• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Mediasi Sikap Keuangan Terhadap Pengetahuan Keuangan Dan Perilaku Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dampak Mediasi Sikap Keuangan Terhadap Pengetahuan Keuangan Dan Perilaku Keuangan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Mediasi Sikap Keuangan Terhadap Pengetahuan Keuangan Dan Perilaku Keuangan

Kiki Afita Andriyani1*, Hamdy Hady1, Febria Nalurita1

1Program Magister Manajemen, Universitas Trisakti

*Email Korespondensi: kikiafita96@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the influence of financial attitude mediation on financial knowledge and financial behavior. The consumptive behavior of students occurs due to a lack of understanding of financial knowledge, behaviors and attitudes. therefore, an understanding of financial knowledge, attitudes, and behaviors is needed to reduce the negative impact of this. In this study, the hypothesis results show that knowledge variables affect financial behavior and attitudes, financial attitude variables are also able to mediate financial knowledge and financial behavior.

Keywords: Financial knowledge, financial behavior, financial attitudes Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mediasi sikap keuangan terhadap pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan. Perilaku konsumtif siswa terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pengetahuan, perilaku, dan sikap keuangan. oleh karena itu dibutuhkan pemahaman mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku keuangan agar mengurangi dampak negatif dari hal tersebut. Dalam penelitian ini hasil hipotesis menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempengaruhi perilaku dan sikap keuangan, variabel sikap keuangan juga mampu memediasi pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan.

Kata Kunci: Pengetahuan Keuangan, Perilaku Keuangan, Sikap Keuangan Pendahuluan

Mahasiswa sebagai individu yang merupakan agent of change tentunya sangat akrab kepada teknologi canggih di bidang informasi, yang mana para mahasiswa bisa mengakses beberapa informasi di satu waktu yang bersamaan. Keadaan tersebut menjadikan mahasiwa bisa mendapatkkan berita yang lebih banyak untuk menyokong kegiatan mereka sehingga nantinya bisa memungkinkan mahasiswa untuk memliki sifat konsumtif guna mendukung keinginannya, sehingga hal ini bisa memungkinkan mereka untuk membelanjakan uang mereka secara berlebihan agar semua keinginan mereka bisa terpenuhi. Mahasiswa harus menyadari bahwa tingkat pengetahuan keuangan yang rendah akan menghalangi untuk lebih efisien dalam menangani permasalahan keuangan yang mereka miliki (Coskun & Dalziel, 2020). Untuk itu dibutuhkan pengetahuan mengenai literasi keuangan supaya mereka bisa mengontrol finansialnya dengan bijaksana serta tidak berperilaku konsumtif secara berlebihan yang akan berakibat pada kehidupan mereka di waktu yang akan datang. Berlandaskan studi dari (Deviyanti, 2020) menyatakan bahwasanya contoh strategi guna menurunkan akibat negatif tindakan konsumtif ialah dengan meningkatkan pemahaman terkait literasi keuangan seseorang.

Pemahaman ini nantinya akan digunakan dalam membuat keputusan keuangan dengan bijak.

Menurut (Pratiwi & Sulistyowati, 2022) literasi keuangan dapat mempengaruhi seseorang dalam memilih keuangan mereka, oleh karena itu pilihan mereka dapat

(2)

799

menghasilkan sebuah perilaku keuangan yang diinformasikan oleh pengetahuan keuangan mereka. Pengetahuan keuangan mengacu pada pemahaman pribadi tentang pengelolaan keuangan, sedangkan literasi keuangan mengacu pada pengetahuan keuangan pribadi, perilaku, dan sikap. Saat pengambilan keputusan keuangan perlu beberapa hal yang harus diperhatikan selain pengetahuan keuangan yaitu sikap serta tindakan finansial. Perilaku keuangan dikaitkan dengan tugas keuangan seseorang dan cara seseorang mengelola sumber dayanya (Rahmayanti et al., 2019). Pengelolaan ini sangat penting dilakukan untuk mencapai kesejahteraan, munculnya masalah keuangan diakibatkan oleh tidak adanya kesejahteraan karena pengelolaan keuangan merupakan factor utama dalam mendukung tujuan keuangan agar dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi hambatan kinerja (Pratiwi & Sulistyowati, 2022). Selain itu, perilaku keuangan juga dapat berguna dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang.

