6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN
Kondisi kerangka kelembagaan di Kabupaten Pati digambarkan dari organisasi, tata laksana, dan sumber daya manusia yang terdapat pada masing-masing OPD terkait dengan pembangunan Bidang Cipta Karya. Adapun kondisi masing-masing kerangka kelembagaan diuraikan sebagai berikut:
6.1.1. Kondisi Keorganisasian
Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya disini merupakan gambaran kondisi struktur, tugas, dan fungsi masing-masing unit yang terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pati. Adapun kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten Pati adalah sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pati Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Subbag Program dan Keuangan; 2. Subbag Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; 3. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Seksi Survailans dan I munisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3. Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa. e. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan.
1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
2. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan. f. Kelompok jabatan fungsional.
▸ Baca selengkapnya: program kerja seksi organisasi persit
(2)2. Dinas Lingkungan Hidup
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pati Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Kehutanan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Subbagian Program dan Keuangan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Penataan Lingkungan, terdiri dari :
1. Seksi Perencanaan dan I nformasi Lingkungan; 2. Seksi Pengkajian Dampak Lingkungan;
d. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. Seksi Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan Udara;
2. Seksi Manajemen Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun; 3. Seksi Konservasi dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan;
e. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1. Seksi Penaatan Lingkungan Hidup;
2. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup; f. Kelompok Jabatan Fungsional;
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPU TR)
Sesuai dengan Peraturan Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta pertanahan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Subbagian Program 2. Subbagian Keuangan;
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Bina Marga, terdiri dari :
1. Seksi Jembatan;
2. Seksi Peningkatan Jalan; 3. Seksi Pemeliharaan Jalan
d. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan, terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
2. Seksi Pemanfatan dan Pengendalian; 3. Seksi Pertanahan;
e. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan Pengairan;
2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Pengairan; 3. Seksi Bina Manfaat
f. Bidang Kebersihan dan Pertamanan; 1. Seksi Persampahan dan Air Limbah 2. Seksi Pertamanan
3. Seksi Penerangan Jalan
4. Dinas Perumahan dan Kaw asan Permukiman ( DI SPERKI M)
Sesuai dengan Peraturan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DI SPERKI M). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DI SPERKI M) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah. Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DI SPERKI M) Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Subbagian Program dan Subbagian Keuangan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Perumahan, terdiri dari :
1. Seksi Pembangunan dan Pengembangan; 2. Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Sertifikasi; d. Bidang Kawasan Permukiman, terdiri dari :
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA)
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pati Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan Daerah. Adapun Susunan Organisasi BAPPEDA Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :
a. Kepala Badan.
b. Sekretariat terdiri dari : 1. Subbag Program; 2. Subbag Keuangan;
3. Subbag Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi 1. Sub Bidang Perencanaan;
2. Sub Bidang Pengendalian;
3. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan d. Bidang Ekonomi
1. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Energi; 2. Sub Bidang Pengembangan Pertanian;
e. Bidang I nfrastruktur Dan Pengembangan Wilayah. 1. Sub Bidang I nfrastruktur;
2. Sub Bidang Pengembangan Wilayah; f. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya.
1. Sub Bidang Pendidikan, Budaya dan Kesehatan 2. Sub Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial g. Bidang Penelitian dan Pegembangan.
1. Sub Bidang Penelitian
2. Sub Bidang Jaringan Kelitbangan
3. Sub Bidang Pengembangan, I lmu Pengetahuan dan Teknologi dan I novasi h. Kelompok Jabatan Fungsional
6.1.2. Kondisi Tata Laksana
Kondisi tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja. Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/ seksi.
Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/ seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/ seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/ bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Tabel 6.1. Hubungan Kerja I nstansi Bidang Cipta Karya
No I nstansi
Tugas Pokok I nstansi Dalam Pembangunan Bidang Cipta Karya
Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan Bidang Cipta Karya
1. Dinas
Kesehatan (Dinkes)
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah
Bidang Kesehatan Masyarakat
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
- Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah
Raga;
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :
- Seksi Survailans dan I munisasi;
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
- Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan :
- Seksi Pelayanan Kesehatan;
- Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
- Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
2. Dinas
Lingkungan Hidup (DLH)
melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Kehutanan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah..
Bidang Penataan Lingkungan, membawahkan :
- Seksi Perencanaan dan I nformasi Lingkungan;
- Seksi Pengkajian Dampak Lingkungan;
Subbidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup, terdiri dari:
- Seksi Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan Udara;
- Seksi Manajemen Pengelolaan Sampah dan Bahan
Berbahaya dan Beracun;
- Seksi Konservasi dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan;
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup, terdiri dari:
- Seksi Penaatan Lingkungan Hidup;
- Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
3. Dinas pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta pertanahan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah
Bidang Cipta Karya, membawahkan :
- Seksi Tata Bangunan Dan Lingkungan; dan
- Seksi Air Bersih dan Drainase;
- Seksi Jasa Konstruksi
Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan, membawahkan :
- Seksi Perencanaan Tata Ruang;
- Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian;
- Seksi Pertanahan.
