• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1. Pendahuluan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 1. Pendahuluan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang bervariasi dan menggugah hati orangpun bermunculan setiap saat. Menariknya jalan cerita dari film atau drama seri ini bahkan membuat semua orang yang menontonnya dapat tertawa, menangis, dan takut dalam dalam waktu yang hampir bersamaan. Kuatnya pengaruh drama dan film pada perilaku dan tindakan manusia juga tidak luput dari masyarakat Jepang sendiri. Topik cerita film Jepang dan dorama (drama) berkembang dengan pesat.

Film Jepang dan dorama sendiri memiliki ciri khas yang cukup unik untuk disimak. Seperti yang diutarakan oleh para penggemar film Jepang dan dorama menurut Lima Alasan Kita Cintaaa Dorama dalam Dorama Lover (2007) mengatakan bahwa film Jepang dan dorama Jepang memiliki kekuatan dari segi tema cerita yang ringkas namun jelas, alur cerita yang bervariasi dan tak terbatas topiknya, namun tetap ringan untuk disimak.

Setiap kali menonton film Jepang dan dorama, pesan moral yang disampaikan sangat terasa pada setiap alur cerita. Pesan moral yang diberikan terasa sangat alami dan apa adanya. Pesan yang diutarakan dalam film Jepang dan dorama ini selalu memberikan kekuatan dan keyakinan kembali untuk terus menjalani hidup dan memilih cita-cita dengan lebih percaya diri. Pemilihan film Jepang sebagai sarana untuk melaksanakan skripsi adalah karena saya sangat menyukai film Jepang. Pesan yang disampaikan tidak terkesan menggurui namun sangat mengena di hati pemirsa.

(2)

Setiap manusia mempunyai perasaan. Rasa yang dimiliki oleh setiap manusia ini memiliki keanekaragaman rasa. Baik dari segi rasa kasih sayang, kewajiban, maupun rasa simpati. Kita sebagai manusia yang telah diberikan akal sehat untuk berpikir dan memilih yang mana yang salah atau yang mana yang benar dalam mengambil keputusan ternyata menurut Neff rasa manusiawi ini telah ada dalam konsep filosofi Bushido. Konsep ini menjadi acuan bagi Bushi atau samurai untuk menjalani hidup mereka secara mental dan emosional (1987: 15). Bushido: Ways of Samurai dalam Pacificu (2006) menjelaskan secara singkat mengenai arti Bushido.

Kutipan:

「武士があるべき道」を意味する武士道は、9世紀から12世紀にか けてできたものです。武士道は仏教、禅宗、儒教、そして神道などの 宗教から生まれたものだと言われています。

Terjemahan:

Bushido yang muncul dari abad ke sembilan sampai abad ke duabelas mempunyai arti sebagai Bushi yang yang mempunyai jalannya sendiri. Dikatakan bahwa Bushido adalah ajaran yang dilahirkan dari agama Buddha, Zenshuu, Jjukyou, dan agama Shinto.

Hati nurani yang memang dimiliki oleh setiap manusia ini akan dianalisis lebih mendalam. Sejauh mana konsep filosofi Bushido dapat menjadi acuan dari segala sikap dan pemikiran yang dimiliki oleh tokoh utama dalam film Touch ini. Permasalahan ini menjadi menarik dikarenakan setiap insan manusia memiliki hati nurani dalam mengambil segala keputusan yang telah diambilnya untuk kebaikan diri mereka sendiri maupun untuk orang lain.

Manusia tidak dapat membohongi diri mereka sendiri bahwa hati nurani mengambil peran yang penting dalam mengambil setiap keputusan yang paling penting dalam hidupnya. Tidak lepas juga dari pertimbangan dari orang-orang terdekat mereka.

(3)

Bushido mencerminkan cara berpikir dan tindak laku seorang Bushi. Bushi yang baik adalah jika ia dapat menunaikan tugasnya dengan baik dan benar. Menjaga kerahasiaan tuannya. Menjaga keselamatan tuannya di atas keselamatan dirinya sendiri. Memberikan yang terbaik untuk tuannya, seperti yang diutarakan oleh Bushido: Ways of Samurai dalam Pacificu (2006) bahwa kesetiaan mereka kepada sebuah negara membuat mereka rela mempertaruhkan nyawa.

