• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ABSTRACT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

52 ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN PREMI ASURANSI JIWA

DITINJAU DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (PSAK) NOMOR 36 PADA RO D’CITIZEN PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA

DI KOTA MAKASSAR Oleh : NURLAILA Email : nurlaila@yahoo.com Pembimbing I : FIRMAN MENNE Email : firman@univ45.ac.id Pembimbing II : SERI SURIANI Email : seri_suriani@ymail.com

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa

ABSTRACT

Nurlaila. 2015. Thesis. Analysis of life insurance premium revenue recognition review of the statement of financial accounting standards (IAS) number 36 in RO D'Citizen PT Asuransi Takaful Family in Makassar (guided by the Firman Menne, SE., M.Si., AK., CA as a consultant I and Seri Suriani, SE., M.Si as a consultant II). This study was conducted in May and August 2015 in the city of Makassar. This study aims to determine Recognition Services Life Insurance

Premium Income In terms of SFAS No. 36 in PT Asuransi Takaful Family in Makassar. Methods of data collection is interview, observation and documentation. The type and source of data is the data of qualitative and quantitative data, primary data and secondary data. The analytical method used is descriptive method that describe or provide a picture of the object under study through previous data as it is without doing the analysis and make conclusions apply to the public, then compare how the revenue recognition made by the company with SEAS No. 36. Results of research conducted indicates that revenue recognition made by the company using Basic Cash and long-term contracts and the application is not in accordance with SFAS No. 36. This is evident from the company recognizes revenue too fast and did not adjust to the income received that does not reflect the amount actual income for that period in accordance with SFAS No. 36, while premium income that can be recognized is the premium that has been matured in that period, while premiums have been received but not yet recognized as a deposit maturity premium. So the hypothesis is: It was alleged that Revenue Recognition

(2)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

53 Premiums Life Insurance Services is not in accordance with SFAS No. 36 in RO D'Citizen PT Asuransi Takaful Family in Makassar "Accepted".

---

Keywords: Premiums, Claims, Revenue Recognition PENDAHULUAN

RO (Representative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga di Kota Makassar merupakan salah satu perusahaan asuransi, dimana konsep utamanya adalah saling tolong menolong, dalam hal ini berupa tipe risiko yang dipertangggungkan dalam asuransi meliputi kematian, kecelakaan atau cacat, dan kehilangan kemampuan untuk memperoleh penghasilan. Perusahaan asuransi akan menanggung seluruh atau sebagian dari risiko keuangan diderita tertanggung

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah “ Apakah pengakuan pendapatan premi asuransi jiwa pada RO (Representative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga di Kota Makassar sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 36?.”

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengakuan pendapatan premi asuransi jiwa RO (Representative Office) D’Citizen di Kota Makassar sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 36.

2. Dengan terwujudnya skripsi ini mudah-mudahan bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi perusahaan serta bagi rekan-rekan mahasiswa.

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran pada perusahaan RO

(Representative Office) D”Citizen PT Asuransi Takaful di Kota Makassar mengenai cara pengakuan pendapatan yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

2. Sebagai pengalaman ilmiah bagi penulis dalam hal penelitian untuk penulisan yang bersifat ilmiah.

3. Sebagai bahan referensi dan bahan perbandingan dalam kegiatan penelitian selanjutnya.

(3)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

54

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Asuransi Jiwa, Polis, dan Karakteristik Asuransi Jiwa Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi adalah suatu metode untuk mengalihkan atau untuk melimpahkan kerugian yang mungkin terjadi dan diderita kepada pihak lain yang menanggung beban tersebut dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi jiwa. A. Polis Asuransi

Menurut Abdullah (2006:103) mengemukakan bahwa:

Polis asuransi adalah kontrak penjualan dalam wujud visualnya berupa kertas berharga sebagai dokumen yang mencantumkan ketentuan dibawah pemegang polis dengan membayar premi, membeli jasa-jasa proteksi untuk diterima pada waktu dikemudian hari, jadi yang dibeli oleh pemegang polis bukan hanya polis itu sendiri, tetapi juga proteksi untuk waktu yang akan datang.

B.Karakteristik Asuransi Jiwa

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 36 (2002:36.1) karakteristik asuransi jiwa antara lain:

1. Usaha asuransi jiwa merupakan suatu system proteksi menghadapi resiko keuangan atas hidup dan meninggalnya seseorang

2. Premi merupakan pendapatan perusahaan asuransi.

3. Investasi berfungsi utama untuk memenuhi seluruh kewajiban

4. Kewajiban keuangan bagi usaha asuransi jiwa terkait dengan ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa.

5. Laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh unsur estimasi.

6. Pada asuransi jiwa jumlah nilai polis sudah ditentukan jumlah maksimum dari pertanggungan.

7. Kadang-kadang jangka waktu asuransi digunakan seumur hidup (whole life insurance) pembayaran premi besarnya sama, walaupun resiko bertambah lama semakin besar.

