• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFIKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFIKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (Finger Painting) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN

KANAK-KANAK

(PenelitianPre-Eksperimentdi RA Al-Achwani Kmp. Rancaekek Permai Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini

Oleh Sri Atika Rahayu

0604370

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

EFEKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER

PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(PenelitianPre-Eksperimentdi RA Al-Achwani Komp. Rancaekek Permai Bandung)

Oleh : Sri Atika Rahayu

0604370

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sri Atika Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

(4)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

(5)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

EFIKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING)

DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK

SRI ATIKA RAHAYU 0604370

(6)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode-metode, alat peraga yang mampu meningkatkan kesiapan menulis anak.

Kata Kunci : Karakteristik Anak TK, Melukis, Melukis dengan Jari (finger painting), Kesiapan Menulis Anak

ABSTRACT

EFIKTIVITAS FINGER PAINTING WITH ACTIVITY (FINGER PAINTING)

INCREASE IN WRITING READINESS CHILD KINDERGARTEN

Sri Atika Rahayu 0604370

(7)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... iv

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 18

B. Desain penelitian ... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

(9)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 53

A. Simpulan ... 53

B. Rekomendasi ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 59

RIWAYAT HIDUP ... 60

(10)

1

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan yang sangat pesat dan perlu

dilatih dengan cara yang tepat dan sesuai. Moeslichatoen (1999) mengemukakan

bahwa seorang pendidik anak usia dini sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran

terlebih dahulu perlu memperhatikan karakteristik anak-anak yang dididik dan diajar

agar program pembelajarannya sesuai dengan perkembangan dimensi anak-anak yang

meliputi dimensi kognitif, bahasa, kreativitas, emosional dan sosial. Anak yang

sedang melewati prasekolah akan membutuhkan pengendalian tangan dengan baik,

juga untuk belajar seperti kemampuannya untuk memegang pensil dengan tepat

menjadi keterampilan menulis dasar.

Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan

tangan, jari, dan mata secara integrasi. Banyak sekali kemampuan yang terlibat ketika

anak sedang duduk menulis kata sederhana, menggambar ataupun mewarnai. Selain

harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan

penglihatan yang cukup jelas, serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan ide

dengan mata dan tangan untuk menghasilkan goresan berupa arsiran/tulisan. Kegiatan

menulis dasar sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan perilaku seperti

mencoret-coret buku atau dinding.

Akan tetapidisekolah pada umumnya, pembelajaran yang sering dilakukan

oleh guru lebih menekankan kepada calistung dan pembelajarannyapun monoton, hal

ini dapat menyebabkan anak-anak jenuh dan cepat bosan. Banyak masyarakat yang

menganggap bahwa latihan yang menggunakan alat tulis seperti pensil, krayon,

spidol, ataupun pulpen adalah cara yang paling tepat untuk memulai mengajarkan

(11)

2

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak dengan kegiatan menulis. Kita cemas jika anak tidak tertarik untuk duduk

tenang menggoreskan alat tulis atau bahkan ada yang memperlihatkan perilaku “melarikan diri” dari tugas menulis. Kenapa hal itu bisa terjadi karena Cara seperti itu kurang tepat untuk perkembangan anak, Cara yang sangat tepat yaitu dengan cara

menstimulasi anak dengan menggunakan variasi metode dan media yang menarik

agar anak senang berlatih menulis. Anak prasekolah sebagai individu yang berada

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, memiliki karakteristik yang unik.

Perkembangan anak prasekolah bersifat alamiah, sehingga pada dasarnya anak tidak

senang dipaksa maupun didesak untuk melakukan sesuatu secara cepat. Anak

prasekolah peniru ulung yang sangat menyukai proses. Kegiatan yang menyenangkan

seperti bermain akan sangat disenangi oleh anak. Seperti yang dikemukakan oleh

Mayke (1995) menyatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan

kepada anak untuk menemukan sendiri, memperaktekan , dan mendapatkan

mermacam-macam knsep serta pengertian yang tidak terkira banyaknya, disinilah

proses pembelajaran terjadi. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan,

menciptakan, dan lain sebagainya. (Sudono,1995:3)

Pembelajaran yang dilakukan di RA Al-Achwani lebih menekankan kepeda

pembelajaran formal, karena banyak orang tua yang menuntut guru berkenaan dengan

keinginannya agar anak mereka dapat lancer membaca, menghitung, dan menulis.

