DAFTAR}3'
Halaman
'1
.
Pengembangan Kultur pembelajaran lnovatif dan Kreattf Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis ICTOleh:
R.Mursid
2
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan KelasOleh
:
Sahat S1a91an...
3.
Media pembelajaran yang MenyenangkanSeh
:Xq6ar
Pagahitlan...
4.
Pemanfaatan Media Pembelajaran di Era Teknologi tnformasi untukFeningkahn
Mutu PembelajaranOleh
:Juaksa Manurung,...
5.
Pengaruh Strategi Pernbelaiaran dan Kebiasaan BelajarTe#adap
Hasil Belajar Dasar Seni dan DesainOleh
:Dwi Oiar
Estellita.-...
6.
Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep diri Terhadap Hasil Belajar BimbinganKonseling
Mahasisl,rE. Sekolah TiSnggiAganE
Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung Kabupaten Tapanuli UtardOleh Hulu
Adiani
7.
Pengaruh Strategi Model Pembelajaran Kooperatif dan keterampilan Social terhadap Hasii Belaiar Sosiologi Mahasiswa Sernester$l
Seholah TinggiAgama
Kristen Protestan (STAKP) Negeri Tarutung Kabupaten TapanuliUtara
Oleh
:Elvri Teresia Simbolon-....
8.
PengaruhSffiegi
Pembelalarandm
KernarnpuanBerfikirTerhadqo
Hasil Belajar Organ Mahasiswa Jurusan Musik Gerejawi Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan (STAKP) Negeri Tarutung
Oleh
:Eben
Haezarni..
104
115
127
169
MED}A
PE'VIBEIA'ARAH
YA'*G
T*E
*YE}*A'$GI(*R
lOleh : Keysar Pa njaita n)ab:rtr
kMembelajarkan siswa tidak cukup hanya dengan memberitahukan apa yang
eerele*
pelaiari
tetapi*bagai
g*n*
y*ag
be& B€bru&y*
Bfe&Btl tBtr4
cara
bagaimanamateri
peubelajaun
yang diberikan
kepada siswaitu
alaprt dengan mudah mereka terima. Memikirkan sisws tentang cara yeng baik dan cepat menycrap apa yatrgdipelajarl
tidak cukup hanya dengan uremberitahukan carabelajarny& tetapi yang lebih
penting adalah
bagaimana
kreativitas
guru membelajarkan siswaitu
dengan cara memanfaatkan media yang sesuai dengankrrakteristik
sisrr.
Kata
Kunci:
pembelajaral, mediaPendahutllaB
Sebagai seorang guru, memilih
I$edis
yang $su*l
dengr$ka
rrkteristik
siswa bukanrerupaken
pekerjaan
yang
mudah'
tetapimererlukan
suatu
proses
y^ng sist€matisuntuk
melakukan
analisislebih awal
tentan8
keberldsrn
karakteristik siswa
yang
belaiar. Dalamhal ini
guru
dapat melakukstr observasi secaraindividu
tentangcarr
belajarnya
(Iearriig
sryle)'
motivsi
belajrrnya
{fcnniag
fifrtl/diari,
gry
kognitifnya (cognilive
sryle\,
dsn kemampuan a*alaya {entry behavior).Melalui
pemahaman
gurutentang kar&kt€ristik
siswa
terscbutilibzrapkat ttilaI{
te4ritt
PenchPsrdan
penerapan
media
yang
tidak
kurang
sesuaidengan
cara
belajarsisvr, tctapi
scbaliknyailalm
proagspembelajaran guru
telah'
memposisikan
siswa sebagri
pusatperhatian, sehingga
dalam
teoriinstruksional pemilihan
neilia
pembelajaran senantiesr
mem
perhatikan
apa sebenarala yangmmiadi
k&ntuhar
sisra.
P€m$ahasan
Ada dua
hal
yang
digunakanguEt. sc*4ri
ptti*a*gat
menggunk2tr
media
pembelajaranyakni (a)
pertimbanganksBkferistik
siswa,
dan (b)
pertimbangankarakteristik
bid.ng
studi.
Kedur
alasan
pertimbangan
ini
akandiietaskrn
berikut:
Rubah
Cara
Pendang
Gurt
dalam PembelajaranDahulu ada anggapan bahwa guru
adalah orang yang paling tahu Paradigrna
itu
kenrudian berkembang merriadi guru lebih dahulu tahu. Namun sekarang bukansaja pergetahuan guru bisa sama dengan
muri4
bahlcan murid bisa lebih ditlu tahudari
gurunya
ftu
semua dapal tedadi akibat pe*efirbangan media infornrasidi
sekitax kita- Pada saat ini gtrru bukan lagi sattFslaftdrra
srfth
hrlda;
Badrlii( contoh, di mana siswa dapat lebih dahulu mengakses informasidari
media masaseperti
su:at
kabar, felevisi,
bahkanintemet.
