• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Program aplikasi inventory dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan RoP (Reorder Point) : studi kasus Insight Production Vidyasena - USD Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Wiwik Santoso Kwong NIM : 005314063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(2)

Inventory Application Program Using EOQ (Economic

Order Quantity) and RoP (Reorder Point) Method’s

( Case Study : Insight Production Vidyasena )

Final Project

Presented as Partial Fullfilment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By :

Wiwik Santoso Kwong NIM : 005314063

INFORMATIC ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATIC ENGINEERING

FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, ...

Penulis,

Wiwik Santoso Kwong

(6)

Abstraksi

Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen yang selalu berfluktuatif maka diperlukan adanya persediaan yang cukup banyak. Tetapi apabila terjadi kelebihan persediaan maka akan terjadi penumpukan produk yang mengakibatkan semakin tingginya biaya simpan serta hilangnya peluang investasi karena karena terjadi penumpukan modal. Selain itu apabila terjadi kekurangan pemenuhan kebutuhan produk makan akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari konsumen.

Maka permasalahan pokok yang akan dikaji adalah menentukan jumlah pemesanan yang optimal yang menghasilkan biaya persediaan yang paling minimum dan menentukan reorder point. Dikarenakan jumlah permintaan yang tidak tetap (Probabilistik), maka akan digunakan metode EOQ probabilistik dan service level untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut diatas. Untuk memudahkan perusahaan dalam hal pencatatan data produk dan mempercepat perhitungan dalam pemesanan yang optimal dan reorder point maka dirancanglah sebuah program bantu sistem kontrol persediaan.

Dengan adanya program bantu ini, maka dapat disimpulkan bahwa sistem kontrol perusahaan menjadi lebih sederhana, lebih mudah dan lebih cepat digunakan dalam hal penginputan data pada bagian pemesanan, penerimaan, pengeluaran, pembuatan laporan dan perhitungan yang berguna untuk mendapatkan jumlah pemesanan yang optimum, kapan dilakukan pemesanan agar menghasilkan biaya persediaan yang paling minimum. Sehingga tujuan dari penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan.

(7)

To meet fluctuate customers’ demands; a big amount of supply is needed. But if there is an excess of supply, accumulation of products will raise storage cost and loss of infestation opportunity because of accumulation of capital. In addition, if there is lack of product fulfillment, trusts from customers will be lacked.

So the main problem which will be discussed is to determine an optimum order amount which results minimum supply cost and determine reorder point. Because of the fluctuate amount of orders (probabilistic), EOQ probabilistic and service level methods will be used to help solving the problem above. To ease firms in product data registry and to accelerate calculation in optimum order and reorder point, an auxiliary program for supply control system is designed.

With this auxiliary program, it can be concluded that firms’ control system is simpler, easier and faster to be used in data registry on order, delivery, output, report-making and calculation which are useful to reach optimum amount of order, and when to order to result minimum supply costs so the objectives of the research is appropriate with the hope before.

(8)

HALAMAN PERSEMBAHAN

”Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

Kedua Orang Tuaku dan Adik-adikku,

Cintaku yang setia

Semua Saudaraku, Teman dan Sahabat”

(9)

“ Sesungguhnya kenikmatan kesuksesan

justru berada pada nilai proses perjuangan yang kita lakukan

dan kemampuan kita mengatasi setiap halangan yang menghadang”

“In fact, the joy of success

lies on the struggling process we are experiencing

and on our ability to overcome every obstacle we face” .

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Program Aplikasi Inventory dengan Metode EOQ dan RoP (Studi Kasus : Insight

Production Vidyasena )”.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat S-1. Gelar kesarjanaan dalam Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tugas Akhir ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk, bantuan maupun saran – saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Albertus Agung Hadhiatma. S.T., M..T., selaku Dosen pembimbing I yang telah dengan penuh kesabaran membimbing dan memberikan dorongan kepada penulis. Thank You Sir.

2. Romo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Teknik Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

4. Bpk. J.B Budi Darmawan, S.T., M.Sc Selaku Ketua Dosen Penguji. 5. Bpk. H. Agung Hernawan, S.T Selaku Dosen Penguji.

6. Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Seluruh Staff Unit Teknik Informatika yang telah membantu saya.

(11)

10.Adik-adikku tersayang Yessy Purnama Ayu, Lindawati, Yuliana, yang selalu mengingatkanku untuk menyelesaikan studiku.

11.Yenni Christina, cintaku yang selalu menemaniku dalam susah atau senang. 12.Teman-teman seperjuangan yang membantu dalam penyelesaian tugas akhir,

Danang, Candra (Shincan), Dewa, Erwin, Gina, Pande, Yuli, Yudi, Yanuar, Bowo, Desi, Wiwin.

13.Jenti, Ko Ggn, Ko Yanto, Marlin, Helen, Ninie, ling2, Toni, Suryadi, Amelia yang selalu menanyakan kapan saya lulusnya.

14.Teman-teman Vidyasena yang selalu memberikan perhatian dan keramahannya.

15.Teman kontrakanku, Wen2 dan sigit yang selalu kompak.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan dari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, adanya kritik saran maupun petunjuk sangat membantu demi perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Namun besar harapan penulis kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta,...

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……… i

Halaman Judul dalam Bahasa Inggris………. ii

Halaman Persetujuan.………... iii

Halaman Pengesahan………... iv

Halaman Pernyataan Keaslian Karya……….. v

Halaman Abstraksi……….. vi

Halaman Abstract……… vii

Halaman Persembahan ... viii

Halaman Motto ... ix

Kata Pengantar………... x

Daftar Isi………... xii

Daftar gambar………... xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……….………….. 1

1.2Perumusan Masalah………..…. ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ……….. 4

1.4. Batasan Masalah ………..…… 4

1.5. Metodologi Penelitian ………..……... 4

1.6. Sistematika Penulisan……….………... 7

(13)

2.2. Persediaan ……….….. 9

2.21. Klasifikasi Model Persediaan ....……….… 11

2.2.2. Model Probabilistik ...……..…. 12

2.2.3. Tingkat permintaan berubah-ubah, lead time berubah-ubah... 16

2.3. Economic Order Quantity ...……….. 17

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem ...……….. 22

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem ...……… 22

3.2.1. Context Diagram………..………... 27

3.2.2 Diagram Berjenjang...……… 27

3.2 3. Overview Diagram ...………... 28

3.2.3.1 DFD Level 1 Proses 2...…….. 30

3.2.3.2 DFD Level 1 proses 3………... 30

3.2.3.3 DFD level 1 proses 4....……….……… 31

3.2.3.4 DFD level 1 proses 5....……….……… 32

3.2.3.5 DFD level 1 proses 6....……….……… 33

3.2.3.6 DFD level 1 proses 7....………..…….. 34

3.2.3.7 DFD level 1 proses 8....………. 35

3.3 Perancangan Sistem... 35

(14)

3.3.1 Perancangan Database... 36

3.3.1.1 Entity Relationship Diagram (Conceptual Design)... 37

3.3.1.2 Relasi Antar Tabel Pada Database/Desain Logika... 38

3.3.1.3 Perancangan Tabel(Physical Design)... 38

3.3.1.4 Perancangan Antar Muka (Interface Design)... 43

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Tampilan Program Dan Penjelasan... 54

4.1.1 Form Login……… 54

4.1.2 Menu Setup dan Transaksi... 56

4.1.2.1 Submenu Barang... 56

4.1.2.2 Submenu Supplier... 57

4.1.2.3 Submenu Pemesanan... 58

4.1.2.4 Submenu Penerimaan... 59

4.1.2.5 Submenu Pengeluaran... 60

4.1.3 Menu Admin... 61

4.1.4 Menu Perhitungan dan Report... 62

4.1.4.1 Form Submenu Pemesanan... 62

4.1.4.2 Form Submenu Penerimaan... 63

4.1.4.3 Form Submenu Pengeluaran... 63

4.1.4.4 Form Submenu Barang... 64

4.1.4.5 Form perhitungan... 65

4.2. Verifikasi..………... 69

(15)

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 75 5.2. Saran... 76

DAFTAR PUSTAKA... 77

(16)

