• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN BOLA VOLI

(Studi eksperimen pada Siswa Putra Kelas X SMK YABHINKA Cilegon Banten )

MATRIKS PERBAIKAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Magister Pendidikan Olahraga

Disusun Oleh :

DEDI RUSTENDI

1303029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : DEDI RUSTENDI

NIM : 1303029

JUDUL : PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN

KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLAVOLI

(Studi Eksperimen Pada Siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten)

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. Nurlan Kusmaedi, M.Pd NIP.195301111980031002

Mengetahui :

Ketua Prodi Pendidikan Olahraga

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “ Perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini”.

Bandung, Juli 2015 Yang membuat pernyataan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa tesis ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW.

Penyusunan tesis yang berjudul “Perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli” ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan yang penulis tempuh selama mengikuti studi pada Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengalaman, pengetahuan dan kemampuan penulis di dalam penyusunan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini.

Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca tesis ini.

Bandung, Juli 2015 Yang membuat pernyataan

(5)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berupa Tesis ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW,

keluarga, sahabat serta umatnya. Tesis ini berjudul “Perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli” ini disusun tidak terlepas dari peran penting orang-orang yang peduli dan di sekitar penulis. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis ini, khususnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Furqon, Ph.D Selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia yang telah membantu selama menempuh pendidikan di UPI.

2. Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed. Selaku Direktur Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang telah membantu dalam menempuh perkuliahan di SPS UPI.

3. Dr.Yudy Hendrayana, M.Kes. AIFO. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang senantiasa membimbing dan memberikan dukungan dalam penyusunan karya tulis ilmiah berupa Tesis ini.

4. Dr. Nurlan Kusmaedi, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing tesis dan pembimbing akademik yang senantiasa membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan Tesis ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan ilmu dan membantu dalam penyelesaian tesis ini.

6. Staf dan Karyawan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian ini.

(6)

vi

8. Kedua Orang Tua ( E. Kosasih (alm) dan Sunariah) yang telah memberikan dorongan berupa moril maupun materi selama menimba ilmu di SPS UPI 9. Istri tercinta (Neneng Herawati, M.Pd) kedua anaku (Alif dan Nabila) yang

selalu memberikan dorongan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

10. Teman Seangkatan, Mahasiswa Pendidikan Olahraga angkatan 2013, yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis juga pelajaran, pengalaman dan kenangannya yang begitu indah baik suka maupun duka. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

banyak atas bantuan, dorongan dan do’anya.

Semoga amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dan selalu dalam rahmat serta ridho dari Allah SWT. Amin.

Akhir kata, penulis berharap agar Tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Bandung, Juli 2015

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...i

LEMBAR PENGESAHAN ………..ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………iii

KATA PENGANTAR ……….iv

UCAPAN TERIMA KASIH …...………..v

ABSTRAK ………vii

ABSTRACT ………..viii

DAFTAR ISI ………ix

DAFTAR TABEL ……….xi

DAFTAR GAMBAR ………xii

DAFTAR LAMPIRAN …...………...…xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………...1

B. Rumusan Masalah ………...9

C. Tujuan Penelitian ……….………....9

D. Manfaat Penelitian ……….…...10

E. Sistematika Penulisan ……….…..….11

BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS A.Kajian Pustaka 1. Hakekat Belajar Mengajar ……….………12

2. Hakekat Gaya mengajar ………....14

3. Gaya mengajar Resiprokal ………...17

4. Gaya Mengajar Periksa Diri (Self Check)……...………...22

5. Hakekat Kemampuan Gerak ………25

6. Peranan Kemampuan Gerak dalam Belajar keterampilan Bolavoli Khususnya keterampilan Servis dan passing ……..…………... 28

7. Hakekat Permainan Bolavol ………... 30

(8)

viii

B. Penelitian Yang Relevan …..……….………... 38

C. Posisi Teoritis Penelitian ………. . 40

C.1. Kerangka berpikir ………40

C.2. Perumusan Hipotesis ………43

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………44

B. Partisipan Penelitian ………...…...…...47

C. Populasi dan Sampel ………....47

D. Instrument Penelitian ………....………51

1. Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli …………51

2. Tes Kemampuan Gerak (motor ability) ……….. 54

E. Prosedur Penelitian ……….………...62

F. Analisis Data ………68

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………....72

1. Deskripsi Data ….………..…….…...72

2. Hasil Uji Normalitas ………74

3. Hasil Uji Homogenitas ………75

4. Hasil Uji Hipotesis ………...…76

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….………82

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ………....87

B. Implikasi ………....87

C. Rekomendasi ………....89

(9)

ix

DAFTAR TABEL

No. Tabel

2.1 . Perbedaan Antara Model Resiprokal Dan Model Self Check ………..……24

3.1. Desain Penelitian Faktorial 2X2 ………...45

3.2. Pembagian Sampel Kedua Kelompok Penelitian ……….46

3.3 . Jarak Tempuh BerdasarkanKelompok Umur dan Jenis Kelamin …….……56

3.4. Skor Penilaian Terhadap Waktu Tempuh Siswa ………...…….56

3.5. Skor Penilaian terhadap Banyaknya hasil Angkatan Tubuh Siswa...…...….57

3.6. Skor Penilaian Terhadap Banyaknya Hasil Baring Duduk Siswa …….…...58

3.7. Jarak Tempuh Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin…….…....60

3.8. Skor Penilaian Terhadap Waktu Tempuh Siswa……..…………..……...60

3.9. Penilaian Tes Kesegaran Jasmani……..………...61

3.10. Reliabilitas dan Validitas tes Kesegaran Jasmani ….……….……....…....61

3.9. Jadwal Penelitian ………....63

4.1.. Deskripsi Data ………....72

4.2. Uji Normalitas ………....74

4.3. Hasil Uji Homogenitas Data ………....75

4.5. Uji Interaksi ………...76

4.4. Ringkasan Hasil Uji- t kelompok Resiprokal dengan Self Check …….…....79

4.6. Ringkasan Hasil Uji- t kelompok Resiprokal dengan Self Check - Kemampuan Gerak Tinggi ………....80

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar

2.1 Sikap Tangan dan Posisi Badan Saat Passing Bawah ……….…...34

2.2. Teknik Passing Atas ………36

3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability ...……....…………...50

3.2. Tes servis……….…………...52

3.3 . Tes Passing Bawah ………53

3.4. Tes Passing Atas ………54

4.1. Grafik Deskripsi Data ………....73

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lamppiran

1 Skenario Gaya mengajar Resiprokal …….……….………….………...95

2 Skenario Gaya mengajar self Check ………….………103

3 RPP Servis Bawah Gaya mengajar Resiprokal …….……...………..……..108

4 RPP Passing Bawah dan atas Gaya mengajar Resiprokal ………... 121

5 RPP Servis Bawah Gaya mengajar Self Che ……….…...……….…..136

6 RPP Passing Bawah dan Atas Gaya mengajar Self Check ……….… 149

7 Hasil Tes Kemampuan Gerak ………..……..…... 164

8 Pembagian Kelas Penelitian ……… .165

9 Data Hasil Tes Keterampilan Bolavoli Pre-Test dan Post Test . .. ….…….167

10 Hasil Uji Normalitas dan Hasil Uji Homogenitas……….172

11 Data Selisih ……….…………...……...……….176

12 Hasil Uji Hipotesis …………... . ………..………...179

13 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ...……….182

14 Surat Keputusan Pengesahan Judul Tesis dan Dosen Pembimbing………..187

15 Surat Permohonan Izin Penelitian …….………..189

16 Surat Keteangan melakukan Penelitian ……… . 190

17 Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian ………...191

(12)

xii

(13)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK

TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

(Studi Eksperimen Pada Siswa Putra Kelas X SMK YABHINKA Cilegon Banten)

DEDI RUSTENDI

1303029

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perbedaan pengaruh gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen desain faktorial 2x2 dengan kemampuan gerak sebagai variable moderator. Populasi penelitian adalah siswa Putra Kelas X SMK YABHINKA Cilegon Banten Tahun ajaran 2014/2015 dan sampel berjumlah 32 orang yang diambil secara acak.

Hasil pengolahan dan analisis data untuk uji hipotesis 1). interaksi antara gaya mengajar dengan kemampuan gerak diperoleh nilai fhit 25,46 dengan (p) 0,000. 2). Uji hipotesis

perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dengan self check secara keseluruhan, diperoleh nilai thit 2,58 dengan (p) 0,015 < 0,05. Uji hipotesis 3). antara gaya mengajar resiprokal dan self check pada kemampuan gerak tinggi diperoleh nilai thit 8,118 dengan (p) 0,000. Uji

hipotesis 4). antara gaya mengajar resiprokal dan self check pada kemampuan gerak rendah diperoleh nilai thit 0,247 dengan (p) 0,809.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Ada interaksi antara penerapan gaya mengajar dengan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli. 2) Ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli. 3) Ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan

self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan gerak tinggi. 4)

Tidak ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dengan self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan gerak rendah.

(14)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

APPLICATION EFFECTS OF THE TEACHING STYLE AND MOTION CAPABILITIES ON LEARNING VOLLEBALL SKILLS OUTCOMES

(Experimental Study on SMK YABHINKA for 10th Grade Boys Student Cilegon Banten)

DEDI RUSTENDI 1303029

The aim of this thesis is to review the differences of reciprocal style with self check style on the results of learning to volleyball skill. Design factorial experiments 2x2 is the method for the reaserch which the motion capabilities is as moderator variable. Population were boys students of 10th grade a SMK YABHINKA Cilegon Banten anumber and sample of 32

Student taken at random.

The results of processing and analysis of data to test hypothesesi are: 1) the interaction between teaching style with the motion capabilities obtained t value 25.46 with probability (p) 0.000 2) the difference between reciprocal style with self check overall, t value of hipothesis is 2.58 was obtained with (p) 0.015 <0.05. 3) hypothesis test between reciprocal style and self check on the motion capabilities of high motion obtained t value 8.118 with probability (p) 0.000. 4) Hypothesis test between reciprocal style and self check on the motion capabilities of the low motion obtained t value 0.247 with probability (p) 0.809. The conclusion of this reaserch were 1) There is an interaction between the application of teaching style with the motion capability to volleyball skill outcomes. 2) There are differences in the effect of the application reciprocal style and self-check on the results of learning to volleyball skill outcomes. 3) There are differences in the effect of the application of reciprocal style and self-check on the results of learning to play volleyball at a high movement capability. 4) There is no difference in the effect of the application of reciprocal style with self-check on the results of learning to volleyball skill outcomes at low movement

capabilities .

(15)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...i

LEMBAR PENGESAHAN ………..ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………iii

KATA PENGANTAR ……….iv

UCAPAN TERIMA KASIH …...………..v

ABSTRAK ………vii

ABSTRACT ………..viii

DAFTAR ISI ………ix

DAFTAR TABEL ……….xi

DAFTAR GAMBAR ………xii

DAFTAR LAMPIRAN …...………...…xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………...1

B. Rumusan Masalah ………...9

C. Tujuan Penelitian ……….………....9

D. Manfaat Penelitian ……….…...10

E. Sistematika Penulisan ……….…..….11

BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS A.Kajian Pustaka 1. Hakekat Belajar Mengajar ……….………12

2. Hakekat Gaya mengajar ………....14

3. Gaya mengajar Resiprokal ………...17

4. Gaya Mengajar Periksa Diri (Self Check)……...………...22

5. Hakekat Kemampuan Gerak ………25

(16)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7. Hakekat Permainan Bolavol ………... 30

8. Karakteristik Pembelajaran Permainan Bolavoli ..………….. 38

B. Penelitian Yang Relevan …..……….………... 38

C. Posisi Teoritis Penelitian ………. . 40

C.1. Kerangka berpikir ………40

C.2. Perumusan Hipotesis ………43

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………44

B. Partisipan Penelitian ………...…...…...47

C. Populasi dan Sampel ………....47

D. Instrument Penelitian ………....………51

1. Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli …………51 2. Tes Kemampuan Gerak (motor ability) ……….. 54

