• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

MASSAGE

EFFLEURAGE

PUNGGUNG

TERHADAP SKALA

NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD

Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh Nur Mutohharoh

A11300918

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(2)

i

EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN

MASSAGE

EFFLEURAGE

PUNGGUNG TERHADAP SKALA

NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RS

Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh Nur Mutohharoh

A11300918

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk :

Allah SWT dalam menggapai Ridha-Nya

Bapak Subadri S.Pd dan Ibu Jariyah S.Pd tercinta yang senantiasa mendoakan,

memberikan perhatian, cinta, kasih, dukungan serta memberikan semangat saat

menyelesaikan karya ini. Terimakasih atas perhatian dan kasih sayang serta doa

yang terus mengalir.

Kakaku Fajar S.Pd dan adiku Andri yang selalu menemaniku dan memberikan

semangat

My hubby Sigit Prasetyo S.Pd dan si kecil Fidela Nahdah Rafanda yang selalu

menemani, memberikan semangat, doa serta kasih sayang.

Semua sahabatku, Palupi, Nining, Teti, Rahma, Septi, Iffah, Novi terimakasih

(6)

v

MOTTO

Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan

memudahkan baginya jalan ke Surga

(HR.Muslim)

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusahalah dengan

keras adalah kemenangan yang hakiki

(Mahatma Gandhi)

If you fall a thousand times, stand up millions of times because you do not

know how close you are to succes

(jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena anda tidak tahu

seberapa dekat anda dengan kesuksesan)

(7)
(8)
(9)

viii PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Juni 2017

Nur Mutohharoh 1), Diah Astutiningrum2), Eka Riyanti3)

EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI MUROTAL AL QURAN DENGAN MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG TERHADAP SKALA NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Xvii hal + 75 hal + 3 bagan + 8 tabel + 16 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Nyeri persalinan kala 1 disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri, peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik yang mulai timbul dari pembukaan 1 sampai 10 cm. Salah satu terapi untuk mengatasi nyeri tersebut adalah terapi nonfarmakologis. Terapi ini dilakukan dengan Murotal Al-Qur’an dan massage effleurage punggung

Tujuan : Mengetahui efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan massage effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Metode : Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan desain penelitian pre and post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental, dengan 60 responden. Pada sejumlah responden tersebut dilakukan tiga kali pengamatan yaitu sebagai data kontrol dan 2 data intervensi. Data didapat menggunakan alat ukur lembar observasi untuk menentukan skala nyeri pre-test dan post-test dengan Numerical Rating Scale.

Hasil : Hasil penelitian menunjukan murotal Al Qur’an lebih efektif menurunkan skala

nyeri persalinan kala 1 fase aktif dibandingkan dengan terapi massage effleurage punggung dan terapi nafas dalam dengan nilai signifikasi (p value 0,000 < 0,05).

Kesimpulan : Terapi murotal Al Qur’an efektif dalam penurunan skala nyeri persalinan

kala 1 fase aktif.

Kata Kunci : Murotal Al Qur’an, masage effleurage punggung, nyeri persalinan.

(10)

ix S1 PROGRAMOF NURSING DEPT

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Mini thesis, June 2017

Nur Mutohharoh 1), Diah Atutiningrum 2), Eka Riyanti 3)

THE EFFECTIVENESS BETWEEN MUROTAL AL QUR’AN THERAPY AND EFFLEURAGE BACK MASSAGE ON THE PAIN SCALE OF STAGE 1 ACTIVE PHASE LABOR IN DR. SOEDIRMAN HOSPITAL

KEBUMEN

Xvii pages + 75 pages + 3 charts + 8 tables + 16 attachments ABSTRACT

Background: Labor pain of stage 1 is caused by cervical dilatation, uterine muscle hypoxia during contractions. It is also caused by uterine corpus ischemia and stretching of the lower uterine segment of nervous compression in the cervix beginning to develop from 1 to 10 cm. One of the ways to overcome the pain is by applying non-pharmacological therapy. This is done by Murotal Al-Qur’an and effleurage back massage.

Objective: To know the effectiveness of Murotal Al-Quran therapy and effleurage back massage on pain scale of stage 1 active phase labor in Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.

Method: This study is quasy experiment with pre and post test design group control design. The sampling is accidental of 60 respondents. Three times observations were conducted on the respondents so as to get control data and 2 intervention data. The data were obtained by using observation sheet to determine the pain scale of pre-test and post-test using the Numerical Rating Scale.

Result: Murotal Al-Qur'an is more effective than effleurage back massage in reducing the pain scale of stage 1 active phase labor and deep breathing therapy with significance value (p value 0,000 <0.05).

Conclusion: Murotal Qur'an therapy is more effective in decreasing the pain scale of stage 1 active phase labor.

