• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Lampiran 1: Pedoman wawancara guru non PNS PEDOMAN WAWANCARA Evaluasi Kinerja Guru non-pns Di SMK Negeri 1 Pabelan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN. Lampiran 1: Pedoman wawancara guru non PNS PEDOMAN WAWANCARA Evaluasi Kinerja Guru non-pns Di SMK Negeri 1 Pabelan"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

145 LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman wawancara guru non PNS PEDOMAN WAWANCARA Evaluasi Kinerja Guru non-PNS

Di SMK Negeri 1 Pabelan Nama Informan : ………...

Instansi Informan : ………

Jabatan Informan : ………....

1. Siapa yang paling pandai dikelas yang anda ajar? Bagaimana hasil belajarnya?

2. Silahkan sebutkan 4 peserta didik dan jelaskan bagaimana karakternya?

3. Bagaimana cara mengembangkan potensi peserta didik yang berbeda-beda?

4. Akadah peserta didik yang anda ajar memiliki kelainan fisik?

5. Bagaimana karakteristik umum kelas yang anda ajar?

6. Materi apa yang saat ini sedang diajarkan?

7. Strategi apa yang diterapkan? Dan mengapa menggunkaan strategi itu?

8. Apa tujuan pemebelajaran berkaitan dengan materi tersebut?

9. Bagaimana anda mengelola aktivitas pembelajarannya?

10. Mengapa aktivitas belajar didesain seperti itu?

11. Bagaimana hasil belajar peserta didik apakah digunakan untuk pengembangan materi atau kuriulum?

12. Apakah anda pernah kesulutas dalam membahas topik tertentu?

13. Apakah peserta didik pernah mengalami kesulitan dalam menerima materi?

14. Apa yang anda lakukan ketika peserta didik mengalami kesuitan dalam memahami materi?

15. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman peserta didik?

16. Bagaimana kekuatan dan kelemahan peserta didik?

(2)

146

17. Tindakan apa untuk mengembangkan kekuatan dan langkah yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan?

18. Apakah peserta yang anda ajar pernah anda anjurkan untuk memperoleh layanan BK?

19. Bagaimana teknik dan penilaian terhadappeserta didik?

20. Bagaimana anda berbicara atau berkomunikasi dengan peserta didik?

21. Bagaimana anda memastikan bahwa tugas yang diberikan akan dikumpulkan?

22. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat disekitar sekolah ini?

(3)

147 Lampiran 2: Pedoman Pembelaajran

PEDOMAN OBSERVASI PEMBELAJARAN EVALUASI KINERJA GURU NON PNS

Di SMK NEGERI 1 PABELAN

Komponen Hal Yang

Diamati Ada Tidak Ket Sebelum

Pembelajaran (Kegiatan Awal)

Memeriksa kesiapan siswa Melakukan kegiatan apersepsi

Kegiatan Inti Pembelajaran

Menunjukkan penguasaan materi Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi dengan jelas

Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

Pendekatan/

strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

(4)

148 Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran yang

kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhka kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu

Pemanfaatan media atau sumber belajar

Menggunakan media secara efektif

Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam memanfaatkan media

Menumbuhkan partisipasi yang aktif

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

Menumbuhkan keceriaan

(5)

149 Penilaian

Proses dan Hasil Belajar

Memantau kemajuan belajar Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan

Penggunaan Bahasa

Menggunakan bahasa lisan dan tulisan

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman Melakukan tindak lanjut dengan memberikan arahan/tugas/

remidial

(6)

150

Lampiran 3: Pedoman Studi Dokumentasi

PEDOMAN STUDI DOKUMENTASI Evaluasi Kinerja guru Non-PNS

Di SMK Negeri 1 Pabelan

Komponen Data Yang dibutuhkan

Keberadaan

Uraian

Ada Tidak

Profil Sekolah

Visi dan Misi Sekolah

Jumlah Peserta didik

Jumlah Tenaga pendidik Jumlah tenaga kependidikan Alamat

SK Mengajar guru Absensi Guru

Administrasi Guru Non

PNS

RPP Silabus

Jurnal Mengajar Jurnal Penilaian Daftar Hadir Evaluasi diri Sertifikat seminar Karya imliah Surat Keterangan pengampu lomba Kepanitaan Lomba Foto-foto kegiatan masyarakat

Catatan pertemuan wali murid

(7)

151 Foto pertemuan wali murid

Catatan kemajuan peserta didik Catatan masukan dari peserta didik Catatan masukan dari rekan sejawat

(8)

152 Lampiran 4 : Foto-foto

A. Peneliti bersama Kepa Sekolah, Kepala TU dan Waka Kurikulum

B. Peneliti Bersama Ibu Misbahul (Guru Non-PNS)

(9)

153

C. Guru Bersama waka kurikulum memberikan penilaian

D. Administrasi Guru

(10)

154 E. Administrasi guru

F. Administrasi guru

(11)

155 F. Administrasi Guru

G. Suasana Kerja dikantor BK

(12)

156 H. Observasi pembelajaran

(13)

157 Lampiran 5: Hasil Wawancara

Ibu Endang : Berdiri tahun 2010. Pendirinya Bapak Salim sebagai kades, Kepada sekolah Bp Salimudin, komite nya Pak Bambang, Pak Wiyono dan Pak Mardi, dan beberapa orang tua siswa. dulu sekolah pertama di ERHA, dengan 10 kelas tapi ruang ukuran SD.

Itu sebenarnya bangunan yang dihibahkan oleh Bapak Raharto untuk desa, kemudian untuk sekolah dan akhirnya untuk SMK.

Karena tempat itu diminta kembali untuk yayasan maka SMK pindah. Pembangunan gedung sekolah tahap pertama berdiri 5 ruang kelas dan kantor untuk TU, ruang kepsek dan ruang guru.

Karena kurang memadahi maka sebagian meminjam rumah-rumah penduduk Dusun Ngasinan. Kegiatan KBM dirumah warga dari tahun 2010-2011. Siswa pertama SMK Negeri 1 Pabelan sejumlah 49 siswa. Tenaga pengajar sekolah ini 5 guru dan sisanya berasal dari guru-guru SMK Tengaran. Tenaga kependidikan pertama yaitu 3 orang. Pembangunan tahap kedua sejumlah 7 ruang kelas.

Dana pembangunan dari pemerintah. Total siswa sekarang 672 siswa terdiri dari 24 rombel. Sekarang, tenaga pengajar 53 orang.

