727,00. Diharapkan seluruh rencana program dan kegiatan tahun 2016 ini dapat direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Keberhasilan kinerja program/kegiatan tahun 2016 juga ditunjukkan dari capaian prestasi/penghargaan yang diperoleh yaitu :

1. Anugerah Adipura Kirana Periode 2015-2016 untuk Kota Kepanjen;

2. Peringkat Terbaik 1 Program Menuju Provinsi Hijau;

3. Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) untuk Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon;

4. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional yang diterima oleh SMPN1 Wajak, SMPN 1 Sumberpucung, SMPN 2 Kepanjen, SMAN 1 Kepanjan dan SMKN 1 Singosari;

5. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Perintis Lingkungan untuk Bapak Saptoyo (Konservasi Wilayah Pesisir Pantai Kawasan Sendang Biru);

6. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Pengabdi Lingkungan untuk Bapak F. Supadi;

7. Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Tingkat Jawa Timur Tahun 2016 Kategori Penyelamat Lingkungan untuk Kelompok Tani Lestari Makmur;

8. Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2016) untuk SDN Sumberpucung 03;

9. Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2016) untuk SMAN 1 Bululawang.

Perbandingan pencapaian Renstra tahun 2016-2021, pelaksanaan dan pencapaian Renja sampai dengan tahun 2016 dapat disajikan pada tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra s.d Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup.

(27)

18 Tabel 2.1

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra s.d Tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah/Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan

(output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016

s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program/

Kegiatan Renja Dinas

LH Tahun 2016

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra

Dinas LH s/d Tahun 2016 Target Renja

Dinas LH Tahun 2015*)

Realisasi Renja Dinas

LH Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian Tingkat Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 =(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4)

2 05 Bidang Urusan : Lingkungan Hidup 2 05 15 Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (pada BLH) 1 08 15 02 Penyediaan

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

Jumlah prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang disediakan

- 8 paket 1 paket 1 paket 100% - - -

1 08 15 10 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan mengenai kebijakan pengelolaan persampahan

- 14 kali 2 kali 2 kali 100% - - -

1 08 15 11 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

Jumlah kelompok

masyarakat pengelola bank sampah

- 38 kelompok 5 kelompok 5 kelompok 100% - - -

2 05 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (pada DCKTR)

Persentase kawasan kota dan perdesaaan dengan kategori bersih dari sampah :

- Skala perkotaan

- Skala kabupaten 46,78%

19,62% 52,53%

18,00% 45,00%

20,00% 45,00%

20,00% 100% 45,78%

19,62% 45,78%

19,62% 100%

(28)

19

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah/Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan

(output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016

s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program/

Kegiatan Renja Dinas

LH Tahun 2016

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra

Dinas LH s/d Tahun 2016 Target Renja

Dinas LH Tahun 2015*)

Realisasi Renja Dinas

LH Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian Tingkat Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 =(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4)

1 08 15 02 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

Jumlah pengadaan sarana dan pembangunan

prasarana pengelolaan persampahan serta perencanaan dan pengawasan teknis pembangunan

7.484 unit 1.333 unit 5.605 unit 5.605 unit 100% 3.034 unit 3.034 unit 100%

1 08 15 04 Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Jumlah volume sampah pada kaw. IKK yg ditangani dengan pola pelayanan pengangkutan

1.165,71

m3/hr - 668,57 m3/hr 668,57 m3/hr 100% 668,57 m3/hr 668,57 m3/hr 100%

1 08 15 11 Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan

Jumlah teknologi pengelolaan sampah alternatif pada kaw. IKK di seluruh wilayah Kab.

Malang

20 unit 1 unit 4 unit 4 unit 100% 4 unit 4 unit 100%

1 08 15 11 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

Jumlah Masyarakat/

organisasi masyarakat yang mengelola sampah melalui Bank Sampah/ TPST3R/

Pelapak Sampah

374 TPS3R - 43 TPS3R 43 TPS3R 100% 55 TPS3R 55 TPS3R 100%

1 08 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup 1 08 16 01 Kegiatan Koordinasi

Penilaian Kota Sehat/Adipura

Jumlah titik pantau yang memenuhi kriteria (passing grade)kota yang bersih, hijau dan teduh

300 titik

pantau 216 titik

pantau 54 titik

pantau 54 titik pantau 100% 64 titik

pantau 64 titik pantau 100%

(29)

20

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah/Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan

(output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016

s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program/

Kegiatan Renja Dinas

LH Tahun 2016

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra

Dinas LH s/d Tahun 2016 Target Renja

Dinas LH Tahun 2015*)

Realisasi Renja Dinas

LH Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian Tingkat Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 =(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4)

Jumlah pencegah longsor

ramah lingkungan yang dibangun

- - - - - 2 lokasi 2 lokasi 100%

1 08 16 03 Kegiatan Pemantauan Kualitas

Lingkungan Hidup

Jumlah titik uji pemantauan kualitas lingkungan

1.425 titik 268 titik 247 titik 247 titik 100% 139 titik 139 titik 100%

Jumlah pengolah limbah

organik terbangun (biogas) 20 unit 20 unit 20 unit 100% 21 unit 21 unit 100%

Jumlah pencegah longsor

ramah lingkungan yang dibangun

- 3 unit 3 unit 100% - - -

Jumlah bangunan embung - - - - 2 lokasi 2 lokasi 100%

Jumlah kajian manfaat

biodigester - - - - 1 hasil kajian 1 hasil kajian 100%

1 08 16 04 Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

Jumlah pengawasan ketaatan kegiatan usaha terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan hidup

