• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BALOI MAS BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Greaty Eudora Hutapea (1542222/ Angkatan 2015) Modena Sylki (1641191/ Angkatan 2016) Shintya Afriyanty (1641169/ Angkatan 2016) Eddy (1642014/ Angkatan 2016)

UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM BATAM

2016

(2)

2. Bidang Kegiatan : PKM – M 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama lengkap : Greaty Eudora Hutapea

b. Nim : 1542222

c. Jurusan : Akuntansi

d. Universitas : Universitas International Batam e. Alamat Rumah/no. Telp/HP : 081277884508

f. Alamat Email : [email protected] 4. Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Mutia Farida, S.Sos

b. NIDN :

c. Alamat Rumah & No Tel./HP : Batu Ampar/ 082167616699 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 8.182.000

b. Sumber Lain :

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun

(3)

Halaman Pengesahan ii

Daftar Isi iii

Ringkasan iv

Bab 1. Pendahuluan a. Latar Belakang 1-2 b. Rumusan Masalah 2

c. Manfaat & Tujuan 2

d. Luaran yang diharapkan 2-3 Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran 2.1 Kondisi pendidikan seks 4-7 2.2 Bahaya Seks 7

2.3 Alasan Pendidikan Seks 7

Bab 3. Metode Pelaksanaan 3.1 Metode Yang digunakan 8

3.2 Tahapan-tahapan pelaksanaan 8-9 3.3 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi 9

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan 1. Anggaran Biaya 10-11 2. Jadwal Kegiatan 11

Lampiran 1. Lampiran Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan anggota 12-21 2. Lampiran Justifikasi Anggran 22-23 3. Lampiran Susunan Organisasi 23

4. Lampiran Surat Pernyataan Ketua Penelitian 24

5. Lampiran Surat Pernyataan Mitra Usaha 25

6. Lampiran Denah lokasi 26

Daftar Pustaka 27

(4)

apa maksud sebenarnya dari pengertian sex, perbedaan sex, peranan sex, mengembangkan kepribadian anak-anak dan pemahanan norma yang terkait dengan pemahaman seksual.

Dalam melaksanakan sosialisasi ini metode yang digunakan adalah talk show & kelompok diskusi. Dengan metode ini anak-anak dapat saling membagi ilmu ataupun pemahaman mereka mengenai seks.

Rencana yang akan dilakukan adalah kami akan mengadakan talkshow dan membentuk kelompok diskusi di wilayah baloi. Setelah semua itu dilakukan kami tetap akan memantau selama beberapa bulan dan mengevaluasi hasil dari sosialisasi yang dilakukan di wilayah baloi.

(5)

BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. sekolah dikarenakan ikut terbawa arus dan terbawa emosi dalam suasana penuh aroma permusuhan. Kaum terpelajar yang mampu mengukur diri dan merumuskan identitas membangun masa depan mengalami degradasi dalam karakter pribadinya.

Salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak saat ini adalah pergaulan bebas (seks bebas). Bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutup-nutupi masalah seks dan melarang membicarakannya justru akan semakin membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang hal ini dari sumber manapun yang bisa dia dapatkan. Seringkali informasi yang dierima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan melakukan hubungan seks yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya seks bebas. Hal ini tentu sangat merugikan karena akan menimbulkan banyak dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan seperti meningkatnya kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga, menjamurnya prostitusi, dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakat lainnya yang terkait dengan hal ini.

(6)

Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya peran serta pakar pendidik atau guru dan kedua orang tua. Pemahaman dan penyuluhan tentang seks harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah seks.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini Adalah :

1. Bagaimana Upaya memberikan kesadaran bagi Remaja terhadap perilaku menyimpang Seks dilingkungan sekitarnya?

2. Apa saja yang Harus Dilakukan Remaja untuk membentengi dirinya dari pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?

C. Manfaat dan Tujuan

Tujuan pendikan seks secara umum sesuai dengan kesepakatan interpersonal”conference of sex education and family planning pada tahun 1962,adalah:”Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia.Serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terdapat orang lain.

Tujuan pendidikan seks

a. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga,pekerjaan dan seluruh kehidupan,yang selalu berubah dan berbeda dalam tiap masyarakat dan kebudayaan.

b. Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia dan keluarga.

c. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.

d. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

e. Anak dapat mengenali dan mencegah terjadinya tindak kejahatan seksual yang mengancam dirinya.

f. Mengurangi angka kejahatan terutama kejahatan seksual pada anak usia dini.

g. Memberi pemahaman norma terkait pemahaman seksual yang pada umumnya berlaku di Indonesia.

