• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI POSISI CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR TUNNEL DRYING - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI POSISI CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR TUNNEL DRYING - Unika Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI POSISI CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR

TUNNEL DRYING

EVALUATION OF CHAMBER POSITION AND TRAY LEVEL ON THE DRYING

PROCESS OF CURCUMA (Curcuma xanthorriza Roxb) BY USING SOLAR

TUNNEL DRYING

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh:

HENDRA ADITYA RAHARJA 12.70.0010

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

EVALUASI POSISI CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR

TUNNEL DRYING

EVALUATION OF CHAMBER POSITION AND TRAY LEVEL ON THE DRYING

PROCESS OF CURCUMA (Curcuma xanthorriza Roxb) BY USING SOLAR

TUNNEL DRYING

Oleh :

Hendra Aditya Raharja NIM : 12.70.0010

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan Di hadapan sidang penguji pada tanggal 26 Febuari 2016

Semarang, 8 Maret 2016 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dr. V. Kristina Ananingsih, MSc Dr. V. Kristina Ananingsih, MSc

Pembimbing II

(3)

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “EVALUASI POSISI

CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK

(Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR TUNNEL DRYING ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, 7 Maret 2016

(4)

ii RINGKASAN

(5)

iii SUMMARY

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “OPTIMASI CHAMBER DAN TINGKAT TRAY PADA PENGERINGAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DENGAN METODE SOLAR TUNNEL DRYING”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penelitian ini merupakan bagian kerjasama antara UNIKA SOEGIJAPRANATA dengan Indonesian Rainforest Foundation (IRF) dengan judul penelitian Optimasi Chamber dan Tingkat Tray pada Pengeringan Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dengan Metode Solar Tunnel Dryer.

Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan hikmat dan penyertaan-Nya kepada penulis

dalam penulisan skripsi.

2. Indonesian Rainforest Foundation (IRF) sebagai penyelenggara dan penyandang dana penelitian.

3. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata dan Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu dan membantu dengan sepenuh hati serta sabar selama membimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

4. Ibu Dr. Ir. B. Soedarini, MP selaku Dosen Pembimbing II yang juga bersedia meluangkan waktu dan membantu dengan sukacita dan sabar selama membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

5. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, Papi dan Mami yang selalu mendukung dan memotivasi penulis untuk selalu berusaha menyelesaikan laporan skripsi ini.

(7)

v

7. Seluruh dosen dan karyawan FTP yang telah menjadi keluarga besar dan teladan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman selama kuliah: Pak Budi, Bu Tina, Bu Rika, Bu Rini, Bu Kartika, Bu Linda, Bu Inne, Bu Laksmi, Bu Ita, Bu Nik, Bu Novita, Pak Sum, Pak Haniel, Pak Probo, Pak Agus, Pak Joko, Mbak Susi, Mbak Tuti, dan Pak Kanipan.

8. Terry, Felly, Lisa, Inda, Anton, William, dan Lorent yang selalu menjadi inspirasi, motivator, dan penyemangat.

9. Fanny, Dea, William, dan Lisa yang menjadi teman seperjuangan selama penelitian skripsi pengeringan Solar Tunnel Drying ini.

10.Yefta, Gurda, Vivian, Michaela, Roderick, Dicky, Bayu, Yere, Ira, Ika, Yulia, Anas, Lely, Cicil, Ega, Hanmel, Loe”, Ivana Aprilia, S.TP, Melita Mulyani, S.TP, Jonathan Huberto, S.TP, kelompok skripisi Pektin, kelompok skripsi PUPT Seafood, kelompok skripsi Solar Tunnel Modification, kelompok skripsi BAL, Nindi, Jeje, Mahen, Dinda, Eileen, Novani, Mei, Nadia, Jessica, Alvin dan Pipin yang sudah menemani, membantu, dan memberi semangat selama penelitian hingga menyelesaikan laporan. 11.BEM & SENAT FTP 2012/2013 dan 2013/2014 yang telah menjadi kawan dalam

berorganisasi dan mencari pengalaman.

12.Keluarga Food Micro Organizer (FMO) tercinta yang sudah menjadi keluarga selama berorganisasi, mencari pengalaman, dan penyemangat selama proses penilitian serta pembuatan skripsi.

13.Seluruh mahasiswa FTP dan semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak.

Penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam laporan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan, kekurangan, maupun hal-hal yang kurang berkenan bagi pembaca sekalian. Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran bila terdapat kesalahan-kesalahan dalam laporan ini. Akhir kata, semoga laporan skripsi ini berguna bagi penelitian selanjutnya dan pihak-pihak yang membutuhkan.

