• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. 1. Kerangka Kelembagaan - DOCRPIJM 1504071702Bab 6 KERANGKA KELEMBAGAAN REGULASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6. 1. Kerangka Kelembagaan - DOCRPIJM 1504071702Bab 6 KERANGKA KELEMBAGAAN REGULASI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

6. 1. Kerangka Kelembagaan

alam pem bangunan prasarana bidang Cipt a Karya, unt uk m encapai hasil yang

opt im al diperlukan kelem bagaan yang dapat berfungsi sebagai m ot or

penggerak RPI2-JM Bidang Cipt a Karya agar dapat dikelola dengan baik dan

dapat m eningkatkan kesejaht eraan m asyarakat .

Kelem bagaan dibagi dalam 3 kom ponen ut am a, yait u organisasi, t at a laksana dan sum ber

daya m anusia. Organisasi sebagai w adah untuk m elakukan tugas dan fungsi yang

dit et apkan kepada lem baga; t at a laksana m erupakan m otor yang m enggerakkan organisasi

m elalui m ekanism e kerja yang dicipt akan; dan sumber daya m anusia sebagai operat or dari

kedua kom ponen t ersebut . Dengan dem ikian untuk m eningkatkan kinerja suat u lem baga,

penat aan t erhadap ket iga kom ponen harus dilaksanakan secara bersam aan dan sebagai

sat u kesat uan.

Kelem bagaan dibagi dalam 3 kom ponen ut ama, yait u organisasi, t at a laksana dan sumber

(2)

m ekanism e kerja yang dicipt akan; dan sumber daya m anusia sebagai operat or dari

kedua kom ponen t ersebut .

Dengan dem ikian untuk meningkat kan kinerja suatu lem baga, penat aan t erhadap ket iga

kom ponen harus dilaksanakan secara bersam aan dan sebagai satu kesat uan.

6.1.1. KONDISI KELEM BAGAAN

Bagian ini m enguraikan secara sist em at is t entang kondisi eksisting kelembagaan

Pem erint ah Kabupat en Sum ba Barat yang menangani bidang Cipt a Karya.

6.1.1.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Tat a kelola penguat an organisasi m erupakan Program ke-3 dari Sem bilan Program

Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang dim aksud dam pedoman ini adalah

st rukt ur, tugas, dan fungsi pem erint ah daerah yang menangani bidang Cipt a Karya,

yang mencakup :

Dinas Permukiman dan Prasarana W ila yah

Dinas Pekerjaan Umum Kabupat en Sumba Barat dibentuk dengan PP Daerah

Kabupat en Sum ba Barat sebagai Inst ansi Teknis Pem erint ah Kabupat en Sumba Barat

yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan t upoksi sebagai berikut :

Tabel 6.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum

Tugas Pokok Fungsi

M embantu Walikot a dalam melaksanakan kewenangan otonomi daerah di Perm ukaan Bum i Kab. Sum ba Barat

1. Perumusan kebijaksanaan teknis pem bangunan dan pengelolaan, pembinaan um um , pemberian bim bingan sesuai dengan kebijakan yang dit et apkan w alikot a

2. M elaksanakan pem bangunan & pem eliharaan bidang PU sesuai dengan kebij akan yang dit et apkan Walikot a

3. Perencanaan, pengaw asan & pengendalian t eknis di bidang PU sesuai dengan kebijakan yang dit et apkan Walikot a

4. Pem binaan & bimbingan t eknis PU sesuai dengan kebij akan yang dit et apkan Walikot a

5. Pengelolaan TU untuk kelancaran t ugas & fungsi DPU Kabupat en Sumba Bar at

Selanjutnya dalam rangka m Sumba Barat kat kan pelayanan kepada m asyarakat

(3)

Sekret ariat yang dijabarkan dalam St rukt ur Organisasi sebagai berikut :

St rukt ur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupat en Sumba Barat Terdiri dari :

1.

Kepala Dinas

2.

Bagian Tat a Usaha

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

3.

Bidang Prasarana Jalan dan Jembat an

a. Seksi Perencanaan, Lelang Konst ruksi & Pem eliharaan

b. Seksi Pembangunan dan Peningkat an Jalan & Jembat an

4.

Bidang Prasarana dan Sarana Perum ahan Sert a Pengem bangan Wilayah

a. Seksi Pengem bangan, Peningkat an Kualitas Prasarana Perm ukim an & Penat aan

Ruang

b. Seksi Perijinan, Pemeliharaan dan Pengawasan Bangunan

5.

Bidang Prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi

a. Seksi Operasi dan Pem eliharaan Prasarana Irigasi

b. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air

Selanjutnya st rukt ur organisasi diat as digambarkan secara skemat ik dalam bagan

st rukt ur organisasi pada gam bar 10.3.

Jabaran tugas pokok dan fungsi set iap elem en st rukt ur organisasi diatas adalah

sebagai berikut :

1. Badan Perencanaa Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

St rukt ur Organisasi BadanPerencanaan Pem bangunan Daerah Kabupat enSumba Barat

adalah sebagai berikut :

Kepala Bappeda

Sekret ariat

a. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

Bidang Ekonom i

a. Sub Bidang Perdagangan, Indust ri, Koperasi dan Dunia Usaha b. Sub Bidang Pert anian

(4)

Sub Bidang Pem erint ahan dan Kependudukan

Bidang Fisik dan Prasarana

a. Sub Bidang Perm ukim an, Prasarana Wilayah, Tat a Ruang & Lingkungan Hidup b. Sub Bidang Perhubungan dan Pariw isat a

Bidang Litbang

a. Sub Bidang Pendidikan, Penelit ian dan Pengem bangan b. Sub Bidang St atistik dan Pelaporan

Selanjutnya Bidang yang t erkait dengan penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Invest asi M enengah Bidang PU/ Cipt a Karya adalah Bidang Fisik dan Prasana, dan Bidang Sosial dan Budaya yang Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Bidang Fisik dan Prasarana a. Tugas Pokok:

Bidang Fisik dan Prasarana m em punyai t ugas pokok m elakukan koordinasi kegiat an perencanaan pembangunan di bidang pengairan, permukiman, prasarana w ilayah, perhubungan dan pariwisat a, t at a ruang, t at a guna t anah dan lingkungan hidup. b. Fungsi:

Untuk m elaksanakan t ugas pokok t ersebut diatas maka bidang Fisik dan Prasarana m empunyai fungsi:

1) Pelaksanaan kegiat an perencanaan pem bangunan, permukiman, prasarana w ilayah, perhubungan, dan pariwisat a sert a t at a ruang, t at a guna t anah dan lingkungan hidup.

