1 Lampiran 1 Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN STRUKTURAL Sesi 1. Bauran Produk
(product)
1. Apa pendapat anda tentang kualitas pendidikan STT Tawangmangu?
2. Bagaimana penyusunan kurikulum di STT Tawangmangu?
3. Apakah STT ini memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh STT
Tawangmangu?
4. Jenis kegiatan atau program eksternal apa saja yang dilaksanakan di STT Tawangmangu?
5. Bagaimana STT Tawangmangu mampu memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa lulus yang dihasilkan dari kampus ini mampu bersaing di dunia kerja?
6. Perlukah kualitas lulusan ditingkatkan dan bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tersebut?
2
7. Apa saja prestasi akademik dan non akademik yang pernah diraih oleh STT Tawangmangu?
8. Apakah kampus ini mengijinkan bangunan maupun lingkungannya agar digunakan sebagai pusat komunitas masyarakat untuk acara tertentu?
Sesi 2. Bauran Harga (price)
1. Dari manakah sumber dana operasional STT Tawangmangu dan apakah sudah berjalan dengan semestinya?
2. Bagaimana pengelolaan dana pendidikan yang ada di STT Tawangmangu?
3. Bagaimana pengalokasian dana pendidikan untuk menganggarkan setiap kegiatan di STT
Tawangmangu?
4. Apakah besar dana pendidikan di STT Tawangmangu secara rutin dipublikasikan kepada orang tua mahasiswa dengan transparan?
5. Bagaimana penetapan biaya pendidikan yang menjadi
tanggungan orang tua atau pihak
3
sponsor mahasiswa di STT Tawangmangu?
6. Apakah ada biaya pendidikan yang ditetapkan di STT ini tetapi tidak ada di STT Tawangmangu yang sejenis?
7. Adakah keluhan dari orang tua atau pihak sponsor mahasiswa tentang biaya pendidikan?
8. Apakah STT Tawangmangu menyampaikan prosedur pembayaran biaya pendidikan secara menyeluruh dan jelas kepada orang tua atau sponsor mahasiswa?
9. Adakah dispensasi dan syarat cicilan pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa?
10. Bagaimanakah prosedur pemberian beasiswa bagi mahasiswa?
Sesi 3. Bauran Lokasi (Place)
1. Apakah lokasi dari STT Tawangmangu cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat?
4
2. Sejauh mana masyarakat mengetahui lokasi STT Tawangmangu?
3. Apakah keberadaan lokasi STT Tawangmangu merupakan salah satu keunggulan jika
dibandingkan dengan STT lain di sekitarnya?
4. Apakah ada lahan kosong yang memungkinkan perluasan usaha di STT ini?
Sesi 4. Bauran Promosi (Promotion)
1. Bagaimana upaya yang dilakukan STT Tawangmangu untuk
memperkenalkan kampus ini kepada masyarakat?
2. Bagaimana prosedur penerimaan mahasiswa baru di STT
Tawangmangu?
3. Bagaimana relasi STT
Tawangmangu dengan STT lain yang ada di sekitar?
4. Bagaimana kerja sama STT Tawangmangu yang terjalin dengan orang tua atau pihak sponsor selama ini?
5
5. Bagaimana kerja sama STT Tawangmangu yang terjalin dengan alumni selama ini?
6. Bagaimana kerja sama STT Tawangmangu yang terjalin dengan masyarakat setempat selama ini?
7. Platform atau media apa saja yang digunakan untuk kegiatan promosi dari STT ini?
8. Kapankah STT Tawangmangu melakukan kegiatan promosi?
Sesi 5. Bauran SDM (People)
1. Bagaimana kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan STT Tawangmangu?
2. Apakah jumlah dosen dan staf lainnya memadai dan sesuai dengan harapan STT
Tawangmangu?
3. Apakah dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu dibebani tugas rangkap?
4. Apakah kualifikasi pendidikan yang dimiliki dosen dan staf lainnya sesuai dengan harapan STT Tawangmangu?
6
5. Apakah ada tenaga di luar STT Tawangmangu yang digunakan untuk mendukung proses pendidikan?
6. Bagaimana upaya STT Tawangmangu untuk
meningkatkan SDM yang ada?
7. Apakah STT Tawangmangu sudah memenuhi dalam hal pelayanan yang diberikan selama ini?
8. Bagaimana peran pemerintah dalam mengembangkan STT Tawangmangu selama ini?
9. Bagaimana peran Yayasan dalam mengembangkan STT
Tawangmangu selama ini?
Sesi 6. Bauran Bukti Fisik (Physical Evidence)
1. Apakah sarana prasarana STT Tawangmangu sudah sesuai dengan target dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah?
2. Apakah bentuk desain interior dan eksterior kampus ini
mempertimbangkan ketertarikan masyarakat atau sepenuhnya mengikuti aturan pemerintah?
7
3. Apakah fasilitas yang dimiliki di kampus ini telah memenuhi semua kebutuhan mahasiswa?
4. Bagaimana upaya STT
Tawangmangu untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa apabila masih terdapat kekurangan dalam sarana dan prasarana?
Sesi 7. Bauran Proses (Process)
1. Bagaimana proses pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu?
2. Bagaimana upaya kampus kepada para dosen dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas mahasiswa?
3. Apakah dosen telah melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa?
4. Apakah STT Tawangmangu memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh sekolah lain?
Bagaimana prosesnya?
5. Apakah STT Tawangmangu telah melaksanakan pelayanan
8
pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah?
9
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PENGGUNA JASA Sesi 1. Bauran Produk
(Product)
1. Bagaimana kualitas pendidikan di STT Tawangmangu menurut anda?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan atau program eksternal yang telah dilaksanakan di STT Tawangmangu?
3. Bagaimana pendapat anda
tentang keunggulan yang dimiliki STT Tawangmangu dibandingkan kompetitor selama ini?
4. Bagaimana kualitas lulusan yang telah dihasilkan dari STT
Tawangmangu di masyarakat?
Sesi 2. Bauran Harga (Price)
1. Apa yang anda tahu mengenai jenis biaya yang harus
dibebankan kepada orang tua atau pihak sponsor mahasiswa di STT Tawangmangu?
2. Menurut anda, apakah biaya pendidikan yang ditetapkan di STT Tawangmangu terjangkau jika dibandingkan dengan kompetitor?
3. Apakah anda pernah melakukan proses tawar-menawar saat melakukan pembayaran biaya pendaftaran mahasiswa baru?
4. Apakah anda memperhatikan atau mempertimbangkan adanya potongan (discount) harga untuk mendaftarkan anak anda atau
10
pihak yang disponsori di STT Tawangmangu?
5. Apakah ada dispensasi dalam pelunasan biaya pendidikan di STT Tawangmangu?
6. Menurut anda, apakah biaya yang ditetapkan di STT Tawangmangu sesuai dengan kualitas yang ditawarkan?
Sesi 3. Bauran Lokasi (Place)
1. Apakah anda mempertimbangkan tentang jarak tempat tinggal anda sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan mahasiswa di STT Tawangmangu?
2. Bagaimana pendapat anda tentang lokasi dari STT Tawangmangu?
3. Apakah sarana transportasi yang digunakan pesertda didik dapat menjangkau lokasi kampus STT Tawangmangu?
Sesi 4. Bauran Promosi (Promotion)
1. Dari mana anda dapat mengetahui STT Tawangmangu?
2. Apa daya tarik yang mempengaruhi anda untuk melanjutkan pendidikan mahasiswa di STT Tawangmangu?
3. Menurut anda, apakah kegiatan promosi dari STT Tawangmangu sudah cukup jelas dan informatif?
Sesi 5. Bauran SDM (People)
1. Menurut anda apakah jumlah dosen dan staf lainnya yang anda ketahui di STT Tawangmangu
11
sudah dapat memenuhi kebutuhan pendidikan mahasiswa?
2. Bagaimana kualifikasi pendidikan para dosen dan staf yang anda ketahui di STT Tawangmangu?
3. Menurut anda, apakah kualifikasi pendidikan para dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu telah memenuhi standar kualitas dalam pelayanan yang anda rasakan selama ini?
4. Bagaimana kinerja yang
diberikan para struktural, dosen, dan staf STT Tawangmangu dalam melayani anda maupun mahasiswa?
5. Menurut anda, bagaimana penampilan para dosen maupun staf lainnya di STT
Tawangmangu dalam melakukan pelayanan kepada mahasiswa?
6. Bagaimana anda mendukung proses pengembangan pendidikan di STT Tawangmangu?
7. Menurut anda apakah kualitas yang ditunjukkan mahasiswa di masyarakat mencerminkan kualitas pengajar di STT Tawangmangu?
Sesi 6. Bauran Bukti Fisik (Physical Evidence)
1. Apakah gedung/bangunan kampus yang dimiliki STT Tawangmangu sesuai dengan realita pada saat melakukan promosi?
12
2. Bagaimana pendapat anda tentang penampilan dari gedung/bangunan STT Tawangmangu?
3. Apakah fasilitas yang tersedia oleh STT Tawangmangu telah memenuhi harapan anda sebagai orang tua/sponsor mahasiswa?
4. Apakah anda pernah dilibatkan sebagai orang tua atau pihak sponsor dalam memberikan dukungan penyediaan sarana dan prasarana STT Tawangmangu?
Sesi 7. Bauran Proses (Process)
1. Apakah anda puas dengan kualitas layanan pendidikan di STT Tawangmangu?
2. Bagaimanakah kualitas
pendidikan yang anda temukan di STT Tawangmangu?
3. Menurut anda, apakah proses pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu telah sesuai dengan harapan anda?
4. Menurut penilaian anda, apakah proses pendidikan yang
berlangsung di STT Tawangmangu memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa?
13 Lampiran 2 Transkrip Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN KETUA STT TAWANGMANGU Nama Responden : Dr. Kalis Stevanus, M. Th
Jabatan Responden : Ketua STT Tawangmangu Tempat Wawancara : Zoom Meeting
Hari/Tanggal : 13 Oktober 2021 Waktu : 08.00-09.30 WIB
Product P1: Apa pendapat anda tentang kualitas pendidikan STT Tawangmangu saat ini?
K1: Kalau dilihat dari segi produk kita ini ya belum maksimal atau kalau dinilai dari standar pendidikan masih di level sedang karena dapat dinilai dari jumlah pengguna lulusan (tracer study) saat ini dan masa tenggang mereka bekerja. Kita bisa menilai kualitas produk STT dari daya serap.
Dalam meningkatkan kualitas produk kita maka tracer study yang
kemudian menjadi bahan evaluasi kita. Tetapi secara kuantitas hal ini juga menjadi keunggulan kita.
Mereka paling cepat mendapatkan tempat pelayanan sekitar 6-12 bulan.
P2: Berapa jumlah program studi yang ada di STT Tawangmangu?
K2: Saat ini kami memiliki dua program studi yang terdiri dari prodi Teologi
14
dan prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK)
P3: Bagaimana penyusunan kurikulum di STT ini?
K3: Idealnya harus menyesuaikan kebutuhan pemangku kepentingan yang kemudian diakomodasi dalam kurikulum sehingga kurikulum kita itu tepat guna. Pemangku
kepentingan yang dimaksud di sini adalah pengguna lulusan.
Penyusunan kurikulum saat ini berbasis KKNI 2014 sesuai dengan aturan pemerintah. Dalam
penyusunan kurikulum di kampus kita, mata kuliah Pendidikan Karakter (Character Building) menjadi ciri khas atau identitas dari STT Tawangmangu.
P4: Apakah STT ini memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh STT lain?
K4: Untuk program unggulan di kampus kami sebenarnya terletak pada program kuliah entrepreneurship yang pernah dilaksanakan namun terhenti di tahun 2018. Walaupun mata kuliah ini telah di-drop namun kami telah mengaplikasikan dalam wujud kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Gunung
15
Kidul yang saat ini dikelola oleh LPPM.
P5: Jenis kegiatan atau program apa saja yang dilaksanakan di STT
Tawangmangu dalam peningkatan mutu lembaga?
K5: Kegiatan atau perlengkapan yang sudah dilakukan dalam upaya peningkatan khususnya untuk soft skill, kami mengadakan seminar kepemimpinan dan pengembangan diri. Kegiatan kedua, yaitu kelas pilihan.
P6: Bagaimana STT Tawangmangu mampu memberikan jaminan bahwa lulusan yang dihasilkan dari kampus ini mampu bersaing dan kompeten di dunia kerja?
K6: Kami memiliki biro layanan
mahasiswa dan alumni yang menjadi fasilitator dan sekaligus melakukan langkah promosi lulusan.
P7: Bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan?
K7: Peningkatan kualitas lulusan pastinya diperlukan. Usaha pertama yang kami lakukan, yaitu melihat kebutuhan pasar yang kemudian diakomodasikan dalam kurikulum.
Dan langkah kedua, kami membuat
16
semacam kegiatan seminar dan kelas pilihan untuk menunjang soft skill.
P8: Apa saja prestasi akademik dan non akademik yang pernah diraih oleh STT ini?
K8: Kalau kita lihat prestasi dari sisi akademik dapat dinilai dari tenaga pendidik, yaitu 6 dosen tetap prodi Teologi sudah tersertifikasi. Kami nilai ini sudah termasuk capaian akademik. Bentuk capaian yang lain, yaitu jurnal walaupun memang masih sangat kurang minat dosen yang mendesiminasikan hasil
penelitiannya. Tetapi paling tidak, ada beberapa dosen yang sudah mendesiminasikan hasil penelitian mereka di jurnal nasional
terakreditasi jurnal 2-6. Sementara prestasi non akademik kami pernah mengadakan malam budaya tahun 2017 dalam rangka hari Sumpah Pemuda dengan skala regional yang bertempat di Mal The Park. Kegiatan lainnya beberapa kemenangan
cabang olahraga antar STT se-Jawa Tengah (skala regional)
P9: Apakah kampus ini mengijinkan bangunan maupun lingkungannya agar digunakan sebagai pusat komunitas masyarakat untuk acara tertentu
17
K9: Iya kami mengijinkan untuk bangunan kami digunakan oleh
masyarakat dengan konsep menyewa.
Price P10: Dari manakah sumber dana operasional STT Tawangmangu?
K10: Sumber dana kami yang pertama, yaitu yang pertama hibah dari
yayasan. Berikutnya yang kedua dari sponsorship lembaga maupun
pribadi. Berikutnya kami memiliki kegiatan hasil dari pendapatan kampus melalui jualan produk (salah satunya penjualan muppet) dan termasuk persewaan fasilitas.
Kemudian, sumber dana dapat berasal dari kegiatan alumni (penggalangan dana) tetapi ini sifatnya insidental. Dan terakhir dari pembiayaan kuliah dari penanggung jawab mahasiswa.
P11: Apakah sumber dana operasional tersebut telah berjalan dengan efisien?
K11: Kalau dilihat dari kebutuhan
operasional ya kita belum maksimal dan salah satu faktornya kita
mengalami penurunan jumlah mahasiswa.
18
P12: Bagaimana pengelolaan dana pendidikan yang ada di STT Tawangmangu ini?
K12: Difokuskan kepada pengunaan tri dharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) lewat persentase dan juga kami memprioritaskan penggunaan yang berkaitan dengan sarana prasarana.
P13: Bagaimana pengalokasian dana pendidikan untuk menganggarkan setiap kegiatan di STT
Tawangmangu?
K13: Pengalokasian dana disesuaikan dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) masing-masing unit.
P14: Apakah besar dana pendidikan di STT Tawangmangu secara rutin dipublikasikan kepada orang tua atau penanggung jawab mahasiswa dengan transparan?
K14: Kalau besar pendidikan, iya kami mempublikasikan secara rutin dengan transparan dan akuntabel.
P15: Bagaimana penetapan biaya
pendidikan yang menjadi tanggungan orang tua atau pihak sponsor
mahasiswa di STT Tawangmangu?
19
K15: Kami memiliki kewajiban untuk menampung 20% dari jumlah mahasiswa yang diterima tetapi melalui prosedur yang kita adopsi seperti program PTN, program bidikmisi sehingga ada kualifikasi bagi calon mahasiswa yang layak untuk mendapatkan beasiswa kampus. Biaya pendidikan akan ditanggung hingga penerima beasiswa tersebut lulus. Sementara itu, bagi mereka yang sponsor pribadi dari orang tua, maka biaya semester dikenakan sebesar Rp800.000,00.
Biaya semester tersebut merupakan biaya semester sistem paket yang dapat memuat hingga 21 SKS, sehingga kampus ini mengenakan biaya tidak lebih dari Rp40.000-, per SKS.
P16: Apakah ada biaya pendidikan yang ditetapkan di STT Tawangmangu tetapi tidak ada di STT lain yang sejenis?
K16: Penetapan biaya kelas soft skill (kelas pilihan) yang diadakan sekali
seminggu dan biaya ini tidak ada di tempat lain. Kelas pilihan tersebut terdiri dari kelas music, kelas muppet, kelas english conversation, kelas komputer, dan kelas kesehatan
20
P17: Di luar biaya pendidikan, adakah biaya yang ditetapkan di STT Tawangmangu?