D. Luaran yang Diharapakan dari Sosialisasi Sex Education

(7)

2. Adanya peningkatkan kesadaran bagi remaja dilingkungan baloi mas akan pentingnya membentengi diri dari pergaulan bebas agar tidak ikut terjerumus dalam dunia seks bebas.

3. Sebagai faktor non-direct (tidak langsung) pencegah meningkatnya potensi pernikahan dini diwilayah baloi mas.

4. Adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari ketua RT, RW Serta kelurahan baloi mas dalam rangka mewujudkan Tujuan dari Program Pembentukan kelompok Diskusi Interaktif seputar seks.

5. Meningkatkan pemahaman remaja baloi mas mengenai pengetahuan ataupun maksud sebenarnya dari seks.

BAB 2

(8)

2.1 Kondisi pendidikan seks pada anak-anak dan remaja di baloi mas pada masa kini

Dewasa ini, kehidupan seks bebas telah merebak ke kalangan kehidupan remaja dan anak. Remaja identik dengan segudang potensi dan sekaligus segudang masalah. Jika potensi mereka dikembangkan secara optimal, mereka bisa berhasil menjadi apa saja. Sebaliknya, jika potensinya dibiarkan tanpa arah, maka mereka dapat terjebak dalam berbagai jenis kenakalan, seperti seks bebas (free sex), kecanduan obat-obatan, kriminalitas dan lain-lain. Bahkan, terkadang orangtua ikut larut stress lantaran anaknya yang sedang menghadapi usia-usia transisi (remaja). Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi dengan masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan masalah seks. Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks. Selain itu mereka akan semakin bertambah ketika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti gambar-gambar porno, blue film, dan rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang ini semakin variatif saja respon remaja tentang seks. Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu menyenangkan, tidak ada rasa sakit, sangat membahagiakan, sehingga tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk dicoba. Yang mereka pikirkan seks adalah seputar perilaku seks semata yang disertai dengan birahi, bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada sebuah opini seperti bahwa “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”. Secara organisme, usia remaja adalah proses perkembangan menuju kematangan biologis maupun psikis. Banyak gejolak yang dirasakan kaum remaja disaat memasuki jenjang usia seperti ini. Semua orang pasti mengalaminya, walaupun kadar pengalaman itu berbeda-beda. Menjadi remaja harus berani menerima perubahan-perubanan fisik dan psikis. Hal ini jika tidak ada pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang perubahan struktur tubuh maupun pola pikir kaum remaja, maka akibatnya sering timbul penyalahgunaan karena memang ketidaktahuannya.

Selain kehidupan seks bebas, kejahatan seks terhadap anak-anak saat ini ternyata tidak saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh korbannya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, kejahatan seks justru dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak.

Kehidupan seks bebas dan kejahatan yang terjadi belakangan ini adalah hal-hal yang perlu diketahui oleh remaja agar mereka dapat mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut. Remaja masa kini perlu disadarkan akan perlunya sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan lingkungannya demi masa depan yang cerah.

(9)

diberikan melalui pendidikan seks. Pendidikan seks ini dapat diberikan oleh orang tua ataupun oleh pihak sekolah.

Kini kemajuan dibidang teknologi informasi telah mengubah struktur pandangan hidup masyarakat.Dampak negatif dari kemajuan adalah pergeseran nilai dan moral yang terjadi dalam masyarakat.Nilai moral social yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama,tidak demikian oleh sebagian kaum remaja.

Aksi pelecehan seksual dan dan pencurian mendominasi kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2013. Kota Batam sebagai kota terbesar dalam penangangan kasus yang melibatkan anak-anak ini.

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri mencatat, sebanyak 78 kasus anak berhadap hukum dari pada Januari hingga Mei 2013. Kasus ini mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibanding tahun lalu yang totalnya140 kasus.

"Kasus ABH di Kepri mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, persentasenya mencapai 30 persen," kata Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial kepada VIVAnews.

Menurut Erry, dari 78 pengaduan kasus ABH yang masuk ke KPPAD Kepri, tercatat ada 24 kasus pencabulan yang saat ini masih dalam proses penyidikan. Sebanyak tiga anak sebagai pelaku dan 21 anak sebagai terkait untuk mengawal kasusnya sampai ke proses persidangan," terang Erry.