Kepala sekolah sampai saat ini sudah berganti sebanyak tiga kali, yaitu Bp Drs. H. Salimudin, M.M.; Bp. Mukimin, S.Pd. dan sekarang Ibu Tutik sejak Oktober tahun 2019 sampai sekarang.

Visi Misi dibuat pada saat rapat melibatkan komite juga. Sudah berganti sebanyak 5 kali. Juru TSM, TB, TKB. Dari 5 tahun yang lalu membuka TKR.

1. Bp. Indra Latif, S.Pd.I.

Q : Sore pak, bapak sudah mengajar sejak kapan?

A : Sejak tahun 2015.

Q : Bagaimana perasaan bapak mengajar disini?

(14)

158

A : Senang, bahagia karena anak-anak nya manut-manut.

Saya kebanyakan ngajar cowok, yang cewek hanya hari Rabu saja.

Q : Berapa kelas bapak mengajar?

A : 36 jam. Tidak ada istirahatnya. Dengan 12 kelas.

Q : wah itu overload ya pak?

A : wah ya overload benget

Q : Ada keluhan pak klau mengjar banyak gitu?

A : banyakk. Satu pertemuan 3 jam. Tambah walikelas XII TKR 1.

Q : Siswa yang paling pinter siapa pak?

A : yang paling pinter orangnya Ahmad Zaini Mubarok dia cerdas IT nya.

Q : IT nya bukan mapelnya bapak?

A : ya mapel saya hampir semua menguasai ya cerdas orangnya. Skrg kan jamannya anak milenial. Jadi ya dia bisa IT juga. Pendidikan agama nya juga bagus, pinter orangnya.

Q: kalau 4 orang yang aling anda ingat selain zaini mubarok? Dan jelaskan karakternya.

A : yang baik itu 4 orang ya, nama nya, saya inget-inget dulu mbak. Namanya ada Hanafi kelas 12 TKR pinter bisa baca Alqurannya lacar, pembacaan suratnya bisa dalam penerapan sehari-hari pada sholat berjamaah bisa.

Q : Ada absennya pak?dan memimpin sholat juga?

A : Ya ada, ya mempimpin juga. Jadi setiap hari mengimami ketika sholat.

Q : itu yang pertama, yang kedua siapa pak?

A : kedua, susanti. Ya hampir sama. Kalau penidikan agama kan penerapan dalam menjalankan ibadah dalam sehari-hari. Kalau disini yang bisa dikontrol kan hanya sholat dzuhur saja, jadi kalau dirumah ya ga bisa. Susanti hampir sama seperti zaini mubarok, dia rajin.

Q : yang ketiga siapa pak?

(15)

159

A : ketiga ada Reno, pinter ,cerdas semangat. Rajin masuk kelas.

Q : emang ada yang ga rajin masuk kelas pak?

A : ya kan kadang ada 1 atau 2 anak yang engga masuk.

Q : bolos gitu ya pak?

A :Kalau disekolah gini kasus bolos ga ada, paling ya engga masuk tapi ga bawa surat.

Q : yang keempat siapa?

A : Edi Sugito, itu kalau pelajaran saya baca Alquran bisa, mengikuti sholat dzuhur berjamaah, kan bayak yang sholat dibelakang saya, jadi saya absen satu per satu.

Q : kan kalau karakter peserta didika kan mecam-macam, ada yang pinter, semangat. Tapi bagaimana cara bapak dalam mengajar supaya mendorong anak yang kurang pinter atau lambat dalam belajar, apa kiat-kiatnya?

A : ya kalau saya istilahnya saya briefing, face to face begitu. Kan kalau pendidikan agama itu intinya penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau misal baca alquran itu ya sudah face to face.

Q : itu disaat pelajaran atau diluar pelajaran?

A : disaat pelajaran.

Q : Apakah ada bimbingan khusus pada anak yang lambat belajar?dalam artian kurang secara akademik dan penerapannya?

A : kalau yang tidak bisa membaca alquran, tiap hari jumat saya wajibkan mengikuti ektra BTQ. Jadi itu dari kelas 1-3 saya benar-benar cek siapa yang tidak bisa sama sekali.

Jadi mereka saya wajibkan ikut ekstra, ada banyak sekali.

Q : faktornya apa pak kok mereka bisa sampe kaya gitu?

Kan ya dari SD sudah diajarin baca alquran?

A : masalah baca alquran itu kurang pembimbingan dari orang tua. Nama nya baca alquran, hafalan apalai iqrok kan dari orang tua.

(16)

160

Q : ada nggak dikelas bapak siswa yang kekeurangan fisik, mental, kondisi sosialnya yang emmbuat kurang semangat dalam beljar?

A : kalau cacat secara fisik enggak ada, tapi ada kelas 12 itu pendengarannya agak kurang.

Q : nah kalau seperti itu bapak atur nggak tempat duduknya?

A : ya intinya, kalau saya yang rame saya suruh duduk depan. Saya tunjuk langsung pindah diawal pelajaran, orangnya ya itu-itu aja.

Q : kalau yang secara mental ada misal emosionalnya?

A : ya selama ini 12 kelas yang saya ampu tidak ada yang modelnya meledak-ledak emosinya. Berani sama saya sampai ngamuk-ngamuk ga ada.

Q : karakteristik peserta didik disini rata-rata gimana?

A : ya kalau anak didepan saya semuanya baik. kalau dibelakangnya ya nggak tau, belum pernah menemui.

Anak-anak selalu baik dan sangat hormat kepada saya.

Q : hormatnya bagaimana pak?

A : ya setiap ketemu saya entak dijalan apa didepan sekolah selalu salaman dengan saya.

Q : jadi menyapa ya pak?

A : ya kurnag lebih seperti itu, tapi kalau sama saya hormatnya itu bukan hormat takut. Tapi hormat menghargai, tiap pulang sekolah selalu sdan biasa bilang terimakasih pak indra atas ilmunya, mereka selalu bilang disetiap akhir pelajaran. Setiap kelas dari semester awal sudah dibiasakan seperti itu pada semua guru. Tapi pada prakteknya hanya pada saya saja.

Q : materi yang disampaikan pada minggu-minggu ini apa pak?

A : minggu ini tentang pembagian warisan, sama pernikahan?

Q : pernikahan ada prakteknya pak?

(17)

161

A : ada prakteknya nanti ijab qobul. Jadi perempuan jadi emmpelai perempuan, yang laki nanti yang mengijabkan qobulnya.