Bidang Sumberdaya Air, membawahkan:
- Seksi Pembangunan Pengairan;
- Seksi Operasi dan Pemeliharaan Pengaran; dan
- Seksi Bina Manfaat.
Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan :
- Seksi Persampahan dan Air Limbah;
- Seksi Pertamanan;
Seksi Penerangan Jalan Umum
4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.
Bidang Perumahan, terdiri dari:
- Seksi Pembangunan dan Pengembangan;
- Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Sertifikasi Bidang Kawasan permukiman, terdiri dari:
- Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Umum;
- Seksi Kawasan Permukiman dan Kawasan Kumuh
5. Badan pemerintahan di bidang
perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan Daerah
Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi,
membawahkan :
- Subbidang Perencanaan; dan
- Subbidang Pengendalian;
- Subbidang Evaluasi dan Pelaporan.
Bidang I nfrastruktur dan Pengembangan Wilayah,
membawahkan :
- Subbidang I nfrastruktur
- Subbidang Pengembangan Wilayah
6.1.3. Potensi dan Persoalan Terkait Organisasi Dan Tata Laksana Pembangunan I nfrastruktur Bidang Cipta Karya
Beberapa potensi dan permasalahan terkait keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten Pati dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.2 Potensi Dan Permasalahan Bidang Cipta Karya Kabupaten Pati
No Substansi
Kelembagaan Potensi Permasalahan
1. Organisasi Adanya regulasi terkait keorganisasian bidang
Ciptakarya yaitu :
- Peraturan Bupati Pati Nomor 45 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
- Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
- Peraturan Bupati Pati Nomor 51 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Peraturan Bupati Pati Nomor 52 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
- Peraturan Bupati Pati Nomor 63 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Kurangnya sumberdaya/ personil
yang sesuai dengan kebutuhan
- Minimnya pendanaan
- Kurangnya koordinasi antar
dinas/ lembaga teknis daerah terkait
- Konfilk kepentingan antar
dinas/ lembaga teknis daerah terkait
- Kelembagaan teknis dan dinas
daerah seringkali berubah sesuai dengan SOTK baru yang disahkan.
2. Ketatalaksanaan Adanya regulasi terkait ketatalaksanaan bidang
Ciptakarya di masing-masing dinas.
- Kurangnya koordinasi antar
dinas/ lembaga terkait.
- Kurangnya sumberdaya/ personil
yang sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
- Belum tersedia pedoman teknis yang
secara rinci mengatur tentang ketatalaksanaan kelembagaan Bidang Cipta Karya bagi daerah.
Sumber : Peraturan Bupati Kabupaten Pati, Diolah 2017
6.1.4.
Analisis Pengembangan Sumberdaya Manusia ( SDM)Analisis pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dilakukan untuk mengetahui kebutuhan SDM yang menangani bidang ke-Cipta Karya-an Kabupaten Pati. Berdasarkan struktur organisasi dan ketersediaan sumberdaya manusia pada masing-masing OPD yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Pati yang diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 3 (tiga) kelompok jenis jabatan yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional dan unsur staf. Ketiga jenis kelompok jabatan tersebut masih terdapat kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) dalam mendukung tugas dan fungsi masing-masing OPD khususnya pada jabatan fungsional.
ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT. Berdasarkan penjabaran dari kondisi eksisting maka dilakukan analisis SWOT kelembagaan bidang Cipta Karya di Kabupaten Pati yang meliputi aspek organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia yang dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT kelembagaan. Adapun matriks analisis SWOT kelembagaan Kabupaten Pati dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6.3. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan Kabupaten Pati
Faktor Eksternal
Faktor I nternal
Peluang ( O) Ancaman ( T)
1. Daerah mendapatkan kebebasan
dalam mengatur tata laksana pemerintahannya.
2. Peluang pendanaan cukup besar.
3. Kondisi stabilitas politik/ keamanan
yang cukup baik.
1. Masih dijumpai terjadinya
tumpang tindih kepentingan.
2. Masih dijumpai adanya konflik
kepentingan.
3. Belum tersedia pedoman
teknis yang secara rinci
mengatur tentang ketatalaksanaan kelembagaan
Bidang Cipta Karya bagi daerah.