Perilaku keuangan yang baik bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang, sedangkan perilaku keuangan yang buruk bisa mendegradasi level keberhasilannya (Rahmanto &

Susanti, 2021).

Sikap keuangan juga salah satu faktor penting dalam literasi keuangan selain pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan. Sikap keuangan berkaitan dengan tindakan, persepsi, serta anggapan tentang finansial. Menurut (Rahmanto & Susanti, 2021) sikap keuangan berhubungan dengan kendala keuangan yang dimiliki seseorang, sikap keuangan yang positif mampu menjadikan manajemen finansial yang efisien.

penelitian yang dilakukan oleh (Coskun & Dalziel, 2020) yang dilakuakan kepada mahasiswa di Turki menyatakan bahwa tingkat pengetahuan keuangan mahasiswa secara positif mempengaruhi sikap keuangan dan perilaku keuangan namun ketika dimediasi oleh sikap keuangan hubungan antara pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan menjadi makin kuat. Terkait dengan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan riset yang berjudul Dampak Mediasi Sikap Keuangan Pada Pengetahuan Keuangan dan Perilaku Keuangan.

Metode

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah disampaikan, penelitian termasuk ke dalam kausalitas, bertujuan untuk menguji dampak dari variable independent (pengetahuan keuangan) pada variable dependen (sikap keuangan), serta variable mediasi (sikap keuangan). Data dikumpulkan melalui pendekatan time series dimana data jawaban responden dikumpulkan dalam kurun waktu dan periode yang telah ditentukan yaitu selama 10 (sepuluh hari) pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas di Jakarta dan Tangerang. Data yang terkumpul sebanyak 250 responden yang disebar melalui media sosial seperti instagram dan whatsapp. Penelitian ini memiliki 3 (tiga) variable yang terdiri dari variable bebas atau variable independent, variable terikat atau variable dependent, dan variable mediasi atau variabel mediasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Smartpls3. Menurut (Ghozali, 2021) PLS bertujuan untuk membantu peneliti dalam membuat prediksi. Terkait model formal, variabel laten didefinisikan sebagai agregat linier dari indikatornya. Sedangkan, estimasi bobot skor komponen variabel laten ditentukan oleh spesifikasi inner model (pengukuran, khususnya kaitan antar variabel laten) serta outer model (pengukuran, khususnya kaitan antara indikator dan konstruknya). Dalam pengujian hipotesis ini memakai nilai yang ada di Path Coefficient untuk menguji hubungan structural antar variable. Setiap nilai yang ada dalam diagram jalur mendeskripsikan jalur serta koefisennya. Dalam menentukan pengaruh variabel

(3)

bisa dilihat nilai signifikansinya <0.05 (5%) maka bisa dikatakan bahwa hubungan antar variable memiliki pengaruh yang signifikan (Ghozali, 2021).

Hasil dan Pembahasan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan suatu kondisi mengenai pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, dan sikap keuangan. Pada penelitian ini statistik deskriptif ditinjau berdasarjan nilai mean dan standar deviasi.

Berikut ini merupakan hasil statistik deskriptif dari variabel-vaeiabel yang telah ditentukan:

Tabel 1 Statistik Deskriptif

PN PK SK

Mean 4,180 4,212 4,162

Standard Deviasi 0,853 0,867 0,746

Berdasarkan hasil statistic deskriptif pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) dari seluruh item pertanyaan variable pengetahuan keuangan adalah 4,180 yang artinya rata-rata responden ini memiliki pemahaman mengenai pengetahuan keuangan. Begitu juga dengan nilai standar deviasi dari seluruh item pertanyaan variable pengetahuan keuangan yakni sebesar 0,853 yang menunjukkan kecukupan varians dari tanggapan responden. Untuk nilai rata-rata (mean) dari seluruh item pertanyaan pada variable perilaku keuangan sebesar 4,212 yang artinya bahwa rata-rata responden mengganggap bahwaa perilaku keuangan sangat penting dalam kehidupan mereka.

Begitu juga dengan nilai standar deviasi pada seluruh item pertanyaan variable perilau keuangan menunjukkan hasil sebesar 0,867 yang memperlihatkan bahwa tercukupinya variasi dari tanggapan responden. nilai rata-rata (mean) dari seluruh item pertanyaan variable sikap keuangan sebesar 4,162 artinya rata-rata responden mengerti bahwa sikap keuangan mereka sangat penting bagi kehidupan mereka. Begitu juga dengan standar deviasi pada seluruh item pertanyaan variable sikap keuangan yaitu sebesar 0,746 yang menunjukkan bahwa variasi dari tanggapan responden sudah memadai.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui item pertanyaan pada variabel sudah valid dan reliabel serta dapat diterima responden dengan baik.