Data Gambar

1. Gambar 1.1.Flowchart Penelitian ... 8

2. Gambar 2.1.Safety Stock Mengurangi Risiko Kehabisan Persediaan selama Lead Time ... 14

3. Gambar 3.1.Diagram Alir Program... 23

4. Gambar 3.2.Diagram Alir Staff Penanganan Stok ... 24

5. Gambar 3.3.Diagram Alir Manager Pemasaran... 25

6. Gambar 3.4.Diagram Alir Administrasi... 37

7. Gambar A.Form Login... 44

8. Gambar B.Form Barang ... 45

9. Gambar C.Form Supplier ... 45

10.Gambar D.Form Edituser ... 46

11.Gambar E.Form Pemesanan ... 48

12.Gambar F.Form Penerimaan ... 49

13.Gambar G. Form Pengeluaran ... 50

14.Gambar H.Form Perhitungan ... 51

15.Gambar I.Form Laporan Pemesanan Barang ... 51

16.Gambar J.Form Laporan Penerimaan Barang ... 52

(17)

19.Gambar M.Form Purchase Order... 53

20.Gambar 4.1.Form Login User ... 54

21.Gambar 4.2. From Input Barang ... 56

22.Gambar 4.3. From Input Supplier ... 57

23.Gambar 4.4. Form Pemesanan ... 58

24.Gambar 4.5.Form Penerimaan ... 59

25.Gambar 4.6.Form Pengeluaran ... 60

26.Gambar 4.7.Form Edit User ... 61

27.Gambar 4.8.Form Laporan Pemesanan... 62

28.Gambar 4.9.Form Laporan Penerimaan ... 63

29.Gambar 4.10.Form Laporan Pengeluaran ... 63

30.Gambar 4.11. Form Laporan barang ... 64

31.Gambar 4.12. Form Perhitungan... 65

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada masa sekarang, dunia informasi berkembang begitu pesat sehingga menuntut sumber daya manusia lebih terampil dan berkompeten. informasi menjadi salah satu sumber daya yang dianggap paling berharga, karena tidak saja ikut mengatur sebuah organisasi atau perusahaan tetapi lebih dari itu juga berfungsi sebagai ‘bahan bakar’ yang menentukan sukses atau gagalnya suatu organisasi. Sistem Informasi merupakan sistem yang mengolah data untuk menghasilkan segala informasi kepada semua pihak pemakai yang membutuhkan. Menurut Jogiyanto, untuk membangun suatu sistem informasi diperlukan elemen-elemen sebagai berikut : Input, Model, Output, Database, Teknologi, dan Kendali. Keenam elemen ini sangat berperan dalam terciptanya Sistem Informasi yang baik.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan dunia informasi, kebutuhan hidup manusiapun semakin bertambah. Perkembangan itu membawa kemajuan dalam segala aspek, terutama sekali perkembangan dalam dunia industri. Dalam dunia industri banyak sekali ditemukan terobosan-terobosan baru agar mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut. Tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang distribusi, bersaing untuk mememenuhi permintaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Untuk itu diperlukan

(19)

adanya persediaan yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan konsumen. Tetapi apabila terjadi kelebihan persediaan maka akan terjadi penumpukan produk yang mengakibatkan semakin tingginya biaya simpan serta hilangnya peluang investasi karena terjadi penumpukan modal. Selain itu apabila terjadi kekurangan pemenuhan kebutuhan produk maka akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari konsumen.

(20)

3

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang ada di Insight production berkaitan dengan masalah persediaan adalah sering terjadi penumpukan produk. Maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan yang optimal yang menghasilkan biaya persediaan yang paling minimum dan menentukan reorder point. Dikarenakan jumlah permintaan yang tidak tetap (probabilistik), maka akan digunakan metode EOQ Probabilistik dan service level untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut di atas.

(21)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah menentukan besarnya jumlah pemesanan yang optimal yang menghasilkan biaya persediaan yang paling minimum dan menentukan reorder point.

Merancang sebuah sistem informasi kontrol persediaan yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pencatatan barang masuk, barang diterima dan barang keluar.

1.4. Batasan Masalah

Untuk menganalisis permasalahan yang ada di Insight production, maka perlu dibuat suatu batasan masalah agar permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan di Insight production khususnya pada bagian gudang. b. Biaya pesan dan biaya simpan bersifat tetap. Tidak mempertimbangkan

adanya diskon.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1.Tahap Persiapan

(22)

5

1.5.2.Tahap Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, antara lain adalah : a. Metode Pengumpulan data secara langsung

Metode ini dapat dilakukan dengan cara : 1. Metode interview

Mengumpulkan data dengan cara wawancara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan objek penelitian.

2. Metode observasi

Melakukan pengamatan langsung berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan objek penelitian.

b. Metode pengumpulan data secara tidak langsung (studi pustaka)

Mendapatkan nilai faktor keamanan (Z) yang diperoleh dari tabel kurva normal.

c. Metode Pengembangan sistem

Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle). Metodologi ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu :

1. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase)

(23)

menyelesaikan hambatan – hambatan yang terjadi kearah perbaikan system.

2. Fase Rancangan (Design Phase)

Merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada perancangan system secara umum misalnya perancangan menu, perancangan tampilan dan user interface.

3. Fase Implementasi (Implementation Phase)

Setelah melakukan rancangan system yang diinginkan maka hasil rancangan tersebut diimplementasikan, yang mana rancangan tersebut diterjemahkan kedalam bahasa yang dapat dimengerti mesin.

4. Fase Pengujian (Testing Phase)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah hasil sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan dan mencari segala kesalahan yang mungkin terjadi.

5. Fase Pemeliharaan ( Maintenance Phase)

Melakukan pemeliharaan terhadap system berupa perawatan terhadap perangkat lunak. Perawatan ini meliputi perubahan, penambahan fungsi atau peningkatan informasi.

1.5.3. Tahap Analisis Data

(24)

7

a. Dari data permintaan yang diperoleh, maka bentuk distribusi dari masing-masing jenis permen ditentukan dengan bantuan software Arena 7.0.

b. Fungsi yang diperoleh dari masing-masing distribusi yang terbentuk akan dimasukkan dalam model persediaan untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal, reorder point, serta biaya total persediaan yang paling minimum.

Adapun tahap-tahap penelitian selengkapnya dapat dilihat pada gambar 1.1.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori, berisi tentang uraian sistematis dari teori yang berhubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan serta uraian singkat mengenai penelitian - penelitian terdahulu yang berhubungan dengan permasalahan pengendalian persediaan. BAB 3 : Analisis dan perancangan Sistem, Bab ini berisi analisis sistem

(25)

BAB 4 : Implementasi Sistem, Bab ini beriisikan tentang pembuatan interface, prototype program dan logika program

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran, berisi ringkasan hasil penelitian serta saran-saran yang dibutuhkan untuk penelitian selanjutnya untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih baik.

Mulai

Mempelajari dan Memahami Permasalahan

Menentukan Tujuan

Studi Literatur Perumusan Masalah

Pemilihan Metode

Perancangan Program Bantu Persediaan

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai Pengambilan Data

(26)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Analisis Sistem

Kata sistem sebenarnya berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang artinya kesatuan, yaitu kesatuan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya.

Davis (1985) menyatakan bahwa: “Sistem dapat berwujud fisik atau abstrak. Sistem dikatakan abstrak jika mempunyai susunan yang teratur dan serangkaian konsep dan saling tergantung satu sama lain. Sedangkan sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan.”

Murdick (1978) menyatakan suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.

Dari definisi-definisi di atas, maka pada dasarnya sistem dapat dinyatakan sebagai kumpulan dari elemen-elemen, subsistem-subsistem yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan akhir.

2.2. Persediaan

Persediaan berarti perbekalan. Sistem perbekalan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan sumber daya.

(27)

Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya dalam kuantitas dan waktu yang tepat.

Salah satu faktor penting dalam merumuskan dan memecahkan permasalahan dari model persediaan adalah harus ditentukan apakah permintaan (per unit waktu) suatu item bersifat deterministik (jumlahnya diketahui secara pasti) atau probabilistik (digambarkan dengan distribusi probabilitas).

Permasalahan dalam model persediaan berkaitan dengan pemesanan dan penerimaan yang dilakukan berulang kali dengan jumlah tertentu pada jangka waktu tertentu pula. Dari pengertian awal ini, kebijakan yang dibuat harus dapat menjawab dua pertanyaan ini:

1. Berapa banyak yang harus dipesan?

2. Bilamana atau kapan pemesanan dari suatu item harus dilakukan?

Jawaban dari pertanyaan pertama menentukan jumlah pesan ekonomis/economic order quantity (EOQ) dengan minimasi model biaya seperti pada persamaan (3.1). Total annual cost = Purchase cost + Ordering cost

+ Holding cost ... (3.1)

1. Purchase cost adalah biaya berdasarkan harga per unit item. Harganya bisa tetap, atau ada juga penawaran diskon tergantung dari banyaknya jumlah item yang dipesan.