Keywords: Murotal Al-Qur'an, effleurage back massage, labor pain.

1)Student

(11)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga peyusunan skripsi yang berjudul “Efektifitas Antara Terapi Murotal Al-Quran Dengan Massage Effleurage Punggung Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di RSUD Dr. Soedirman Kebumen” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini terwujud berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Herniatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Isma Yuniar, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Pembimbing dalam penelitian ini, yaitu Diah Astutiningrum, M.Kep.,Ns dan Eka Riyanti M.Kep,Sp.Kep.Mat yang telah meluangkan waktu memberikan pemikiran dan bimbingan sejak tahap awal penyusunan skripsi hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan bayak pengetahuan kepada penulis. 5. Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian.

6. Kepala ruang VK dan bidan-bidan yang telah banyak memberikan bantuan serta pengarahan kepada penulis.

(12)

xi

8. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan 2013 STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan dalam terselesaikanya skripsi ini.

9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam isi serta cara penulisan skripsi ini hanyalah keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf serta memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa mendatang.

Penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi siapa saja. Semoga Alloh SWT yang Maha ber-kehendak meridhoi usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Gombong, Juni 2017

(13)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME . ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

MOTTO... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vi

HALAMAN PENGESAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR BAGAN... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan ... 8

1. Pengertian Persalinan ... 8

2. Tanda Persalinan ... 9

3. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan ... 10

4. Tahapan Persalinan Normal ... 12

B. Nyeri Persalinan ... 15

(14)

xiii

2. Penyebab Nyeri ... 16

3. Klasifikasi Nyeri ... 17

4. Tanda dan Gejala Nyeri ... 19

5. Fisiologis Nyeri ... 20

6. Transmisi Nyeri ... 23

7. Respons Fisiologis ... 24

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 25

9. Pengukuran Skala Nyeri ... 27

10.Manajemen Nyeri Persalinan ... 29

C. Terapi Murotal Al-Quran ... 32

1. Pengertian Al-Quran ... 32

2. Karakteristik Al-Quran... 34

3. Surat Al-Waqi’ah ... 35

4. Mekanisme Murotal Al-Quran ... 37

5. Manfaat Murotal Al-Quran ... 38

D. Terapi MassageEffleurage ... 39

1. Pengertian Massage ... 39

2. Teknik Massage ... 40

3. Peranan Effleurage ... 42

4. Tujuan Massage ... 42

E. Kerangka Teori... 44

F. Kerangka Konsep ... 45

G. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 47

B. Populasi dan Sampel ... 48

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

D. Variabel Penelitian ... 50

E. Definisi Operasional... 51

F. Teknik Pengumpulan Data ... 51

(15)

xiv

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 56 I. Etika Penelitian ... 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 58 B. Pembahasan ... 62 C. Keterbatasan Penelitian ... 72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 73 B. Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA

(16)

xv

DAFTAR BAGAN

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan Dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Lampiran 2 Rekomendasi Permohonan Ijin Penelitian Dari STIKES Muhammadiyah Gombong

Lampiran 3 Rekomendasi Ijin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL)

Lampiran 4 Surat Ijin Pelaksanaan Survey / Penelitian Dari BAPPEDA

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian dari Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen Lampiran 6 Surat Keterangan Uji Etik

Lampiran 7 SOP Terapi Nafas Dalam Lampiran 8 SOP Terapi Murotal Al Qur’an

Lampiran 9 SOP Terapi Massage Effleurage Punggung Lampiran 10 Lembar Asesmen Nyeri

Lampiran 11 Lembar Observasi Skala Nyeri

Lampiran 12 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 13 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 14 Lembar Jadwal Penelitian

Lampiran 15 Pengolahan Hasil Penelitian Menggunakan SPSS Lampiran 16 Data Hasil Rekapitulasi Penelitian

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persalinan adalah proses alamiah dari seorang ibu yang ditandai dengan kelahiran bayi dan plasenta pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu yang keluar dari uterus ibu, dimulai dari adanya kontraksi uterus yang mengakibatkan terjadinya dilatasi secara progresif dari uterus (Rohani, 2011).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusdatin pada tahun 2011, angka kehamilan penduduk di Indonesia pada usia kurang dari 15 tahun sebesar 0,02 %, kehamilan pada umur remaja 15-19 tahun sebesar 1,97 % dan jumlah ibu bersalin atau nifas sebanyak 4.975.636 jiwa. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang telah dilatih mengalami banyak peningkatan dari tahun 1990 sebesar 40,7 % dan tahun 2007 menjadi 72,4 % (Kemenkes, 2011).

World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap harinya terdapat 800 perempuan meninggal akibat dari komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. 99 % dari seluruh kematian ibu terjadi pada negara berkembang, sekitar 80 % diakibatkan karena meningkatnya komplikasi pada kehamilan, persalinan dan setelah persalinan. Di Indonesia Angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2015 ditargetkan 102 per 100.000

kelahiran hidup. Namun target ini tidak tercapai dan cenderung meningkat yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2013). Menurut profil Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015, angka kematian ibu sebesar 68,48 per 100.000 KH (14 kasus) terjadi saat nifas (10 kasus), sedangkan 3 kasus kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan sisanya 1 kasus terjadi saat masa kehamilan.

(20)

(SDGs) di Indonesia pada tahun 2016 sesuai yang dicanangkan oleh PBB pada tahun 2014 khususnya dalam mencapai kesehatan untuk semua terutama kesehatan perempuan Indonesia serta menyelesaikan program MDGs yang belum tercapai (Setyowati, 2016).

Melahirkan adalah proses alamiah bukan suatu penyakit, dalam persalinan ibu akan mengalami kondisi yang lazim dirasakan oleh semua ibu bersalin yaitu rasa nyeri. Nyeri persalinan mulai timbul dari kala 1 yang semakin lama akan terasa lebih nyeri, sejak terjadinya kontraksi dan pembukaan serviks hingga pembukaan lengkap 10 cm. Nyeri pada kala 1 disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik (Bandiyah, 2009). Lokasi nyeri persalinan di perut bagian bawah dan menyebar ke arah area lumbal, punggung dan paha, nyeri timbul hanya saat kontraksi dan akan hilang setelah kontraksi (Susanti, 2010).

Nyeri persalinan dapat menstimulasi respirasi, membuat kadar CO2 dalam darah akan menurun dan mengakibatkan kadar karbondioksida dan oksigen ibu dan dan fetus berkurang, sehingga menyebabkan deselerasi lambat denyut jantung janin (Setyowati, 2016). Setiap individu

mempunyai ambang batas nyeri yang berbeda tidak hanya karena masalah fisik tetapi kondisi psikologis saat persalinan juga akan mempengaruhi, kondisi psikologis yang dimaksud seperti takut, cemas yang berlebihan akan memperparah nyeri yang diakibatkan kondisi fisik (Handayani, dkk, 2014).

(21)

persalinan, ibu yang melahirkan dengan rileks akan membantu semua lapisan otot dalam rahim akan bekerja sama secara harmonis sehingga akan mempengaruhi cepatnya proses persalinan yang lancar dan nyaman (Lailiyana, dkk, 2011).

Untuk itu perlu dilakukan pengendalian nyeri saat proses

persalinan, terapi yang banyak digunakan adalah terapi farmakologi atau menggunakan obat-obatan dan terapi non farmakologis (Maryunani, 2010). Terapi non farmakologis yang paling sering dipakai adalah distraksi dengan mengalihkan fokus ke stimulus yang lain untuk mengurangi nyeri, sebagai pertimbangan sebelum diberikan obat analgesik pada persalinan (Billington, 2009 ). Salah satu terapi nonfarmakologis dengan Murotal Al- Qur’an dan masase punggung (Danuatmaja B & Meliasari M, 2008).

Murotal Al Qur’an merupakan rekaman suara Al- Qur’an yang dilagukan oleh seorang Qori’ (Swatinah, 2011). Suara dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan endorphin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa cemas, takut, tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah, memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktifitas gelombang otak (Heru, 2008). Hal ini telah dibuktikan dan

dilakukan oleh Ahmad Al Khadi direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat, dengan hasil penelitian menunjukkan 97% bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an memiliki pengaruh mendatangkan ketenangan dan menurunkan ketegangan urat saraf reflektif (Nilawati, 2011).

(22)

efek relaksasi (Yuanitasari, 2008). Menurut penelitian Rahma dan Sri Utami (2015) menunjukkan mean pre test pada kelompok eksperimen adalah 7,47 setelah diberikan perlakuan terapi murotal Al Qur’an selama 30 menit mengalami penurunan saat post test menjadi 6,40. Sedangkan mean pre test pada kelompok kontrol 7,07 menjadi 7,40 terdapat perbedaan yang signifikan antara mean intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi murotal Al Qur’an.

Terapi nonfarmakologis dengan massage effleurage, membuat tubuh menjadi relaksasi dan mampu mengurangi stres serta nyeri. Selain itu, masase adalah cara yang efektif, mudah, aman serta tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan janin. Ibu bersalin kala 1 akan

cenderung mengalami nyeri punggung sehingga dengan massage

effleurage akan merangsang serabut berdiameter besar, sehingga mampu memblok atau menurunkan impuls nyeri. Masase pungung diakukan sekitar 10 menit untuk mendapatkan hasil relaksasi yang maksimal (Tamsuri, 2007).