2) Pengkoordinasian dan pemanduan rencana pem bangunan pengairan, perm ukiman dan prasarana w ilayah, perhubungan dan pariwisat a sert a t at a ruang, t at a guna t anah dan lingkungan hidup yang di susun oleh satuan kerja lingkup Pem erint ah Daerah Kabupat en Sumba Barat t ermasuk kecamat an. 3) Penginvent arisasian perm asalahan di bidang fisik dan prasarana sert a

m erumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pem ecahannya.

4) Penyusunan Program t ahunan di bidang fisik dan prasarana yang m eliputi pengairan, permukim an dan prasarana wilayah, perhubungan dan pariwisat a sert a t at a ruang, t at a guna t anah dan lingkungan hidup dalam rangka Repelit a Daerah.

c. Sub Bidang Perm ukim an

Sub Bidang Perm ukim an, Prasarana Wilayah, Tat a Ruang dan Lingkungan Hidup m empunyai tugas pokok, m em persiapkan bahan penyusunan rencana dan program bidang permukiman, prasarana wilayah t at a ruang dan lingkungan hidup

d. Sub Bidang Perhubungan dan Pariwisat a m em punyai tugas pokok mem persiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan prasarana jalan, perhubungan darat , laut , udara, pos dan t elekom unikasi sert a pariwisat a.

b. Bidang Sosial dan Budaya

Tugas Pokok

Bidang Sosial dan Budaya m empunyai t ugas pokok melaksanakan dan m engkoordinasikan kegiat an perencanaan pembangunan di bidang pendidikan, m ent al spiritual, kesejaht eraan rakyat , kependudukan dan kesehat an sert a kom unikasi dan pem erint ahan.

(5)

Untuk melaksanakan Tugas Pokok t ersw ebut diat as Bidang Sosiall Budaya m em punyai fungsi:

1) Pelaksanaan kegiat an perencanaan pem bangunan pendidikan, ment al spiritual, kesejaht eraan rakyat , kependudukan dan kesehat an sert a kom unikasi dan pemerintahan

2) Pelaksanaan koordinasi dan mem adukan rencana pem bangunan di bidang pendidikan, ment al spiritual, kesejaht eraan rakyat , kependudukan dan kesehat an, komunikasi dan pemerint ahan yang di susun oleh satuan kerja lingkup Pem erint ah Daerah Kabupat en Sumba Barat t erm asuk kecam at an. 3) Pelaksanaan invent arisasi permasalahan di bidang sosial budaya, sert a

perumusan langkah kebijaksanaan pem ecahannya

4) Pengkoordinasian penyusunan program t ahunan di bidang sosial budaya yang m eliput i, pendidikan, ment al spiritual, kesejaht eraan rakyat , kependudukan dan kesehat an, komunikasi dan pem erint ahan dalam rangka pelaksanaan rencana pem bangunan daerah.

c. Sub bidang pendidikan, kesehat an dan kesra m empunyai tugas pokok m empersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan, kesehat an, generasi muda, kebudayaan, agam a, hukum dan perumahan rakyat , peranan w anit a dan keluarga berencana.

d. Sub Bidang Pem erint ahan, Kependudukan dan Lit bang, m em punyai t ugas pokok m empersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan kependudukan, ket enaga kerjaan, t ransm igrasi dan lit bang.

2. Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

St rukt ur Organisasi Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupat en Sumba Barat Terdiri dari

:

1. Kepala Bapeldada

2. Sekret ariat

a. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

3. Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan

a. Sub Bidang Pem binaan Teknis Amdal

b. Sub Bidang Penerapan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengendalian

Lingkungan

4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan

a. Sub Bidang Pengaw asan Lungkungan

(6)

5. Bidang Pem ulihan Lingkungan dan Peran Sert a M asyarakat

a. Sub Bidang Pem ulihan Lingkungan

b. Sub Bidang Peran Sert a M asyarakat

Selanjut nya Bidang yang t erkait dengan penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Invest asi

M enengah Bidang PU/ Cipt a Karya adalah Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan yang

Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut :

Tugas Pokok:

Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan m em punyai Tugas Pokok

m elaksanakan analisa pencegahan dampak lingkungan yang m eliput i pengembangan

kelem bagaan dan kapasitas pengendalian t eknis Am dal dan penerapan RKL dan RPL.

Fungsi:

Untuk melaksanakan t ugas pokok t ersebut diat as , Bidang Analisa Pencegahan Dam pak

Lingkungan m empunyai fungsi;

a) Pelaksanaan upaya pengembangan kelem bagaan kapasit as dalam rangka

pengelolaan

b) Pelaksanaan Pengendalian t eknis analisa mengenai dampak lingkungan

c) Penanganan kegiat an-kegiat an yang berkait an dengan penerapan Upaya

Pengolahan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan

d) Pelaksanaan Pencegahan dan penanggulangan kerusakan lingkungan

Sub Bidang Pem binaan Teknis Am dal m em punyai tugas pokok melakukan pengkajian

dan pembinaan t eknis Amdal

Sub Bidang Penerapan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengendalian

Lingkungan m em punyai tugas pokok m elakukan pengaw asan dan pengendalian dalam

rangka penerapan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pengendalian

lingkungan.

6.1.1.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Penat aan t at a laksana merupakan salah sat u priorit as program unt uk peningkat an kapasit as

kelembagaan. Tat a laksana organisasi yang dikembangkan adalah mencipt akan hubungan

(7)

kemit raan dalam m elaksanakan beban kerja dan t anggung jawab bagi peningkat an

produkt if it as dan kinerja.

Secara int ernal, keorganisasian urusan pem erint ah bidang kecipt akaryaan mengembangkan

hubungan f ungsional sesuai dengan kompet ensi dan kemandirian dalam melaksanakan

t ugas, fungsi dan w ewenang unt uk masing-masing bidang/ seksi. Selanjut nya juga

dikembangkan hubungan kerja yang koordinat if baik ant ar bidang/ seksi di dalam

keorganisasian urusan kecipt akaryaan, maupun unt uk hubungan kerja lint as dinas/ bidang

dalam rangka m enghindari t umpang t indih at au duplikasi program dan kegiat an secara

subst ansial dan menjamin keselarasan program dan kegiat an ant ar perangkat daerah.

Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan khususnya menyangkut t upoksi dari

masing-masing inst ansi pemerint ah bidang kecipt akaryaan diuraikan sebagai berikut :

Selanjut nya penjabaran peran masing-masing inst ansi dan hubungan kerja dalam

pem bangunan bidang Cipt a Karya, disajikan pada t abel dibaw ah ini.

Tabel 6.2. Hubungan Kerja Inst ansi Bidang Cipt a Karya

No. Instansi Peran Instansi dalam

Pembangunan Bidang CK

Unit/ Bagian yang M enangani

Pembangunan Bidang CK

1. Bappeda elakukan pengkoor dinasian

penyusunan progr am dan kegiat an, sasaran, pembi naan, pengarahan t eknis, pengaw asan dan

pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiat an bidang perencanaan dan

pengendalian pem bangunan sum berdaya alam, infrast rukt ur dan lingkungan hidup sert a t ugas-t ugas pem bant uan agar mencapai hasil yang ef ekt if, efisien dan akunt abel

Bidang Koordinasi

Per encanaan, Pengendalian Sum ber Daya Alam,

(8)

2. Dinas Pekerjaan UM UM 1)M enyusun program at au rencana guna m elakukan pengem bangan perumahan dan perm ukiman 2)M enyusun konsep kebijakan

pem binaan t eknis dibidang penat aan bangunan kot a dan kaw asan khusus, pem bangunan perumahan, prasarana lingkungan permukiman, air bersih, drainase, sanit asi, per sam pahan dan pr asarana lingkungan 3)M elaksanakan pem bangunan

perumahan, prasarana lingkungan permukiman, air bersih, drainase, sanit asi, per sam pahan dan pr asarana lingkungan

Bidang Cipt a Kar ya dan Per umahana, Bidang Tat a Ruang, Bidang Kebersihan

3. Badan Lingkungan Hidup M er um uskan kebijakan operasional, melaksanakan pem binaan, evaluasi implem ent asi program pencegahan

dan pengendalian sert a pem ulihan kualit as lingkungan

Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Kualit as

4. Dinas Kesehat an M elakukan perencanaan operasional,

koordinasi, pem binaan, mem bagi t ugas, mem ber pet unj uk, mengat ur dan mengevaluasi dan melapor kan penyelenggaraan program dan kegiat an urusan PSM dan JPKM sert a Penyehat an Lingkungan

Bidang Peningkat an Peran Sert a M asyarakat dan Jaminan Pemeliharaan Kesehat an M asyarakat dan Penyehat an Lingkungan

Selain it u, guna memperj elas pelaksanaan t ugas pada set iap sat uan kerja, St andar

Operasional Prosedur (SOP) unt uk set iap pelaksanaan t ugas, yang dapat dijadikan pedoman

bagi pegaw ai dalam melakukan t ugasnya. Nam un SOP dari m asi ng-m asing inst ansi t erkait

bel um didat a, sehi ngga bel um bisa di uraikan l ebih lanj ut .

6.1.1.3. Kondisi Sumber Daya M anusia (SDM ) Bidang Cipta Karya

Dalam kait annya dengan Ref ormasi Birokrasi, penat aan sist em manajem en SDM aparat ur

m erupakan program ke-5 dari Sem bilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu

dit ingkat kan t idak hanya dari segi kuant it as t et api juga kualit as. Bagian ini menguraikan

kondisi SDM di keorganisasian inst ansi yang menangani bidang Cipt a Karya, yang

komposisi pegawai dalam unit kerja sebagai berikut :

(9)

-

Pegaw ai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 51 orang dengan lat ar belakang pendidikan

M agist er 2 orang, St rat a I Teknik 14 orang (S1 Teknik Sipil 9 orang, S1 Teknik

Arsit ekt ur 2 orang, S1 Teknik Pengairan 1 orang, S1 Teknik M esin 2 orang), St rat a

I Akunt ansi 1 orang, Diplom a III Teknik 3 orang, Diplom a III Teknik Sipil 1 orang,

Diplom a III Teknik M esin 1 orang, Diplom a III Teknik Arsit ekt ur 1 orang), Diplom a

III Akunt asi 1 orang, SLTA (STM ,SM A/ SM U, SM EA) 24 orang, SLTP 5 orang, SD 2

orang.

-

Tenaga Harian Lepas sebanyak 25 orang dengan lat ar belakang pendidikan dari 10

orang sarjana t eknik, 2 orang Diplom a III t eknik, 3 orang STM , 7 orang SLTA, 3

orang SD.

6.1.2. ANALISIS KELEM BAGAAN

Analisis SW OT Kelem bagaan merupakan suat u met ode perencanaan st rat egis yang

digunakan unt uk mengevaluasi kekuat an (st rengt hs), kelem ahan (w eaknesses),

peluang (opport unities), dan ancam an (t hreat s) di bidang kelembagaan. Analisis SW OT

dapat dit erapkan dengan cara m enganalisis dan mem ilah berbagai hal yang m em pengaruhi

keempat fakt ornya, kemudian m enerapkannya dalam m at riks SW OT.

St rat egi yang digunakan adalah bagaimana kekuat an m ampu mengambil keunt ungan dari

peluang yang ada (st rat egi S-O); bagaimana cara mengat asi kelemahan yang m encegah

keunt ungan dari peluang yang ada (st rat egi W -O); bagaim ana kekuat an m am pu menghadapi

ancam an yang ada (st rat egi S-T); dan t erakhir adalah bagaim ana cara m engat asi kelem ahan

yang m am pu m embuat ancaman m enjadi nyat a at au m encipt akan sebuah ancaman baru

(st rat egi W -T).

Berdasarkan inform asi yang disusun dari pert anyaan sert a analisis t ent ang

keorganisasian, t at a laksana dan SDM bidang Cipt a Karya pada sub-bab sebelumnya,

selanjut nya dapat dirumuskan M at riks Analisis SW OT Kelembagaan. Perum usan st rat egi

bidang kelem bagaan berdasarkan Analisis SW OT diharapkan dapat menjadi acuan dalam

(10)

Tabel 6.3.

M at riks Analisa SWOT Kelem bagaan Faktor

b. Adanya komit men SKPD/ St ake Holder

mengikut i M usrenbang

c. Kabupat en SUM BA BARAT sebagai

w ilayah perbat asan

ANCAM AN (T)

a. Delum m emadainya pemahaman

masyarakat t ent ang sist em dan

mekanism e perencanaan

pem bangunan part isipat if

b. Belum siner gi nya per encanaan

pemabngunan infrast rukt ur

KEKUATAN (S)

pem bent ukan organisasi

dan t at a kerca Dinas Cipt a

kaera

e. Sumber pem biayaan yang

cukup unt uk kelancaran

t ugas

Strategi SO (Kuadran 1)

a. M em bent uk perangkat hukum yang

mengat ur posisi kelem bagaan

b. Penat aan unit -unit pengelola

c. Penat aan kem bali SDM

d. M engadakan sarana prasarana sesuai

kebut uhan.

e. M eningkat kan peran Dinas Cipt a

Karya sesuai Tupoksinya

f. M eningkat kan sinkronisasi

perencanaan bot t on up dan t op dow n

Strategi ST (Kuadran 2)

a. Perlu adanya komit men kuat dari

sem ua personil dalam

melaksanakan t ugas

t nggungjaw abnya sesuai dengan

t upoksinya

b. Penerapan sist em pem binaan

karier pegaw ai yang lebih adil

sesuai jenjang karier

c. M enjadikan SDM yang

berkualit as

d. M eningkat kan sosialisasi

perat uran per undangan

perencanaan pem bangunan KELEM AHAN (W)

a. Kurang SDM yang t r ampil

b. Kurangnya koordinasi

ant ar inst ansi, int ernal

dan ant ar bidang

c. Belum m erat anya

kapasit as dan kualit as

SDM

d. Terbat asnya sarana

prasarana dan fasilit as

kant or

Strategi W O (Kuadran 3)

a. M engadakan Bimt ek dan Bant ek

b. M em buat Per da t er kait

penyelenggaraan kegiat an

c. M er um uskan pedoman kinerja

aparat ur

d. M enyusun SOP dan SPM dalam

pengelolaan prasarana dan sarana

bidang PU/ Cipt a Karya

e. Pengadaan sarana prasarana dan

f asilit as kant or sesuai kebut uhan

f. M eningkat kan kompent ensi SDM

g. M eningkat kan kualit as dan kerjasam a

Strategi W T (Kuadran 4)

a. Penat aan kem bali personil

berdasarkan klasifikasi

kemam puan dan keahlian

b. M em benahi sist em manajemen

dan administ rasi pem erint ah

menuju sist em yang t ransparan,

responsif, efisien dan ef ekt if

c. Pembenahan dan

penyem pur naan sist em int ensif

dan disent if dalam rangka

(11)

Berdasarkan t abel SWOT di at as, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

a. M enginvent arisasi fakt or-fakt or dari m et ode SW OT yait u kekuat an (int ernal),

kelem ahan (int ernal), peluang (ekst ernal) dan ancam an (ekst ernal) kelembagaan

organisasi perangkat kerja daerah, khususnya t erkait dengan bidang Cipt a Karya.

b. M elakukan perum usan st rat egi berdasarkan kolaborasi dari fakt or-fakt or analisis

SW OT, yait u sebagai berikut .

M engem bangkan st rat egi SO (kuadran I), yaitu st rat egi agar kekuat an yang

dimiliki organisasi m ampu m engam bil keunt ungan dari peluang yang ada

M engem bangkan st rat egi ST (kuadran II), yaitu dengan kekuat an yang dimiliki

organisasi, dapat dirum uskan st rat egi unt uk m engurangi dam pak dari pengaruh

ekst ernal yang m empengaruhi kinerja organisasi.

M engem bangkan st rat egi W O (kuadran III), yait u m em perbaiki kelem ahan-

kelemahan organisasi yang ada dengan memanfaat kan peluang yang ada.

M engem bangkan st rat egi W T (kuadran IV). Untuk st rat egi ini maka diperlukan

upaya yang sangat besar karena selain m em perbaiki kelem ahan-kelem ahan yang

ada, juga harus melakukan upaya-upaya unt uk m em inimalisir ancam an- ancam an

yang berpot ensi untuk melemahkan kinerja dari organisasi.

6.1.2.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Dalam ket at alaksanaan kelembagaan bidang cipt a karya, Perda Penet apan Organisasi

Pem erint ah Kabupat en Sumba Barat dapat dikat akan berjalan sesuai dengan t upoksi dari

masing-masing dinas. Hal ini sejalan dengan mekanisme hubungan kerja di dalam dan ant ar

inst ansi t erkait bidang CK yang st rukt ural sesuai t upoksi.

Keorganisasian bidang CK di Kabupat en Sumba Barat sudah berjalan sesuai ket ent uan dalam

PP 41 t ahun 2007 dimana Dinas PU t erdiri dari 1 sekret ariat dan 4 bidang. Namun bila

dicermat i, maka sekt or bidang CK yakni : Pengembangan Permukiman dan Penat aan

(12)

Dalam ket at alaksana perangkat kerja daerah t erkait bidang CK masih dit emui permasalahan–

permasalahan sepert i :

1. St rukt ur kelem bagaan yang ada belum sepenuhnya mengakomodir t ugas pokok dan

fungsi yang diemban oleh dinas / lembaga t erkait .

2. Koordinasi ant ar inst ansi/ lembaga dipengaruhi oleh fakt or-fakt or kemampuan sumber

daya manusia, sert a prasarana pendukungnya. Adanya kesenjangan kemampuan

sumber daya manusia ant ar int ansi/ lembaga t erkait m enghambat t erjadinya koordinasi.

Demikian pula halnya dengan ket erbat asan prasarana mengakibat kan koordinasi t idak

dapat berjalan sebagaimana m est inya.

3. St rukt ur kelembagaan yang ada pada prinsipnya sudah mem enuhi st andar minimal

kelembagaan daerah di Kabupat en Sumba Barat . Yang perlu dikembangkan adalah unit

-unit pengelola kegiat an sepert i Sat uan Kerja (Sat ker) menurut spesif ikasi kegiat annya

sehingga pengelolaan kegiat an akan lebih efekt if.

6.1.2.3. Analisis Sumber Daya M anusia (SDM ) Bidang Cipta Karya

Untuk merum uskan rencana pengembangan Sum ber Daya M anusia, dengan mengacu pada analisis SW OT, ant ara lain diperlukan perencanaan karier set iap pegawai sesuai dengan kom pet ensi individu dan kebut uhan organisasi. Guna m eningkat kan pelayanan kepegawaian, m aka perencanaan pegawai hendaknya m engacu pada analisis jabat an yang t erint egrasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Selain itu, rencana pengem bangan SDM dapat dilakukan dengan peningkat an jenjang pendidikan sert a m endukung pembinaan kapasit as pegawai melalui pelat ihan. Sesuai dengan lingkup kegiat an bidang kecipt akaryaan, dalam rangka peningkat an kualit as SDM t erdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direkt orat JSumba Barat ral Cipt a Karya Kem ent erian PU yang dapat menjadi referensi dipaparkan pada t abel 6.4

Tabel 6.4.

Pelat ihan Bidang Cipt a Karya

No Jenis Pelatihan

1 Bim bingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rum ah Negara Pusat ,

Barat dan Tim ur sert a sert ifikasi Pengelola Teknis

2 Bim bingan Teknis Penyel enggaraan Bangunan Gedung Negara

3 Bim bingan Teknis Pengelolaan Rum ah Negara Golongan III

4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penat aan Bangunan dan

Lingkungan

5 Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Perat uran Perundangan-undangan

Bangunan Gedung dan Lingkungan

(13)

7 Peningkat an Kapasit as SDM Dit . PBL bekerjasam a dengan Pusat Pem binaan Kom pet ensi dan Pelat ihan Konst ruksi

8 Pem binaan Teknis Peningkat an Kem am puan dalam Bidang Keprot okolan

9 Pem binaan Teknis Peningkat an Kem am puan dalam Bidang Tat a Persurat an

10 Pem binaan Teknis Peningkat an Kem am puan Pem eliharaan dan Pengam anan

Infrast rukt ur Publik Bidang Kecipt akaryaan

11 Pem binaan Teknis Peningkat an Kem am puan Aparat ur Negara dalam Tanggap

Darurat Bencana

12 Pem binaan Teknis Percepat an Proses Hibah/ Alih St at us Barang M ilik Negara

13 Pem binaan Teknis Penerapan Aplikasi SIM AK BM N

14 Pem binaan Teknis Pengembangan Kom pet ensi Pegaw ai

15 Pem binaan Teknis Pem et aan Kom pet ensi Pegaw ai

16 Diklat Pejabat Int i Sat ker (PIS)

17 Diklat Jabat an Fungsional

Set elah melakukan analisis SW OT maka t im perumus RPI2-JM perlu m elakukan perencanaan

pengembangan kapasit as kelembagaan yang dirangkum dalam t abel st rat egi dan rencana aksi yang

meliput i aspek keorganisasian, t at a laksana, dan sumber daya manusia sepert i t abel 10.4 di bawah

ini.

Tabel 6.5.

Rangkuman Rencana Aksi Pengem bangan Kapasitas Kelem bagaan

Aksi Kelembagaan Strategi Rencana Aksi

Organisasi

a.Pembenahan dan penyem pur naan sist em int ensif dan disent if dalam r angka memot ivasi kiner ja

b.M em benahi sist em manajemen dan administ rasi pem erint ahan m enuju sist em yang t ransparan, responsif , efisien dan efekt if

c.Penat aan unit -unit pengelola

 M engadakan sar ana dan prasarana pendukung sesuai dengan analisis kebut uhan yang mendukung peningkat an kinerja

 M em bent uk perangkat hukum yang m engat ur posisi dan fungsi kelem bagaan demi t er jaminnya kualit as dan pola kebijakan

 M em bent uk unit -unit pengelola kegiat an sesuai dengan bidang kegiat an yang ada

 Penat aan kem bali penempat an personil ber dasarkan kualifikasi kemam puan dan keahliannya disesuaikan dengan bidang t ugasnya.

Tat a Laksana

a.M em bent uk perangkat hukum yang mengat ur posisi kelem bagaan

(14)

c.M engadakan Bimt ek dan Bant ek d.M em buat Per da t er kait

penyelenggaraan kegiat an e.M er um uskan pedoman kinerja

aparat ur

f.M enyusun SOP dan SPM dalam pengelolaan Prasarana dan Sarana bidang PU/ Cipt a Karya

pengelolaan Prasarana dan Sarana bidang PU/ Cipt a Karya

 M engem bangkan dan

merum uskan moral dan et os kerja sebagai pedoman dalam kinerja aparat ur

 M em benahi sist em manajemen dan admi nist rasi pem erint ahan menuj u sist em yang t ransparan, responsif, ef isien dan ef ekt if .

Sum ber Daya M anusia

a.Penat aan kem bali personil b.Perlu adanya komit men kuat dari

sem ua PNS dalam m engem ban t ugas sesuai t upoksinya

c.Penat aan kem bali personul berdasar kan klasifikasi kemampuan dan keahlian

a.Peni ngkat an Sum ber Daya M anusia

M enam bah jumlah personil yang berkualit as t eknis

M elakukan Bimt ek dan Bant ek dalam rangka t r ansfer of know ledge baik manajem en pengelolaan prasarana dan sarana maupun pelat ihan-pelat ihan t eknis bidang PU/ Ci pt a Karya

Pener apan sist em pem binaan karier pegaw ai yang lebih adil sesuai jenjang kar ier

Pembenahan dan

penyem pur naan sist em int eksif dan disent if dalam rangka memot ivasi kinerja

b.Peni ngkat an Sarana dan Prasarana Kerja

Pengadaan alat -alat penunjang kegiat an sepert i alat ukur digit al dan peralat an labor at orium t eknik

Pengadaan kendaraan operasional sesuai dengan kebut uhan

(15)

6.1.3. RENCANA PENGEM BANGAN KELEM BAGAAN

Berdasarkan st rat egi yang dirumuskan dalam analisis SW OT, maka dapat dirumuskan t iga kelompok

st rat egi m eliput i st rat egi pengembangan organisasi, st rat egi pengembangan t at a laksana, dan

st rat egi pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan st rat egi-st rat egi t ersebut , dapat

dikembangkan rencana pengembangan kelembagaan di daerah.

6.1.3.1. Rencana Pengembangan Keorganisasian

Rencana pengembangan keorganisasian dalam rangka mendayagunakan dan m eningkat kan

kapasit as kelembagaan sat uan organisasi Pemerint ah Daerah Kabupat en Sumba Barat ,

khususnya bidang Cipt a Karya adalah Opt imalisasi Pelaksanaan fungsi Organisasi sepert i :

 Penat aan kembali penempat an personil kerdasarkan kualif ikasi kemampuan dan

keahliannya disesuaikan dengan bidang t ugasnya.

 M embent uk unit -unit pengelola kegiat an sesuai dengan bidang kegiat an yang ada.

 M embent uk perangkat hukum yang mengat ur posisi dan f ungsi kelembagaan demi

t erjaminnya kualit as dan pola kebijaksanaan.

 M engadakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan analisis kebut uhan yang

mendukung peningkat an kinerja.

6.1.3.2. Rencana Pengembangan Tata Laksana

Rencana pengem bangan t at a laksana, dengan mengacu pada analisis SW OT diat as ant ara

lain diperlukan unt uk evaluasi t at a laksana, pengembangan st andar dan operasi prosedur,

sert a pembagian kerja dan program yang jelas ant ar unit dalam inst ansi at aupun lint as

inst ansi di lingkungan Pem erint ah Daerah, khususnya di bidang Cipt a Karya. Adapun

rencana pengembangan Tat a laksana yang diusulkan adalah :

a. M embuat perat uran Daerah yang t erkait dengan penyel enggaraan kegiat an ke-Cipt a

Karya-an.

b. M enyusun St andard Operat ing Prosedur (SOP) dan St andard Pelayanan M inimal (SPM )

dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/ Cipt a Karya

c. M engembangkan dan merumuskan m oral dan et os kerja sebagai pedoman dalam kinerja

aparat ur.

(16)

6.1.3.3. Rencana Pengembangan Sumber Daya M anusia (SDM )

Rencana pengembangan Sumber Daya M anusia, mengacu pada analisis SW OT, ant ara lain :

1. Peningkat an Sumber Daya M anusia :

a. M enambah jumlah PNS Dinas Kimprasw il yang berkualifikasi t eknis bidang ke-Cipt a

Karya-an.

b. M elakukan Bimbingan Teknis dan Bant uan t eknis dalam rangka t ransfer of know ledge

baik manajem en pengelolaan prasarana dan Sarana maupun pelat ihan-pelat ihan t eknis

bidang PU/ Cipt a Karya.

c. Penerapan sist em pembinaan karier pegaw ai yang lebih adil sesuai jenjang karier.

d. Pembenahan dan penyempurnaan sist em insent if dan disent if dalam rangka

memot ivasi kinerja.

2. Peningkat an Sarana dan Prasarana Kerja

 Pengadaan kendaraan operasional sesuai dengan kebut uhan

 Pengadaan alat -alat penunjang kegiat an sepert i alat ukur digit al, peralat an laborat orium

t eknik (Air, Tanah dan Bahan Bangunan)

 Pengadaan Perpust akaan Dinas.

Selain it u, rencana pengem bangan SDM dilakukan dengan peningkat an jenjang pendidikan

sert a m endukung pem binaan kapasit as pegawai melalui pelat ihan. Sesuai dengan lingkup

kegiat an bidang kecipt akaryaan, dalam rangka peningkat an kualit as SDM t erdapat beberapa

pelat ihan yang diadakan oleh Direkt orat JSumba Barat ral Cipt a Karya Kem ent erian PU yang

dapat m enjadi ref erensi dipaparkan pada t abel berikut :

Tabel 6.6. Pelat ihan Bidan g Cipt a Karya

No Jenis Pelat ihan

1 Bim bingan Tek nis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rum ah Negara Pusat, Bar at dan Tim ur sert a sert ifikasi Pengelola Tek nis

2 Bim bingan Teknis Penyelenggar aan Bangunan Gedung Negara

3 Bim bingan Teknis Pengelolaan Rum ah Negara Golongan III

4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingk ungan

5 Training of Tr ainers (TOT) Sosialisasi Per at uran Perundangan-undangan Bangunan Gedung dan Lingkungan

6 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

7 Peningkatan Kapasit as SDM Dit . PBL bek er jasam a dengan Pusat Pem binaan Kom pet ensi dan Pelat ihan Konstruksi

8 Pem binaan Tek nis Peningkatan Kem am puan dalam Bidang Kepr ot okolan

(17)

No Jenis Pelat ihan

10 Pem binaan Teknis Peningkat an Kem am puan Pem eliharaan dan Pengam anan Infrast ruk tur Publik Bidang Keciptakar yaan

11 Pem binaan Tek nis Peningk atan Kem am puan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat Bencana

12 Pem binaan Tek nis Percepatan Pr oses Hibah/ Alih Stat us Bar ang M ilik Negara

13 Pem binaan Tek nis Penerapan Aplikasi SIM AK BM N

14 Pem binaan Tek nis Pengem bangan Kom pet ensi Pegaw ai

15 Pem binaan Tek nis Pem et aan Kom pet ensi Pegaw ai

16 Dik lat Pejabat Inti Satk er (PIS)

17 Dik lat Jabat an Fungsional

Tabel 6.7. Rangkum an Rencana Aksi Pengem bangan Kapasit as Kelembagaan

ASPEK

KELEM BAGAAN

STRATEGI RENCANA AKSI

Organisasi

a. Penat aan unit 2 pengelola b. M em benahi sist em m anajem en dan

adm inist rasi Pem erint ah m enuju sist em yang t ransparan. Responsif , ef esien dan efekt ip.

c. Pem benahan & penyem purnaan sist em insent if dan disent if dalam rangka mem ot ivasi kinerja.

 Penat aan kem bali penem pat an personil kerdasarkan kualifikasi kemam puan dan keahliannya disesuaikan dengan bidang t ugasnya.

 M embent uk unit -unit pengelola kegiat an sesuai dengan bidang kegiat an yang ada.

 M embent uk perangkat hukum yang m engat ur posisi dan fungsi kelem bagaan dem i t erjam innya kualit as dan pola kebijaksanaan.

 M engadakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan analisis kebut uhan yang m endukung peningkat an kiner ja.

Tatalaksana

a. M em bent uk perangkat hukum yg mengat ur posisi kelm bagaan b. M engadakan SP sesuai analisis

kebut uhan

c. M engadakan bim t ek dan bant ek d. M em buat Perda t erkait penyelengaraan

kegiat an

e. M erum uskan pedom an kinerja aparat ur f . M enyusun St andard Operat ing

Prosedur (SOP) dan St andard Pelayanan M inimal (SPM ) dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/ Cipt a Karya

 M embuat perat uran Daerah yang t erkait dengan penyelenggaraan kegiat an ke-Cipt a Karya-an.

 M enyusun St andard Operat ing Prosedur (SOP) dan St andard Pelayanan M inimal (SPM ) dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/ Cipt a Karya  M engem bangkan & mer umuskan m oral dan et os ker ja sebagai

pedom an dalam kinerja aparat ur .

 M embenahi sist em manajem en dan administ rasi Pem er int ah m enuju sist em yang t ransparan. Responsif , ef esien dan ef ekt ip.

Sumber Daya

M anusia

a. Penat aan kem bali personi b. Perlu adanya ko mit m en kuat dar i

sem ua PNS dalam beker ja

c. Penat aan kem bali personil berdasarkan klasif ikasi kem ampuan & keahlian

1.Peningkat an SDM

M enambah jum lah PNS Dinas Kim prasw il yg berkualif ikasi t ekn is

M elakukan Bim bingan Teknis dan Bant uan t eknis dalam rangka t ransfer of know ledge baik m anajem en pengelolaan prasarana dan Sarana m aupun pelat ihan-pelat ihan t eknis bidang PU/ Cipt a Kar ya.

Penerapan sist em pembinaan kar ier pegawai yang lebih adil sesuai jenjang karier.

Pem benahan dan penyempurnaan sist em insent if dan disent if dalam rangka mem ot ivasi kinerja.

2. Peningkat an Sarana dan Prasarana Ker ja

Pengadaan kendaraan operasional sesuai dengan kebut uhan

Pengadaan alat -alat penunjang kegiat an sepert i alat ukur digit al, peralat an laborat orium t eknik (Air, Tanah dan Bahan Bangunan)

(18)

Gambar 6.1.

(19)

Gambar 6.2

Bagan Struktur Organisasi badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sub Bagian

Program Pengendalian Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian

BIDANG EKONOMI

BIDANG FISIK DAN PRASARANA KOMUNIKASI

BIDANG PENELITIAN, STATISTIK DAN

PELAPORAN

BIDANG SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG EKONOMI 1

SUB BIDANG PEKERJAAN UMUM

SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUB BIDANG

SOSIAL BUDAYA

SUB BIDANG EKONOMI 2

SUB BIDANG PERHUBUNGAN

SUB BIDANG STATISTIK DAN

PELAPORAN SUB BIDANG

PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT KEPALA BADAN

(20)

Gambar 6.3

Gambar 10.6

Bagan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup

Sub Bagian

Penyusunan Program Dan Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian

BIDANG PENGAWASAN LINGKUNGAN BIDANG PEMANTAUAN DAN

PEMULIHAN

Sub Bidang Pengawasan Lingkungan Sub Bidang Pemulihan

Lingkungan Hidup

Sub Bidang Perijinan Sub Bidang Pemantauan Dan

Pengkajian

SEKRETARIAT KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Sub Bidang Teknis Amdal

(21)

6.2. KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi diarahkan untuk memfasilit asi, m endorong dan m engatur perilaku

penyelenggaraan pembangunan sert a masyarakat t erm asuk sw ast a. Kerangka regulasi

itu dapat berupa undang-undang, Perat uran Pemrint ah, Perat uran Presiden, Inst ruksi

Presiden at au Perat uran M ent eri Pekerjaan Um um dan Perum ahan Rakyat sert a regulasi

Bagan Struktur Organisasi DINAS KE BE RSIHAN & PE RTAMANAN

(22)

produk kabupat en/ kot a. Regulasi–regulasi yang sudah ada dan sem ent ara berlaku di

t ingkat nasional, provinsi dan kabupat en/ kot a, diuraikan pada t abel 6.8. (t erlampir)

M eskipun perat uran-perat uran yang dimiliki Kabupat en Sumba Barat t erkait AM ,

Sanit asi, Penat aan Bangunan dan kum uh sudah ada, namun belum berjalan maksimal

sesuai yang diharapkan. Bahkan aturan-aturan yang sudah it u belum sepenuhnya

menyent uh persoalan-persoalan yang dihadapi sepert i :

o

Belum ada aturan at au sansksi dari pemernt ah t erkait pengelolaan air minum,

pengelolaan sanit asi

o

Belum ada at uran t ent ang pencegahan bert ambahnya kaw asan kumuh baru

o

Belum ada kebijakan atau kerjasama yang m engikat dunia usaha dalam sist em

pengelolaan air minum m aupun sanit asi

o

Kurang SDM dan part isipasi pemangku kepent ingan didalam membuat suatu

produk/ at uran yang m engikat t erkait pengelolaan air m inum dan sanit asi.

o

Perat uran sudah ada t api belum dijalankan secara m aksim un (Perda BG, IM B dll)

Untuk m em ecahkan persoalan m Sumba Barat sak dan m em perkuat fungsi pengaturan

dalam m endukung pem bangunan infrasyrukt ur bidang Cipt a Karya di Kabupat en Sumba

Barat , m aka perangkat perat uran yang perlu diusulkan ant ara lain :

Tabel 6.8

M at riks Kebutuhan Regulasi

N

O REGULASI ARAH REGULASI M ATERI REGULASI

Penangungjawab / THN

Per da JAKSTARDA

Jaktra daerah yg disusun sesuai pot ensi

yg ada di kab/ kota, t erm asuk

Penyert aan m odal ke PDAM dlm m engelola AM pasca konstr uksi

PU

Per da Per lindungan Sum ber-sum ber Air

Perlindungan M A+Aset Air M inum &

Status Kepem ilikan Sum ber Air, Infilt rasi

Air (Air tanah)

BPSPAM

Asosiasi BPSPAM Penanganan Air M inum Perdesaan Progr am AM dan Sanitasi di Desa yang dim asukan dalam RPJM Desa

Per des BP SPAM M eningkatkan kem andirian desa dalam

pem eliharaan SPAM

Kepala Desa dgn

unit t erkait BPD Tahun 2017

Per da Pendir ian PDAM

(23)

N

O REGULASI ARAH REGULASI M ATERI REGULASI

Penangungjawab

/ THN

m inum bagi m asyarakat PDAM Tahun

2017

Per da, Perbup, SK Pencegahan dan Penanaganan kaw asan kum uh

Pengentasan Kaw asan Kum uh; M engat ur Kawasan Perm ukim an;

Peningkatan kualitas perm ukim an,

penceagahan bertam bahnya kum uh baru

PU dgn unit t erkait

kesehat an & BLH Tahun 2017

Per bup BG, IM B, TABG, SLF M eningkatkan kepat uhan bangunan di m asyarakat

Dinas CK & TR dgn

unit t erkait

Lintas Sekt or

Tahun 2016

Per da/ Perbub Peningkatan Pelayanan Sanitasi

M eningkat kan akses sanit asi ser ta tum buhnya kesadaran m asyar akat ttg adanya aturan yg m engikat

Dinas CK dgn unit

ter kait Lintas

Sekt or Tahun

2016/ 2017

Per des Organisasi Sanitasi

Adanya Organisasi Pengelola Sanit asi

dan pem eliharaan sar ana sanitasi

berkelanjut an

Kepala Desa dgn

unit t erkai BPD

Tahun 2017

Per bup Pengelolaan Sam pah

Pengelolaan sam pah dari hilir (pem ilahan, pem anfaatan kem bali, pengangkutan)

sam pai pada (sam pai pem r osesan akhir di TPA (hulu)

BLHD

(24)

Gambar

Tabel 6.2. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
Tabel 6.3.
Tabel 6.4.
Tabel 6.5.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam memimpin, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan merumuskan kebijakan teknis pengelolaan

Kelembagaan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tabanan menyangkut 3 (tiga) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 1 (satu) BUMD yakni : Badan Perencanaan Penelitian dan

penggantian jembatan kabupaten.. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pembangunan jalan dan. jembatan sesuai dengan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tegal Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

daerah Kabupaten Musi Rawas adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya. dan Tata

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPIJM sebagai salah

Bidang Pengendalian dan Pengawasan ( W ASDAL) pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Bar at Daya yang memi liki mandat tupoksi langsung dengan bidang keciptakar

Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan