• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL 4.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Output

Dalam dokumen Lampiran 1 Pedoman Wawancara (Halaman 160-182)

BAB IV RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL 4.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Output

Unsur Bauran

Pemasaran Tujuan Sasaran Strategi Strategi Output

Product Meningkatkan soft

skill dan hard skill mahasiswa

Program self-development and growth

1. Mengembangkan kegiatan PA yang tidak hanya

2. Mengoptimalkan glow ministry sebagai Unit

1. Adanya konsultasi mengenai

pengembangan karier dalam program PA yang dilakukan setiap

161

Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kreatif dan inovatif

3. Mengoptimalkan kelas pilihan english conversation, cooking class, kelas kesehatan, kelas boneka muppet, kelas gitar, dan kelas keyboard

4. Mendorong Badan Eksekutif seni sebagai acuan kegiatan-kegiatan dari glow ministry 3. Adanya rancangan

program kelas MoU dengan BEM atau organisasi lainnya dari STT yang ada di Jawa Tengah

162

kemitraan dengan STT di Jawa Tengah 5. Mengadakan

5. Adanya kegiatan seminar pelatihan tentang leadership development yang dimasukkan dalam kalender akademik

Price Membangun dan

menjaga relasi dengan para donatur dan calon donatur

Program partnership 1. Mengadakan pertemuan satu semester sekali dengan para donatur sebagai kegiatan yang memperkuat ikatan emosional

1. Adanya kegiatan untuk bertemu dengan para donatur secara reguler dalam bentuk ibadah dan makan bersama

163

2. Menggunakan strategi fundraising multichanel yang mengandalkan platform digital sebagai strategi inovasi sosial untuk memudahkan dalam pemberian informasi dan kemudahan berdonasi

2. Pengajuan kerja sama dengan crowdfunding seperti

Kitabisa.com dan Sekolah Relawan

Place Mengakui,

mendukung, dan

1. Mengusulkan program community based tourism kepada LPPM untuk dimasukkan dalam agenda kerja

1. Program

Community based tourism sebagai program kerja tetap oleh LPPM

2. Adanya upaya pendekatan dengan

164

2. Mendata komunitas-komunitas yang masuk ke dalam unit pengelola kawasan Kecamatan

Tawangmangu yang bersinergi

membantu untuk menjaga dan melestarikan pariwisata 3. Merumuskan

keterlibatan dan kerja sama dengan

komunitas-komunitas yang fokus terhadap pemberdayaan

masyarakat dan komunitas dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan 3. Adanya program

pembinaan tentang community based tourism kepada masyarakat lokal

165

masyarakat lokal untuk membuka kesempatan kepada mereka mengontrol dan terlibat dalam manajemen pembangunan pariwisata di Tawangmangu

Promotion Mempresentasikan

profil dan citra kampus kepada calon pelanggan di SMTK dan yayasan-yayasan campus goes to school

2. Melakukan pendataan dan survei di SMTK dan yayasan Kristen di

1. Adanya SK tertulis tentang penugasan tim khusus program campus goes to school

2. Terdokumentasinya data SMTK dan yayasan Kristen di Jawa Tengah

166

Jawa Tengah untuk mempresentasikan campus goes to school

4. Menargetkan jumlah kuota calon

mahasiswa dari program ini 5. Mengoptimalkan

media sosial

sebagai target promosi

3. Adanya keterlibatan mahasiswa yang yang akan didata dalam format pra pendaftaran mahasiswa baru 5. Adanya editorial

plan tentang kegiatan

dokumentasi dan

167

People Meningkatkan

kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

1. Memberdayakan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi dan keahliaan 2. Mengusulkan

peniadaan atau pengurangan rangkap jabatan dan rangkap tugas pada

1. Adanya program lanjut studi yang diberikan kepada staf berprestasi dan dijadikan sebuah kebijakan pada unsur yayasan 2. Kesesuaian tugas

pokok dan fungsi dari setiap pejabat struktural, tenaga

168

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 3. Mengoptimalkan

koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Audit Mutu Internal (AMI), dan Wakil Ketua (WK) 2 dalam implementasi standar kebijakan kepegawaian

4. Merekrut tenaga ahli di bidang promosi, media sosial, dan Teknologi dan Informasi

pendidik dan tenaga kependidikan agar lebih konsentrasi pada beban kerja yang ideal 3. Adanya kultur tata

kelola yang ideal tentang

4. Adanya publikasi tentang lowongan untuk perekrutan tenaga yang dibutuhkan

169

5. Merekrut tenaga pengajar dalam pengembangan program kelas pilihan

6. Merekrut dosen tetap untuk prodi PAK

5. Kehadiran tenaga pengajar yang ahli yang dibutuhkan dalam kelas pilihan 6. Kehadiran dosen

tetap yang kompeten untuk prodi PAK Physical Evidence Mengoptimalkan

kualitas dan

menambah kuantitas keasramaan kampus

Program boarding school

1. Menambahkan kamar asrama pria dan wanita yang dapat memuat kapasitas jumlah mahasiswa yang ada 2. Menyediakan falitas

kesehatan dan fasilitas untuk menyalurkan bakat

1. Adanya

penambahan ruang kamar asrama putra dan putri yang dapat memuat kapasitas jumlah mahasiswa 2. Adanya ruang

kesehatan untuk merawat secara intensif mahasiswa

170

di bidang seni dan olahraga

3. Meningkatkan nilai-nilai kedisiplinan dan spiritual kepada setiap mahasiswa

yang mengalami sakit

3. Adanya fasilitas yang memadai bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat di bidang seni dan olahraga

4. Adanya monitoring yang ketat dalam pembiasaan nilai-nilai kedisiplinan dan spiritual

Process Memanfaatkan IPTEK

untuk mengadakan kelas pembelajaran jarak jauh kepada mahasiswa yang telah

Program long distance learning

1. Menjalankan kembali program kelas jarak jauh untuk mahasiswa yang tidak dapat

1. Adanya program kelas jarak jauh yang dapat

dimanfaatkan bagi mahasiswa yang

171 bekerja atau

berkeluarga

mengikuti sistem keasramaan 2. Memanfaatkan

penggunaan internet dan teknologi untuk melaksanakan program long distance learning bagi mahasiswa yang berada di luar Tawangmangu

telah bekerja atau berkeluarga 2. Bentuk upaya

promosi bagi mereka yang berprofesi pendeta dan guru tapi menginginkan gelar Teologi dan PAK 3. Adanya

pemanfaatan IPTEK untuk menunjang program long distance learning

172 4.2 Rencana Tindak

Program

Strategis Program Indikator Kinerja

Rencana Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan

Sumber

Anggaran Pelaksana 2022 2023 2024 2025 2026 skill dan hard skill mahasiswa

Tewujudnya permintaan lulusan yang memiliki soft skill dan hard skill

173

174

175 citra positif dari program yang goes to school

Tersusunnya

176

Kristen di Jawa Tengah

177

178 jarak jauh bagi mahasiswa non asrama

Tersusunnya jadwal kelas pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa non

179 4.3 Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Implementasi dari program tahunan dan program operasional seharusnya dapat diukur dan dievaluasi secara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam hal ini, pimpinan dan manajer sebagai penentu standar kebijakan terhadap kesuksesan pada setiap kegiatan dan keberhasilan lembaga sesuai visi dan misi dapat terealisasi.

Tahap pengukuran dan evaluasi kinerja dapat dilakukan oleh pihak internal maupun luar lembaga. Pihak internal yang dimaksud adalah ketua, sementara pihak luar adalah pengawas seperti Badan Penyelenggara. Pelaksanaan evaluasi program pemasaran dapat dilakukan pada saat implementasi rencana program. Pengukuran dan evaluasi dari program pemasaran dapat dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:

1. Penentuan bobot pada semua program dan kegiatan dan dilakukan oleh ketua, LPMI, dan AMI. Penentuan bobot tersebut digunakan untuk menilai capaian kegiatan pemasaran.

2. Penentuan nilai capaian kegiatan yang dilakukan dengan:

a. Membandingkan hasil yang dicapai (realisasi) dengan target (rencana). Nilai capaian kegiatan (NCK) dalam langkah ini dapat dihitung dengan rumus: (jumlah kegiatan terealisasi/jumlah target kegiatan) x 100%

b. Menentukan bobot kualitas kegiatan. Penilaian ini dapat dilakukan jika suatu kegiatan tidak memiliki produk yang dapat dihitung. NCK yang didapatkan dapat dilihat berdasarkan kategori kuliats kegiatan seperti tabel berikut:

180 Tabel 4.1

Acuan Penentuan Bobot Kualitas Kerja dalam Evaluasi Program Pemasaran

181 BAB V PENUTUP

Anatomi masalah jumlah mahasiswa yang tidak sesuai dengan harapan STT Tawangmangu pada dasarnya dapat ditangani oleh Badan Penyelenggara dan pihak lembaga kampus. Renstra pemasaran berbasis marketing mix diharapkan dapat menjadi produk untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui program-program yang telah termuat dalam dokumen ini.

Renstra ini diperoleh dari hasil analisis SWOT yang dapat mengindentifikasi sisi internal dan eksternal dari lembaga. Pemanfaatan kekuatan dan peluang serta meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman menjadi tahap yang vital untuk mengarahkan lembaga mencapai tujuan pemasaran pendidikan. Program community based tourism akan menjadi program unggulan di STT Tawangmangu yang mengandalkan lokasi kondusif dan reputasi kampus di tengah-tengah masyarakat.

Program partnership dan program campus goes to school sebagai program yang mengutamakan promosi kampus dengan memanfaatkan reputasi positif untuk menguatkan pembiayaan dengan memperoleh eksposur terhadap lembaga. Selanjutnya, program boarding school dan program staff-positioning and recuritment akan sangat terbantu ketika pendanaan telah kuat.

Keberhasilan program self-development and growth dan program long distance learning akan terlaksana dengan efektif ketika didukung SDM yang berkompeten dan sarpras yang memadai.

182

Dalam dokumen Lampiran 1 Pedoman Wawancara (Halaman 160-182)