E. Prosedur Penelitian ……….………...62

F. Analisis Data ………68

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………....72

1. Deskripsi Data ….………..…….…...72

2. Hasil Uji Normalitas ………74

3. Hasil Uji Homogenitas ………75

4. Hasil Uji Hipotesis ………...…76

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….………82

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ………....87

B. Implikasi ………....87

C. Rekomendasi ………....89

(17)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

No. Tabel

2.1 . Perbedaan Antara Model Resiprokal Dan Model Self Check ………..……24

3.1. Desain Penelitian Faktorial 2X2 ………...45

3.2. Pembagian Sampel Kedua Kelompok Penelitian ……….46

3.3 . Jarak Tempuh BerdasarkanKelompok Umur dan Jenis Kelamin …….……56

3.4. Skor Penilaian Terhadap Waktu Tempuh Siswa ………...…….56

3.5. Skor Penilaian terhadap Banyaknya hasil Angkatan Tubuh Siswa...…...….57

3.6. Skor Penilaian Terhadap Banyaknya Hasil Baring Duduk Siswa …….…...58

3.7. Jarak Tempuh Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin…….…....60

3.8. Skor Penilaian Terhadap Waktu Tempuh Siswa……..…………..……...60

3.9. Penilaian Tes Kesegaran Jasmani……..………...61

3.10. Reliabilitas dan Validitas tes Kesegaran Jasmani ….……….……....…....61

3.9. Jadwal Penelitian ………....63

4.1.. Deskripsi Data ………....72

4.2. Uji Normalitas ………....74

4.3. Hasil Uji Homogenitas Data ………....75

4.5. Uji Interaksi ………...76

4.4. Ringkasan Hasil Uji- t kelompok Resiprokal dengan Self Check …….…....79

(18)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.7. Ringkasan Hasil Uji- t kelompok Resiprokal dengan Self Check Kemampuan

Gerak Rendah ………....81

DAFTAR GAMBAR No. Gambar 2.1 Sikap Tangan dan Posisi Badan Saat Passing Bawah ……….…...34

2.2. Teknik Passing Atas ………36

3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability ...……....…………...50

3.2. Tes servis……….…………...52

3.3 . Tes Passing Bawah ………53

3.4. Tes Passing Atas ………54

4.1. Grafik Deskripsi Data ………....73

(19)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lamppiran

1 Skenario Gaya mengajar Resiprokal …….……….………….………...95

2 Skenario Gaya mengajar self Check ………….………103

3 RPP Servis Bawah Gaya mengajar Resiprokal …….……...………..……..108

4 RPP Passing Bawah dan atas Gaya mengajar Resiprokal ………... 121

5 RPP Servis Bawah Gaya mengajar Self Che ……….…...……….…..136

6 RPP Passing Bawah dan Atas Gaya mengajar Self Check ……….… 149

7 Hasil Tes Kemampuan Gerak ………..……..…... 164

8 Pembagian Kelas Penelitian ……… .165

9 Data Hasil Tes Keterampilan Bolavoli Pre-Test dan Post Test . .. ….…….167

10 Hasil Uji Normalitas dan Hasil Uji Homogenitas……….172

11 Data Selisih ……….…………...……...……….176

12 Hasil Uji Hipotesis …………... . ………..………...179

(20)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

14 Surat Keputusan Pengesahan Judul Tesis dan Dosen Pembimbing………..187

15 Surat Permohonan Izin Penelitian …….………..189

16 Surat Keteangan melakukan Penelitian ……… . 190

17 Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian ………...191

(21)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan melalui aktivitas fisik yang di dalamnya terdapat olahraga. Pelajaran olahraga dan kesegaran jasmani dalam sistem pendidikan dipandang penting sehingga masuk ke dalam kurikulum bidang studi wajib yang dinamakan bidang studi pendidikan jasmani dan olahraga, seseorang pendidik yang ahli dibidangnya bertanggung jawab untuk menyampaikan bidang studi tersebut kepada anak didiknya sehingga seseorang yang bertanggung jawab mengajar bidang studi tersebut adalah guru pendidikan jasmani.

Tujuan pendidikan jasmani seringkali didefinisikan dalam redaksi yang berbeda-beda dari setiap ahli pendidikan, namun semua tujuan tersebut pada dasarnya dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori tujuan yaitu : 1) Perkembangan fisik, 2) Perkembangan gerak, 3) Perkembangan mental, dan 4) Perkembangan sosial.

Pada kenyataannya perkembangan Pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah umumnya disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Materi pembelajaran dalam bentuk olahraga atau permainan diberikan secara bertahap dan mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri yaitu

Developmentally Approach Practice (DAP). Artinya tugas ajar yang diberikan

harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat mendorong perubahan kemampuan anak tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar.

(22)

2

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Berdasarkan penjelasan di atas maka pendidikan jasmani dapat didefenisikan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani, yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani, banyak faktor pendukung yang diperlukan antara lain; faktor guru sebagai penyampai informasi, siswa sebagai penerima informasi, sarana prasarana, dan juga media pembelajaran. Dari beberapa faktor tersebut, kemampuan seorang guru merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan dari salah satu proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Abin (1996:108) bahwa, “Di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil tidaknya tujuan pembelajaran, serta di tangan mereka

pulalah bergantungnya masa depan karir siswa”.

Demi mencapai suatu tujuan pembelajaran yang baik, seorang guru harus memperhatikan aspek-aspek pedagogik dalam membimbing kegiatan belajar siswa. Aspek pedagogi tersebut terwujud pada kemampuan dan kecakapan guru dalam menciptakan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Dal;am hal ini Suherman (1996:2) menjelaskan bahwa,

“merencanakan, menjelaskan, ceramah, bertanya, mengelola kelas, dan

memberikan umpan balik merupakan beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang guru untuk mencapai tujuan mengajarnya.

(23)

3

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mencerminkan terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Gaya mengajar tersebut dalam pelaksanaannya ada yang berpusat pada guru, yaitu siswa dijadikan sebagai subjek pembelajaran, dan ada yang berpusat pada siswa, yaitu siswa ditunt untuk belajar mandiri sedangkan guru berperan sebagai pembimbing.

Olahraga permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan tujuan pendidikan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di sekolah-sekolah, dari mulai Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Permainan bolavoli tidak lagi hanya sebagai olahraga rekreasi, akan tetapi telah berkembang menjadi bagian dari olahraga pendidikan dan olahraga prestasi atau olahraga pertandingan.

Untuk mencapai prestasi bermain bolavoli, siswa di sekolah diajarkan keterampilan bermain bolavoli yang terdiri dari Servis, Passing, Spike dan Block. Hal tersebut memerlukan gaya mengajar yang baik, sikap sabar, tekun, berani dan konsentrasi yang tinggi dalam jangka waktu yang relatif lama. Oleh karena itu peran guru dituntut untuk menerapkan model pengajaran yang efektif yang didukung oleh alat pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran keterampilan bermain bolavoli. Menurut Yudiana ( 2011: 8 ) menjelaskan bahwa:

“Permainan bolavoli merupakan suatu cabang olah raga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus sempurna (tidak ganda/double)”.

(24)

4

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

servis, passing adalah belum efektifnya pelaksanaan proses pembelajarannya. Tentu dengan kondisi ini akan berimplikasi terhadap menurunnya kualitas hasil pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Ada beberapa faktor penyebab dari keterpurukan tersebut yaitu terbatasnya sumber-sumber yang digunakan guru untuk mendukung proses pembelajaran pendidikan jasmani dan terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani.