2. Ordering cost mewakili biaya tetap yang muncul pada saat suatu pemesanan dilakukan. Biaya ini terlepas dari banyaknya jumlah item yang dipesan. 3. Holding cost merupakan biaya yang muncul saat suatu item disimpan. Terdiri

(28)

11

Jawaban dari pertanyaan kedua (kapan harus dipesan) tergantung dari jenis sistem persediaan yang digunakan. Jika menggunakan pendekatan periodik, misal setiap minggu atau bulan harus dipesan, maka pemesanan dilakukan diawal setiap periodenya. Jika berdasarkan pendekatan kontinue, maka pemesanan dilakukan pada saat tingkat persediaan berada pada level tertentu, yang disebut titik pemesanan kembali (Taha, 2002).

2.2.1 Klasifikasi Model Persediaan

Terdapat 3 unsur penting yang menjadi dasar bagi pembahasan persediaan dimana ketiga macam unsur tersebut masing-masing memiliki sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut akan menentukan karakteristik dari model persediaan (Siswanto, 1985). Ketiga unsur tersebut adalah:

a. Unsur permintaan.

Apabila permintaan yang akan datang diketahui secara pasti atau tertentu, maka permintaan tersebut bersifat deterministik. Sebaliknya apabila permintaan yang akan datang tidak tentu atau tidak diketahui secara pasti maka sifat permintaan adalah probabilistik.

b. Unsur periode datangnya pesanan (lead time).

Apabila baik permintaan maupun lead time dapat diketahui secara pasti maka dikatakan bersifat deterministik. Akan tetapi bila salah satu yaitu permintaan maupun lead time atau keduanya barsifat tidak tentu, maka dikatakan bahwa sifatnya berada dalam jangkauan model probabilistik.

(29)

Apabila karakteristik dari permintaan dan lead time telah dapat ditunjukkan, maka sifat dari permintaan selama periode datangnya pesanan dapat segera diperkirakan. Bila salah satu yaitu permintaan atau lead time bersifat probabilistik, maka permintaan selama periode datangnya pesanan juga akan mengikuti distribusi probabilitas.

2.2.2. Model Probabilistik

Di dalam kebanyakan situasi-situasi nyata, lingkungan tidak dapat dianggap deterministik sepenuhnya. Biaya simpan atau biaya pesan mungkin tidak secara mudah dapat dinyatakan. Lead time mungkin tidak dengan mudah dipastikan. Permintaan terhadap produk mungkin tidak mudah diperkirakan. Oleh karena hal-hal tersebut maka faktor-faktor lingkungan yang membentuk parameter-parameter dari model tidak akan dapat ditentukan secara pasti melainkan lebih bersifat probabilistik.

Model dikatakan probabilistik bila salah satu dari permintaan atau lead time atau bahkan keduanya tidak diketahui secara pasti, dimana perilakunya harus diuraikan dengan distribusi probabilitas.

(30)

13

Di dalam model probabilistik yang menjadi pokok perhatian adalah analisis terhadap perilaku permintaan selama lead time. Reorder point adalah saat dimana pesanan harus dibuat, yang mana diharapkan pesanan pada saat tersebut barang akan datang tepat waktu sesuai dengan lamanya periode lead time. Namun karena baik permintaan maupun lead time mengikuti distribusi probabilitas, maka periode waktu setelah pesanan dibuat atau selama lead time akan terdapat kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

a. Tingkat permintaan berubah-ubah, lead time konstan. b. Tingkat permintaan konstan, lead time berubah-ubah. c. Tingkat permintaan berubah-ubah, lead time berubah-ubah.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kemungkinan-kemungkinan tersebut di atas, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai konsep safety stock, service level dan distribusi normal (Siswanto, 1985).

a. Safety stock

(31)

Time LT

ROP

Q

Safety stock Expected demand during lead time Maximum probable demand

during lead time

Gambar 2.1. Safety stock mengurangi resiko kehabisan

persediaan selama lead time

Sumber: Jerry Seinfeld

b. Service Level

(32)

15

95% berarti 95% kemungkinan permintaan akan terpenuhi oleh persediaan yang ada. Dan kemungkinan stock out adalah sebesar 5%.

Jumlah safety stock berbeda pada setiap situasi, tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut:

a. Rata-rata permintaan dan rata-rata lead time. b. Perubahan permintaan dan lead time.

c. Tingkat service level yang diinginkan.

Dengan adanya service level, semakin besar perubahan tingkat permintaan dan lead time yang terjadi, semakin besar pula jumlah safety stock yang diperlukan untuk mencapai service level tersebut. Hal ini sejalan dengan adanya variasi permintaan dan lead time, penambahan service level akan menghendaki penambahan jumlah safety stock.

c. Distribusi Normal

Normal, poisson dan negatif eksponensial dipergunakan untuk mengambarkan fungsi permintaan. Distribusi normal sering dipergunakan untuk menggambarkan fungsi permintaan pada level pabrik; distribusi poisson pada level retail dan negatif eksponensial pada level retail dan pergudangan. Ketiga distribusi ini tidak otomatis dipergunakan untuk tiap situasi permintaan. Tetapi terlebih dahulu perlu dilakukan test statistik yang akan ditetapkan sebagai dasar standar distribusi.

(33)

didukung oleh dua hal, penyimpangan rata-rata dan standar deviasi. Distribusi normal mempunyai suatu jumlah bentuk simetrikal yang pasti pada angka rata-ratanya, namun dalam permintaannya cenderung untuk berada di atas atau di bawah nilai rata-rata (mean). Bentuk dalam setiap kasus ditentukan oleh standar deviasi. Untuk permintaan rata-rata yang rendah, distribusi normal tidak cukup karena dasar simetrikal akan membawa kemungkinan akan permintaan negatif. Karena permintaan negatif tidak mungkin, distribusi lain seperti Poisson digunakan untuk permintaan tingkat rendah (Tersine, 1994).

2.2.3. Tingkat permintaan berubah-ubah, lead time berubah-ubah.

Pada tingkat permintaan dan lead time berubah-ubah, tingkat safety stock yang disediakan harus lebih besar lagi dibandingkan jika salah satu dari keduanya bernilai konstan.

Jika permintaan dan lead time terdistribusi normal, maka total permintaan selama lead time juga akan mengikuti distribusi normal.

Untuk menghitung reorder point dengan safety stock menurut metode service level dapat diasumsikan bahwa jumlah tiap permintaan per hari selama waktu lead time adalah tidak pasti. Permintaan rata-rata dalam periode lead time adalah jumlah dari rata-rata permintaan harian dengan jumlah hari dalam lead time. Perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut dengan asumsi menggunakan pola distribusi normal:

(34)

17

Dimana:

d = rata-rata permintaan

LT = rata-rata lead time Z = nilai service level

Z σd2LT+σ2LTd2 = safety stock

d LT 2 2

LT 2

d +σ

σ = standar deviasi permintaan selama lead time

σd = standar deviasi permintaan

σLT = standar deviasi lead time

σ = standar deviasi

2.3. Economic Order Quantity

Jumlah pemesanan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan disebut Ecomonic Order Quantity (EOQ). Konsep dasar EOQ sebenarnya digunakan untuk mencari berapa jumlah barang yang harus dipesan, berapa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan dan kapan waktu untuk melakukan pemesanan agar total biaya persediaan menjadi minimum. Tujuannya adalah agar:

a. Tidak terjadi investasi berlebihan yang ditanamkan dalam persediaan. b. Tidak mengalami kehabisan persediaan yang akan mengakibatkan

penjualan terhenti, kehilangan pelanggan, kerugian dan lain-lain.