8. Dengan membayar premi secara merata (level premium) kerugian pada waktu membayar dikompensasikan untuk masa datang.

Prinsip Asuransi

Prinsip-prinsip asuransi yaitu: a. Utmost Good Faith

(4)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

55 Prinsip Utmost Good Faith diterjemahkan secara bebas menjadi itikad baik, yang berarti bahwa suatu kontrak atau persetujuan asuransi harus dilakukan dengan itikad baik.

b. Proximate Cause

Proximate Cause adalah suatu sebab utama yang secara aktif dan efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa secara berurutan tanpa intervensi kekuatan lain.

c. Indemnity

Prinsip Indemnity memiliki arti pengembalian posisi sebelum terjadinya kerugian atau dapat dikatakan bahwa prinsip Indemnity merupakan prinsip ganti rugi.

d. Insurable Interest

Insurable Interest merupakan hak yang diakui sah secara hukum mempertanggungkan suatu risiko financial.

e. Subrogation and Contribution

Prinsip Subrogation and Contribution adalah prinsip yang menghalangi kelebihan pembayaran ganti rugi kepada pihak tertanggung.

Manfaat Asuransi

Pada dasarnya asuransi dapat memberikan manfaat bagi tertanggung, menurut darmawi (2006:4) manfaat asuransi adalah sebagai berikut:

a) Rasa Aman dan Perlindungan

b) Pendistribusian Biaya dan Manfaat yang Lebih Adil c) Berfungsi sebagai Tabungan dan Sumber Pendapatan d) Alat Penyebaran Risiko

e) Membantu Meningkatkan Kegiatan Usaha

METODE PENELITIAN

Analisis data dilakuan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek

(5)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

56 yang diteliti melalui data sebelumnya sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jenis-Jenis Produk dan Klaim Asuransi Jiwa

1. Asuransi Jiwa Murni (Al Khairat)

2. Takafulink Salam Cendekia (Asuransi Pendidikan)

3. Takafulink Salam (Proteksi-Investasi-Pembebasan Premi) 4. Takafulink Salam Community

Perkembangan Pendapatan Premi

Premi merupakan sumber utama pendapatan perusahaan, yang disetor oleh nasabah atau peserta asuransi. Besarnya premi yang disetor nasabah didasarkan pada kesepakatan antara nasabah dengan pihak perusahaan sebagai imbalan atas pengalihan risiko dari nasabah ke pihak perusahaan.

Prosedur Penerbitan Polis

Penerimaan pendapatan premi asuransi jiwa berasal dari penjualan polis melalui agen atau calon pemegang polis yang datang sendiri ke perusahaan untuk membeli jasa asuransi. Pertama dimulai pada saat pemegang polis berkenan memilih salah satu jenis asuransi polis berdasarkan kontrak asuransi sebagai pertanggungan jiwanya dengan mengisi surat permintaan (SP) asuransi dan surat keterangan pribadi (SKP), selanjutnya pihak asuransi dalam hal ini bagian pemasaran melakukan seleksi atas data yang telah diisi oleh calon pemegang polis.

Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi pada RO (Repsetentative

Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar di Kota Makassar perusahaan mengakui pendapatan premi sebelum jatuh tempo dari

(6)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

57 pemegang polis. Nampak jelas dari pencatatan bagian akuntansi yang mengakui pendapatan premi pada saat penandatanganan surat permintaan dan surat keterangan pribadi, bukan berdasarkan jatuh tempo yakni terbitnya polis asuransi sebagai bukti terjadinya penjualan jasa yang dilampirkan dengan kwitansi premi yang diidentifikasikan sebagai invoicc. Apabila pemegang polis membayar premi untuk beberapa bulan selanjutnya perusahaan langsung mengakuinya sebagai pendapatan walaupun belum jatuh tempo sehingga menyebabkan pendapatan tidak menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada periode tersebut.

Evaluasi Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Jiwa ditinjau dari PSAK Nomor 36

Apabila ditinjau dari standar akuntansi keuangan khususnya PSAK Nomor 36, cara pengakuan pendapatan premi yang dilakukan oleh perusahaan RO

(Repsetentative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar di Kota Makassar belum sesuai. Mengacu pada pernyataan tersebut maka sebaiknya perusahaan mengakui pendapatan premi setelah terbitnya polis asuransi sebagai realisasi terjadinya penjualan jasa disertai dengan kwitansi premi.

