• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Quasi-Eksperimen di TK BEL Center Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Quasi-Eksperimen di TK BEL Center Bogor."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA

BAHASA INGGRIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK (Penelitian Quasi-Eksperimen di TK BEL Center Bogor)

OLEH :

GENTHA LESTARI YUDHAWATI 0603888

ABSTRAK

Agar dapat menciptakan manusia unggul yang berdaya saing tinggi, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang wajib dipelajari pada setiap jenjang pendidikan, demikian pula halnya di TK yang berada pada rentang usia anak usia dini. Menurut Hery (2003) berpandangan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah anak menguasai bahasa itu. Keberhasilan mengajarkan kosakata bahasa Inggris pada anak sangat tergantung pada metode dan media pembelajaran, pada penelitian ini penulis mencoba pendekatan melalui media

Computer Assisted Instruction (CAI), dimana pada media ini anak diperkenalkan

bahasa Inggris melalui program-program komputer yang dapat dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak. Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan media CAI terhadap peningkatan kosakata bahasa Inggris anak taman kanak-kanak di TK BEL Center Bogor. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan kosakata bahasa Inggris anak sebelum dan sesudah diterapkan media CAI dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kosakata bahasa Inggris anak sebelum dan sesudah diterapkan media CAI. Metode yang digunakan menggunakan metode quasi eksperimen.Untuk memperkuat analisis penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu berupa table dan grafik. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang cukup signifikan terhadap kosakata bahasa Inggris anak sebelum dan sesudah diterapkan media CAI, yang menjadi kelebihan atas penggunaan metoda CAI ini terletak pada langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan dan umpan balik cepat. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih maksimal maka penerapan metode pembelajaran dapat ditambahkan dengan metode pembelajaran lainnya.

(2)

EFFECT OF MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) ENGLISH VOCABULARY IMPROVEMENT OF CHILDREN

KINDERGARTEN

(Quasi-Experimental Research in kindergarten BEL Center Bogor)

BY :

GENTHA LESTARI YUDHAWATI

0603888

ABSTRACT

In order to create a best human with high competitiveness, English became compulsory subjects studied at each level of education, as well as in kindergarten who are in the age range of early childhood. According to Hery (2003) argued that the earlier children learn a foreign language, the child will fast to learn about that. The success of teaching English vocabulary in children depends on instructional methods and media, in this study the authors tried to approach the media through Computer Assisted Instruction (CAI), where the child is introduced to the media in English through computer programs that can stimulate various aspects of development child.

This research discusses about influences of Computer Assisted Instruction (CAI) as a media to increase English vocabulary of kindergarten children in kindergarten BEL Center Bogor. The purposes of this research is to determine English language vocabulary skills before and after the application of Computer Assisted Instruction as a media, and whether there is a significant difference for children English vocabulary before and after the application. The method used for this research is quasi-experimental methods. To strengthen analyzes of this research, the authors use tools such as tables and graphs.

The result of this research shows a significant difference in children English vocabulary before and after they apply for Computer Assisted Instruction (CAI), the advantages of using CAI's method are easy to apply and fast to get the feedback. To achieve maximum outcomes of this research, this learning methods can be added and combined with other learning methods.

(3)

DAFTAR ISI

E. Definisi Operasional……… 8

F. Hipotesis Penelitian………. 9

G. Metode Penelitian……… 9

H. Sampel, Teknik Sampling dan Lokasi Penenlitian……… 10

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Karakteristik Anak TK ………..………. 12

B. Perkembangan Bahasa Anak Secara Umum……… 14

1. Tahap Perkembangan Bahasa Anak Secara Umum …..…... 14

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak……….. 15

C. Hakikat Kosakata ……… 17

1. Definisi Kosakata ………. 17

2. Kosakata Dasar Anak ……….………... 18

3. Jenis-jenis Kosakata Dasar……… 19

4. Penguasaan Kosakata Dasar……….. 23

5. Perluasan Kosakata Dasar………. 23

6. Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak TK... 24

D. Computer Assisted Instruction (CAI)……….. 30

1. Pengertian CAI / Pembelajaran Berbantuan Komputer……. 30

2. Prinsip Perkembangan Computer Assisted Instruction……. 31

3. Karakteristik Computer Assisted Instruction………. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ………….………. 37

B. Variabel Penelitian………..……… 38

(4)

D. Instrumen Penelitian……….. 40

E. Uji Coba Instrumen ……… 43

F. Teknik Pengumpulan Data ………. 49

G. Teknik Analisis Data ……… 50

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………. 57

B. Pembahasan……….………. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 77

B. Saran ……….. 78

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Design Penelitian ….………... 10