(35)

Total annual cost = Purchasing cost + Ordering cost + Holding cost Dimana:

- Purchasing cost: PR (3.3)

- Ordering cost: Q

D = Jumlah permintaan barang selama satu periode P = purchasing cost

S = Biaya setiap kali pesan

h = Biaya penyimpanan per unit per satuan waktu Q = Jumlah pemesanan per unit

Tujuan dari model ini adalah untuk memilih nilai Q yang mengandung semua biaya diatas serendah-rendahnya. Tetapi yang perlu diperhatikan hanyalah biaya-biaya yang relevan saja. Biaya yang pertama dapat diabaikan karena biaya tersebut akan timbul tanpa tergantung pada frekuensi pemesanan. Sehingga tujuan dari model persediaan menjadi:

Meminimumkan TC = Q

(36)

19

penyimpanan. Untuk mengoptimalkan total biaya persediaan (TC) didapat dengan menurunkan TC terhadap Q. persamaan TC diturunkan kemudian disamakan dengan nol.

dQ

Sehingga akan diperoleh jumlah pemesanan optimum (EOQ) sebagai berikut:

EOQ = Q* = h DS 2

... (3.11)

(Sumber : Siswanto, 1985, Persediaan, Model dan analisis)

Model economic order quantity tersebut diatas dapat dipergunakan dengan menggunakan asumsi:

a. Kebutuhan akan barang dapat ditentukan, relatif tetap dan terus menerus. b. Tenggang waktu pemesanan relatif tetap.

c. Tidak diperkenankan adanya kekurangan persediaan. Artinya setelah kebutuhan dan tenggang waktu dapat ditentukan secara pasti berarti kekurangan persediaan dapat dihindari.

(37)

e. Kapasitas gudang dan modal cukup untuk menampung dan melakukan pemesanan barang.

(38)

21

Penelitian mengenai sistem persediaan juga diteliti oleh Setiawan (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Perencanaan Persediaan Bahan Baku Ikan Tuna Di PT. Jui Fa International Foods”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan ikan tuna dengan pendekatan sistem dinamis dengan bantuan software Powersim (Power Simulation) tujuannya adalah untuk menentukan kapan periode pemasukan ikan dan berapa jumlah pemasukan ikan yang optimal agar didapatkan total biaya yang minimum.

(39)

3.1. Gambaran Umum Sistem

Sistem Inventory Limit Controlling ini bertujuan untuk memudahkan

Insight Production dalam melakukan pencatatan barang masuk, barang diterima

dan barang keluar serta untuk membantu dalam menentukan besarnya jumlah

pemesanan yang optimal yang menghasilkan biaya persediaan yang paling

minimum dan menentukan Reorder point (menentukan kapan saat yang paling

tepat untuk melakukan pemesanan suatu barang). Sistem ini menggunakan metode

EOQ probabilistik serta service level karena jemlah permintaan dan lead time yan

tidak tetap.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Dari sisi kebutuhan dari Sistem Inventory Limit Controlling, terbagi atas 3

user yaitu :

• Staff Penanganan stok

Fasilitas yang dimiliki oleh user Staff Penanganan stok:

- Dapat memasukan, update dan hapus data transaksi yang terdiri dari

pemesanan, penerimaan, dan pengeluaran.

- Dapat menambah dan mengupdate data barang dan supplier.

(40)

• Manager Pemasaran

Fasilitas yang dimiliki oleh user Manager Pemasaran:

Dapat memasukan data untuk diolah yang nantinya dapat sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

- Dapat melihat dan mencetak laporan pemesanan barang, penerimaan

barang, pengeluaran barang, dan laporan mengenai barang.

• Administrasi

- Dapat melakukan mengupdate dan menghapus account user yang dapat

menggunakan program ini.

Berikut adalah gambaran umum alur data pada sistem inventory ini :

Cek Batasan Module

Ya

Manager pemasaran

sesuai?

Cek Batasan Module

Ya

Admin

sesuai?

Cek Batasan Module

Log Out Log Out

Gambar 3.1. Diagram Alir Program

(41)

Setup Kode Supplier

Hapus?

Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak

Simpan Hapus Simpan Hapus

Tambah?

Gambar 3.2. Diagram Alir Staff penanganan stok

(42)

Perhitungan Laporan

Gambar 3.3. Diagram Alir Manager Pemasaran

(43)

Mulai

Hapus Tambah?

Masukan

User

Selesai Tidak

Ya

Simpan Ubah?

Masukan

User

Tidak

Ya

Hapus?

Ya

Tidak

Gambar 3.4. Diagram Alir Administrasi

(44)

3.2.1. Context Diagram

3.2.2. Diagram Berjenjang

(45)

Pemasaran

D3 data perhitungan

validasi validasi

data perhitungan baru

validasi validasi

Data perhitungan

Data perhitungan

Tanggal Pemesanan

Data pemesanan

Nama barang

Data barang

Tanggal pengeluaran

Data Pengeluaran

data user

data perhitungan

data Supplier

D4 data supplier

data Supplier baru

data Supplier

data Supplier

Data barang Data barang

D5 data barang

Data barang baru

Data barang

5 Pengolahan Data barang

D6 data pemesanan

Data pemesanan Data pemesanan

baru

D5 data barang

Data Pengeluaran baru

Data Pengeluaran Data pemesanan

Data pemesanan, Rop, PO

Data Pengeluaran

Data Pengeluaran, stok brng, Rop, safety stok data user

data user

(46)

Manager pemasaran

Staff penangan

stok

validasi

1p

8

Pengolahan data penerimaan

Laporan penerimaan

Data penerimaan

D8 data user

data Penerimaan

Data penerimaan baru

No faktur, kode barang, jmlh datang

Tanggal penerimaan

(47)

D2 Data user

2.2.p

Edit data useri

2.3.p

Lihat data pegawai

Administrasi

Data user

data user baru

Nama user, kode jabatan, password

Nama user

Data user

2.4.p

Hapus data user user

user

3.2.3.2 DFD Level 1 proses 3

(48)

3.2.3.3 DFD level 1 proses 4

4.1.p

Input data supplier

Staf penangan

stok

D4 Data supplier

4.2.p

Edit data supplier

4.4.p

Lihat data supplier

data supplier

data supplier baru

data supplier data supplier baru

data supplier

4.3.p

Hapus data supplier

Kode supplier

Kode supplier

Staf penangan

stok data supplier

kode_supplier

(49)

5.1.p

Input data barang

D5 Data barang

5.2.p

Edit data barang

5.4.p

Lihat data barang data barang baru

Manager pemasaran

data barang data barang baru

Data barang, safety stok, Rop data barang

5.3.p

Hapus data barang

kode_barang kode_barang

Staf penangan

stok data barang

Nama barang

Nama barang

(50)

3.2.3.5 DFD Level 1 proses 6

(51)

7.1.p Input data pengeluaran

D7 Data

pengeluaran 7.2.p Edit data pengeluaran

7.3.p Hapus data pengeluaran Data pengeluaran

baru

Manager pemasaran

Data pengeluaran

No faktur keluar Data pengeluaran

baru

No faktur keluar

7.4.p Lihat data pengeluaran data pengeluaran

Staff penangan

stok No faktur keluar

data pengeluaran Data pengeluaran

Tanggal pengeluaran

(52)

3.2.3.7 DFD Level 1 proses 8

8.1.p Input data penerimaan Lihat data penerimaan

No faktur, kode barang, jumlah datang

data penerimaan

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai pembuatan sketsa /

kerangka dalam membentuk kesatuan sistem yang berfungsi atau dengan kata lain

penggabungan dari elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang

utuh dan berguna.

Adapun tujuan dari perancangan sistem ini adalah :

1. Memberikan gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.

2. Mempermudah pemakai dalam mendapatkan informasi secara cepat

tepat dan dimana saja.

3. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem ini.

(53)

3.3.1 Perancangan Database

Basis data adalah suatu wadah/tempat untuk menyimpan dan menyediakan

data-data / informasi yang akan dipakai oleh sistem informasi. Basis data

merupakan komponen yang penting dalam pembuatan sistem. Desain basisdata

bertujuan agar penyimpanan serta akses data-data dapat dilakukan dengan mudah,

cepat dan efisien.

Suatu basis data yang baik harus memiliki unsur – unsur yang diperlukan

untuk menampung masukan ataupun keluaran. Beberapa kriteria basis data yang

baik adalah :

1. Lebih mudah diorganisasikan, apabila terjadi pengembangan sistem lama

yang menyebabkan dibuatnya sistem yang baru, maka basis data tidak

perlu diubah.

2. Integritas data, data – data harus saling terpadu dan terkait, sehingga basis

data dapat dipakai oleh berbagai proses aplikasi yang dibutuhkan oleh

masing-masing pemakai.

3. Minimum redudansi artinya meminimumkan data yang sama disimpan

berulang – ulang.

4. Memiliki kemampuan dalam menyajikan informasi dengan cepat dan

tepat.