Sementara untuk kasus pencurian, berdasarkan data KPPAD, tercatat ada 17 kasus dimana ada 30 anak di bawah umur yang menjadi pelaku.

(10)

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengakui permasalahan ABH di Kepri mengalami peningkatan. Dia berharap permasalahan anak menjadi tanggungjawab bersama.

"Masalah anak bukan hanya menjadi tanggungjawab orang tua dan guru, melainkan tanggungjawab semua kalangan," kata Soerya usai pelantikan anggota KPPAD Kepri pergantian antar waktu (PAW) di Graha Kepri.

Ditambahkan Soerya, masyarakat tidak bisa lepas tangan dan menvonis anak dalam kasus ini. Perlindungan anak menjadi hal paling pertama dalam proses penyidikan serta proses hukum.

Pemerintah Provinsi Kepri melalui KPPAD Kepri terus berbenah dalam permasalahan anak dengan membangun program rehabilitasi untuk anak dan penyuluhan bagi orang tua serta guru dalam menangani permasalah ABH di Kepri.

Berdasarkan data ataupun kasus-kasus yg sering terjadi di batam yang berkaitan dengan seks. Yang seiring berjalannya waktu yg secara terus menerus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami memilih untuk melakukan sosialisasi di wilayah baloi mas batam. Ini dikarenakan baloi mas merupakan wilayah yang luas yg terdapat banyak sekali remaja-remaja di daerah batam. Oleh karena itu kami memilih wilayah ini untuk melakukan sosialisasi sex education karena masih banyak sekali anak-anak remaja di wilayah baloi mas yang masih belum sepenuhnya mengerti arti sebenarnya dari seks. Kelebihan dalam pemikiran anak-anak remaja bahwa seks selalu bersifat negative sehingga perlu kami lakukan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman yang lebih detail kepada anak-anak remaja di wilayah baloi mas. Berikut ini adalah denah peta wilayah baloi

(11)

a.Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual. b.Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.

c.Dapat mengatasi gangguan psikis.

d.Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

BAB 3

Metode Pelaksanaan 3.1 Metode-Metode Pelaksanaannya

(12)

metode pelaksanaan program PKMM ini melalui beberapa tahap sebagai berikut :

1. Metode Talkshow

Dengan melalui talkshow kita dapat berkumpul bersama dengan remaja-remaja membahas bersama arti sebenarnya dari sex education, bahaya dari sex bebas, dampak-dampak dari sex bebas dan akibat sex bebas itu. Dengan melalui metode ini anak-anak remaja tidak terlalu tegang dan tidak bosan dikarenakan metode ini memberikan suasana santai tapi serius dan anak-anak tidak hanya mendengar teori-teori seperti metode seminar tapi anak-anak remaja akan dipertanyakan pemahaman mereka mengenai sex education. Moderator dari Talkshow ini akan dibawahkan oleh anggota kelompok kami yang bernama shintya ataupun ketua kelompok kami greaty. Selain itu dalam talkshow kami juga akan bekerja sama dengan salah seorang dokter di rumah sakit Budi Kemuliaan yaitu Dr. Fransisca Tanjir. Beliau adalah seorang dokter bagian reproduksi maka kami akan mengundang beliau sebagai tamu pembicaraan kali ini.

2. Metode kelompok diskusi

Dengan membentuk kelompok diskusi kita dapat memberikan kesempatan kepada remaja atau anak-anak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan mereka mengenai sex education jadi disaat diskusi jika ada yang menyimpang kita dapat segera memberikan pengarahan yang benar.

Sosialisasi ini akan diberikan kepada anak-anak ataupun remaja di wilayah baloi mas. Selain anak-anak ataupun remaja orang tua yang berminat untuk mengikuti juga diperbolehkan tapi sosialisasi ini kita lebih terfokus pada anak-anak ataupun remaja. Moderator yang akan membawakan acara kegiatan ini adalah ketua kelompok kami yaitu Greaty Eudora Hutapea dan tamu pembicaraan yang akan kami undang adalah Dr. Fransiska Tanjir.