(4)

801

Tabel 2 Uji Validitas Tabel 3 Uji Reliabilitas

Dari hasil tabel diatas ditunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada variabel valid karena semua item pertanyaan pada variabel memiliki nilai factor loading

>0,5. Sedangkan hasil uji reliabilitas semua variable yang dipakai untuk penelitian ini memiliki Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60 dan Composite Reliability- nya lebih dari 0,70 sehingga bisa dikatakan bahwa konstruk variable sangat reliabel. Oleh karena itu maka semua variabel dapat dikatan valid dan reliabel.

Uji Kelayakan Model

Sebelum menganalisa hipotesis kesesuaian model harus terlebih dahulu dianalisa sebab sebuah pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah model dalam penelitian dikatakan layak (Jr et al., 2019). Dalam mengukur kelayakan model di SmartPLS bisa menggunakan 3 (tiga) metode yakni melakukan uji pada R-Square, Q-Square, dan Gof (goodness of fit) (Ghozali, 2021). Berikut penjelasan mengenai hasil uji kelayakan model:

Tabel 4 Uji R-Square

(5)

Tabel 5 Uji Q-Square

Tabel 6 Uji Goodness Of Fit

Hasil uji R-square membuktikan bahwa model yang dibangun perilaku keuangan mampu dijelaskan variable pengetahuan keuangan sebesar 0.73 atau 73% sisanya dijelaskan oleh variasi konstruk lain yang tidak dimasukkan dalam model. Selanjutnya, untuk model yang dibangun variable sikap keuangan hanya mampu dijelaskan variable pengetahuan keuangan sebesar 0.61 atau 61% dan sisanya bisa dijelaskan oleh konstruk variable lain. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Q2 > 0 maka model penelitian ini mempunyai predictive relevance. Dalam variabel perilaku keuangan mempunyai nilai sebesar 0.38 yang artinya predictive relevance-nya bersifat kuat sedangkan pada variabel sikap keuangan memiliki predictive relevance yang moderat yakni sebesar 0.32. Dari hasil uji goodness of fit yang dijelaskan pada tabel diatas membuktikan bahwa nilai SRMR ialah 0.07 < 0.1 sehingga bisa disimpulkan bahwa model ini good fit. Untuk pengujian NFI memiliki nilai sebesar 0.78 nilai ini kurang dari <0.9 dan terletak diantara nilai >0.60-0.8 sehingga bisa dikatakan bahwa model ini ialah mederat fit.

Uji Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis digunakan untuk melihat besar pengaruh suatu konstruk terhadap konstruk lainnya dengan cara melihat parameter koefisien dan nilai t-statistik (Ghozali, 2021). Batas toleransi kesalahan yang digunakan adalah 5% (ɑ=0,05) dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika t-value > t-statistik (1,96) maka terdapat pengaruh signifikan antar variable sehingga keputusan hipotesis dapat didukung

2. Jika t-value < t-statistik (1,96) maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar variable sehingga hipotesis tidak dapat didukung

(6)

803

Tabel 7 Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 8 Hasil Uji Efek Mediasi

H1 Terdapat Pengaruh Pengetahuan Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan

Pada tabel diatas hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan, hal ini dapat dilihat dari t-value yang memiliki nilai lebih besar dari t-statistik yakni 3,876. Kemudian pada nilai p-value tingkat signifikansinya ialah 0.000 < 0.05 yang artinya hipotesis pertama (H1) didukung.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya telah dilakukan oleh (Coskun & Dalziel, 2020) yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan keuangan dapat mempengaruhi perilaku keuangan mahasiswa di turki. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berada di lingkup Universitas Jakarta dan Tangerang memiliki pengetahuan keuangan yang baik.

Pengetahuan keuangan yang baik yang dimiliki mahasiswa saat ini menjadikan perilaku lebih efektif dalam mengelolaan keuangan yang dimilikinya, sehingga memberikan dampak yang baik dalam pengambilan keputusan keuangan mahasiswa. Dengan demikian, ketika mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan mengenai konsep keuangan mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan mereka mengelola keuangannya.