3.1 Design Penelitian ….………... 37

3.2 Kisi-kisi Instrument Sebelum Validasi ... 40 3.3 Hasil Validitas Item Penguasaan Kosakata

Bahasa Inggris Anak ………... 44

3.4 Kisi – kisi instrumen Sebelum Validasi ... 45

3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi …… 42

3.6 Kriteria Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak ……... 45

4.1 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Eksperimen Sebelum Penerapan Media CIA ………… 56

4.2 Profil Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok Eksperimen Sebelum Penerapan Media Computer

Assisted Instruction (CAI) ……….. 57

4.3 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok Eksperimen Setelah Penerapan Media Computer Assisted

Instruction (CAI) ……… 58

4.4 Profil Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok Eksperimen Setelah Penerapan Media Computer

Assisted Instruction (CAI) ……….. 59

4.5 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Pretest ……… 60

4.6 Profil Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Pretest ………. 61

4.7 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Posttest ……… 62

4.8 Profil Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Posttest ……… 63

4.9 Uji Normalitas Data Pre-Post test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ……… 64

4.10 Uji Homogenitas Varians Data Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ……… 64

4.11 Hasil Uji t Independen Data Pre test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ……… 65

4.12 Hasil Uji t Independen Data Post test Kelompok Eksperimen dan

(6)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok Eksperimen Sebelum Penerapan Media Computer Assisted

Instruction (CAI) ……….. 57

4.2 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok Eksperimen Setelah Penerapan Media Computer Assisted Instruction (CAI)

………. 59

4.3 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Pretest ………. 61 4.4 Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Kelompok Kontrol Pada Saat Posttest ……… 63 4.5 Rata-Rata Skor Pretest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol …… 66 4.6 Rata-Rata Skor Pretest Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa

Inggris Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ……… 66

4.7 Rata-Rata Skor Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol …… 68 4.12 Rata-Rata Skor Posttest Aspek Penguasaan Kosakata Bahas

Inggris Anak Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang bertujuan untuk

menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan. Bahasa digunakan

sebagai sarana komunikasi dan hubungan antar individu dalam masyarakat. Yusuf

(2005) memaparkan pengertian bahasa yaitu kemampuan untuk berkomunikasi

dengan orang lain, melalui semua cara dalam berkomunikasi, dimana pikiran dan

perasaan diungkapkan dalam bentuk lambang ataupun simbol.

Dalam perkembangan anak usia dini bahasa merupakan salah satu tugas

perkembangan yang harus dicapai oleh anak. Anak-anak usia TK dapat diberikan

materi pelajaran bahasa. Bahkan bukan itu saja, mereka bisa saja diajari tentang

materi-materi pelajaran lainnya sesuai dengan taraf dan tahap perkembangan.

Perkembangan bahasa pada anak usia TK akan optimal jika anak tersebut

menguasai banyak kosakata yang diperlukan untuk berkomunikasi dalam

kehidupan sehari-hari.

Menurut Hurlock (1990) kemampuan berkomunikasi anak prasekolah

masih dalam taraf rendah, mereka masih harus menguasai beragam kosakata agar

dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Ia juga mengutarakan bahwa

dalam mengembangkan kosakata, anak harus dapat mengaitkan antara arti dengan

bunyi. Karena banyak kata yang memiliki arti lebih dari satu, maka

mengembangkan kosakata pada anak jauh lebih sulit dari pada mengucapkan

(8)

Bahasa ibu (bahasa asli, bahasa pertama secara harafiah (mother tongue)

adalah bahasa pertama yang dipelajari oleh seseorang. Biasanya seorang anak

belajar dasar-dasar bahasa pertama mereka dari keluarga mereka. Kepandaian

dalam bahasa asli sangat penting untuk proses belajar berikutnya, karena bahasa

ibu dianggap sebagai dasar cara berpikir. Kepandaian yang kurang dari bahasa

pertama seringkali membuat proses belajar bahasa lain menjadi sulit. Bahasa asli

oleh karena itu memiliki peran pusat dalam pendidikan.

Selain bahasa pertama atau biasa disebut dengan bahasa ibu, dan bahasa

nasional (bahasa Indonesia), anak-anak mengenal juga bahasa asing. Salah satu

bahasa asing yang diajarkan di TK adalah bahasa Inggris.Pada era globalisasi ini,

mempelajari dan menguasai bahasa Inggris dipandang sebagai suatu kebutuhan.

Sebagai implikasinya bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang wajib dipelajari

pada setiap jenjang pendidikan. Demikian pula halnya di TK yang berada pada

rentang usia anak usia dini. Dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah anak

dapat mengenal berbagai bahasa.

Kemampuan anak untuk mengetahui dan menguasai bahasa Inggris

menjadi kebutuhan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu

pesat. Alwasiah (2004) menyatakan:

“Peranan bahasa inggris sebagai bahasa kedua di Indonesia yang

berfungsi sebagai alat untuk membantu persaingan dan kerjasama ditataran global baik itu melalui pendidikan, perdagangan, pemanfaatan,

sains, dan teknologi, serta kegiatan interaksi manusia lainnya”.