3.2 Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sosialisasi

Berikut ini adalah tahapan-tahapan pelaksaan sosialisasi tersebut 1. Perijinan

Sebelum pelaksanaan Diskusi Interaktif seputar Sex maka tahapan yang harus ditempuh adalah membuat perijinan kepada Kelurahan baloi mas. Perijinan ini berfungsi untuk memastikan bahwa diskusi Interatif seputar sex dapat dilaksanakan dengan memadukan waktu yang tepat dengan agenda kelurahan agar tidak terjadi bentrok antara acara TIM PKMM dengan acara rutin kelurahan. Sehingga kita dapat lebih fleksibel dalam menggunakan aula kelurahan sebagai Sanggar Diskusi.

2. Pengundangan

(13)

untuk dibagikan langsung kepada remaja disetiap RT sehingga dengan begitu diharapkan dapat merangkul seluruh remaja setempat untuk berpartisipasi dalam program “Diskusi Interakti” ini.

3. Pelaksanaan Diskusi Interaktif

Didalam pelaksaanaan Diskusi Interaktif , kami mengkonsep acara seperti halnya sebuah penyuluhan secara menyeluruh dan interaktif. Sehingga yang terjadi bukanlah komunikasi satu arah, bukan hanya kami yang menjelaskan saja. Namun lebih menekankan pada komunikasi dua arah sehingga apabila dari remaja ingin bertanya kami yang bertindak sebagai pemateri dapat menjawab dan menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan remaja. Remaja yang hendak bertanya tidak harus menunggu season pertanyaan diberikan karena konsep acara adalah diskusi interaktif bukan seminar resmi.

4. Follow Up diskusi Interaktif

Tahap ini merupakan tahap pasca Diskusi Interaktif yang mana dalam tahap ini merupakan output dari Diskusi interaktif yakni pembentukan “Sanggar” yang merupakan wadah bagi remaja dalam mengaktualisasi dirinya melalui kegiatan yang positif sehingga adanya Sanggar ini mampu membangun pribadi remaja yang kuat agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Untuk awalnya tempat yang akan digunakan sebagai tempat untuk pembentukan sanggar dan tempat perkumpulan sanggar adalah di rumah ketua sanggar tersebut ataupun di warung makan baloi mas Tapi kami akan segala mencarikan suatu solusi ataupun bekerjasama dengan RT/RW untuk mencarikan tempat sebagai tempat untuk sanggar tersebut.

5. Evaluasi Program

Evaluasi Program yakni Mengevaluasi hasil yang telah kami capai. Hal ini terkait dengan berhasil tidaknya program yang kami rencanakan terealisasi di lapangan dengan baik meskipun program PKMM ini telah berakhir. Ini berarti kami tetap memantau perkembangan dari program-program yang telah berjalan dan program yang akan dikembangkan dalam Sanggar Diskusi Interaktif. Oleh karena itu kami akan tetap berkoordinasi dengan Kelurahan baloi mas sebagai pihak yang telah menjalin kerjasama dengan kami.

3.3 Jadwal Kegiatan Sosialisasi

Sosialisasi akan dilakukan setelah kami selesai mensurvei lapangan setelah beberapa kali dan memdapat perizinan dari lurah dan RT/RW setempat. Kegiatan sosialisasi ini kami hanya akan melakukan sekali saja di baloi mas yaitu pada hari minggu jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Setelah sosialisasi kami akan telah melakukan follow up dan evaluasi bahwa apakah ada perkembangan ataupun perubahan di baloi mas. Follow up tersebut akan kami lakukan sebulan 2 kali setelah kegiatan sosialisasi dan selama 2 bulan.

(14)

1 Peralatan penunjang PKM Rp. 1.400.000 2 Bahan habis pakai Rp. 4.232.000 3 Perjalanan Rp. 1.400.000

4 Lain-lain Rp. 1.150.000

Total Anggaran Rp. 8.182.000

Berikut ini adalah rincian dari anggaran biaya:

No Nama Item Satuan Biaya Jumlah

A. Bahan Habis Pakai

1 Kertas HVS A4 1 rim x 30.000 30.000

2 Tinta Komputer 2 refill x 70.000 140.000 3 Fotokopi & Jilid Proposal 8 bh x 10.000 80.000 4 Fotokopi & Jilid Laporan 8 bh x 10.000 80.000

