• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDAPAN MAGNESIUM HIDROKSIDA PADA ELEKTROLISIS LARUTAN GARAM KROSOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGENDAPAN MAGNESIUM HIDROKSIDA PADA ELEKTROLISIS LARUTAN GARAM KROSOK"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDAPAN MAGNESIUM

HIDROKSIDA PADA ELEKTROLISIS LARUTAN GARAM KROSOK

TUGAS AKHIR

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMPU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

(2)

Disusun oleh : Fauziyah Rakhmawati (1409100007) Dosen Pembimbing : Suprapto, Ph.D

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMPU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2013

PENGENDAPAN MAGNESIUM

HIDROKSIDA PADA ELEKTROLISIS

LARUTAN GARAM KROSOK

(3)

(4)

Magnesit

Dolomit Karnalit

Serpentin

Bikosfit

Air Laut

SUMBER UTAMA MAGNESIUM

8,7%

28,8%

13,2%

22,2%

12%

0,12%

Bahan Baku Rumus Kimia Kandungan Magnesium (Nilai

yang terhitung,

%)

Magnesit MgCO3 28,8

Dolomit (Ca,Mg)CO3 13,2

Karnalit KCl.MgCl2∙6H2O 8,7 Serpentin 2MgO∙2SiO2∙H2O 22,2 Bikosfit MgCl2∙6H2O 12,0

Air Laut Mg2+ 0,12

(5)

Na+ Cl- SO42-

Mg2+ Ca2+ HCO3- Br- H2BO3- K+ Sr2- F-

Konsentrasi Ion-Ion Utama dalam Air Laut

Ion Konsentrasi (ppm)

Klorida, Cl- 18980

Natrium, Na+ 10556

Sulfat, SO42- 2649 Magnesium, Mg2+ 1272

Kalsium, Ca2+ 400

Kalium, K+ 380

Bikarbonat, HCO3- 140

Bromida, Br- 065

Borat, H2BO3- 26 Stronsium, Sr2- 13

Flourida, F- 1

Mg2+

(6)
(7)

PENAMBAHAN REAGEN PENGENDAP PADA AIR LAUT/GARAM

TERBENTUK Mg(OH)2

DINETRALKAN DENGAN HCl

TERBENTUK MgCl2

ELEKTROLISIS SEHINGGA TERBENTUK Mg

(8)

PROSES ELEKTROLISIS AIR LAUT/GARAM

BENNET (1980)

POWER SUPPLY

- +

V A

PENJEPIT BUAYA pH 10,7-11

Terbentuk endapan Mg(OH)2

KIRK & LEDAS (1982)

magnesium (~95%) dan kalsium (~6%).

(9)

JIHAD (2012)

POWER SUPPLY

- +

V A

pH METER pH

GRAFIT PEMISAH

POLIVINIL ASETAL KATOLIT PENJEPIT

BUAYA

ANOLIT

"Pengurangan Ion Klorida pada Elektrolisasi Larutan NaCl dengan

Pemisah Polivinil Alkohol

Formaldehid Antara Katoda dan Anoda"

(10)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

memperoleh endapan magnesium

hidroksida yang optimal melalui elektrolisis

larutan garam dengan menggunakan

variabel waktu elektrolisis dan tegangan

listrik.

(11)

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah

elektrolisis dengan penggunaan pemisah

polivinil alkohol formaldehid komersial yang

bermerk kanebo komersial dengan konsentrasi

larutan garam krosok 23%. Hasil elektrolisis

selanjutnya dibandingkan dengan

pengendapan magnesium hidroksida dengan

penambahan NaOH.

(12)

Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui

proses elektrolisis yang menghasilkan endapan

magnesium hidroksida yang paling optimal

sehingga diharapkan menambah alternatif

metode untuk memperoleh logam

magnesium.

(13)

(14)

Pencucian Garam Grosok Menjadi Garam Bersih

(15)

LARUTAN GARAM 23%

Pembuatan Larutan Garam 23%

(16)

LARUTAN GARAM 23%

538,5 ppm

80,775

mg

(17)

LARUTAN GARAM 23%

Pembuatan Larutan Garam 23%

(18)

Preparasi Elektrolisis

(19)

Proses Elektrolisis

POWER SUPPLY

- +

V A

pH METER pH

GRAFIT PEMISAH

POLIVINIL ASETAL KATOLIT PENJEPIT

BUAYA

ANOLIT

(20)

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam Krosok terhadap Kenaikan pH di Katoda

0 2 4 6 8 10

0 20 40 60

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

6V, 40 menit

0 5 10 15

0 50 100

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH KATODA pH ANODA

6V, 80 menit

0 5 10 15

0 100 200

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

6V, 120 menit

0 5 10 15

0 20 40 60

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

0 5 10 15

0 50 100

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

0 5 10 15

0 50 100 150

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

0 5 10 15

0 20 40 60

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

0 5 10 15

0 50 100

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

-5 0 5 10 15

0 100 200

pH

Waktu Elektrolisis (menit)

pH Katoda pH Anoda

9V, 40

menit 9V, 80

menit 9V, 120

menit

12V, 40

menit 12V, 80

menit

12V, 120 menit

(21)

KATOLIT ANOLIT

Penyaringan Endapan Hasil Elktrolisis di Katoda

(22)

Tegangan listrik

Massa (g)

40 menit 80 menit 120 menit

6 V 0,1926 0,2211 0,3538

9 V 0,4989 0,5037 0,5511

12 V 0,257 0,5484 0,4538

0,1926 0,2211 0,3538 0,4989 0,5037 0,5511 0,257 0,5484 0,4538

Massa Endapan (g)

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Pembentukan Endapan di Katoda

(23)

0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

40 menit 80 menit 120 menit

massa endapan (g)

Waktu Elektrolisis

6V 9V 12V

Massa Endapan (g)

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Pembentukan Endapan di Katoda

(24)

Destruksi Endapan

+HCl

(25)

Pengukuran Kadar Mg dengan SSA

(26)

Tegangan Listrik (V) Waktu elektrolisis (menit)

Kadar Mg dalam 100 mL Larutan (mg)

6

40 13,87

80 14,44

120 15,61

9

40 15,74

80 15,73

120 16,62

12

40 15,37

80 16,52

120 13,05

13,87 14,44 15,61 15,74 15,73 16,62 15,.37 16,52 13,05

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Kadar Logam Mg dalam Endapan di Katoda

(27)

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

40 menit 80 menit 120 menit

Kadar Mg (ppm)

Waktu

6 V 9 V 12 V

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Kadar Logam Mg dalam Endapan di Katoda

(28)

Tegangan Listrik (V)

Waktu elektrolisis

(menit)

Kadar magnesium dalam endapan

(mg)

Perolehan (%)

6

40 13,87 17,17

80 14,44 17,88

120 15,61 19,33

9

40 15,74 19,49

80 15,73 19,47

120 16,62 20,58

12

40 15,37 19,03

80 16,52 20,45

120 13,05 16,16

PEROLEHAN (%)

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Kadar Logam Mg dalam Endapan di Katoda

(29)

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

40 menit 80 menit 120 menit

Perolehan (%)

Waktu

6 V 9 V 12 V

Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis dalam Larutan Garam terhadap Pembentukan Endapan di Katoda

PEROLEHAN (%)

(30)

Tegang an Listrik

(V)

Waktu Elektrolisis

(menit)

Massa

𝑴𝒈 𝑶𝑯 𝟐 (gram)

6 40 0,0335

80 0,0349

120 0,0377

9

40 0,0380

80 0,0380

120 0,0401

12

40 0,0371

80 0,0399

120 0,0315

Perolehan Endapan Magnesium hidroksida dari Hasil Elektrolisis di Sel Katoda

Massa Mg(OH) 2

(31)

0 10 20 30 40 50 60

6 V 9 V 120 V

Persen Kemurnian (%)