(54)

5. Terjamin keamanan dan privasinya.

6. Mudah digunakan , dioperasikan dan dipelihara.

Dalam merancang struktur basis data sistem ini, hal pertama yang dilakukan

adalah membuat E-R Diagram (Entity Relational Diagram) yang mana diagram

tersebut didasarkan atas persepsi obyek tersebut benar-benar ada (entities) dan

terdapat hubungan antar obyek (relationship). Kemudian dari E-RDiagram

tersebut kita dapat membuat relasi antar tabel. Pada relasi antara tabel many to

many dapat membentuk tabel baru pada Logical Design, sehingga langkah berikutnya kita dapat merancang tabel-tabel pada basis data tersebut. Penjelasan

tersebut agar lebih jelas dapat kita lihat sebagai berikut:

3.3.1.1 Entity Relationship Diagram (Conceptual Design)

(55)

Kode_Brg*

3.3.1.4 Perancangan Tabel(Physical Design)

Database yang telah dirancang beserta entitas-entitas dan atribut-atributnya

adalah sebagai berikut:

Tabel barang

Tabel barang merupakan tabel yang berisi data mengenai barang yan dijual.

Staff penangan yang bertugas dalam pengelolaan tabel barang, tetapi manager

pemasaran juga dapat melihat data barang yang ada.

Primary key : Kode_Brng

Field Tipe Data Lebar Keterangan

Kode_Brg Text 10 Primary Key, Not Null

(56)

Nama_Brg text 50 Nama barang

Jenis_Brg text 50 Jenis barang

Satuan text 10 Satuan barang

B_Simpan integer 10 Biaya simpan per unit barang

B_Pesan Integer 10 Biaya pesan per unit barang

Jumlah interger Jumlah stock barang

merek text 50 Merek barang

Tabel login

Tabel login merupakan tabel yang berisi data user yang dapat menggunakan

sistem inventory ini.

Admin merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur data pengolahan data

user.

Primary key : user

Field Tipe Data Lebar Keterangan

User Text 20 Primary Key, Not Null

Kode_jabatan integer 1 Tipe kode, 1 = manager, 2 = staff

penangan stok, 3 = admin

Password text 20 Password untuk login

Tabel Pemesanan

Tabel pemesanan merupakan tabel yang berisi mengenai data-data transaksi

pemesanan barang.

(57)

Foreign key : Kode_Spp, Kode_Brng

Field Tipe Data Lebar Keterangan

No_Faktur Integer 10 Primary Key, Not Null

Kode_Spp Integer 20 Kode supplier

Kode_Brng Integer 20 Kode barang

Jumlah pesan Integer Jumlah pemesanan barang

Tgl_Pesan date

Tabel Penerimaan

Tabel penerimaan adalah tabel yang berisi mengenai data transaksi penerimaan

barang yang yang telah diterima/telah sampai pada tujuan.

Primary key : No_Faktur.

Foreign key : kode_spp, kode_brng.

Field Tipe Data Lebar Keterangan

No_Faktur Integer 10 Primary Key, Not Null

Kode_Spp Integer 20 Kode supplier

Kode_Brng Integer 20 Kode barang

Jumlah datang Integer Jumlah pemesanan barang

Belum terkirim integer Jumlah kekurangan barang yang

(58)

belum dipenuhi / belum terkirim

Tgl_datang Date Tanggal barang datang

Tabel pengeluaran

Tabel ini berisi kumpulan data mengenai barang yang telah dikeluarkan dari

gudang.

Staff penangan stok yang bertugas dalam mencatat dan memasukan data

mengenai barng yang telah dikeluarkan.

Primary key : No_fakturkeluar

Foreign key : kode_brng

Field Tipe Data Lebar Keterangan

No_Fakturkeluar Integer 10 Primary Key, Not Null

Kode_Brng Integer 20 Kode barang

Jumlah_keluar Integer Jumlah barang keluar

Tgl_keluar date Tanggal barang dikeluarkan dari

gudang.

Tabel perhitungan

Tabel ini berisi hasil perhitungan dari seluruh stok persediaan yang ada digudang.

Hasil dari perhitungan yang menggunakan metode EOQ(Economic Order

Quantity)dan Service Level akan dihasilkan titik pemesanan kembali (Rop), jumlah safety sock dan jumlah pemesanan yang optimum.

(59)

Field Tipe Data Lebar Keterangan

Kode_Brng Integer 10 Primary Key, Not Null

Tgl_hitung date Tanggal perhitungan

Safety_stock Integer Persediaan pengaman

Rop Integer Titik pemesanan kembali

EOQ Integer Jumlah unit pemesanan optimum

Table supplier

Tabel ini berisikan data-data mengenai supplier

Yang bertugas dalam memasukan data ini adalah staff penangan stok.

Primary key : kode_spp

Field Tipe Data Lebar Keterangan

Kode_Spp Integer 10 Primary Key, Not Null

Nama_Spp Text 25 Nama supplier

Alamat_Spp Text 50 Alamat supplier

Kota Text 30 Kota tempat supplier berada

Telp Integer 20 No telpon supplier

Faks Integer 20 No faks supplier

(60)

3.3.1.4 Perancangan Antar Muka (Interface Design)

Desain AntarMuka merupakan form atau halaman yang digunakan untuk

memasukkan dan mengeluarkan data-data ke dan dari sistem. Pada system

informasi Inventory ini, rancangan sistem AntarMuka yang akan dibuat dari awal

sampai akhir sebagai berikut :

HEADER

FOOTER

Login User

User

Password

Login Exit

Selamat Datang di Sistem Informasi Inventory Insight Production Vidyasena, silahkan login terlebeih dahulu untuk dapat masuk ke sistem

gambar 3.4.1.4.A. Form login

Gambar di atas adalah gambar yang pertama kali muncul saat user akan

masuk ke system. User diharuskan untuk login terlebih dahulu agar dapat masuk

ke sistem.

a. Form Login

Untuk keperluan keamanan sistem maka dibuat form login sehingga tidak

semua orang bisa mengakses sistem ini. Bila user dan password yang diberikan

(61)

terjadi kesalahan dalam pengisian password maka akan muncul message box

dengan informasi password yang dimasukkan salah. Rancangan Tampilan dari

form login dapat dilihat pada gambar A.

Gambar A. Form Login

b. Form Barang

Form barang ini berfungsi untuk melihat data barang yang ada,

memasukkan data barang yang baru, mengganti data barang yang ada dan

menghapus data barang yang sudah ada. Apabila dilakukan penghapusan data

maka pertama-tama akan muncul message box yang menanyakan apakah data

tersebut benar-benar akan dihapus, hal ini merupakan pengamanan terhadap data

yang ada sehingga apabila terjadi kesalahan pengklikkan, pengguna dapat segera

memperbaikinya. Sedangkan untuk penambahan data barang tidak dapat diisi

dengan barang yang sama sehingga akan muncul message box yang menyatakan

data barang tersebut sudah ada. Rancangan Tampilan dari form barang dapat

dilihat pada gambar B.

(62)

Gambar B. Form Barang

c. Form Supplier

Form supplier ini berfungsi untuk melihat data supplier yang ada,

memasukkan data supplier yang baru, mengganti data supplier yang ada dan

menghapus data Supplier yang sudah ada. Apabila dilakukan penghapusan data

maka pertama-tama akan muncul message box yang menanyakan apakah data

tersebut benar-benar akan dihapus, hal ini merupakan pengamanan terhadap data

yang ada sehingga apabila terjadi kesalahan pengklikkan, pengguna dapat segera

memperbaikinya. Sedangkan untuk penambahan data supplier tidak dapat diisi

dengan data supplier yang sama sehingga akan muncul message box yang

menyatakan data supplier tersebut sudah ada. Rancangan Tampilan dari form

supplier dapat dilihat pada gambar C.

Gambar C. Form Supplier

(63)

sudah ada. Apabila dilakukan penghapusan data maka pertama-tama akan muncul

message box yang menanyakan apakah data tersebut benar-benar akan dihapus, hal ini merupakan pengamanan terhadap data yang ada sehingga apabila terjadi

kesalahan pengklikkan, pengguna dapat segera memperbaikinya. Sedangkan

untuk penambahan data user tidak dapat diisi dengan data user yang sama

sehingga akan muncul message box yang menyatakan data user tersebut sudah

ada. Rancangan Tampilan dari form edituser dapat dilihat pada gambar D.