Hery (2003) berpandangan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing,

(9)

McLughlin dan Ganesse (Hery, 2003) menyatakan bahwa anak-anak lebih cepat

memperoleh bahasa tanpa banyak kesukaran dibandingkan dengan orang dewasa.

Demikian pula Eric H.Lennenberg (Santrock, 2007:371) seorang ahli neurologi

berpendapat bahwa:

“Sebelum masa pubertas, daya fikir (otak) anak lebih lentur, sehingga akan memudahkan anak untuk belajar bahasa selain bahasa ibu (bahasa pertama) sedangkan setelah masa itu,

pencapaiannya tidak maksimal”.

Senada dengan pendapat di atas, Purwo (2003) menyatakan bahwa usia

4-12 tahun merupakan masa emas atau paling ideal untuk belajar bahasa selain

bahasa ibu (bahasa pertama). Alasannya, otak masih plastis dan lentur, sehingga

proses penyerapan bahasa lebih mulus. Selain itu Hurlock (1980) dan Mar’at

(2005) menyatakan bahwa usia 2-6 tahun merupakan masa pesat perkembangan

bahasa.

Namun perlu disadari bahwa penguasaan kosakata bahasa Inggris pada

tahap anak usia dini tidaklah secepat yang diharapkan, dikarenakan kurangnya

kosakata yang dikuasai, serta kurangnya stimulus yang diberikan dari orang

terdekat seperti orang tua dan keluarga. Menurut Diba Artsiyanti E.P., S.S.

(2002), kesulitan anak dalam mempelajari Bahasa Inggris disebabkan karena

Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa mereka, sehingga mereka tidak terbiasa

mendengar atau mengucapkan pelafalan dalam Bahasa Inggris. Selain itu

kecenderungan pola belajar anak yang lebih suka bermain juga sangat

mempengaruhi, sehingga pembelajaran secara teoritis saja kurang optimal untuk

(10)

Keberhasilan mengajarkan kosakata bahasa Inggris pada anak sangat

tergantung pada metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajarannya.

Penguasaan kosakata Bahasa Inggris juga didukung dengan penggunaan media

pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat memperjelas pesan yang

ingin disampaikan kepada anak, yang dapat membantu anak untuk meningkatkan

motivasinya dalam belajar, serta membuat pembelajaran lebih bervariasi dan

diharapkan agar pembelajaran yang dilakukan anak lebih bermakna (Ermayani,

2009).

Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi.

Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media

pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media

pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi

tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi

pembelajaran yang disampaikan.

Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245)

adalah:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (tahu kata

katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3) Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif siswa.

(11)

Media pembelajaran juga berfungsi sebagai alat yang menarik perhatian

dan untuk menumbuhkan minat anak berperan serta dalam proses pembelajaran

dan media pembelajaran. Salah satu cara untuk mempermudah mengenalkan

kosakata bahasa Inggris penulis menawarkan inovasi dalam proses pembelajaran

dalam mata pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pembelajaran berbasis

komputer agar siswa lebih tertarik dengan mata pelajaran bahasa Inggris.

Pengadaan fasilitas-fasilitas belajar yang ada harus dapat dimanfaatkan

secara optimal. Jangan sampai fasilitas yang telah ada pemanfaatannya menjadi

kurang optimal karena ketidaktepatan antara pemilihan strategi, metode, dan

media pembelajaran dengan kebutuhan belajar. Pemilihan media yang tepat

menjadi kendala dimana alternatif media yang dapat dimanfaatkan minim.

Penggunaan media berbasis komputer merupakan cara untuk

menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber

yang berbasis mikro prosesor, dimana informasi atau materi disampaikan

disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Berbagai jenis

aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah

Computer Asissted Instruction (CAI)”.

Computer Assisted Instruction dipilih karena anak-anak memiliki

intensitas konsentrasi yang singkat dan mudah sekali bosan. Dengan media ini

diharapkan anak dapat tertarik minatnya melalui gambar, cerita, dan permainan,

(12)

Hasil penelitian terdahulu tentang “Pengembangan Multimedia Dalam

Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris di SD” yang dilakukan oleh I Nyoman

Mardika adalah multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris kelas V SD

berdampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa dan membantu memudahkan

siswa mempelajari kosakata bahasa Inggris.