Bagaimanaguru
menyikapi perlembanganini? Ada tiga
kelompok gurudalar
meoyikad hathi, Fitu
(q).
rid4k
peduti,
(b)
menunggupetunju(
atau(c)
cepat menyesuaikandid.
Kelompok perrama yaitu mer€ka yang
tidak
peduli. Seorang guru yatrgmempunyal rasa percaya
diri
berlebihanlorir
canfidence\
baangkali
alft;
berpegangkepada
anggapan balrwasampai kapanpun posisi guru tidak akan
terqnlikan
.Dalam
setial
p.os€spembeJ aj aran fetap diper.lukan senhr-han
manusiawi.
Teknologi
tidak
bisamengqanlikan manusia. Bagaimanapun teknologi berkembang, guru adalah gunr.
harus digugu dan
ditiru.
Benar bahwa mediatidak
dapat menggantikan guru,namun
-
sikap tidah peduii
terhadapperkembangan,
bukanlah
sikap
yang tepat. Walau bagaiman4 lingkungal kita teiiis- bE
.keinb.drtg, tunfu..an
inasyarakat
terhadap
kualitas
guru
semakin meningkat. Kita tidak bisa tak peduli.K-elonrpok
keduo
addd
.yaag memrnggu petunjuk.Kelompok
inilahlTg
gdine banyak ditemukan. Mungkinini
akibatdati
kebijakan selama ini-,di
mana
gluu
dalam
system pendidikanIrasjonal,
hanya
dianggap
sebagai"tulang"
melaksanakan kurikulum yang dernikian rinci dan kaku. Kurikulum yangsangat lengkap dengan berbagai petunjuk
peraksanaannya- sehingga
guru
tinggal meia'rsanalta,r, tarpa boiehmenlrrrfrg
dan pedoman baku.
Sejalan dengan
perubahankurikulum
dan
otononli
penaiai*-aa, bukanlagi
masanyabagi
luru
untuk selalu menunggu petunjuk. Guru adalahtenaga profesional b{rkan tukang. Ot€h
karena
ihl
sikap yang tepat untuk kita adalah cepat menyesuaikandiri.
Guruperlu- segera mereposisi perannya pada
saat
lru
guru tidak
lagi
harus menjadioftmg yang paling lahu
di
kelas. Namunia
hams mampu menladi
fasilitator beiajar. Ada tarryali suilber belajar yarrgtersedia
di
lingkungan
kita
apakahs:rnb-=
bclqia
;erg
diranoa,:gur:uk
belajar
.ataukah
yang
tidak
eiracangnamun dapat dimanfaatkan untuk belajari Guru.vang haik akan
rn.or*
"**g
k-1",
muridnya Iebih pandai dari dirinya.
Medie ilipertul+sn delam pembeleiaren
_
Pemahkah
anala
menghadapikesulitan dalam menjelaskan suatu meteri pelajaraa
kqada
murid anda? Misalnya, andaingin
menjelaskan tentang seekor blnatang yang disebut gajah kepada siswaSD
kelas awa[.
Atar
anda
ingin menjelaskan tentang keretaapi
kepidamurid anda yang berada
di
Kalimantan,Irian. atau
di
tempat lain yang tidak adakereta api. Atau anda ingin mer$elaskan tentang
apa
inr
pasar lerapung. Ada Deoerapacara yang
mungkin
andaCara
pertama,
anda
akanbercerita tentang gajah, kereta api" atau
pasar
,eraptlng, _Andatrjsa
tre.rcelta mungkin karena penga.laman. membacabukq
cerita
orang
lain,
atau
pernahmelihat garnbar k$iga objek itu. Apabila
murid
anda tersebut sama sekali belumtahu, belum pemah melihat dari televisi
atau
gambardi
buku
misalnya, makabelapa
sulitnya
anda
menjelas hanyadengan kala-kata ten',atrg objek tersebut.
Kalau anda seorang yang atrJ
i
bercerir4lentu
cerik
anda akan sairgai niaraiih bagi murid-murid. Namuntidak
sernuaorang
diberikan
kanrnia
kepandaian.berccrita- Peojelasan dengan kae_kara
mungkl-D akan menghabiskan waktu yang
lam4. pemahaman murid
juga
berbedis€lual
dengan
pengetahua$ $rercka sebelumnya, bahtan bukan tidak mungkinakan menimbulkan kesalahan persepsi.