K17: Ada. Biaya akomodasi seperti biaya makan dan biaya asrama karena mahasiswa reguler kami wajib untuk tinggal di asrama selama menempuh pendidikan di sini.
P18: Adakah keluhan dari orang tua atau pihak sponsor mahasiswa tentang biaya pendidikan?
K18: Selama ini belum ada keluhan.
P19: Apakah STT Tawangmangu
menyampaikan prosedur pembayaran biaya pendidikan secara menyeluruh dan jelas kepada orang tua atau sponsor mahasiswa?
K19: Iya ke setiap penanggung jawab dari mahasiswa pasti kami jelaskan secara terperinci.
P20: Adakah dispensasi dan syarat cicilan pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa?
K21: Iya ada. Kami memberikan dispensasi tidak dalam bentuk pengurangan biaya namun kami memberikan kelonggaran jangka waktu pelunasan. Berikutnya, ketika mahasiswa kesulitan dalam besarnya pembiayaan, maka kami memberikan
21
dispensasi dalam bentuk persentasi pembayaran yang dimana mahasiswa tersebut dapat membayar paling tidak 51% dari total tagihan.
P22: Bagaimanakah prosedur pemberian beasiswa bagi mahasiswa?
K22: Kami memprioritaskan kepada mereka yang terindikasi dengan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Kami hanya menyanggupi 20% dari jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya.
Place P23: Apakah lokasi dari STT
Tawangmangu cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat?
K23: Berbicara mengenai lokasi kampus kami ini relatif ya. Kami menilai lokasi kami cukup strategis karena terjangkau dengan transportasi umum. Namun keterbatasan kami terletak pada jarak tempuh ke beberapa fasilitas umum seperti rumah sakit, bandara yang cukup memakan waktu. Kendati demikian, kelebihan yang lain dari lokasi kampus kami berada di pusat wisata.
P24: Sejauh mana masyarakat mengetahui lokasi STT Tawangmangu?
22
K24: Untuk reputasi kampus tidak
diragukan lagi karena cukup dikenal luas oleh masyarakat.
P25: Bagaimana dengan reputasi di
kalangan gereja atau lembaga Kristen lainnya?
K25: STT Tawangmangu termasuk salah satu menjadi ikon STT yang ada di Indonesia.
P26: Apakah keberadaan lokasi STT Tawangmangu merupakan salah satu keunggulan apabila dibandingkan dengan STT lain di sekitarnya?
K26: Kalau lokasi itu mungkin tidak.
Tetapi kalau kondisi STT kami dapat menjadi keunggulan dibandingkan STT lainnya karena kita berada di daerah dingin dan iklim yang cukup sejuk, kondisi lingkungan kami juga cukup kondusif, suasana yang tidak bising pastinya mendukung
kenyamanan belajar.
P27: Apakah ada lahan kosong yang memungkinkan perluasan usaha di STT ini?
K27: Belum ada.
Promotion P28: Bagaimana upaya yang dilakukan STT Tawangmangu untuk
23
memperkenalkan kampus ini kepada masyarakat?
K28: Langkah pertama yaitu kami
mengirim mahasiswa untuk praktek lapangan sebagai salah satu strategi efektif untuk promosi. Kedua, kami memang ada tim promosi sendiri yang terdiri dari dosen, staf, dan mahasiswa untuk melakukan mission trip ke daerah. Ketiga, kami
melakukan kegiatan promosi melalui pelayanan panggung boneka
(muppet), dan terakhir kami mempromosikan kampus melalui platform online seperti media sosial, website¸ dan pesan daring melaui grup alumni di whatsapp.
P29: Bagaimana prosedur penerimaan mahasiswa baru di STT ini?
K29: Langkah pertama kami membuat panduan PMB lalu menetapkan kepanitiaan PMB. Di dalam kepanitiaan ini ada divisi yang penting, yaitu tim promosi yang bertugas secara intensif melakukan sosialisasi PMB baik secara mouth to mouth maupun secara virtual seperti meng-upload brosur di media sosial.
P30: Bagaimana relasi STT
Tawangmangu dengan STT lain yang ada di sekitar?
24
K30: Cukup bagus. Adanya kerja sama antar STT melalui program rutin kegiatan olimpiade setiap semester dan kalau kegiatan insidentalnya ya seperti webminar. Jadi memang kami sering melakukan kegiatan bersama baik kegiatan akademik maupun non akademik
P31: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan orang tua atau pihak sponsor selama ini?
K31: Selama ini terjalin cukup bagus. Jadi, untuk membina relasi dengan orang tua dan pihak sponsor, kita
memberikan ucapan terima kasih ketika memberikan donasi,
memberikan ucapan hari raya, dan memberikan undangan kegiatan yang diadakan STT Tawangmangu
P32: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan alumni setempat selama ini?
K32: Kalau sama alumni, hubungan kami cukup bagus. Upaya kami di sini, yaitu mengirim perwakilan staf untuk menghadiri kegiatan-kegiatan dari alumni.
P33: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan masyarakat selama ini?
25
K33: Dengan masyarakat pun hubungan kami cukup bagus. STT rutin terlibat dengan kegiatan masyarakat di kecamatan Tawangmangu seperti kegiatan bakti sosial dan sering menjadi perwakilan dari kecamatan Tawangmangu dalam hari-hari besar di Kabupaten Karanganyar.
P34: Media apa saja yang digunakan untuk kegiatan promosi dari STT Tawangmangu?
K34: Media daring, brosur, iklan di surat kabar di Solo Pos, majalah elektronik milik STT Tawangmangu, promosi ke luar negeri jaringan dari pemilik kampus ini khususnya di Selandia Baru, dan melalui podcast.
P34: Kapankah STT Tawangmangu melakukan kegiatan promosi?
K34: Kegiatan promosi yang rutin itu setiap semester.
People P35: Menurut Bapak, bagaimana
kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan STT ini?
K35: Kepemimpinan cukup menguasai aspek manajerial menempatkan orang yang tempat sesuai dengan keahlian dan menerapkan manajemen yang transparan. Hanya kelemahan di
26
sini kepemimpinan cenderung berpusat pada figure.
P36: Bagaimana dengan sinergi antar pekerja di sini?
K36: Kalau sinergi sudah sangat bagus selama ini.
P37: Apakah jumlah dosen dan staf lainnya memadai dan sesuai dengan harapan STT Tawangmangu?
K37: Dari kuantitas cukup memadai baik dari tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Tapi yang perlu ditingkatkan dari segi kualitas SDM harus sesuai dengan kompetensi.
Misalkan bagian perpustakaan ya harus tenaga pustakawan, atau di bagian keuangan paling tidak
orangnya harus menguasai akuntansi atau manajemen. Hal ini yang perlu kita benahi.
P38: Apakah dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu masih dibebani tugas rangkap?
K38: Iya masih diberikan side jobs.
P39: Apakah kualifikasi pendidikan yang dimiliki dosen dan staf lainnya sesuai dengan harapan STT Tawangmangu?
K39: Kalau untuk tenaga pendidik sudah memadai. Hanya saja tenaga
27
kependidikan yang perlu
ditingkatkan. Seperti melakukan studi lanjut supaya menunjang pekerjaan.
P40: Apakah ada tenaga di luar STT yang digunakan untuk mendukung proses pendidikan?
K40: Ada. Kami menggunakan dosen tidak tetap, honorer, dan dosen tamu.
P41: Bagaimana upaya STT
Tawangmangu untuk meningkatkan SDM yang ada?
K41: Memberikan kesempatan untuk studi lanjut kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
P42: Apakah STT Tawangmangu sudah memenuhi dalam hal pelayanan yang diberikan selama ini?
K42: Perlu peningkatan. Salah satu yang perlu dibuat adalah wadah nasional untuk alumni belum ada, hanya skala lokal saja. Saat ini masih kami upayakan. Berikutnya, kami masih kurang dalam MoU dengan lembaga pemerintahan maupun Swasta.
P43: Bagaimana peran pemerintah dalam mengembangkan STT Tawangmangu selama ini?
28
K43: Kalau dilihat peran pemerintah pusat yang terlibat hanya dari kemenag seperti memberikan bantuan operasional. Selama pandemi, STT Tawangmangu mendapatkan bantuan yang bersifat insidental yaitu bantuan kuota dari kemendikbud. Sehingga kami menilai peran pemerintah masih sangat kecil untuk STT kami.
Makanya perlu untuk adanya MoU.
P44: Bagaimana peran Yayasan dalam mengembangkan STT Tawangmangu selama ini?