Massage dapat dilakukan dengan menggunakan balsem gosok atau

obat cair gosok yang mengandung mentol untuk mengurangi impuls nyeri (Tamsuri, 2007). Balsem akan menimbulkan sensai yang hangat segera setelah pemakaian hingga beberapa saat setelah pemakaian. Penelitian yang dilakukan Novita R dan Sari (2011) dengan judul Efektifitas Massage Effluerage Dalam Penurunan Nyeri. Didapatkan hasil rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan massage 7,46 dan sesudah dilakukan massage 2,42 dengan nilai signifikansi p = 0.000.

Dari hasil studi pendahuluan dan data rekam medik yang dilakukan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen pada tanggal 20 Desember 2016

(23)

persalinan pada kala 1 fase aktif, pasien diajarkan untuk tarik nafas dalam, dan pasien belum pernah diberikan terapi murotal Al Quran dan massage effleurage punggung untuk mengurangi nyeri. Berdasarkan dari masalah- masalah tersebut menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian Efektifitas Terapi Murotal Al-Qur’an dan Massage Effluerage Punggung Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di RS Dr. Soedirman Kebumen.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana

efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan massage effleurage

punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen ?”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum :

Mengetahui Efektifitas antara terapi murotal Al-Qur’an dengan

massage effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Tujuan Khusus :

1. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol : terapi nafas dalam.

2. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan 1 : terapi murotal Al Qur’an. 3. Mengetahui skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan 2 : terapi massage effleurage

punggung.

4. Mengetahui perbedaan skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif sesudah diberikan terapi nafas dalam, murotal Al Qur’an dan massage

(24)

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pustaka, khususnya mengembangkan ilmu keperawatan maternitas mengenai pemberian terapi murotal Al Qur’an dan perbedaanya

dengan pemberian terapi massage effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Baik bersifat menguatkan teori yang sudah ada, menambah wawasan maupun melengkapinya.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman serta wawasan bagi peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan pada tenaga medis tentang efektifitas antara terapi murotal Al Qur’an dengan massage effleurage punggung terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Dan mengimplementasikan pada dunia keperawatan khususnya untuk penanganan nyeri kala 1 fase aktif persalinan.

c. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua aspek masyarakat khususnya ibu-ibu dalam upaya meningkatkan kenyamanan proses persalinan dengan cara mengurangi nyeri kala 1 fase aktif dengan intervensi murotal Al Qur’an dan massage effleurage punggung.

E. KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti antara lain :

1. Rahma dan Sri Utami (2015) tentang efektivitas terapi murottal Al Qur’an terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di RSUD Peta Bumi, Riau dengan metode Quasy Experiment dengan rancangan penelitian Non-Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu bersalin kala I di RSUD Peta Bumi. Teknik

(25)

dan menetapkan 15 responden pada masing-masing kelompok. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penggunaan lembar observasi. Alat yang digunakan untuk mengetahui perubahan tingkat nyeri responden adalah skala numeric (Numeric Rating Scale

(NRS). Hasil dari penelitian ini adalah mean pre test pada kelompok eksperimen adalah 7,47 setelah diberikan perlakuan terapi murottal Al Qur’an selama 30 menit mengalami penurunan saat post test menjadi 6,40. Sedangkan mean pre test pada kelompok kontrol 7,07 menjadi 7,40 terdapat perbedaan yang signifikan antara mean intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal Al Qur’an. Persamaan dari penelitian ini adalah menghubungkan murotal Al Qur’an dengan nyeri kala 1 persalinan dan metode penelitianya adalah quasy

experiment. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sample penelitian yang digunakan adalah lokasi penelitian yang diambil, responden dan membandingkan antara murottal Al Qur’an dengan massage effleurage punggung.

2. Yeni aryani (2015) tentang pengaruh masase pada punggung terhadap intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal melalui

peningkatan kadar endorfin. Hasil dari penelitian ini adalah ibu bersalin yang dimasase memiliki intensitas nyeri lebih rendah 29.62 point dari pada yang tidak dimasase, ada pengaruh masase terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal. Ibu bersalin yang dimasase memiliki endorfin lebih tinggi dari pada yang tidak dimasase sebesar 142.82 pcg/ml ada pengaruh masase terhadap kadar endorfin ibu bersalin normal. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode quasy experiment dan kala 1. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah responden, lokasi dan membandingkan antara murottal Al Qur’an dengan massage

(26)

Al-Jauziyah, I. Q. (2009). Metode Pengobatan Nabi. (A. Arifin, Ed., & A. U. Basyier, Trans.) Jakarta: Griya Ilmu.

Alkahel, A. (2011). Al-Quran's The Healing. Jakarta: Tarbawi Press.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta

. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi 15. Jakarta : Rineka Cipta

Aziz Alimul.H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Bandiyah, S. (2009). Kehamilan Persalinan Gangguan Kehamilan. Yogjakarta: Nuha Medika.

Billington Mary. (2009). Kegawatan dalam kehamilan dan persalinan. Jakarta: EGC.

Bobak, et al., (2004).Keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Bunner & Suddart. 2002. Textbook Of Medical-Surgical Nursing. USA : Lippincott-Rav

Danuatmaja, B. dan Meiliasari, M. (2008). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara

Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media

Dinkes Kebumen. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kebumen. Dinkes Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2014. Jawa

Tengah.

Dwi Nur, Prasita. (2015). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeripersalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Di Ruang Bougenville Rsud Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan Maternitas Volume 3.

Dwi Pratiwi, Diah. (2012). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari

(27)

Penerbit Zaman

Ekawati, Heny. (2013). Perbedaan Nyeri Persalinan Pada Kala I Fase Aktif

Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Ayat Suci Al-Qur’an Di Bps Diana

Ernawati, Amd. Keb. Parengan Kecamatan Maduran Tahun 2013. Jurnal

Ilmiah Kesehatan Vol. 03.

Faradisi, F. (2012). Efektifitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. V 2.

Fraser, Diane, M. dan Cooper, M. A. (2009).Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta : EGC.

Guyton, Arthur C & Hall (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC.

Handayani, R. (2014). Pengaruh Terapi Murotal Al-Quran untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol 5 No 2.

Hermawati.(2009) Hubungan antara kecemasan pada kehamilan akhir triwulan tiga dengan lama persalinan pada ibu yang melahirkan anak pertama. Vol IX (No. 34), (Hal; 63-82). Anima: Media Psikologi Indonesia.

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Janiwarty, B., & Pieter, H. Z. (2013). Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu Teori dan Terapanya (1 ed.). (D. Hardjono, Ed.) Yogyakarta: Rapha Publishing.

Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lailiyana, Laila, A., Daiyah, I., & Susanti, A. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. (M. Ester, & E. Wahyuningsih, Eds.) Jakarta: EGC.

Leveno, Kenneth J. (2009). Obstetric Williams Panduan Ringkas. Jakarta : EGC

Manuaba, dkk. (2006). Buku Ajar Patalogi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Cetakan I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

(28)

Nur, Subhan. (2012). Energi Ilahi Tilawah. Jakarta: Republika Penerbit

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Oxorn, H., & Forte, W. R. (2010). Ilmu Kebidanan : Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Andi Offset.

Padila. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Papalia, Diane, Old, S. W., Feldman, R. D. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Potter, Patricia & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Profil Kesehatan Indonesia. (2014). Health Statistics. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pudiastuti, R. D. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Purwanto, B. (2013). Herbal dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta: Nuha Medika.

Regina, vt Novita. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Bogor : Ghalia Indonesia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riwidiko, Handoko. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bina Pustaka.

Setyowati. (2016). Kontribusi Keperawatan Dalam Pencapaian Program SDGs Untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Indonesia. Depok: Lembaga Penerbit FEUI.

Setiawan, F.A. (2015). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap Kualitas

Tidur Pasien di ICU RSUD Panembahan Senopati Bantul. Skripsi.

(29)

Arcan.

Smeltzer, Suzannec. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Jakarta :EGC

Sugiyono. (2007). Stastika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

. (2011). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D ). Alfabeta. Bandung

Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya.

Suparyanto, M.Kes. (2011).Konsep Dasar Masa Nifas. http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-masa nifas.html. diperoleh 29 Desember 2016.

Susanti, N W. (2010). Buku Saku Praktik Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal. Jakarta: EGC.

Tamsuri, A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. (E. Wahyuningsih, Ed.) Jakarta: EGC.

Trisnowiyanto, B. (2012). Keterampilan Dasar Massage . Yogyakarta: Nuha Medika.

Yanti. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Pustaka Raihana. Yogyakarta

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

RELAKSASI NAFAS DALAM

JUDUL SPO Relaksasi Nafas Dalam

PROSEDUR

1. PENGERTIAN Relaksasi nafas dalam adalah melatih teknik bernafas dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut.

2. TUJUAN 1. Untuk mengurangi kecemasan pasien. 2. Membantu mengatasi keluhan nyeri pasien.

3. Manajemen pola nafas pada pasien yang mengalami bronkhokonstriksi.

3. KEBIJAKAN 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot 2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri, cemas. 4. PETUGAS Perawat

6. PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.

2. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir pasien (melihat gelang identitas pasien). 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga /

klien.