H2 Terdapat Pengaruh Pengetahuan Keuangan Terhadap Sikap Keuangan

Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwasanya pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap keuangan, hal ini dapat dilihat dari nilai t-value lebih besar dari nilai t-statistik yaitu 21,868 > 1,96. Jika dilihat dari p-value maka signifikan pada 0.000 < 0.05 yang menandakan bahwa hipotesis kedua (H2) didukung. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Coskun & Dalziel, 2020) yang menyatakan bahwa pengetahuan keuangan mahasiswa dapat mempengaruhi sikap keuangannya. Pengetahuan keuangan yang dimiliki mahasiswa memberikan dampak yang besar dalam membentuk sebuah sikap keuangan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi

(7)

dan Bisnis Universitas di Jakarta dan Tangerang terbukti mempunyai pengetahuan keuangan yang baik, sehingga penanganan masalah mengenai keuangan dapat dilakukan dengan baik. Pengetahuan keuangan yang dimiliki mahasiswa saat ini memberikan respon positif terhadap sikap keuangannya. Sikap tersebut terbentuk melalui sebuah ide terkait dengan pengetahuan yang dimiliki.

H3 Terdapat Pengaruh Sikap Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan

Hasil pengujian hipotesis antara perilaku keuangan terhadap sikap keuangan juga menunjukkan bahwasanya ada pengaruh yang signifikan, hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai t-value sebesar 11,250 > 1,96 nilai statistic. Untuk nilai p-value signifikan pada 0.000

< 0.05 yang artinya hipotesis ketiga dapat didukung. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Coskun & Dalziel, 2020) yang menyatakan bahwasanya perilaku keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap keuangan. Sikap keuangan yang dimiliki mahasiswa memberikan dampak yang besar dalam membentuk perilaku keuangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas di Jakarta dan Tangerang memiliki sikap keuangan yang bijak dalam mengelola keuangan sehingga mereka mampu menyimpan uang setiap bulannya dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena mahasiswa merasa penting dalam menginvestasikan secara rutin keuangan yang dimilikinya agar target yang diharapkan dalam jangka panjang dapat tercapai. Pemahaman terkait aspek keuangan tersebut dapat membentuk sebuah keputusan yang baik, sehingga dapat menghasilkan perilaku keuangan yang postif.

H4 Terdapat Pengaruh Mediasi Sikap Keuangan Terhadap Pengetahuan Keuangan dan Perilaku Keuangan

Pada table 14 menunjukkan hasil uji efek intervening sikap keuangan dalam memediasi pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan memiliki t- value sebesar 9,847 yang artinya nilai ini lebih besar dari nilai t-statistik (>1,96). Nilai p- value signifikan pada 0.000 < 0.05 yang artinya hipotesis keempat (H4) didukung.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Coskun &

Dalziel, 2020) yang menyatakan bahwa sikap keuangan mampu memediasi pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan dan menjadikan pengaruhnya semakin kuat.

Pengetahuan keuangan yang dimiliki mahasiswa tebtunya dapat dijadikan sumber untuk melakukan proses evaluasi keuangan secara menyeluruh. Evaluasi ini akan mendorong mahasiswa untuk memiliki sikap yang baik terhadap kondisi keuangan yang ada. Sehingga mereka mampu untuk menjalankan perencanaan keuangan mereka secara konsisten. Sikap keuangan yang konsisten inilah yang akan menghasilkan sebuah perilaku selektif terkait dengan aspek keuangan. Pengetahuan keuangan yang baik mampu membentuk sebuah sikap keuangan yang baik berdasrkan pada hasil evaluasi yang dijalankan, sehingga sikap tersebut mampu membentuk sebuah perilaku keuangan yang lebih selektif.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis dampak mediasi sikap keuangan terhadap pengetahuan keuangan dan perilaku keuangan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas di Jakarta dan Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan yakni pengetahuan keuangan berpengaruh signifikan dan positif terhadap perilaku keuangan mahasiswa, pengetahuan juga memiliki pengaruh

(8)

805

signifikan dan positif terhadap sikap keuangan mahasiswa, sikap keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa, sikap keuangan dapat memperkuat memediasi pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa

Beberapa saran yang dapat disampaikan dalam penelitian selanjutnya adalah sebaiknya waktu penyebaran kuesioner dilakukan lebih lama sehingga jumlah sampel akan lebih maksimal, beberapa metode penyebaran kuesioner dapat dilakukan melalui online maupun offline sehingga responden yang didapat lebih akurat dalam memberikan informasi, dapat menambahkan variable lain seperti self-effidance (Rindivenessia & Fikri, 2021) dan pengalaman keuangan yang diharapkan mampu dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan dengan bijak berdasarkan masalah keuangan yang pernah dialami (Brilianti & Lutfi, 2020).