Cara
kedua,
anda
membawamudd studi wisata ftelihat objek itu. Cara
rru
merupakanyang paling
efektifdibandingkal dengan
cara-
lainnyaijaffiun
berapa
biaya
yang
harusdrkeluarkan dengan cara seperli
ini,
danJURNAL TEKNOLCGI PEI\.IOIDII'3I\]
b€raps lenr*, w'a.ks* *iperl*am? Cara. imi
walauptm efektif tapi tidak efisierq sebab
memerlukan
waktu yang
cukup lama.Tidak
mungkil
ultuk
bel4lar
semuaorang .harus mengalami segala sesuatu
dalam keterbatasan dana daa keterbatasan
waktu.
Cm
ketiga, anda
membawagarr;.bu, foto,
film,
video tentang objek tersebut. Caraini
akan sangat membantuanda dalam
meniberikmr penjelasan.Selain
menghemd
meoghematwaktu,
penjelasan andapun akan lebih mudalr dimerrgatiol*
murid; manarik;membangkitkan
motivasi
belqlar, menghilangkan kesalahan pemahamaqselta
infofaasi
yang
aaia
sampaikanmenjadi
konsist€n-Ketiga
caradi
atas dapal kita sebutkan cara pertama sebagd infiomnsiverbal, cara kedua berupa pengalaman
r,yat4
sedangkancfia
ketiga informasimelalui
media
Di
antamketiga
cara tersebut cara ketiga ada'latl cara yanB paling bijaksana dilakukan. Media kitaperlukan agar pembelqlaran lebih efektif
Mengapa
Guru (Tidak)
MenggunakanMasalahny4 mengapa sampai saat ini
mas'rb
ada gum ysllg
enggaemenggunakan
media
dalam mengajar?Berdasarkan pengalaman
dan
diskusi dalam berbagai kesempatan dengan paragurq
sekurang-kurangnyaada
enampenyebab
guru tidak
menggunakan media, yaitu;-
Pertama, menggunakanmedia
iturepof
Mengajar dengan menggunakan media pedu persiapan. Apalagi kalau media itu
semacam OHP atau viden. Pedu
lisaik
lagi.
Guru sudah repot dengan menulispersiapan mengajar. Jadwal padat, urusan
ali r&rxah,da?
la;
a;*. Bcs-bs*o ssmpdmemikirkan
media
Demikia*
kuanglebih
alasanyang
sering clikemukakan para.guru. Padalal kalau sedikit s4ia mauberyikir darj aspek larn"
balwa
denganmedia pembelajaran akan lebih efektit,
maka
alasall.(€Dot
itu
alian
hilangPikirkanlah bahwa dengan sedikit repot,
tapi
mendapatkan hasil optimal. Media juga relatifawet, sekali menyiapkan dapat dpakai beberapakali
sajian. Selanjiitnyatidak repot lagi.
- I(cdua,
ncilia
itu c*rggih danmahal
Tidak selalu media itu harus eanggih dan
mahal.
Nilai
penting dari sebuah media,hukan
terl€fak truda
kecanggihannya(apalag: barg3nya
yar4
mahal) narnunterletak pada efektivitas dan efisiensinya
dalam nembantu proses penohelajamn. Banyak
media
sederhanayang
dapatdikembangkan sendiri oleh guru dengan
harga murah. Kalaupun dibutuhkan media
cangg:lh
sehacam
audio
visual
alau multimedia,itu
cost-nya akan menjadimurah apabila dapat digunakan oleh lebih
ba:ryak sis:*'a;
- Ketiga, tidak bisa.
Demam teknologi
temFta
menyerangsebagian
dad
gurukita. Ada
beberapaguru yang
'lakut"
dengan peralatanelelftonik, takut
kesetrum,taht
salah pijit. Alasan ini menjadi lebih parah kalauditambah dengan takut rusalq sehingga
media audio visual sejak beli baru tetap tersimpan rapih
di
rumg kepalasekolah-Sebenamya, dengan sedikit
lalihrn
dansikap bahwa media itu mudah
da,-:
rr€rtyenaigkan,
malia
segalasesuatunya akan berubah.
-
Keempat,
media
itu
hiburansedergkan belairr its seriG.
Alasaa
ini
jarang ditemui, namunada-Menunrt pexrdapat otang.orang terdahulu belajar
itu
sesuatu yang serius. Belajarharus
mengerutkandahi. Media
ituid€ntik de*gar hiburas_ Hit*EaEl adal*h
hal yang berbeda dengan belajar. Tidak
rnungkin
belajar sambil
santai. Ini
mearaag
;nndapat
orang-orang jamandulu-
Paradigmabelajar
kini
sudahberubah.
Kalau bisa
dilakukan denganmeayenangkan, m€x\gapa harus dengan
menderih- Kalau bisa dilakukan dengan
mudah,
mengapaharus
meny,trsahkandid?
- Kelimar tidek
tersedia-Tidak tersedia media di sekolah, mungkin
ini
adal*r alas*n ;.ang mastk *kal. Tapiseorang guru tidak bol*r menyerah begitu
saja.