Q : nanti itu jadi sah nggak pak?

A : ya nggak sah, kan engga ada wali dari perempuan dan laki-laki.

Q : dipembelajarannya bagaimana pak supaya mereka memahami materi tersebut?

A : ya praktek langsung, kalau pembagian warisan itu tinggal total hartanya berapa. Itu nanti dibagi ibu setengah, ayah berapa. Itu nanti tinggal dikalikan. Itu kan nanti ada asobah atau penerima harta siswa setelah dibagikan harta ke ibu. Itu mudah .

Q : jadi dikelas pakai study kasus untuk pembelajaran ya pak?

A : iya, pakai soal cerita begitu, nanti anak-anak praktek menghitung pembagian warisannya. Yang penting hafal rumusnya, ayah 1/6 ibu juga 1/6 . jadi semua ada rumusnya.

Q :kok materinya belajar tentang materi spseti itu tujuannya apa pak?

A : tujuannya ya mengetahui hukumnya dalam pembagian warisan yang riil dalam kehiudpan. Kalau tujuan secara administratif ya untuk menjalankan kurikulum.

Mengetahui secara jelas dan bagimana ilmu agama islam dalam pembiagian warisan seperti apa. Ada kaidah-kaidah atau aturan yang mengharuskan seperti itu. Kalau laki-laki dan perempuan warisannya besar laki-laki karena laki-laki itu akan menjadi kepala keluarga. Misal mbaknya punya adek laki-laki, ya tetep yang dapat banyak ank laki-laki.

Jadi jangan iri.

Q : jadi aktivitas belajarnya delain menyampaikan materi dan praktek apa?

A : jadi ya dibuat diskusi, anak-anak dibuat mengelompok.

Atau dnegan lingkaran besar. Kalau kelas 12 ya tinggal latian soal aja. Karena sebentar lagia da PRA USBN.

(18)

162 Q : pakai media apa pak dikelas?

A: ya pakai LCD, laptop. Ruangan saya disiniterus, kadang pndah kalau ada temen yang mau pakai ruangan ini.

Q : kalau hasil pembelajarannya gimana pak baik semua atau remidi?

A : dikelas saya semua baik tidak ada yang remidi.

Q : itu memang hasil dari mreka sesuai ekmampuan atau karena nilai tambahan?

A : ya itu kemampuan mereka, kecuali kalau dia memang benar-benar sama sekali tidak mengerjakan tugas. Jadi selama saya mengajar belum pernah yang namanya mengadakan remidi apalagi pengayaan jarang.

Q : hasil belajar nya anka akan emmpengaruhi rpp kedepan atau gaya belajar gimana?

A : kalau rpp kan sudah baku dari sana, jadi yang dirubah ya strategi belajarnya. Diubah cara-cara mengajarnya.

Cuman penekanan nya strategi, kalau rpp kan dari kemdikbud.

Q :kalau strateginya apa aja pak?

A : banyak mbak, strategi quiping question, tanya jawab., diskusi.

Q : pernah nggak kesulitan dalam emmbei materi?

A : ya selama ini mungkin ya terkendala dengan alat. Misal dalam materi haji, itu sbenernya harus praktek, pakai miniatur aja. Jadi ya cuman lihat video tata cara haji yang benar. Kalau praktek kan pakai bajunya, potongan rambut, dll.

Q : ada peserta didik ada nggak paham-paham sama materi yang disampaikan ?

A : ya kalau yang nggak paham saya panggill satu persatu.

Face to face. Saya bimbing secara pribadi sampai mudeng.

Paling yang ga paham orang nya cuman itu-itu aja.

Q : hafal nggak pak nama anak-anak disini?

(19)

163

A : ya nggak hafal mbak, 36 jam dari 12 kelas ya ga semuanya hafal. Tapi anak-anak tertentu saya tahu baik kekualtan dan kelemahannya.

Q : komunikasi dengan peserta didik menggunakan bahasa apa pak?

A : saya selalu memakai bahasa indonesia.

Q : kalau ke kelas apa saja yang dibawa pak?

A : saya yang dibawa ya lptop, buku, tas. Isinya ada perangkat, penilaian, daftar hadir saya bawa terus.

Q : alat evaluasi atau penilaian peserta didk pakai apa saja?

A : kalau itu ya ada tes lisan, tes praktek, nilai sikap dan keaktifan dalam pembelajaran.

Q : kalau kasi tugas pada ngumpulin nggak?

A : kalau nggak ngumpulin nanti ada nilai yang kurang.

Makanya mereka semua pada ngumpulin. Misal nggak berangkat ya saya tunggu sampai magrib, kalau ada yang ga berangkat ya saya tunggu sampai sebelum penerimaan rapot.

Q : kalau pembelajaran dan selesai pembelajaran tepat waktu nggak pak?

A : kalau saya sebelum siswa datang sudah datang. Kalau pulang ya anak-anak kurang 1-2 menit bisa keluar.

Q : seberapa besar anda menilai kinerja njenengan?

A ; kalau saya ya 80% jadi tergolongs semangat walaupun 36 jam.

Q : itu kiatnya apa pak kuat mengajar 36 jam? Itu sama ja setiap hari engga berhenti mebgajar.

A : ya dijalani aja dengan iklas, anggap aja ini merupakan ibadah. Tirakat kita entah kebahagiaan datang bukan dari saya ya mungkin dari isteri dan ank saya. Mnjadi ladang menuju surga.

2. Ibu Setyowanti, S.Psi.

Q : program BK intu seperti apa buk?

(20)

164

A : kitakan tahuanan. Jawi diawal tahun dikasi angket dulu, angketnyaitu AKPD diatur dari MGMP nya, jadi memasukkan hasil. Jadi dah bentuk aplikasi.

Q : yang paling dibutuhkan dari peserta didik yang ibu ampu apa?

A : kalau dibagian saya kebanyakan kepribadian sama karier. Tapi ya merata dipribadi mbak.

Q : ada yang broken atau seperti apa?

A : oya banyak yang broken, orang tua nya banyak yang pernikahan muda, banyak yang merantau diluar negeri, dan disini hidupnya sama nenek , banyak sekali seperti itu.

Q : Bermuara dengan kepribadian, apakah akan berpengaruh dengan karakternya?

A : ya tetep berpengaruh karena dari mereka punya maslaah seperti itu disekolah jadi over ackting dan punya banyak masalah. Cari perhatian.