Referensi

Brilianti, T. R., & Lutfi, L. (2020). Pengaruh Pendapatan, Pengalaman Keuangan dan Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku Keuangan Keluarga. Journal of Business and Banking, 9(2), 197–213. https://doi.org/10.14414/jbb.v9i2.1762

Coskun, A., & Dalziel, N. (2020). Effect of Financial Attitude on Financial Knowledge and Financial Behavior : The Case of University Students. International Journal of Research In Business and Social Science (IJRBS), 9(2), 1–8.

https://doi.org/10.20525/ijrbs.v9i2.647

Deviyanti, S. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Peserta Didik Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Makassar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16919

Ghozali, I. (2021). Partial Least Squares Konsep, Teknik, dan Aplikasi menggunakan program Smart PLS 3.2.9. In A. Tejokusumo (Ed.), Universitas Diponegoro Semarang (3rd ed., Vol. 3, Issue 2). Semarang: Universitas Diponegoro.

http://www.imamghozali.com

Jr, J. F. H., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2019). Multivariate Data Analysis (Sp. Global, S. L. Associates, & Istockphoto/liuzishan (eds.); Eighth Edi). Annabel Ainscow. https://doi.org/10.1002/9781119409137.ch4

Pratiwi, K. A., & Sulistyowati, A. (2022). Pengaruh Financial Knowledge, Income, dan Financial Attitude terhadap Pengelolaan Keuangan pada Masa Pandemi Covid- 19. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Manajemen (JIAM), 18(1), 36–48.

https://doi.org/10.31599/jiam.v18i1.1054

Rahmanto, F., & Susanti, A. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan, Lifestyle Hedonis, dan Sikap Keuangan Pribadi terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa. Jurnal

Agribisnis Unisi, 10(1), 58–65.

https://doi.org/https://doi.org/10.36987/ecobi.v8i1.2057

Rahmayanti, W., Sri Nuryani, H., & Salam, A. (2019). Pengaruh Sikap Keuangan dan Perilaku Keuangan Terhadap Literasi Keuangan. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1). https://doi.org/10.37673/jmb.v2i1.267

Rindivenessia, A., & Fikri, muhammad ali. (2021). Peran Self-Efficacy dan Sikap Keuangan Sebagai Variabel Mediasi pada Pengaruh Pengetahuan Keuangan terhadap Perilaku Keuangan. Derivatif: Jurnal Manajemen, 15(1), 125–141.

https://fe.ummetro.ac.id/ejournal/index.php/JM/article/download/591/395

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan skripsi ini penulis megangkat beberapa pokok permasalahan, yakni peranan dari pihak Kepolisian dalam memberikan pengamanan pada acara hiburan yang di

Pada perusahaan jasa, manfaat dari produk langsung dirasakan oleh pelanggan sehingga jika ada sesuatu yang membuat pelanggan tidak nyaman atau tidak puas dengan pelayanan maka

dikonstruksi graf unsiklik yang memuat sikel dengan panjang genap, dan dibuktikan bahwa ada satu graf dalam kelas unisiklik tersebut yang merupakan anggota

Metode penelitian adalah langkah yang penting dalam melakukan penelitian dan harus sesuai dengan masalah yang diteliti. Penggunaan metode penelitian yang sesuai dengan

Untuk menemukan bilangan dengan mengganti tanda asterisk ( * ) dalam soal tersebut maka siswa dituntut untuk berpikir kritis dengan terlebih dahulu memahami

Proses ini dimulai dari calon siswa mengisi formulir pendaftaran pada bagian Tata Usaha, yang kemudian bagian tata usaha mencatatnya ke dalam dokumen pendaftar dan bagian

Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu (Studi Kasus

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model terbaik dan mendapatkan faktor yang mempengaruhi kasus penyakit Tetanus Neonatorum di tiap kabupaten dan kota