• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NO 106165 MARINDAL I T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NO 106165 MARINDAL I T.A. 2011/2012."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Elisa Saimaka Tarigan NIM 109811032 Penerapan Metode Pembelajaran

Picture

And

Picture

untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pelajaran Matematika Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri No 106165 Marindal I T.A. 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

Picture and

Picture

untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran matematika Kls IV SD Negeri

No 106165 Marindal I, T.A 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(

classroom action research

) dengan menerapkan model pembelajaran

Picture and Picture

yang

dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran di kelas guna meningkatkan minat

belajar matematika siswa pada materi bangun ruang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas IV SD Negeri No 106165 Marendal I Tahun Ajaran 2011/2012 dan objeknya penerapan

model pembelajaran

Picture

and

Picture

untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi

bangun ruang. Alat pengumpul data yang digunakan terdiri dari angket dan lembar observasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakuan sebanyak 2 siklus maka diperoleh nilai rata-rata siswa

(individu) dilihat dari hasil angket dan lembar observasi minat belajar siswa dalam kegiatan

belajar mengajar pada pelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran

Picture

and Picture

telah terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa siklus I pertemuan 1 skor

rata-rata angket siswa 56,22, meningkat menjadi menjadi 92,4 pada pertemuan 2 siklus II. Hasil

lembar observasi siswa secara individu pada siklus II pertemuan 1 dengan skor rata-rata 22.08

meningkatan 44.58 pada pertemuan ke 2 dan meningkat menjadi 74,17, pada pertemuan 1

siklus II menjadi

86.3 pada pertemuan ke 2 siklus II.

Hasil lembar observasi siswa secara klasikal

pada siklus II pertemuan 1 diperoleh skor rata-rata 42,8 meningkatan 55,2 pada pertemuan ke 2,

dan meningkat pada pertemuan ke 1 siklus II menjadi 72 dan meningkat menjadi 92,7 pada

pertemuan ke 2 siklus II Hasil observasi kegiatan pembelajaran guru untuk penerapan metode

pembelajaran picture and picture pada siklus I pertemuan 1 diperoleh skor rata-rata 54,28

kemudian meningkat menjadi 71,42 pada pertemuan 2 siklus I dan pada pertemuan 1 siklus II

meningkat menjadi 85,71 dan meningkat menjadi 97,14 pada siklus II pertemuan 2. Upaya yang

dilakukan peneliti untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa pada materi bangun

ruang dengan menggunakan metode

Picture and Picture

yaitu dengan cara mengenalkan dan

(6)

v

2.1.1 Pengertian Minat belajar ...5

2.1. 2 Pengertian Belajar ...6

2.1. 3 Unsur-Unsur Minat dan Fungsi Minat Dalam Belajar ...7

2.1.4 Fungsi Minat Dalam Belajar ...9

2.2 Mata Pelajaran Matematika ...11

2.2.1 Pengertian dan tujuan Pelajaran Matematika ...11

2.2.2 Tujuan Pelajaran Matematika ...12

BAB III METODE PENELITIAN ...25

3.1 Jenis Penelitian...25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...25

3.3 Subjek dan objek penelitian ...26

3.4 Defenisi Operasional Penelitian ...26

(7)

vi

3.6 Prosedur Penelitian...27

3.7 Alat Pengumpul Data ...30

3.8 Teknik Analisis Data ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...36

4.1 Dekripsi Tempat Penelitian ...36

4.1.1. Pemberian Angket………. 36

4.2. Hasil Penelitian Siklus I ( Pertemuan I ) ...38

4.2.1 Masalah Penelitian ...38

4.2.2. Perencanaan Tindakan...39

4.2.3 Pelaksanaan Tindakan Satu ...39

4.2.4 Pengamatan / Observasi ...44

4.2.4.1. Lembar Observasi Siswa Pertemuan I ...44

4.2.4.2. Lembar Observasi Guru Pertemuan I ...49

4.2.5 Refleksi Siklus I Pertemuan 1 ...51

4.2.6. Hasil penelitian Siklus I Pertemuan 2 ...54

4.2.6.1. Masalah Penelitian Sklus I pertemuan 2 ...54

4.2.6.2. Perencanaan Tindakan Penelitian Pertemuan 2 ....55

4.2.6.3. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 2 ...55

4.2.6.4. Pengamatan/observasi Pertemuan 2 siklus I ...56

4.2.6.4.1 Lembar Obsevasi Siswa Pertemuan 2 ...56

4.3.4.1. Lembar Obsevasi Siswa Pertemuan 1 siklus II ...70

4.3.4.2 Lembar Observasi Guru Pertemuan 1 Siklus II ...75

4.3.5. Refleksi Pertemuan 1 Siklus II………76

4.3.6. Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 2………..77

4.3.6.1 Masalah Penelitian Siklus II Pertemuan 2………… 77

4.3.6.2 Perencanaan Penelitian Siklus II Pertemuan 2……..77

4.3.6.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2……...78

(8)

vii

4.3.6.4.1 Lembar Observasi Siswa Pertemuan 2…..79

4.3.6.4.2 Lembar observasi guru………..……84

4.3.6.5. Hasil Angket Siswa Siklus II………. 86

4.3.7 Refleksi Siklus II ………87

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……….92

5.1 KESIMPULAN…… ………...92

5.2 SARAN……….………...93 DAFTAR PUSTAKA

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu hal yang cukup kompleks dan banyak faktor yang ikut mempengaruhinya seperti guru, siswa, metode, media, strategi, materi pelajaran sarana dan prasarana. Secara operasional ada lima variabel yang berperan dalam proses belajar mengajar yaitu tujuan pelajaran, materi pelajaran, metode dan strategi mengajar, guru dan siswa.

Untuk meningkatkan minat belajar siswa berbagai cara telah dilakukan seperti, melengkapi fasilitas sekolah, perpustakaan, menciptakan ruang kelas yang nyaman, juga menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi dengan tujuan agar anak betah termotivasi sehingga mereka betah untuk belajar dan hal ini dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Sesuai dengan hasil wawancara dengan guru matematika serta beberapa siswa maka peneliti menemukan permasalahan yang dialami anak yaitu rendahnya minat belajar anak pada pelajaran matematika. Berbagai upaya telah dilakukan namun kenyataannya minat belajar siswa tetap rendah hal ini terlihat dari banyaknya anak yang bermain-main disaat pembelajaran berlangsung, terlambat masuk sekolah, absen serta tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang menantang dan sangat membosankan apabila siswa mempelajarinya secara konvensional, oleh karena itu dalam belajar matematika diperlukan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan berdaya tarik. Pembelajaran modern memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Pembelajaran Inovatif adalah pembelajaran yang selalu memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat

(10)

2

menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Namun dalam menyampaikan materi banyak guru yang mengajar masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran hal ini membuat anak menjadi bosan dan pada akhirnya anak malas untuk belajar disebabkan kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan guru selama ini

Pada dasarnya metode apapun yang digunakan selalu menekankan keaktifan peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Selama ini hanya guru sebagai aktor di depan kelas, dan seolah-olah guru-lah sebagai satu-satunya sumber belajar. Dalam kegiatan pembelajaran guru kurang memperhatikan metode dan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa.

Kurang tepatnya metode mengajar yang diterapkan guru selama ini kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar menyebabkan siswa menjadi pasif dan bersifat menerima. Sikap ini menyebabkan siswa tidak terlibat dalam pembelajaran menyebabkan anak hanya sebagai objek dan anak harus mendengarkan dan menulis apa yang disampaikan dan diperintah oleh guru hal inilah yang menyebabkan minat belajar siswa menjadi rendah.

(11)

3

besar, jika di sekolah sudah menggunakan ICT dalam menggunakan Power Point atau software yang lain.

Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti : “Penerapan Metode Picture and Picture untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pelajaran

Matematika Kls IV SD Negeri No 106165 Marindal I, T.A 2011/2012”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, peneliti mengidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut:

1. Kurang tepatnya metode mengajar yang diterapkan guru selama ini. 2. Metode mengajar yang digunakan masih berpusat pada guru. 3. Minat belajar siswa rendah.

4. Media pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan materi pembelajaran siswa

1.3Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, serta mengingat masalah tersebut harus dipecahkan maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan penerapan metode Picture and Picture untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran matematika Kls IV SD Negeri No 106165 Marindal I, T.A 2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

(12)

4

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran matematika Kls IV SD Negeri No 106165 Marindal I, T.A 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran Matematika.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri sebagai calon guru.

3. Sebagai bahan masukan kepada siswa agar berupaya meningkatkan minat dan hasil belajar mereka.

(13)

DAFTARPUSTAKA.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara

Asnawir & Usman, M.B. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.

Byrd, B.D & David, M.B. 1999. Methods For Effektive Teaching. (2nd E,) Needham Heights, Allyn & Bacon

Catur Raharja, Dominikus. 2001, “Kesesuaian Pendidikan Bakat Menentukan Prestasi Siswa, Jakarta:Penabur, cet. Ke-2.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SD & MI, Jakarta:Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Fauzi, Ahmad. 2004 Psikologi Umum, Bandung : Pustaka Setia, Cet.ke-2. J. E, Kemp. 1977, Proses Perancangan Pengajaran, Bandung:ITB.

Joyce, B., and Well, M, 1980, Models of Teaching, Engle Wood Cliffs, NJ : Prentice Hall

Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, 2002, Upaya Optimalisasi Kegiatan belajar mengajar, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Nashar, 2004, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Jakarta: Delia Press, Cet. ke-2.

Poerwadarminta, W.J.S., 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Rianto, Puji. (2005). Desain Grafis Komputer. Yogyakarta:Andi

Sagala, Syaiful. 2005, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung:Alfabeta. Sardiman A. M, 1988, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Rajawali. Shanyneisha, 2011. Menumbuhkan minat belajar anak sejak dini, (online), dalam

(http://neysha education.blogspot.com)

Simanjuntak dan L. Pasaribu. 1983, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito. Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 1987, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung:Balai Pustaka. Sumanto, Wasty. 1984, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Bina Aksara.

Sumardyono, 2004, Karakteristik Matematika Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika, Disertasi, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

(14)

Suryabrata, Sumadi. 1989, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2006, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosda Karya.

The Liang Gie, 2004, Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa, Yogyakarta:Gajah Mada

W.S. Winkell, 1983, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia. Wahid, Abdul. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak, Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

maka ada kemungkinan barang tidak akan laku karena pembeli belum mengenal barang tersebut. Apabila pada tahap perkenalan sudah ditetapkan harga tinggi maka dapat terjadi

PENGARUH MOD EL COOPERATIVE INTEGRATED READ ING AND COMPOSITION (CIRC) D AN COOPERATIVE SCRIPT TERHAD AP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH D ASAR.

Bentuk – bentuk tindak (perkara) pidana ditangani oleh Polresta Surakarta dalam tahun 2011, khususnya selama 5 (lima) bulan, yaitu bulan Januari – Mei, yang ditangani

hasil belajar peserta didik yang mengunakan model pembelajaran debat pada kelas.. eksperimen 1 dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran

Tantangan penanggulangan TB semakin serius dengan munculnya TB resisten ganda atau Multi Drug Resisten (TB-MDR). Program penanggulangan TB MDR dilakukan dengan

Dalam arena discursive field diantara berbagai metode penalaran yang seharusnya digunakan oleh para hakim di dalam membuat keputusan, metode penalaran deduktif, yang tertambat

Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

menanggulangi TB MDR, mempunyai lima hal yang diutamakan yaitu: komitmen politis yang berkesinambungan dalam masalah MDR, strategi penemuan kasus dengan pemeriksaan