5 LogBook 1 bh x 15.500 15.500

6 Buku tulis penulis 4 bh x 5.000 20.000

7 Pulpen 4 bh x 3.000 12.000

8 Spidol 5 bh x 8.500 42.500

9 Clip kertas 4 bh x 5.000 20.000

10 Buku agenda peserta 100 bh x 15.000 1.500.000 11 Makalah peserta 100 bh x 3.000 300.000 12 Undangan acara 100 bh x 3.000 300.000 13 Pulpen peserta 100 bh x 3.000 300.000

14 Note peserta 100 bh x 5.000 500.000

15 Konsumsi peserta 100 x 8.000 800.000

16 Konsumsi tim PKMM 4 x 8.000 32.000

17 Konsumsi Dosen, Lurah & dokter 6 x 10.000 60.000

Subtotal 4.232.000

B. Peralatan penunjang

1 Sewa LCD 1 bh x 800.000 800.000

2 Sewa Camera + baterai 2 bh x 300.000 600.000

Subtotal 1.400.000

C. Perjalanan

1 Survey tempat 3 survey x 50.000 150.000 2 Perijinan kegiatan ke lokasi 2 x 50.000 100.000 3 Pelaksanaan tim kegiatan 1 x 50.000 50.000

4 Transport dosen 3 x 50.000 150.000

5 Pemantau pasca kegiatan 2x 2 x 50.000 100.000

6 Evaluasi kegiatan 1 x 50.000 50.000

7. Transport dan biaya dokter 1 x 800.000 800.000

Subtotal 1.400.000

D. Lain-lain

(15)

3 Cindera mata untuk Dokter 1 x 150.000 150.000

Subtotal 1.150.000

2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Survey Lapangan dan Pencarian

Data

2 Penyusunan

Proposal-pengiriman

 

3 Pelaksanaan program

4 Pemantauan & Evaluasi

program

 

5 Pembuatan laporan

6 Pengumpulan laporan

7 Evaluasi kegiatan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota Dosen Pembimbing

(16)

1. Nama Mutia Farida, S.Sos 2. Jenis Kelmin Perempuan

3. Program Studi

4. NIK 05140041

5. Tempat Tanggal Lahir Medan, 02 Agustus 1988 6. e-mail [email protected]

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N O

Nama Pertemuan

Ilmiah / Semiar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

(17)

Batam, Pengusul,

(Mutia Farida, S.Sos)

Ketua

a. Identitas Diri

1. Nama Greaty Eudora Hutapea 2. Jenis Kelmin Perempuan

(18)

4. NIM 1542222

5. Tempat Tanggal Lahir Batam, 30 November 1996 6. e-mail [email protected] 7. Nomor telepon/ HP 081277884508

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD kartini IIBatam SMP Negeri 3Batam SMA Negeri 4Batam

Jurusan IPA

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N

O Nama Pertemuan Ilmiah / Semiar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

(19)

Batam, Pengusul,

(Greaty Eudora Hutapea)

Anggota 1

a. Identitas Diri

1. Nama Modena Sylki

2. Jenis Kelmin Perempuan 3. Program Studi Pariwisata

(20)

5. Tempat Tanggal Lahir Payakumbuh 01 september 1997 6. e-mail [email protected] 7. Nomor telepon/ HP 08526450951

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Negeri 04 Batam Negeri 29 Batam Negeri 14 Batam

Jurusan Ipa

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N O

Nama Pertemuan

Ilmiah / Semiar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

(21)

Batam, Pengusul,

(Modena Silky)

Anggota 2

a. Identitas Diri

1. Nama Shintya Afriyanty 2. Jenis Kelmin Perempuan 3. Program Studi Managemen

4. NIM 1641169

(22)

6. e-mail [email protected] 7. Nomor telepon/ HP 081270443366

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD DharmaLoka SMP DharmaLoka SMA DharmaLoka

Jurusan IPA

Tahun Masuk

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N

O Nama Pertemuan Ilmiah / Semiar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di baloi mas.

(23)

Pengusul,

(Shintya Afriyanti)

Anggota 3

a. Identitas Diri

1. Nama Eddy

2. Jenis Kelmin Laki-Laki 3. Program Studi Akuntansi

4. NIM 1642014

(24)

7. Nomor telepon/ HP 085765102423

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Budi Utama Advent Batam Batam Business School

Jurusan Akuntansi

Tahun Masuk 2002 2007 2010

c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

N O

Nama Pertemuan

Ilmiah / Semiar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di baloi mas.

(25)

(Eddy)

Lampiran 2

Justifikasi Anggaran kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi pemakaian

Kuantitas Harga satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

LCD 1 bh 800.000 800.000

(26)

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas satuan (Rp)Harga Jumlah(Rp)

Kertas HVS A4 1 rim 30.000 30.000

Tinta Komputer 2 bh 70.000 140.000

Fotokopi & Jilid

Clip kertas 4 bh 5.000 20.000

Buku agenda peserta

100 bh 15.000 1.500.000

Makalah peserta 100 bh 3.000 300.000 Undangan acara 100 bh 3.000 300.000 Pulpen peserta 100 bh 3.000 300.000

Note peserta 100 bh 5.000 500.000

Konsumsi peserta 100 bh 8.000 800.000 Konsumsi tim

PKMM 4 bh 8.000 32.000

Konsumsi Dosen,

Lurah & Dokter 6 bh 10.000 60.000 Subtotal (Rp.) 4.232.000 Survey ke baloi 3 survey 50.000 150.000 Perijinan

Transport dosen 3 orang 50.000 150.000 Pemantau pasca

kegiatan 2x

2 kali 50.000 100.000

Evaluasi kegiatan 1 kali 50.000 50.000 Transport &

biaya Dokter 1 kali 800.000 800.000 Subtotal (Rp.) 1.400.000

(27)

Material Justifikasi

untuk Dokter 1 bh 150.000 150.000

Subtotal (Rp.) 1.150.000 Total (Keseluruhan) 8.182.000

Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program

1 Greaty Eudora H Akuntansi Moderator

& Ketua Kegiatan

2 Modena Sylki Pariwisata Camera,

Pendaftara

4 Eddy Akuntansi Camera &

anggota

Lampiran 4

Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

(28)

Jl. Gajah Mada, Sei ladi, Kepulauan Riau

Telp. (0778) 743 7111 Fax. (0778) 743 7111

www.uib.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Greaty Eudora Hutapea

NIM : 1542222

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Universitas International Batam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian masyarakat saya dengan judul : Sosialisasi sex education pada anak-anak sejak dini di baloi mas yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan

(29)

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama :

Pimpinan Mitra Usaha :

Bidang Usaha :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk berkerjasama dengan Pelaksaan Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa --- Sosialisasi Sex Education pada Anak-anak Sejak Dini di Baloi Mas

---Nama Ketua Tim Pengusul : Greaty Eudora Hutapea Nomor Induk Mahasiswa : 1542222

Program Studi : Akuntansi Nama Dosen Pembimbing :

Perguruan Tinggi :

Guna menerapkan dan/ataau mengembangkan IPTEKS pada usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak mitra usaha dan pelaksanaan kegiatan tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Batam,

Yang menyatakan,

( )

Lampiran 6

(30)

DAFTAR PUSTAKA

(31)

 http://nasional.news.viva.co.id/news/read/418679-pelecehan-seks-terhadap-anak-di-batam-meningkat

 https://dokterkecil.wordpress.com/2011/05/30/pendidikan-seks-sex-education-sejak-dini%E2%80%A6-kenapa-tidak/

 https://n4c1pluk.wordpress.com/pendidikan-tentang-seks/ 

Referensi

Dokumen terkait

Sosiologi agama memusatkan perhatiannya terutama untuk memahami makna yang diberikan oleh suatu masyarakat kepada sistem agamanya sendiri dan berbagai

stagnan apabila dibandingkan dengan triwulan III 2014, meskipun komponen ini masih tetap dominan sebagai pembentuk PDRB (53,30%). Kenaikan harga BBM di bulan

ST 2.1.6 Warnakan bentuk berikut dalam gambar di bawah:.

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini, antara lain: (1) LKPD berbasis crossword puzzle dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan

KATA PENGANTAR ... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah ... Rumusan Masalah ... Tujuan Umum ... Tujuan Khusus ... Metodologi Penelitian ... Sistematika Pembahasan ... Skema

Dalam rangka mengkaji bentuk hubungan hukum yang terjadi antara bank dengan agen dalam mekanisme Laku Pandai, peneliti mengkaji hubungan hukum yang terjadi dalam

Berdasarkan informasi tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Evaluasi Kesesuaian Lahan Bekas Tambang Timah Untuk Komoditas Pertanian

Merujuk pada bagian tujuan diatas, secara umum ada tiga sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan, yaitu memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga mengenai