(8)

vi DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

RINGKASAN ... ii

SUMMARY ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 2

1.2.1.Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb) ... 2

1.2.2.Pengeringan Matahari ... 4

1.2.3.Solar Tunnel Dryer ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

2. MATERI DAN METODE ... 7

2.1. Materi ... 7

2.2. Metode ... 7

2.2.1.Desain Penelitian ... 7

2.3. Proses Pengeringan ... 8

2.3.1.Skema Alat Solar Tunnel Dryer ... 9

2.4. Analisa Fisik ... 11

2.4.1.Analisis Warna ... 11

2.5. Analisa Kimia ... 11

2.5.1.Analisis Aktivitas Antioksidan dengan uji DPPH ... 11

2.5.2.Analisis Kadar Air ... 12

2.5.3.Analisis Kurkumin ... 12

2.6. Analisis Data ... 13

3. HASIL PENELITIAN ... 14

3.1. Karakteristik Kimia ... 14

3.1.1.Profil Suhu ... 14

3.1.2.Kadar Air ... 15

3.1.3.Aktivitas Antioksidan (% Inhibition) Temulawak dan Simplisia Temulawak ... 20

(9)

vii

3.2. Karakteristik Fisik ... 22

3.2.1.Intensitas Warna Temulawak dan Simplisia Temulawak ... 22

4. PEMBAHASAN ... 24

4.1. Proses Pengeringan Temulawak Dengan Metode Solar Tunnel Drying ... 24

4.2. Aktivitas Antioksidan Temulawak ... 26

4.3. Kadar Kurkumin Temulawak ... 27

4.4. Intensitas Warna ... 28

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

5.1. Kesimpulan ... 30

5.2. Saran ... 30

6. DAFTAR PUSTAKA ... 31

7. LAMPIRAN ... 35

7.1. Hasil Pengolahan SPSS ... 35

7.1.1.Pengujian Kimia ... 35

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kandungan Rimpang Temulawak Kering ... 3

Tabel 2. Suhu di dalam Solar Tunnel Dryer ... 14

Tabel 3. Kadar Air Temulawak dan Simplisia Temulawak ... 15

Tabel 4. Fungsi Kadar Air Dan Laju Pengeringan ... 16

Tabel 5. Aktivitas Antioksidan (% Inhibition) Temulawak dan Simplisia Temulawak 20 Tabel 6. Kurkumin Temulawak dan Simplisia Temualwak ... 21

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Temulawak ... 2

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian ... 7

Gambar 3. Diagram Alir Pengeringan Temulawak ... 8

Gambar 4. Skema 2 Dimensi STD ... 9

Gambar 5. Single Tray ... 10

Gambar 6. Double Tray ... 10

Gambar 7. Diagram Alir Pengeringan Temulawak ... 10

Gambar 8. Penurunan Kadar Air Chamber 1 Single Tray ... 17

Gambar 9. Penurunan Kadar Air Chamber 4 Single Tray ... 17

Gambar 10. Penurunan Kadar Air Chamber 1 Double Tray – Atas... 18

Gambar 11. Penurunan Kadar Air Chamber 1 Double Tray – Bawah ... 18

Gambar 12. Penurunan Kadar Air Chamber 4 Double Tray – Atas... 19

Gambar 13. Penurunan Kadar Air Chamber 4 Double Tray - Bawah ... 19

Gambar 14. Penurunan Aktivitas Antioksidan (% Inhibition) Simplisia Temulawak ... 21

Gambar 15. Kadar Kurkumin Simplisia Temulawak ... 22

Gambar 16. Nilai a* dan b* Sebelum serta Sesudah Perendaman Asam Sitrat ... 39

Gambar 17. Nilai a* dan b* Pada Seluruh Perlakuan Di Chamber 1 ... 39

(12)

Gambar

Tabel 7. Intensitas Warna Temulawak dan Simplisia Temulawak ...............................

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok fitoplankton yang sering ditemukan di ekosistem perairan adalah (1) Cyanophyta , fitoplankton ini merupakan alga dari sel tunggal atau koloni yang klorofilnya

Berdasarkan Pecking Order Theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang. Perusahaan cenderung lebih

Menurut Gulo (dalam Trianto, 2011), pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa

Proses yang pertama adalah training data pada proses ini neural network akan dilatih menggunakan data training sehingga neural network dapat mengetahui nilai-nilai

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah: 1) belum ada informasi dan penjelasan mengenai tingkat

Penguatan investasi ditempuh melalui dua pilar kebijakan yaitu pertama adalah Peningkatan Iklim Investasi dan dan Iklim Usaha untuk meningkatkan efisiensi proses perijinan bisnis;

Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian bayi lahir khususnya bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dilihat dari karakteristik sosial ekonomi (pendidikan

Artinya tinggi rendahnya bidang- bidang kompetensi wirausaha petani ditentukan pula oleh peningkatan karakteristik individu mereka (5) Beberapa karakteristik individu