Berdasarkan pada data diatas maka dapat dibuat koreksi atas laporan keuangan untuk tahun 2012 sebagai berikut:

a. Koreksi laporan laba rugi Per 31 Desember 2012

1) Cash Receipt sebesar Rp 21.685.746 (termasuk Rp 8.879.568 untuk pembayaran premi lebih dari satu bulan) telah diakui sebagai pendapatan premi oleh perusahaan pada laporan laba rugi per 31 Desember 2012 dengan demikian pendapatan premi lebih besar dari yang seharusnya yakni Rp 68.632.284.125.

2) Adapun koreksi pendapatan premi pada laporan laba rugi adalah:

Cash Receipt dari cabang makassar Rp 21.985.746,00 Pendapatan premi periode 2012 Rp (13.106.178,00) Premi yang belum merupakan pendapatan Rp 8.879.568,00 Jumlah pendapatan premi oleh perusahaan Rp 58.632.284.125,00

(7)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

58 Titipan premi Rp (8.879.568,00) Pendapatan premi OB setelah dikoreksi

3) Koreksi Laba Bersih

Rp 58.632.404.557,00

Laba bersih menurut perusahaan Rp 1.281.355.459,00 Selisih Rp (8.879.568,00) Laba bersih setelah dikoreksi Rp 1.272.475.891,00 b. Koreksi Neraca Per 31 Desember 2012

1) Cash Receipt sebesar Rp 8.879.568,00 oleh perusahaan diakui sebagai pendapatan premi, bukan sebagai titipan premi Adapun koreksi sehubungan hal diatas:

Jumlah hutang oleh perusahaan Rp 37.114.748.649,00 Premi yang belum merupakan pendapatan (SAK) Rp (8.879.568,00) Jumlah hutang menurut SAK Rp 37.105.869.081,00 2) Koreksi Aktiva Kewajiban dan Ekuitas

Jumlah aktiva oleh perusahaan Rp 90.065.225.138,00 Pembayaran klaim 2012 Rp (8.879.568,00) Jumlah kewajiban setelah dikoreksi Rp 90.056.345.570,00 3) Koreksi Saldo Laba

Saldo laba oleh perusahaan Rp 2.175.299.132,00 Selisih setelah dikoreksi Rp (8.879.568,00) Saldo laba Rp 2.160.419.564,00 Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa pendapatan premi dicatat di perusahaan sebesar Rp 58.632.284.125 lebih besar dari yang seharusnya yakni Rp 58.623.404.557, hal ini disebabkan karena perusahaan mengakui pendapatan premi sebelum jatuh tempo dimana terjadi pembayaran sebelum jatuh tempo sebesar Rp 8.879.568,00 yang seharusnya dianggap sebagai premi yang belum merupakan pendapatan yang mengakibatkan laporan laba rugi terjadi kekeliruan, yang seharusnya pendapatan premi lebih kecil dari pencatatan perusahaan dan juga mengakibatkan bergesernya sebagian pendapatan premi ke periode lain dan berpengaruh terhadap pembayaran PPh perusahaan karena laba yang diperoleh cukup tinggi dan akhirnya manajemen akan salah dalam pengambilan keputusan.

(8)

Vol 1, No. 005 (2015) Nurlaila

59 Jika ditinjau dari PSAK Nomor 36 hal diatas tidak sesuai karena menurut PSAK Nomor 36 pendapatan premi diakui pada saat jatuh tempo untuk pembayaran premi yang dilakukan sebelum jatuh tempo dianggap sebagai premi yang belum merupakan pendapatan.

Berdasarkan pada koreksi di atas maka dapat dibuat neraca ringkasan per 31 Desember tahun 2012 yang terjadi pada perusahaan RO (Repsetentative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar di Kota Makassar, sebagai berikut :

RO D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Neraca Ringkasan 31 Desember Tahun 2012 Investasi Deposito Wajib 3.100.000.000 Deposito Biasa 31.674.550.000 Obligasi 3.497.449.951

Surat-surat Berharga Pasar Uang -

Penyertaan Langsung 135.000.000

Investasi Reksadana Pembiayaan Mudharabah

(setelah dikurangi penyisihan kerugian

5.891.616.726

sebesar Rp 614.200.000 pada tahun 2010 - Investasi Tanah dan Bangunan 1.654.330.029

Pembiayaan Murabahah 483.346.040

Jumlah Investasi

46.336.292.746

Kas dan Setara Kas 13.320.207.964

Piutang Premi 13.309.007.266

(9)

Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa

60

Uang Muka Pajak 1.327.963.969

Biaya Dibayar Dimuka 2.762.748.174

Aktiva Pajak Tangguhan 898.846.648

Aktiva Tetap

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan

36.221.167.442

sebesar Rp 8.368.013.714 pada tahun 2010) 6.629.067.494

Aktiva Lain-lain 978.697.458

JUMLAH AKTIVA

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

90.065.225.138

Hutang Klaim 806.368.285

Estimasi Klaim Retensi Sendiri 3.791.860.827

Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 20.996.683.436

Hutang Reasuransi 372.662.786 Hutang Pajak 539.834.888 Hutang Komisi 2.272.634.495 Hutang Lain-lain 4.946.966.430 Hutang Zakat 92.715.676 Cadangan Mudharabah Kewajiban Imbalan 166.835.400 Pasca Kerja 3.140.316.426 Jumlah Kewajiban EKUITAS

Modal saham dengan nilai nominal Rp 1 juta

37.114.748.649

per saham, modal dasar 100.000 saham, modal ditempatkan dan disetor penuh 50.000 saham

pada tahun 2010 50.000.000.000

Kenaikan (penurunan) surat berharga yang belum direalisasi (13.973.924)

Cadangan 789.151.282

Saldo Laba 2.175.299.132

(10)

Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa

61

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

90.065.225.138

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengakuan Pendapatan premi asuransi jiwa pada RO (Repsetentative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar di Kota Makassar menggunakan cash basic dan kontrak jangka panjang dan penerapannya belum sesuai dengan PSAK Nomor 36, karena perusahaan terlalu cepat mengakui sebagai pendapatan meskipun pembayaran premi tersebut belum jatuh tempo. Selain itu, perusahaan tidak melakukan penyesuaian terhadap pendapatan premi yang diperoleh. Sedangkan menurut PSAK Nomor 36 bahwa: Pendapatan yang dapat diakui adalah pendapatan premi yang telah jatuh tempo sedang pendapatan yang belum jatuh tempo merupakan titipan premi.

2. Metode pengakuan pendapatan yang dianut perusahaan ini belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan indonesia yang menjelaskan bahwa untuk perusahaan jasa metode pengakuan pendapatan yang dianjurkan adalah accrual basic yaitu suatu metode pengakuan pendapatan yang didasarkan pada saat terjadinya transaksi walaupun penerimaan kas atau uang belum sepenuhnya diterima. Sedangkan metode pengakuan pendapatan yang digunakan oleh perusahaan RO (Repsetentative Office) D’Citizen PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang Makassar di Kota Makassar menggunakan cash basic.

(11)

Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 62 DAFTAR PUSTAKA

Ahmed Riahi Belkaoui, 2012. Accounting Theory. Edisi kelima .Salemba Empat. Surabaya.

Dunia, Firdaus A, 2011. Pengantar Akuntansi .Edisi Ketiga. Fakultas Ekonomi Unifersitas Indonesia, Jakarta.

Harvarindo, 2013, Akuntansi Intermediate, VolumeKomperenshif.Edisi Kesembilan. Jilid Pertama.Erlangga. Surabaya

Hery, SE.,M.Si.,2009. Akuntansi Keuangan Menengah I. Cetakan Pertama. Bumi Aksara . Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2008.Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.Jakarta.

Julius R.Latumerissa,2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PenerbitSalemba 4 jakarta .

Kieso,, E. Kieso and Jerry, J. Weygendt, 2008. Intermediate Accounting, EdisiKesepuluh. Jilid Ketiga. Erlangga. Jakarta.

Mohammad Benny Alexandri, 2011 Dasar-dasar Akuntansi. CetakanPartama. Widya Padjadjaran. Bandung

Sofyan Safri, 2012 . Teori Akutansi. Edisi Revisi 2012 . Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

kandidat, tingkat identifikasi partai, dan efektivitas kampanye secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pemilih ”. Hasil analisis dari penelitian ini

Berdasarkan tabel 4.5, siswa yang memiliki kemampuan tinggi diambil sebanyak 1 responden, siswa yang memiliki kemampuan sedang diambil sebanyak 2 responden, dan siswa

Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat. Sekarang semua itu tinggal sejarah. Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2013:67) “faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability), pebagian deskripsi kerja yang jelas dan

8 Saya tidak ingin memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia karena saya tidak suka dengan guru yang mengajar.. 9 Guru marah ketika

Pengukuran kecepatan mesin diukur dari roll dinamometer yang diukur menggunakan sebuah proximity, sedangkan torsi diukur melalui load cell sebagai pengukur berat

Setiap tahun spesies penyebab kandidemia didominasi oleh Candida tropicalis, Candida albicans, dan Candida parapsilosis dengan kecenderungan peningkatan kasus Candida

dalam suatu usaha yang merupakancash out flow adalah suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan.Tujuan itu