• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan Juni 2016, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,35 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Juni 2016 ini, semua kota IHK mengalami inflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-12 dari 82 kota IHK yang dipantau tingkat inflasinya. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Padang sebesar 0,10 persen.

 Inflasi Kota Bengkulu Juni 2016 terjadi pada semua kelompok kecuali kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi sebesar 3,74 persen terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan, selanjutnya diikuti kelompok sandang 1,61 persen, kelompok bahan makanan 1,31 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,05 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen.

 Dengan inflasi 1,35 persen pada bulan Juni 2016 ini, maka inflasi tahun kalender (Januari 2016-Juni 2016 ) menjadi sebesar 1,85 persen, dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 5,47 persen.

No.34/07/17/Th.XVIII, 1 Juli 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

,

J

UNI

2016

B

ULAN

J

UNI

2016

K

OTA

B

ENGKULU

M

ENGALAMI

I

NFLASI

1,35

P

ERSEN

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Juni 2016 secara umum tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni 2016 (IHK 2012 = 100) sebesar 1,35 persen. Angka ini jauh lebih tinngi dibanding bulan sebelumnya yang mengalam inflasi sebesar 0,88 persen, juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan keadaan Juni 2015 maupun Juni 2014

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2013 - Juni 2016

0.35 1.03 -0.24 0.04 -0.04 -0.59

0.38

2.92 0.67 0.73 0.39 2.11 3.03 -0.82 -1.46 0.19 0.55 0.38 0.89 1.38 1.99 -0.22 -0.52 0.09 0.79 0.67 -0.25 0.04 -0.84 0.88 1.35 -2 -1 0 1 2 3 4 Des Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov des Jan 2016

(2)

rekreasi dan olah raga yang tidak mengalami perubahan indeks. kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 3,74 persen, selanjutnya diikuti kelompok sandang 1,61 persen, kelompok bahan makanan 1,31 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,05 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen.

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/inflasi sebagai berikut : kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,6945 persen kelompok bahan makanan 0,3273 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1738 persen, kelompok Sandang 0,0909 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,0521 persen, kelompok kesehatan 0,0160 persen, sementara kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Juni 2016 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2016 terhadap IHK Mei 2015

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Juni 2016 (2012=100) No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) No Komoditi Perubahan Harga (persen) Andil Inflasi (persen) 1 Angkutan udara 28,3977 0,6829 1 Beras -7,8917 -0,4192 2 Dencis 18,5478 0,0957 2 Bawang merah -8,317 -0,0455 3 Daging ayam ras 4,3008 0,0873 3 Mie kering instant -3,7689 -0,0179 4 Nasi dengan lauk 3,5711 0,0686 4 Layur/beledang -14,9538 -0,0102 5 Udang basah 15,6928 0,0637 5 Tomat sayur -6,0703 -0,0079 6 Jengkol 27,5750 0,0555 6 Bumbu masak jadi -4,9454 -0,0066 7 Kape-kape 15,6512 0,0472 7 Cabe hijau -10,477 -0,0049 8 Cabai merah 3,8222 0,0406 8 Teri -1,1914 -0,0044 9 Kentang 16,0250 0,0401 9 Anggur -3,8901 -0,0044 10 Tulang sapi 16,8996 0,0332 10 Rampela hati ayam -5,5599 -0,0041

Inflasi yang terjadi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya harga tiket angkutan udara, ikan dencis, nasi dengan lauk, udang basah, jengkol, ikan kape-kape dan beberapa komoditi lainnya yang semuanya mengalami kenaikan harga.

Kelompok pengeluaran Desember IHK 2015 IHK Juni 2016 Andil Inflasi Juni 2016 Inflasi Juni 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 128,60 130,98 1,3546 1,35 1,85 5,47 1. Bahan makanan 139,10 138,37 0,3273 1,31 -0,52 3,97 2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 124,00 128,59 0,1738 1,05 3,70 6,83 3. Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 118,91 120,88 0,0521 0,24 1,66 2,46

4. Sandang 114,20 118,34 0,0909 1,61 3,63 6,24

5. Kesehatan 126,35 130,24 0,0160 0,39 3,08 4,98 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 129,40 130,12 0,0000 0,00 0,56 10,65 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 136,75 141,60 0,6945 3,74 3,55 7,39

(3)

+

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan Juni 2016 kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,31 persen. Dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini, sembilan sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Andil inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan ini berturut-turut; Ikan segar, sayur-sayuran, lemak dan minyak,daging dan hasil-hasilnya ikan diawetkan, telur, susu dan hasil-hasilnya, buah-buahan, bahan makanan lainnya dan kacang-kacangnya. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar 0,3273 persen.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi 1,05 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini dipicu oleh naiknya harga nasi dengan lauk, sop, gula pasir, rendang, rokok kretek, biscuit, air kemasan, ayam goreng, kerupuk ikan, kopi bubuk dan ice cream. Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,1738 persen.

3.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan Juni 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi dengan besaran 0,24 persen. Kenaikan indeks terutama disebabkan oleh naiknya harga sabun detergen bubuk/cair, upah pembantu rumah tangga, tariff listrik, sabun cair/cuci piring dan sabun cream detergent. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil deflasi sebesar 0,0521 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 1,61 persen. Penyebab terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga baju muslim, baju kaos berkerah, celana pendek, emas perhiasan, baju anak stelan, gaun, dan daster, sarung katun, mukena, kaos kaki dan pembalut wanita. Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,0909 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Penyebab terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya bedak, parfum, alas bedak, pelembab, pasta gigi, jamu, obat batuk, deodorant. pembersih/penyegar, sabun mandi cair dan lipstik. Secara keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,0160 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Juni 2016 ini tidak mengalami perubahan indeks sehinga tidak terjadi inflasi maupun deflasi pada kelompok ini.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juni 2016 merupakan pemicu inflasi tertinggi dengan besaran 3,74 persen. Terjadinya inflasi pada kelompok ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan udara dan angkutan antar kota seiring dengan masa peak season libur panjang

(4)

jasa keuangan menyumbang inflasi terbesar di bulan ini, yaitu sebesar 0,6945 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Pada Juni 2016 ini Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,35 persen, angka ini jauh lebih tinggi dibanding kondisi Juni 2015 yang mengalami inflasi 0,89 persen maupun bulan Juni 2014 yang sebesar 0,38 persen. Laju inflasi tahunan/year on year pada Juni 2016 sebesar 5,47 persen, lebih rendah dari Juni 2015 maupun Juni 2014 yang masing-masing sebesar 9,90 persen dan 5,79 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Juni 2014-2015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Juni 2016 ini, semua kota mengalami inflasi. Dengan inflasi 1,35 persen, Bengkulu menempati urutan ke 5 se Sumatera. Inflasi tertinggi di Sumatera yang juga inflasi tertinggi nasional terjadi di Pangkal Pinang dengan besaran 2,14 persen , sementara kota yang mengalami inflasi terendah adalah Padang (0,10 persen)

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Juni 2016 (2012=100) -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Inflasi Juni Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year 0.38 0.57 5.79 0.89 -0.29 9.90 1.35 1.85 5.47 2014 2015 2016

K O T A IHK Juni 2016 Juni 2016 Inflasi K O T A IHK Juni 2016 Juni 2016 Inflasi

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Pangkal Pinang 127,07 2,14 13 Bandar Lampung 124,26 0,75 2 Bungo 122,13 1,66 14 Bukittinggi 121,56 0,73 3 Tanjung Pandan 130,32 1,46 15 Lubuk Linggau 121,64 0,72

4 Batam 123,58 1,46 16 Metro 131,63 0,67

5 Bengkulu 130,98 1,35 17 Tanjung Pinang 123,42 0,66

6 Banda Aceh 117,58 1,10 18 Pematang Siantar 128,07 0,65 7 Jambi 123,27 0,97 19 Palembang 122,18 0,46 8 Sibolga 124,87 0,94 20 Pekan Baru 122,29 0,33 9 Tembilahan 128,23 0,83 21 Padang Sidempuan 121,32 0,23

10 Medan 127,45 0,81 22 Meulaboh 122,68 0,16

11 Lhokseumawe 119,02 0,79 23 Padang 127,38 0,10 12 Dumai 124,48 0,79

(5)

+

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera Pada Bulan Mei 2016 dan Juni 2016

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Juni 2016 ini, semua kota IHK mengalami inflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-12 dari kota-kota yang mengalami inflasi. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

2.14 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 M eul abo h B an da Ac eh Lh o kse um awe Si b o lg a P e m at an g Si an tar M eda n P ad an g S ide m pu an P ad an g B uk it ti ng gi Te m bi la h an P e kan B ar u D um ai B un go Jam bi P al em b an g Lu bu k Li ng gau B eng kul u B an da r La m pu ng M et ro Ta nju n g P an da n P an gk al P ina ng B at am Ta nju n g P ina ng Inflasi Jun-16

(6)

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Indonesia Bulan Juni 2016 (2012=100)

2.14

1.35

0.10

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Pangkal pinang Bima Jayapura Manokwari Balikpapan Tual Bungo Palopo Tarakan Tanjung pandan Batam Bengkulu Sorong Pontianak Mamuju Merauke Banda aceh Banjarmasin Manado Cilegon Gorontalo Jambi Tanjung Sibolga Bulukumba Kendari Palangkaraya Bekasi Watampone Mataram Tembilahan Depok Medan Lhokseumawe Dumai Bandar lampung Tasikmalaya Bukittinggi Banyuwangi Lubuk linggau Surabaya Metro Tanjung pinang Tegal Pematang siantar Sumenep Sampit Singkawang Malang Palu Kupang Cilacap Samarinda Bandung Cirebon Sukabumi Dki jakarta Pare pare Tangerang Palembang Bogor Semarang Yogyakarta Denpasar Purwokerto Probolinggo Pekan baru Makassar Bau-bau Ternate Jember Serang Madiun Maumere Kudus Padang sidempuan Ambon Surakarta Meulaboh Kediri Singaraja Padang

(7)

+

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi dan laju Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Juni 2016 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok Juni IHK 2016 Inflasi Juni 2016 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 130,98 1,35 1,85 5,47 I BAHAN MAKANAN 138,37 1,31 -0,52 3,97

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 124,61 -7,39 -13,36 -5,12 Daging dan Hasil-hasilnya 146,59 3,99 18,50 16,13

Ikan Segar 132,46 8,75 12,49 14,63

Ikan Diawetkan 146,78 2,62 6,81 1,91

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,99 1,59 -1,13 0,21

Sayur-sayuran 178,36 7,51 0,66 11,50

Kacang - kacangan 115,71 0,01 -0,06 0,91

Buah - buahan 180,85 1,21 5,33 11,91

Bumbu - bumbuan 125,90 -0,34 -17,73 -11,87

Lemak dan Minyak 128,00 4,29 14,32 7,69

Bahan Makanan Lainnya 138,03 1,01 1,44 2,70

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 128,59 1,05 3,70 6,83

Makanan Jadi 128,07 1,40 2,24 5,90

Minuman yang Tidak Beralkohol 122,73 1,20 5,90 6,11 Tembakau dan Minuman Beralkohol 133,19 0,27 5,62 9,22 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 120,88 0,24 1,66 2,46

Biaya Tempat Tinggal 118,26 -0,01 1,31 1,71

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 133,20 0,21 2,46 3,95 Perlengkapan Rumahtangga 113,89 0,00 1,60 3,01 Penyelenggaraan Rumahtangga 116,40 2,51 1,97 3,45 IV SANDANG 118,34 1,61 3,63 6,24 Sandang Laki-laki 121,52 0,50 1,33 5,82 Sandang Wanita 122,92 1,97 2,54 4,70 Sandang Anak-anak 120,97 3,46 4,52 6,78

Barang Pribadi dan Sandang Lain 106,23 0,85 7,84 8,58

V KESEHATAN 130,24 0,39 3,08 4,98

Jasa Kesehatan 134,64 0,00 0,61 1,47

Obat-obatan 120,16 0,18 6,44 7,94

Jasa Perawatan Jasmani 146,00 0,00 0,87 7,02

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 128,78 0,91 4,24 6,44 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 130,12 0,00 0,56 10,65

Pendidikan 140,10 0,00 0,01 13,70

Kursus-kursus / Pelatihan 117,49 0,00 0,00 14,37 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 120,58 0,00 3,04 4,68

Rekreasi 110,17 0,00 0,60 3,06

Olahraga 130,74 0,00 1,37 8,60

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 141,60 3,74 3,55 7,39

Transpor 162,90 5,36 4,14 9,64

Komunikasi Dan Pengiriman 100,19 0,00 0,17 0,19 Sarana dan Penunjang Transpor 121,58 0,00 5,44 5,81

Referensi

Dokumen terkait

Edema di kapiler terjadi bila terjadi peningkatan permeabilitas dinding kapiler yang memungkinkan lebih banyak protein plasma keluar dari kapiler ke cairan intersitium

Siswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru tetapi siswa juga berusaha untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Hasil analisis aktivitas siswa pada siklus II, di

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai

Bapak Robby Saleh, S.Kom, M.T, selaku dosen pembimbing dan Sekretaris Jurusan Sistem Komputer yang telah membantu memberikan ide, saran, dukungan dan bimbingan kepada penulis

Ibu Fillah Fithra Dieny, S.Gz,M.SI selaku dosen Progdi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan jawaban- jawaban

Contar con una aproximación general al concepto y rasgos específicos de lo que es el Marketing industrial. Desde los años 80 el escenario en los mercados de consumo es el de

Indikator kesesuaian fungsi dan ukuran kapal penangkapan ikan dengan dokumen legal diberikan status buruk, kesesuaian rendah antara fungsi dan ukuran kapal dengan dokumen

Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat penting bagi klien untuk menyelesaikan masalah kegawatdaruratan