LAMPIRAN 2
Sumber Penanggung
Biaya Jawab
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
1. jumlah desa bebas penyakit Masih terdapat desa 1 Melaksanakan Pemantauan lalu lintas 1. Kecamatan Belinyu Jan-Des zoonosis menjadi 100%. yang belum bebas dari ternak 2. Kecamatan Pemali
penyakit zoonosis 2 Melaksanakan penyuluhan tentang 3. Kecamatan SungaiLiat penanganan penyakit zoonosis 4. Kecamatan Merawang 3 Monitoring usaha peternakan 5. Kecamatan Mendobarat
2. Memfasilitasi penurunan Masih relatif 1 Melaksanakan penyuluhan Pembagian Seluruh Desa di 8 Jan-Des konversi lahan pertanian tingginya konversi Tata Ruang Kecamatan :
menjadi 5% (1.000 hektar) lahan pertanian 2 Pengembangan lahan pertanian 1. Kec.Belinyu 200 Ha menjadi lahan 3 Survey CP/CL pelaku utama 2. Kec. R.Silip 150 Ha usaha lainnya 3. Kec. S.Liat 150 Ha
4. Kec. Pemali 200 Ha 5. Kec. Bakam 50 Ha 6. Kec. P.Besar 20 Ha 7. Kec.Merawang170Ha 8. Kec. M.Barat 50 Ha
3. Memfasilitasi lahan Berkurangnya 1 Monitoring pengairan lahan pertanian Kec.R.Silip 207 Ha Jan-Des pertanian yang terairi secara sumber air untuk 2 Penyuluhan mengenai konservasi Kec.P.Besar 60 Ha
kontinyu sebesar 12,16% pengairan akibat sumber daya air Kec.M.Barat 123 Ha alih fungsi lahan Kec.Merawang 107 Ha secara sporadis Kec. Bakam 6 Ha
4. Memfasilitasi sawah Sumber air irigasi 1 Monitoring perawatan dan perbaikan Kec.R.Silip 207 Ha Jan-Des yang terairi secara kontinyu terus berkurang. Jaringan Irigasi Kec.P.Besar 60 Ha
sebesar 100% (613 Ha) 2 Penyuluhan tentang perawatan jaringan Kec.M.Barat 123 Ha irigasi Kec.Merawang 107 Ha
Kec. Bakam 6 Ha
5. Memfasilitasi peningkatan Masih terdapat 1 Melaksanakan penyuluhan tentang 3 Desa di 3 Kecamatan Jan-Des sawah yang memiliki sawah yang belum pentingnya Jalan Usaha Tani
Jalan Usaha Tani memiliki jalan 2 Monitoring pembuatan jalan usaha menjadi 92% (31 Km) usaha tani tani
6. Memfasilitasi peningkatan Masih rendahnya 1 Pelatihan Manajemen Usaha Penyewaan Desa Mendo Jan-Des sentra ekonomi pertanian kesadaran pelaku Alsintan Kecamatan Mendo Barat
yang memiliki Unit utama untuk 2 Penyuluhan tentang manajemen usaha Penyewaan Jasa Alsintan mengembangkan penyewaan Alsintan
(UPJA) sebesar 1% sentra ekonomi 3 Monitoring pelaksanaan Unit pertanian Penyewaan Jasa Alsintan
7. Memfasilitasi produk 1 Penyuluhan tentang Pengolahan produk 8 Kecamatan Jan-Des hewan dan hasil olahannya hewan dan olahannya
yang tidak layak konsumsi 2 Monitoring pengolahan produk hewan sebanyak 0% dan olahannnya
Lokasi Iktiar/Kegiatan Yang dilakukan
No Tujuan Masalah
RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHAN
KEGIATAN PENYULUHAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2013
Waktu Pelaksana Ket
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 8. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Pelatihan tentang Ketentuan Peternakan 1.Kel.Kutopanji Kec. Jan-Des
peternak yang mematuhi kesadaran Skala komersial Belinyu ( 1 org) ketentuan peternakan sebagian peternak 2 Penyuluhan tentang Ketentuan 2. Kuday dan Rebo menjadi 90% ( 79 Orang komersial tentang Peternakan Skala Komersial Kec. S.Liat (2 org) Peternak Komersial) ketentuan 3 Monitoring pelaksanaan ketentuan 3. Pemali Kec.Pemali
peternakan yang Peternakan Skala Komersial (1 org)
benar 4. Pagarawan Kec.