K44: Belum signifikan. Kendala di sini karena yayasan tidak memiliki passive income yang sangat mempengaruhi pembiayaan
operasional penyelenggaraan. Selama ini kampus ini hanya mengandalkan donasi yang sifatnya tidak jangka panjang.
Physical Evidence P45: Apakah sarana prasarana STT Tawangmangu sudah sesuai dengan target dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah?
K45: Kalau sarana prasarana cukup memadaid ditandari dengan tersedianya fasilitas di kampus seperti CCTV, koneksi internet, dan perangkat yang menunjang
29
pembelajarandan juga tersedianya ruang kelas yang representatif P46: Apakah bentuk desain interior dan
eksterior kampus ini
mempertimbangkan ketertarikan masyarakat atau sepenuhnya mengikuti aturan pemerintah?
K46: Kami mengikuti aturan pemerintah.
Contohnya kami memasang CCTV, menyediakan lahan parkir, dan lain- lain.
P47: Apakah fasilitas yang dimiliki di kampus ini telah memenuhi semua kebutuhan mahasiswa?
K47: Cukup memadai. Kurangnya kapasitas kecepatan di jaringan internet dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan.
P48: Bagaimana upaya STT
Tawangmangu untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa apabila masih terdapat kekurangan dalam sarana dan prasarana?
K48: Menggalang dana untuk pengadaan sarpras dengan mencari sponsorship untuk pengembangan fasilitas.
Process P49: Bagaimana proses pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu?
30
K49: Proses pendidikan cukup bagus.
Nanti dapat dilihat dari ketepatan waktu lama studi dan nilai rata-rata IPK 3.00
P50: Bagaimana upaya kampus kepada para dosen dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas mahasiswa?
K50: Langkah yang kami lakukan dalam pengembangan dosen kami, yaitu melalui lokakarya dan mengikuti pelatihan perkembangan iptek.
P51: Apakah dosen telah melaksanakan proses pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa?
K51: Sebagian besar dapat dikatakan sudah efektif. Kendala kami, dosen tetap yang tinggal jauh dari
Tawangmangu melaksanakan pembelajaran block-teaching.
P52: Apakah STT Tawangmangu memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh STT lain?
Bagaimana prosesnya?
K52: Dua program itu tadi yang sudah disebutkan, yaitu kelas pilihan dan kelas entrepreneurship. Prosesnya sudah dijalankan dengan efektif.
Mahasiswa rutin melakukan studi
31
banding, misalkan kunjungan ke sekolah Selamat Pagi Indonesia.
P53: Apakah STT Tawangmangu telah melaksanakan pelayanan pendidikan sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pemerintah?
K53: Sudah menerapkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
pemerintah, seperti mengikuti standar kurikulum. Namun, kami belum terlaksana kampus merdeka dan merdeka belajar. Hambatannya output dari prodi Teologi adalah pekerja sosial. Kecuali, prodi PAK memungkinkan untuk mewujudkan program pemerintah ini.
Keterangan:
P1-P53 : Pertanyaan Peneliti ke-1 sampai dengan ke-53 K1-K53 : Jawaban Responden ke-1 sampai dengan ke-53
TRANSKRIP WAWANCARA
DENGAN WAKIL KETUA 2 STT TAWANGMANGU Nama Responden : David Eko Setiawan, M. Th
Jabatan Responden : Wakil Ketua II STT Tawangmangu Tempat Wawancara : Zoom Meeting
Hari/Tanggal : 1 November 2021
Waktu : 11.00-13.00 WIB
32
Product P1: Apa pendapat anda tentang kualitas pendidikan STT Tawangmangu saat ini?
WK1: Kalau dilihat dari sejarah berdirinya STT Tawangmangu, saya melihat adanya perkembangan yang terus dilakukan. Perlu diketahui, STT itu resminya berdiri tahun 1994 transisi dari Sekolah Alkitab sejak tahun 1968 yang sejajar dengan diploma yang berorientasi kepada pelayanan gerejawi saja. Kita bisa lihat butuh waktu yang sangat lama untuk mengembangkan lembaga ini menjadi kampus. Saya katakan adanya perkembagan yang dapat dinilai dari bagaimana lembaga terus memperbaiki dalam segi penataan kurikulum yang semakin jelas, penataan organisasi seperti melengkapi setiap prosedur, dan usaha-usaha pengembangan SDM di kampus ini. Kita juga dapat menilai dari bagaimana STT Tawangmangu selalu mengikuti standar yang diberikan pemerintah dan nilai akreditasi yang diperoleh. Sekitar tahun 2013 atau 2014 ini bukan fase yang mudah bagi dunia STT saat itu, karena untuk memperoleh akreditasi BAN-PT tidaklah mudah. Hanya beberapa saja yang dapat bertahan.
Jadi, dapat kita simpulkan kualitas
33
pendidikan di STT Tawangmangu cukup baik.
P2: Bagaimana penyusunan kurikulum di STT Tawangmangu ini?
WK2: Proses penyusunan kurikulum yang dilakukan dulu dan sekarang sangat berbeda. Kalau sekarang,
penyusunan mengikuti prosedur akademik yang lebih jelas dan lebih kolegial, tidak lagi penyusunan kurikulum yang memakai metode dari top ke bottom. Tetapi memang ada beberapa catatan dalam hal ini karena saya sebagai tenaga
kependidikan sekaligus dosen di sini melihat adanya bias dalam outcome dan output. Hal ini juga terjadi karena visi tidak memuat definisi istilah yang jelas. Dibandingkan dengan masa lalu, hampir semua lulusan dari sini adalah church planter atau ya minimal perintis jemaat. Tetapi sekarang, visi dari founder kampus ini tidak lagi difokuskan. Sekarang, output kita bergeser menjadi pekerja di dalam gereja.
P3: Apakah STT ini memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh STT lain?
WK3: Menurut saya, kita harus lihat dari visi STT Tawangmangu yang
34
sekarang bahwa salah satu aspek yang menjadi fokus di sini adalah kontekstulisasi. Reputasi kampus yang dikenal dengan tempat pembentukan karakter seharusnya sudah diintegerasikan dalam
kurikulum saja karena SD-SMA pun menerapkan hal ini. Jadi, program unggulan di sini harusnya Teologi Kontekstual. Memang Teologi ini mulai ditinggalkan oleh beberapa STT karena tingkat relevansinya tidak seluas Teologi Konstruktif.
Tetapi kalau visi kita memuat kontekstualisasi, mari kita berfokus untuk mengunggulkan Teologi Kontekstual.
P4: Bagaimana menurut Bapak mengenai mata kuliah
entrepreneurship yang dulu ada di kampus ini? Apakah ini juga
menjadi program unggulan kampus?
WK4: Saya rasa tidak cocok karena basis kita ada di humaniora. Di samping itu juga, prodi PAK menjadi tenaga pengajar bukan seorang wirausaha.
Jadi, saya lebih setuju kalau konstekstualisasi yang perlu ditingkatkan.
P5: Jenis kegiatan atau program apa saja yang dilaksanakan di STT
35
Tawangmangu dalam peningkatan mutu lembaga?
WK5: Kami selalu menyediakan informasi dan bahkan mengutus beberapa orang untuk mengikuti seminar- seminar yang memuat
pengembangan lembaga. Dan juga hal lainnya, yaitu adanya upaya kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta juga kami sudah dan sedang tingkatkan.
P6: Bagaimana STT Tawangmangu mampu memberikan jaminan bahwa lulusan yang dihasilkan dari kampus ini mampu bersaing dan kompeten di dunia kerja?
WK6: Waktu tunggu kerjanya terhitung cepat kurang dari satu tahun.
Dokumen borang akreditasi kami dulu mendapatkan angka
memuaskan untuk aspek ini.
P7: Bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan?
WK7: Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan lulusan yaitu kampus ini terus melakukan penyempurnaan kurikulum. Walaupun, kami
terhitung lamban, tapi sikap korektif dari bagian pendidikan nyata. Saat ini kami menerapkan KKNI.
36
Selanjutnya, perlu memikirkan untuk meningkatkan dengan kurikulum kampus merdeka. Ini akan menjadi tugas yang besar.
P8: Apa saja prestasi akademik dan non akademik yang pernah diraih oleh STT ini?
WK8: Dosen-dosen sudah tersertifikasi dan terjafung minimal lektor 3C. Lalu kita juga melihat dari LPPM yang memiliki desa binaan. Selanjutnya, kami pernah diminta menjadi perwakilan kampus untuk gerakan literasi digital tahun 2017 dan ini adalah skala nasional. Pernah terlibat dalam event nasional hari kesaktian Pancasila yang bekerja sama dengan beberapa lembaga, salah satunya UNS dalam bentuk publikasi buku dengan standar ISBN.