Bushido yang dimiliki oleh masyarakat Jepang sekarang ini telah berkembang mengikuti zaman. Teori Bushido yang asli menjadi sedikit berubah yang mustahil untuk dilakukan oleh masyarakat Jepang sekarang ini, seperti bunuh diri mulai sedikit sekali dipraktekkan. Menurut Seven Virtues dalam Visual Imagery (2006), mengatakan bahwa seorang Bushi memiliki kriteria Bushido sebagai berikut:

1. () Jin Sympathetic understanding of people 2. () Gi Correct ethics

3. () Chu Allegiance to one's lord 4. () Ko Caring and respect of parents 5. () Rei Respect for others

6. () Chi Wisdom through knowledge 7. () Shin Truth

8. () Tei Care of aged Terjemahan:

1. Memiliki simpati untuk mengerti sesama 2. Sopan santun

3. Setia pada satu tuan

4. Peduli dan menyayangi orang tua 5. Menghormati antar sesama 6. Bijaksana dan Bajik 7. Kejujuran

8. Menghormati yang lebih tua

Pada zaman pemerintahan Tokugawa, bila seorang samurai gagal melaksanakan tugasnya, Samurai tersebut akan melakukan bunuh diri untuk menebus kesalahannya.

(4)

Bukti dari semangat Bushido ini telah mereka jalankan sampai sekarang. Hal ini seperti yang dikutip dalam Bushido: Way of Samurai dalam Pacificu (2007) yang menjelaskan mengenai sifat Bushido yang masih tertanam dalam diri masyarakat Jepang, sebagai berikut:

Even today within these companies workers have great respect for their bosses and for the heads of the companies. Bushido values can still be seen today in Japan. The Japanese have the utmost respect and loyalty to their country, and they would not do anything to bring shame upon their family.

Terjemahan:

Bahkan sampai sekarangpun sebuah perusahaan mempunyai rasa hormat yang mengagumkan kepada atasan mereka. Sampai sekarang di Jepang, nilai-nilai Bushido masih terlihat. Orang Jepang memliki rasa hormat dan kesetiaan yang tinggi kepada negaranya dan mereka tidak akan melakukan apapun yang akan membawa aib kepada keluarga mereka.

Dari konsep Bushido inilah alasan saya ingin menganalisis konsep Bushido melalui perilaku tokoh utama. Dari film ini, mengandung pencapaian impian dari tokoh utama sebagai pengganti dari impian adiknya. Penyampaian cerita dan makna dari film ini mengandung konsep Bushido yang dipaparkan secara gamblang dari sikap dan perilaku dari tokoh utama ini.

Olahraga menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat Jepang. Olahraga di Jepang pun mengalami perkembangan yang pesat dengan makin banyaknya masyarakat yang antusias menerima dan bahkan berpastipasi dalam olahraga tersebut. Jalan cerita film ini memuat cerita mengenai beberapa anak muda yang ingin mencapai impian.

Dalam film ini, diceritakan anak-anak muda di Jepang yang antusias mengambil jalan hidupnya dengan mengabdi pada olahraga yang disukai. Seperti di dalam Ejournal USA (2005: 27), bahwa remaja merupakan padanan energi (mental maupun fisik). Olahraga yang terorganisir maupun informal memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk mencurahkan sebagian dari enrgi itu dan, lebih penting lagi, untuk belajar

(5)

tentang nilai fair play atau bermain secara adil, untuk mencapai tujuan, dan sekedar untuk bersenang-senang.

Dalam film Touch ini terdapat tiga tokoh yang menonjol, namun penelitian ini hanya akan difokuskan pada satu tokoh saja, yakni tokoh utama yang bernama Uesugi Tatsuya. Dua tokoh lainnya adalah Uesugi Kazuya dan Asakura Minami. Uesugi Kazuya adalah adik kembar Tatsuya, sedangkan Asakura Minami adalah sahabat Tatsuya dan Kazuya dari kecil. Tatsuya dan Kazuya mempunyai sifat yang bertolak belakang. Tatsuya adalah seorang yang santai dan malas, sedangkan Kazuya adalah anak teladan. Mereka berdua sama-sama menyukai Minami, sedangkan Minami menyukai Tatsuya.