Akan tetapi belum banyak yang melakukan penelitian terhadap

pembelajaran kosakata Bahasa Inggris melalui media Computer Assisted

Instruction (CAI) pada anak usia dini taman kanak-kanak. Atas dasar itulah

penulis mengambil judul “Pengaruh Penerapan Media Computer Assisted

Instruction (CAI) Terhadap Peningkatan Kosakata Bahasa Inggris Anak Taman

Kanak-Kanak”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Bagaimana kosakata bahasa Inggris anak sebelum diterapkan media

Computer Assisted Instruction (CAI) ?

2. Bagaimana kosakata bahasa Inggris anak setelah diterapkan media

Computer Assisted Instruction (CAI) ?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kosakata bahasa

Inggris anak sebelum dan sesudah diterapkan media Computer Assisted

(13)

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh penerapan media Computer Assisted

Instruction (CAI) terhadap kosakata bahasa Inggris anak.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kosakata bahasa Inggris anak sebelum diterapkan media

Computer Assisted Instruction

b. Mengetahui kosakata bahasa Inggris anak sesudah diterapkan media

Computer Assisted Instruction

c. Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

terhadapkosakata bahasa Inggris anak sebelum dan sesudah diterapkan

media Computer Assisted Instruction (CAI)

D. Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak antara lain :

1. Secara teoritis diharapkan pembuatan skripsi ini diperoleh suatu informasi

tentang pengaruh penerapan metode Computer Assisted Instruction

terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris anak

(14)

a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan tentang pengaruh penerapan

metode Computer Assisted Instruction terhadap penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak

b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan pada pihak sekolah yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam memacu belajar siswa

c. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat membantu guru untuk menentukan

model pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan bahasa Inggris

pada anak

d. Bagi siswa, meningkatkan cara belajar yang baik, efektif, efisien, dan

menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar untuk

menambah kosakata bahasa Inggris

E. Definisi Operasional

1. Kosa kata merupakan elemen setiap bahasa yang harus dikuasai agar

seseorang mampu berkomunikasi dengan efektif, Cook dalam Pardede

(2009) menegaskan: Jika seseorang kaya akan kosa-kata, meskipun tanpa

pengetahuan grammar, dia masih dapat memahami dan dipahami.

2. Model CAI/CAL (Computer Assisted Instruction /Learning) merupakan

model pembelajaran yang pendekatannya menggunakan computer sebagai

alat bantu dalam penyampaian yang berguna untuk menguatkan

penyampaian yang berguna untuk menguatkan pemahaman materi yang

(15)

F. Hipotesis Penelitian

Berikut dirumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) sebagai

asumsi sementara dari penelitian mengenai penerapan model Computer Assisted

Instruction (CAI) terhadap peningkatan kosakata bahasa inggris anak TK, yaitu:

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kosakata

bahasa Inggris anak pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan

sesudah metode Computer Assisted Instruction (CAI)

Ho : µ1 = µ2

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kosakata bahasa

inggris anak pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah

metode Computer Assisted Instruction (CAI)

Ha : µ1 ≠ µ2

α = 0,05

G. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimental-semu atau quasi-eksperiment research dengan desain

Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design design yaitu adanya pretest

sebelum diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui

lebih akurat, karena dalam penelitian ini dapat membandingkan dengan keadaan

(16)

Tabel 1.1 Design Penelitian

KELOMPOK PRETEST TREATMENT POST-TEST

E Y1 X Y2

C Y1 - Y2

H. Sampel, Teknik Sampling dan Lokasi penelitian 1. Sample Penelitian

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh sebuah populasi ( Sugiyono, 2008 : 18 ). Pada kegiatan penelitian ini

sample yang digunakan adalah siswa kelas K-1 SAP BEL Center Bogor.

Berikut ini data kelas K-1 SAP BEL Center Bogor yang penulis

bagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu :

a. Kelompok Kontrol

No Nama Jenis Kelamin Usia Key Nama

1 Taufiq Rahmansyah Laki – laki 4 tahun C1 2 Talitha Tsany Salsabila Perempuan 4 tahun C2 3 Agung Firmansyah Laki – laki 5 tahun C3

4 Alfin Permana Laki – laki 5 tahun C4

5 Alif Iqlil Baihaqi Laki – laki 4 tahun C5 6 Ferdi Kornelis A Laki – laki 5 tahun C6

7 Intan Hertikasari S Perempuan 4 tahun C7

8 Ratih Utami P Perempuan 4 tahun C8

9 Mega Putri L Perempuan 5 tahun C9

(17)

b. Kelompok Eksperimen

No Nama Jenis Kelamin Usia Key Nama

1 Fadhel Musyaffa Laki-laki 5 tahun E1

2 Muhamad Zacky Laki-laki 4 tahun E2

3 Diwa Nararya R Laki-laki 4 tahun E3

4 Wulan Setiaputri Perempuan 5 tahun E4

5 Deasy Iriani Perempuan 5 tahun E5

6 Raisa Khaerunnisa Perempuan 4 tahun E6

7 Riska Triyuliana Perempuan 4 tahun E7

8 Andita Rusmala Perempuan 5 tahun E8

9 Susy Nelvia Perempuan 5 tahun E9

10 Adnil El Thoriq Laki-laki 4 tahun E10

Kolom “Key Nama” Penulis gunakan untuk mempersingkat nama pada

hasil Analisis yang penulis uraikan di Bab IV selanjutnya.