Gambar D. Form Edituser

e. Form Pemesanan

Form pemesanan ini berfungsi untuk melihat semua data transaksi

pemesanan barang yang ada, memasukkan data transaksi pemesanan barang yang

dilakukan, mengganti data transaksi pemesanan barang yang sudah ada dan

menghapus data transaksi pemesanan barang yang pernah dilakukan. Tanggal

(64)

dilakukan pemesanan telah diatur sesuai dengan tanggal saat dilakukannya

pemesanan barang tersebut, dengan kata lain telah ter-set secara otomatis.

Demikian juga dengan nomor faktur akan secara otomatis ter-set, dimana setiap

kali pemesanan dilakukan maka no faktur akan terus bertambah 1. Untuk kode

supplier diisi dengan memilih combo box, secara otomatis nama supplier akan tampil. Kode barang diisi dengan memilih combo box juga dan nama barang akan

secara otomatis tampil. Apabila telah dilakukan perhitungan terhadap titik

pemesanan kembali (Rop) maka secara otomatis Rop tersebut akan tampil,

selanjutnya pengguna hanya tinggal mengisikan jumlah pemesanan barang.

Apabila dilakukan penghapusan data maka pertama-tama akan muncul message

box yang menanyakan apakah data tersebut benar-benar akan dihapus, hal ini merupakan pengamanan terhadap data yang ada sehingga apabila terjadi

kesalahan pengklikkan, pengguna dapat segera memperbaikinya, sedangkan jika

data yang akan dihapus telah diterima (barang telah datang) maka tidak dapat

dilakukan perintah delete, sehingga akan muncul message box yang menyatakan

barang sudah diterima jadi jangan dihapus. Sedangkan untuk penambahan data

transaksi pemesanan, nomor faktur, kode barang, kode supplier tidak dapat diisi

dengan data yang sama sehingga akan muncul message box yang menyatakan data

transaksi pemesanan tersebut sudah ada. Rancangan Tampilan dari form

pemesanan barang dapat dilihat pada gambar E.

(65)

f. Form Penerimaan

Form penerimaan berfungsi untuk melihat semua data transaksi

penerimaan barang yang ada, memasukkan data transaksi penerimaan barang yang

dilakukan dan mengganti data transaksi penerimaan barang yang sudah ada.

Tanggal penerimaan barang telah diatur sesuai dengan tanggal saat barang

tersebut diterima, dengan kata lain telah ter-set secara otomatis. Untuk nomor

faktur diisi dengan memilih combo box, secara otomatis kode supplier, dan

tanggal pemesanan akan tampil. Kode barang diisi dengan memilih combo box

juga dan nama barang, jumlah pemesanan dan stock barang akan tampil secara

otomatis. Pengguna hanya tinggal mengisikan jumlah barang datang dan secara

otomatis juga barang yang belum terkirim akan terisi dan stock barang akan

bertambah. Apabila jumlah barang datang melebihi jumlah pemesanan, maka akan

muncul message box yang menyatakan barang melebihi pemesanan, hal ini

bertujuan untuk mengamanan data yang ada. Pada menu ini tidak dapat dilakukan

penghapusan data, karena barang yang telah diterima, tidak boleh dihapus dari

(66)

data. Sedangkan untuk penambahan data transaksi penerimaan, nomor faktur,

kode barang tidak dapat diisi dengan data yang sama sehingga akan muncul

message box yang menyatakan data transaksi penerimaan tersebut sudah ada. Rancangan Tampilan dari form penerimaan barang dapat dilihat pada gambar F.

Gambar F. Form Penerimaan

g. Form Pengeluaran

Form pengeluaran berfungsi untuk melihat semua data transaksi

pengeluaran barang yang ada, memasukkan data transaksi pengeluaran barang

yang dilakukan, mengganti data transaksi pengeluaran barang yang sudah ada dan

menghapus data transaksi pengeluaran barang yang pernah dilakukan. Tanggal

pengeluaran barang telah diatur sesuai dengan tanggal saat barang tersebut keluar,

dengan kata lain telah ter-set secara otomatis. Kode barang diisi dengan memilih

combo box maka nama barang dan stock barang akan tampil secara otomatis.

Pengguna hanya tinggal mengisikan jumlah barang keluar dan secara otomatis

juga stock barang akan berkurang. Sedangkan apabila jumlah barang keluar

melebihi safety stock dan stock barang yang ada, maka transaksi tidak dapat

(67)

pemesanan barang. Apabila dilakukan penghapusan data maka pertama-tama akan

muncul message box yang menanyakan apakah data tersebut benar-benar akan

dihapus, hal ini merupakan pengamanan terhadap data yang ada sehingga apabila

terjadi kesalahan pengklikkan, pengguna dapat segera memperbaikinya.

Sedangkan untuk penambahan data transaksi penerimaan, nomor faktur keluar,

kode barang tidak dapat diisi dengan data yang sama sehingga akan muncul

message box yang menyatakan data transaksi pengeluaran tersebut sudah ada. Rancangan Tampilan dari form pengeluaran barang dapat dilihat pada gambar G.

Gambar G. Form Pengeluaran

h. Form Perhitungan

Form perhitungan berfungsi untuk menghitung seluruh stock persediaan

yang ada di gudang. Data-data yang dipakai berasal dari data barang, pemesanan,

penerimaan dan pengeluaran. Kemudian dari data-data tersebut dilakukan

perhitungan sehingga hasil yang didapatkan dapat membantu pihak manajemen

(68)

untuk membantu mengorganisir persediaannya. Persediaan tersebut dihitung

dengan menggunakan metode Economic Order Quantity dan service Level. Hasil

perhitungan yang dilakukan yaitu dapat diketahui titik pemesanan kembali (Rop),

jumlah safety stock dan jumlah pemesanan yang optimum. Rancangan Tampilan

form perhitungan dapat dilihat pada gambar H.

Gambar H. Form Perhitungan

i. Form Laporan Pemesanan Barang

Semua hasil proses pemesanan barang kepada pihak supplier dapat dilihat

dalam laporan pemesanan ini. Rancangan Tampilan form laporan pemesanan

barang dapat dilihat pada gambar I.

Gambar I. Form Laporan Pemesanan Barang

(69)

barang dapat dilihat pada gambar J.

Gambar J. Form Laporan Penerimaan Barang

k. Form Laporan Pengeluaran Barang

Semua hasil proses pengeluaran barang dapat dilihat dalam laporan

pengeluaran ini. Rancangan Tampilan form laporan pengeluaran barang dapat

dilihat pada gambar K.

Gambar K. Form Laporan Pengeluaran Barang

(70)

l. Form Laporan Barang

Semua proses pengolahan barang yang dilakukan oleh pihak gudang dapat

dilihat dalam laporan barang ini. Rancangan Tampilan form laporan barang dapat

dilihat pada gambar L.

Gambar L. Form Laporan Barang

m. Form Purchase Order

Form purchase order ini berfungsi untuk melakukan pencetakan

pemesanan barang yang telah dilakukan. Pertama kali dilakukan penginputan

nama supplier dan tanggal pemesanan barang tersebut, kemudian dilakukan

pengklikan print dan akan tampil purchase order berdasarkan nama supplier dan

tanggal barang tersebut dipesan. Rancangan Tampilan form purchase order dapat

dilihat pada gambar M.

Gambar M. Form Purchase Order

(71)

4.1 Tampilan Program Dan Penjelasan

Bagian ini akan menjelaskan jalannya program disertai potongan-potongan yang dibutuhkan

4.1.1 Form Login

gambar 4.1 Form login user

Untuk dapat masuk ke dalam sistem maka user perlu melakukan login yang ada pada menu login. Setelah itu user memasukan username dan password. Setelah username dan password dimasukkan, maka halaman ini akan melakukan pengecekan data yang dimasukkan. Jika data benar maka sistem akan mengecek hak akses dari username dan password tersebut sehingga user akan dapat masuk ke halaman sistem sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Ada tiga macam hak akses yaitu admin,

(72)

55

manager dan staff penanganan stok. Perintah yang digunakan untuk cek data login adalah sebagai berikut :

Private Sub CmdLogin_Click() Dim a As String

'MDIForm1.mnuSetup.Enabled = True

a = "Select * from Table_Login where Table_Login.User = '" & TxtUser.Text & "'" Adodc1.RecordSource = a

Adodc1.Refresh

If Adodc1.Recordset.EOF Then

MsgBox "User Tidak Terdaftar", , "Peringatan" TxtUser.SetFocus

Else

If Adodc1.Recordset!Password = TxtPassword.Text Then MsgBox "Anda Berhasil", , "Sukses"

Hide

MDIForm1.Show

MDIForm1.mnulogin.Enabled = False Select Case Adodc1.Recordset!Kode_jabatan Case 1

Jika user memasukan login dan password, maka sistem akan menampilkan tampilan sesuai dengan hak akses user. Jika user menggunakan hak akses Manager maka menu yang akan aktif adalah menu perhitungan dan laporan.jika user menggunakan hak akses staff penanganan stok maka menu yang aktif adalah menu setup dan transaksi.

(73)

4.1.2 Menu Setup dan Transaksi

Dalam hak akses staff penanganan produk terdapat menu setup dan transaksi. Didalam menu setup apabila diklik maka terdapat dua submenu yaitu : barang dan supplier.

4.1.2.1 Submenu Barang

Gambar 4.2 From input barang

Perintah untuk menambahkan data barang diatas adalah : Private Sub CmdAdd_Click()

On Error Resume Next kosong

(74)

57

4.1.2.2 Submenu Supplier

Gambar 4.3 From input supplier

Perintah untuk menambahkan data supplier diatas adalah : Private Sub CmdAdd_Click()

On Error Resume Next kosong

Command1.Visible = False Command2.Visible = False Command3.Visible = False Command4.Visible = False TxtKodespp.Enabled = True TxtNamaspp.Enabled = True TxtAlamat.Enabled = True TxtKota.Enabled = True TxtTelp.Enabled = True TxtFaks.Enabled = True CmdSave.Visible = True cmdCancel.Visible = True CmdAdd.Visible = False cmdEdit.Visible = False CmdDelete.Visible = False Cmdexit.Visible = False CmdSaveedit.Visible = False TxtKodespp.SetFocus End Sub

(75)

4.1.2.3 Submenu Pemesanan

Gambar 4.4 Form pemesanan

Perintah untuk menambahkan data pemesanan diatas adalah : Private Sub CmdAdd_Click()

On Error Resume Next kosong

Command1.Visible = False Command2.Visible = False Command3.Visible = False Command4.Visible = False TxtNofaktur.Enabled = True DataCombo2.Enabled = True DataCombo1.Enabled = True TxtJumlahpesan.Enabled = True TxtTglpesan.Enabled = True TxtTglpesan.Text = Date CmdSave.Visible = True cmdCancel.Visible = True CmdAdd.Visible = False cmdEdit.Visible = False CmdDelete.Visible = False Cmdexit.Visible = False CmdSearch.Visible = False CmdSaveedit.Visible = False CmdPo.Visible = False TxtNofaktur.SetFocus Adodc8.Recordset.MoveLast

(76)

59

4.1.2.4 Submenu Penerimaan

Gambar 4.5 Form penerimaan

Perintah untuk menambahkan data penerimaan diatas adalah : Private Sub CmdAdd_Click()

On Error Resume Next kosong

(77)

4.1.2.5 Submenu Pengeluaran

Gambar 4.6 Form Pengeluaran

Perintah untuk menambahkan data supplier diatas adalah : Private Sub CmdAdd_Click()

On Error Resume Next kosong

Command1.Visible = False Command2.Visible = False Command3.Visible = False Command4.Visible = False TxtNofakturkeluar.Enabled = True DataCombo1.Enabled = True TxtJumlahkeluar.Enabled = True TxtTglkeluar.Enabled = True TxtTglkeluar.Text = Date CmdSave.Visible = True cmdCancel.Visible = True CmdAdd.Visible = False cmdEdit.Visible = False CmdSaveedit.Visible = False CmdDelete.Visible = False CmdSearch.Visible = False Cmdexit.Visible = False TxtNofakturkeluar.SetFocus Adodc4.Recordset.MoveLast Dim a As String

a = "select * from table_pengeluaran order by no_fakturkeluar" Adodc4.RecordSource = a

Adodc4.Refresh

Adodc4.Recordset.MoveLast

(78)

61

4.1.3 Menu Admin

Form ini digunakan untuk administrator dalam menentukan hak akses dalam sistem informasi ini. Dalam form ini hanya ada satu menu yaitu edit user.

Adapun tampilan menu edit user adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7 Form Edit User

berikut adalah listing program untuk menambah data user adalah sebagai berikut :

Private Sub CmdAdd_Click() On Error Resume Next TxtUser.Enabled = True TxtKodejabatan.Enabled = True TxtPassword.Enabled = True CmdSave.Visible = True cmdCancel.Visible = True CmdAdd.Visible = False cmdEdit.Visible = False CmdSaveedit.Visible = False CmdDelete.Visible = False Cmdexit.Visible = False TxtUser.SetFocus End Sub

Sedangkan untuk mengedit data user yang sudah ada yaitu : Private Sub cmdEdit_Click()

On Error Resume Next

TxtUser.Text = Adodc1.Recordset!User

TxtKodejabatan.Text = Adodc1.Recordset!Kode_jabatan TxtPassword.Text = Adodc1.Recordset!Password TxtUser.Enabled = True

(79)

CmdSave.Visible = False End Sub

Dan untuk menghapus data user yang telah ada adalah : Private Sub CmdDelete_Click()

On Error Resume Next BUKA_KONEKSI

sqlquery = "Delete From Table_Login Where Table_Login.User = '" & TxtUser.Text & "'" EKSEKUSI

If MsgBox("Benar-benar mau di DELETE?", vbYesNo + vbQuestion, "Confirm") = vbYes Then TUTUP

Adodc1.Refresh kosong

CmdAdd.Visible = True cmdEdit.Visible = True CmdDelete.Visible = False Cmdexit.Visible = True CmdSaveedit.Visible = False cmdCancel.Visible = False CmdSave.Visible = False mati

End If End Sub

4.1.4 Menu Perhitungan dan Report

Dalam hak akses untuk manager, terdapat menu perhitungan dan report yang mana dalam menu report terdapat tiga submenu yaitu : pemesanan, penerimaan, dan barang. Sedangkan dalam menu perhitungan yaitu perhitungan yang akan mencari biaya persediaan yang minimum dan reorder point. Berikut adalah gambar tampilan submenu dari dua menu tersebut.

4.1.4.1 Form Submenu Pemesanan

(80)

63

Listing untuk menampilkan laporan pemesanan adalah sebagai berikut:

Private Sub Cmdprint_Click()

Crppesan.SelectionFormula = "{Table_Pemesanan.Tgl_Pesan}>=cdate('" & DTPicker1.Value & "') and {Table_Pemesanan.Tgl_Pesan}<=cdate('" & DTPicker2.Value & "')"

Crppesan.WindowState = crptMaximized Crppesan.RetrieveDataFiles

Crppesan.Action = 1 End Sub

4.1.4.2 Form Submenu Penerimaan

Gambar 4.9 Form Laporan Penerimaan

Listing untuk menampilkan laporan Penerimaan adalah sebagai berikut:

Private Sub Cmdprint_Click() On Error Resume Next

CrpTerima.SelectionFormula = "{Table_Penerimaan.Tgl_Datang}>=cdate('" & DTPicker1.Value & "') and {Table_Penerimaan.Tgl_Datang}<=cdate('" & DTPicker2.Value & "')"

CrpTerima.WindowState = crptMaximized CrpTerima.RetrieveDataFiles

CrpTerima.Action = 1 End Sub

4.1.4.3 Form Submenu Pengeluaran

(81)

Listing untuk menampilkan laporan pengeluaran adalah sebagai berikut: Private Sub Cmdprint_Click()

On Error Resume Next

Crpkeluar.SelectionFormula = "{Table_Pengeluaran.Tgl_Keluar} >= cdate('" & DTPicker1.Value & "') and {Table_Pengeluaran.Tgl_Keluar} <= cdate('" & DTPicker2.Value & "')"

Crpkeluar.WindowState = crptMaximized Crpkeluar.RetrieveDataFiles

Crpkeluar.Action = 1 End Sub

4.1.4.4 Form Submenu Barang

Gambar 4.11 Form Laporan barang

Listing untuk menampilkan laporan pengeluaran adalah sebagai berikut: Private Sub Command1_Click()

On Error Resume Next

Crpbarang.SelectionFormula = "{Table_Barang.Nama_Brg}='" & DataCombo1.Text & "'" Crpbarang.WindowState = crptMaximized

(82)

65

4.1.4.5 Form perhitungan

Gambar 4.12 Form Perhitungan

Dalam form ini dilakukan perhitungan yang akan menemukan biaya simpan minimum dan reorder point.

Listing program perhitungan untuk EOQ total adalah sebagai berikut: Private Sub cmdEoq_Click()

On Error Resume Next Dim b As String f = 0

b = "Select * from Table_Barang where Merk = '" & Txtmerk & "'" Adodc9.RecordSource = b

Adodc9.Refresh

k = Adodc9.Recordset.RecordCount Adodc9.Recordset.MoveFirst For l = 1 To k

Dim a As String d = 0

a = "select * from Table_Pengeluaran where Tgl_keluar >= cdate('" & Combo2.Text & "/" & Combo1.Text & "/" & Text3.Text & "') and Tgl_keluar <= cdate('" & Combo4.Text & "/" & Combo3.Text & "/" & Text4.Text & "') and Kode_Brg = '" & Adodc9.Recordset!Kode_Brg & "'"

Adodc4.RecordSource = a Adodc4.Refresh

j = Adodc4.Recordset.RecordCount For i = 1 To j

c = Adodc4.Recordset!Jumlah_Keluar Adodc4.Recordset.MoveNext d = d + c

(83)

f = d + f

Adodc9.Recordset.MoveNext Next l

txtTotalbrg.Text = f

e = Sqr((2 * f * TxtBpesan.Text) / TxtBsimpan.Text) TxtEOQ.Text = Round(e, 0)

CmdHit.Enabled = False End Sub

Listing program untuk menghitung EOQ barang : Private Sub CmdHit_Click()

On Error Resume Next If Txtpersen.Text = "" Then

MsgBox "Data persen masih kosong", , "Peringatan!!!" Else

a = (Txtpersen.Text / 100) * TxtEOQ.Text b = Round(a, 0)

c = b Mod 5 d = 5 - c + b TxtEoqbrg.Text = b End If

End Sub

Listing program untuk menghitung standar lead time : Private Sub CmdLeadtime_Click()

On Error Resume Next Dim a2 As String d2 = 0

a2 = "SELECT Table_Pemesanan.No_Faktur, Table_Pemesanan.Kode_Spp, Table_Pemesanan.Kode_Brg, Table_Pemesanan.Jumlah_Pesan, Table_Pemesanan.Tgl_Pesan, Table_Penerimaan.Jumlah_Datang, Table_Penerimaan.Tgl_Datang From Table_Pemesanan, Table_Penerimaan Where Table_Pemesanan.No_Faktur = Table_Penerimaan.No_Faktur AND Table_Pemesanan.Kode_Spp = Table_Penerimaan.Kode_Spp AND Table_Pemesanan.Kode_Brg = Table_Penerimaan.Kode_Brg AND Table_Pemesanan.Kode_Brg = '" & DataCombo1.Text & "' AND Table_Pemesanan.Tgl_Pesan >= cdate('" & Combo6.Text & "/" & Combo5.Text & "/" & Text5.Text & "') AND Table_Penerimaan.Tgl_Datang <= cdate('" & Combo8.Text & "/" & Combo7.Text & "/" & Text6.Text & "')"

Adodc6.RecordSource = a2 Adodc6.Refresh

If Adodc6.Recordset.EOF Then

MsgBox "Data Tidak Ada", , "Peringatan" Else

j2 = Adodc6.Recordset.RecordCount For i2 = 1 To j2

c2 = CDate(Adodc6.Recordset!Tgl_Datang) - CDate(Adodc6.Recordset!Tgl_Pesan) Adodc6.Recordset.MoveNext

a3 = "SELECT Table_Pemesanan.No_Faktur, Table_Pemesanan.Kode_Spp, Table_Pemesanan.Kode_Brg, Table_Pemesanan.Jumlah_Pesan, Table_Pemesanan.Tgl_Pesan, Table_Penerimaan.Jumlah_Datang, Table_Penerimaan.Tgl_Datang From Table_Pemesanan, Table_Penerimaan Where Table_Pemesanan.No_Faktur = Table_Penerimaan.No_Faktur AND Table_Pemesanan.Kode_Spp = Table_Penerimaan.Kode_Spp AND Table_Pemesanan.Kode_Brg = Table_Penerimaan.Kode_Brg AND Table_Pemesanan.Kode_Brg = '" & DataCombo1.Text & "' AND Table_Pemesanan.Tgl_Pesan >= cdate('" & Combo6.Text & "/" & Combo5.Text & "/" & Text5.Text & "') AND Table_Penerimaan.Tgl_Datang <= cdate('" & Combo8.Text & "/" & Combo7.Text & "/" & Text6.Text & "')"

Adodc6.RecordSource = a3 Adodc6.Refresh

j3 = Adodc6.Recordset.RecordCount For i3 = 1 To j3

c3 = CDate(Adodc6.Recordset!Tgl_Datang) - CDate(Adodc6.Recordset!Tgl_Pesan) f3 = (c3 - r2) * (c3 - r2)

g3 = f3 + g3

(84)

67

d3 = d3 + c3 Next i3 s3 = Sqr(g3 / j3) 'Text2.Text = s3 TxtLeadtime.Text = s3 CmdSafetystock.Visible = True End If

End Sub

Listing program untuk menghitung RoP : Private Sub CmdSafetystock_Click()

On Error Resume Next

If Opt95 = True Or Opt96 = True Or Opt97 = True Or Opt98 = True Or Opt99 = True Then Dim z As String

z1 = 0 d = 0

For e = Combo10.Text To Combo12.Text

z = "select * from Table_Barang where Merk = '" & Txtmerk.Text & "'" Adodc9.RecordSource = z

Adodc9.Refresh

Adodc9.Recordset.MoveFirst

For l = 1 To Adodc9.Recordset.RecordCount Dim a As String

a = "select * from Table_Pengeluaran where Tgl_keluar = cdate('" & Combo9.Text & "/" & e & "/" & Text7.Text & "') and Kode_Brg = '" & Adodc9.Recordset!Kode_Brg & "'"

Adodc5.RecordSource = a Adodc5.Refresh

If Not Adodc5.Recordset.EOF Then c = Adodc5.Recordset!Jumlah_Keluar d = d + c

a = "select * from Table_Pengeluaran where Tgl_keluar >= cdate('" & Combo10.Text & "/" & Combo9.Text & "/" & Text7.Text & "') and Tgl_keluar <= cdate('" & Combo12.Text & "/" & Combo11.Text & "/" & Text8.Text & "') and Kode_Brg = '" & DataCombo1.Text & "'"

Adodc5.RecordSource = a Adodc5.Refresh

j = Adodc5.Recordset.RecordCount d = z1

r = d / j g = 0 d1 = 0 z1 = 0

For e1 = Combo10.Text To Combo12.Text

o = "select * from Table_Barang where Merk = '" & Txtmerk.Text & "'" Adodc9.RecordSource = o

Adodc9.Refresh

Adodc9.Recordset.MoveFirst

For l = 1 To Adodc9.Recordset.RecordCount Dim p As String

p = "select * from Table_Pengeluaran where Tgl_keluar = cdate('" & Combo9.Text & "/" & e1 & "/" & Text7.Text & "') and Kode_Brg = '" & Adodc9.Recordset!Kode_Brg & "'"

Adodc5.RecordSource = p Adodc5.Refresh

Gambar

Gambar 1.1. Flowchart Penelitian
Gambar 3.1. Diagram Alir Program
Gambar 3.2. Diagram Alir Staff penanganan stok
Gambar 3.3. Diagram Alir Manager Pemasaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

STfR merupakan petanda klinis dari aktivitas eritropoietik dimana mekanismenya berlangsung sampai 120 hari. STfR merupakan indeks ketersediaan besi jaringan yang

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka perlu fokus dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai dan pemberian

Menurut Frazier and Westhof (1988), setiap bakteri mempunyai kemampuan mensintesis enzim di dalam sel, tetapi hanya beberapa bakteri yang mempunyai

Sebagai salah satu perusahaan BUMN Indonesia, ADHI tidak pernah berhenti menghadapi permasalahan dan tantangan. Permasalahan berat yang sedang dihadapi ADHI adalah

Dakwah yang dilihat sebagai suatu aktivitas menyeru kepada jalan Tuhan tersebut pun tentu memiliki tujuan. Adapun tujuan dari kegiatan dakwah adalah adanya

Bentuk ketidak patuhan dan tindakan tegas terhadap Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010 Provinsi DKI Jakarta,

Diklat CPNS Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar

69 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat peneliti simpulkan bahwa pengembangan media visual Kartu Angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf