• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membuat sebuah alat, diperlukan landasan-landasan teori dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membuat sebuah alat, diperlukan landasan-landasan teori dari"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Sebelum membuat sebuah alat, diperlukan landasan-landasan teori dari setiap komponen yang akan dipergunakan sehingga dapat diketahui karakteristik dari alat tersebut serta prinsip dari alat yang dipergunakan sehingga menghasilkan output sesuai yang diharapkan. Pada bab ini menjelaskan teori komponen yang digunakan pada rangkaian. Namun teori tersebut tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian kecil yang berkaitan dengan rangkaian yang dibuat. Di bawah ini merupakan penjelasan dari beberapa komponen yang dipergunakan dalam membuat “Sistem Monitoring Water Chiller di Ruang Angiography Menggunakan WEB Base Berbasis Arduino”.

2.1 Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan sistem kendali. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang

(2)

mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan programmer.

Beberapa fitur yang umumnya ada didalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:

1. RAM (Random Access Memory)

RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.

2. ROM (Read Only Memory)

ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

3. Register

Merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.

4. Special Function Register

Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.

5. Input dan Output Pin

Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang

(3)

berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

6. Interrupt

Interrupt bagian mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

Beberapa interrupt pada umumnya adalah sebagai berikut : a. Interrput External

Interrupt akan terjadi bila ada inputan dari pininterrupt. b. Interrupt Timer

Interrupt akan terjadi bila waktu tertentu telah tercapai. c. Interrupt Serial

Interrupt yang akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.

2.2 Arduino

Arduino merupakan platform prototyping berbasis open source elektronik yang mudah digunakan (fleksibel) baik dari perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunaknya (software). Arduino mempunyai input yang dapat menerima input dari berbagai sensor dan outputnya sebagai pengendali seperti lampu, buzzer, dan aktuator lainnya. Arduino board mikrokontroler dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman aduino. Arduino dapat bekerja mandiri atau

(4)

dapat juga berkomunikasi dengan perangkat keras yang lain seperti komputer melalui perangkat lunak seperti (flash, pengolahan, maxMSP).

Arduino memiliki beberapa jenis papan yang telah di sesuaikan dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Arduino USB : (Arduino Uno, Arduino Deumilanov, dan lain-lain) b. Arduino Serial

c. Arduino Mega : (Arduino Mega dan Arduino Mega2560) d. Arduino Lilypad : (Lilypad 00, Lilypad 01 dan lain-lain) e. Arduino BT

f. Arduino Nano : (Arduino Nano3.0, Arduino Nano2.0)

2.2.1 Arduino Mega2560

Arduino Mega2560 adalah papan mikrokontroler berbasiskan ATmega2560. Arduino Mega2560 memiliki 54 pin digital input/output, dimana 15 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 pin sebagai input analog, dan 4 pin sebagai UART (port serial hardware), 16 MHz kristal osilator, koneksi USB, jack power, header ICSP, dan tombol reset. Ini semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer melalui kabel USB atau power dihubungkan dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk mulai mengaktifkannya. Arduino Mega2560 kompatibel dengan sebagian besar shield yang dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila.

Arduino Mega2560 berbeda dari papan sebelumnya, karena versi terbaru sudah tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Tapi, menggunakan chip ATmega16U2 (ATmega8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi 2) yang

(5)

diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Arduino Mega2560 Revisi 2 memiliki resistor penarik jalur HWB 8U2 ke Ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Untuk Arduino Mega2560 dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1Arduino Mega 2560

Arduino Mega2560 Revisi 3 memiliki fitur-fitur baru berikut :

a. Pertama adalah pinout: Ditambahkan pin SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, IOREF memungkinkan shield untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia pada papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5 Volt dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3 Volt. Dan ada dua pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.

b. Kedua adalah sirkuit RESET.

(6)

2.2.2 Sumber Daya

Arduino Mega2560 dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber daya eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke port listrik papan. Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya.

Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 Volt. sangat besar. Jika menggunakan lebih dari 12 V regulator tegangan bisa panas dan merusak papan. Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 Volt. Data Spesifikasi Arduino Mega2560 dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Data Spesifikasi Arduino Mega2560

NAMA TIPE

Mikrokontroler ATmega2560 Tegangan Operasi 5V

Input Voltage 7-12V (Rekomendasi) Input Voltage 6-20V (limit)

Pin Digital I/O 54 (15 pin output PWM) Pin Input Analog 16

Arus DC per pin I/O 40 mA Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Flash Memory 256 KB (8 KB bootloader)

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

(7)

Pin listrik yang tersedia adalah sebagai berikut:

a. VIN. Input tegangan ke papan Arduino ketika menggunakan sumber daya eksternal dapat disediakan melalui pin ini, atau jika menggunakan sumber tegangan melalui colokan listrik.

b. 5 V. Pin ini merupakan output 5 V yang telah diatur oleh regulator papan Arduino. Papan dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7-12 V), konektor USB (5 V), atau pin VIN board (7-12 V). Jika tegangan dimasukan melalui pin 5 V atau 3.3 V secara langsung (tanpa melewati regulator) dapat merusak papan Arduino. Penulis tidak menyarankan itu.

c. Tegangan pada pin 3.3 V dihasilkan oleh regulator on-board. Menyediakan arus maksimum 50 mA.

d. GND. Pin untuk ground.

e. IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi ketika mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan benar dapat membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang tepat agar dapat bekerja dengan 5 V atau 3.3 V.

2.2.3 Memori

Mikrokontroler ATmega2560 memiliki 256 KB flash memory untuk menyimpan kode (8 KB bootloader), 8 KB SRAM dan 4 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM).

(8)

2.2.4 Input dan Output

Masing-masing dari 54 digital pin pada Arduino Mega dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode() , digitalWrite() , dan digitalRead(). Arduino Mega2560 beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima arus maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (yang terputus secara default) sebesar 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus, antara lain:

a. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX); Serial 1 : 19 (RX) dan 18 (TX); Serial 2 : 17 (RX) dan 16 (TX); Serial 3 : 15 (RX) dan 14 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pins 0 dan 1 juga terhubung ke pin chip ATmega16U2 Serial USB-to-TTL. b. Eksternal Interupsi : Pin 2 (interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin 18

(interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2). Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubah nilai.

c. SPI : Pin 50 (MISO), pin 51 (MOSI), pin 52 (SCK), pin 53 (SS). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan library SPI. Pin SPI juga terhubung dengan header ICSP, yang secara fisik kompatibel dengan Arduino Uno, Arduino Duemilanove dan Arduino Diecimila. d. LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino

ATmega2560. LED terhubung ke pin digital 13.

e. TWI : Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL). Yang mendukung komunikasi TWI menggunakan libraryWire.

(9)

Arduino Mega2560 memiliki 16 pin sebagai analog input, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default pin ini dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Ada beberapa pin lainnya yang tersedia, antara lain:

a. AREF: Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference().

b. RESET: Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang) mikrokontroler. Jalur ini biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino.

2.2.5 Komunikasi

Arduino Mega2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, dengan Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lainnya. Arduino ATmega328 menyediakan 4 hardware komunikasi serial UART TTL (5 Volt). Sebuah chip ATmega16U2 (ATmega8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi 2) yang terdapat pada papan digunakan sebagai media komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai COM Port Virtual (pada Device komputer) untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak pada komputer, untuk sistem operasi Windows masih tetap memerlukan file inf, tetapi untuk sistem operasi OS X dan Linux akan mengenali papan sebagai port COM secara otomatis. Perangkat lunak Arduino termasuk didalamnya serial monitor memungkinkan data tekstual

(10)

sederhana dikirim ke dan dari papan Arduino. LED RX dan TX yang tersedia pada papan akan berkedip ketika data sedang dikirim atau diterima melalui chip USB-to-serial yang terhubung melalui USB komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial seperti pada pin 0 dan 1).

Sebuah library SoftwareSerial memungkinkan untuk komunikasi serial pada salah satu pin digital Mega2560. ATmega2560 juga mendukung komunikasi TWI dan SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk library Wire digunakan untuk menyederhanakan penggunaan bus TWI. Untuk komunikasi SPI, menggunakan library SPI.

2.2.6 Perlindungan Arus USB

Arduino Mega2560 memiliki polyfuse reset yang melindungi port pada USB komputer dari arus pendek atau berlebih. Meskipun kebanyakan komputer memberikan perlindungan internal sendiri, sekring menyediakan lapisan perlindungan tambahan. Jika lebih dari 500 mA, sekring otomatis bekerja.

2.2.7 Pemograman

Arduino Mega dapat diprogram dengan software. (Mengenai pemahasan lebih rinci tentang perangkat lunak Arduino akan dibahas terpisah). ATmega2560 pada Arduino Mega sudah tersedia preburned dengan bootloader yang memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Hal ini karena komunikasi yang terjadi menggunakan protokol asli STK500. Anda juga dapat melewati (bypass)

(11)

bootloader dan program mikrokontroler melalui pin header ICSP (In-Circuit Serial Programming).

Chip ATmega16U2 (atau 8U2 pada board Rev. 1 dan Rev. 2) source code firmware tersedia pada repositori Arduino. ATmega16U2/8U2 dapat dimuat dengan bootloader DFU, yang dapat diaktifkan melalui:

a. Pada board Revisi 1: Menghubungkan jumper solder di bagian belakang papan (dekat dengan peta Italia) dan kemudian akan me-reset 8U2.

b. Pada board Revisi 2: Ada resistor yang menghubungkan jalur HWB 8U2/16U2 ke ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.

2.2.8 Perangkat Lunak

Lingkungan open-source Arduino memudahkan untuk menulis kode dan meng-upload ke board Arduino. Hal ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan pengolahan, avr-gcc, dan perangkat lunak sumber terbuka lainnya. Untuk tampilan Framework Arduino Mega2560 bisa dilihat pada gambar 2.2.

(12)

Gambar 2.2 Tampilan Framework Arduino Mega2560

2.2.9 Otomatis Software Reset

Arduino Mega2560 didesain dengan cara yang memungkinkan untuk me-reset melalui perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung. Salah satu jalur kontrol hardware (DTR) mengalir dari ATmega8U2/16U2 dan terhubung ke jalur reset dari ATmega2560 melalui kapasitor 100 nanofarad. Bila jalur ini di-set rendah/low, jalur reset drop cukup lama untuk me-reset chip. Perangkat lunak Arduino menggunakan kemampuan ini untuk memungkinkan meng-upload kode dengan hanya menekan tombol upload pada perangkat lunak Arduino. Ini berarti bahwa bootloader memiliki rentang waktu yang lebih pendek, seperti menurunkan DTR dapat terkoordinasi (berjalan beriringan) dengan dimulainya upload.

(13)

2.2.10 Karakteristik Fisik dan Kompabilitas Shield

Maksimum panjang dan lebar PCB Mega2560 adalah 4 x 2.1 inch (10,16 x 5,3 cm), dengan konektor USB dan jack power menonjol melampaui batas dimensi. Empat lubang sekrup memungkinkan papan terpasang pada suatu permukaan atau wadah. Perhatikan bahwa jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 160 mil (0.16”), tidak seperti pin lainnya dengan kelipatan genap berjarak 100 mil. Arduino Mega2560 dirancang agar kompatibel dengan sebagian shield yang dirancang untuk Arduino Uno, Arduino Diecimila atau Arduino Duemilanove. Pin Digital 0-13 (pin AREF berdekatan dan pin GND), input analog 0 sampai 5, header power, dan header ICSP berada di lokasi yang ekuivalen. Selanjutnya UART utama (port serial) terletak di pin yang sama (0 dan 1), seperti pin interupsi eksternal 0 dan 1 (masing-masing pada pin 2 dan 3). SPI di kedua header ICSP yaitu Mega2560 dan Duemilanove/Diecimila.

2.3 Sensor PING

Sensor PING adalah sensor ultrasonik yang merupakan sebuah sensor yang memanfaatkan pancaran gelombang ultrasonik. Sensor PING ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik disebut receiver. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 2 cm sampai 3 m. Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Sensor ultrasonik ping HC-SR04 terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi

(14)

pantulan suaranya. Sensor ultrasonik ping HC-SR04 memberikan metode yang mudah pengukuran jarak. Sensor ini sangat cocok untuk sejumlah aplikasi yang mengharuskan untuk melakukan pengukuran antara bergerak atau benda diam. Bentuk fisik sensor PING bisa dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Bentuk fisik sensor PING

2.4 LCD Keypad

Modul elektronika I/O Expansion Board yang merupakan perpaduan layar tampilan LCD 16x2 karakter (LCD Character Display) dan 6 (enam) tombol tekan / momentary tactile push button ini merupakan Arduino Shield yang dapat dipasangkan langsung di atas ArduinoUno / Mega / Leonardo dan varian lainnya yang kompatibel dengan standard form factorArduino. Terdapat 5 tombol navigasi (SELECT, LEFT, UP, DOWN, RIGHT) yang dibaca melalui 1 (satu) pin analog untuk menghemat penggunaan pin digital I/O dimana tombol yang ditekan dapat dibaca oleh kanal ADC tunggal (pin A0), plus satu tombol RESET.

Pin Digital #4 s.d #9 pada Arduino digunakan untuk mengendalikan tampilan LCD pada moda paralel 4-bit, HD44780 controller dengan rincian: D4-D7 untuk transmisi perintah/data, D8 untuk pin RS, D9 untuk enable pin

(15)

(referensi selengkapnya dapat dilihat di datasheet HD44780). Untuk mengatur tingkat kontras pada LCD sudah terpasang potensiometer yang dapat diputar sesuai dengan kebutuhan. Lampu latar (backlight) dari LCD ini juga dapat dikendalikan nyala/tidaknya oleh piranti lunak lewat pin #10 (backlight activation control feature).

Pin-pin yang tidak digunakan diekspansi (berupa PCB pad) untuk pemakaian lebih lanjut. Juga tersedia pin header ICSP 6-pin untuk untuk memudahkan koneksi dengan programmerISP eksternal. Untuk LCD Keypad 16x2 bisa dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 LCD Keypad 16x2

(16)

Tabel 2.2 Cara penggunaan LCD Keypad Instruction for D4 to D10 and Analog Pin 0

Pin Function Instruction

Digital 4(D4)

D4~D7 are used as DB4~DB7

Four High Order Bidirectional Tristate Data Bus Pins. Used for Data Transfer and

Receive Between the MPU and the LCD. Digital 5(D5)

Digital 6(D6) Digital 7(D7)

Digital 8(D8) RS Choose Data or Signal Display Digital 9(D9) Enable Starts Data Read/Write Digital 10(D10) LCD Backlight

Control

Analog 0(A0) Button Select Select,Up,Right,Down and Left

Untuk spesifikasi LCD Keypad bisa dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Spesifikasi LCD Keypad

.

NO SPESIFIKASI

1 Operating Voltage: 5V

2 6 Push Buttons

3 Expanded Analog Pinout With Standard DFRobot Configuration

2.5 Sensor DHT 11

Sensor DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya.

(17)

Spesifikasi untuk sensor DHT-11 bisa dilihat pada tabel 2.4

Tabel 2.4 Spesifikasi untuk sensor DHT-11 .

NO SPESIFIKASI

1 Supply Voltage: +5 V

2 Temperature range ( 0-50 °C error of ± 2 °C) 3 Humidity : 20-90% RH ± 5% RH error 4 Interface : Digital [12]

Untuk sensor DHT-11 bisa dilihat pada gambar 2.5

Gambar 2.5 Sensor DHT-11

2.6 Pembagi Tegangan

Dalam elektronik, pembagi tegangan (juga dikenal sebagai pembagi potensial) adalah sebuah rangkaian elektro nika linear yang akan menghasilkan tegangan output (Vout) yang merupakan sebagian kecil dari tegangan masukan (Vin). Pembagi tegangan biasanya menggunakan dua resistor atau dibuat dengan satu potensiometer. Tegangan output tergantung dari nilai- nilai komponen resistor atau dari pengaturan potentiometer.

(18)

Gambar 2.6 Pembagi tegangan dengan 2 resistor.

Pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat tegangan referensi, atau untuk mendapatkan sinyal tegangan rendah sebanding sebanding tegangan yang akan diukur dan juga dapat digunakan sebagai attenuator sinyal pada frekueni rendah.

2.7 ESP8266

ESP8266 adalah sebuah modul WiFi yang akhir-akhir ini semakin digemari para hardware developer. Selain karena harganya yang sangat terjangkau, modul WiFi serbaguna ini sudah bersifat SoC (System on Chip), sehingga kita bisa melakukan programming langsung ke ESP8266 tanpa memerlukan mikrokontroller tambahan. Kelebihan lainnya, ESP8266 ini dapat menjalankan peran sebagai adhoc akses poin maupun klien sekaligus.

(19)

Tabel 2.5 Spesifikasi untuk ESP8266

No. Spesifikasi

1 802.11 b/g/n

2 Integrated low power 32-bit MCU 3 Integrated 10-bit ADC

4 Integrated TCP/IP protocol stack

5 Integrated TR switch, balun, LNA, power amplifier and matching network 6 Integrated PLL, regulators, and power management units

7 Supports antenna diversity

8 WiFi 2.4 GHz, support WPA/WPA2

9 Support STA/AP/STA+AP operation modes

10 Support Smart Link Function for both Android and iOS devices

11 SDIO 2.0, (H) SPI, UART, I2C, I2S, IR Remote Control, PWM, GPIO 12 STBC, 1×1 MIMO, 2×1 MIMO

13 A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4s guard interval 14 Deep sleep power <10uA, Power down leakage current < 5uA 15 Wake up and transmit packets in < 2ms

16 Standby power consumption of < 1.0mW (DTIM3) 17 +20 dBm output power in 802.11b mode

18 Operating temperature range -40C ~ 125C

19 FCC, CE, TELEC, WiFi Alliance, and SRRC certified

Untuk ESP8266 bisa dilihat pada gambar 2.6.

(20)

2.8 Sensor Arus ACS712

ACS712 menyediakan solusi ekonomis dan tepat untuk pengukuran arus AC atau DC di dunia industri, komersial, dan sistem komunikasi. Perangkat terdiri dari rangkaian sensor efek-hall yang linier, low-offset, dan presisi. Saat arus mengalir di jalur tembaga pada bagian pin 1-4, maka rangkaian sensor efek-hall akan mendeteksinya dan mengubahnya menjadi tegangan yang proporsional.

(21)

Tabel 2.6 Spesifikasi untuk Sensor Arus ACS712

No. Spesifikasi

1 Memiliki sinyal analog dengan sinyal-ganguan rendah (low-noise) 2 Ber-bandwidth 80 kHz

3 Total output error 1.5% pada Ta = 25 °C 4 Memiliki resistansi dalam 1.2 Mω 5 Tegangan sumber operasi tunggal 5.0 V 6 Sensitivitas keluaran 66 sd 185 mV/A

7 Tegangan keluaran proporsional terhadap arus AC ataupun DC 8 Fabrikasi kalibrasi

9 Tegangan offset keluaran yang sangat stabil 10 Hysterisis akibat medan magnet mendekati nol 11 Rasio keluaran sesuai tegangan sumber

Tipe-tipe IC ACS712 untuk Sensor Arus ACS712 bisa dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.7 Tipe-tipe IC ACS712

Part Number Ta (°C) Jangkauan (A) Sensitivas ( mV/A)

ACS712ELCTR-05B-T –40 s.d. +85 ±5 185

ACS712ELCTR-20A-T –40 s.d. +85 ±20 100

(22)

Untuk Sensor Arus ACS712 bisa dilihat pada gambar 2.7.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja dan

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (4,209).. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba

PLN (Persero) Puslitbang kurang baik tentang Pendidikan yaitu karyawan kurang mengerti dan memahami materi yang telah diberikan dan Pelatihan karyawan kurang

Dalam upaya mencari “model alternatif Kelembagaan Islam” yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat madani Indonesia, paling tidak ada tiga pendekatan yang ditawarkan

Verotusmoduuleja sekä rajapintoja voitaisiin hyödyntää mm. entistä laadukkaamman ja laajemman datan keräämiseksi, sekä työntantajien ennakonpidätyksen työtaakan

2 Dimensi yang diperoleh setelah direduksi dengan PCA 10 3 Akurasi organisme dikenal menggunakan k=3 pada KNN (dalam %) 11 4 Akurasi organisme dikenal menggunakan k=5 pada KNN

(3) Apabila hasil pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) pasal ini ternyata menimbulkan gangguan yang membahayakan lingkungan, kepada perusahaan tersebut

Metode ini menggunakan lembar cahaya dan alat yang memungkinkan untuk menghasilkan visualisasi dari suatu gerakan dengan kecepatan yang tinggi, dalam hal ini adalah