2. Tekhnik Sampling

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pre-test

post-test control group design atau pre-test post-test kelompok kontrol

Desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan

eksperimental (kelompok eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa

(kelompok kontrol). (Sugiyono, 2008 : 128).

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SAP BEL Centre kelas K-1 yang beralamat di

Jalan Lodaya no 105-Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam makna yang lebih luas biasa diartikan dengan

“desain” atau rancangan penelitian (Sukamadinata, 2007). Dalam penelitian ini

metode atau bentuk peneltian yang akan digunakan adalah metode eksperimen.

Arikunto (2003:3) mengemukakan mengenai penelitian eksperimen, yaitu sebagai

berikut:

“eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat

(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk

melihat akibat dari suatu perlakuan”.

Desain eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu desain

quasi eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah eksperiment control group pre

test-post test design. Desain ini digunakan berdasarkan pertimbangan agar

pelaksanaan penelitian bersifat alami. Selain itu, hal ini dilakukan karena

kelompok yang akan dijadikan sampel sudah tidak dapat diubah kembali, karena

keterbatasan jumlah dalam populasi tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang

diungkapkan oleh Ali (1993:140) bahwa:

“quasi eksperimen hampir mirip dengan eksperimen, perbedaanya terletak

pada penggunaan subjek yaitu pada quasi eksperimen tidak dilakukan penugasan rendom, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah

ada (infact group)”.

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok subjek penelitian. Desain ini

memberikan perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen saja.

(19)

(post-test ). Setiap kelompok mendapat bahan ajar yang sama dan waktu yang sama

pula.

Adapun pola desain eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Design Penelitian

KELOMPOK PRETEST TREATMENT POST-TEST

E Y1 X Y2

C Y1 - Y2

(Sudjana dan Ibrahim, 2004:44)

Keterangan:

E : Kelompok Eksperimen

C : Kelompok Kontrol

Y1 : Pre-test

Y2 : Treatment

- : tidak diberi perlakuan

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

(Arikunto, 1986: 12). Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel, yaitu metode

CAI sebagai variabel bebas dan penguasaan kosakata bahasa sebagai variabel

(20)

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel penyebab / variabel independen yaitu

variabel yang mempengaruhi terhadap variabel terikat ( Arikunto, 1986). Adapun

variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode CAI sebagai variabel bebas

merupakan treatment yang akan diberikan kepada subjek penelitian.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel dependen/variabel tergantung, yaitu

variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Arikunto, 1986:101). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata bahasa Inggris anak.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Media CAI

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan metode CAI adalah suatu cara

untuk menambah kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan media komputer.

2. Penguasaan kosakata bahasa inggris

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan penguasaan kosakata bahasa

Inggris adalah kemampuan anak dalam mengetahui, menyebutkan, dan

menunjukan kosakata umum, kosakata khusus dan kosakata dasar dalam bahasa

(21)

Menurut Ika Lestari Damayanti, yaitu seorang pakar English For Young

Learner di UPI Bandung mengungkapkan bahwa tidak ada batasan jumlah yang

jelas dalam hal pemerolehan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Oleh

karena itu, maka dalam hal ini jumlah kosakata yang diteskan dibatasi maksimal 5

kata.

D. Instrumen Penelitian 1. Instrumen penelitian

Arikunto (2002:136) mengemukakan bahwa:

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah”.

Bentuk Instrumen penelitian ini berupa tes lisan berdasarkan rating scale

mengenai kosakata umum, kosakata khusus, dan kosakata dasar dari bahasa

Inggris. Cara tes lisan yang dimaksud adalah memperlihatkan gambar pada layar

komputer terlebih dahulu, kemudian jika anak tidak dapat menjawabnya, maka

tester memberikan bantuan dengan menyebutkan kata bahasa Indonesia dan

bahasa Inggrisnya dan memberikan score 0, sedangkan jika anak dapat

menyebutkan kata dalam bahasa Inggris maka diberikan score 1.

Tujuan digunakan Instrumen tersebut diatas adalah untuk mengetahui

tingkat penguasaan kosakata umum, kosakata khusus, dan kosakata dasar bahasa

(22)

2. Kisi-kisi Instrumen

Menurut pengertiannya kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan

hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang

disebutkan dalam kolom (Arikunto, 2002:138). Sesuai dengan masalah yang akan

diteliti maka kisi-kisi ini dibuat untuk mengungkapkan tentang gambaran

pengaruh metode CAI terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris pada

anak usia dini.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Validasi

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

NO

1) Anak dapat menyebutkan nama-nama benda disekitar ruangan

2) Anak dapat menyebutkan nama-nama buah-buahan seperti :

3) Anak dapat menyebutkan

nama-nama binatang, seperti :

a) cat 26

b) chicken 27

c) cow 28

(23)

II Kosakata Khusus

a Kosakata Warna

1) Anak dapat menyebutkan

macam-macam warna, seperti :

Waktu 1) Anak dapat menyebutkan macam-macam waktu, seperti :

a) Thuesday 11

1) Anak dapat menyebutkan istilah kekerabatan seperti :

(24)

E. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Item

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu Instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian validitas

dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal yang dinilai

dengan kriteriumnya. Pengujian validitas Instrumen dapat menunjukkan seberapa

besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu

penelitian sehingga hasilnya menjadi akurat.

Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat tiga

cara yang dilakukan yaitu:

a) Validitas Konstrak (Construct Validity)

Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli

(jugdement experts). Dalam hal ini setelah Instrumen dikontruksi tentang

aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu, maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli.

b) Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi digunakan untuk Instrumen yang berbentuk test. Pengujian

validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi Instrumen dengan

materi pelajaran yang telah diajarkan.

c) Validitas Eksternal

Validitas eksternal Instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk

mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris yang

(25)

Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut:

a) Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung , dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

r xy =

(Arikunto, 2006: 170)

Keterangan:

= koefisien korelasi yang dicari

Y = hasil skor X dan Y untuk setiap responden

= skor item tes

= skor responden

b) Proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria

sebagai berikut :

 Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid.

 Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid.

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan bahwa item

yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi semakin

tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai

(26)

Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut disajikan hasil

rekapitulasi uji validitas penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak dengan

menggunakan program Ms. Excel 2007 sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Validitas Item Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Nomor r Hitung r Tabel Kriteria Nomor r Hitung r Tabel Kriteria

yang tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang harus

(27)

Maka berikut penulis lampirkan kembali kisi-kisi Instrumen yang

digunakan setelah dilakukan uji validitas :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Setelah Validasi

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

NO

1) Anak dapat menyebutkan nama-nama benda disekitar ruangan

2) Anak dapat menyebutkan nama-nama buah-buahan seperti :

3) Anak dapat menyebutkan nama-nama binatang, seperti :

1) Anak dapat menyebutkan

macam-macam warna, seperti :

(28)

c) morning 13

1) Anak dapat menyebutkan istilah kekerabatan seperti :

1) Anak dapat menyebutkan dan menunjukan nama-nama bagian

1) Anak dapat menyebutkan bilangan

pokok seperti :

Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan suatu

ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukur. Hal itu

mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut dipergunakan akan

memberikan hasil yang sama.

Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu Instrumen bisa dipercaya

serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila Instrumen tersebut

sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini menunjukkan bahwa apabila

(29)

Dalam pengujian reliabilitas Instrumen, penulis menggunakan bantuan

perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha

( ) dan tahapannya sebagai berikut:

Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan

 Jumlah varians skor tiap-tiap item

2

t

 = Varians total n = banyaknya soal

Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.

 

Setelah diuji validitas butir soal atau item dari variabel penguasaan

kosakata Bahasa Inggris siswa melalui media CAI, maka langkah selanjutnya

adalah menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti

menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh sebagai

(30)

Jumlah varian (i ) = 7,40

Varian Total (t ) = 68,40

Reliabilitas = 0,92 (Sangat Tinggi)

Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien

korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas

Instrumen ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,92 berada diantara 0,80-1,00.

dengan kata lain, Instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuasi eksperimen ini sangatlah

penting karena data yang didapat dari lapangan melalui Instrumen penelitian

diolah dan dianalisa, agar hasil yang ada dapat dipergunakan untuk menjawab

pertanyaan serta memecahkan masalah dalam penelitian ini. Instrumen yang telah

diuji validitasnya dan reliabilitasnya digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam

penelitian ini data dikumpulkan, kemudian untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak melalui media CAI

(31)

Data diperoleh dari hasil ujicoba Instrumen dan data pre-test serta

post-test yang diberikan kepada anak terhadap Instrumen soal yang berisi aspek-aspek

penguasaan kosakata Bahasa Inggris Anak melalui media CAI.

Teknik pengumpulan data lain berupa observasi dan dokumentasi.

Arikunto (2006: 156) mengatakan bahwa suatu pengamatan yang meliputi

kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indera. Kegiatan yang diobservasi pada anak yaitu penguasaan kosakata

Bahasa Inggris anak melalui media CAI. Observasi yang digunakan adalah

observasi sistematika atau terstuktur yang berarti adalah pengamatan dengan

menggunakan pedoman sebagai Instrumen penelitian.

Dokumentasi atau studi dokumentasi adalah merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,

baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. (Arikunto, 2006: 156).

Dokumen tersebut dikumpulkan dan dianalisis sebagai laporan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik,

data yang dihasilkan dari Instrumen ini berupa skala ordinal maka pengolahan

terhadap data-data mentah hasil penelitian menggunakan statistik parametris.

(32)

1. Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

Sebelum membuat profil penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak, maka

untuk memudahkan penulis dalam memaparkan penjelasan hasil pembahasan

pada Bab IV, maka penulis mencoba untuk mengelompokan kisi-kisi instrument

kedalam 7 (tujuh) kriteria sebagai berikut:

Pengelompokan Kosakata Keterangan Jenis-jenis Kosakata Indikator Kriteria

Istilah Kekerabatan Istilah Kekerabatan brother Aspek 1 Istilah Kekerabatan Istilah Kekerabatan father Aspek 1 Istilah Kekerabatan Istilah Kekerabatan mother Aspek 1 Istilah Kekerabatan Istilah Kekerabatan sister Aspek 1 Kata Bilangan Pokok Kata Bilangan Pokok five Aspek 2 Kata Bilangan Pokok Kata Bilangan Pokok four Aspek 2 Kata Bilangan Pokok Kata Bilangan Pokok one Aspek 2 Kata Bilangan Pokok Kata Bilangan Pokok three Aspek 2 Kata Bilangan Pokok Kata Bilangan Pokok two Aspek 2

Kosakata Warna Macam-macam Warna black Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Warna blue Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Warna red Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Warna white Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Warna yellow Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Waktu morning Aspek 3

Kosakata Warna Macam-macam Waktu night Aspek 3

Kosakata Benda Nama-nama benda diruangan kelas chair Aspek 4 Kosakata Benda Nama-nama benda diruangan kelas clock Aspek 4 Kosakata Benda Nama-nama benda diruangan kelas computer Aspek 4 Kosakata Benda Nama-nama benda diruangan kelas door Aspek 4 Kosakata Benda Nama-nama benda diruangan kelas Table Aspek 4

Kosakata Benda Nama-nama binatang cat Aspek 5

Kosakata Benda Nama-nama binatang chicken Aspek 5

Kosakata Benda Nama-nama binatang cow Aspek 5

Kosakata Benda Nama-nama binatang dog Aspek 5

(33)

Nama-nama Bagian Tubuh Nama-nama Bagian Tubuh ear Aspek 7 Nama-nama Bagian Tubuh Nama-nama Bagian Tubuh eye Aspek 7 Nama-nama Bagian Tubuh Nama-nama Bagian Tubuh hair Aspek 7 Nama-nama Bagian Tubuh Nama-nama Bagian Tubuh mouth Aspek 7 Nama-nama Bagian Tubuh Nama-nama Bagian Tubuh nose Aspek 7

Kemudian untuk membuat profil penguasaan kosakata Bahasa Inggris

anak sebelum dan setelah penerapan media Computer Assisted Instruction

(CAI) diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel:

Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi

Aspek Skor Maksimal Ideal

Keseluruhan = 35 x 1 = 35

b. Menentukan skor minimal ideal yang diperoleh sampel:

Skor minimal ideal = jumlah skor x skor terendah

Aspek Skor Minimal Ideal

(34)

c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel:

Rentang skor = skor maksimal ideal – skor minimal ideal

Aspek Rentang Skor

Berdasarkan langkah-langkah di atas, kemudian didapat kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3.6

Kriteria Profil Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak

No Aspek Kriteria Interval

1 Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Tinggi 19 – 35

(35)

No Aspek Kriteria Interval

Sehubungan dengan adanya beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

sebelum peneliti dapat menentukan teknik analisis statistik mana yang boleh

(36)

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

data atau nilai, sehingga data penelitian dapat diolah dengan menggunakan

analisis statistik parametrik jika data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menilai apakah data hasil penelitian dari

dua kelompok data yang diteliti (pre-test dan post-test ) memiliki varians

yang sama atau tidak. Jika data memiliki varians yang cenderung sama

(homogen), dapat dikatakan bahwa sampel-sampel dari kedua kelompok data

(pre-test dan post-test ) tersebut berasal dari populasi yang sama/seragam.

c. Uji t

Pengujian pengaruh penerapan media Computer Assisted Instruction (CAI)

dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak dilakukan

menggunakan uji t independen (Independent sample t test) dengan tahapan

sebagai berikut.

1) Hipotesis

H0 : µ eksperimen = µ kontrol

Tidak ada pengaruh penerapan media Computer Assisted Instruction (CAI) dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

H1 : µ eksperimen > µ kontrol

(37)

2) Dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan

nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka

kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½

< t hitung < t 1- ½

, dimana t

1- ½

didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang 1-

½

. Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai

p), maka kriterianya adalah:

 Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak  Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima

3) Mencari nilai t hitung dengan rumus

1 2

Y = rata-rata data kelompok eksperimen

n1 = banyak sampel kelompok kontrol

n2 = banyak sampel kelompok eksperimen

s12 = varians kelompok kontrol

s22 = varians kelompok eksperimen

(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan uji hipotesis mengenai pengaruh penerapan metode

CAI terhadap penguasaan kosakata bahasa inggris taman kanak-kanak BEL

Center Bogor, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kosakata Bahasa Inggris anak K-1 di TK BEL Centre sebelum diterapkan

metode Computter Assisted Instruction (CAI) menunjukan tingkat

penguasaan kosakata Bahasa Inggris anak berada pada kategori rendah dan

sedang

2. Kosakata Bahasa Inggris anak K-1 di TK BEL Centre setelah diterapkan

metode Computter Assisted Instruction (CAI) mengalami peningkatan

yang signifikan dengan adanya peningkatan skor terendah dan tertinggi.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata skor tingkat

penguasaan kosakata bahasa inggris anak sebelum dan sesudah

menggunakan metode CAI, menunjukan bahwa metode pembelajaran ini

dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris

(39)

B. Rekomendasi

1. Bagi guru selaku pihak pengajar sebaiknya memilih kegiatan berdasarkan

minat anak, sehingga anak merasa senang dan tidak merasa terbebani

untuk belajar serta membuat anak merasakan pengalaman bermakna, dan

salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah CAI.

2. Bagi Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak, diharapkan dapat memberikan

kesempatan kepada guru untuk melaksanakan kegiatan yang dapat

membuat kosakata bahasa Inggris anak meningkat tanpa membuat anak

merasa terbebani untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Kepala Sekolah

juga diharapkan dapat memberikan sarana dan prasarana yang mendukung

perkembangan aspek-aspek yang dimiliki setiap anak, seperti komputer

dan lain-lain. Menyediakan beberapa program komputer sebagai media

dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, hal ini

akan membantu mendorong semangat anak untuk meningkatkan kosakata

bahasa Inggris

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan kegiatan

pembelajaran ini untuk meneliti perkembangan aspek-aspek lainnya yang

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Benny A. Pribadi, dkk, Komputer dalam kegiatan pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008

Gunarso, D. Singgih, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006

Hapidin, Model-Model Pendidikian untuk Anak Usia Dini, Jakarta: Ghiyats Alfiani Press, 2006

Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman

Kanak-Kanak, Jakarta: Grasindo, 2006

Santoso, Sugeng, Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Citra Pendidikan, 2004

Anonim, Mengajarkan Komputer Pada Anak, diakses: dari www88db.com tanggal 2 mei 2011

Herawati, Netti, 2006, Buku Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini, Riau: Quantum

Susana, Limanto, Peningkatan Minat dan Kemampuan Anak Pra Sekolah Untuk Belajar Membaca dan Menulis Permulaan Menggunakan Komputer Aided

Learning, Tersedia: http://docs.google.com/viewr?url=http (2 Mei 2011)

Rachmawati, Y. 2005. Strategi pengembangan kreativitas pada anak usia taman

kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.

Gambar

Tabel
Grafik
Tabel 1.1 Design Penelitian
Tabel 3.1 Design Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembuatan dan pengolahan logam ferro dapat dikenal dan dipahami. Proses pembuatan dan pengolahan logam non ferro dapat dikenal dan

Peta Moving Range dirancang untuk membandingkan nilai permintaan actual dengan nilai peramalan.Dengan kata lain membandingkan data actual dan peramalan pada periode yang

Hasil dari penelitian ini adalah: kepuasan kerja dan komitmen organisasional berpengaruh negatif signifikan terhadap keinginan keluar.Adapun saran yang dapat diberikan

PG.Jatitujuh memiliki potensi dalam menghasilkan bahan baku untuk diolah menjadi pakan lengkap (complete feed) dari limbah tanaman tebu (pucuk dan daun tebu), limbah pengolahan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung garut, tepung mocaf dan tepung ubi kuning pada pembuatan butter cookies terhadap daya terima

[r]

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah variabel terikat (Y) yaitu harga saham perusahaan perbankan, sedangkan variabel bebas (X) adalah

Dapatan kajian ini disokong dengan dapatan kajian Siti Salwa dan Jamaludin (2013) terhadap tahap kesediaan pelajar dalam penggunaan teknologi, pedagogi, dan