Q : 4 sisiwa yang paling ibu ingat siapak dan bagaimana karakternya ?

A : XII TB 1 ada siti durajatul aumaya, sebenarnya dia engga broken tapi ada konflik dengan orang tuanya. Kelas X RPL 1 Nur sobirin, XI RPL 1 ada mohamad Izam itu bapaknya dan ibunya beroken tapi sudah punya masing- masing, anaknya jadi belum bisa memecahkan maslahnya sendiri cenderung diam, TB ada Anisa Intan itu juga . lumayan banyak.

Q: bimbinga apa yang ibu lakukan kepada anak-anakyang seperti itu?

A : kalau saya pakai pendekatan pribadi dengan konseling, supaya merekacerita apa yang ajdi maslahnya. Dari situ kita bisa mengambil langkah yang harus dilakukan untuk menjembatani maslahnya. Dia bisa tahu letak kesalahan danharus berbuat seperti apa dari keputusan dia sendiri.

Q : kasus yang lain seperti bolos sekolah, penangannya seperti apa?

(21)

165

A : ya sama, jadi tiap hari kan kita absen dikelas, jadi tahumana yang berangkat mana yang enggak. Yang engga berangkat kita langsung kontak dengan orang tua. Jadi kita tahu bolos bener apa nggak, jadi kita panggil juga anak nya setelah masuk.

Q : pemeblajaran dikelas yang hanya 1 jam itu pembeljaarannya seperti apa?

A : sementara ini saya tanyajawab di anak, kalau tidak sesuai dengan set plan nya kita mabil masalah yang terberat yang dialami oelh mereka. Dikelas pasti saya tanyakan ada maslaah apa selama ini? Kalau engga ada masalah ya saya masuk diteori-teori.

Q : Apakah ibu memantau bagaimana perkembangan peserta didik?

A : ada pemantauan tetapi sebenarnya tidak menyeluruh, saya hanya melihat secara sosial, biasanya dikelas suka bergerombol dengan ini tapi sekarang menyendiri, berarti ada masalah. Misal ada laporan dari guru, kita liat saat siang apakah ibadah sholat disekolah,.

Q : pernah nggak siswa engga suka dengan bimbingan ibu?

A : selama ini belum pernah. Dengan teman sejawat pun juga dari saya sendiri saya belum pernah tapi kalau mereka ke saya , saya kurnag tahu.

Q : setelah perencanaan AKPD , langkah ibu apa?

A : buat program, kemudian tahu profil individu dan kelas.

Tapi kita kan kita tidakbisa tahuatau memaksa untuk anak mengisi AKPD secara jujur , kadang ngisis AKPD ngawur dan sak-sake. Jadi kita ya tetep kita nalisisnya secara klasikan dibagian apa, misal karir atau apa kan ada.

Q : penilaiannya sepertiapa?

A : pakai evaluasi proses dan hasil , dengan pegamatan, pemantauan. Nilainya kan engga pakai angka.

Q : jadi menilainnya itu dengan perspektif ini sendiriataumelibatkan yang lain?

(22)

166

A : kalau saya menurut prespektiv dan kemudian minta pendapat dari teman. Kadang kita berkolaborasidengan wali kelas, guru mapel dan kesiswaan. Melihat perubahan anak dulu. Kan bisa dilihat. Jadi nilainya secara deskriptif.

Q : jadi kalau penilaian guruBK itu masuk dirapot nggak buk? Atau hanya melampirkan hasilnya saja?

A : ya kita engga pakai guru mbak. BK itu hanya laporan berapa banyak yang bermaslaah. Kita kasi tau pelaksanaan program, kita juga ga bisa kasi nilai C atau B. Smua ada prosedurnya . kalau BK itu cuman penanganan anak itu seperti apa, kita yang kanpenting menjalankan secara prosedural. Nilai C itu kan sudah berurusan dnegan kriminal atau ditahan dengan kepolisisan.

3. Ibu Tutik Ari Sandi, S.Pd.

Q : Siapa siswa yang menurut ibu paling pandai?

A : Yasinta, karena dia pandai mengeluarkan pendapat, kemudian presentasinya hebat, cantik tinggi.

Q : dari segi nilai bagaimana buk?

A : dari presentasi dengan tes lisan, kemudian ada ulangan harian dia yang paling bagus. Tapi dari rata-rata dikelas 10 RPL 1 itu aktif-aktif semua. Jadi seneng ngajar disitu.

Q : kalau dingat-ingat 4 perta didik yang paling dingat siapa buk?

A : febri, novita, alivia sama fabi.

Q : kenapa kok ingetnya sama 4 anak itu?

A : karena dia yang sering mengeluarkan pendapatnya tapi di luar materi. Jadi engga nyambung sama pelajaran.

Q : jadi, keempat anak itu karakternya seperti apa buk?

A : kalau novita duduknya paling depan dan aktif, tapi kalau diterangkan belum paham. Febri itu nilainya bagus selalu dapat 100. Kalau ulangan harian selalu saya suruh mintakan tanda tangan orang tua, tapi si anak tersebut selalu tidak membawa malah dirumah dibuat kapal-kapalan untuk ponakannya. Jadi novi tidak pernah mengumpulkan.

(23)

167

Fabi itu kalau jam kosong selalu berada diluar kelas, kalau lihat saya jadi ketakutan. Saya terlalu sayang dan perhatian sama anak-anak. Alivia itu anak TB 1 dia paling pinter.

Q : jadi yang diinget-inget yang pinter tapi agak nyeleneh gitu ya buk?

A : iyaa

Q : ibu mengajar 8 kelas, berarti lebih dari 200 anak dengan karakter yang berbeda. gimana caranya supaya ibu mengajar dengan karakter yang unik tapi mereka tetap bisa menerima pelajar ibu dengan baik dan paham?

A : kalau sejarah indonesia banyak materi yang menggunakan video pembelajaran. Untuk karakternya kan sendiri-sendiri ada yang menggiras harus didekati atau di bombog. Nduk nok pelajaran ya. jadi ya menyenangkan sekali engga bosen.

Q : untuk pengembangan potensi , ibu lebih memerhatikan siswa yang sudah pinter, kurang apa sedang?

A : saya berfokus pada yang kurang, jadi yang pinter mengajarin yang kurang. Pelajaran wajib presentasi didepan secara perinadi maupun kelompok.

Q : jadi macam-macam ya buk penilaiannya. Ada nggak siswa yang unik dalam arti kelainan fisik atau mental atau kondisi sosial yang kurang?

A : ada mbak. Ada satu siswa atas nama Yuli kemungkinan dari pihak keluarga tidak mampu. Disekolahan selama dikelas tidak pernah berani berbicara didepan kelas.

Q : terus menilainnya gimana kalau tidak mau bicara?

A : ya saya tetep suruh presentasi dengan suara yang keras meskipun tidak bisa bicara yang keras dan jelas.

Q : bagaimana cara ibu supaya dia keluar dari zona nya?

A : satu, perlu didikan dan perhatian khusus, mengajarin telaten . jadi lama kelamaan dia ya berani meskipun terpaksa.

Q : materi yang sedang diajarkan dalam minggu ini apa?

(24)

168

A : ancaman disintegrasi bangsa yang menyebabkan acaman perpecahan negara.

Q : stategi pemeblajarannya sepertia apa supaya anak tertarik dan paham dan tujuan pembelajaran sampai gimana?

A : kita memfasilitasi dengan video tadi,kalau nggak ada LCD kita menceritakan juga bagaimana jaman dulu di indonesia, ada gerakan apa saja yang macuk untuk merongrong perpecahan kemudian ada diplomasi. Anak saya suruh mengingat bukan untuk menghafal. Saya suruh menalar dan menceritakan kembali. Jadi, emmbuat siswa aktif dengan komunikasi dua arah.

Q : aktivitasnya belajarnya gimana?atau diajak ke musium atau ekmana.

A : ya dengan berkemlompok, presentasi. Pengennya juga diajak keluar tapi saat ini belum. Sebenrnya dengan kunjungan bisa nyambung sama pelajarannya. Paling saya suruh keluar kelas untuk mencari batu-batuan, kadang saya bawa dari rumah untuk media pembelajaran.

Q : pernah nggak kesulitan dalam emmbahas topik tertentu?

A : kesulitan ya pernah ada, tapi bagaimana caranya supaya menemukan materi yang sulit itu. Cari materi pendukung dan pakai metode yang berbeda-beda. Harus emmpersiapkan dulu supaya nggak kesulitan.

Q : kalau siswa nya yang kesulitan gimana buk?

A : ya mendekati siswa tersebut kemudia yang belum dipahami materi apa. Bimbingannya hanya itu saja, mereka presentasi harus berani bicara dan pendapat.

Q : secara administarsi punya nggk dokumen RPP, Silabus, jurnal, penilaian?

A : lengkap punya saya, lengkap.

Q : kelemahan peserta didik bagaimana cara mengembangkannya?

(25)

169

A : kalau didalam kelas kesulitasn belajar kita tentukan dengan kerja kelompok. Yang aktif dijadikan satu kelompok yang pasif. Yang aktif mebgajarin yang ppasif.

Yang maju presentas harus yang pasif. Jadi dirancang speerti itu.

Q : kalau siswa punya kelebihan kan harus semakin didorong untuk mengembangkan lagi. gimana cara ibu membantu dia mempertahankan atau naik?

A : pujian itu wajib. Motivasi dan nasehat. Setiap ulangan ada pembacaan nilai dari yang atas sampai bawah. Jadi, yang tinggi kan tau yang rendah tau.

Q : suka duka mengajar apa buk?

A : banyak sukanya, jadi kita mengajar anak orang banyak dari latar belajkang yang beda disitu ya suka, pendapat beda-beda, masih lugu-lugu.

Q : suasanya lingkungan sekolah abgaimana, antar siswa atau antar guru?

A : kalau disini disiplin, kalau ketemu sama guru siswanya salaman. Sama guru kaya sahabat sendiri, klop dan ga ada maslaah.

Q : Gab ada nggak?

A : Nggak ada.

Q : kalau dari angka 1-100, etos kerja ibu disebalah mana?

A : saya sendiri yang menilai di 80. Ya 80-100. Kalau mengajarnya semangat ya sisw nya juga semangat. Kalau guru ga semangat ya siswa nya ngantuk. Pokoknay mengajar itu tergantung gurunya dikelas. Bagaimana mengorganisir siswanya menghidupkan suasana.

Q : mengajarnya tepat waktu nggak?

A : kalau saya ya tepat waktu . masuk sesuai jam. Kalau keluar diterapkan bel berbunyi baru keluar. Kalau nggak bel ya nggak boleh.

Q : bisa nggak siswa menghargai satu sama lain?

A ; dituntut untuk bisa menghargasi mbak apalagi disini dunia pendidikan, dikeluarga pasti juga diterapkan. Jadi ya

(26)

170

hrus bisa. Kenyataannya ada 1 atau 2 ya sudah biasa ada yang speerti itu.

4. Ibu Tri Sumartini, S.Pd.

Q : satu peserta yang anda ingat yang paling pandai?

A : kelas 10 atas nama Samuel.

Q : kenapa buk, hasil ulangannya atau apa?

A : Karena tadi yang paling pandai, kemudian dia dikelas paling aktif, ini kan bahasa asing. Jadi nggak semua siswa bisa berbicara an menjawab dengan benar dan aktif.

Samuel itu dia bsa membaca, kalau diajak ngomong juga nyambung, bisa berbicara dengan bahasa asing. Secara nilai, kadang bagus kadang ya masih agak kurang tapi enggak terlalu. Tapi masih dibilang rata-rata lebih baik dari yang lainnya. Kalau ngomong bisa nyambung.

Q : 4 pesera didik yang diingat selain samuel siapa?

A : harus dilihat dari segia apanya ya. satu ada DJ atau jatmiko, kedua anang beda kelas, ketiga agak lupa nama nya harus lihat orangnya, ada toni dan adiwiguna. Kalau DJ itu orangnya tinggi besar, lebih besar dari saya dan suka clometan. Saya ingat annag karena mengambil dari kelas beda, terus dia sopan sebetulnya tapi nggak bisa pelajaran.

Toni dia bisa peljaran, spon terus karena dia ibu nya kerja disini, adiwiguna dia bisa mengikuti tapidiam. Pendiamnya itu dia mampu , memnjawab bisa tapi ngomongnya sedikit.

Q : kan siswa nya banyak dan karakter berbeda, bagaimana cara ibu dalam mengembangkan potensi pada mapel bahasa inggris? Secara menyelruh.

A : saya selalu memberikan kosa kata setiap harinya dari 5- 10 kata untuk dihafalkan. Peremuan berikutnya kemudian dites dengan verbal atau dengan tulisan.