Dengan ini peneliti ingin memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak

di RA Al-Achwani, Salah satu alternatif pembelajaran yang diperkirakan mampu

meningkatkan kesiapan menulis anak dengan menggunakan kegiatan melukis dengan

jari (finger painting) yaitu teknik melukis dengan menggoreskan cat pada kertas

dengan jari atau dengan telapak tangan yang dapat melatih mengembangkan

imajinasi, koordinasi motorik halus, sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis

anak. Dan ingin mengetahui apakah kegiatan melukis dengan jari efektif untuk

(12)

3

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara alamiah anak sudah memiliki seni, Dari mereka berumur 0 – 8 tahun. Anak-anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur 1

tahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap

segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang dimainkan berfungsi

sesuai dengan imajinasi si anak. Menurut teori Beal dan Miller (2003 : 1) Seni

merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni

melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan

fantasi-fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seni mengundang

mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan

mentransformasi. Bermain coret-coretan sangat digemari oleh anak apalagi jika

menggunakan jari-jari mereka sendiri, beraneka kreasi coretan indah bisa dibuat dari

lukisan dengan jari (finger painting).

Latihan kelenturan jari jemari anak melalui kegiatan melukis dengan jari

(finger painting) merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, karena

peneliti ingin mengetahui apakah kegiatan melukis dengan jari dapat meningkatkan

kemampuan kesiapan menulis anak di taman kanak-kanak RA AL-Achwani.

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka peneliti mengangkat judul

“Efektivitas Kegiatan Melukis dengan Jari (finger painting) dalam Meningkatkan

Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak (Pre Experiment di RA Al Achwani).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani

(13)

4

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani

setelah diterapkannya kegiatan melukis dengan jari?

3. Bagaimana pengaruh kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan

menulis anak kelompok A RA Al-Achwani?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas

kegiatan melukis dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan kesiapan menulis

anak taman kanak-kanak. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani

sebelum diterapkannya kegiatan melukis dengan jari

2. Untuk mengetahui tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani

setelah diterapkannya kegiatan melukis dengan jari

3. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan

kesiapan menulis anak kelompok A RA Al-Achwani.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2008). Memilih metode penelitian yang

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai merupakan sesuatu yang penting dalam

melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas

dan pengaruh variabel bebas yaitu kegiatan melukis dengan jari terhadap variabel

(14)

5

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik one group pretes postest-design

karena hanya menggunakan satu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol.

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).

Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). (Sugiyono,

2008)

Tabel 1.1

Dsain Pola Eksperimen

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

Arikunto (2006:85)

Keterangan :

O1 : Pretest, sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan, dalam hal ini kegiatan melukis dengan jari

O2 : Posttest, setelah diberi perlakuan

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Bagi bidang ke ilmuan, dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam

meningkatkan kesiapan menulis anak TK melalui kegiatan melukis dengan jari.

(15)

6

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan

wawasan pribadi dalam meningkatkan kesiapan menulis anak.

Sedangkan bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan

kesiapan menulis anak TK.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II KAJIAN FUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

A. Hakekat Anak Usia TK B. Kesiapan Menulis Anak

C. Melukis dengan jari (finger painting) D. Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(16)

7

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

(17)

18

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2006:130), populasi merupakan keseluruhan subjek

penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu penentuan

sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelompok A RA AL-Achwani

dengan jumlah 16 anak dimana semua populasi digunakan sebagai sampel.

2. Sampel Penelitian

Penelitian ini tidak menggunakan sampel karena penelitian dilakukan

terhadap seluruh anggota populasi.

3. Teknik Sampling

Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan sampling jenuh yang

artinya yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30

orang (Sugiyono, 2010). Sampling jenuh termasuk salah satu jenis non probablility

sampling yang artinya yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel (Sugiyono, 2010).

Peneliti mengambil lokasi di RA AL Achwani, yang beralamat di Komp.

Rancaekek Permai Blok E5. No3. Rancaekek Wetan Bandung. Subyek yang diteliti

(18)

19

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Subjek yang Diteliti

No Nama JK

1 Andini deswita Perempuan

2 Aulia intan A Perempuan

3 Dhavina keyla Perempuan

4 Fahmi ikhsan Laki-laki

5 Hassbi hasan Laki-laki

6 Indira ifqiatul Laki-laki

7 M. Rafi mukhti Laki-laki

8 Maya sofiyah Perempuan

9 Nadia fachira Perempuan

10 putra ardana Laki-laki

11 Raditia Laki-laki

12 Rifa fairus Perempuan

13 Resti oktavia Perempuan

14 Rio afrianto Laki-laki

15 Syifa nuraini Perempuan

16 Yuliana Perempuan

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian

eksperimen bentuk Pre-Experimen Design, dengan desain eksperimen One – Group

Pretest – Posttest Design. Desain ini dapat digambarkan senagai berikut :

= nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan)

= nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

Pengaruh kegiatan finger painting terhadap kesiapan menulis anak =

C. Metode Penelitian

(19)

20

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengertian yang menggunakan data berupa

angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui

(Rochayanti, 2010:44). Adapun, tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui

efektivitas kegiatan melukis dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan

kesiapan menulis anak taman kanak-kanak. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut,

maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian eksperimen. Hal tersebut

sejalan dengan Arikunto (2006:160) yang mengemukakan bahwa penelitian

eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor

yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau

menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu serta eksperimen selalu dilakukan

dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis one

group pretest-postest design-experiment atau desain prates-pasca satu kelompok.

Adapun, desain penelitian tersebut di gambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2

Dsain Pola Eksperimen

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Arikunto (2006:85)

Keterangan :

O1 : Pre-test, sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan, dalam hal ini kegiatan melukis dengan jari

O2 : Post-test, setelah diberi perlakuan

Pada pelaksanaan penelitiaan, sampel, dalam hal ini murid kelas A RA

(20)

21

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan perlakuan. Selanjutnya, sampel penelitian diberikan perlakuan (X) berupa

kegiatan melukis dengan jari (finger fainting). Setelah sampel mendapatkan

perlakuan, mereka diberikan posttest (O2) untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan

oleh perlakuan yang telah diberikan

D. Definisi Oprasional

1. Melukis dengan Jari (finger painting)

Melukis dengan jari adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan

dengan cara menggoreskan adonan warna (terbuat dari tepung dan pewarna makanan)

secara langsung dengan jari tangan, telapak tangan sampai pergelangan tangan,

kegiatan ini meningkatkan kelenturan jari jemari anak, ini sangat baik untuk

perkembangan motorik halusnya sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis

anak, dan anak juga dapat menemukan pengalaman-pengalaman baru seperti

penemuan warna.

Persiapan menulis sendiri dapat dilakukan dengan melatih anak melakukan

hands-on learning, kegiatan menggunakan syaraf taktil dan berolahraga (GKI Surya

Utama, 2009). Kegiatan hands-on learning adalah kegiatan di mana anak menyentuh

benda-benda yang sedang dipelajari, bukan hanya melihat. Misalnya, menyentuh

langsung cat buatan untuk melukis, pasir, menghitung koin dan lain sebagainya. Hal

ini tentu akan berbeda jika anak belajar dengan hanya melihat saja ketika guru

mencontohkan menulis angka. Sementara kegiatan menggunakan syaraf taktil adalah

jenis kegiatan yang lebih banyak menghidupkan syaraf-syaraf taktil di tangan. Hal ini

dapat dilakukan dengan merasakan tekstur halus, kasar, licin, lengket dan lain

sebagainya. Melatih syaraf taktil selanjutnya dapat membantu motorik halus anak

(21)

22

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam kegiatan ini anak-anak bebas menggunakan jari jemarinya untuk

melukis di atas kertas yang sudah disiapkan, anak tidak dibolehkan untuk

menggunakan kuas atau alat lainnya untuk melukis.

2. Kesiapan Menulis Anak

Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan

tangan, jari, dan mata secara integrasi. Banyak sekali kemampuan yang terlibat ketika

anak sedang duduk menulis kata sederhana, menggambar ataupun mewarnai. Selain

harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan

penglihatan yang cukup jelas, serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan ide

dengan mata dan tangan untuk menghasilkan goresan berupa arsiran/tulisan.

Definisi menulis menurut Lerner (1985:413), dalam Abdurrahman,

(2003:224) mengemukakan mahwa “menulis adalah mengungkapkan bahasa dalam

bentuk simbol gambar. Menulis adalah suatu aktivitas komleks, yang mencakup

gerakan lengan, tangan, jari dan mata secara terintegrasi, menulis juga berkaitan erat

dengan pemahaman bahasa dan kemampuan berbicara.

Poteet (1994:239) berpendapat bahwa menulis merupakan penggambaran

visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem

bahasa untuk keperluan komunikasi atau mencatat. Kemampuan menulis adalah

kemampuan yang menggabungkan seluruh unsur keterampilan berbahasa secara

menyeluruh, baik penguasaan kosa kata, pola-pola kalimat, membaca dan yang

lainnya.

Mcloughlin dan Lewis (1986) menyatakan bahwa kemampuan menulis

sangat tergantung pada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang mendasarinya,

yaitu mendengarkan, berbicara, dan membaca. Menurut Lovitt (1989) pelajaran

menulis mencakup tiga aspek, yaitu: (1). Menulis dengan tangan, (2). Mengeja, (3).

(22)

23

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor, yaitu: Motrik, Perilaku, Persepsi, Memori, Kemampuan pelaksanaan croos

model, Penggunaan tangan dominan, Kemampuan memahami intruksi (Lerner 1985;

Sundardi dan Sugiarmin, 2001). Sebelum anak belajar dan mampu menulis huruf

maka faktor-faktor kesiapan tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu, terutama

bagi anak usia TK

Kesiapan menulis anak dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan

anak dalam melakukan tahap kegiatan menulis diantaranya tahap coretan, tahap garis

lurus, tahap hurup acak dan tahap fonetik.

Tahap perkembangan menulis menurut Temple, Nathan, dan Burns (Slamet

Suyanto, 2005:170) ada 4 tahapan perkembangan menulis yaitu:

1. Tahap Coretan (Scribble Stage)

Pada tahapan ini anak membuat coretan-coretan yang tidak beraturan/semaunya

sendiri dikertas, didinding atau media lainnya.

2. Tahap Garis Lurus (Linier Repetitive Stage)

Pada tahap ini anak sudah membuat tulisan, meskipun belum berbentuk huruf,

namun tulisan tersebut mirip garis lurus berulang.

3. Tahap Huruf Acak (Random Letter Stage)

Pada tahap ini anak sudah menggunakan huruf untuk menulis, akan tetapi bentuk

hurup masih sering terbalik dan acak penempatannya, tidak urut, sehingga hal itu

sulit untuk dibaca.

4. Tahap Ponetik (Phonetic Writing)

Pada tahap ini anak menghubungkan tulisan dengan lapalnya, pada tahap ini juga

tahap menemukan huruf, sebab anak biasanya memilih huruf yang jenis dan

bunyinya sama.

(23)

24

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2006) mengemukakan bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

1. Kisi-kisi Instrumen

Menurut pengertiannya kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan

hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan

dalam kolom (Arikunto, 2006). Kisi-kisi instrumen memperlihatkan hubungan antara

variabel yang akan diteliti dengan sumber data yang akan digunakan dan metode

yang digunakan serta instrumen yang disusun (Arikunto, 2006). Secara lengkap

kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Efektivitas Kegiatan Melukis dengan Jari (finger painting) dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-kanak

(Pre Eksperimen di RA AL-Achwani)

Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator

(24)

25

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anak dapat

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan suatu instrument (Arikunto, 2006). Instrument penelitian

ini menggunakan uji validitas isi (content validity).