Ia
adalah seorang profesional yanghanrs
penuh
inisiatif
Seperti
telahdisebutkan
di
atas, mediatidal
hanaselalu canggill namun
dapat
juga dikembangf,an sendiri oleh guru. Namun demikian, dalam hal ini pimpinan sekolahjuga
hendaklah cepat tanggap. Janganbiarkan suasana kela; itu gersang hanya
ada papan tulis dan kapur.
-
Keenam,
kebiasaan
menikmati bicara.Berbicma
itu
memang
nikmat.
Ini
kebiasaan
yang
sulit
diubah. Seoranggr:ru c.enderr:ng
lEngl'kufi
cara gurunya dahulu. Mengajar dengan mengandalkan verballebih
mudah,tidak
memerlukanpersiapan yang banyak,
jadi
lebih enakuntuk guru.
Namun
yang
harusdipertimbangkan
dalam
prosespembelajaran adalah kepentingan murid
yanC
belajar, bukan
kepuasan gurusemata.
Apa
Partim-batrganDbliim iili:mitft
Media Pembelajaran?Ada
sejumlah
pertimbangan dalammemilih media pembelajaran yang tepat.
Untuk
lebih
mudah
memngingafnla,pertimbangan
tersebut
dapat
kitate€lmc,log).,
interd€tility,
DrBaizati{rr,dan novelty.
- Access.
Kemudahan akses menjadi pertimbangan
pertama dalam memilih media" Apakah media
yatg
kita
pertukatrihr
tesediq
mudatq
dan
dapat dimanfaatkan olehmurid?
Misalny4
kita
inginmenggunakan
media
inteme!
pedu dipertimbangkan terlebihdallrlu
apakahada sahrran utrtuk koneksi
ke
intemef Akses juga menyangkut aspek kebijakarLmisahrya apakalr
murid
diiiinhan untukmenggunakannya?
Komputer
yang terhubungke
internet
jangan
hanya digunakan untuk kepsla sekolah, tapijugaguru, dan yang lebih penting untuk murid.
Murid harus memperoleh aj<ses.
- CosL
Biaya
juga
harus
dipertimbangkanBanyak .ienis media yang
dap*
menjadipilihan
kita-
Media
canggih biasanyamahal. Namun, mahalnya biaya itu harus
kita
hitung
dengan aspek menfaatnya.Semakin
banlak
yang
menggunakan,maka
unit
costdri
sebuah media akansemakin menurun.
- Technology.
Mungkin saja
kita
tertarik kepada satumedia t€rteritt. Tapi kita
pllu
pshartikm agakah teknologinya tersedia dan mudahmenggunakannya? Katakanlah kita ingin
merlggunaka,
media audio
vlsuaI
dikelas. Perlu kita pertimbangkaa apakah
ada
listrik,
voltaselistrik
cukup
dansesuai?
- In teractivity.
Media
yang
baik
adalahyang
dapatmemrmcuikan komrmikasi dua arah atau
interallivitas.
S"tiup
kegiatanpembelajaran
yang
anda
kembangkantentu saja mernerlukan media lzng sesuai
nrmuskan daiam
yaitu
alcrodrnkata
AcTlolii
access,
cost, satudari;
dsrigarr
tujum
p6mbak$*m
tersebllt. - Organiz:tion.Pertimbangan yang
juga
penting adalahdukungan organisasi. Misalnya, apakah
pimpinan sekolah
atau
yayasanmendukung?
Bagaimana pengorganisasiannya. Apakahdi
sekolahini
tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar?-
Novelty.Kebaruan dari media yang anda pilih juga
hanrs menjadi pertimbangar. Media yang lebih baru bias*nya tebih bark da$ tsbib
menarik bagi siswa.
III.
PENIITUPTidak diragukan lagi kita semua
dapat sepa&nt batnwa media
itu
perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hariini
masih ada yang belum menggunakanrr.edi4
itu
hanya perlu sedikit perubahansikap. Dalam memilih
medi4
perlu disesuaikandurgan
kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing.DAFTARPUSTAXA
De
Porter,
Bobbi
&
Mike
Heraa*i,
Quantum
Learning.Membiasakan
Belajar
Nyamandarl
Wnyenangkaq
K-4[FL Ban&ng, 1999.Kemp,
Jerrold
fl
Designing effectiveInstruction, MacMillan Publisher, New York, 1994.
Molend9
Heinicb Rassctl, tnstr'rctiL,nollMedia and The New Technologt of Instruction, John Wiley
&
Son,Canoda, 1982.
Sadiman
Arief
Media
Pmdidikan,P engerticrn P engzarbangaa d.aa
Pemc$wA
Rqjcwdi,
Je*tg
1990,
We4
Sayling,F*are
of
Ihe
Media,Memahami
hman
TektologiInformasi,
Luchy
Publisher,B*am Cettre, 2003 .