(Mosston, 1994:3), mengemukakan bahwa gaya mengajar adalah pedoman khusus untuk struktur episode belajar atau pelajaran, yang merupakan rangkaian yang berkesinambungan antara guru dan siswa. Lebih lanjut, dikemukakan bahwa membahas tentang gaya mengajar adalah membicarakan masalah dalam menentukan bagaimana mengajar dengan baik, atau menjawab pertanyaan “cara

apakah yang terbaik” untuk mencapai tujuan, dan “pendekatan-pendekatan mana

yang bisa mencapai sasaran guru”.

Gaya mengajar pendidikan jasmani menurut Mosston dan Ashwort (1994:11) yaitu, “a) Command style, b) Practice style, c) Resipocal style, d) Self Check style, e) Inclucion style, f) Guided discovery style, g) Divergent style, dan h) Individual program leamers style”.

Gaya mengajar yang diterapkan oleh guru dalam praktek pembelajaran pendidikan jasmani umumnya dan permainan bolavoli khususnya, cenderung monoton dan tradisionil. Keterampilan menggunakan gaya mengajar yang dilakukan oleh para guru pendidikan jasmani untuk menangani kegiatan praktek olahraga bolavoli masih jauh dari yang diharapkan. Gaya mengajar yang dipergunakan cenderung berpusat pada guru, dimana para siswa melakukan gerakan-gerakan atau latihan keterampilan berdasarkan intruksi guru. Latihan-latihan atau keterampilan berdasarkan inisiatif siswa hampir tidak pernah dilakukan.

(25)

5

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dalam bermain bolavoli. Padahal dalam pembelajaran pendidikan jasmani hal yang esensial adalah mengutamakan unsur bermain, kegembiraan, pedagogis, membina kesehatan dan rasa percaya diri bagi siswa dalam bersosial supaya siswa-siswa tidak bosan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas, sangat diperlukan inovasi dan kreatifitas oleh guru terutama dalam menentukan Gaya mengajar yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Peran guru pendidikan jasmani dalam upaya membina siswa dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai teknik-teknik dasar bermain bolavoli sangat tergantung pada kreatifitas guru dalam memilih dan menentukan gaya mengajar .

Penentuan dan penerapan Gaya mengajar yang tepat dalam proses belajar mengajar sangat penting dengan situasi belajar. Dikatakan penting karena semakin tepat gaya mengajar yang digunakan maka akan semakin efektif untuk mencapai tujuan belajar. Pertimbangan dalam menentukan dan menerapkan Gaya mengajar tentu harus memperhatikan dalam kondisi bagaimana dan dimana proses belajar mengajar dilaksanakan serta bagaimana karakteristik dari materi pelajaran.

(26)

6

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pemain akan dapat bertahan dari servis tajam dan kuat serta dapat memberikan umpan yang tepat keteman regu.

Servis dan passing merupakan teknik dasar dalam dalam permainan bolavoli, namun sulit dipelajari, lebih-lebih untuk siswa yang belum terampil. Karenanya perlu dirancang sebuah gaya mengajar yang sesuai supaya siswa mudah mempelajarinya, mengelola siswa dan mengkemas gaya mengajar dengan bahan ajar secara menarik yang bisa merangsang minat belajar siswa dan siswa tidak merasa jenuh. Agar gaya mengajar yang akan diterapkan dapat dirancang dengan baik, terlebih dahulu perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan teknik dasar servis dan passing dengan baik dalam permainan bolavoli. Dimana, Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan teknik dasar servis dan passing dengan baik dalam permainan bolavoli, diperlukan unsur-unsur kondisi fisik seperti : kekuatan, kecepatan, kelenturan, keseimbangan, ketepatan, daya tahan, kelincahan, koordinasi dan daya ledak otot tungkai.

Melihat perkembangan olahraga bolavoli tersebut dan pentingnya peranan gaya mengajar yang sesuai dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan bolavoli. Maka perlu untuk menentukan gaya mengajar yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam penguasaan keterampilan teknik dasar servis bawah dan passing dalam permainan bolavoli. Maka dalam penelitian ini akan dicobakan dua macam gaya mengajar yang diterapkan dalam proses pembelajaran keterampilan servis bawah dan passing yaitu gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar self check.

Gaya mengajar resiprokal adalah suatu gaya mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan umpan balik kepada temannya sendiri (Mosstoon:1994:65). sedangkan gaya mengajar self check adalah suatu gaya mengajar yang dikembangkan dengan memeriksa sendiri tugas yang diberikan guru kepada siswa, keputusan selanjutnya dipindah kepada siswa agar lebih bertanggung jawab. Mosstoon (1994:103).

(27)

7

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sendiri. Siswa harus mempunyai motivasi, semangat, kemandirian dan kemampuan gerak, terutama dalam hal belajar gerak, belajar keterampilan cabang olahraga pada umumnya dan permainan bolavoli khususnya. Dalam menerapkan gaya mengajar untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli harus didukung faktor kemampuan gerak siswa, karena dengan kemampuan gerak yang baik akan memudahkan dalam penguasaan teknik dasar bermain bolavoli. Untuk itu perlu dilakukan latihan kemampuan motorik yang sungguh-sungguh, teratur, dan berulang-ulang agar terjadi peningkatan kemampuan gerak. Kemampuan gerak mempunyai pengaruh dalam belajar keterampilan servis dan passing dalam permainan bolavoli.

Setiap siswa mempunyai kemampuan fisik dan kemampuan psikis, dari setiap siswa pasti berbeda-beda dengan kemampuan tersebut dalam pelaksanaan rutinitasnya masing-masing. Terjadi perbedaan kemampuan antara setiap siswa karena kondisi kualitas fisik yang berbeda, baik kondisi secara internal maupun eksternal. Lutan (1988:322) mengatakan, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar gerak adalah; (1) kondisi internal, kondisi siswa yang mencakup faktor-faktor yang terdapat atau melekat dalam diri siswa, (2) kondisi eksternal, yang mecakup faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi diri siswa. Kemampuan gerak (kemampuan motorik) salah satu kondisi internal yang membedakan setiap individu dalam mengembangkan suatu keterampilan gerak, dapat dipandang sebagai landasan keberhasilan masa yang akan datang di dalam melakukan keterampilan gerak. Perbedaan kemampuan gerak memiliki implikasi terhadap proses pembelajaran. Kecepatan dan penguasaan keterampilan olahraga dipengaruhi kemampuan gerak. Tinggi rendahnya kemampuan gerak yang dimiliki siswa menentukan hasil pembelajaran gerak olahraga umumnya, hasil belajar keterampilan teknik dasar bolavoli khususnya.