P9: Apakah kampus ini mengijinkan bangunan maupun lingkungannya agar digunakan sebagai pusat komunitas masyarakat untuk acara tertentu?
WK9: Diijinkan selama ini dengan kegiatan yang berkaitan dengan gereja atau kegiatan rohani.
Price P10: Dari manakah sumber dana operasional STT Tawangmangu?
37
WK10: Sumber dana kami, sebagai berikut:
1. SPP perserta didik 2. Hibah yayasan 3. Donatur tetap 4. Donatur tidak tetap 5. Hibah instansi
P11: Apakah sumber dana operasional tersebut telah berjalan dengan efisien?
WK11: Dalam 5 tahun ini terhitung efisien.
P12: Bagaimana pengelolaan dana pendidikan yang ada di STT Tawangmangu ini?
WK12: Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan RAB paling banyak untuk pembiayaan tenaga pendidik.
P13: Bagaimana pengalokasian dana pendidikan untuk menganggarkan setiap kegiatan di STT
Tawangmangu?
WK13: Pengalokasian dana disesuaikan dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) dari setiap unit.
P14: Apakah besar dana pendidikan di STT Tawangmangu secara rutin dipublikasikan kepada orang tua atau penanggung jawab mahasiswa dengan transparan?
WK14: Kami publikasikan secara rutin.
38
P15: Bagaimana penetapan biaya pendidikan yang menjadi
tanggungan orang tua atau pihak sponsor mahasiswa di STT Tawangmangu?
WK15: Ada 2 jenis pembiayaan pendidikan:
1. Biaya Swadaya yang biasa kami sebut biaya mandiri 100%
2. Sponsorship. Dengan catatan 80%
ditanggung oleh kampus dan 20%
oleh mahasiswa dengan item-item yang ditetapkan oleh kami seperti pendaftaran, almet, bangunan, ujian, wisuda, kelas pilihan.
P16: Apakah ada biaya pendidikan yang ditetapkan di STT Tawangmangu tetapi tidak ada di STT lain yang sejenis?
WK16: Kami di sini memberlakukan kelas pilihan yang dimana melatih soft skill mahasiswa dan itu juga masuk dalam pembiayaan.
P17: Di luar biaya pendidikan, adakah biaya yang ditetapkan di STT Tawangmangu?
WK17: Biaya hidup selama berasrama yang kita sebut dengan biaya akomodasi.
P18: Adakah keluhan dari orang tua atau pihak sponsor mahasiswa tentang biaya pendidikan?
39
WK18: Kalau keluhan pastinya ada. Dan yang paling sering dikeluhkan dari sponsor itu tentang adanya kebijakan baru atau kebijakan yang berubah di tengah berjalannya semester.
Kemudian juga, keluhan dengan adanya kenaikan biaya walaupun hal ini sudah kami sosialisasikan kepada pihak penanggung jawab biaya mahasiswa. Perlu diketahui, sponsorship ini tidak semua
bersumber hanya kepada satu orang.
Beberapa sponsorship ada yang terdiri dari beberapa orang untuk membiayai satu orang. Ketika ini berubah, mereka perlu untuk
koordinasi lagi dengan yang lain, ya menjadi ribet akhirnya.
P19: Apakah STT Tawangmangu menyampaikan prosedur
pembayaran biaya pendidikan secara menyeluruh dan jelas kepada orang tua atau sponsor mahasiswa?
WK19: Setiap prosedur tentang pembiayaan disampaikan secara rutin. Kami juga menerbitkan kartu kendali ketika menjelang UTS dan UAS sehingga perserta didik sudah mengerti waktu-waktu deadline pembayaran.
P20: Adakah dispensasi dan syarat cicilan pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa?
40
WK20: Item tertentu yang bisa dicicil seperti biaya pembangunan saja.
Kalau dispensasi dulu disediakan, namun dihapus karena terdapat masalah pelaksanaan yang tidak efektif dan menyulitkan di bagian keuangan kami. Jadi, saat ini kami belum memiliki konsep terbaru mengenai dispensasi.
P21: Bagaimanakah prosedur pemberian beasiswa bagi mahasiswa?
WK21: 1. Kepada mahasiswa yang tidak mampu berdasarkan 3T. kampus menyediakan kuota 20% dari jumlah mahasiswa baru yang diterima.
2. Kepada yang mereka yang terkualifikasi dengan prestasi akademik yang dilihat dari IP.
3. Dan kepada yang tidak mampu dan tidak masuk dalam program 20% dengan memiliki SKTM dari kelurahan dan foto rumah serta wawancara.
Place P22: Apakah lokasi dari STT
Tawangmangu cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat?
WK22: Strategis. Kampus ini terjangkau dengan tranportasi public dan hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat kota di kec. Tawangmangu. Terlebih lagi, kami berada di area wisata.
41
P23: Sejauh mana masyarakat mengetahui lokasi STT Tawangmangu?
WK23: Kampus ini telah berdiri selama 50 tahun dan masyarakat mengetahui eksistensi kampus kami.
P24: Bagaimana dengan reputasi di kalangan gereja atau lembaga Kristen lainnya?
WK24: STT Tawangmangu cukup dikenal baik. Kampus kami terkenal dengan tempat pendidikan yang mencetak perintis jemaat dan tempat
pembelajaran yang berfokus pada karakter.
P25: Apakah keberadaan lokasi STT Tawangmangu merupakan salah satu keunggulan apabila dibandingkan dengan STT lain di sekitarnya?
WK25: Menurut saya salah satu keunggulan kami dari segi lokasi karena tempat dan iklim yang sangat mendukung untuk melakukan pembelajaran.
P26: Apakah ada lahan kosong yang memungkinkan perluasan usaha di STT ini?
WK26: Belum adanya lahan kosong yang memungkinkan perluasan di sini
42
Promotion P27: Bagaimana upaya yang dilakukan STT Tawangmangu untuk
memperkenalkan kampus ini kepada masyarakat?
WK27: Melalui website dan beberapa media sosial yang dimiliki kampus kami.
Kemudian, promosi melalui alumni dan terakhir yang kami lakukan, yaitu promosi melalui mahasiswa yang kami utus untuk melakukan pelayanan di luar kota. Hasilnya cukup efektif.
P28: Bagaimana prosedur penerimaan mahasiswa baru di STT ini?
WK28: PMB terbaru yang kami lakukan, yaitu membuat sebuah pra
pendaftaran ke alumni, stakeholder, dan ke kolegal-kolegal. Setelah itu, pra-pendaftaran di-follow up.
Formulir pendaftaran yang resmi lalu dikirim kepada mereka yang sudah mendaftarkan diri di pra- pendaftaran. Seleksi administasi juga dilakukan untuk melihat kualifikasi berkas yang sesuai dengan standar pendidikan nasional.
Kemudian, ada surat panggilan mengikuti ujian seleksi dan wawancara.
43
P29: Bagaimana relasi STT
Tawangmangu dengan STT lain yang ada di sekitar?
WK29: Cukup bagus. Kami selalu terlibat dalam kegiatan bersama STT lainnya di Jawa Tengah.
P30: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan orang tua atau pihak sponsor selama ini?
WK30: Hubungan dengan orang tua dan kepada pihak sponsor terjalin baik melalui laporan pembiayaan dan ucapan terima kasih yang rutin kami kirimkan. Ini juga dapat dinilai dari bagaimana para sponsor berani untuk complain secara langsung yang menandakan kami memiliki bonding.
P31: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan alumni setempat selama ini?
WK31: Cukup baik tetapi memang ada catatan bahwa sense of belonging ke almamater masih kurang. Kami mengevaluasi hal ini karena terkait tidak adanya payung alumni yang resmi.
44
P32: Bagaimana kerja sama STT
Tawangmangu yang terjalin dengan masyarakat selama ini?
WK32: Masyarakat Tawangmangu sangat menghargai keberadaan kampus.
Tidak ada konflik yang muncul selama ini bahkan masyarakat melibatkan kampus dalam acara- acara kemasyarakatan.
P33: Media apa saja yang digunakan untuk kegiatan promosi dari STT Tawangmangu?
WK33: Media daring, brosur, iklan, majalah.
P34: Kapankah STT Tawangmangu melakukan kegiatan promosi?
WK34: Kegiatan promosi yang rutin kami lakukan itu setiap semester. Tahun ini ada yang diutus ke luar pulau untuk pelayanan sekaligus ini momen untuk promosi kampus.
People P35: Menurut Bapak, bagaimana
kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan STT ini?
WK35: Kepemimpinan sudah berjalan berdasarkan kepemimpinan kolegial.