Kekuatan ( S) Strategi SO ( Kuadran 1) Strategi ST ( Kuadran 2)
1. Keorganisasian masing-masing
OPD bidang cipta karya sudah diatur dalam peraturan bupati.
2. Tata laksana bidang cipta
karya telah sesuai dengan tupoksi dalam peraturan bupati.
3. Ketersediaan SDM dengan
kualitas yang cukup memadai.
Peningkatan kinerja organisasi
kelembagaan yang sudah ada.
Peningkatan penerapan SOP
kelembagaan
Peningkatan kapasitas SDM.
Peningkatan dana penunjang kinerja
kelembagaan.
Peningkatan upaya untuk menjaga
stabilitas politik/ keamanan.
Monitoring dan evaluasi kinerja SDM
dan kelembagaan
Penyusunan pedoman teknis
terkait keorganisasian dan tata laksana kelembagaan.
Pemerataan SDM pelaksana
kelembagaan.
Peningkatan koordinasi antar
lembaga teknis dan dinas terkait bidang cipta karya.
Kelemahan W) Strategi WO ( Kuadran 3) Strategi WT ( Kuadran 4)
1. Minimnya pembinaan.
2. Minimnya informasi.
3. Masih terbatasnya
pendanaan.
4. Keterbatasan personil yang
mempunyai keahlian khusus.
5. Kurangnya koordinasi antar
dinas/ lembaga terkait.
6. Kelembagaan daerah yang
mengalami perubahan sesuai dengan peraturan baru yang ditetapkan.
Pembinaan dalam pembentukan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan
Fasilitasi dalam peningkatan kualitas
SDM
Peningkatan pelatihan dan sertifikasi
keahlian khusus
Peningkatan fasilitasi akses Daerah
terhadap program-program yang didanai oleh Pemerintah dan bila diperlukan dari Lembaga-lembaga Donor.
Peningkatan kelembagaan dalam
mendukung penyelenggaraan ke Cipta Karya-an
Penyesuaian kelembagaan yang
bertanggungjawab dalam menangani kecipta karyaan.
Peningkatan upaya koordinasi
yang berkaitan dengan
program/ kegiatan pengembangan dan peningkatan kapasitas kepada
semua stakeholder.
Penyediaan database dan
informasi untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas.
Penyediaan sistem informasi
terkait modul dan pedoman
teknis pengembangan kelembagaan.
6.2. KERANGKA REGULASI
Regulasi yang ada dalam mendukung penyelenggaraan bidang Cipta Karya Kabupaten Pati berupa peraturan daerah dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan bupati tersebut lebih mengatur organisasi, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing OPD yang menyelenggarakan bidang Cipta Karya. Adapun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang ada yaitu :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-2030
2. Peraturan Bupati Pati Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
3. Peraturan Bupati Pati Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
4. Peraturan Bupati Pati Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
5. Peraturan Bupati Pati Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
6. Peraturan Bupati Pati Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
7. Perda Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah 8. Perda Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pati
9. Peraturan Bupati Pati Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pati Nomor 32 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Hibah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
10. Perda No 7 Th 2013 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Sedangkan kerangka regulasi yang sudah ada terkait dengan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten Pati antara lain :
1. Perbup Pati Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sampah
2. Perda Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Penyertaan Modal Daerah (I nvestasi) Ke Dalam Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Dan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bening Kabupaten Pati Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2017
3. Perda Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyertaan Modal Daerah (I nvestasi) Ke Dalam Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bening Kabupaten Pati Dan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Pada Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2016
4. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
5. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan
6. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Rumah Susun
7. Keputusan Bupati Pati Nomor 50/ 4852 Tahun 2014 Tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa Kabupaten Pati masih memerlukan kerangka regulasi yang terkait pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Pati. Adapun kelembagaan daerah yang menangani atau bertangungjawab terhadap pembangunan infrastruktur keciptakaryaan disesuaikan dengan peraturan yang mengatur SOTK pada saat pelaksanaan program investasi bidang Cipta Karya berlangsung. Matrik kebutuhan regulasi pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Pati dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 6.4. Matriks Kebutuhan Regulasi Pembangunan I nfrastruktur Permukiman di Kabupaten Pati
Unit Terkait/ I nstitusi Target penyelesaian
1. Perda tentang
Rencana
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
- Badan Lingkungan
Hidup
- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Tahun 2019
2. Perda tentang
Pengelolaan
- Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Badan Lingkungan
Hidup
Tahun 2019
3. Perda tentang
Kawasan Kumuh
Delineas penanganan kawasan kumuh
Peningkatan
- Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Badan Lingkungan
Hidup
Tahun 2019
4. Perda tentang
Analisis
- Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Tahun 2019
- Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Tahun 2019