320

perusahaan 160

perusahaan 50

perusahaan 50 perusahaan 100% 50

perusahaan 50 perusahaan 100%

Jumlah pengaduan

masyarakat yang ditindaklanjuti

Semua pengaduan yg diterima ditindak

lanjuti

37 pengaduan 11 pengaduan 11 pengaduan 100% Semua pengaduan yang diterima

ditindak lanjuti

Semua pengaduan yang diterima ditindaklanjuti

100%

1 08 16 13 Kegiatan Koordinasi

Penyusunan Amdal Jumlah sosialisasi penyusunan dokumen lingkungan

3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 3 kali 100%

Jumlah rekomendasi

dokumen lingkungan kegiatan/usaha

600

dokumen 519 dokumen 50 dokumen 137 dokumen 274% 50 dokumen 50 dokumen 100%

(30)

21

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah/Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan

(output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016

s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program/

Kegiatan Renja Dinas

LH Tahun 2016

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra

Dinas LH s/d Tahun 2016 Target Renja

Dinas LH Tahun 2015*)

Realisasi Renja Dinas

LH Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian Tingkat Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 =(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4)

Jumlah dokumen

pengelolaan lingkungan yang tersusun bagi kegiatan/usaha ekonomi lemah atau kegiatan yang diprakarsai pemerintah

32 dokumen - - - - 6 dokumen 6 dokumen 100%

1 08 16 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

Jumlah kelompok

masyarakat yang mengelola lingkungan secara mandiri dengan berbasis masy.

202

kelompok - - - - 4 kelompok 4 kelompok 100%

Jumlah Kecamatan yang

memenuhi kriteria Kecamatan Berseri

- - - - 6 Kecamatan 6 Kecamatan 100%

Jumlah bangunan

pengolah sampah terbangun

- - - - 1 unit 1 unit 100%

1 08 16 24 Penetapan Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Pengadaan Tempat Khusus untuk Merokok di Tempat Umum

Jumlah smoking area

terbangun - - - - 4 lokasi 4 lokasi 100%

1 08 16 25 Pembangunan/

Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih

Jumlah Saluran Air Limbah (IPAL Domestik) yang terbangun

- - - - 2 lokasi 2 lokasi 100%

1 08 16 26 Pengembangan dan Pembinaan

Kapasitas Sumber Daya

Jumlah hasil kajian kualitas tanah di lahan perkebunan/pertanian

- - - - 3 dokumen 3 dokumen 100%

(31)

22

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah/Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan

(output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Dinas LH Tahun 2016

s/d 2021)

Realisasi Target Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun 2015 Target Program/

Kegiatan Renja Dinas

LH Tahun 2016

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Program/Kegiatan Renstra

Dinas LH s/d Tahun 2016 Target Renja

Dinas LH Tahun 2015*)

Realisasi Renja Dinas

LH Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi

Capaian Tingkat Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 =(7/6) 9 10= (5+7+9) 11=(10/4)

1 08 17 Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1 08 17 01 Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber- sumber Air

Jumlah sumber mata air

yang dikonservasi 180 sumber

air 53 sumber air 16 sumber air 16 sumber air 100% 12 lokasi 12 lokasi 100%

Jumlah sumur resapan

yang dibangun 180 unit 25 unit 18 unit 18 unit 100% 30 unit 30 unit 100%

Jumlah pencegah longsor

ramah lingkungan yang dibangun

- 2 lokasi - - - - - -

1 08 17 08 Kegiatan

Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Jumlah lokasi pemanfaatan sumber daya alam yang diawasi

- 22 kecamatan 5 kecamatan 5 kecamatan 100% - - -

Jumlah profil pengelolaan

tutupan vegetasi 5 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 1 dokumen 100%

Jumlah studi kerusakan

lahan/tanah akibat produksi biomassa

5 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 2 dokumen 2 dokumen 100%

Jumlah penanaman pohon

untuk penghijauan - - - - 3 lokasi 3 lokasi 100%

1 08 17 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA

Jumlah kelompok/kader yang melaksanakan perlindungan dan konservasi SDA

15 kelompok/

kader

7 kelompok/

kader - - - 3 kelompok/

kader 3 kelompok/

kader 100%

Jumlah lokasi Kampung

Proklim 15 lokasi 3 lokasi - - - 3 lokasi 3 lokasi 100%

Referensi

Dokumen terkait

Semua enzim restriksi endonuklease menempel pada DNA tidak selalu secara spesifik, tetapi ada juga dengan afinitas yang lebih lemah, dan non spesifik, sama dengan protein

• adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus disiapkan, termasuk di dalamnya sistematika rekruitmen, evaluasi

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 99 orang responden pelaku pergerakan bekerja perumahan di Antapani yang bertempat tinggal di Perumahan Griya Bumi Antapani I terdapat

organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Pattimura telah menyelenggarakan sistem tata pamong dalam konteks penyelenggaraan akademik didasarkan

Persoalan yang dikaji dalam tulisan ini difokuskan pada operator Bahasa Bima, yaitu bentuk dan fungsi operator bahasa Bima. Secara lintas bahasa, operator dikenal sebagai

Ketika anda memilih GRAPH, anda akan melihat sebuah grafik (apabila template tersebut hanya memiliki satu grafik) atau sebuah sub-menu nama grafik (apabila anda memiliki banyak