Dibandingkan dulu, keputusan- keputusan dibicarakan dalam rapat.
Hanya saja, masih ada kekurangan dengan manajemen kami, yaitu dalam pelaksanaan yang berbeda
45
dengan apa yang telah menjadi keputusan rapat.
P36: Bagaimana dengan sinergi antar pekerja di sini?
WK36: Kalau sinergi sudah baik dengan dibuktikan pekerjaan yang terselesaikan khususnya hal-hal yang memerlukan koordinasi.
P37: Apakah jumlah dosen dan staf lainnya memadai dan sesuai dengan harapan STT Tawangmangu?
WK37: Jumlah tenaga pendidik sudah cukup. Sementara tenaga
kependidikan masih kurang dengan ditandai adanya rangkap kerja.
P38: Apakah dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu masih dibebani tugas rangkap?
WK38: Iya masih bahkan ada yang masih memiliki pekerjaan yang lebih dari dua.
P39: Apakah kualifikasi pendidikan yang dimiliki dosen dan staf lainnya sesuai dengan harapan STT Tawangmangu?
WK39: Tenaga pendidik sudah
terkualifikasi. Tetapi beberapa tenaga kependidikan masih perlu dibenahi.
46
P40: Apakah ada tenaga di luar STT yang digunakan untuk mendukung proses pendidikan?
WK40: Ada, yaitu mereka adalah dosen tidak tetap, pekerja honorer, dan dosen tamu.
P41: Bagaimana upaya STT
Tawangmangu untuk meningkatkan SDM yang ada?
WK41: Memberikan kesempatan untuk studi lanjut kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian, mengikuti seminar yang sesuai dengan kompetensi mereka
P42: Apakah STT Tawangmangu sudah memenuhi dalam hal pelayanan yang diberikan selama ini?
WK42: Perlu adanya peningkatan di unit- unit tertentu. Contohnya, pelayanan kepada alumni.
P43: Bagaimana peran pemerintah dalam mengembangkan STT
Tawangmangu selama ini?
WK43: Masih terbatas. Selama ini, kemenag terlibat melalui dana hibah dan adanya pendampingan dari BAN- PT. Itu saja.
47
P44: Bagaimana peran Yayasan dalam mengembangkan STT
Tawangmangu selama ini?
WK44: Jujur saja, belum optimal. Yayasan memang terlibat dalam
penyelenggara. Tetapi dalam pengembangan masih perlu ditingkatkan. Yayasan perlu memikirkan peningkatan sarpras, SDM, pengembangan kurikulum, dll. Yayasan juga terhitung jarang mengadakan rapat bersama pihak kampus. Ketika ada masalah tertentu baru rapat diadakan. Harusnya ada agenda rapat yang ditetapkan.
Physical Evidence P45: Apakah sarana prasarana STT Tawangmangu sudah sesuai dengan target dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah?
WK45: Kalau sarana prasarana masih kurang. Beberapa kekurangan seperti kelas, dan berdasarkan dokumen akreditasi yang lalu juga memuat kekurangan di unit-unit layanan mahasiswa.
P46: Apakah bentuk desain interior dan eksterior kampus ini
mempertimbangkan ketertarikan masyarakat atau sepenuhnya mengikuti aturan pemerintah?
48
WK46: Kami mengikuti sepenuhnya aturan pemerintah. Kami pernah ditegur sewaktu divisitasi oleh BAN-PT untuk luas bangunan kelas dan kami sudah memperbaikinya.
P47: Apakah fasilitas yang dimiliki di kampus ini telah memenuhi semua kebutuhan mahasiswa?
WK47: Cukup memadai. Kurangnya pada kapasitas kecepatan jaringan internet, dan juga jaringan yang sering terganggung. Kami juga masih memiliki kekurangan pada fasilitas kegiatan kemahasiswaan.
P48: Bagaimana upaya STT
Tawangmangu untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa apabila masih terdapat kekurangan dalam sarana dan prasarana?
WK48: Kami merencanakan pembangunan dalam RIP. Kami sedang upayakan perbaikan RIP agar menjadi target kita ke depan.
Process P49: Bagaimana proses pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu?
WK49: Sudah cukup bagus sesuai dengan prosedur dan terekam dengan baik.
P50: Bagaimana upaya kampus kepada para dosen dalam proses
49
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas mahasiswa?
WK50: Pelatihan tentang KKNI, diberikan format dan pedoman yang berkaitan dengan perkuliahan, lalu melibatkan penelitian bersama dosen,
mahasiswa dan dengan kampus lain.
P51: Apakah dosen telah melaksanakan proses pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa?
WK51: Efektif dengan memenuhi rata-rata 14-16 pertemuan yang terekam dari jurnal kelas. Penggunaan waktu juga terhitung efisien.
P52: Apakah STT Tawangmangu memiliki program unggulan yang tidak dimiliki oleh STT lain?
Bagaimana prosesnya?
WK52: Ya sekali lagi, menurut saya program unggulan kami adalah Teologi Kontekstual dan dapat dinilai dengan banyak penelitian- penelitian kami yang sudah berkembang ke arah sana.
P53: Apakah STT Tawangmangu telah melaksanakan pelayanan pendidikan sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pemerintah?
WK53: Sudah.
50 Keterangan:
P1-P53 : Pertanyaan Peneliti ke-1 sampai dengan ke-53 WK1-WK53 : Jawaban Responden ke-1 sampai dengan ke-53
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MAHASISWA Nama Responden : Novi Aling Purba
Jabatan Responden : Mahasiswa STT Tawangmangu Tempat Wawancara : Zoom meeting
Hari/Tanggal : 11 Maret 2022
Waktu : 13.00-14.00 WIB
Product P1: Selama anda mengikuti pendidikan di tempat ini, bagaimana kualitas
pendidikan di STT Tawangmangu menurut anda?
M1: Menurut saya, di bagian pendidikan mulai berkembang. Awalnya, saya mengalami beberapa kendala khususnya dari pengajarnya yang kurang dalam membimbing dan menjelaskan materi- materi sehingga kalau dapat dikatakan kami kurang memahami dan juga penguasaan terhadap media
pembelajaran dan referensi seperti buku masih kurang.
P2: Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan atau program eksternal yang telah dilaksanakan di STT
Tawangmangu sejauh ini?
51
M2: Semenjak pandemi ini, kegiatan yang diadakan di luar kampus masih dibatasi.
Sebelumnya, BEM pernah memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berasal dari prodi PAK untuk mengajar di Sekolah-sekolah Dasar dan TK khususnya area Tawangmangu.
Selebihnya, kegiatan-kegiatan
mengikuti agenda tahunan dari kampus seperti karnaval 17 Agustus.
P3: Bagaimana pendapat anda tentang keunggulan yang dimiliki STT Tawangmangu dibandingkan kompetitor selama ini?
M3: Keunggulan dari STT Tawangmangu ini dapat dilihat dari kebersamaan.
Mahasiswa memiliki hubungan yang akrab satu sama lain dan ini juga tidak terlepas dari pemimpin-pemimpin di tempat ini yang dari awal sudah menanamkannya (kebersamaan).
Keunggulan lainnya yang menonjol dari dilihat dari karakter. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan asrama yang begitu teroganisir sehingga saya dapat katakan berbeda dari STT lainnya.
P4: Bagaimana kualitas lulusan yang telah dihasilkan dari STT Tawangmangu di masyarakat?
M4: Berdasarkan pengalaman saya berada di bawah penggembalaan alumni STT Tawangmangu memang terasa terlihat
52
berbeda dari sisi kerohaniaan dan pembawaan diri. Kebetulan alumni membangun STT di Jakarta dan mengadopsi aturan dari STT Tawangmangu. Lalu, gereja-gereja pendukung juga banyak mencari lulusan dari STT Tawangmangu untuk
ditempatkan di gereja mereka.
Price P5: Apa yang anda tahu mengenai jenis biaya yang harus dibebankan kepada orang tua atau pihak sponsor mahasiswa di STT Tawangmangu?
M5: Jenis biaya di STT Tawangmangu yang saya ketahui bahwa ada dua jenis biaya secara umum, yaitu mandiri dan
sponsorship. Uraian penetapan biayanya, antara lain:
1. SPP
2. Perpustakaan 3. BEM
4. Asrama
5. Semua kategori ujian 6. Pendaftaran ulang 7. Wisuda
P6: Menurut anda, apakah biaya pendidikan yang ditetapkan di STT Tawangmangu terjangkau jika dibandingkan dengan kompetitor?
M6: Pembiyaan di STT Tawangmangu termasuk murah dibandingkan STT lainnya.
53
P7: Apakah anda pernah melakukan proses tawar-menawar saat melakukan
pembayaran biaya pendaftaran mahasiswa baru?
M7: Tidak pernah.
P8: Apakah anda memperhatikan atau mempertimbangkan adanya potongan (discount) harga untuk mendaftar di STT Tawangmangu?
M8: Sebenarnya, potongan harga itu menjadi pertimbangan. Hanya saja STT
Tawangmangu tidak memiliki potongan saat itu, tetapi biaya kuliah di STT Tawangmangu sudah terhitung murah.
P9: Apakah ada dispensasi dalam pelunasan biaya pendidikan di STT
Tawangmangu?
M9: Sejauh ini ada dispensasi untuk
melunasi biaya-biaya tertentu. Misalkan biaya pembangunan dapat diangsur sampai pada tahun terakhir.
P10: Menurut anda, apakah biaya yang ditetapkan di STT Tawangmangu sesuai dengan kualitas yang ditawarkan?
M10: Menurut saya, sudah sesuai.
Place P11: Apakah anda mempertimbangkan tentang jarak tempat tinggal anda sebelum memutuskan untuk
54
melanjutkan pendidikan mahasiswa di STT Tawangmangu?
M11: Iya pastinya ini salah satu menjadi pertimbangan. Jarak tempuh ke STT Tawangmangu memang cukup jauh dari lokasi saya tinggal, tetapi dengan
adanya sistem asrama ini membantu saya untuk mengurangi biaya seperti transportasi sehari-hari.
P12: Bagaimana pendapat anda tentang lokasi dari STT Tawangmangu?
M12: Lokasi STT Tawangmangu ini cukup strategis karena kita ketahui bahwa kampus ini terletak di wilayah wisata.
Tetapi memang untuk aspek jarak tempuh ke fasilitas umum (bandara dan stasiun) memakan waktu lama sekitar 1- 2 jam.
P13: Apakah sarana transportasi yang digunakan pesertda didik dapat menjangkau lokasi kampus STT Tawangmangu?
M13: Saat ini transportasi umum tersedia sampai ke kampus.
Promotion P14: Dari mana anda dapat mengetahui STT Tawangmangu?
M14: Saya mengetahui tentang adanya STT Tawangmangu dari gembala sidang dimana saya berjemaat. Kebetulan juga,
55
beliau adalah alumni dari STT Tawangmangu.
P15: Apa daya tarik yang mempengaruhi anda untuk melanjutkan pendidikan mahasiswa di STT Tawangmangu?
M15: Dengan informasi yang saya dapatkan dari gembala saya mengenai
pembentukan karakter yang menjadi ciri khas dari STT Tawangmangu. Di samping itu, selain adanya prodi Teologi di sini, saya juga berminat karena adanya prodi PAK. Kemudian, dengan melihat suasana kampus yang cukup asri dan sivitasnya yang cukup ramah sehingga mudah beradaptasi.
P16: Menurut anda, apakah kegiatan promosi dari STT Tawangmangu sudah cukup jelas dan informatif?
M16: Untuk saat ini saya rasa cukup jelas dan informatif.
People P17: Menurut anda apakah jumlah dosen dan staf lainnya yang anda ketahui di STT Tawangmangu sudah dapat memenuhi kebutuhan pendidikan mahasiswa?
M17: Masih kurang. Khususnya dosen-dosen PAK.
P18: Bagaimana kualifikasi pendidikan para dosen dan staf yang anda ketahui di STT Tawangmangu?
56
M18: Beberapa dosen khususnya di PAK masih dapat dikategorikan masih kurang. Dosen-dosen dengan lulusan pendidikan masih sedikit sehingga pengajaran juga tidak efektif. Para staf di kampus ini secara peforma sudah baik, namun kualifikasi pendidikan masih perlu di-upgrade sesuai konteks pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka.
P19: Menurut anda, apakah kualifikasi pendidikan para dosen dan staf lainnya di STT Tawangmangu telah memenuhi standar kualitas dalam pelayanan yang anda rasakan selama ini?
M19: Ya, dapat saya katakan kualitas
pelayanan dosen dan staf sudah cukup baik.
P20: Bagaimana kinerja yang diberikan para struktural, dosen, dan staf STT
Tawangmangu dalam melayani anda?
M20: Secara keseluruhan, kinerja structural, dosen, dan staf sudah cukup baik.
P21: Menurut anda, bagaimana penampilan para dosen maupun staf lainnya di STT Tawangmangu dalam melakukan pelayanan kepada mahasiswa?
M21: Secara keseluruhan sudah baik
57
P22: Bagaimana anda mendukung proses pengembangan pendidikan di STT Tawangmangu?
M22: Menjadi supportif untuk mengikuti rangkaian program yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan pastinya ikut dalam kegiatan promosi.
P23: Menurut anda apakah kualitas yang ditunjukkan mahasiswa di masyarakat mencerminkan kualitas pengajar di STT Tawangmangu?
M23: Sebenarnya, tergantung. Beberapa kasus memang ada mahasiswa yang tidak mengikuti sistem yang berlaku, namun sebagian besar mahasiswa STT
Tawangmangu selalu terkenal berkarakter baik ketika melakukan pelayanan atau praktik lapangan.
Physical Evidence P24: Apakah gedung/bangunan kampus yang dimiliki STT Tawangmangu sesuai dengan realita pada saat melakukan promosi?
M24: Sudah sesuai.
P25: Bagaimana pendapat anda tentang penampilan dari gedung/bangunan STT Tawangmangu?
M25: Menurut saya, menarik ya karena lingkungan kampus yang bersih dan
58
bentuk bangunan masih klasik serta masih terawat.
P26: Apakah fasilitas yang tersedia oleh STT Tawangmangu telah memenuhi harapan anda sebagai mahasiswa?
M26: Sebenarnya di beberapa aspek sudah terpenuhi tetapi manfaat fasilitas tidak maksimal. Contohnya, koneksi internet di kampus yang buruk menghambat kami dalam perkuliahan dan pembuatan tugas.
Process P27: Apakah anda puas dengan kualitas layanan pendidikan di STT
Tawangmangu?
M27: Secara keseluruhan sudah puas.
P28: Bagaimanakah kualitas pendidikan yang anda temukan di STT Tawangmangu?
M28: Seperti yang tadi saya beberapa kali jabarkan bahwa kualitasnya sudah baik.
Namun, beberapa harus menjadi perbaikan-perbaikan ke depannya.
P29: Menurut anda, apakah proses
pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu telah sesuai dengan harapan anda?
M30: Sudah baik. Hanya saja dalam proses pembelajaran tidak berjalan efektif karena beberapa hal yang sudah saya sebutkan seperti kualifikasi dan
59
kompetensi dosen yang masih kurang.
Padahal, hasil pembelajaran memiliki ketertakaitan dengan faktor pendukung tadi.
P31: Menurut penilaian anda, apakah proses pendidikan yang berlangsung di STT Tawangmangu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa?
M31: Iya…karena proses pendidikan di lembaga ini sudah mencakup keseluruhan hanya belum optimal Keterangan:
P1-P31 : Pertanyaan Peneliti ke-1 sampai dengan ke-31 M1-M31 : Jawaban Responden ke-1 sampai dengan ke-31
60 Lampiran 3 Lembar Hasil Observasi
KAJIAN TERHADAP FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BERDASARKAN MARKETING MIX
Nama Institusi : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu Alamat Institusi : Tromol Pos 1, Ds. Kalisoro, Kec.
Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Prov.
Jawa Tengah No Unsur
Marketing Mix
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
Keterangan
1 Product Visi Menjadi insitusi pendidikan yang unggul dalam mewujudkan calon pemimpin yang mampu bermisi kontekstual dan berlandaskan karakter Kristus.
Misi a) Menyelenggarakan dan
mengembangkan pendidikan tinggi yang kontekstual dan ilmiah dalam upaya
menghasilkan sarjana yang cakap memahami,
mengembangkan, dan menerapkan ilmu yang
61
berdasarkan karakter Kristus.
b) Mengembangkan tenaga pendidik yang kompetitif dan profesional, berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan masyarakat.
c) Membangun kerja sama dengan instansi-instansi terkait sebagai bentuk upaya konkret pengabdian
kepada masyarakat Kurikulum
pendidikan
Kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum berbasis KKNI sejak tahun 2018
Akreditasi kampus
STT Tawangmangu memperoleh
akreditasi dengan kategori C
Berlaku hingga tahun 2022.
Saat ini proses re-akreditasi Jadwal
kegiatan atau program (akademik dan non akademik)
Jadwal kegiatan atau program akademik maupun non akademik tersusun dengan ketat karena
Setiap hari dari pukul 05.30, seluruh kegiatan diatur
62
didukung dengan situasi berasrama Program
unggulan
a) Program kuliah entrepreneurship b) Kelas pilihan c) Teologi
kontekstual d) Keasramaan Program studi Ada dua program
studi, yaitu Teologi dan PAK
Jumlah lulusan yang
melanjutkan pendidikan atau bekerja
Melalui tracer study yang disebarkan pada tahun 2020 kepada alumni 3 tahun terakhir diketaui bahwa seluruh alumni telah bekerja
Prestasi kampus
(akademik dan non akademik)
a) Dosen tetap prodi Teologi sudah memperoleh sertifikasi dan jafung (minimal lektor 3c) b) Beberapa dosen
yang sudah
mendesiminasikan penelitian di jurnal nasional
terakreditasi c) Menjadi
perwakilan kampus untuk gerakan literasi digital tahun 2017 (skala nasional).
63
d) Pernah terlibat dalam event nasional hari kesaktian Pancasila yang berkerja sama dengan beberapa lembaga, salah satunya UNS dalam bentuk buku dengan standar ISBN e) Jurnal Fidei telah
ter-index Garuda (Garba Rujukan Digital), Crossref, Google Scholar, Dimensions, dan SINTA (Science and Technology Index).
2 Price Sumber dana a) SPP mahasiswa b) Hibah Yayasan c) Donatur tetap d) Donatur tidak
tetap
e) Hibah instansi f) Sumbangan dari
alumni Jenis dan
rincian pembiayaan
a) Biaya semester sebesar
Rp800.000,00 b) Perpustakaan
sebesar Rp400.000,00 c) Kelas
ekstrakurikuler (kelas pilihan) sebesar
Rp100.000,00
• Pembiayaan semester memakai sistem paket yang dapat memuat hingga 21 SKS per semester
• Biaya
perpustakaan,
64
d) BEM sebesar Rp50.000,00 e) Bangunan sebesar
Rp1.500.000,00 f) Biaya akomodasi
(asrama) sebesar Rp650.000,00 g) Proposal skripsi
sebesar
Rp1.000.000,00 h) Skripsi sebesar
Rp1.500.000,00 i) Komprehensif
sebesar Rp300.000,00 j) Wisuda sebesar
Rp2.000.000,00
kelas pilihan, BEM, dan akomodasi dibayarkan setiap semester
Jumlah SDM di keuangan
Ada dua orang yang menangani setiap transaksi, yaitu kepala bagian keuangan dan bendahara
Sistem pembayaran biaya mahasiswa
a) Pembayaran dilakukan dengan dua cara, yaitu transfer bank dan secara manual ke bendahara
b) Jenis pembiayaan pendidikan, antara lain biaya
swadaya atau biaya mandiri dan sponsorship.
Kategori beasiswa
Beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa yang berdasarkan 3T dan
65
kepada mereka yang terkualifikasi prestasi akademik yang dilihat dari IP tertinggi.
Alokasi pengelolaan dana
Alokasi dana disesuaikan dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dari setiap unit.
Akuntabilitas penggunaan dana
Bentuk akuntabilitas dari STT
Tawangmangu atas penggunaan dana, antara lain:
a) Melakukan secara rutin laporan dan mempublikasikan kepada Yayasan, donator, dan penanggung jawab mahasiswa.
b) Telah melakukan audit eksternal dan hasilnya diserahkan kepada Yayasan.
Biaya lain yang tidak ada di STT lainnya
Penetapan biaya kelas pilihan.
3 Place Lokasi kampus Lokasi kampus berada di kawasan wisata yang dimana tempat dan iklim yang sangat mendukung
66
situasi pembelajaran kondusif. Kampus berjarak sekitar 2 km dari pusat kota kecamatan Tawangmangu.
Aksesbilitas Kampus ini terjangkau dengan transportasi umum.
Namun, kampus ini juga memiliki keterbatasan jarak tempuh ke beberapa fasilitas umum seperti rumah sakit, bandara, stasiun yang
memakan waktu sekitar 1-2 jam.
Visibiliti Kampus ini telah berdiri selama 50 tahun dan masyarakat sudah cukup
mengenal eksistensi dan reputasi kampus.
Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan kampus dalam rangkaian kegiatan kemasyarakatan di level kelurahan hingga kabupaten.
67
Ekspansi Untuk perluasan lahan kampus saat ini belum ada.
Yayasan sedang mengupayakan dana dan negosiasi dengan pihak tetangga yang kebetulan merupakan bangunan hotel yang sudah lama.
4 Promotion Periklanan a) Distribusi brosur dan pemasangan poster di lembaga gereja dan SMTK di Solo Raya.
b) Pemasangan dan penyebaran pamflet secara daring di media sosial, pesan daring, dan situs web
Events dan experiences
a) Menugaskan dosen dan
mahasiswa untuk melakukan mission trip ke daerah.
b) Mengagendakan pelayanan
panggung boneka (muppet).
68 Promosi
penjualan
a) Penjualan boneka muppet di
lembaga gereja dan sekolah dasar.
b) Penjualan produk dari hasil kerja sama antara LPPM dan Kampung Batik Manding Siberkreasi (KBMS) di Wonosari tepatnya di desa Gembuk.
Penjualan langsung
Belum ada kegiatan penjualan langsung.
STT
Tawangmangu tahun ini merencanakan program sosialisasi ke Sekolah Menengah Teologi Kristen dan yayasan- yayasan Kristen di Solo Raya Kegiatan
hubungan masyarakat
Dilakukan dengan cara terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan pemerintah setempat atau pun oleh
masyarakat.
69 Media kegiatan promosi
a) Media cetak, seperti brosur, poster, pamflet, surat kabar, newsletter gereja- gereja di luar negeri, dan majalah STT Tawangmangu
“Berita
Tawangmangu”.
b) Media online, seperti Instagram, Facebook, situs web, dan whatsapp.
Waktu kegiatan promosi
Kegiatan promosi secara rutin dilakukan setiap semester.
5 People Kondisi manajemen SDM kampus
Perlu peningkatan, karena sebagian besar dari prodi Teologi yang memperoleh sertifikasi dan jafung, sementara dari prodi PAK hanya 1 dosen.
Kemudian, masih ada rangkap kerja yang dilakukan oleh staf.
Beberapa SDM juga tidak bekerja sesuai dengan kompetensi atau bidangnya.
Kondisi jumlah SDM kampus
Jumlah dosen belum memadai berdasarkan
70
kualifikasi yang dibutuhkan khususnya di prodi PAK.
Kualifikasi SDM kampus
2 dosen tetap dari prodi Teologi berpendidikan S3, selebihnya
berpendidikan S2.
Tenaga kependidikan secara keseluruhan berpendidikan S1 dan D2. Tenaga pengajar kelas pilihan juga berpendidikan S1 dan D2.
Potensi SDM kampus
Saat ini beberapa SDM sedang menempuh
pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan beberapa juga
mengambil S1 seusai dengan bidang pekerjaan mereka (perpustakaan dan perpajakan).
6 Physical Evidence
Kondisi gedung kampus
Kondisi baik dan secara rutin diperiksa oleh bagian staf maintenance
71 Jumlah ruang kuliah
Julam ruang kuliah tersedia sebanyak 6 kelas.
Masih
kekurangan 2 kelas untuk prodi PAK, namun sementara sudah disiasati dengan
peminjaman kelas di Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit
Pengharapan (ITBK Bukit Pengharapan) Ruang jajaran
fungsionaris kampus
Terdapat 5 ruangan untuk ketua, wakil ketua, dan kaprodi Teologi dan PAK tetapi beberapa ruangan digunakan bersama dengan unit lain seperti ruang wakil ketua 1 dengan LPPM, wakil ketua 3 dengan bendahara yayasan, dan kaprodi Teologi dengan PAK Ruang tenaga
kependidikan
Ada, tetapi berada dalam satu ruangan dengan ukuran 6x6 m
72
Perpustakaan Ada, tetapi ruangannya tidak sesuai dengan standar akreditasi
perpustakaan perguruan tinggi.
Ketersediaan buku memadai untuk prodi Teologi dan PAK Ruang
laboratorium
Belum ada Namun, secara fungsional sudah dijalankan seperti, perpustakaan menyediakan 3 laptop yang dapat dipakai oleh mahasiswa, dan juga Aula Bethel sebagai tempat praktik khotbah untuk mahasiswa Taman Tersedia taman yang
sudah bagus
Pagar Ada
Klinik atau ruang perawatan medis
Belum ada Untuk penyakit ringan
diantarkan ke asrama, tetapi untuk kategori