• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN ALOKASI DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CROPWAT PADA DAERAH IRIGASI KARYA MANDIRI SUNGAI JANIAH KABUPATEN AGAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENETAPAN ALOKASI DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CROPWAT PADA DAERAH IRIGASI KARYA MANDIRI SUNGAI JANIAH KABUPATEN AGAM."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN ALOKASI DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CROPWAT PADA DAERAH IRIGASI

KARYA MANDIRI SUNGAI JANIAH KABUPATEN AGAM

Oleh :

HASBI ASH SHIDDIQ

NO. BP 0911112040

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ABSTRAK

HASBI ASH SHIDDIQ. Penetapan Alokasi dan Distribusi Air Irigasi dengan Menggunakan Model Cropwat pada daerah irigasi Karya Mandiri Sungai Janiah Kabupaten Agam. Dibimbing oleh ERI GAS EKAPUTRA dan DELVI YANTI

Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan alokasi dan pendistribusian air irigasi dengan membuat beberapa alternatif pemanfaatan air irigasi pada daerah irigasi Karya Mandiri supaya lebih efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober di Jorong Sungai Janiah Kanagarian Tabek Panjang Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Nilai kebutuhan air irigasi dihitung menggunakan model Cropwat. Selanjutnya dibuat neraca kebutuhan dengan memperhatikan debit andalan. Dalam penelitian ini direncanakan 4 alternatif rencana kebutuhan air irigasi. Dari keempat alternatif tersebut dipilih kebutuhan air irigasi yang paling minimum kemudian ditetapkan alokasi dan distribusi air irigasinya. Analisis grafik neraca air menunjukkan keempat alternatif yang dibuat terpenuhi kebutuhan air irigasi. Alternatif yang terpilih adalah alternatif 4 yaitu pola tanam yang pengolahan tanahnya dilakukan pada bulan November untuk musim tanam I dan pada bulan Mei untuk musim tanam II dengan sistem alokasi dan distribusi air secara kearifan lokal yang diberikan sesuai kebutuhan.

(3)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan hasil pertanian sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan

tanaman, oleh karena itu tanaman harus tumbuh dengan baik. Salah satu faktor

penentu pertumbuhan tanaman yang baik adalah kegiatan irigasi. Hal-hal yang

termasuk kedalam ruang lingkup irigasi adalah pengembangan sumber air,

penyediannya, pengalokasian dan pendistribusian air irigasi.

Dari beberapa irigasi yang berkembang pada saat ini, terjadi persoalan

dalam hal alokasi dan distribusi air irigasi karena alokasinya tidak sesuai dengan

kebutuhan, waktu pengalokasiannya juga tidak tepat, distribusinya tidak adil dan

merata. Irigasi Karya Mandiri adalah irigasi semi teknis yang terletak di Sungai

Janiah Kabupaten Agam. Irigasi ini dibangun pada tahun 1988 dengan luas 91,34

ha yang didirikan 8 orang petani yang disebut dengan kelompok Karya Mandiri.

Selain pendiri kelompok ini juga bertugas sebagai pengelola, dengan kontrak

kerja 20% dari hasil penen untuk mereka. Pengelolaan kelompok Karya Mandiri

dalam hal alokasi dan distribusi belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Menurut Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (2006), izin prinsip

alokasi air irigasi memuat persyaratan, antara lain, peruntukan, debit air, dan

waktu pemberiannya. Pada daerah irigasi belum ada dilakukan pengaturan debit

alokasi air irigasi dan kapan waktu pemberiannya. Akibatnya pemanfaatan air

irigasi tidak efektif dan efisien. Kadang kala air irigasi dialokasikan berlebih dan

kadang kala air yang dialokasikan kurang. Begitu juga dengan distribusinya,

metoda distribusi yang digunakan continius flow tanpa disesuaikan dengan tahap

pertumbuhan tanaman. Sehingga cendrung terjadi pemborosan air irigasi. Untuk

itu perlu dibuat beberapa rencana pemanfaatan air irigasi agar dapat menekan

angka puncak alokasi air irigasi dalam upaya pemanfaatan air irigasi yang efektif

dan efisien.

Dalam pengalokasian air di saluran primer, harus sesuai dengan jumlah

kebutuhan air irigasi yang dibutuhkan oleh sawah. Distribusinya harus secara adil

dan merata artinya air harus didistribusikan lebih banyak ke lahan yang

(4)

mengetahui apakah alokasi air irigasi sudah terpenuhi maka kita perlu

menganalisis kebutuhan air irigasi terlebih dahulu.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan air irigasi tanaman

padi adalah penyiapan lahan, kebutuhan air tanaman, perkolasi dan rembesan,

pergantian lapisan air, dan curah hujan efektif. Selama ini untuk menentukan

faktor-faktor tersebut menggunakan metoda konvensional dengan melakukan

pengukuran langsung di lapangan. Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan

semakin pesat terutama dalam dunia komputer. Salah satu program komputer

yang bisa kita gunakan untuk menghitung kebutuhan air irigasi adalah model

Cropwat setelah dihitungnya kebutuhan air irigasi maka kita bisa menetapkan

alokasi dan distribusi air irigasi dengan melihat hubungan antara neraca

kebutuhan air irigasi dan ketersedian air.

Berdasarkan hal diatas maka penulis melakukan penelitian tentang

“Penetapan Alokasi dan Distribusi Air Irigasi dengan Menggunakan Model

Cropwat pada Daerah Irigasi Karya Mandiri Sungai Janiah Kabupaten

Agam”.

1.2 Tujuan

1. Untuk merencanakan alokasi dan pendistribusian air irigasi dengan membuat

beberapa alternatif pemanfaatan air irigasi pada daerah Irigasi Karya Mandiri

supaya lebih efektif dan efisien.

2. Mengetahui pengalokasian air irigasi Karya Mandiri sudah tepat sasaran

untuk memenuhi kebutuhan air irigasi.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah, sebagai bahan acuan dalam

pengalokasian dan pendistribusian air irigasi di daerah irigasi Karya Mandiri

Referensi

Dokumen terkait

Inovasi layanan Panic Button On Hand dilihat dari perspektif pelayanan prima telah menunjukkan keberhasilan dengan ditandai adanya standar pelayanan yang telah

Pemilihan metode ini digunakan untuk menentukan urutan rekomendasi penggantian obat, yang didasarkan pada pemilihan obat yang paling ideal bagi pasien dimana kandungan

Sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerimaan beasiswa ini dirancang dalam upaya untuk mempermudah para guru dalam menentukan siswa yang berhak mendapat

Pada umumnya system pers system persinyalan yang inyalan yang digunakan untuk digunakan untuk menjamin keselam menjamin keselamatan dan atan dan kelancaran pengoperasian keretai

a) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. b) Nama penulis dan

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang mengatakan bahwa jenis karsinoma tiroid yang paling sering ditemukan ialah karsinoma papilar, dan karsinoma folikuler

Data primer menurut Sugiyono (2008:137) adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Pengumpulan

 jika darah yang bersifat encer diletakkan dalam medium yang lebih pekat maka akan terjadi ekat maka akan terjadi krenasi yang merupakan peristiwa keluarnya cairan dari sel