(28)

8

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dibutuhkan sudah serba ada, segala hal memudahkan bagi siswa sehingga aktifitas yang melibatkan gerakan tubuh berkurang yang mengakibatkan kemampuan gerak makin berkurang.

Perbedaan kemampuan gerak yang ada pada siswa, harusnya menjadi pertimbangan sebagai suatu faktor yang menentukan dalam belajar teknik dasar bermain bolavoli umumnya, servis bawah dan passing khususnya. Perbedaan siswa dalam hal kemampuan gerak akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting ketika guru memilih dan menentukan gaya mengajar yang sesuai dengan karakter dari masing-masing siswa, memberikan perlakuan yang berbeda dalam proses belajar agar siswa mencapai hasil yang optimal. Menurunya kemampuan gerak yang dimiliki siswa harusnya perlu menerapkan gaya mengajar yang membuat siswa lebih giat untuk berolahraga, bukan model yang membosankan, sehingga bila siswa sudah giat untuk berolahraga otomatis aktifitas akan meningkat yang pada akhirnya kemampuan geraknya akan meningkat dan akan memudahkan dalam belajar teknik dasar bermain bolavoli.

Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang penulis lakukan pada beberapa sekolah khususnya di SMK Yabhinka Cilegon Banten menunjukkan bahwa pembelajaran permainan bolavoli di sekolah cenderung masih monoton dan memberikan pengajaran secara langsung dalam bentuk permainan yang sesungguhnya. Rendahnya pengetahuan guru penjas tentang gaya mengajar yang digunakan dalam pembelajaran bolavoli merupakan permasalahan yang perlu dikaji dan dicarikan solusinya.

Siswa SMK Yabhinka Cilegon cenderung susah menguasai materi permainan bola voli ini disebabkan gaya mengajar yang digunakan kurang variatif sehingga menimbulkan kebosanan. Di samping itu juga menurut pengamatan lapangan di SMK Yabhinka, faktor kemampuan gerak yang berbeda-beda juga menjadi salah satu penghambat dalam penguasaan materi bolavoli

(29)

9

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bolavoli, diharapkan siswa akan senang dan antusias untuk mengikuti pembelajaran dan nantinya siswa dapat menguasai teknik dasar bermain bola voli.

Berdasarkan uraian di atas, karena gaya mengajar dan kemampuan gerak diharapkan sama-sama memberikan pengaruh di dalam peningkatan hasil belajar bermain bolavoli. Guru pendidikan jasmani di sekolah menengah kejuruan belum begitu memahami tentang beberapa gaya mengajar dalam pendidikan jasmani. Maka untuk membuktikan pengaruh tersebut dan memberikan pemahaman kepada guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut, perlu dilakukan penelitian yang sistematis, melakukan kajian ilmiah tentang “Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar dan Kemampuan Gerak terhadap Hasil Belajar Keterampilan

Bolavoli (studi ekspeimen pada siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon

Banten)”. Dalam hal ini, penelitian akan dilakukan pada dua gaya mengajar yaitu gaya mengajar resiprokal dan self check yang dihubungkan dengan kemampuan gerak (atribut).

Beberapa penelitian tentang pengaruh penerapan gaya mengajar terhadap hasil bermain bolavoli siswa berdasarkan kemampuan gerak sudah banyak dilakukan. Penelitian tentang pengaruh penerapan gaya mengajar yang dikaitkan dengan kemampuan gerak belum tereksploitasi secara mendalam. Gaya mengajar yang dimaksud adalah gaya mengajar resiprokal dan periksa diri (self check), dan kemampuan gerak yang dimaksud adalah kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan masalah penelitiannya, yaitu:

1. Apakah ada interaksi antara penerapan gaya mengajar dengan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten?

2. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan self

check tehadap hasil belajar keterampilan bola voli pada siswa putra kelas X

(30)

10

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan self

check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan gerak

tinggi siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten ?

4. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dengan

self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan

gerak rendah siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten ?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

1. Meneliti interaksi antara penerapan gaya mengajar dengan kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten.

2. Meneliti perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan self

check tehadap hasil belajar keterampilan bola voli pada siswa putra kelas X

SMK Yabhinka Cilegon Banten.

3. Meneliti perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dan self

check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan gerak

tinggi siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten.

4. Meneliti perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar resiprokal dengan

self check terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli pada kemampuan

gerak rendah siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten.

D. Manfaat penelitian

(31)

11

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat teori: Dapat memberikan dan menambah wawasan serta pengetahuan keolahragaan bagi peneliti tentang perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar (self check dan resiprokal), dan kemampuan gerak terhadap hasil keterampilan bermain bolavoli.

2. Manfaat kebijakan: memberikan contoh penerapan salah satu gaya mengajar bagi guru pendidikan jasmani yang dianjuran pemerintah melalui implementasi kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.

3. Manfaat praktik: penerapan gaya mengajar yang tepat dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli bagi siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten..

4. Manfaat secara sosial dan umum: Memberikan sumbangan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan kepada para guru pendidikan jasmani, khususnya guru pendidikan jasmani disekolah ini tentang pentingnya penerapan gaya mengajar yang tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar bermain bolavoli.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini disesuaikan dengan pedoman penulisan penulisan karya ilmiah UPI tahun 2014. Bab I berisi tentang latar belakang masalah yang menjelaskan tentang dasar penulisan tesis dan urgensi masalah untuk diselesaikan. Rumusan masalah yang berisi tentang pertanyaan penelitian yang hendak dijawab berdasarkan identifikasi masalah dalam latar belakang. Tujuan penelitian berisi tentang hal yang dari terjawabnya pertanyaan penelitian yang diajukan. Dan manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian yang didapat.

(32)

12

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Muthali’in. 2001. Bias Gender dalam Pendidikan. Surakarta :

Muhammadiyah University Press.

Arikunto, Suharsimi, (2002), Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan ke XII, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar, (2007), Media Pembelajaran, Jakarta PT Raja Grafindo Persada Ayse Dilsad Mirzeoglu (2013). The effects of peer teaching

on the university students achievements in cognition, affective, psychomotor domains and game performancesin volleyball course. Journal

of Teaching in Physical Education 262-271.

Barbara L. Viera, MS. and Bonnie Jil Fergusen, MS., 1996.