Merawang (1 org) 5. P.Niur Kec.R.Silip(1 org) 6. Petaling Kec.M.Barat (1 org)
7.Bakam Kec.Bakam (1 org)
9. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Pelatihan Pengembangan Pola Kecamatan Riau Silip Jan-Des usaha pertanian yang kesadaran dan Kemitraan
menerapkan pola pengetahuan 2 Survey lokasi pembangunan saung kemitraan menjadi 45% pelaku utama dan 3 Pembangunan Saung
pelaku usaha untuk menerapkan pola kemitraan
10. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Melaksanakan Pemberdayaan Desa Kayu Besi Jan-Des usaha peternakan yang kesadaran dan Pengembangan Usaha Agribisnis Kecamatan Puding Besar
menerapkan pola pengetahuan Peternakan
kemitraan menjadi 45% pelaku utama dan 2 Pembuatan kandang dan peralatan pelaku usaha peternakan sapi
untuk menerapkan 3 Pembuatan Kebun HTM pola kemitraan 4 Penguatan Kelembagaan
5 Bantuan 16 ekor sapi potong
11. Memfasilitasi peningkatan Masih rendahnya 1 Melaksanakan penyuluhan Pembagian Seluruh Desa di 8 Jan-Des lahan tidur yang motivasi pelaku Tata Ruang Kecamatan
dimanfaatkan untuk utama dan pelaku 2 Pengembangan lahan pertanian (20% per kecamatan) pertanian menjadi 100% usaha untuk 3 Survey CP/CL pelaku utama
memanfaatkan lahan tidur
12. Memfasilitasi peningkatan Masih rendahnya 1 Melaksanakan penyuluhan Pembagian Seluruh Desa di 8 Jan-Des lahan tidur yang motivasi pelaku Tata Ruang Kecamatan
dimanfaatkan untuk utama dan pelaku 2 Pengembangan usaha peternakan (20% per kecamatan) peternakan menjadi 100% usaha untuk 3 Survey CP/CL pelaku utama
memanfaatkan 4 Penyuluhan tentang prospek usaha lahan tidur peternakan
13. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Penyuluhan mengenai Pemanfaatan 1. Kec. Merawang (10 unit) Jan-Des limbah pertanian yang kesadaran dan Limbah Pertanian 2. Kec. M. Barat (10 unit)
diolah menjadi produk pengetahuan 2 Monitoring pemanfaatan limbah 3. Kec. Bakam (10 unit) bernilai ekonomi pelaku utama Pertanian
menjadi 70% untuk 3 Bantuan 30 Unit APPO memanfaatkan
limbah pertanian 2.
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 14. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Penyuluhan mengenai Pemanfaatan 1. Kecamatan Belinyu Jan-Des
limbah peternakan yang kesadaran dan Limbah Peternakan 2. Kecamatan Pemali diolah menjadi produk pengetahuan 2 Monitoring pemanfaatan limbah 3. Kecamatan Sungailiat bernilai ekonomi pelaku utama Peternakan
menjadi 70% untuk 3 Bantuan 30 Unit APPO memanfaatkan
limbah peternakan
15. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Penyuluhan mengenai Pengembangan 8 Kecamatan Jan-Des kelompok usaha tani pengetahuan dan Pembinaan Kelembagaan Petani
yang produktif menjadi 100% pelaku utama 2 Monitoring pengembangan kelembagaan tentang Petani
pengelolaan kelompok usaha tani
16. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Penyuluhan mengenai Pengembangan 8 Kecamatan Jan-Des produktivitas kelompok pengetahuan dan Pembinaan Kelembagaan Petani (5% per kecamatan)
usaha tani menjadi 75%. pelaku utama 2 Monitoring pengembangan kelembagaan tentang Petani
pengelolaan kelompok usaha tani
17. Memfasilitasi Masih rendahnya 1 Penyuluhan Teknis Budidaya Peternakan Sapi di Kec. R.Silip dan Jan-Des mempertahankan ragam pengetahuan 2 Monitoring penerapan bibit unggul dalam Belinyu
komoditas unggulan pelaku utama usaha peternakan Ayam Buras di Pemali, peternakan yang tentang penerapan Merawang dan Belinyu menerapkan benih/bibit bibit unggul dlm Ayam ras di M.Barat unggul sebanyak usaha peternakan Babi di Kec.Merawang 3 komoditi
18. Memfasilitasi ragam Masih rendahnya 1 Penyuluhan Teknis Budidaya Pertanian Kacang Tanah di Jan-Des komoditas unggulan pengetahuan 2 Monitoring penerapan teknologi produksi Kec.Belinyu, R.Silip,
pertanian yang menerapkan pelaku utama yang unggul dalam usaha pertanian Pemali dan S.Liat teknologi produksi yang tentang penerapan Jagung di Kec.Bakam unggul sebanyak 2 komoditi teknologi Merawang,Belinyu, S.Liat ( jagung dan kacang tanah ) produksi yang
unggul dalam usaha pertanian
19. Memfasilitasi peningkatan Masih rendahnya 1 Melaksanakan penyuluhan Pembagian Seluruh desa di 8 Jan-Des lahan tidur yang motivasi pelaku Tata Ruang Kecamatan
dimanfaatkan untuk utama dan pelaku 2 Pengembangan usaha perkebunan (20% per kecamatan) perkebunan menjadi 100% usaha untuk 3 Survey CP/CL pelaku utama
memanfaatkan 4 Penyuluhan tentang prospek usaha lahan tidur perkebunan
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 20. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya 1 Penyuluhan mengenai Pemanfaatan 1. Kecamatan Puding Besar Jan-Des
limbah perkebunan yang kesadaran dan Limbah Peternakan 2. Kecamatan Riau Silip yang diolah menjadi pengetahuan 2 Monitoring pemanfaatan limbah 3. Kecamatan Bakam produk bernilai ekonomi pelaku utama Peternakan 4.Kecamatan Mendo Barat menjadi 70% untuk 3 Bantuan 30 Unit APPO dan 1 unit UPPO
memanfaatkan limbah perkebunan
21. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan 1. Kecamatan Puding Besar Jan-Des kelompok usaha pengetahuan monitoring manajemen usaha kelompok 2. Kecamatan Riau Silip
perkebunan yang produktif pelaku utama perkebunan 3. Kecamatan Bakam menjadi 70% tentang 4.Kecamatan Mendo Barat
pengelolaan kelompok usaha perkebunan
22. Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan 1. Kecamatan Puding Besar Jan-Des produktivitas kelompok pengetahuan monitoring manajemen usaha kelompok 2. Kecamatan Riau Silip
usaha perkebunan pelaku utama perkebunan 3. Kecamatan Bakam menjadi 65% tentang 4.Kecamatan Mendo Barat
pengelolaan kelompok usaha perkebunan
23. Memfasilitasi ragam Masih perlunya 1 Penyuluhan teknis budidaya perkebunan Kelapa sawit di pemali, Jan-Des komoditi unggulan peningkatan 2 Pelatihan penerapan benih/bibit unggul Bakam, Riau Silip dan
perkebunan yang pengetahuan dalam usaha perkebunan Belinyu menerapkan benih/bibit pelaku utama 3 Monitoring penerapan benih/bibit unggul Karet di M.barat, unggul sebanyak 3 komoditi tentang dalam usaha perkebunan Pemali dan R.Silip
penerapan benih/ bibit unggul dalam usaha perkebunan
24. Memfasilitasi ragam Masih perlunya 1 Penyuluhan teknis budidaya perkebunan Kelapa sawit di pemali, Jan-Des komoditi unggulan peningkatan 2 Pelatihan penerapan teknologi produksi Bakam, Riau Silip dan
perkebunan yang pengetahuan unggul dalam usaha perkebunan Belinyu
menerapkan teknologi pelaku utama 3 Monitoring penerapan teknologi produksi Karet di 8 kecamatan produksi yang unggul tentang unggul dalam usaha perkebunan
sebanyak 3 komoditi penerapan teknologi produksi yang unggul dalam usaha perkebunan
25. Memfasilitasi peningkatan Masih harus 1 Penyuluhan teknis budidaya perkebunan Kelapa sawit di Pemali, Jan-Des produktivitas komoditas ditingkatkannya 2 Pelatihan penerapan teknologi produksi Bakam, R.Silip dan
unggulan perkebunan pengetahuan unggul dalam usaha perkebunan Belinyu
menjadi 70%. pelaku utama 3 Monitoring penerapan teknologi produksi Karet di 8 kecamatan tentang unggul dalam usaha perkebunan
peningkatan produktivitas usaha perkebunan 2.
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 26. Memfasilitasi peningkatan Belum ada benih/ Melaksanakan penyuluhan mengenai 8 Kecamatan Jan-Des
jumlah benih/bibit unggul bibit unggul penggunaan bibit unggul dan monitoring perkebunan yaitu bibit perkebunan yang penggunaan bibit unggul perkebunan karet unggul menjadi dihasilkan
500.000 bibit/tahun
27. Memfasilitasi ragam Masih rendahnya 1 Penyuluhan teknis budidaya perkebunan 8 Kecamatan Jan-Des komoditas perkebunan pengetahuan 2 Pelatihan penerapan teknologi produksi komoditas lada, karet,
yang terjamin kontinuitas pelaku utama unggul dalam usaha perkebunan kelapa sawit, kakao dan produksinya sebanyak untuk menjamin 3 Monitoring penerapan teknologi produksi kelapa
5 komoditi kontinuitas unggul dalam usaha perkebunan produksi
perkebunan
28. Memfasilitasi jumlah Masih rendahnya 1 Penyuluhan teknis budidaya perkebunan 8 Kecamatan Jan-Des komoditas perkebunan pengetahuan 2 Pelatihan penerapan teknologi produksi komoditas lada, karet,
yang terjamin kontinuitas pelaku utama unggul dalam usaha perkebunan kelapa sawit, kakao dan produksinya sebanyak untuk menjamin 3 Monitoring penerapan teknologi produksi kelapa
5 komoditi kontinuitas unggul dalam usaha perkebunan produksi
perkebunan
29. Memfasilitasi peningkatan Masih perlunya Memfasilitasi pembuatan Jalan Produksi 3 Kecamatan Jan-Des volume produksi tanaman peningkatan
perkebunan yang dijual produksi tanaman melalui pasar menjadi perkebunan yang 900.000 ton dijual melalui
pasar
30. Meningkatkan jumlah - Masih kurangnya Melaksanakan penambahan jumlah tenaga Kecamatan Mendo Barat April desa pertanian yang jumlah dan tingkat penyuluh
memiliki penyuluh pengetahuan produktif menjadi penyuluh pertanian 85% (60 Desa) - Masih terdapat
penyuluh pertanian yang tidak tinggal di wilayah binaan
31. Meningkatkan jumlah Masih kurangnya Melaksanakan penambahan jumlah tenaga Kecamatan Bakam April desa perkebunan yang jumlah dan tingkat penyuluh
memiliki penyuluh pengetahuan produktif menjadi penyuluh 85% (60 Desa) perkebunan
32. Meningkatkan jumlah Masih kurangnya Melaksanakan Diklat Teknis dan Non Dalam dan Luar Jan-Des penyuluh pertanian yang jumlah dan tingkat Teknis bagi penyuluh Daerah
berkualitas menjadi 70%. pengetahuan penyuluh pertanian 2.
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 33. Meningkatkan desa dengan Masih kurangnya Melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan 8 Kecamatan Jan-Des
usaha agribisnis pedesaan pengetahuan monitoring kegiatan Pengembangan Usaha yang mampu menjamin pelaku utama Agribisnis Perdesaan
pembiayaan gapoktan desa dalam mengelola menjadi 90% dana untuk
pembiayaan Gapoktan
34. Meningkatkan jumlah dana Masih kurangnya Melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan 8 Kecamatan Jan-Des bergulir untuk Gapoktan pengetahuan monitoring kegiatan Pengembangan Usaha
menjadi 6 M. pelaku utama Agribisnis Perdesaan dalam mengelola
dana untuk
pembiayaan Gapoktan
35. Meningkatkan jumlah KK Pola pangan 1 Melaksanakan Survey dan Analisis Pola 8 Kecamatan Jan-Des yang menerapkan pola masyarakat masih Pangan Harapan
pangan harapan menjadi cenderung tinggi 2 Melaksanakan penyuluhan Penerapan Pola sebesar 90% karbohidrat Pangan Harapan
36. Persentase desa rawan Masih cukup Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan 8 Kecamatan Jan-Des pangan turun menjadi 0 % tingginya jumlah monitoring kegiatan pengembangan desa
desa rawan pangan mandiri pangan
37. Persentase penurunan Masih rendahnya Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan Kec.Mendo Barat, Puding Jan-Des jumlah penduduk rawan laju penurunan monitoring kegiatan pengembangan desa Besar, Belinyu,Bakam
pangan menjadi 12,5%. jumlah penduduk mandiri pangan dan R.Silip rawan pangan
38. Meningkatkan jumlah desa Masih rendahnya Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan Kecamatan Bakam Jan-Des mandiri pangan yang jumlah desa yang monitoring kegiatan pengembangan desa
dikembangkan menjadi mandiri pangan mandiri pangan 19 Desa
39. Jumlah lumbung desa Masih kurangnya Melaksanakan penyuluhan dan monitoring Desa Berbura, Desa Jan-Des yang dikelola dengan baik pengetahuan mengenai pengelolaan lumbung pangan Riding Panjang, Desa
sebanyak 3 lumbung desa. pelaku utama Labu tentang pengelolaan
lumbung desa
40. Memfasilitasi ketersediaan Masih kurangnya 1 Melaksanakan uji laboratorium komoditi Sentra Produksi Jan-Des pangan sehat bagi kesadaran pelaku pangan segar Kec.Merawang, S.liat
masyarakat menjadi 100%. utama dalam 2 Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi Mendo Barat, Bakam penggunaan terkait hasil uji lab Puding Besar pestisida secara 3 Melaksanakan penyuluhan mengenai
bijaksana penggunaan pestisida secara bijaksana dan pertanian organik
41. Memfasilitasi pemenuhan Masih rendahnya 1 Melaksanakan penyuluhan dan monitoring 8 Kecamatan Jan-Des kebutuhan pangan lokal tingkat pemenuhan diversifikasi pangan
menjadi 75% pangan lokal 2 Melaksanakan penyuluhan peningkatan produktivitas pangan lokal
1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 42. Memfasilitasi ketersediaan Ketersediaan Melaksanakan Survey dan Analisa Neraca Instansi Terkait, Jan-Des
protein hewani sebesar protein hewani Bahan Makanan Pedagang Pengumpul
100% cenderung Distributor
berfluktuasi
43. Memfasilitasi ketersediaan Ketersediaan Melaksanakan Survey dan Analisa Neraca Instansi Terkait, Jan-Des protein nabati sebesar protein nabati Bahan Makanan Pedagang Pengumpul
100% cenderung Distributor
berfluktuasi
44. Memfasilitasi peningkatan Masih rendahnya Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan 8 Kecamatan Jan-Des produksi pangan menjadi produksi pangan monitoring dalam rangka fasilitasi 1. S.Liat 0,05%
95% peningkatan produksi dan produktivitas 2. Pemali 0,45% tanaman pangan 3. Bakam 3,35% 4. Belinyu 2,83% 5. R.Silip 18,9% 6. Merawang 6,49% 7. Puding Besar 9% 8. Mendo Barat 17,9%
45. Memfasilitasi ketersediaan Ketersediaan Melaksanakan koordinasi dengan instansi Kabupaten Jan-Des bahan pangan (beras) per bahan pangan yang berwenang terkait fasilitasi
1000 penduduk sebesar (beras) sangat ketersediaan bahan pangan 100% bergantung dari
luar daerah
46. Memfalitasi terjaminnya Tingkat keamanan Melaksanakan koordinasi dengan instansi Kabupaten Jan-Des konsumsi dan keamanan pangan masih yang berwenang terkait fasilitasi
pangan sebesar 100%. kurang dari 100% keamanan bahan pangan
47. Memfasilitasi terjaminnya Distribusi pangan Melaksanakan koordinasi dengan instansi Kabupaten Jan-Des distribusi pangan sebesar sangat tergantung yang berwenang terkait fasilitasi
100%. pada akses distribusi pangan 2.