Q: kelas yg ibu ajar yg anaknya punya lambat berpikir ataupunya kelainan, konsisisosila yang beda?

(27)

171

A : yang lambat ada, coeok kelas 3. Cara enanganinya itu ibarat anak kecil dia harus didekte, namanya heri. Kalau saya konfirmasi sudah paham apa belum, pasti menjawabnya sudah paham supaya tidak ditanya lagi. heri saya cek, temen-temennya kan suka ngeledek kalo dia nggak bisa. Saya cek lagi tadi ngapain waktu pelajaran, harusface to face langsung di pas jam saya. Saya datangin ditempat duduknya.

Q : kalau bullying ada nggak?

A : pemahaman saya, hanya tahap gojekan aja. Nggak sampai parah.

Q : secarakeseluruhan karakter siswa nya gimana?

A : kalau akademiknya, dari 1-10 dari angka ya saya memberi skor secara global 4,5 dan 6 itu sedirit. Jadi perlu pengayaan dan remidial terus. Soalnya kalau jawab bareng- bareng bisa, tapi kalau penilaian individual kadang mereka engga bisa. Secara spiritual digambarkan angka ya 6-7.

Sikap terhadap sesama dan guru ya 6-7.

Q: materi yang diajarkan dalam minggu ini apa buk?

A : comparation atau perbandingan.

Q : strategi dna metode apa yang digunakan ?

A : ini baru rencana, pengennya ya ada visualisasi untuk membandingkan ,jadi pakai objek gitu, side dibuat menarik. Tapi kadang ya nggak berjalan.

Q : tujuannya aoa buk kok belajar comparation?

A : kan nanti juga ada ceritanya, kan kaya strukturnya. Kita mengawali dengan belajar materi yang bisa menjadi bagian cerita. Jadi kalau menemukan soal cerita mereka tau ini materinya dulu apa. Jadi materi diakumulasikan nanti bisa jadi cerita. Jadi rencana pembelajaran ya visual atau audiovisual.

Q : apakah ada diskusi kelompok?

A : kalau diskusi kelompok enggak, tapi kalau disusi paling dengan taman sebangku.

(28)

172

Q : hasil belajar yang murni ada nggak inisiatif ibu atau mencoba untuk membuat pembeljaran yang berbeda sari sebelumnya?

A : harusnya iya dari analisis nilai, harusnya ada perubahan. Salau saya analisis nya dari hasil ulangan harian itu materinya sudah beda. Nah kita kaau mengulanglai engga, materinya selanjutnya kadang memakai stategi yang sama kadang dirubah.

Q : secara administratof akan mengubah RPP atau tidak kedepan?

A : kedepan soal-soalnya akan berubah, jadi nggak mungkin besok tiba-tiba dirubah. Jadi kedepannya baru dirubah untuk semester yang akan datang, diperbaiki lagi.

Q : pernah menemui siswa yang sama sekali nggak paham?

Bukan karena pengajarannya tapi karena dirinya sendiri?

Kiat-kiat supaya nilainya tetap tuntas?

A : dia harus membuat tuugas dalam lingkup materi tersebut, dan membuat standar yang lebih rendah dari yang lain. Sehingga nilainya bisa sesuai. Jadi saya melihat anak didik nya dulu seperti apa. Tidak menyamaratakan semua kemampuan harus gini atau gitu. Kalautes dan tugas kan sama, tapi meginjak di tahap remidial soalnya yang lebih mudah.

Q : ibu punya daftar hadir untuk siswa?

A : punya

Q : dibuat tiap hari ? A ; iya

Q : kekuatan dan kelemahan peserta didik apa saja dimapel anda ?

A : ya kita kan menilai banyak dibahasa inggri, ada reading, writing, listening, ice breaking. Rata-rata lemah karena mereka menjadi pasif. Pengen ngomong tapi kosa skatanya sedikit. Jadi ya pasif. Cara menanggulani ya kasi kosa kata maksudnya bisa ngerti.

Q : ada kemajuan setelah dikasih itu?

(29)

173

A : ya ada yang maju ada yang biasa.

Q : dari angka 1-100, etos kerja anda dibagian berapa?

A : saya secara pribadi untuk mengajar berada di 85. Saya suka mengajar.

Q : kalau udah bel gini, mengjarnya tepat waktu nggak buk?

A : ya tergantung situasinya, memang kalau sudah bela harus sudah keluar.

Q : rpp Atau silabus dikonsultasikan nggak sama kepsek atau teman sejawat?

A : Ya kalau RPP itu dibuat masing-masing tapi harus disahkan dengan kepala sekolah.

Q ; jadi kalau monitoring secara langsung buatnya engga ad aya?

A : ya kalau penilaian guru RPP nya dilihat ada apa enggak, hasilnya dibawa monotoring itu. Yang menilai ya waka nya.

5. Priyadi, S.Pd.

A : Menurut bapak, siapa peserta didik yang paling pandai?

Q : ya kalau menurut saya semua pandai bu A : nilai ulaangannya bagaimana pak?

Q : hasil ulangannya bervariasi, kalau semua nya harus tinggi ya menurut saya tidak wajib

A : 4 peserta didik yang paling bapak ingat?

Q : kalau dikelas saya ada Isnaini dia cenderung nakalnya yang remaja dalam akademiknya standar, spiritualnya ya wajarlah mengikuti ibadah solat, kedua ada Rani dia cenderung lebih rajin , ada juga yang cewek itu Sri Lestari dia kan cewek pasti lebih rajin dibandingkan cowok, satu lagi ada Berinaco dia cowok tapi pendiam, pendiamnya itu bukan karena tidak punya teman tapi memang tidak aktif anaknya. Pdahal saya enggak galak.

(30)

174

A : bagaimana cara mengembangkan potensi peserta didik yang karakternya berbeda-beda seperti itu pak?

Q : kalau saya cenderung komunikasi internal, tidak terlalu memaksakan gitu, jadi kita harus sama-sama membuat kesepahaman dulu sekiranya apa yang mereka butuhkan kemudian apa yang bisa sampaikan , jadi harus ada komunikasi dua arah. Jadi saya tidak mau mengekang ank harus seperti ini , bukan yang seperti itu. Yang dibutuhkan anak itu yang saya bantu

Q : kalau yang cenderung menjadi kebutuhan anak dikelas bapak apa?

A : Kalau dikelas saya, anak lebih membutuhkan pada pembelajaran untuk kemampuan untuk berbicara atau speaking dengan kaidah bahasa indonesia yang benar.

Q : kalau dikelas bapak ada ana yang unik ga?dalam arti kelainan fisik, mental atau keterlambatan belajar, kondisi sosial yang buruk?

A : sebenarnya ya ada.. tapi saya tidak menekankan pada hal-hal yang seperti itu. Karena saya anggap, kalau kebituhan khusus harus menyesuaikan. Wajar yang nama nya sebagai gruu pasti ada seperti itu.

Q : karateristik secara sikap, akademik, spiritual?

A : kalau menurut saya ya masih standarlah, masih bisa dibimbing dan dikontrol, walaupun masih remaja masih labil tapi masih bisa kita arahkan. Tidak ada yang terlalu ekstrim.

Q : materi apa yang saat ini sedang diajarkan pak?

A : materi saat ini tentang negosiasi dan debat untuk kelas 10

Q : bagaimana pak cara mengajar materi debat itu pak?

A : kalau saya mengajarnya itu tidak langsung debat begitu, jadi saya arahkan saya berikan dasarnya dulu, kemudian tentang kemampuan berbicara. Jadi saya pemeblajarannya tidak ceramah saja. Strateginya saya beri materi dan pemahaman tenatang debat, kemudian saya berikan

(31)

175

problem. Disitu mereka belajar dengan berpikir dan kemudian mengungkakan dan mengembangkan nya.

Q : tujuan belajar debat ini apa ya?

A : melatih kecakapan berbicara, kedua untuk kemampuan menyampaikan sesuatu harus melalui proses berpikir dahulu. Jadi tidak langsung asal ngomong.

Q : aktivitas belajarnya gimana pak?

A : ya lebih banyak diprakteknya.

Q : kenapa kok bapak menrgarah pada praktek?

A : ya itu sesuai dengan pembelajaran sekarang. Siswa dibuat lebih aktif atau seaktif mungkin. Daripada materi disampaikan bayak, tapi kita dituntut untuk mengembangkan materi itu senidri.

Q : hasil belajar siswa rata-rata bagaimana pak?

A : rata-rata baik, standar KKM nya 75.

Q : ada yang dibawah?

A : pasti ada , tapi itu semua kan masih ada yang nama nya perbaikan. Belajar itu saya tidak mematok langsung semua harus bisa begitu.

Q : kalau ada nilainya yang kurang bagaimana?

A : ya kita berikan tugas atau materi. Modelnya kalau saya lebih ke wawancara langsung ke anak. Jadi apa yang menjadi kesulitan jadi kita langsung mendengar . saya jelaskan materi tersebut dan mereka bisa mengungkapkan kembali apa yang sehingga mereka bisa mengungkapkan apa yang mereka ketahui dari materi itu. Jadi saya membangun komuniasi dua arah baiknya seperti apa gitu.

Q : jadi, kalau hasil belajar seperti itu. Apakah menjadi bahan evaluasi untu kita dalam mengajar?

A : pasti, mungkin dari segi penyampain, pengelolaan kelas. Jadi ya standarlah istilahnya harus diperbaiki.

Q : pernah nggak pak kesulitasn dalam meyampaikan topik tertentu?

(32)

176

A : ya kalau sampai saat ini belum pernah. Tidak menguasai semua tapi kalau guru paling nggak sudah menang belajar satu malam daripada peserta didik.

Q : kalau ada yang kesulitan bagaimana?

A : ya saya bantu jadi kan pelajaran lewat diskusi juga. Kita cenderung komunikasi.

Q : kalau kekuatan dan kelemahan peserta didik?

A : menyampaikan pendapat didepan umum. jadi yang saya kejar selama ini bagaimana epserta didik berani mengeluarkan pendapat dengan bahasa yang sopan dan santun.

Q :kalau orang yang pinter caranya untuk mendorong supaya siswa itu tetap mempertahankan prestasinya bagaimana?

A : ya kembali lagi komunikasi. Saya tidak memandang anak itu bodoh. Kia pakai contoh kehidupan kita sehari- hari. Karena mereka mencontoh kita. Itu saja , tidak terlalu dipaksakan.

Q : pernah nggak bapak kesulitan menangai anak dikelas sampai harus ke BK?

A : Tidak pernah . masih bisa diatasi.

Q : tehnik sama jenis evaluasi apa saja pak?

A : kalau saya tergantung dari materinya. Jadi bisa dari portofolio, unjuk kerja , bisa kita ulangan, PTS, PAS.

Q : apakah kalau peserta didik doberi tugas selalu mengumpulkan?

A : karena saya jarang kasih tugas, jadi langsung dikerjakan. Kalau tidak selesai biasanya dibahas dipertemuan selanjutnya.

Q : bapak mengajarnya tepat waktu nggak?

A : kalau saya tergantung dengan situasi ya. kalaupun sakit tapi masih mampu ya tetap sesuai dengan bel, mungkin ada faktor yang membuat kita tidak bisa tepat waktu ya kalau ada keperluan ya harus mengkondisikan peserta didik.

Q : kira-kira seberapa besar semangat kerja bapak?

(33)

177

A : wah kaau itu saya tidak bisa menilai diri sendiri. Karena yang menilai orang lain. Kalau saya menilai diri sendiri nanti takt ketinggian atau kurang.

Q: saya akan tanya sama bu sum, berapa nilainya?

SUM : belum pernah ikut pelajarannya, kalau sosial nya 70.

6. Ibu Umi Khoiriyah, S.Pd.

Q : menurut ibu siapa siswa yang pandai yang ibu ajar?

A : ya banyak, darisetiap kelas ada anak yang pandai dalam segi akademiknya.

Q : 4 peserta didik dan karakteristik anaknya seperti apa?

A : ada murtiningsih kelas 10 RPL 1, anaknya rajin, attitute nya juga bagus. 10 RPL 2 ada yang namanya sutrisno, anaknya rajin, pinter akademik, kemaren juga berani berwirausaha belajar jualan rambutan, ada juga misbahul 10 TSM 2 anaknya pinter, diantara teman-temanya sangat menonjil. Afifah nur hidayah 10 TkR 1 itu anaknya pinter dan emiliki bakat dibidang olahraga.

Q : karakteristik anak setiapkelas beda-beda, banyak stategi untuk mengajar/? Cara mengembangkan potensinya bagaimana buk?

A : ya caranya saya buat metode kelompok, kemudian juga berdikusi kemudian saling bertukar pendpat. Kemudian biasanya menunjuk anak yang kurang menguasai untuk maju kedepan saya lihat perkembangan pekerjaannya sampai mana, menanyakan secara ;agsung siapa yang belum paham dan memberikan bimbingan secara langsung.

Q : kalau nilai akademis secara umum berapa nuk dalam angka?

A : perkelas berbeda, kalau anak 10 RPL bisa bagus nilainya 80-85 begitu, kalau untuk anak otomotif mohon maaf agak jelak dari 65-75. Jadi kadang ada yang pinter ya pinter, yang enggak ya enggak.

(34)

178

Q : kalau yang kurnag gitu gimana cara supaya ank punya motivasi belajar yang tinggi? Yg kurnag ya bsia memperbaiki nilainya.

A : untuk itu kiat-kiatnya untuk remidi ya pasti untuk emgejar ketertinggalan nilai, kalau anak yang masih tertinggal masih perlu bimbingan khusus dan remidi supaya nilainya nggak beda banget.

Q : ini materi pelajaran apa yang sedang diajarkan?

A : ini materinay elektrokimia kalau untuk mapel kimia, Q : ini strateginya gimana supaya anaknya paham?

A : biasanya saya memakai video pembelajaran yang berkaitan dengan materinya, kemudia menggunakan buku paket. Anak suruh membaca dulu sebagai pendahuluan sehingga anak tahu materi apa yang akan dibahas. Seperti video selfolta, untuk apa, ilmunya atau gunanya apa memperlajari, baik untuk anak TSM, RPL. Jadi dia tahu tujuan kedepan berguna. Ada diskusi, praktek juga ada tergantung abb nya. Kan ada lap ipa jadi bisa digunakan praktek. Kemudian, saya ajari untuk presentasi. Ga Cuma guru yang menjelaskan, mereka juga bisa mengajar. Anak yang lain bisa mengajukan pertanyaan, yang presentasi menajwab dengan menggunakan bahsa mereka sendiri.

Q : pernah nggak buk kesulitan dalam emnyampaikan pembelajaran?

A : ya mungkin pas awal-awal megajar pernah. Cara menanggulanginya dengan belajar lagi dan tambah bisa cari di youtube, untk menjelaskan ke anak mungkin sumbernya kurang tinggal cari di youtube, kadang bahsa saya mbulet , emmilih kata-kata yang mudah tapi anaknya belum mudeng ya cari cara yang lain. Jadi saya berinisiatif cari jalan lain supaya anak paham.

Q : jadi pernah sampai berkali-kali menjelaskan metri sapai cari stategi supaya anak [

Paham?

(35)

179

A : ya pernah mbak,, tapi kembali lagi, tingkatan anak perklas beda-beda. Kalau mungkin di RPL 1-2 kali emreka paham dan waktunya berjalan sangat asyik. Kalau video kurang membuat paham ya cari di video lainnya.

Q : jadi harus ada komuniaksi terus menerus ya?

A : ya itu pasti, membuka pertanyaan sebanyak-banyaknya supaya anak bsia memahami. Pertanyaan dari anak kan juga kita tahu tingkat pemahamannya.

Q : kalau evaluasi pembelajaran mennggunakan apa aja buk?

A : tes tertulis, tes lisan, penugasan, kadang ada juga tugas yang mandiri, tugas kelompok, pts , pas.

Q : kalau mengajar tepat waktu nggak?

A : kalau saya berusaha tepat waktu, paling kalau terlambat ya 5 menit. Ini sbenar nya ma mnegajar.

Q : nantis aya boleh ikut masuk ya?

A : ya boleh, annti anak praktek mengambar.

Q : ada nggak anak yang berkebutuhan khsuus?

A : untuk cacat fisik engga ada, smua normal. Kalau yang berkaitan sama pemahaman IQ ya beda. Inputnya beda.

Q :ibu fokus ke anak yang sudah paham atau yang belum?

A ; kalau say ditengah-tengah mbak, semuanya saya perhatikan

Q : kalau dinilai 1-100, etos kerja njenegan berapa?

A ; 83 cukup. Tapi saya berusaha untuk terus menerus lebih baik.

(36)

180

Lampiran 6 : Indikator Penilaian berdasarkan guru senior dan peneliti

(Silahkan buka dokumen dengan mengklik gambar PDF dibawah ini)

Lampiran Indikator Guru.pdf

Lampiran 7 : Absensi, pegesahan kepala sekolah, SK guru dan jadwal pelajaran, Daftar nama guru

Lampiran absen, SK, dll.pdf

(37)

181 Lampiran Uji Plagiasi

(38)

182

(39)

183

(40)

184

(41)

185

Referensi

Dokumen terkait

Buku referensi sudah pasti lebih dari satu ya mbak apalagi kelas 9, tetapi untuk yang K-13 ini bukunya kan masih jarang, yang penting ada buku panduan dari dinas itu digunakan,

Lalu untuk hari terakhir (saat penyerahan hadiah) juga nggak ada briefing atau penjelasan jadinya bagaimana, nggak diingatkan lagi, jadi ya nggak tahu ada perubahan atau tidak..

 Apakah dibutuhkan suatu tax reliefs atas kewajiban CSR bagi perusahaan pertambangan dengan melihat urgensi dari penerapan Undang-undang Perseroan Terbatas dan

Menurut anda, apakah kualifikasi pendidikan para dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu telah memenuhi standar kualitas dalam pelayanan yang anda rasakan selama ini1.

P : Apakah Nasi Kuning Air Putri pernah melakukan penjualan pribadi (personal selling) dengan menggunakan selesmen ataupun selesgirl dalam menawarkan produk atau jasa

• Wawancara dengan Bapak Muhammad Mawardi Selaku Petugas Kebersihan Masjid Agung Al-karomah Martapura... Kasyfuddin Hasanul Baseri Selaku Wakil Bendahara Masjid

Pewawancara Apakah di Pura Dang Kahyangan Jati mempunyai buku catatan pemasukan dan pengeluaran keuangan, khususnya dana punia.. Informan Pura Dang Kahyangan Jati memiliki

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Guru, 88 Lampiran 2. Pedoman Observasi Siswa, 93 Lampiran 3. Pedoman Observasi Guru, 95 Lampiran 4. Surat Dokumentasi, 99 Lampiran 6. Surat