Bolavoli Tingkat Pemula, Monti. Jakarta: RajaGrafindo.

Beutelstahl, D. 2003. Belajar Bermain Bolavoli.

Alih Bahasa Oleh Tim Redaksi Pionir Jaya. Bandung: Pionir Jaya. Beutelstahl, D.1986. Belajar Bermain Bolavoli. Bandung: Pionir Jaya

Bucher, Charles A. 1972. Foundation of Physical Education. Sixth Edition. Saint Louis : CV. Mosby Company

David L. Gallahue, John C. Ozmun. 1997. Understanding Motor Development :

Infants, Children, Adolescents, Adults. Fourth Edition. United States of

America: Mc. Graw Hill Companis.

Dinata (2004). Belajar Bolavoli. Jakarta: Cerdas Jaya.

Dyson, B. (2002). The implementation of cooperative learning in an elementary

schoolphysical education program. Journal of Teaching in Physical

Education, 22, 69-85.

Harsuki, 2003. Perkembangan Olahraga Terkini: Kajian para pakar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Lutan, R. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori

danModel . Jakarta: Rineka Cifta.

(33)

13

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Metzler, M.W. (1999). Instructional Model s for Physical Education. Boston: Allyn and Bacon.

Mosston, Musca, Asworth, Sara. 1994. Teaching Physical Education. Fourth edition. New York: Macmillan Publishing Company. M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta: Depdikbud Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Nurhasan, (1998). Hand Out Statistik. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Perlman DJ (2010) Change in affect and needs satisfaction for amotivated

students within the sport education model . Journal of Teaching in

Physical Education 29: 433–445.

Perlman DJ and Goc Karp G (2010) A self-determined perspective of the sport

education model . Physical Education and Sport Pedagogy 15: 401–408 Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia. (1995). Panduan Pembinaan Bolavoli di

Indonesia, Jakarta: Sekertaris Umum PP. PBVSI.

Qiao yong (2010). Teaching model design and application of three point

formation to achieve correction skill in volleyball. Journal of Teaching in

Physical Education 29: 224-234.

Richard A. Schmidt. 1991. Motor Learning & Performance. United States of America: Human Kinetic Publisher.

Robinson, B., 1997. Bolavoli Bimbingan, Petunjuk dan Teknik

Bermain. Semarang: Dahara Prize.

Roestiyah. Cetakan VII: 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Schmidt, R.A. (1991). Motor Learning and Performance. Champaign: Human

Kinetics Books.

Schmidt, R.A.and Wrisberg, C.A. (2000). (1991). Motor Learning and

Performance. Canada: Human Kinetics.

Sudjana. 1995. Model Statistika. Bandung. Tarsito.

(34)

14

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan-Kompetensi dan

praktiknya. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Sukintaka. 2004. Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan Teori

Pendidikan Jasmani. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.

Syarifuddin Aip, 2003. Panduan Olahraga Bolavoli. Jakarta. PT. Grasindo. Syah Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta. PT. RajaGrafindo Persada. Thoha Chabib. 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada.

Universitas Pendidikan Indonesia, (2009), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung. UPI

(35)

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu menetapkan desain penelitian yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah tidak akan lepas dari desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian. Terdapat beberapa jenis metode penelitian yang bisa dipergunakan dalam suatu penelitian, diantaranya adalah metode historis, deskriptif dan eksperimen. Dalam penelitian ini penulis mencari variabel tertentu terhadap variabel lain, maka metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksperimen. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2006:82) bahwa “Dengan sengaja mengusahakan timbulnya variable- variable dan dilanjutkannya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya “.

Hal serupa mengenai metode penelitian eksperimen dikemukakan oleh Riduwan ( 2010: 50 ) yaitu, “Bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu

terhadap pariabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat“.

Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan metode yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat antara dua kelompok variabel yang ditimbulkan melalui suatu penelitian. Karena pada penelitian ini penulis tidak dapat mengontrol faktor luar yang mempengaruhi variable-variabel dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen quasi (Quasi eksperimental design).

Dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi (quasy

(36)

45

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dalam design ini peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel luar

mempengaruhi jalannya eksperimen.” Ini juga dijelaskan oleh Sukmadinata (2008:206) menyatakan bahwa: “Eksperimen dilakukan terhadap empat kelompok

yang diambil secara acak, masing-masing kelompok diberikan tes awal. Masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan dua macam perlakuan dengan jenis dan

isi yang berbeda.” Jadi dalam desain faktorial, kelompok yang digunakan ada

[image:36.595.120.520.314.533.2]

empat kelompok. Adapun desain penelitian yang disusun oleh penulis merujuk pada Kerlinger (1990:390-420) adalah seperti pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 (Kerlinger, 1990:390 - 420)

Gaya

Mengajar (A) Kemampuan Gerak (B)

Resiprokal A1

Self check A2

TINGGI B1 A1B1 A2B1

RENDAH B2 A1B2 A2B2

Keterangan tabel 3.1:

A = Gaya Mengajar dibagi menjadi dua klasifikasi

A1 = Gaya Mengajar Resiprokal

A2 = Gaya Mengajar Self Check

B = Kemampuan Gerak dibagi menjadi dua klasifikasi

B1 = Kemampuan Gerak tinggi

B2 = Kemampuan Gerak rendah

(37)

46

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

µ A1B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal dan memiliki tingkat Kemampuan gerak rendah dalam keterampilan bola voli.

µ A2B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar self check dan memiliki tingkat Kemampuan gerak tinggi dalam keterampilan bola voli.

µ A2B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar self check dan memiliki tingkat Kemampuan gerak rendah dalam keterampilan bola voli.

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksankan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Sudjana (1992, hlm.7) menjelaskan bahwa “desain penelitian adalah suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul teridentifikasikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau

diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan.”

Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi.

[image:37.595.122.519.552.718.2]

Untuk lebih jelasnya lagi, Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2.

Pembagian Sampel Kedua Kelompok Penelitian Gaya Mengajar

Kemampuan Gerak

Resiprokal A1

Self check

A2 JUMLAH

TINGGI B1 8 8 16

RENDAH B2 8 8 16

(38)

47

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Rancangan penelitian yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah dengan rancangan faktorial 2 x 2 (Glass and Hopskins, 1984: 272-301). Ini berdasarkan jumlah variabel yang ada, yaitu: (1) Variabel independent, yaitu model mengajar, (2) Variabel atribut, yaitu kemampuan gerak, (3) Variabel

dependent, hasil belajar bermain bolavoli.

B. Partisipan Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten. Jumlah siswa sebanyak 82 orang dengan usia rata-rata sekitar 15-16 tahun. Siswa memiliki kebiaaan malas dalam berolahraga tetutama olahraga bolavoli, dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan kepada siswa rata-rata memiliki tingkat kemampuan gerak yang standar. Mayoritas siswa lebih senang menghabiskan waktu luang di luar dengan menonton TV, main games, dan jarang sekali yang menyalurkannya di bidang olahraga terutama bolavoli.

Ditambah lagi dengan pembelajaran yang diciptakan oleh guru PJOK mendukung untuk ketidak aktifan belajar siswa. Guru masih menggunakan gaya mengajar yang bersifat monoton dan tradisionil. Sekolah memiliki lahan luas dan lapangan bolavoli yang memadai. Alat pembelajaran seperti bolavoli, net cone, dll dalam kondisi layak dan memadai untuk digunakan.

C.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Riduwan (2004:55). Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti.

Sugiyono (2010, hlm.80) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

(39)

48

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mengatakan bahwa : Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas X SMK Yabhinka Cilegon Banten yang berjumlah 82 orang

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 32 orang siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Dikatakan random sebab populasi dalam penelitian ini diambil secara acak untuk mewakili populasi dan ikut dalam penelitian ini. Dibawah ini akan dijelaskan cara pengelompokan setiap perlakuan.

Hal tersebut berdasarkan pendapat Verducci (1980, hlm. 176), yaitu 27 % kelas atas dan 27 % kelas bawah, rangking teratas 16 orang dengan kategori kemampuan gerak tinggi, dan rangking terendah 16 orang dengan kategori kemampuan gerak rendah , sehingga sampel yang di ambil menjadi 32 siswa.

Jadi jumlah sampelnya masing-masing 16 siswa untuk kelompok kemampuan gerak tinggi dan 16 orang untuk kelompok kemampuan gerak rendah. Arikunto (2006, hlm. 133) mengemukakan bahwa ada beberapa keuntungan jika menggunakan sampel yang relatif kecil, yaitu:

1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi maka kerepotannya berkurang

2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

(40)

49

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif (merusak) 5. Ada kalanya bias dari orang yang mengumpulkan data

6. Ada kalanya memang tidak memungkinkan melakukan penelitian populasi

Menurut Fraenkel dan Welen (1993, hlm. 225) yang menjelaskan tentang pengambilan sampel dalam metode eksperimen desain factorial, bahwa :

factorial design extend the number of relationship that may be examined in an experimental study. they are essentially modifications of either the posttest-only control group or pretest-posttest control group design (with or without random assigment)

Seluruh populasi di tes kemampuan geraknya untuk mengukur tingkat kemampuan gerak siswa. Dari hasil tes tersebut masing-masing siswa dirangking berdasarkan hasil skor tes kemampuan gerak. Selanjutnya, setelah dirangking akan ditetapkan kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Sehingga siswa dibagi dalam dua kelompok, masing-masing kelompok 16 siswa yang memiliki hasil tes memiliki kemampuan gerak tinggi dan 16 siswa yang memiliki hasil tes memiliki kemampuan gerak rendah.

Pada perlakuan gaya mengajar, kemampuan gerak tinggi dibagi lagi dua kelompok dan kemampuan gerak rendah dua kelompok dengan menggunakan teknik matching paired, sehingga keseluruhan ada empat sel, masing-masing sel 8 siswa. Jadi, 8 siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi ikut pembelajaran dengan gaya mengajar resiprokal, 8 siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi ikut pembelajaran dengan gaya mengajar self check dan 8 siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah ikut pembelajaran dengan gaya mengajar resiprokal, 8 siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah ikut pembelajaran dengan gaya mengajar self check.

(41)

50

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

[image:41.595.121.474.226.608.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Hasil undian pembagian Kelompok kemampuan gerak A1

Kelompok siswa

kemampuan gerak Tinggi Dengan

gaya mengajar

Resiprokal

B1

Kelompok siswa

kemampuan gerak Tinggi Dengan

gaya mengajar self

check

1,4,5,8,9,12,14,16 2,3,6,7,10,11,13,15

A2

Kelompok Siswa

kemampuan gerak Rendah Dengan

gaya mengajar

Resiprokal

B2

Kelompok Siswa

kemampuan gerak Rendah Dengan

gaya mengajar self

check

17,19,21,23,25,27,29,31 18,20,22,24,26,28,30,32

Gambar 3.1

Hasil undian pembagian Kelompok Kemampuan Gerak

Penjelasan gambar 3.1:

(42)

51

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

 A2 = kelompok siswa kemampuan gerak rendah dengan gaya mengajar resiprokal

 B1 = kelompok siswa kemampuan gerak tinggi dengan gaya mengajar self check

 B2 = kelompok siswa kemampuan gerak rendah dengan gaya mengajar self check

 Angka-angka dalam gambar merupakan nomor urut siswa berdasarkan hasil tes kemampuan gerak.

D.Instrument Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau tes yang digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan tema yang dikaji dalam penelitian ini yaitu pengaruh penerapan gaya mengajar dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar bola voli, maka penulis menggunakan instrument tes keterampilan bola voli dan

tes battery untuk kemampuan gerak yaitu sebagai berikut :

1. Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli

Karena dalam penelitian ini memberikan treatmen pada 3 (tiga) teknik dasar yaitu servis bawah, passing bawah dan passing atas, maka yang akan di tes dan diketahui hasilnya juga adalah ketiga teknik dasar tersebut dengan menggunakan baterai tes di atas. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : tes awal, pemberian treatment, dan tes akhir.

Tes keterampilan bolavoli mengacu kepada model NCSU Volleyball Skill

test Batterry (Strand dan Wilson, 1993) dalam Nurhasan (2014, hlm.223). Adapun

bentuk item tes keterampilan bolavoli dari NSCU Volleyball Skills Test Batterry adalah:

a. Test Servis

(43)

52

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.

b. Bentuk pukulan servis adalah servis atas. c. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali. 2. Cara menskor :

a. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jarring dan tali setinggi 50 cm, skor : angka sasaran dikalikan tiga

b. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan,skor : angka sasaran dikalikan dua.

c. Bola yang melampaui jaring yang lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor : angka sasaran.

d. Bola yang menyentuh tali batas diatas jarring, dihitung telah melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar.

e. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar.

f. Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh jarring dan atau jatuh diluar bagian lapangan dimana terdapat sasaran, skor : 0.

[image:43.595.111.487.577.786.2]

Untuk lebih jelasnya mengenai lapangan tes servis atas dapat dilihat pada gambar 3.2. berikut ini:

Gambar 3.2. Tes Servis (sumber: Nurhasan, 2014, hlm.223)

3 5

2 1 4

3 5

N E T N

(44)

53

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Tes Pass Bawah

Pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut : 1. Petunjuk pelaksanaan

a. Tester berdiri dibawah petak sasaran

b. Begitu tanda dimulainya tes diberikan stop watch dijalankan, maka bola dilempar kedinding dari tempat yang bebas c. Setelah bola memantul kembali, bola dipasing kedinding

dalam kotak sasaran. 2. Cara menskor

a. bola yang dipasing secara sah sesuai dengan peraturan permainanbola voli dalam satu menit

[image:44.595.243.430.550.701.2]

b. jumlah sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini

Gambar 3.3. Tes passing bawah (Nurhasan, 2014 :228)

(45)

54

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan tes passing atas hampir sama dengan pelaksanaan tes pasing bawah yaitu sebagai berikut:

1. Petunjuk pelaksanaan

a. Tester berdiri dibawah petak sasaran

b. Begitu tanda dimulainya tes diberikan stop watch dijalankan, maka bola dilempar kedinding dari tempat yang bebas c. Setelah bola memantul kembali, bola dipasing kedinding

dalam kotak sasaran. 2. Cara menskor

a. bola yang dipasing secara sah sesuai dengan peraturan permainanbola voli dalam satu menit

b. jumlah sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.4 di bawah ini.

Gambar 3.4. Tes passing atas (Nurhasan 2014: 232)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan bagaimana teknik pengumpulan data. Kemampuan gerak diperoleh dengan

Barrow motor ability Tes, data hasil kemampuan gerak tersebut dipakai untuk

(46)

55

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Tes Kemampuan Gerak (Kemampuan Motorik)

Tujuan tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa sekolah menengah tingkat atas putera dan puteri serta remaja yang seusia.

Untuk melakukan tes ini membutuhkan Alat /Fasilitas sebagai berikut: 1. Lintasan lari atau lapangan yang datar tidak licin

2. Stop watch

3. Bendera start dan tiang pancang 4. Nomor dada

5. Palang tuggal

6. Papan bersekala dengan ukuran 30X150 cm dan berwarna gelap 7. Serbuk kapur

8. Penghapus

9. Formulir pencatatan hasil test dan alat tulis

Jenis Tes yang akan dilakukan untuk tes kemampuan gerak (motor ability) adalah sebagai berikut:

1. Test Lari Cepat dengan Jarak Tempuh 60 meter

Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan lari siswa

Alat / Fasilitas yang digunakan untuk melakukan tes ini adalah:

a. Lintasan lurus, rata dan tidak licin, jarak antara garis start dan finish sepanjang 60 meter

b. Peluit c. Stop watch

d. Bendera start dan tiang pancang Tahapan pelaksanaan test yaitu:

a. Siswa bediri dibelakang garis start dengan sikap berdiri

b. Ketika aba-aba “ya” subjek lari kedepan secapat mungkin menempuh jarak 60 meter

(47)

56

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

d. Kesempatan lari akan diulang jika pelari mencuri start dan pelari terganggu oleh pelari lain

e. Penilaian test dengan melihat waktu tempuh siswa mencapai finish f. Skor hasil test yaitu yaktu yang dicapai oleh pelari utnuk menempuh

jarak 60 meter.

g. Waktu tempuh dicatat sampai sepersepuluh detik

[image:47.595.115.509.340.470.2]

Untuk lebih jelasnya mengenai jarak tempuh lari cepat dan sekaligus skor penilaiannya bisa dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 di halaman berikutnya:

Tabel 3.3

Jarak tempuh berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin

KELOMPOK UMUR JARAK TEMPUH

PUTERA PUTERI

6 - 9 Tahun 30 meter 30 meter

10 - 12 Tahun 40 meter 40 meter

13 - 15 Tahun 50 me ter 50 meter

15 - 19 Tahun 60 meter 60 meter

Tabel 3.4

Skor Penilaian terhadap waktu tempuh siswa

Skor Nilai

Usia 16 -19 Tahun

PUTERA PUTERI

5 Sd - 7.2 “ Sd - 8.4 “

4 7.3” - 8.3 “ 8.5” - 9.8 “ 3 8.4” - 9.6 “ 9.9” - 11.4 “ 2 9.7” - 11.0 “ 11.5” - 13.4 “ 1 11.1” - dst 13.5” - dst

[image:47.595.162.466.523.686.2]
(48)

57

Dedi Rustendi, 2015

PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tes Angkat tubuh digunakan utnuk menguukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu. Tes ini dilakukan selama 60 detik untuk siswa putra dan 30 detik untuk siswa putri.

Alat / Fasilitas yang digunakan untuk melakukan tes ini adalah: a. Lantai yang rata dan bersih

b. Palang tunggal, yang tinggi rendahnya dapat diatur sehingga subjek dapat bergantung

c. Stop watch

d. Formulir pencatat hasil Tahapan pelaksanaan test yaitu:

a. Siswa bergantung pada palang tunggal, sehingga kepa

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian Faktorial 2 x 2
Tabel 3.2.
Gambar 3.1 Hasil undian pembagian Kelompok kemampuan gerak
Gambar 3.2. Tes Servis
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang berasal atau disandarkan kepada selain Nabi Salallahu Alaihi Wasallam ., Hadits sebagai.. sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Salallahu Alaihi

Bersama ini disampaikan Keputusan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 1997 tentang Perubahan Hak Milik menjadi Hak Guna Bangunan atau

Munculnya penelitian ini ditujukan untuk menemukan desain tingku briket batu bara yang lebih efisien dan lebih bersih. Efisien dari sisi karakterisasi pembakaran berarti

Penelitian ini diawali dengan melihat tingkat efisiensi pembakaran dan tingkat polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran briket batu bara dengan menggunakan tungku yang

The writer tried to understand that story and looked up difficult word in Indonesian English dictionary to find the difficult word that dictionary.After that the writer tried to

In this field report paper, the writer focuses her analysis on news broadcasting field because the writer wants to know the implication of translating, writing, journalism,

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengaruh program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan terhadap kesejahteraan petani di desa Dipar Hataran adalah kurang berpengaruh.. Hal

Sehubungan dengan hal itu maka yang menjadi pokok permasalahan dan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sejarah hidup ulama pendidik Muhammad Arsyad