Film ini sendiri sebenarnya diangkat dari komik Jepang dengan judul yang sama oleh Mitsuru Adachi terbit pada tahun 1981-1986. Kesuksesan komik Jepang ini akhirnya diangkat oleh Inudo Isshin ke dalam film hanya dengan durasi 1 jam 56 menit. Film ini diproduksi pada tahun 2006. Dan mendapat sambutan yang luar biasa oleh khalayak ramai di Jepang.

Dalam penelusuran konsep Bushido, akan digunakan teori yang berhubungan dengan perilaku tokoh utama bernama Uesugi Tatsuya. Saya akan menggunakan unsur-unsur latar belakang keluarga Tatsuya. Meneliti alasan terjadinya perilkau yang Tatsuya dalam film tersebut dan juga sikap Tatsuya dalam menyelesaikan setiap masalah dan kejadian yang sedang berlaku.

Alasan pemilihan judul “Analisis Konsep Bushido pada Perilaku Tokoh Utama dalam Film Touch” ini adalah sama seperti yang tertulis pada judul tersebut. Keingintahuan saya mengenai konsep Bushido ini pada perilaku tokoh utama.

Film Touch membuka mata dan memberikan inspirasi yang dalam mengenai penerapan filosofi Bushido dalam pribadi dan perilaku manusia. Touch memberikan

(6)

pandangan betapa manusia harus mempunyai hati nurani terhadap sesama maupun terhadap dirinya sendiri dalam mengambil suatu keputusan yang seumur hidup akan mengubah seluruh hidupnya secara total. Bukan dirinya saja yang akan berubah, seluruh hidup dan masa depan orang-orang di sekitarmya akan turut terpengaruh dengan sikapnya yang mencerminkan seorang Bushi dengan tetap berpegang teguh pada konsep dari Bushido itu, yaitu filosofi Bushido.

Masyarakat Jepang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang-orang dari negara manapun. Dengan tetap adanya konsep-konsep Bushido yang tersimpan erat di dalam hati orang Jepang sampai sekarang ini yang membawa Jepang menuju kesuksesan. Dalam jurnal Manabu Vol. 1 No. 1 (2005: 53), terkutip nilai-nilai yang mengandung nilai-nilai Bushido, yaitu:

Berbagai nilai dan tradisi asli di Jepang mengajarkan kepada masyarakat Jepang untuk hidup harmonis dengan orang lain agar tercipta hubungan baik di antara mereka. Keharmonisan ini dibutuhkan karena berbagai kebiasaan masyarakat Jepang di masa lampau harus dilakukan secara bersama-sama dengan orang lainnya.

Maka dari itu, sampai sekarang masyarakat Jepang sekarang ini pun tetap memiliki konsep Bushido yang dengan kata lain, mereka mengapreasiasikannya dalam bentuk yang berbeda. Secara tidak sadar mapun sadar, konsep-konsep Bushido ini telah mereka apresiasikan dengan cara mereka sendiri dan itulah yang membuat sifat dan pribadi orang Jepang menjadi menarik untuk dibahas.

1.2 Rumusan Permasalahan

Permasalahan yang diangkat adalah menganalisis konsep Bushido dalam film Touch melalui tokoh utama yaitu Uesugi Tatsuya.

(7)

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Saya akan mengkaji penelitian ini pada batasan analisis konsep Bushido yaitu, tujuh filosofi Bushido dalam film Touch dilihat hanya dari tokoh utamanya.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pada sub bab ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai tujuh filosofi Bushido.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai adalah agar semua pembaca, khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Jepang Universitas Bina Nusantara dapat mengetahui lebih jelas mengenai konsep Bushido. Khususnya pada filosofi Bushido yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap percaya dan memegang teguh prinsip dan impian.

Untuk saya sendiri, saya ingin dapat menerapkan konsep filosofi Bushido ini ke dalam perbuatan dan segala keputusan yang nantinya akan diterapkan pada kehidupan dan kemajuan masa depan saya sendiri.

(8)

1.5 Metode Penelitian

Saya akan membagi sub bab ini menjadi tiga bagian, yaitu Teknik Pengumpulan Data, Tahap-tahap Penelitian, dan Metode Analisis Data.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Penggunaan pada korpus data dan teknik kajian kepustakaan akan dilakukan untuk mengumpulkan data-data. Metode kepustakaan digunakan melalui berbagai sumber, dengan film Touch sebagai sumber utama. Pengambilan data melalui internet, jurnal, buku-buku di perpustakaan Sastra Universitas Bina Nusantara (SALLC), perpustakaan Japan Foundation, dan buku-buku milik pribadi juga dilakukan sehingga dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai sumber data dan sebagai penunjang terbentuknya skripsi ini.

Alasan pemilihan metode kajian kepustakaan ini memungkinkan untuk mendapatkan teori secara tepat. Dengan pencarian teori yang tepat, akan dapat diketahui lebih mendalam apakah perilaku tokoh utama dalam film Touch mempunyai sikap dari filosofi Bushido. Penelitian ini akan dimulai dengan pencarian data-data yang berhubungan dan sesuai dengan permasalahan, kemudian akan dikembangkan dengan data-data yang telah dikumpulkan dengan mendeskripsikan teori-teori yang kemudian akan dipaparkan pada tokoh utama dalam film tersebut.

1.5.2. Tahap-Tahap Penelitian

Tema yang ditentukan adalah tema yang merupakan latar belakang, rumusan permasalahan, dan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Pencarian teori-teori pendukung yang tepat juga akan dilakukan untuk menunjang penelitian. Meneliti dan

(9)

menganalisis data-data yang diperoleh yaitu mencari tahu apakah tokoh utama tersebut mempunyai sifat yang berkaitan dengan filosofi Bushido. Hal terakhir yang dikerjakan adalah membuat simpulan dan ringkasan dari keseluruhan isi skripsi.

1.5.3. Metode Analisis Data

Penelitian akan dilakukan berdasarkan deskriptif analitis. Tokoh utama juga akan ditempatkan sebagai sudut pandang persona ketiga sebagai pengamat dan pencerita. Pengertian dari sudut pandang persona ketiga menurut Burhan Nurgiyantoro (2002:256) adalah:

Seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, atau kata gantinya; ia, dia, mereka. Nama-nama tokoh cerita, khususnya yang utama, kerap atau terus-menerus disebut, dan sebagai variasi dipergunakan kata ganti.

Maka dengan demikian, penelitian ini akan diurai unuk kemudian dianalisis dengan lebih rinci lagi mengenai analisis filosofi Bushido dalam film Touch melalui tokoh utama.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika dalam skripsi ini terdiri dari lima bab yang akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan dari skripsi. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan juga sistematika penelitian

(10)

Bab 2. Landasan Teori

Pada bab ini akan digunakan teori-teori yang sesuai dengan permasalahan penelitian ini. Teori-teori ini akan dianalisis pada bab tiga. Teori yang akan digunakan adalah teori filosofi Bushido dan teori montase.

Bab 3. Analisis Data

Dalam bab ini akan mengurai dan menganalisis teori-teori yang ada di bab dua melalui film Touch.

Bab 4. Simpulan dan Saran

Bab ini berisikan simpulan hasil dari analisis berdasarkan teori-teori yang telah digunakan.

Bab 5. Ringkasan

Bab ini akan mengulang seluruh isi skripsi yang akan dituliskan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Bab ini adalah rumusan dari segala permasalahan serta jawaban yang dituliskan kembali secara singkat.

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan dalam waktu 6 (enam) semester maupun karena kesalahan/pelanggaran yang dilakukan oleh Penerima Beasiswa selama masa perkuliahan yang dapat berakibat pada

Modul IV ini adalah modul yang akan memberikan gambaran umum tentang kristalografi, pengetahuan tentang kristalografi sangat penting utnuk membantu mahasiswa dalam memahami dan

Penggunaan teknik sosiodrama melalui layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi prasangka sosial terhadap teman - teman disekolah digunakan karena masalah yang

pendidikan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang, 2) Pekerjaan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam

Ri R in ng gk ka as sa an n S Se es si i Introduction 10 menit Menyampaikan latar belakang, tujuan dan hasil belajar, sert langkah- langkah kegiatan Mengingatkan

Tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan sehari, kebiasaan sarapan pagi, dan kesukaan jajan dengan status gizi (p >0.05), namun demikian frekuensi makan pada contoh

Editor berperan penting dari sebuah proses pembuatan suatu program, antara lain: 1) Sebagai tenaga teknis editing, memotong dan merangkai gambar. 2) Sebagai tenaga kreatif secara

Faktor-faktor yang mempengaruhi sound absorption adalah kerapatan kayu, modulus elastisitas, kadar air, temperatur, intensitas dan frekuensi dari suara, serta kondisi pada