Validitas isi (content validity) dapat digunakan pendapat para ahli (judgment

experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi selanjutnya dikonsultasikan

pada para ahli dengan penilaian cukup baik untuk digunakan dalam penelitian

(Sugiyono, 2008).

Menguji validitas isi (content validity) dapat digunakan pendapat dari para

ahli (judgment experts). Hasil konsultasi dengan seorang ahli menyatakan bahwa

instrumen penelitian cukup valid.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, observasi

deskriptif (pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti),

observasi terfokus (suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada

(25)

26

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditemukan sehingga datanya lebih rinci). peneliti mengobservasi anak sebelum,

setelah, dan sedang diberi perlakuan.

Data yang dihasilkan merupakan hasil dari aspek penilaian, aspek penilaian

ada 8 aspek yaitu: anak dapat memegang pensil dengan baik, anak dapat

mencoret-coret kertas yang disediakan guru, anak dapat membuat garis lurus, anak dapat

membuat garis lengkung, anak dapat membuat garis datar, anak dapat membuat garis

miring, anak dapat membuat huruf minimal 10 huruf, anak dapat menuliskan huruf

yang disebutkan oleh guru.

Penilaian menggunakan :

BB : Belum Berkembang, skor 1

MB : Mulai Berkembang, skor 2

BSH : Berkembang Sesuai Harapan, skor3

BSB : Berkembang Sangat Baik, skor 4

H. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Untuk menguji apakan sebaran data terdistribusi normal atau tidak,maka

dilkukan uji normalitas. Untuk menguji data dalam penelitian ini akan menggunakan

rumus chi-kuadrat ( ). Data hasil pre-test dan pos-test diuji kenormalan

distribusinya, agar dapat memenuhi syarat untuk dapat dianalisis dengan uji statistic

parametik. Berdasarkan Kariadinata (2010:24-26) rumus chi-kuadrat beserta

(26)

27

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu =

Kererangan:

= chi-ekuensi kuadrat

= frekuensi observasi

= frekuensi ekspetasi

Langkah-langkah dalam perhitungan uji normalitas dta adalah sebagai berikut.

a) menentukan rata-rata hitung ( ̅)

b) menentukan standar deviasinya (SD) dengan rumus

SD = √∑ ∑

c) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspetasi .

d) Menghitung chi kuadrat hitung

e) Menentukan harga chi-kuadrat table ( ) pada taraf signifikansi 0,01 dan derajat

derajat kebebasannya (dk) = n-3

f) Pengujian normalitas dengan ketentuan sebagai berikut:

Data dikatakan berdistribusi normal apabila chi-kuadrat hitung lebih kecil atau

sama dengan chi-kuadrat table, dan data dikatakan berdistribusi tidak normal

apabila chi-kuadrat hitung lebih besar dar chi-kuadrat tabel.

2. Uji Hipotesis

Karena kedua kelompok diatas mempunyai sebaran yang tidak normal,

maka pengujian perbedaan dua rata-rata (mean) ditempuh dengan analisis tes statistic

non parametik di antaranya tes median (Wilooxon).

(Kariadinata, 2010:36)

Uji Wilcoxon termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini

(27)

28

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berhubungan. Uji ini memiliki kekuatan tes yang lebih dibandingkan dengan uji

tanda. Asumsi-asumsi untuk uji Wilcoxon. Data yang digunakan setidaknya berskala

ordinal. Uji Wilcoxon ini diperkenalkan oleh Frank Wilcoxon tahun 1945.

Uji ini merupakan perbaikan dari uji tanda yang dijelaskan dalam bagian

yang lalu. Dalam uji Wilcoxon , bukan saja tanda yang diperhatikan tetapi juga nilai

selisih (X − Y). Caranya adalah sebagai berikut:

a. Beri nomor urut untuk setiap harga mutlak selisih (Xi − Yi). Harga mutlak yang

terkecil diberi nomor urut atau peringkat 1, harga mutlak selisih berikutnya diberi

nomor urut 2, dan akhirnya harga mutlak terbesar diberi nomor urut n. Jika

terdapat selisih yang harga mutlaknya sama besar, untuk nomor urut diambil

rata-ratanya.

b. Untuk nomor urut berikan pula tanda yang didapat dari selisih (X−Y)

c. Hitunglah jumlah nomor urut yang bertanda positif dan juga jumlah nomor urut

yang bertanda negatif.

d. Untuk jumlah nomor urut yang didapat di c, ambillah jumlah yang harga

mutlaknya paling kecil. Sebutlah jumlah ini sama dengan J, jumlah J inilah yang

dipakai untuk menguji hipotesis:

· Ho : tidak ada perbedaan pengaruh kedua perlakuan

· H1 : terdapat perbedaan pengaruh kedua perlakuan

Uji mann – whitney adalah ujian dua sampel yang berukuran sama atau

tidak sama. Digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan nyata antara rata – rata dua populasi yang distribusinya sama melalui dua sampel independen yang diambil dari kedua populasi tersebut.

Uji Mann – Whitney ini tidak memerlukan anggapan (asumsi) tertentu

mengenai populasi dari mana sampel itu di ambil. Asumsi yang diperlukan adalah:

1. Dua sampel itu bersifat acak (random) dari masing – masing populasi.

(28)

29

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kedua sampel terdiri dari variabel acak kontinu

4. Skala pengukuran/pengamatan tidak ordinal.

Uji mann – whitney dinamakan Uji U dan digunakan sebagai alternatif lain dari

(29)

53

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis tentang efektivitas

kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan menulis anak kelompok

A RA Al-Achwani dapat disimpulkan bahwa kegiatan melukis dengan jari cukup

efektif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak. hal ini berdasarkan :

1. Sebelum diterapkan kegiatan melukis dengan jari kondisi tingkat penguasaan

kesiapan menulis di RA AL-Achwani kelompok A pada umumnya anak-anak sudah

dapat memegang pensil dengan benar, dapat mencoret-coret kertas yang disediakan

guru, dapat membuat garis lurus, dapat membuat garis lengkung, dapat membuat

garis datar, dan dapat membuat garis miring. Akan tetapi anak-anak belum dapat

membuat huruf dengan benar.

2. Setelah diterapkan kegiatan melukis dengan jari, kesiapan menulis anak RA

Al-Achwani mengalami peningkatan yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil

anak dalam menulis huruf lebih lancer.

3. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan kegiatan melukis

dengan jari (finger painting) berpengaruh untuk meningkatkan kesiapan menulis

anak. Diantaranya anak dalam belajar lebih bermakna, anak merasa lebih senang

dalam melakukan kegiatan pembelajaran, anak dapat mengembangkan motorik

halusnya untuk belajar lebih lanjut dan anak lebih siap untuk belajar menulis,

sehingga kesiapan menulis anak kelompok A RA AL-Achwani sudah mengalami

kemajuan dan gerakan tangannya sudah lebih cepat bahkan cenderung ingin lebih

sempurna.

(30)

54

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian di lapangan, penulis dapat

memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak

a. Guru hendaknya lebih memahami pentingnya kesiapan menulis bagi anak

b. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran agar proses pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.

c. Sebaiknya pembelajaran lebih menekankan pada bermain sambil belajar agar

terasa lebih menyenangkan dan membuat anak nyaman

d. Pemberian berbagai metode pembelajaran yang menarik dapat diberikan guru

kepada anak pada setiap pembelajaran.

e. Menjadikan kegiatan melukis dengan jari sebagai salah satu alternatif untuk

meningkatkan kesiapan menulis anak.

2. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah hendaknya membuat program pembelajaran yang menyenangkan

yang akan dilaksanakan guru dalam mengajar.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan kesempatan serta mendukung upaya guru dalam proses belajar

mengajar

b. Memfasilitasi dengan menyediakan media-media pembelajaran yang dapat

mendukung proses pembelajaran

4. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi

dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau oleh penulis,

Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode yang berbeda dalam

meningkatkan kesiapan menulis anak sehingga terdapat banyak metode yang menarik

(31)

55

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemanfaatan dan bentuk media finger painting tersebut dan mengembangkan lebih

spesifik lagi media pembelajarannya.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ucapkan

Alhadulillahirobbilalamin, walupun masih banyak kekurangan dalam penelitian yang

dilakukan ini, baik dalam kalimatnya, dalam penyusunannya, dalam hasil

(32)

56

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Muhammad (2012), Permainan Finger Paint/Panting.

http://aaps10.blogspot.com/2012/11/permainan-finger-paint-painting.html

Admin (2012), Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak http://downloadgratisarea.blogspot.com/2012/10/karakteristik-perkembangan-anak-usia.html

Ali dan Asrori. (2004). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Az Zahra, Rusmalia (2009). Peningkatan Kesiapan Menulis Anak TK Melalui Bermain Raba Rasa (tactile play). Bandung, skripsi UPI.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.

Endah Khoerini, Ning. (2006). Variasi Seni Rupa Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Semarang, UNS :

http://j3sra3l.files.wordpress.com/2010/11/variasi-seni-rupa-dalam-pembelajaran-anak-usia-dini.pdf.

Fridani, S.Psi, M.Psych (Edu&Dev), Kesiapan Menulis Anak Usia Dini : http://www.yahoo.com/articel.

Ganda, N. (2003). Pendidikan Seni Rupa. Bandung : UPI

Indriyani, Yani (2008). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riyadus Sholihin Melalui Pembelajaran Melukis dengan Jari. Bandung, skripsi UPI.

Hurlock, Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

(33)

57

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung.

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2009). Pengantar Statistika Dasar. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung

Mayke (2007). Melatih Keterampilan Motorik Anak. Available at: http//www.republika.com/article

Moeslichetoen, R. (2004). Metode Pengajaran Ditaman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Padmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta, Rineka Cipta.

Pondok Ibu, (19 Januari), Inspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter, Melukis dengan Jari (Finger Painting)

http://Pondokibu.com/parenting/melukis-dengan-jari-finger-painting. Melukis dengn jari (Finger Painting). Pondok Ibu.

Rachmah, Mira. (2009). Penggunaan Metode Finger Painting dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak. Bandung, skripsi UPI.

Raihan, Rini (2011) Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini Melalui Belajar Visual Pasir dan Jari:

http://riniraihan.wordpress.com/2011/06/06/pengembangan-keterampilan menulis-anak-usia-dini-melalui-belajar-visual-pasir-dan-jari/Artikel.

Rhieyaa, Saiya. (2010). Bentuk Desain Eksperimen.

[online]. Tersedia : http://penilai-hati.blogspot.com/2010/11/bentuk-desain-eksperimen.html [23 Mei 2011]

Solehuddin. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung : Depdikbud.

Subekti, Mukodas Arif (2011), Perkembangan Kemampuan Anak TK Kelas O Besar: http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html

(34)

58

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Ernawulan. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas.

Sulistiorini, Binti. (2011). Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini Melalui Belajar Visual Pasir dan jari.

http://childrengarden.wordpress.com/2010/04/02/tahap-tahap-perkembangan-anak-dalam-menulis/

Gambar

Dsain Pola EksperimenTabel 1.1
Subjek yang Diteliti Tabel 3.1 18
Tabel 3.2 Dsain Pola Eksperimen
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.3 finger painting

Referensi

Dokumen terkait

” An Experimental Examination of Selected Maneuver That May Induce On-Road Untripped, Light Vehicle Rollover- Phase II of NHTSA’s 1997 -1998 Vehicle Rollover Research

Pengaruh Metode Pembelajaran Field Trip Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X.. Universitas Pendidikan Indonesia |

- Untuk mengetahui apakah kadar Bensorsak pada okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan. - Untuk mengetahui kadar

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Ada pengaruh iklan produk BlackBerry melalui media cetak terhadap citra merek BlackBerry yaitu dengan iklan melalui media

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang berlimpah yang telah diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi

Pengambilan data getaran pada roda gigi.. 4 Velocity Roda Gigi Normal

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

Hulu Selangor Gombak Kuala Selangor Kelang Petaling W.P Jelebu Pekan Kuantan Maran Temerloh Bera Bentong Raub PAHANG SELANGOR Sabak Bernam Hulu L t Kuala Langat Kelang Jelebu