4. Menanyakan persetujuan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan.

6. Meminta pasien merasakan pengembangan abdomen (nafas perut) atau pengembangan rongga dada (pernafasan dada). 7. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan,

kemudian dihembuskan perlahan melalui mulut seperti meniup balon.

8. Meminta pasien merasakan adanya kontraksi otot abdomen atau otot dada.

(37)

10. Menganjurkan pasien melakukan latihan nafas dalam bila pasien mengalamai kecemasan, kesakitan, atau sesak nafas. 11. Rapikan pasien.

C. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi hasil yang dicapai dan respons pasien (penurunan skala nyeri)

(38)

MUROTAL AL-QUR’AN

JUDUL SPO

Murotal Al Qur’an

PROSEDUR

1. PENGERTIAN Terapi murotal adalah rekaman suara Al Qur’an yang dilagukan

oleh seorang qori’ (pembaca Al Qur’an), lantunan Al Qur’an secara

fisik mengandung unsur suara manusia.

2. TUJUAN 1. Untuk menurunkan hormon-hormon stres. 2. Mengaktifkan hormon endorfin alami.

3. Meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang.

4. Memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak.

3. KEBIJAKAN 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot

2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri, cemas pada ibu hamil inpartu

4. PETUGAS Perawat

5. PERALATAN 1. Earphone / headshet

2. MP3 / Tablet berisikan murotal 6. PROSEDUR

PELAKSANAAN

A. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.

2. Memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir pasien (melihat gelang identitas pasien). 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga /

klien.

4. Menanyakan persetujuan kesiapan klien

B. Tahap Kerja

1. Membaca tasmiyah.

2. Mempersiapakan pasien berbaring diatas tempat tidur dengan menjaga privacy pasien.

3. Mencuci tangan.

4. Menghubungkan earphone dengan MP3/ Tablet berisikan

murotal (Surat Al Waqi’ah).

5. Letakan earphone/headshet ditelinga kiri dan kanan pasien. 6. Anjurkan pasien untuk mendengarkan murotal surat Al

(39)

digunakan. 8. Mencuci tangan

C. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri).

(40)

MASSAGE EFFLEURAGE PUNGGUNG

JUDUL SPO

Massage Effleurage punggung

PROSEDUR

1. PENGERTIAN Massage effleurage punggung adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada punggung klien secara perlahan dan lembuk untuk menimbulkan efek relaksasi.

2. TUJUAN 1. Melancarkan sirkulasi darah

2. Menurunkan respon nyeri punggung 3. Menurunkan ketegangan otot

3. INDIKASI 1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot di punggung

2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri punggung pada ibu hamil inpartu

4. KONTRAINDIKASI 1. Nyeri pada daerah yang akan dimasase 2. Luka pada daerah yang akan di masase 3. Gangguan atau penyakit kulit

4. Jangan melakukan pemijatan langsung pada daerah tumor 5. Jangan melakukan masase pada daerah yang mangalami maupun hiperanastesia (Tappan & Benjamin, 2004)

5. PERSIAPAN KLIEN

1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien dengan cermat.

2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien.

3. Siapkan peralatan yang diperlukan.

4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik

5. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman. 6. PERSIAPAN ALAT 1. Minyak untuk masase

(41)

4. Satu buah handuk kecil

5. Sebuah bantal dan guling kecil dan selimut.

7. CARA BEKERJA 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai. (dilakukan 3 kali pemijatan dalam 30 menit, dimana setiap jam diberikan 1 kali pijatan selama kurang lebih 10 menit dalam tahapan persalinan).

2. Periksa tanda vital klien sebelum memulai remedial massage effleurage pada punggung.

3. Posisikan pasien dengan posisi miring ke kiri untuk mencegah terjadinya hipoksia janin

4. Jika pasien masih bisa untuk duduk berikan posisi berlutut kemudian berbaring di bantal yang besar senyaman mungkin; 5. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui hidung dan mengeluarkan lewat mulut secara perlahan sampai pasien merasa rilek

6. Tuangkan minyak hangat pada telapak tangan kemudian gosokan kedua tangan hingga hangat.

7. Letakkan kedua tangan pada punggung pasien, mulai dengan gerakan mengusap dan bergerak dari bagian bahu menuju sacrum

8. Buat gerakan melingkar kecil dengan menggunakan ibu jari menuruni area tulang belakang, gerakkan secara perlahan berikan penekanan arahkan penekanan kebawah sehingga tidak mendorong pasien kedepan.

9. Usap bagian punggung dari arah kepala ke tulang ekor, untuk mencegah terjadinya lordosis lumbal.

10.Bersihkan sisa minyak atau lotion pada punggung klien dengan handuk.

11.Rapikan klien ke posisi semula. 12.Beritahu bahwa tindakan telah selesai 13.Baca hamdalah

14.Bereskan alat-alat yang telah digunakan 15.Cuci tangan

8. EVALUASI 1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri) 2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil

(42)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) ASESMEN NYERI

Pengertian Asesmen nyeri merupakan asesmen yang dilakukan kepada pasien untuk membantu perawat membentuk pengertian pola nyeri dan tipe terapi yang digunakan untuk mengatasi nyeri.

Prosedur 1. Asesmen nyeri dengan cara :

a. Mengumpulkan data melalui anamnesis dan px fisik. b. Mengeidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri. Numerical rating scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat sangat nyeri nyeri

Instruksi : Tanya pasien mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan dilambangan dari angka 0-10.

0 : tidak ada nyeri 1-3 : nyeri ringan 4-6 : nyeri sedang 7-9 : nyeri berat 10 : sangat nyeri

(43)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR OBSERVASI

A. Biodata Pasien

Nama Initial : Jenis Kelamin : Diagnosa Medis : Umur : ( ) Kelompok Perlakuan ( ) Pretest

( ) Post test

B. Kuesioner Nyeri

1. Bagaimana kekuatanya ?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat nyeri tak

nyeri tertahankan

0( ) 1 ( ) 2 ( ) 3 ( ) 4 ( ) 5 ( ) 6 ( ) 7 ( ) 8 ( ) 9 ( ) 10 ( )

(44)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth: Ibu calon responden Di tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mahasiswa tingkat 4 Prodi S1 Keperawatan STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Nama : NUR MUTOHHAROH NIM : A11300918

Judul penelitian : Efektifitas Antara Terapi Murotal Al Qur’an dengan Massage Effleurage Punggung Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen

Untuk itu saya memohon kesediaan ibu untuk ikut berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini dengan hadir dalam pendidikan kesehatan dan mengisi daftar pertanyaan yang telah saya sediakan. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Gombong, ... April 2017 Peneliti

(45)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya: Nama :

Umur : Alamat :

Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul

“Efektifitas Antara Terapi Murotal Al Qur’an dengan Massage Effleurage

Punggung Terhadap Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di RSUD Dr. Soedirman Kebumen” , yang diteliti oleh :

Nama : Nur Mutohharoh NIM : A11300918

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Gombong, ... April 2017

(46)

Kegiatan Des 2016

Jan 2017

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept

1. Studi

pendahuluan 2. Penyusunan

proposal 3. Ujian proposal 4. Perbaikan

proposal 5. Pengumpulan

data

6. Pengolahan data 7. Analisa data 8. Penyusunan

laporan 9. Seminar hasil 10. Revisi laporan 11. Pengumpulan

(47)

Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS

Tujuan A pre post test kelompok kontrol

pre_test_k

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 7 35.0 35.0 35.0

5 4 20.0 20.0 55.0

6 2 10.0 10.0 65.0

7 4 20.0 20.0 85.0

8 1 5.0 5.0 90.0

9 2 10.0 10.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

post_test_k

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 5 25.0 25.0 25.0

4 6 30.0 30.0 55.0

5 1 5.0 5.0 60.0

6 2 10.0 10.0 70.0

7 3 15.0 15.0 85.0

8 1 5.0 5.0 90.0

9 2 10.0 10.0 100.0

(48)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 1 5.0 5.0 5.0

5 1 5.0 5.0 10.0

6 6 30.0 30.0 40.0

7 6 30.0 30.0 70.0

8 2 10.0 10.0 80.0

9 4 20.0 20.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Post_test_M

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 1 5.0 5.0 5.0

3 6 30.0 30.0 35.0

4 4 20.0 20.0 55.0

5 4 20.0 20.0 75.0

6 5 25.0 25.0 100.0

(49)

Pre_test_P

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 4 20.0 20.0 20.0

5 4 20.0 20.0 40.0

6 6 30.0 30.0 70.0

7 2 10.0 10.0 80.0

8 3 15.0 15.0 95.0

9 1 5.0 5.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Post_test_P

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 1 5.0 5.0 5.0

3 5 25.0 25.0 30.0

4 8 40.0 40.0 70.0

5 3 15.0 15.0 85.0

6 2 10.0 10.0 95.0

7 1 5.0 5.0 100.0

(50)

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

Wilcoxon test Kelompok Kontrol

Ranks

N Mean Rank

post_test_k - pre_test_k Negative Ranks 10a 5.50

Positive Ranks 0b .00

Ties 10c

Total 20

a. post_test_k < pre_test_k

b. post_test_k > pre_test_k

c. post_test_k = pre_test_k

Test Statisticsb

post_test_k - pre_test_k

Z -3.051a

Asymp. Sig.

(2-tailed) .002

a. Based on positive ranks.

(51)

Wilcoxon Test Kelompok Murotal

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post_test_M - Pre_test_M Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

a. Post_test_M < Pre_test_M

b. Post_test_M > Pre_test_M

c. Post_test_M = Pre_test_M

Test Statisticsb

Post_test_M - Pre_test_M

Z -4.005a

Asymp. Sig.

(2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

(52)

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post_test_P - Pre_test_P Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

a. Post_test_P < Pre_test_P

b. Post_test_P > Pre_test_P

c. Post_test_P = Pre_test_P

Test Statisticsb

Post_test_P - Pre_test_P

Z -4.035a

Asymp. Sig.

(2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Uji Normalitas Dari Independen T Test

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre_test_k .133 60 .010 .915 60 .000

post_test_k .230 60 .000 .898 60 .000

(53)

Ranks

kelompok N Mean Rank penurunan_nyeri kelompok

kontrol 20 12.68

kelompok

murotal 20 46.22

kelompok

pijat 20 32.60

Total 60

Test Statisticsa,b

penurunan_nyeri

Chi-Square 40.388

Df 2

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

(54)

No

Nama

Pre-test

Post-test

Penurunan

1 Ny. M

6

5

1

2 Ny. S

7

7

0

3 Ny. A

4

4

0

4 Ny. W

5

4

1

5 Ny. S

4

3

1

6 Ny. S

4

3

1

7 Ny. A

7

7

0

8 Ny. M

7

6

1

9 Ny. S

8

8

0

10 Ny. S

5

4

1

11 Ny. M

4

4

0

12 Ny. A

4

3

1

13 Ny. W

5

4

1

14 Ny. S

5

3

2

15 Ny. S

7

7

0

16 Ny. K

6

6

0

17 Ny. R

9

9

0

18 Ny. Y

4

4

0

19 Ny. S

9

9

0

(55)

Tabulasi Data Kelompok Murotal Al Qur’an

No

Nama

Pre-Test Post-Test Penurunan

1 Ny. M

8

6

2

2 Ny. E

5

3

2

3 Ny. S

6

3

3

4 Ny. M

4

2

2

5 Ny. E

6

3

3

6 Ny. M

9

6

3

7 Ny. W

7

4

3

8 Ny. A

6

4

2

9 Ny. E

8

6

2

10 Ny. S

9

6

3

11 Ny. S

7

5

2

12 Ny. S

7

5

2

13 Ny. S

6

3

3

14 Ny. R

6

4

2

15 Ny. A

7

4

3

16 Ny. S

9

5

4

17 Ny. P

7

3

4

18 Ny. L

6

3

3

19 Ny. S

7

5

2

(56)

No

Nama

Pre-Test

Post-Test Penurunan

1 Ny. F

9

7

2

2 Ny. K

8

5

3

3 Ny. R

5

3

2

4 Ny. K

5

3

2

5 Ny. A

5

4

1

6 Ny. D

4

3

1

7 Ny. E

6

4

2

8 Ny. T

6

5

1

9 Ny. T

7

4

3

10 Ny. D

6

4

2

11 Ny. F

8

6

2

12 Ny. D

6

4

2

13 Ny. E

6

4

2

14 Ny. T

7

5

2

15 Ny. F

5

4

1

16 Ny. S

8

6

2

17 Ny. S

4

2

2

18 Ny. S

4

3

1

19 Ny. P

4

3

1

(57)
(58)
(59)
(60)

Gambar

Tabel 4.7 Efektifitas antara terapi murotal dan massage effleurage ....................

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, maka pedoman perubahan status desa menjadi kelurahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah;.. bahwa untuk

Berdasarkan hasil penelitian sesudah dilakukan kompres hangat didapatkan responden paling banyak mengalami nyeri ringan. Nyeri

Pola semen terdiri atas motif utama berupa meru, pohon hayat, burung, ular dan api, motif pendukung berupa bunga dan daun, serta isen-isen berupa titik atau cecek, garis

Dalam adat minang pakaian yang digunakan oleh kaum wanita disebut dengan nama Dalam adat minang pakaian yang digunakan oleh kaum wanita disebut dengan nama Baju Kurung sementara

Akhir dari hidup adalah salah satu saat yang paling penting dalam hu!ungan dokter'pasien&#34; #!at paliati( dapat dikom!inasikan dengan  peraatan atau modalitas lain dengan

3 Tahun 2016 Tentang Rumah Tidak Layak Huni Dalam Pelaksanaan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) Di Desa Goa Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku Peraturan Bupati Banyumas Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan Penghargaan Kepala

Sehingga strategi untuk meningkatkan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 37 Purworejo adalah memanfaatkan dukungan pemerintah dan masyarakat dalam