Tegangan Listrik

40 menit 80 menit 120 menit

Perolehan Endapan Magnesium hidroksida dari Hasil Elektrolisis di Sel Katoda

Kemurnian (%)

(32)

Efisiensi Arus (%)

0 10 20 30 40 50 60 70

6 V 9 V 12 V

Efisiensi Arus (%)

Waktu elektrolisis

40 menit 80 menit 120 menit

(33)

LARUTAN GARAM 23%

+ NaOH 1,0267 M Hingga pH 10,8

Perbandingan Perolehan Magnesium hidroksida menggunakan Metode Elektrolisis dengan Metode Penambahan Agen Pengendap

(34)

Perbandingan Perolehan Magnesium hidroksida menggunakan Metode Elektrolisis dengan Metode Penambahan Agen Pengendap

(35)

178,8 ppm

Perbandingan Perolehan Magnesium hidroksida menggunakan Metode Elektrolisis dengan Metode Penambahan Agen Pengendap

(36)

166,2 178,8

Massa Magnesium hidroksida hasil elektrolisis (gram)

Massa Magnesium hidroksida hasil penambahan NaOH (gram)

0,0401 0,0432

Perbandingan Perolehan Magnesium hidroksida menggunakan Metode Elektrolisis dengan Metode Penambahan Agen Pengendap

(37)

KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS AKHIR

(38)

KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses elektrolisis larutan garam krosok 23% dengan variasi tegangan listrik 9 V selama 120 menit diperoleh perolehan magnesium hidroksida paling optimal sebesar 20,58% dengan massa magnesium hidroksida sebesar 0,0401 gram. Pengendapan magnesium hidroksida melalui elektrolisis ini juga dibandingkan dengan pengendapan magnesium hidroksida dengan penambahan NaOH. Dengan penambahan NaOH, diperoleh massa magnesium hidroksida sebesar 0,0432 gram. Hal ini menunjukkan bahwa pengendapan magnesium hasil elektrolisis tidak terlalu berbeda jika dibandingkan pengendapan dengan penambahan NaOH.

(39)

SARAN

Sistem elektrolisis ini bersifat statis dimana tidak ada penambahan larutan garam krosok terkonsentrasi pada reaktor elektrolisis secara terus menerus atau sistem yang kontinu sehingga perolehan magnesium hidroksida yang diperoleh hanya mencapai 20,58%.

Untuk meningkatkan perolehan magnesium

hidroksida melalui proses elektrolisis ini, perlu dicoba

dengan menjadikan sistem elektrolisis ini kontinu

sehingga dimungkinkan dapat meningkatkan

perolehan dari magnesium hidroksida.

Referensi

Dokumen terkait

muncul nilai kebermaknaan pada kunjungan hari kedua, hasil uji statistik dilanjutkan dengan uji korelasi pada tabel IV, antara perbandingan usia dengan nilai

Judul Skripsi yang diangkat adalah : “ Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran PAI dI SMKN 2 Kecamatan Katingan Hilir ” Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan

Variasi laju scan yang digunakan pada karbon aktif tempurung kemiri modifikasi HNO 3 adalah 50 mV/s dan 250 mV/s dengan nilai kapasitansi spesifik yang berbeda

Seberapa besar kontribusi penerimaan pajak bumi dan bangunan terhadap pendapatan daerah pada pemerintah daerah kota Bandung dari tahun 2002 sampai dengan 2008..

Lengkapi semua barier penting yaitu sheetrock, plywood, plastic untuk menutup area dari area yg tdk untuk kerja atau menerapkan metode pengendalian kubus (gerobak

Penerapan gaya kepemimpinan leader networker pada kegiatan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah atau konflik yang terjadi dalam jaringan memiliki pengaruh

Pipit Mutiara Jaya menurut hasil pengamatan peneliti telah dilaksanakan dengan baik dan dapat mengurangi tingkat kebisingan terutama pada kendaraan alat-alat berat, genset dan

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan